Anda di halaman 1dari 2

CATATAN GEOHIDROLOGI

 Pengertian Geohidrologi
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata Geohidrologi berasal dari
kata Geologi dan Hidrologi, Dimana Geologi memiliki arti ilmu tentang komposisi,
struktur, dan sejarah bumi dan Hidrologi memiliki arti ilmu yang mempelajari
keberadaan dan pergerakan air di bumi. Dalam hal ini, termasuk pergerakan, distribusi
dan kualitas air. Dengan ini Geohidrologi dapat diartikan sebagau ilmu yang
mempelajari tentang berbagai aliran air dalam tanah

 Pengertian Airtanah
Airtanah (groundwater) adalah air yang menempati rongga-rongga pada lapisan
geologi dalam keadaan jenuh dan dengan jumlah yang cukup. Sumber : Bisri, M.
2012. Air Tanah. Malang : UB Press

 Pengertian Akifer
Akuifer adalah lapisan bawah permukaan yang dapat menyimpan dan mengalirkan
air. Formasi geologi yang mengandung air dan memindahkannya dari satu titik ke titik
yang lain dalam jumlah yang mencukupi untuk pengembangan ekonomi disebut suatu
lapisan akuifer (Ray etal.,1989). Akuifer dapat juga diartikan sebagai lapisan
pembawa air atau lapisan permeabel.

 Airtanah bergerak dari atas ke bawah akibat gaya gravitasi, sedangkan airtanah juga
bisa bergerak dari baawah ke atas akibat adanya gaya kapiler. Selain itu, airtanah juga
dapat bergerak secara horizontal dengan adanya hukum hidrolik atau perbedaan
gradien hidrolik.
 Terdapat hukum Darcy yang mengatakan bahwa kecepatan airtanah yang melalui
batuan berbanding lurus dengan tekanan dna berbanding terbalik dengan tebal lapisan.
 Muka airtanah ada 2, yaitu muka airtanah bebas (phreatic) dan muka airtanah
piesometrik. Dengan muka airtanah bebas mempunyai gradien dan airtanah itu akan
bergerak kea rah itu disebut dengan gradien hidrolik.
 Faktor yang mempengaruhi perubahan muka airtanah antara lain: jumlah dan
frekuensi pemompaan, variasi tingkatan aliran, evaporasi dan transpirasi, pembebanan
dari luar, serta pasang surut.
 Akibat penambahan dan pengambilan airtanah, terjadi gerakan air yang menghasilkan
perubahan terhadap tekanan airtanah, sehingga terjadi gerakan atau Fluktuasi airtanah.
 Berdasarkan waktunya fluktuasi muka airtanah dapat dibedakan menjadi 4 jenis yaitu
fluktuasi sekuler (tahunan, dipengaruhi lam musim hujan dan kemarau, tidak
berpatokan pada curah hujan), fluktuasi seasonal (musiman, dipengaruhi oleh musim
yang sedang terjadi), fluktuasi jurnal (harian, dipengaruhi oleh besar penguapan dan
tekanan udara), dan fluktuasi temporer (setiap saat, bila ada gempa atau tekanan dari
luar).
 Faktor yang mempengaruhi perubahan muka airtanah diantaranya, jumlah dan
frekuensi pemompaan, variasi Tingkat aliran, evaporasi dan transpirasi, pembebanan
dari luar, dan pasang surut.
 Aliran permukaan dapat mempengaruhi dari fluktuasi airtanah , yaitu Sungai effluent
atau gaining stream (Sungai yang berfungsi sebagai penerima air dari airtanah) dan
Sungai influent atau losing stream (Sungai yang dapat memberikan air pada airtanah).

Anda mungkin juga menyukai