Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH SEJARAH DESTINASI WISATA UP

MUSEUM KESEJARAHAN JAKARTA

Museum Sejarah Jakarta

Disusun oleh :

Chantika Dwi Anggraini

SMKN 57 JAKARTA PESERTA PKL UP MUSEUM


KESEJARAHAN JAKARTA

@bimtek online tim guide tiketing mkj 2020


[I]
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat rahmat yang diberikan pada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas Makalah Sejarah Destinasi Wisata Up Museum
Kesejarahan Jakarta.

Dengan di berlakukannya social distancing oleh pemerintah, untuk tetap


belajar di rumah guna menghindari atau memutus mata rantai penyebaran Virus
Covid-19, maka demi berlangsungnya praktek kerja lapangan , dengan ini kami
membuat tugas makalah sesuai seperti apa yang telah diperintahkan oleh
pembimbing, mengenai Makalah Sejarah Destinasi Wisata Up Museum
Kesejarahan Jakarta untuk penilaian saya selama PKL via online di museum
Sejarah Jakarta.

Makalah ini disusun berdasarkan apa yang telah diajarkan kepada kami
peserta PKL oleh pembimbing kami di Museum Sejarah Jakarta. Dan kami
harap makalah ini akan memberi banyak manfaat bagi kami para Siswa/Siswi
maupun bagi pembaca.

Jakarta, 28 April 2020

Penyusun

Chantika Dwi Anggraini

@bimtek online tim guide tiketing mkj 2020


[ II ]
DAFTAR ISI

❖ Halaman Judul Cover


❖ Kata Pengantar............................................................................................I
❖ Daftar Isi....................................................................................................II

❖ BAB l PENDAHULUAN...........................................................................1

I.1 Latar Belakang..............................................................................1

I.2 Tujuan...........................................................................................1

❖ BAB II PEMBAHASAN............................................................................2
II.1 Sejarah Gedung dan Fungsinya...................................................2

II.2 Koleksi Museum.........................................................................2

❖ BAB III PENUTUP.................................................................................17


a) Kesimpulan...................................................................................17
b) Saran.............................................................................................17
c) Penutup.........................................................................................17
d) Daftar pustaka...............................................................................17

@bimtek online tim guide tiketing mkj 2020


[1]
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Dengan di buatnya tugas Makalah Sejarah Destinasi Wisata Up Museum


Kesejarahan Jakarta untuk peserta PKL , dalam memenuhi kriteria penilaian
tugas selama PKL melalui pembelajaran online. Dan tugas makalah ini
merupakan salah satu upaya untuk tetap terlaksananya pembelajaran mengenai
kepemanduan dan infornasi tentang Museum Sejarah walaupun tidak terjadi
tatap muka secara langsung.

I.2 Tujuan

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memberikan pengetahuan


kepada masyarakat luas tentang sejarah museum khususnya tentang Museum
Sejarah Jakarta secara padat dan jelas agar dapat dengan mudah dipahami oleh
berbagai kalangan.

Selain itu, untuk memberikan pandangan lain tentang Museum kepada


masyarakat bahwa Museum tidak hanya sebagai wahana edukasi tetapi juga
dapat di jadikan sebagai wahana wisata di Indonesia yang menyimpan banyak
sejarah dan keunikan.

@bimtek online tim guide tiketing mkj 2020


[2]
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Sejarah Gedung dan Fungsinya

Museum Sejarah Jakarta pada mulanya digunakan sebagai gedung


Balaikota (Stadhuis). Gedung ini merupakan gedung Balaikota kedua yang
dibangun pada masa pemerintahan VOC di Batavia.

Pada tanggal 27 April 1626, Gubernur Jenderal Pieter de Carpentier


(1623-1627) memutuskan untuk membangun gedung balaikota yang baru ini
kemudian direnovasi pada tanggal 25 Januari 1707 di masa pemerintahan
Gubernur Jenderal Joan van Hoorn dan selesai direnovasi pada tanggal 10 Juli
1710 di masa pemerintahan Gubernur Jenderal Abraham van Riebeeck.

Selain sebagai Balaikota, gedung ini juga berfungsi sebagai Pengadilan,


Kantor Catatan Sipil, tempat warga beribadah di hari Minggu, dan Dewan
Kotapraja (College van Scheppen). Pada tahun 1925 – 1974 gedung ini pernah
dimanfaatkan menjadi Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat (1925 –
1942), Kantor pengumpulan logistik Dai Nippon (1942 – 1945), Markas
Komando Militer Kota I yang kemudian menjadi Kodim 0503 Jakarta Barat
(1952). Setelah itu pada tahun 1968 gedung ini diserahkan kepada Pemda DKI
Jakarta dan kemudian dijadikan sebagai Museum pada tahun 1974.

II.2 Koleksi Museum

❖RUANG INTERAKSI DENGAN BANGSA EROPA

1. Prasasti Padrao

Pada ruangan ini terdapat koleksi Prasasti Padrao, Prasasti ini


menandai adanya perjanjian antara Kerjaan Sunda dengan Bangsa
Portugis pada tanggal 21 Agustus 1522. Prasasti ini didirikan di suatu
tempat yang dijanjikan akan didirikan benteng, ketika Henrique Lemé
akan kembali ke Malaka, yaitu di kawasan yang bernama Calapa (Sunda
Kelapa).

@bimtek online tim guide tiketing mkj 2020


[3]
Isi dari perjanjian tersebut antara lain : Portugis diizinkan untuk mendirikan
kantor dagang berupa sebuah benteng di wilayah Kalapa dan di tempat tersebut
didirikan prasasti Padrao. Kerajaan Sunda menyetujui perjanjian tersebut.
Namun perjanjian tersebut tidak terlaksana, karena pada tahun 1527 Fatahillah
berhasil menguasai Sunda Kelapa. Prasasti Padrao yang berada di Museum
Sejarah Jakarta hanya duplikat saja, sedangkan yang asli berada di Museum
Nasional.

Prasasti Padrao di Museum Prasasti Padrao di Museum

Sejarah Jakarta Nasional

2. Miniatur Gereja Baru Belanda

Selanjutnya, terdapat sketsel atau miniature


Gereja Baru Belanda. Pada awalnya, bangunan ini
bernama De Oude Hollandsche Kerk (Gereja
Lama Belanda) yang dibangun pada tahun 1640.
Kemudian pada tahun 1732, gedung ini diubah
namanya menjadi De Nieuwe Hollandsche Kerk
(Gereja Baru Batavia).

Pada akhirnya gedung Gereja ini hancur karena


gempa bumi yang terjadi di Batavia pada tahun
1808. Diatas tanah bekas reruntuhan bangunan
inilah dibangun Museum Wayang yang diresmikan
pada tanggal 13 Agustus 1975.

@bimtek online tim guide tiketing mkj 2020


[4]
❖RUANG 1527
Dinamakan Ruang 1527 karena pada tahun 1527 terjadi penyerangan oleh
Pasukan Fatahillah dari kerajaan Demak ke Kerajaan Sunda.

1. Meriam Cirebon atau Meriam Coak

Di ruangan ini terdapat Meriam Cirebon yang disebut juga sebagai cet
bang, atau Meriam Coak dalam bahasa Betawi. Sebenarnya Meriam Coak atau
cetbang sudah ada pada era kerajaan Majapahit (1293 M – 1527 M), jauh
setelah keruntuhan Majapahit, meriam ini digunakan kembali pada masa
kesultanan Demak yang saat itu dipimpin oleh Pati Unus (1512), untuk
dijadikan senjata penyerangan ke Malaka dengan mengimbangi kekuatan
armada militer laut Portugis. Meriam ini terbuat dari kayu jati dan perunggu
yang berhiaskan kepala naga.

2. Miniatur Kapal VOC

Selanjutnya, terdapat Pedang Keadilan yang berjumlah 2 buah, pedang


keadilan ini digunakan untuk mengeksekusi para tahanan yang sudah
mendapat keputusan dari Pengadilan Batavia.
Ada dua cara hukuman mati, yang pertama dipenggal, dan yang kedua
adalah digantung. Lonceng yang berada diatas menara gedung akan dibunyikan
pada saat hukuman mati berlangsung sebanyak tiga kali. Kemudian masyarakat
yang tinggal disekitar balai kota akan berdatanagn untuk menyaksikan hukuman
mati tersebut berlangsung.
@bimtek online tim guide tiketing mkj 2020
[5]
❖ RUANG TERBENTUKNYA BATAVIA
Pada ruangan ini terdapat wallpaper dinding yang berwarna merah yang
menghiasi bagian dari tembok di ruangan ini. Karena wallpaper ini
menceritakan tentang sejarah pembantaian Rakyat Banda oleh Belanda yang
ekspedisi kali ini dipimpin oleh Jan Pieterzoon Coen pada tahun 1621.

