Anda di halaman 1dari 6

18/04/24 05.

49 Kartini dan Dalil tentang Emansipasi Perempuan - Majalah Suara 'Aisyiyah

 (https://suaraaisyiyah.id/)

PEREMPUAN(HTTPS://SUARAAISYIYAH.ID/CATEGORY/WAWASAN/PEREMPUAN/)

WAWASAN(HTTPS://SUARAAISYIYAH.ID/CATEGORY/WAWASAN/)

Kartini dan Dalil tentang Emansipasi Perempuan


April 21, 2021

uaraaisyiyah.id/kartini-
tps://suaraaisyiyah.id/kartini-
(whatsapp://send?

tentang+Emansipasi+Perempuan:https://suaraaisyiyah.id/kartini-
an-dalil-tentang-emansipasi-
-tentang-emansipasi-

an-dalil-tentang-emansipasi-perempuan/)
perempuan/)
perempuan/)

(https://www.kompas.com/skola/image/2019/12/13/120000369/biografi-
ra-kartini-pejuang-emansipasi-perempuan?
page=1)
Kartini dan Emansipasi Perempuan

Oleh: Dewi Halimah

Kartini adalah perempuan yang berjuang untuk pendidikan kaum perempuan pada zamannya. Ia adalah perempuan yang dinamis dan
berjiwa ‘pemberontak’. Kartini menjadi simbol gerakan perempuan di Indonesia. Hari lahirnya, 21 April, selalu dirayakan sebagai hari
emansipasi perempuan. Pada 1969, Kartini disebut sebagai seorang “Pahlawan Nasional”.


Perjalanan Hidup

https://suaraaisyiyah.id/kartini-dan-dalil-tentang-emansipasi-perempuan/ 1/6
18/04/24 05.49 Kartini dan Dalil tentang Emansipasi Perempuan - Majalah Suara 'Aisyiyah

Kartini lahir di Desa Mayong, Jepara, Jawa Tengah, sebuah daerah di Pantai Utara, pada 21 April 1879 M bertepatan dengan 28 Rabiul
Akhir 1308 H. Pada saat kelahirannya, ayahnya masih menjabat sebagai Asisten Wedana onderdistrik Mayong, Jepara. Ayah Kartini
adalah seorang yang berpikiran maju. Ia mengizinkan anak-anak perempuannya mengikuti pendidikan sekolah dasar bersama-sama
dengan kakak-kakak mereka. Sesuatu yang luar biasa pada zamannya.

Meskipun demikian, ada saatnya Kartini (https://rahma.id/sekali-lagi-kartini-diperkosa-zaman/) menjalani hidup dalam pingitan
‘kurungan emas’. Demikian ia menyebut istana ayahnya dalam salah satu suratnya. Sambil menunggu saat dikawinkan dengan laki-laki
yang belum pernah dilihat sebelumnya, Kartini memulai surat-menyuratnya dengan beberapa tokoh Belanda yang merupakan
representasi dari luapan amarahnya terhadap segala bentuk penghalang aktivitasnya.

Kartini merumuskan idenya dalam beberapa unsur pokok; Pertama, ia memandang pendidikan bagi perempuan sebagai salah satu
syarat penting untuk memajukan rakyatnya. Sebab ibu yang terpelajar bisa diharapkan kemampuannya dalam mendidik anak-anaknya
lebih baik. Kedua, tidak hanya perempuan dari kalangan miskin, bahkan kalangan atas pun harus diberi kesempatan menjadi pencari
nafkah sendiri dan mencari pekerjaan yang cocok bagi mereka. Ketiga, poligini harus dihapuskan karena merendahkan martabat kaum
perempuan.

Kartini melukiskan masa kecilnya yang penuh diskriminasi antar-anak selir ayahnya dengan nada pedih kepada Ny. HG de Booij-
Boissevain. Sementara itu, kepada Ny. van Zeggelen Kartini melukiskan pengasuhan dirinya yang dilakukan oleh ‘ibu utama’,
sedangkan ibu kandungnya seusai melahirkan pergi dari rumah itu. Kepada Estelle Zeehandellar, Kartini juga menuliskan perasaan
marahnya atas diskriminasi para gurunya. Sesudah berhasil mengatasi berbagai kesulitas yang besar, akhirnya ia berhasil membuka
sekolah yang pertama untuk para gadis pribumi di pekarangan rumah orang tuanya.

