Anda di halaman 1dari 4

Tugas MPKT A

Ringkasan Pentingnya Keutamaan dan Kekuatan


Karakter bagi Mahasiswa UI

Disusun oleh:

Abeltus Reforma Putra (1806195236)


Amalia Fitri M. (1806196560)
Atariki Naufal (1806196320)
Farisan Kamestiawara (1806196642)
Farrel Panca Agung (1806195255)
Kynanda Ivandi R. (1806196144)

Fakultas Teknik

Universitas Indonesia

2019
I. DATA PUBLIKASI

Judul teks : Membangun Karakter dari Buku Ajar MPKT A

Nama pengarang : Tim Revisi PPKPT Universitas Indonesia

Kota dan Nama Penerbit : Jakarta, tidak disebutkan

Tebal halaman : 15 halaman

II. PENDAHULUAN

Seperti yang kita ketahui, karakter adalah suatu hal yang dimiliki setiap orang.
Karakter berguna untuk mempercakap diri sebagai seorang individu. Karakter juga
merupakan hal yang esensial dalam berbangsa dan bernegara serta diperlukan untuk
mempertahankan nilai-nilai budaya yang ada pada masyarakat.

Karakter warga negara sangat penting untuk kemajuan sebuah negara. Oleh sebab
itu, perlu adanya pembangunan karakter pada masyarakat Indonesia. Pembangunan
karakter dapat dimulai dengan menamamkan nilai-nilai pada penerus bangsa, salah
satunya adalah mahasiswa. Hal ini berguna agar nilai-nilai karakter yang baik dan perlu
dipertahankan tidak hilang.

Sebagai mahasiswa Universitas Indonesia, kita perlu mengetahui nilai-nilai


karakter apa saja yang harus dimiliki, salah satunya dengan cara mempelajari kekuatan
dan keutamaan karakter. Setelah mempelajari itu, kita dapat mengetahui kaitan antara
kekuatan dan keutamaan karakter dengan nilai dasar Universitas Indonesia.

III. ISI
Menurut KBBI, karakter adalah tabiat, watak, sifat kejiwaan, ahlak atau budi
pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain. Ada 18 nilai yang perlu
ditanamkan dalam pemerintah RI yaitu sikap religious, jujur, toleransi, disiplin, kerja
keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,
menghargai, prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli
lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.
Terdapat beberapa kriteria mengenai karakter yang kuat, yaitu memberikan
sumbangan terhadap pembentukan kehidupan yang baik, di kandungannya bernilai
sebagai sesuatu yang baik secara moral, tampil dalam tingkah laku individu, dapat
dibedakan dari ciri-ciri yang berlawanan dengannya dan sifat positif yang lain, diwadahi
oleh kerangka pikir ideal, menjadi ciri yang mengagumkan bagi orang-orang yang
mempersepsinya, kuat tampil pada pemilik karakter, serta memiliki akar psikososial.
Dalam teori kekuatan karakter, terdapat enam keutamaan universal, diantaranya:
kekuatan kognisi (kebijaksanaan dan pengetahuan), kekuatan interpersonal
(kemanusiaan), kekuatan emosional (kesatriaan), kekuatan kewarganegaraan
(civic/berkeadilan), kekuatan menghadapi dan mengatasi hal-hal yang tak menyenangkan
(temperance/pengelolaan diri), kekuatan spiritual (transendensi).
Pertama, kekuatan kognisi berkaitan dengan bagaimana manusia mendapatkan
dan menggunakan pengetahuan. Ada enam kekuatan yang tercakup dalam keutamaan ini,
yaitu: kreativitas, orisinalitas, dan kecerdasan praktis; rasa ingin tahu atau minat terhadap
dunia; cinta akan pembelajaran; pikiran yang kritis dan terbuka; dan perspektif.
Kedua, kekuatan interpersonal berkaitan dengan kemanusiaan dan cinta.
Keutamaan ini terdiri atas kekuatan baik dan murah hati, selalu memiliki waktu dan
tenaga untuk membantu orang lain, mencintai, dan membolehkan diri sendiri untuk
dicintai, serta kecerdasan sosial dan kecerdasan emosional.
Ketiga, kekuatan emosional berkaitan dengan kesatriaan (courage). Keutamaan ini
mencakup empat kekuatan, yaitu kekuatan untuk menyatakan kebenaran dan mengakui
kesalahan, ketabahan atau kegigihan, tegas, dan keras hati, integritas, kejujuran, dan
penampilan diri dengan wajar, serta vitalitas, semangat, dan antusias.
Keempat, keutamaan keadilan memiliki tiga kekuatan: kewarganegaraan,
kesetaraan, dan kepemimpinan. Kelima, keutamaan pengelolaan diri mencakup empat
kekuatan: permaafan dan pengampun; pengendalian diri; kerendahan hati; kehati-hatian.
Keenam, keutamaan transendensi meliputi lima kekuatan: penghargaan terhadap
keindahan, rasa bersyukur, penuh harapan, spiritualitas, serta menikmati hidup dan selera
humor.
Terkait dengan karakter manusia, terdapat Nilai Dasar Universitas Indonesia
berdasarkan Peraturan MWA UI. Nilai yang dimaksud adalah sebuah prinsip atau tolok
ukur perilaku seseorang yang terkait dengan kehidupannya. Nilai tersebut memiliki tiga
ciri, yaitu yang berkaitan dengan subjek, tampil dalam konteks, serta menyangkut sifat
yang ditambahkan. Nilai-nilai dasar Universitas Indonesia tersebut antara lain kejujuran,
keadilan, keterpercayaan, kemartabatan dan/atau penghormatan, tanggungjawab dan
akuntabilitas, kebersamaan, keterbukaan, kebebasan akademik dan otonomi keilmuan,
serta kepatuhan pada aturan, prosedur dan panduan UI serta panduan lainnya.

IV. PENUTUP
Menurut kami, materi “Membangun Karakter” di Buku Ajar MPKT sangatlah
bagus dan menarik untuk dibaca karena terdapat hal-hal baru yang sebelumnya belum
diketahui secara umum. Selain itu, terdapat karakter-karakter yang dapat kita contoh.

Anda mungkin juga menyukai