Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PENELITIAN

SEJARAH BENTENG CONCORDIA

DISUSUN OLEH :

Nama : Fransiskus X. Tatuin

Fransisco A. Lewuk

SMAN 4 KOTA KUPANG

TAHUN PELAJARAN 2021/2022


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................................i

PRAKATA.........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

1.1 Latar Belakang............................................................................................................1

1.2 Tujuan...........................................................................................................................3

1.3 Manfaat.........................................................................................................................3

1.4 Metode..........................................................................................................................3

1.5 Rmusan Masalah.........................................................................................................3

BAB II ISI...........................................................................................................................4

2.1 Waktu Pelaksanaan.....................................................................................................4

2.2 Tema.............................................................................................................................4

2.3 Pengertian.....................................................................................................................4

2.4 Anggaran Dana............................................................................................................5

BAB III PENUTUP...........................................................................................................6

3.1 Simpulan.......................................................................................................................6

3.2 Saran.............................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................7

i
PRAKATA

Puji syukur kepada Allah Bapa yang Maha Kuasa atas berkat dan penyertaannya kita

masih diberikan nafas kehidupan hingga saat ini. Atas perlindungannya juga kita dapat

menyelesaikan proposal ini yang berjudul “Sejarah Benteng Concordia”.

Sebelumnya kita memberikan permintaan maaf apabila dalam proposal ini terdapat

kesalahan kata-kata. Semoga dengan adanya proposal ini dapat menambah wawasan bagi

para pembaca.

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bangunan-bangunan tua bekas kolonial di Indonesia, seperti benteng-benteng kolonial

mengalami persoalan yang rumit terkait apakah bangunan-bangunan itu perlu direnovasi atau

dipugar atau dilestarikan? Keberadaan bangunan-bangunan tua kolonial merupakan

peringatan atas kejadian sejarah masa lampau terkait kehadiran kaum kolonial di Indonesia.

Dalam pelajaran sejarah telah disinggung tentang kehadiran bangsa kolonial yang diperkuat

dengan jejak-jejak berupa bangunan-bangunan tua seperti benteng dan bangunan.

Bangunan-bangunan tua kolonial seperti gedung dan rumah bekas peninggalan kediaman

penguasa Belanda di Batavia dipugar salah satunya menjadi kediaman resmi atau istana

presiden RI seperti yang sekarang ini ditempati. Sedangkan banyak benteng-benteng

dibiarkan tetap berdiri dengan reruntuhannya saja. Jadi motivasi pemerintah merenovasi

bangunan kolonial hanya dilakukan berdasarkan kegunaan. Untuk bangunan benteng

dianggap tidak berguna lagi dan dibiarkan berdiri dalam reruntuhan. Seperti terlihat dalam

gedung benteng Fort Concordia di Kupang di mana hampir tidak ada lagi bangunan benteng

yang tegak kokoh hanya tersisa beberapa bangunan sement tua dibiarkan dengan

reruntuhannya sedangkan pada bagian lain berdiri asrama satuan TNI dari Batalion TNI-AD

743 Kupang. Tentunya rekonstruksi bangunan benteng tua Fort Concordia Kupang perlu

melibatkan gambar sketsa yang ditemukan dalam berbagai arsip tentang bangunan benteng

itu di Belanda. Hal yang sama perlu dilakukan juga terhadap benteng kolonial di Lohayong-

pulau Solor-NTT.

1
Kita belajar dari cara pemerintah Italia memperlakukan bangunan-bangunan tua

peninggalan bangsa Romawi. Banyak bangunan diperbaiki untuk ditempati namun banyak

juga dibiarkan berdiri dengan bekas reruntuhannya saja, misalnya gedung-gedung tua

Romawi seperti: The Roman Forum dari Kaisar Agustus dibiarkan tetap berdiri dengan

reruntuhannya, Kuil Venus-Italia, Colloseum-Italia, Piramida Cestius-Italia dan Tempat

Permandian Umum Romawi-Italia. Bangunan-bangunan peninggalan bangsa Romawi itu

tetap berdiri dengan reruntuhannya yang asli, namun karena itu semakin banyak diminati oleh

wisatawan baik domestik maupun mancananegara. Jadi justeru karena tidak direnovasi maka

bangunan-bangunan amat tua itu justeru makin banyak pengunjungnya. Bisa jadi kalau

bangunan-bangunan tua itu direnovasi, maka makin kehilangan aslinya malahan orang makin

menjauhi dan tidak berkunjung lagi.

