Proposal Gambaran
Proposal Gambaran
oleh:
Qiftia Reza
2107101010104
i
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL PENELITIAN
QIFTIA REZA
2107101010104
i
KATA PENGANTAR
Puji dan segala syukur yang senantiasa kita panjatkan kepada Tuhan
semesta alam yang telah melimpahkan rahmat beserta karunianya sehingga
penulis dapat menyelesaikan proposal dengan judul “Gambaran Status Gizi
pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh” Proposal ini di
ajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk kelulusan mata kuliah Aplikasi
Riset Kedokteran.
Qiftia reza
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................2
1.3 Tujuan penelitian...................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 16
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Substansi organik yang dibutuhkan oleh organisme untuk kebutuhan
fungsi normal dari sistem pertumbuhan dan perkembangan tubuh disebut
dengan zat gizi. Status gizi merupakan keadaan tubuh dari akibat
megkonsumsi zat gizi yang ada dalam makanan untuk kebutuhan
metabolisme tubuh.Penilaian status status gizi bisa dilakukan secara
langsung yaitu dengan cara klinis, antopometri dan biokimia.Selain itu
juga bisa dilakukan dengan cara tidak langsung dengan cara mensurvei
dari mengkonsumsi makanan.Status gizi sangat berpengaruh besar dalam
kehidupan masyarakat, salah satu faktor yang berpengaruh dari status gizi
adalah prestasi belajar seseorang. Sustainable development goals
merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh seluruh
pemimpin dunia guna untuk mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang
lebih baik serta untuk mengurangi tingkat kelaparan di dunia. Dalam
memenuhi kecukupan gizi perlu dipertimbangkan kualitas, kuantitas dan
keseimbangan dari makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat. Masalah
gizi pokok merupakan masalah yang sering terjadi di Indonesia dimana
ada yang kekurangan energi protein, kekurangan vitamin A, gangguan
akibat kekurangan yodium, anemia gizi besi, dan gizi berlebih. (1)
Skizofrenia merupakan gangguan neurobiologis yang dapat
menggangu proses pikir, prilaku, persepsi dan juga perasaan. Skizofrenia
yang paling sering diderita dikalangan masyarakat adalah skizofrenia yang
tipe paranoid. Skizofrania tipe paranoid ditandai dengan tiga gejala yaitu
gangguan afektif, halusinasi dan waham terutama waham kebesaran.
Halusinasi pada pasien skizofrenia paranoid identik dengan halusinasi
auditoric dimana pasien sering mendengar suara-suara yang mengancam
pasien atau memberi perintah. Berdasarkan data American psychiatric
Assosiation (APA) pada tahun 2013 dinyatakan bahwa populasi penduduk
dunia yang mengalami skizofrenia sebnyak 1%. Berdasarkan riset
kesehatan dasar tahun 2013 dinyatakar 236 juta orang menderita gangguan
1
jiwa di Indonesia. berdasarkan data dari kementerian kesehatan dinyatakan
bahwa pravelensi skizofrenia di Aceh sebanyak 8,7% dari 1.000 rumah
tangga.
Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang gambaran status gizi pada pasien skizofrenia paranoid di
rumah sakit jiwa Banda Aceh.
2
Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, peneliti berharap
penelitian ini dapat bermanfaat untuk penelitian selanjutnya
1.4.3 Bagi responden
Dapat mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang
1.4.4 Untuk institusi
Agar mengetahui hubungan status gizi dengan skizofrenia tipe
paranoid
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Status gizi
Masalah gizi di Indonesia ada dua yaitu masalah kurang gizi dan
kelebihan gizi atau disebut dengan masalah gizi ganda. Umumnya
kekurangan gizi disebabkan karna keadaan ekonomi masyarakat yang
tidak berkecukupan sehingga persedian oangan kurang, kualitas
lingkungan yang buruk, tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung
gizi yang seimbang, dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi.
Masalah gizi yang paling utama terjadi di Indonesia adalah masalah dari
gizi pokok yaitu masalah kekurangan energi protein, kekurangan vitamin
A, gangguan akibat kekurangan yodium, dan anemia gizi besi. Salah satu
akibat dari kekurangan gizi adalah underweight yang diartikan dengan
berat badan rendah. Underweight adalah kegagalan seseorang untuk
4
mencapai tubuh yang ideal yang nantinya juga kan mempengaruhi dari
tinggi badan sesuai umurnya. Selain underweight status gizi juga bisa
menyebabkan terjadinya overweight atau yang biasa dikenal dengan
sebutan obesitas dimana keadaan ini diartikan sebagai berat badan yang
berlebih ataupun status gizi yang lebih.
