Anda di halaman 1dari 2

Sesuai dengan Amanat Undang-undang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)

mempunyai HAK. yaitu antara lain hak interpelasi. Hak interpelasi merupakan hak untuk
meminta keterangan kepada Pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang penting dan
strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Mekanisme Hak Interpelasi
Berikut ini terdapat beberapa mekanisme hak interpelasi, terdiri atas:
 Setidaknya 13 Anggota dapat mengajukan proposal kepada DPR untuk menggunakan hak
interpelasi atas kebijakan pemerintah strategis penting dan berdampak luas pada
kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
 Proposal disusun secara singkat dan jelas dan dikomunikasikan secara tertulis kepada
Ketua Parlemen, disertai dengan daftar nama dan tanda tangan dari pengusul serta nama
fraksi.
 Dalam Sidang Paripurna mengikuti usulan interpelasi diterima oleh pimpinan DPR,
memberitahukan kepada Anggota pimpinan DPR tentang masuknya proposal interpelasi
dan usulan ini kemudian didistribusikan ke semua anggota.
 Dalam Rapat Permusyawaratan dibahas waktu diskusi di Rapat Pleno usulan interpelasi,
pengusul diberikan kesempatan untuk memberikan penjelasan singkat tentang proposal.
 Dalam Rapat Pleno telah ditentukan, pengusul memberikan penjelasan tentang maksud
dan tujuan dari interpelasi usulan.
 Rapat Pleno memutuskan untuk menyetujui atau menolak usulan tersebut.
 Selama usulan interpelasi tidak dinilai menjadi Parlemen interpelasi, mengusulkan berhak
untuk membuat perubahan atau menarik punggungnya.
 Pemberitahuan perubahan atau penarikan proposal harus ditandatangani oleh semua
pengusul dan dikomunikasikan secara tertulis kepada Ketua DPR, yang kemudian
dibagikan kepada semua anggota.
 Jika jumlah penandatangan yang belum masuk pembahasan usulan interpelasi di Sidang
Paripurna, ternyata kurang dari 13 orang, harus diadakan sehingga jumlah penandatangan
tambahan yang cukup.
 Jika masa percobaan hingga 2 kali jumlah penandatangan tidak terpenuhi, proposal
menjadi batal.
 Jika usulan ini disetujui sebagai interpelasi interpelasi DPR, pimpinan DPR hadir ke
Presiden dan mengundang Presiden untuk memberikan informasi.
 Presiden kesaksian yang diberikan kesempatan untuk pengusul dan anggota lainnya untuk
mengekspresikan pendapat mereka.
 Pada pendapat pengusul dan / atau anggota lain, presiden memberikan jawabannya.
 Deskripsi dan menjawab Presiden dapat didelegasikan kepada Menteri.
 Informasi dan jawaban kepada Presiden, Anggota dapat mengajukan pendapat.
 Jika sampai penutupan periode waktu yang harus Session tidak ada pernyataan dari
proposal yang diajukan pendapat, berbicara tentang permintaan informasi dari Presiden
dinyatakan selesai oleh Sidang Paripurna Penutupan Masa Sidang bersangkutan.
Oleh karena itu, tidak semua kebijakan pemerintah dapat diinterpelasi oleh DPR, melainkan
harus yang sifatnya penting dan strategis serta imperatif berdampak luas pada kehidupan
bermasyarakat dan bernegara. Jadi, meskipun penting dan strategis, namun tidak memiliki
dampak luas terhadap kehidupan bermasyarakat dan bernegara, hal ini belum dapat dikatakan
memenuhi kategori konstitusional untuk diinterpelasi. Kendati demikian pemerintah juga tidak
boleh begitu saja mengabaikan hak interpelasi DPR ini. Meskipun secara lahir hak interpelasi
adalah permintaan keterangan atas kebijakan pemerintahan, namun pertanyaan bentuk interpelasi
berbeda dengan pertanyaan biasa, karena interpelasi lebih bersifat sorotan. Sehingga pada
lazimnya setelah pemerintah memberikan jawaban dan ternyata tidak memuaskan, maka sebagai
akibatnya pasti ada tindak lanjutnya. Hak interpelasi pada gilirannya bisa berakhir pada
peletakan jabatan pemerintah yang bersangkutan
Menurut pendapat saya, dalam pelaksanaannya hak interpelasi DPR belum sepenuhnya
dilakukan, dan masih kurang sesuai dengan undang-undang. Hal ini dikarenakan kurang adanya
respon langsung dari anggota DPR, hal itu dibuktikan dengan masih maraknya terjadi aksi
demontrasi dimana-mana.. Seperti halnya demontrasi UU Cipta kerja dimana banyak mahasiswa
dan buruh yang ikut dalam demontrasi itu. Sebelum mengeluarkan kebijakan setidaknya harus di
rencanakan dulu dengan matang, dan di pikirkan terlebih dahulu jika kebijakan tersebut sudah di
keluarkan akan ada dampak seperti apa untuk kedepannya,baik itu dampak positif maupun
negatif. Oleh karena itu, jika kebijakan pemerintah itu sudah dikeluarkan, akan berdampak luas
pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Anda mungkin juga menyukai