Pada 1903, Kartini menikah dengan Bupati Rembang, yang sudah mempunyai sekian istri selir dan sekian banyak anak. Dalam
suratnya kepada Tuan dan Nyonya Abendanon, Kartini menulis tentang keputusasaannya karena harus menikah dengan seorang laki-
laki yang sudah mempunyai beberapa istri.

Akan tetapi, dalam hal lain Bupati Rembang itu berpikiran cukup maju. Ia menyokong cita-cita Kartini, dan mengizinkannya
melanjutkan sekolah di Rembang. Agaknya Kartini sendiri mau menerima keadaan yang dihadapinya. Perkawinanya tidak berlangsung
lama. Pada tahun 1904, Kartini meninggal dunia pada saat berusia dua puluh lima tahun, saat ia melahirkan.

Meletakkan Makna Emansipasi Kartini dalam Ajaran Islam

Merayakan emansipasi sebagai kontribusi berharga yang telah dilakukan Kartini harus diletakkan dalam maknanya yang benar sesuai
ajaran Islam. Islam tidak menghendaki praktik penindasan dalam bentuk apapun. Kesalahan memaknai emansipasi dalam kebebasan
semu –penyalahartian pembebasan demi kepentingan yang salah sebagaimana banyak diadopsi dari term Barat yang sebagian telah
menyimpang—berarti menyediakan penindasan baru bagi zamannya, dan itu jelas-jelas bertentangan dengan Islam.

Dalam ajaran Islam, kedudukan perempuan diberi penghormatan yang tinggi pada level hukum dan masyarakat. Dalil yang
menunjukkan tentang kedudukan tinggi kepada perempuan terdapat pada ayat-ayat al-Quran dan beberapa hadits yang berbicara
soal itu. Misalnya, mengenai masyarakat yang mengenal praktik mengubur bayi perempuan hidup-hidup, ajaran Islam yang dibawa
Nabi Muhammad saw. sangat revolusioner, yakni, “yang terbaik di antara manusia adalah yang terbaik sikap dan perilakunya terhadap
kaum perempuan”. Atau pula, “barangsiapa yang membesarkan dan mendidik dua putrinya dengan kasih sayang, ia akan masuk surga”.
Kemudian, “surga itu berada di bawah telapak kaki ibu”.

Baca Juga

Titik Temu Kesetaraan Gender (https://suaraaisyiyah.id/titik-temu-kesetaraan-gender/)


https://suaraaisyiyah.id/kartini-dan-dalil-tentang-emansipasi-perempuan/ 2/6
18/04/24 05.49 Kartini dan Dalil tentang Emansipasi Perempuan - Majalah Suara 'Aisyiyah

Dalam catatan sejarah dapat ditelusuri bahwa ajaran Islam telah mengangkat derajat perempuan sama dengan laki-laki dalam sektor
hukum, dengan memberikan hak dan kedudukan kepada perempuan yang sama dengan laki-laki sebagai ahli waris mendiang orang tua
atau keluarga dekatnya. Hukum Islam pula yang memberikan hak kepada perempuan untuk mempunyai harta atas namanya sendiri.
Padahal ketika itu kedudukan perempuan sangat rendah, bahkan dalam masyarakat Arab yang bercorak patrilineal sebelum datang
Islam, perempuan mempunyai banyak kewajiban, tetapi hampir tidak mempunyai hak.

Beberapa ayat-ayat al-Quran yang penting adalah: kedudukan perempuan sama dengan laki-laki dalam pandangan Allah swt (QS. al-
Ahzab [33]: 35; QS. Muhammad [47]: 19). Kedudukan perempuan sama dengan laki-laki dalam berusaha untuk memperoleh, memiliki,
menyerahkan atau membelanjakan harta kekayaannya (QS. an-Nisa [4]: 4, 32). Kedudukan perempuan sama dengan laki-laki untuk
menjadi ahli waris dan memperoleh warisan, sesuai pembagian yang ditentukan (QS. an-Nisa [4]: 7).