5
kanker (6). Namun jika makanan yang dikonsumsi tidak mencukupi gizi
yang seimbang, keadaan tersebut akan berbahaya terlebih lagi jika
berlangsung lama dimana akan menyebabkan terjadinya perubahan
metabolisme otak dan ketidakmampuan otak untuk dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal, dikarenakan otak memerlukan asupan gizi
yang cukup dan seimbang.
Status gizi seseorang bisa menjadi salah satu faktor penting dalam
kesehatan mental dan perkembangan terhadap gangguan kejiwaan melalui
pola makan. Gangguan kejiwaan dan gangguan pola makan memiliki
hubungan 2 arah, gangguan kejiwaan dapat mempengaruhi pola mkana
dan pola mkan dapat mengakibatkan gangguan kejiwaan. Gangguan
kejiwaan dan gangguan pola makan dengan dua arah biasanya terjadi pada
pasien yang depresi hal tersebut dilihat dari kecenderungan yang terjadi
pada orang yang depresi ada orang yang depresi cenderung tidak nafsu
makan sehingga terlihat lebih kurus ataupun bertambahnya nafsu makan
sehingga terlihat lebih gemuk. Pola makan pada kondisi ini diperparah
oleh ketidakseimbangan zat zini diantanya seperti biotin, asam folat,
vitamin B dan vitamin C, kalsium, magnesium, tembaga serta asam amino.
Selain itu bisa juga diakibatkan karna terbiasa mengkonsumsi kafein
secara berkala, mengkonsumsi sukrosa yang berlebihan dan bisa juga
karna alergi makanan (8).
6
Berdasarkan data dari Riskesdas pada tahun 2013 pravelensi
kelebihan gizi dikarenakan mengonsumsi makanan fast food pada remaja
di Indonesia adalah 10,8%. Apabila mengkonsumsi fast food/makanan
yang ada di warung ataupun di restoran secara berlebihan maka akan
terjadi penumpukan kalori dan natrium yang dapat menyebabkan
peningkatan berat badan sehingga memicu terjadinya diabetes, hipertensi
dan lain sebagainya. Kandungan makanan fast food ada kalori, lemak,
natrium dan gula yang tinggi tetapi rendah akan serat dan vitamin (9)
Terapi gizi adalah asuhan gizi yang dimana adanya pelayanan medis
untuk kesembuhan pasien yang diadakan secara terpadu guna pelayanan
gizi promotif, preventif dan juga rehabititif. Terapi gizi akan diadakan oleh
sekelompok tenaga medis diantaranya ada dokter spesialis, dokter umum,
perawat, serta ahli farmasi dalam bidang gizi yang disebut dengan tim gizi.
2.2.skizofrenia paranoid
2.2.1 Definisi
7
pikirannya. Thought broadcasting,yaitu isi pikiran pasien yang tersiar
kelur sehngga orang lain dapt mengetahuinya. Delution of control, yaitu
waham bahwa dirinya dikendalikan oleh sesuatu kekuatan dari luar.
Delution of influence, yaitu waham dirinya dipengaruhi oleh sesuatu
kekuatan dari luar. Delution of passivity, yaitu waham tentang dirinya
yang tidak berdaya dan pasrah. Delution of perception, yaitu pengalaman
indrawi yang tidak wajar biasanya bersifat mistis atau mukzizat (11).
8
prognosis yang baik. Status sosial seseorang sering dikaitkan dengan
penyebab terjadinya skizofrenia (14)
a. umur
b. jenis kelamin
c. pekerjaan
d. status perkawinan
e. konflik keluarga
f. status ekonomi
g. faktor genetik (17)
9
antipsikosis I, obat yang tergolong kedalam golongan ini adalah obat
risperidon dengan dosis 2x2 diberikan selama 5 hari. Obat ini bisa
mengurangi gejala negatif dan juga gejala positif.
STATUS GIZI
SKIZOFRENIA
PARANOID
Definisi Epidemiologi
2.4 Hipotesis
Hipotesa dari penelitian ini adalah adanya gambaran pengaruh
status gizi terhadap pasien yang skizofrenia paranoid di Rumah Sakit Jiwa
Banda Aceh.