1. Peta Batavia 1619

Pada ruangan ini terdapat Peta Batavia 1619, pada tahun 1916
merupakan tahun dimana Belanda pertama kali menginjakan kaki di Jayakarta,
oleh sebab itu peta ini menggambarkan masa peralihan dari Jayakarta menjadi
Batavia.

2. Peta Batavia 1950

Selanjutnya, terdapat Peta Batavia 1650, peta ini menggambarkan


perubahan setelah Belanda datang ke Jayakarta, terdapat banyak kanal yang saat
itu digunakan sebagai jalur transportasi, terdapat juga kastil Batavia yang dialiri
sungai. Batavia pada tahun 1650 dikelilingi oleh tembok yang memisahkan
antara Batavia dengan Ommelanden.

@bimtek online tim guide tiketing mkj 2020


[6]
❖RUANG PRASEJARAH JAKARTA
Ruangan Prasejarah atau biasa disebut juga nirleka. Kata pra berarti
sebelum, prasejarah merupakan zaman sebelum sejarah dimana manusia belum
mengenal tulisan. Pada ruangan ini terdapat beberapa peninggalan dari dua
zaman, yaitu Zaman Neolitikum atau disebut juga dengan Zaman Batu Baru
atau Masa Bercocok Tanam dan Zaman Perundagian atau Zaman Logam.

1. Peralatan Batu

Alat batu pada Zaman Paleolitikum Alat batu pada Zaman Neolitikum

Terdapat perbedaan dalam peralatan batu pada Zaman Batu tua atau
Paleolitikum yang terjadi ribuan tahun lalu dan masih menggunakan perlatan
batu yang kasar, dibandingkan dengan Zaman Neolitikum yang sudah
mengalami penghalusan. Salah satu contoh alat batu pada Zaman Neolitikum
adalah Beliung Persegi.

2. Kapak Perunggu

Pada ruangan ini, terdapat Kapak Perunggu yang juga digunakan untuk
memotong dan membelah, terutama pada kayu. Kapak ini terbuat dari perunggu
dan ditemukan di sejumlah situs pra sejarah di Jakarta.

@bimtek online tim guide tiketing mkj 2020


[7]
3. Gerabah

Selain itu, terdapat Gerabah, gerabah sendiri merupakan istilah untuk


menyebutkan semua jenis barang yang terbuat dari tanah liat, gerabah ini
ditemukan dengan beragam bentuk dan corak.

❖RUANG TARUMANEGARA
Tarumanegara adalah nama kerajaan Hindu beraliran Wisnu yang
terletak di wilayah Barat pulau Jawa. Pada ruangan Tarumanegara ini terdapat 3
prasasti, diantaranya adalah:

1. Prasasti Kebon Kopi

Yang pertama adalah Prasasti Kebon Kopi, yang unik dari Prasasti ini
terdapat dua telapak kaki gajah yang diperkirakan bernama Airawata,
Airawata merupakan tunggangan atau kendaraan yang digunakan oleh Raja
Purnawarman yang saat itu memimpin kerajaan Tarumanegara.

@bimtek online tim guide tiketing mkj 2020


[8]
2. Prasasti Tugu

Selanjutnya di ruangan ini terdapat Prasasti Tugu, prasasti ini ditemukan


pada tahun 1878 di wilayah yang kini bernama Kelurahan Tugu Selatan,
kemudian pada tahun 1911 prasasti ini dipindahkan ke Museum Nasional.
Prasasti ini bergoreskan huruf pallawa dan bahasa sanksekerta. Prasasti ini
dikeluarkan sehubungan dengan peristiwa peresmian (selesai dibangunnya)
sungai Gomati dan Candrabaga, panjang sungai Gomati dan Candrabaga inii
serupa dengan 6122 panjang tombak dan saat itu diberikan 1000 ekor sapi
sebagai hadiah untuk Brahmana.

3. Prasasti Ciaruteun

Selanjutnya terdapat Prasasti Ciaruteun yang ditemukan di Desa


Cibungbulang pada tahun 1863. Prasasti Ciaruteun bergoreskan dan bahasa
sanksekerta. Uniknya pada prasasti ini terdapat ukiran telapak kaki Raja
Purnawarman yang dipercaya sebagai titisan Dewa Wisnu.

@bimtek online tim guide tiketing mkj 2020


[9]
❖RUANG KERAJAAN SUNDA
Selanjutnya kita berada di Ruangan Kerajaan Sunda, Kerajaan Sunda
berdiri pada tahun 932 M – 1579 M yang merupakan perpanjangan dari
Kerajaan Tarumanegara. Salah satu bukti peninggalan Kerajaan Sunda di
ruangan ini adalah Prasasti Batu Tulis.

1. Prasasti Batu Tulis

Prasasti Batu Tulis yang berada di Museum Sejarah merupakan prasasti


duplikat sedangkan untuk yang asli dapat kita jumpai di Jalan Batu Tulis,
Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Prasasti ini ditulis menggunakan bahasa
Sunda wiwitan. Prasasti ini menceritakan tentang penghormatan seorang anak
kepada ayahnya yaitu Raja Surawisesa kepada Prabu Siliwangi, berikut isi
prasasti yang sudah diterjemahkan:

“Semoga selamat, ini tanda peringatan Prabu Ratu almarhum Dinobatkan dia
dengan nama Prabu Guru Dewataprana, dinobatkan (lagi) dia dengan nama
Sri Baduga Maharaja Ratu Aji di Pakuan Pajajaran Sri Sang Ratu Dewata
Dialah yang membuat parit (pertahanan) Pakuan. Dia Putera Rahiyang Dewa
Niskala yang dipusarakan di Gunatiga, cucu Rahiyang Niskala Wastu Kancana
yang dipusarakan ke Nusa Larang. Dialah yang membuat tanda peringatan
berupa gunung – gunungan, membuat undakan untuk hutan Samida, membuat
Sahiyang Telaga Rena Mahawijaya (dibuat) dalam (tahun) Saka „Panca
Pandawa Mengemban Bumi‟”

Masyarakat pada masa kerajaan Tarumanegara menggunakan bahasa


Sanksekerta sementara Kerajaan Sunda menggunakan bahasa Sunda Wiwitan
sehingga bahasa pada Prasasti Batu Tulis tidak menggunakan bahasa yang
sama dengan Kerajaan Taruma Negara.

@bimtek online tim guide tiketing mkj 2020


[ 10 ]
2. Peta Ciela

Selanjutnya terdapat Peta Ciela yang merupakan peta daerah kekuasaan


Kerajaan Sunda, yang pertama kali ditemukan di desa Panembang Garut pada
1858 oleh seorang Controleur Belanda bernama K.F. Holle yang kemudian
tahun 1876 disalin ulang. Namun keberadaan Peta Ciela yang asli menghilang
pada tahun 1975.

❖Ruang Solomon

Lobby utama pada lantai 2 di Museum Sejarah Jakarta dinamakan


ruangan Solomon, dinamakan Solomon karena disalah satu sisi ruangan ini
terdapat lukisan yang dilukis oleh JJ De Nijs tentang peradilan di seluruh dunia
pada abad ke 17.

@bimtek online tim guide tiketing mkj 2020


[ 11 ]
• Pada gambar tengah lukisan ini, Raja Solomo ( Nabi Sulaiman )
mengambil keputusan yang bijaksana mengenai peristiwa seorang bayi,
yang diperebutkan oleh kedua wanita yang mengaku sebagai ibunya.
• Pada sisi sebelah kanan lukisan ini, mengartikan Raja sekaligus
menyusun undang – undang ZALAUKOS dari Lokri ( Yunani pada abad
ke VII M ) barang siapa yang melanggar hukum itu akan siap
mengorbakan salah satu matanya dengan demikian Raja ingin
menyelamatkan salah satu mata putranya yang harusnya ditusuk kedua
matanya karena melanggar hukum itu dengan berzinah.
• Pada sisi sebelah kiri lukisan ini, berceritakan tentang Raja Persia
Cambises abad ke V M yang sedang memerintahkan agar Hakim Korup
SISAMNES dikuliti, lalu putranya Sisamnes menggantikan ayahnya yang
kulitnya dipakai untuk melapisi kursi Hakim. Ini adalah sebuah
peringatan keras bagi para Hakim – Hakim yang dapat disuap.

Pada ruangan ini juga terdapat beberapa koleksi seperti mata uang, alat
ukur batu bata, alat ukur genteng berserta anak timbangan dan furniture
miniatur. Yang semua ini merupakan alat pada zaman dahulu yang digunakan
pada masa Batavia.