Kedudukan (https://suaraaisyiyah.id/nilai-nilai-islam-tentang-relasi-laki-laki-perempuan/) perempuan sama dengan laki-laki dalam


memperoleh pendidikan dan ilmu pengetahuan (al-hadits). Kedudukan perempuan sama dengan laki-laki dalam kesempatan untuk
memutus ikatan perkawinan, kalau syarat untuk memutuskan ikatan perkawinan itu terpenuhi atau sebab tertentu yang dibenarkan
ajaran agama, misalnya melalui lembaga fasakh dan khulu’, seperti suaminya zalim, tidak memberi nafkah, gila, berpenyakit yang
mengakibatkan suami tak dapat memenuhi kewajibannya, dan lain-lain.

Perempuan adalah pasangan laki-laki; hubungan mereka ada kemitraan, kebersamaan, dan saling ketergantungan (QS. an-Nisa [4]: 1;
QS. at-Taubah [9]: 71; QS. ar-Rum [30]: 21; QS. al-Hujurat [49]: 13). QS. al-Baqarah [2]: 187 menyimbolkan hubungan saling
ketergantungan itu dengan istilah pakaian; “perempuan adalah pakaian laki-laki, dan laki-laki adalah pakaian perempuan”. Kedudukan
perempuan sama dengan kedudukan laki-laki untuk memperoleh pahala (kebaikan bagi dirinya sendiri), karena melakukan amal saleh
dan beribadah di dunia (QS. ali-Imran [3]: 195; QS. an-Nisa [4]: 124; QS. at-Taubah [9]: 72). Hak dan kewajiban perempuan-laki-laki,
dalam hal tertentu sama (QS. al-Baqarah [2]: 228; QS. at-Taubah [9]: 71), dan dalam hal lain berbeda karena kodrat mereka yang sama
dan berbeda pula (QS. al-Baqarah [2]: 228; QS. an-Nisa [4]: 11, 43).

Emansipasi Perempuan (https://suaraaisyiyah.id/tag/emansipasi-perempuan/)

Kartini (https://suaraaisyiyah.id/tag/kartini/) Kesetaraan Gender (https://suaraaisyiyah.id/tag/kesetaraan-gender/)

uaraaisyiyah.id/kartini-
tps://suaraaisyiyah.id/kartini-
(whatsapp://send?
tentang+Emansipasi+Perempuan:https://suaraaisyiyah.id/kartini-
an-dalil-tentang-emansipasi-
-tentang-emansipasi-
an-dalil-tentang-emansipasi-perempuan/)
perempuan/)
perempuan/)

Terbaru

(https://suaraaisy PRM Manggis Selenggarakan Pengajian Umum dan Halal Bi Halal 1445 H (https://suaraaisyiyah.id/prm-
manggis-selenggarakan-pengajian-umum-dan-halal-bi-halal-1445-h/)
manggis-
selenggarakan- April 17, 2024

ji

(https://suaraaisy Green Life Style Ramadan & Idulfitri (https://suaraaisyiyah.id/green-life-style-ramadan-idulfitri/)


life-style- April 16, 2024

ramadan-
id lfit i/)

(https://suaraaisy Perjalanan Aman: Persiapan Balik Kerja Bareng BPKH Lazismu Siap Digelar
(https://suaraaisyiyah.id/perjalanan-aman-persiapan-balik-kerja-bareng-bpkh-lazismu-siap-digelar/)

aman-
persiapan-balik- April 15, 2024

k j b

https://suaraaisyiyah.id/kartini-dan-dalil-tentang-emansipasi-perempuan/ 3/6
18/04/24 05.49 Kartini dan Dalil tentang Emansipasi Perempuan - Majalah Suara 'Aisyiyah

(https://suaraaisy Khotib Ajak Jamaah Salat Idul Fitri PCM Keling Tingkatkan Keimanan Melalui Perkataan yang Baik
(https://suaraaisyiyah.id/khotib-ajak-jamaah-salat-idul-fitri-pcm-keling-tingkatkan-keimanan-
ajak-jamaah-
melalui-perkataan-yang-baik/)
salat-idul-fitri-
April 14, 2024
k li

(https://suaraaisy Berpuasa Syawal Dahulu, atau Hutang Puasa Ramadan? (https://suaraaisyiyah.id/berpuasa-syawal-


dahulu-atau-hutang-puasa-ramadan/)
syawal-dahulu-
atau-hutang- April 14, 2024

 Previous

Gerakan Peduli Lingkungan


(https://suaraaisyiyah.id/gerakan-peduli-lingkungan-2/)