10
BAB III
METODE PENELITIAN
11
2) Pasien yang tidak bersedia menjadi responden
3) Bukan pasien skizofrenia paranoid
3.4 Kerangka Konsep
Kerangka konsep pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
Variabel Independen Variabel dependen
Pasien skizofrenia
Status Gizi
paranoid
12
2) Normal :18,5 – 22,4
3) Overweight : 23 – 24,4
4) Obesitas I : 25 – 29,4
5) Obesitas II : > 30
13
3.8 Pengolahan data
a. Collecting
Collecting yaitu mengumpulkan data penderita yang didiagnosa
dengan skizofrenia tipe paranoid.
b. Editting
Editting yaitu mengoreksi variabel karakteristik penelitian
sebelum dilakukan entri data sehingga bila ada kesalahan atau
kekurangan data dapat segera diklasifikasikan.
c. Tabulating
Tabulating yaitu mengelompokkan data sesuai dengan kategori
yang telah dibuat untuk setiap subvariabel yang diukur dan
selanjutnya dimasukkan kedalam tabel.
d. Cleaning
Cleaning yaitu mengevaluasi kembali data untuk menghindari
kesalahan dan kekurangan data.
3.9 Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan cara bivariat. Analisis data secara
bivariat merupakan merupakan analisis terhadap dua variabel yang diduga
saling berhubungan. Cara ini dilakukan untuk mengetahui distribusi dari
masing-masing variabel indepenten dengan variabel depende
3.10 Alur Penelitian
14
Melihat rekam medik masien
dan melakukan wawancara
Pengukuran
Antopometri
Pengumpulan Data
Analisis Data
Daftar pustaka
1. Zahnia S, Wulan Sumekar D. Siti Zahnia & Dyah Wulan Sumekar | Kajian Epidemiologis
Skizofrenia MAJORITY I Volume 5 I Nomor 4 I Oktober 2016 I 160.
15
2. Abdullah, Norfai. Analisis Status Gizi dengan Prestasi Belajar Pada Siswa di SDN Mawar 8
Kota Banjarmasin. 2019;IX(2).
6. Rahmawati F, Manikam RM. The Factors Related to Consumption of Fruit and Vegetables
in The Students of The S1 Nutrition Study Program of MH. Thamrin University. Vol. 15.
2023 Jul.
8. Wening Shivanela S, Virani D, Salam A, Hidayanti H, Dachlan DM. Gambaran Status Gizi
Dan Kejadian Common Mental Disorders Pada Mahasiswa Gizi Di Universitas Hasanuddin
Overview Of Nutritional Status And The Insidence Of Common Mental Disorders In
Nutrition Students At Hasanuddin Univesity. Vol. 10, JGMI: The Journal of Indonesian
Community Nutrition. 2021.
9. Susanti SE, Indrawati V. The Relationship between Knowledge and Attitudes with
Student’s Fast Food Consumption Behavior in Senior High School 2 Tuban. Vol. 15. 2023
Jul.
10. Surya Mulya Fadli, Mitra. Pengetahuan dan Ekspresi Emosi Keluarga serta Frekuensi
Kekambuhan Penderita Skizofrenia. 2013.
11. Hendarsyah F. Faddly l Diagnosis dan Tatalaksana Skizofrenia Paranoid dengan Gejala-
Gejala Positif dan Negatif Diagnosis dan Tatalaksana Skizofrenia Paranoid dengan Gejala-
Gejala Positif dan Negatif. lampung ; 2016 Jan.
12. Isymiarni Syarif, Andi Nursiah, idris. Faktor Risiko Kejadian Relaps Pada Penderita
Skizofrenia Paranoid Di Rskd Provinsi Sulawesi Selatan. 2020 Nov;2(11).
13. Ningrurani, Muslimah Zahro Romas, Wahyu Widiantoro. Studi Kasus Penderita
Skizofrenia Paranoid. jurnal psikologi. 2022;13(1).
15. Ayuwatini S, Ardiyanti Y, Suryani U. Gambaran Kesehatan Jiwa Masyarakat. Vol. 6, Jurnal
Keperawatan Jiwa. semarang ; 2018 May.
16. Cahaya N, Nasution R, Na Fhory B, Nautika Lingga H. Studi Deskriptif Dua Kombinasi
Antipsikotik Dan Sindrom Parkinsonisme Dalam Pengobatan Skizofrenia Paranoid
16
Descriptive Study of Two Antipsychotics Combination and Parkinsonism Syndromes in
Paranoid Schizophrenia Treatment. Vol. 5, Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan
Basah. kalimantan selatan ; 2020 Apr.
17. Zahnia S, Wulan Sumekar D. Siti Zahnia & Dyah Wulan Sumekar | Kajian Epidemiologis
Skizofrenia Majority I Volume 5 I Nomor 4 I Oktober 2016 I 160. lampung; 2016 Oct.
17