❖RUANG SIDANG
Ruangan ini dulunya digunakan untuk mengadili dan memutuskan
perkara. Diruang sidang ini ada beberapa pahlawan kita yang pernah diadili
diantaranya adalah Pangeran Diponogoro, Cut Nyadin dan Untung Suropati.
Beberapa peniggalan di ruangan ini antara lain adalah:

Lukisan Gubernur Jenderal Petrus Albertus Van Der


Parra (1761 – 1775)

@bimtek online tim guide tiketing mkj 2020


[ 12 ]
Selanjutnya ada koleksi lemari arsip yang dibuat pada tahun 1747, dahulu
digunakan untuk menyimpan catatan – catatan pengadilan di Batavia.
Terdapat pula dua patung dewi kebenaran dan dewi keadilan yang menghiasi
lemari arsip tersebut.

Lemari arsip

❖ RUANG SKETSEL
Pada ruangan ini terdapat penyekat ruangan bergaya Baroque berwarna
merah dan kuning keemasan yang dibuat pada abad ke – 18, berhiaskan seorang
Athena lengkap dengan baju zirah nya sedang memegang perisai berhiaskan
kepala Medusa. Pada bagian atas penyekat ruangan ini pun dihiasi dengan 7
simbol atau lambang provinsi di Batavia. Dulunya penyekat ini digunakan
ssebagai penghias ruang sidang Dewan Hindia Belanda di Kastil Batavia.

@bimtek online tim guide tiketing mkj 2020


[ 13 ]
❖ RUANG BALKON

Dahulu ruangan ini digunakan untuk para hakim dan gubernur jenderal
melihat eksekusi hukuman mati yang dilaksanakan di area Palaza sebelah
kiri, dan hukuman tersebut disaksikan oleh masyarakat Batavia,
pemberitahuannya eksekusi ini melalui bunyi lonceng yang berada diatas
gedung balaikota (Museum Sejarah Jakarta).

❖ RUANG PENJARA
1. Penjara Bawah Tanah

Terdapat 5 ruangan penjara khusus untuk laki-laki dengan panjang 6 m,


lebar 3 m, dan tinggi 165 CM. Para tahanan dahulu dipasung dengan bola besi
yang beratnya sekitar 40 kg. Maksimal penjara ini menampung 50 orang. 83%
diantaranya meninggal didalam ruangan ini dikarenakan ruangan yang kotor
dan berpenyakit.
Pahlawan Untung Suropati dan Pangeran Diponogoro pernah ditahan
di penjara ini. Penjara ini pun dibagi menjadi dua bagian yaitu tindakan
kriminal dan politik.

2. Penjara Wanita

Ruangan ini dulu dikenal dengan sebutan lorong gelap karena ruangan
ini gelap gulita disaat jendelanya ditutup dan selalu tergenang air disaat musim

@bimtek online tim guide tiketing mkj 2020


[ 14 ]
hujan. Ruangan ini memiliki panjang 9m, lebar 6m dan tinggi ±120cm.
Pahlawan wanita yang pernah ditahan disini adalah Cut Nyadien yang
kemudian diasingkan ke daerah Sumedang.

❖MERIAM SI JAGUR

Meriam ini diletakkan tepat dihalaman depan museum, meriam ini dibuat
dari 16 meriam kecil yang dilebur menjadi satu yaitu Meriam Si Jagur.
Meriam ini dibuat di kota Maccao Cina dengan nama bengkel Jagobara yang
merupakan peninggalan Portugis dengan berat 3,5 ton.
Diatas meriam tersebut terdapat tulisan “Ex me ipsa renata sum” yang
berarti dari aku menjadi aku. Meriam ini dianggap oleh masyarakat sekitar
sebagai Dewa Kesuburan yang bisa menyembuhkan kemandulan khususnya
untuk wanita.

❖AIR MANCUR

Air mancur ini dibuat pada tahun 1743, dahulu masyarakat Batavia
menggunakan air mancur ini untuk mengambil air. Namun sayangnya Air

@bimtek online tim guide tiketing mkj 2020


[ 15 ]
Mancur sekarang yang berada di Museum Sejarah Jakarta merupakan replika
yang dibuat pada tahun 1973 yang diambil dari lukisan Johannes Rach tahun
1783.
Dahulu Air Mancur ini dialiri dari daerah Gelodok atau sekarang dengan
nama Pancoran menggunakan pipa/hong yang terbuat dari tanah liat yang
dibakar, namun abad 19 air sudah tidak dapat dipergunakan dikarenakan pipa
tersebut tidak kuat menahan akar-akar pohon dan menimbulkan keretakan yang
membuat airnya tercemar.