Sesuatu hal yang terpenting ialah kita memberikan tempat bagi bangunan-bangunan tua

itu tetap berdiri dalam keadaan aslinya, seperti yang dibuat oleh pemerintah Italia terhadap

banyak bangunan peninggalan bangsa Romawi dahulu. Sekali lagi soal renovasi bangunan

kolonial tergantung dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Menurut saya biarlah

bangunan-bangunan tua seperti benteng Van den Bosch itu dibiarkan seperti yang sekarang

agar dengan demikian semakin banyak menarik para wisatawan untuk berkunjung. Hal yang

sama berlaku juga bagi bangunan-bangunan benteng kolonial di seluruh penjuru Nusantara.

Sebaiknya dibiarkan tetap asli agar makin banyak orang berkunjung untuk ingin tahu dan

melakukan penelitian sejarah tentang keberadaan bangunan-bangunan kolonial itu.

2
1.2 Tujuan

Tujuan dibagun Benteng Concordia adalah untuk mengawasi gerak perdagangan para

penduduk wayer dengan pedagang luar.Jika penduduk berani menjual pala kepada pedagang

selain Belanda, hukuman mati adalah ganjarannya.

1.3 Manfaat Penelitian

Manfaat kita meneliti Benteng Cocordia adalah untuk mengetahui sejarah terbentuknya

Benteng Cocordia dan peninggalan peninggalannya.

1.4 Metode

Metode Penelitian diambil dari Kajian pustaka

1.5. Rumusan Masalah

Berdasarkan judul yang kami ambil tentang Benteng Concordia dapat dirumuskan

masalah sebagai berikut,

1 . Bagaimana sejarah Benteng Concoedia di Kota Kupang?

2 .Apa tujuan Benteng Concordia dibangun?

3
BAB II

ISI

2.1 Waktu Pelaksanaan

28 Januari – 2022

2.2 Tema

“SEJARAH BENTENG CONCORDIA”

2.3 Pengertian

Benteng Concordia dibangun oleh VOC pada 1630 untuk mengawasi gerak

perdagangan pala penduduk Wayer dengan pedagang luar. Jika penduduk berani menjual pala

kepada pedagang selain Belanda, hukuman mati adalah ganjarannya. Ketika baru selesai

dibangun, benteng ini berbentuk segitiga. Namun sesudah dirobohkan pada tahun 1732,

dibangun kembali satu benteng baru di tempat yang sama dengan bentuk segi empat

dilengkapi dengan empat bastion. Akan tetapi hanya ada tiga jalan masuk menuju ke empat

bastion tersebut.

Menurut wakil daerah ketika itu, Reinier de Klerk, pembangunan benteng yang baru

tersebut memang kurang direncanakan dengan baik. Bastion ke empat memang kurang

direncanakan dengan seksama karena gudang rempah-rempah yang terdapat di samping

benteng tidak dirubuhkan, sehingga tidak ada jalan masuk menuju ke bastion ke-empat.

Seperti juga Hollandia, Wayer dileburkan oleh gempa bumi dan letusan Gunung Api tahun

1732. Walau kemudian dipugar kembali dan ditempati Reinier de Klerk, namun perdagangan

pala tak lagi membawa untung

4
2.4 Anggaran Dana

Biaya Pengeluaran :

 Uang Bensin Rp 10.000,00

 Uang Minum Rp 5.000,00

 Uang Makan Rp 20.000,00

 Uang Printer Rp 7.500,00

5
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Simpulannya adalah kita harus selalu mengenang sejarah – sejarah di kota Kupang

yang ada di sekitar kita, contohnya benteng concordia yang ada di Kupang. Kita juga harus

selalau mengenang sejarah – sejarah yang ada di sekitar kita agar sejarah itu tetap terkenang

sampai masa anak, cucu, dan cece kita.

3.2 Saran

Saran kita untuk masyarakat kota kupang agar kita semua bisa tahu tentag sejarah –

sejarah yang ada di sekitar kita sama seperti yang di katakan oleh Presiden pertama kita

Ir.Soekarno “Jas Merah Jangan Sekali – kali Meninggalkan Sejarah”.

6
DAFTAR PUSTAKA

Sumber yang di ambil untuk refrensi :

https://www.kompasiana.com/1b3las-mk/591f11579397731a3b5f2d35/bangunan-benteng-

kolonial-makin-dibiarkan-asli-makin-mengundang-wisatawan

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbmalut/benteng-concordia/#:~:text=Benteng

%20Concordia%20dibangun%20oleh%20VOC,Belanda%2C%20hukuman%20mati

%20adalah%20ganjarannya.&text=Pada%201887%20benteng%20yang%20bersebelahan,pun

%20dilelang%20pemerintah%20Hindia%20Belanda.

Anda mungkin juga menyukai