Next 

Refleksi Hari Kartini: Kesetaraan Gender dalam Pendidikan Islam


(https://suaraaisyiyah.id/refleksi-hari-kartini-kesetaraan-gender-dalam-pendidikan-islam/)

Related posts
SOSIAL BUDAYA(HTTPS://SUARAAISYIYAH.ID/CATEGORY/WAWASAN/SOSIAL-BUDAYA/)

Kerajaan Raja dan Ratu, Bukan Raja dan Babu (https://suaraaisyiyah.id/kerajaan-raja-


dan-ratu-bukan-raja-dan-babu/)
Oktober 21, 2023

Oleh: Lailatul Qoderia Saat ini, segala sesuatu yang terjadi di luar sana sangat mudah dan cepat untuk kita dapatkan, walaupun
beberapa informasi…

PEREMPUAN(HTTPS://SUARAAISYIYAH.ID/CATEGORY/WAWASAN/PEREMPUAN/)

Kekuatan Era Digital dalam Menggalakkan Emansipasi Perempuan


(https://suaraaisyiyah.id/kekuatan-era-digital-dalam-menggalakkan-emansipasi-
perempuan/)
Mei 11, 2023

Oleh: Eva Alisya Febrianti* Gerakan Emansipasi Perempuan Tuntutan persamaan kaum perempuan dengan kaum laki-laki muncul
pada abad ke-18 di Barat bersamaan dengan…

BERITA(HTTPS://SUARAAISYIYAH.ID/CATEGORY/BERITA/)

Salmah Orbayinah: Tidak Ada Ketidaksetaraan Gender di Muhammadiyah


(https://suaraaisyiyah.id/salmah-orbayinah-tidak-ada-ketidaksetaraan-gender-di-
muhammadiyah/)
Maret 10, 2023 

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah
menegaskan bahwa nilai dasar Islam adalah menghargai…

https://suaraaisyiyah.id/kartini-dan-dalil-tentang-emansipasi-perempuan/ 4/6
18/04/24 05.49 Kartini dan Dalil tentang Emansipasi Perempuan - Majalah Suara 'Aisyiyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Name*

Email*

Website

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Post comment

Tentang Suara ‘Aisyiyah

Suara Aisyiyah adalah majalah perempuan tertua di Indonesia. Terbit sejak tahun 1926 sampai sekarang, perkembangannya dapat
diikuti sejak zaman kolonial Belanda, zaman Jepang hingga zaman kemerdekaan

Informasi

Tentang (https://suaraaisyiyah.id/tentang/)

Redaksi Suara ‘Aisyiyah (https://suaraaisyiyah.id/redaksi-suara-aisyiyah/)

Panduan Penulisan (https://suaraaisyiyah.id/panduan-penulisan/)

Kirim Tulisan (https://suaraaisyiyah.id/kirim-tulisan/)

Sanggahan (https://suaraaisyiyah.id/sanggahan/)

Kontak Kami (https://suaraaisyiyah.id/kontak-kami/)

Info Berlangganan (https://suaraaisyiyah.id/info-berlangganan/)

Suara ‘Aisyiyah Digital (https://berlangganan.suaraaisyiyah.id/)



Suara ‘Aisyiyah Institute (https://suaraaisyiyah.id/suara-aisyiyah-institute/)

Pusat Data & Pustaka SA (https://suaraaisyiyah.id/pusat-data-pustaka-sa/)

https://suaraaisyiyah.id/kartini-dan-dalil-tentang-emansipasi-perempuan/ 5/6
18/04/24 05.49 Kartini dan Dalil tentang Emansipasi Perempuan - Majalah Suara 'Aisyiyah

Info Iklan & Advertorial (https://suaraaisyiyah.id/info-iklan/)

Agen (https://suaraaisyiyah.id/agen/)

Kontak Kami

 Kauman Gm I/17A Yogyakarta 55122

 suaraaisyiyah@aisyiyah.or.id

 (0274) 373263

 0817 270 787

 Peta Google (https://g.page/suara-aisyiyah?share)


© 2022 Suara 'Aisyiyah. Hak cipta dilindungi undang-undang.
  (https://www.instagram.com

(https://www.facebook.com/majalahs
(https://twitter.com/SuaraAisyiy
igshid=YmMyMTA2M2Y=)

https://suaraaisyiyah.id/kartini-dan-dalil-tentang-emansipasi-perempuan/ 6/6

Anda mungkin juga menyukai