❖SUMUR

Sumur ini dibuat pada abad ke 18, semula sumur ini digunakan untuk
kebutuhan pembangunan gedung. Kemudian sumur ini digunakan untuk
minum para tahanan dan memandikan kuda.
Sumur yang memiliki kedalaman ± 6 meter, saat ini airnya tidak lagi
digunakan untuk konsumsi namun hanya digunakan untuk menyiram tanaman
yang berada di area halaman belakang museum.

❖PATUNG HERMES

Patung Hermes terletak di halaman


belakang Museum Sejarah Jakarta yang
berukuran ±2 m, dan terbuat dari perunggu.
Sejak tahun 2000 menjadi koleksi Museum
Sejarah Jakarta, semula Patung Hermes ini
berada di jembatan Harmoni yang
ditempatkan sejak tahun 1930-an.
Dalam Mitologi Yunani, hermes
merupakan simbol dewa perdagangan, dewa
kerumunan orang, dewa pengetahuan, dewa
atlet serta pelindung pejalan kaki.

@bimtek online tim guide tiketing mkj 2020


[ 16 ]
❖RUANG DIPONEGORO

Ruangan ini Pangeran Diponegoro pernah ditahan selama 26 hari,


menunggu keputusan dari Dewan Pengadilan Belanda. Keputusan akhir
pengadilan saat itu memvonis Diponegoro untuk diasingkan hingga ke
Sulawesi, tepatnya di Makassar.
Di ruangan ini terdapat satu replika ranjang kayu yang pernah digunakan
Pangeran Diponegoro untuk beristirahat, dan juga terdapat kelambu dan tikar
sebagai alasnya. Di samping ranjang kayu tersebut, terdapat meja dan dua
bangku yang digunakan Pangeran Diponegoro saat itu untuk menulis. Di
atasnya pun dipamerkan replika dari tulisan asli Diponegoro berupa surat yang
ditulis untuk istri dan anak tertua nya.
Selain itu dipamerkan lukisan-lukisan yang berhubungan dengan
Diponegoro. Terdapat pula Peta perjalanan Diponegoro dari ditangkap hingga
dibuang ke Makassar. Dan terdapat juga replika batik yang digunakan
Diponegoro pada saat Perang Jawa yang berada di balik kaca.
Selain itu, ada uang kertas pecahan Rp 1000 , Rp 100, dan logam dengan
gambar Pengeran Diponegoro didalam bingkai. Dan ada pula karya sastra dari
beberapa tokoh terkenal yaitu

@bimtek online tim guide tiketing mkj 2020


[ 17 ]
BAB III
PENUTUP

a) KESIMPULAN
Museum Sejarah Jakarta atau biasa disebut Museum Fatahillah
merupakan salah satu museum yang menyimpan banyak sejarah tentang Jakarta
secara lengkap sehingga bangunan ini perlu dilestarikan agar semua orang dapat
belajar mengenai sejarah Jakarta lebih jelas dikarenakan Museum Sejarah
Jakarta menyimpan banyak koleksi pada zaman dahulu. Setiap koleksi yang
dipamerkan di Museum ini memiliki latar belakangnya masing-masing.

Tidak hanya berupa koleksi barang replika maupun asli, tetapi juga
terdapat ruangan-ruangan yang memang dahulu digunakan pada zaman
peninggalan Belanda atau VOC yang beberapa diantaranya tidak dilakukan
renovasi.

b) SARAN
 Jangan merusak fasilitas yang berada di Museum
 Ikuti peraturan yang telah diberikan oleh pihak Museum
 Jangan mencoret-coret
 Jangan memegang koleksi
 Jaga kebersihan di area Museum

c) PENUTUP
Saya ucapkan terima kasih kepada Allah SWT, beserta para instruktur,
Bapak Slamet Rusbandi dan Ibu Neneng Desi dan juga kepada teman-
teman serta Papi Amat Kusaini Al Alex yang telah membantu dan
mengarahkan saya dalam pengerjaan makalah ini sehingga dapat
membuat makalah ini dengan baik dan benar sesuai yang diperintahkan
oleh instruktur dan Papi Amat Kusaini Al Alex.

d) DAFTAR PUSTAKA
Buku Panduan PDF dari Team Guide & Ticketing UP Museum
Kesejarahan Indonesia.

@bimtek online tim guide tiketing mkj 2020

Anda mungkin juga menyukai