DEMOKRASI
Oleh :
KENDARI
2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. Yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga
terlimpah curahan kepada baginda tercinta kita yaitu, Nabi Muhammad SAW. Yang kita
nanti- nanikan di akhirat nanti.
saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga saya mampu untuk memenuhi tugas praktik
mata kuliah Pengantar Ilmu Politik dengan judul “Demokrasi”.
Saya tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, saya mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian, apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini saya
mohon maaf yang sebesar – besarnya.
Demikian, saya ucapkan terima kasih dan saya berharap semoga makalah ini bisa menambah
pengetahuan kepada para pembaca.
penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL....................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................5
1.3 Tujuan..............................................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................7
2.3.1 Kompetisi..................................................................................................................8
2.3.2 Partisipasi..................................................................................................................8
2.3.3 Kebebasan.................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................15
3.2 Saran...............................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
I.3 Tujuan
I.3.1 mengetahui sejarah Demokrasi !
I.3.2 mengetahui pengertian Demokrasi!
I.3.3 mengetahui hakikat demokrasi !
I.3.4 mengetahui konsep demokrasi !
I.3.5 Mengetahui nilai - nilai Demokrasi !
I.3.6 mengetahui saja ciri-ciri Demokrasi !
I.3.7 Mengetahui macam – macam demokrasi !
I.3.8 Mengetahui prinsip – prinsip demokrasi !
I.3.9 Mengetahui manfaat demokrasi !
I.3.10 Mengetahui perkembangan demokrasi di Indonesia !
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Sejarah Demokrasi
Sekitar 500 tahun sebelum Masehi, sejarah demokrasi dicatatkarena ada sekelompok
kecil manusia di Yunani dan Romawi yang mulai mengernbangkan sistem
pemerintahan yang memberikan kesempaian cukup besar bagi publik untuk ikut serta
dalam merancang keputusan. Perkembangan yang paling penting bagi sejarah
demokrasi, dalam berbagai literatur, telah terjadi di Eropa. Istilah demokrasi berasal
dari Yunani kuno, democratia. Plato yang memiliki nama asli Aristocles (427-347
SM) sering disebut sebagai orang pertama yang memperkenalkan istilah democratia,
Demos berarti rakyat, kratos berarti pemerintahan. Demokrasi menurut Plato saat itu
adalah adanya sistem pemerintahan yang dikelola oleh para filosof. Hanya para
fllosoflah yang mampu melahirkan gagasan dan mengetahui bagaimana memilih
antara yang baik dan yang buruk untuk masyarakat. Belakangan diketahui sebetulnya
yang diinginkan oleh Plato adalah sebuah aristokrasi. Di Yunani dan Romawi pada
500 tahun SM itulah pertama kali dilahirkan suatu sistem pemerintahan yang memberi
partisipasi rakyat melalui sejumlah besar warga negara. Sistem pemerintahan yang
demikian merupakan perkembangan dari model sebelumnya yang didominasi oleh
sistem kerajaan, kediktatoran, aristokrasi atau oligarki. Tetapi harus dipahami, Yunani
Kuno bukanlah sebuah negara dalam pengertian kita yang modern saat ini, yaitu suatu
tempat di mana semua orang Yunani hidup dalam sebuah negara dengan suatu
pemerintahan. Yunani Kuno masa itu adalah sebuah tempat berkumpul ratusan kota
yang merdeka, yang dikelilingi oleh daerah pedalaman, Negara Yunani saat itu adalah
gambaran tentang sebuah negara-kota atau polis. Sebuah negara-kota tentu saja sangat
berbeda .dengan ciri khas negara-negara modern saat ini yang kita sebut sebagai
negara bangsa, Negara nasional, seperti Amerika, Perancis, Jepang, ataupun
Indonesia.(Sunarso, 2015, hal. 3)
II.3.1 Kompetisi
Demokrasi memberikan peluang yang sama untuk 'bersaing bagi setiap
individu, kelompok dan organisasi (khususnya partai politik) untuk menduduki
posisi kekuasaan dalam pemerintah. Kompetisi tentunya berlangsung dalam
jangka waktu yang teratur yang tertib dan damai. Dengan kata lain kompetisi itu
berlangsung melalui pemilihan umum {untuk Indonesia 5 tahun sekali, di
Amerika Serikat 4 tahun sekali) dan dilakukan tanpa adanya tindakan kekerasan.
