MPKT A KELAS F
Oleh:
Bunga 1506737413
Dwiki Hendraputra - 1506753915
Farah Naila Ayuningtyas 1506684243
Kharisma Riandinar Djati 1506683530
Khariza Nararya - 1506730924
Putri Permata 1506754180
Shafa Ashrina Lubis 1506727431
Windono Suryo 1506730842
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
BAB II
ISI
2.1
Landasan Teori
diri
seseorang.
Karakter
didapat
melalui
pendidikan,
pembelajaran, dan pengembangan atas potensi diri seseorang (Takwin, dkk, 2015).
Agar seseorang dapat dikatakan berkarakter kuat, orang tersebut harus
memiliki keutamaan-keutamaan karakter (Takwin, dkk, 2015). Keutamaan
karakter dapat dilihat dengan adanya kekuatan karakter. Kekuatan karakter pun
didefinisikan dengan tema situasional dari karakter seseorang. Peterson dan
Seligman (dalam Takwin, dkk, 2015) mengatakan bahwa karakter memiliki tiga
level konseptual, yaitu tema situasional, kekuatan, dan keutamaan, dengan tema
situasional di level paling bawah dan keutamaan di level paling atas.
Menurut Peterson dan Seligman (dalam Takwin, dkk, 2015), tema
situasional adalah serangkaian perilaku seseorang dalam situasi tertentu Jika tema
situasional tersebut dilakukan berulang-ulang, maka tema situasional tersebut
menjadi kekuatan karakter. Jika kekuatan karakter tersebut konsisten dilakukan
dalam waktu yang lama, maka menjadi keutamaan karakter. Kekuatan karakter
adalah tanda utama dari keutamaan karakter (Peterson dan Seligman dalam
Takwin dkk, 2015).
Menurut
Takwin,
dkk
(2015),
kekuatan
karakter
adalah
yang
dan
menampilkan
diri
dengan
wajar, serta
vitalitas,
2.2 Pembahasan
2. 2. 1. Kognitif : Kebijaksanaan dan pengetahuan
Kognitif merupakan keutamaan yang berkaitan dengan fungsi kognitif, yaitu tentang
bagaimana mendapatkan dan menggunakan pengetahuan.
Kreatifitas. Beliau mempunyai kemampuan bermain biola yang cukup mahir, dan juga
pandai melukis.
Rasa ingin tahu dan mencintai kegiatan belajar. Karena ia telah menulis beberapa
buku, diantaranya; Pengantar Filsafat Barat, Kita dan Kami, Berkenalan Dengan
Eksistensialisme, dll. Ia pernah menjadi guru besar bidang psikologi pendidikan di
Universitas Indonesia.
Perspektif. Ia mengutamakan pendidikan karakter dibandingkan IPTEK.
2. 2. 2 Interpersonal : Kemanusiaan
2. 2. 5. Spiritual : Transendensi
Spiritual merupakan keutamaan yang menghubungkan kehidupan manusia dengan
seluruh alam semesta dan memberi makna kepada kehidupan.
Menikmati hidup dan humor. Beliau menikmati hidup dan bersahaja sebagai bagian
dari rasa syukurnya terhadap karunia Tuhan yang maha Esa.
Apresiasi keindahan dan kesempurnaan. Beliau senang bermain biola dan
menggambar dan melukis
juga
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Fuad Hasan merupakan tokoh Indonesia yang memiliki kekuatan dan keutamaan
karakter yang kuat. Keutamaan pertama yang dimiliki beliau adalah kognitif
dengan kekuatan kreativitas, rasa ingin tahu, dan mencintai kegiatan belajar, lalu
keutamaan kewarganegaraan dengan kekuatan citizenship, kepemimpinan, dan
yang terakhir adalah keutamaan pengelolaan diri dengan kekuatan menikmati
hidup dan humor, apresiasi keindahan dan kesempurnaan.
3.2 Saran
Meninjau sosok Fuad Hasan dari sudut pandang dan teori lain sehingga dapat
memahami lebihlengkap mengenai sosok Fuad Hasan yang sesungguhnya.