Anda di halaman 1dari 7

Proses Terbentuknya Kota Dan penerapannya

 Terbentuk karena suatu daerah/dataran luas memiliki potensi yang sama, terdapat keluarga yang
ditempatkan merata, memiliki jarak yang sama, dan memiliki kebutuhan sosial dan ekonomi. Kebutuhan
sosial meliputi: tolong menolong, bertukar pikiran, berteman, keamanan, dan pekerjaan yang tidak dapat
dikerjakan sendiri. Dan kebutuhan ekonomi, meliputi; bakat dan keahlian yang beda sehingga memiliki
spesialisasi dalam menghasilkan sesuatu produk tertentu berbeda-beda dalam masing-masing keluarga,
yang akan menimbulkan perdagangan (menimbulkan kegiatan jual beli), terkonsentrasi pada suatu lokasi
yang menolong kegiatan produsen dan konsumen. Dalam wilayah yang luas akan terbagi-bagi menjadi
beberapa tempat yang terkonsentrasi yang memiliki wilayah pengaruh (daerah belakannya).
 Terbentuk karena manusia melakukan perjalanan dari tempat ke tempat yang lain cenderung mengikuti alur
lalu lintas yang lazim digunakan. Lambat laun alur itu menyediakan kemudahan bagi pelaku lalu lintas
seperti; penginapan, tempat istirahat dan komsumsi, dan lain-lain. Karena tujuan perjalanan berbeda-beda
maka alur jalan akan menjadi cabang (persimpangan), persimpangan ini sering tumbuh menjadi tempat
konsentrasi pemukiman.Persimpangan yang memungkinkan untuk berkembang menjadi pusat konsentrasi
adalah yang lalu lintasnya cukup besar (terutama barang) dan tempat itu digunakan sebagai transit. Pelaku
lintas perlu untuk beristirahat, menginap, misalnya karena mereka harus pidah dari satu jenis angkutan ke
angkutan lainnya. Itulah sebab menggapa kota-kota di Indonesia berada dekat pantai karena hubungan
antara pulau memerlukan adanya transit di tepi pantai.
 Bentuk Linier adalah Kota
dimana berbentuk garis dan
biasanya terbentuk dari akibat
hasil dari topografi alami yang
membatasi perkembangan
kota/hasil pola transportasi
 Contoh kota : Madrid di
Spanyol
 Contoh kota : Jakarta di
Indonesia
 Concellation
Pertumbuhan kota secara melompat-lompat
wilayah pengembangannya dihubungkan
dengan jalur transportasi jalan dari pusat ke
wilayah-wilayah masing-masing
 Contoh kota : Paris di France
 Contoh kota : Jakarta di
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai