Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
1. Peran Aktif
Peran aktif adalah peran yang diberikan oleh anggota kelompok karena
kedudukannya didalam kelompok sebagai aktifitas kelompok, seperti pengurus,
pejabat, dan lainnya sebagainya.
2. Peran Partisipatif
3. Peran Pasif
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa peran mencakup aktivitas, tugas,
atau fungsi yang diemban oleh individu atau kelompok dalam suatu kerangka
sosial, organisasi, atau masyarakat. Peran juga dapat melibatkan harapan,
tanggung jawab, dan perilaku yang sesuai dengan kedudukan atau status sosial
seseorang.
2.1.2 Pengertian pemerintah
Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat
dan menerapkan hukum bersama Undang-Undang serta kewenangan untuk
mengatur komunitas di suatu negara. Pemerintah juga merupakan aktivitas
pelayanan yang menjamin bekerjanya lembaga-lembaga pemerintahan terhadap
para warganya. Dalam definisi asosiatifnya yang luas, pemerintah umumnya
terdiri atas lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Pemerintah memainkan
peran kunci dalam perlindungan dan peningkatan sistem sosial-ekonomi, serta
didasarkan pada prinsip-prinsip kesetaraan kesempatan, distribusi kekayaan yang
adil, dan tanggung jawab publik bagi mereka yang tidak dapat mendapatkan batas
minimal untuk kehidupan.
2. Pemerintahan dilihat dari segi tata bahasa merupakan kata jadian yang karena
subjek mendapat akhiran –an, artinya pemerintah sebagai subjek melakukan tugas
atau kegiatan, sedangkan cara melakukan tugas atau kegiatan itu disebut
pemerintahan. Dengan kata lain, pemerintahan, adalah perbuatan memerintah.
a. Obyek dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang berwujud
keindahan alam, serta flora dan fauna.
b. Obyek dan daya tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud museum,
peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni budaya,wisata agro,wisata
tirta,wisata buru, wisata petualangan alam, taman rekreasi, dan tempat hiburan.
a. Objek Wisata Alam adalah daya tarik yang berasal dari sumber daya alam yang
berpotensi serta memiliki daya tarik bagi pengunjung baik dalam keadaan alami
maupun setelah ada usaha budi daya. Potensi wisata alam dapat dibagi menjadi 4
kawasan yaitu: Flora dan fauna, Keunikan dan kekhasan ekosistem misalnya: laut,
pantai, gunung (berapi), danau, sungai, fauna (langka), kawasan lindung, cagar
alam, pemandangan alam, air terjun dan lain-lain.
b. Objek Wisata Budaya merupakan daya tarik yang menunjukan ke khasan suatu
destinasi, misalnya : upacara kelahiran, tari-tari (tradisional), musik (tradisional),
pakaian adat, perkawinan adat, upacara turun ke sawah, upacara panen, cagar
budaya, bangunan bersejarah, peninggalan tradisional, festival budaya, kain tenun
(tradisional), tekstil lokal, pertunjukan (tradisional), adat istiadat lokal, museum
dan lain-lain.
c. Objek Wisata Buatan merupakan daya tarik hasil karya manusia yang dapat
dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai daya tarik wisata meliputi, misalnya:
sarana dan fasilitas olahraga, permainan (layangan), hiburan (lawak atau
akrobatik, sulap), ketangkasan (naik kuda), taman rekreasi, taman nasional, pusat-
pusat perbelanjaan dan lain-lain.
1. Obyek daya’ tarik wisata (Attraction) yang mencakup keunikan dan daya tarik
berbasis alam, budaya, maupun buatan/artificial.
d. Aktivitas pariwisata tidak boleh merusak dan menghasilkan dampak yang tidak
diterima oleh masyarakat.
e. Pengembangan pariwisata tidak boleh tumbuh terlalu cepat dan berskala kecil
atau sedang.
f. Pada lokasi harus ada keharmonisan antara hubungan wisatawan, tempat, dan
masyarakat setempat.
g. Keberhasilan pada setiap aktivitas tergantung pada keharmonisan antara
pemerintah, masyarakat setempat, dan industri pariwisata.
j. Investor dan wisatawan harus dididik untuk menghormati kebiasaan, norma dan
nilai tempat, sedangkan hal-hal yang menimbulkan dampak negatif dihindarkan
dan dampak positifnya dimanfaatkan.