“HUKUM ADAT”
DISUSUN OLEH :
D101 17 286
DOSEN :
ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS TADULAKO
2020
1. Pengertian Hukum Adat Secara Umum
Hukum adat atau hukum kebiasaan adalah serangkaian aturan yang mengikat pada suatu
masyarakat. Hukum adat bersumber dari kebiasaan yang tidak tertulis yang tumbuh dan
berkembang pada suatu masyarakat tertentu yang kemudian diterima menjadi hukum
secara turun temurun.
Hilman Hadikusuma menegaskan tentang manfaat mempelajari Hukum Adat, salah satu
manfaat yaitu: akan memudahkan untuk memahami mempelajari budaya Hukum
Indonesia, kita tidak menolak budaya hukum asing sepanjang tidak bertentangan dengan
budaya hukum Indonesia.
Begitu pula dengan mempelajari Hukum Adat maka akan diketahui Hukum Adat yang
mana dengan manfaat yang ternyata tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman, dan
Hukum Adat yang mana yang mendekati atau yang dapat diperlakukan sebagai Hukum
Nasional.
4. Istilah Hukum Adat
Istilah "hukum adat" adalah terjemahan dari istilah dalam bahasa Belanda 'adatrecht'.
Orang pertama yang menggunakan istilah 'adatrecht' adalah Snouck Hurgronje, beliau
seorang ahli sastra ketimuran berkebangsaan Belanda. Istilah tersebut, yang kemudian
dikutip dan dipakai selanjutnya oleh Van Vollenhoven sebagai istilah teknis – yuridis
(Bushar Muhammad, Asas-Asas Hukum Adat, 1991, hal.9).
Istilah adatrecht, selanjutnya dalam berbagai literatur pada saat itu, digunakan yang
diartikan sebagai Hukum Adat. Kata istilah "adat" itu sendiri berasal dari pengertian
bahasa Arab yang berarti "kebiasaan". Pengertian kebiasaan pada umumnya daerah di
Indonesia dimaknai sebagai pengertian sesuatu/perilaku yang dilakukan berulang yang
diikuti oleh lainnya, sehingga secara turun temurun melakukan hal yang sama yang pada
akhirnya mengikat dan ditaati.
5. Terbentuknya Adat
1) Cara (Usage)
Suatu bentuk perbuatan yang dilakukan orang didalam mengadakan perhubungan
pamrihnya
2) Kebiasaan (Folkways)
Cara yang dilakukan orang dalam mengadakan perhubungan pamrihnya terjadi secara
terulang-ulang
3) Tata Kelakuan (Mores)
Menata kelakuan orang dengan suatu pola tertentu, artinya menghendaki agar para
warga masyarakat melakukan Conformoty ( Penyesuaian diri) dengan tata kelakuan
4) Adat (Customs)
Tata Kelakuan yang telah melembaga atau telah sampai pada proses Institusionalisasi
(Mengadat-adat)