DISUSUN OLEH :
Fransisco A. Lewuk
DAFTAR ISI......................................................................................................................i
PRAKATA.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.2 Tujuan...........................................................................................................................3
1.3 Manfaat.........................................................................................................................3
1.4 Metode..........................................................................................................................3
BAB II ISI...........................................................................................................................4
2.2 Tema.............................................................................................................................4
2.3 Pengertian.....................................................................................................................4
3.1 Simpulan.......................................................................................................................6
3.2 Saran.............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................7
i
PRAKATA
Puji syukur kepada Allah Bapa yang Maha Kuasa atas berkat dan penyertaannya kita
masih diberikan nafas kehidupan hingga saat ini. Atas perlindungannya juga kita dapat
Sebelumnya kita memberikan permintaan maaf apabila dalam proposal ini terdapat
kesalahan kata-kata. Semoga dengan adanya proposal ini dapat menambah wawasan bagi
para pembaca.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
mengalami persoalan yang rumit terkait apakah bangunan-bangunan itu perlu direnovasi atau
peringatan atas kejadian sejarah masa lampau terkait kehadiran kaum kolonial di Indonesia.
Dalam pelajaran sejarah telah disinggung tentang kehadiran bangsa kolonial yang diperkuat
Bangunan-bangunan tua kolonial seperti gedung dan rumah bekas peninggalan kediaman
penguasa Belanda di Batavia dipugar salah satunya menjadi kediaman resmi atau istana
dibiarkan tetap berdiri dengan reruntuhannya saja. Jadi motivasi pemerintah merenovasi
dianggap tidak berguna lagi dan dibiarkan berdiri dalam reruntuhan. Seperti terlihat dalam
gedung benteng Fort Concordia di Kupang di mana hampir tidak ada lagi bangunan benteng
yang tegak kokoh hanya tersisa beberapa bangunan sement tua dibiarkan dengan
reruntuhannya sedangkan pada bagian lain berdiri asrama satuan TNI dari Batalion TNI-AD
743 Kupang. Tentunya rekonstruksi bangunan benteng tua Fort Concordia Kupang perlu
melibatkan gambar sketsa yang ditemukan dalam berbagai arsip tentang bangunan benteng
itu di Belanda. Hal yang sama perlu dilakukan juga terhadap benteng kolonial di Lohayong-
pulau Solor-NTT.
1
Kita belajar dari cara pemerintah Italia memperlakukan bangunan-bangunan tua
peninggalan bangsa Romawi. Banyak bangunan diperbaiki untuk ditempati namun banyak
juga dibiarkan berdiri dengan bekas reruntuhannya saja, misalnya gedung-gedung tua
Romawi seperti: The Roman Forum dari Kaisar Agustus dibiarkan tetap berdiri dengan
tetap berdiri dengan reruntuhannya yang asli, namun karena itu semakin banyak diminati oleh
wisatawan baik domestik maupun mancananegara. Jadi justeru karena tidak direnovasi maka
bangunan-bangunan amat tua itu justeru makin banyak pengunjungnya. Bisa jadi kalau
bangunan-bangunan tua itu direnovasi, maka makin kehilangan aslinya malahan orang makin
Sesuatu hal yang terpenting ialah kita memberikan tempat bagi bangunan-bangunan tua
itu tetap berdiri dalam keadaan aslinya, seperti yang dibuat oleh pemerintah Italia terhadap
banyak bangunan peninggalan bangsa Romawi dahulu. Sekali lagi soal renovasi bangunan
kolonial tergantung dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Menurut saya biarlah
bangunan-bangunan tua seperti benteng Van den Bosch itu dibiarkan seperti yang sekarang
agar dengan demikian semakin banyak menarik para wisatawan untuk berkunjung. Hal yang
sama berlaku juga bagi bangunan-bangunan benteng kolonial di seluruh penjuru Nusantara.
Sebaiknya dibiarkan tetap asli agar makin banyak orang berkunjung untuk ingin tahu dan
2
1.2 Tujuan
Tujuan dibagun Benteng Concordia adalah untuk mengawasi gerak perdagangan para
penduduk wayer dengan pedagang luar.Jika penduduk berani menjual pala kepada pedagang
Manfaat kita meneliti Benteng Cocordia adalah untuk mengetahui sejarah terbentuknya
1.4 Metode
Berdasarkan judul yang kami ambil tentang Benteng Concordia dapat dirumuskan
3
BAB II
ISI
28 Januari – 2022
2.2 Tema
2.3 Pengertian
Benteng Concordia dibangun oleh VOC pada 1630 untuk mengawasi gerak
perdagangan pala penduduk Wayer dengan pedagang luar. Jika penduduk berani menjual pala
kepada pedagang selain Belanda, hukuman mati adalah ganjarannya. Ketika baru selesai
dibangun, benteng ini berbentuk segitiga. Namun sesudah dirobohkan pada tahun 1732,
dibangun kembali satu benteng baru di tempat yang sama dengan bentuk segi empat
dilengkapi dengan empat bastion. Akan tetapi hanya ada tiga jalan masuk menuju ke empat
bastion tersebut.
Menurut wakil daerah ketika itu, Reinier de Klerk, pembangunan benteng yang baru
tersebut memang kurang direncanakan dengan baik. Bastion ke empat memang kurang
benteng tidak dirubuhkan, sehingga tidak ada jalan masuk menuju ke bastion ke-empat.
Seperti juga Hollandia, Wayer dileburkan oleh gempa bumi dan letusan Gunung Api tahun
1732. Walau kemudian dipugar kembali dan ditempati Reinier de Klerk, namun perdagangan
4
2.4 Anggaran Dana
Biaya Pengeluaran :
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Simpulannya adalah kita harus selalu mengenang sejarah – sejarah di kota Kupang
yang ada di sekitar kita, contohnya benteng concordia yang ada di Kupang. Kita juga harus
selalau mengenang sejarah – sejarah yang ada di sekitar kita agar sejarah itu tetap terkenang
3.2 Saran
Saran kita untuk masyarakat kota kupang agar kita semua bisa tahu tentag sejarah –
sejarah yang ada di sekitar kita sama seperti yang di katakan oleh Presiden pertama kita
6
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/1b3las-mk/591f11579397731a3b5f2d35/bangunan-benteng-
kolonial-makin-dibiarkan-asli-makin-mengundang-wisatawan
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbmalut/benteng-concordia/#:~:text=Benteng
%20Concordia%20dibangun%20oleh%20VOC,Belanda%2C%20hukuman%20mati
%20adalah%20ganjarannya.&text=Pada%201887%20benteng%20yang%20bersebelahan,pun
%20dilelang%20pemerintah%20Hindia%20Belanda.