II.3.2 Partisipasi
Dalam demokrasi ada kesempatan yang sama bagi semua orang untuk
terlibat dalam pemilihan pemimpin melalui pemillhan yang bebas secara teratur
dan terlibat dalam pembiiatan dan pelaksanakan kebijakan publik.
II.3.3 Kebebasan
Dalam demokrasi ada jaminan kebebasan berpendapat, kebebasan. pers,
kebebasan mendirikan dan . menjadi anggota . organisasi yang dijamin dapat
menjadi saluran partisipasi dan berkompetisi. Demokrasi yang digambarkan
oleh Robert A. Dahl tersebut, tampak terbatas sebagai sistem politik. Bapak
pendiri negara kita atau proklamator Bung Karno dan Bung Hatta tidak
membatasi makna demokrasi terbatas sebagai sistem politik, tetapi juga sebagai
sistem ekonomi dan sistem sosial. Bung Karno membenkan istilah demokrasi
yang demikian sebagai "socio democratia"; sedangkan Bung Hatta
menamakannya sebagai "demokrasi sosial”.
II.4 Konsep Demokrasi
konsep demokrasi bisa dipelajari dari dua aliran besar yang lahir, yakni
demokrasi .. liberal dan demokrasi sosialis/komunis. Demokrasi liberal dicirikan
dengan adanya kebebasan penuh pada individu. Sering pula disebut sebagai
demokrasi konstitusional. Pemerintahan yang ada dibatasi kekuasaannya oleh undang-
undang. Demokrasi sosialis/komunis dicirikan dengan dominasi kekuasaan atau
pemerintah untuk mengatur urusan-urusan warganya. Sesuai dengan pemikiran dasar
dari komunisme, negara memerankan fungsi penting untuk menegakkan stabilitas
sosial politik. Para pemegang kekuasaan menganggap dirinya sebagai wakil suatu
gerakan yang mengusahakan dirinya sebagai wakil suatu gerakan yang berusaha untuk
memenuhi kebutuhan rakyat.
1. Konsep Kewarganegaraan
2. Karakteristik Warga
4. Political Citizenship
5. Social Citizenship
III.1 Kesimpulan
Pelaksanaan demokrasi di Indonesia dalam praktiknya menghadapi kendala
yang bersifat politis dan ideologis. Sungguhpun demikian demokrasi sudah menjadi
pilihan politik yang diyakini sebagai salah satu bentuk sistem politik terbaik untuk
mencapai efektivitas penyelenggaraan pemerintahan negara. Akan tetapi setelah 71
tahun Indonesia merdeka, praktik kehidupan demokrasi masih mengalami pasang
surut seiring dengan dinamika perkembangan politik yang masih dalam proses
menentukan format politik yang ideal. Ini terlihat ketika UUD 1945 diberlakukan
kembali melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959, yang bertekad melaksanakan UUD 1945
dan Pancasila secara murni dan konsekuen, namun dalam pelaksanaannya belum
terwujud (Demokrasi Terpimpin, 1959-1966) karena terjadinya pemusatan kekuasaan
pada Presiden seorang.
III.2 Saran
Indonesia telah melewati berbagai jenis bentuk demokrasi, mulai dari
Demokrasi Parlementer, Demokrasi Terpimpin, dan Demokrasi pada Pemerintahan
Orde Baru. Untuk sekarang demokrasi yang sedang berjalan di Indonesia adalah
Demokrasi Pancasila Era Reformasi yang dimulai sejak runtuhnya pemerintahan Orde
Baru hingga sekarang.
Mara, S. (2018). DEMOKRASI KOTAK KOSONG (Studi Kasus Pada Pemilukada Kota
Jayapura Tahun 2017). Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan
Kewarganegaraan, 2(1), 54. https://doi.org/10.36412/ce.v2i1.443
Kids, M. (2022). Mengenal Demokrasi dan Manfaatnya bagi Rakyat serta Penjelasannya -
Semua Halaman - Kids. Retrieved 28 October 2022, from
https://kids.grid.id/read/473018420/mengenal-demokrasi-dan-manfaatnya-bagi-rakyat-
serta-penjelasannya?page=all