Dosen Pengampu :
M. Ahyani, S.FiI.I., M.AP.
Disusun Oleh:
Reska Mawaddah
Nim: 202207597
Administrasi Negara
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Amuntai Kabupaten Hulu
Sungai Utara
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena atas rahmat, karunia serta
kasih sayang-Nya saya dapat menyelesaikan makalah mengenai Perkembangan Demokrasi di
Indonesia ini dengan sebaik mungkin. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada
Nabi terakhir, penutup para Nabi sekaligus satu-satunya uswatun hasanah kita, Nabi
Muhammad SAW. tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada Bapak M. Ahyani,
S.FiI.I., M.AP. selaku dosen mata kuliah Teori Politik.
Dalam penulisan makalah ini, saya menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan
kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi pembahasan maupun dengan teknik
pengetikan, walaupun demikian, inilah usaha maksimal saya selaku penulis usahakan.
Semoga dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan dan diharapkan kritik yang membangun dari para pembaca guna memperbaiki
kesalahan sebagaimana mestinya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................
i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 2
3.1 Kesimpulan.......................................................................................... 11
3.2 Saran.................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 12
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
berkehidupan bangsa dengan rakyat yang dijadikan momentum sebagai pihak yang memiliki
kedaulatan di negara ini.
3
Terpimpin yang diklaim sesuai dengan ideologi Negara Pancasila dan paham Integralistik
yang mengajarkan tentang kesatuan antara rakyat dan negara.
Namun belum berlangsung lama, yaitu hanya sekitar 6 s/d 8 tahun dilaksanakan-nya
Demokrasi Terpimpin, kehidupan kenegaraan kembali terancam akibat konflik politik dan
ideologi yang berujung pada peristiwa G.30.S/PKI pada tanggal 30 September 1965, dan
turunnya Ir. Soekarno dari jabatan Presiden RI pada tanggal 11 Maret 1968.
Presiden Soeharto yang menggantikan Ir. Soekarno sebagai Presiden ke-2 RI dan
menerapkan model Demokrasi yang berbeda lagi, yaitu dinamakan Demokrasi Pancasila
(Orba), untuk menegaskan klaim bahwasanya model demokrasi inilah yang sesungguhnya
sesuai dengan ideologi negara Pancasila.
Demokrasi Pancasila (Orba) berhasil bertahan relatif cukup lama dibandingkan
dengan model-model demokrasi lainnya yang pernah diterapkan sebelumnya, yaitu sekitar 30
tahun, tetapi akhirnyapun ditutup dengan cerita sedih dengan lengsernya Jenderal Soeharto
dari jabatan Presiden pada tanggal 23 Mei 1998, dan meninggalkan kehidupan kenegaraan
yang tidak stabil dan krisis disegala aspeknya.
Sejak runtuhnya Orde Baru yang bersamaan waktunya dengan lengsernya Presiden
Soeharto, maka NKRI memasuki suasana kehidupan kenegaraan yang baru, sebagai hasil dari
kebijakan reformasi yang dijalankan terhadap hampir semua aspek kehidupan masyarakat dan
negara yang berlaku sebelumnya. Kebijakan reformasi ini berpuncak dengan di
amandemennya UUD 1945 (bagian Batangtubuhnya) karena dianggap sebagai sumber utama
kegagalan tataan kehidupan kenegaraan di era Orde Baru.
Amandemen UUD 1945, terutama yang berkaitan dengan kelembagaan negara,
khususnya laginya perubahan terhadap aspek pembagian kekuasaan dan aspek sifat hubungan
antar lembaga-lembaga negaranya, dengan sendirinya mengakibatkan terjadinya perubahan
terhadap model demokrasi yang dilaksana-kan dibandingkan dengan model Demokrasi
Pancasila di era Orde Baru.
Model Demokrasi pasca Reformasi (atau untuk keperluan tulisan ini dinamakan saja
sebagai Demokrasi Reformasi, karena memang belum ada kesepakatan mengenai namanya)
yang telah dilaksanakan sejak beberapa tahun terakhir ini, nampaknya belum menunjukkan
tanda-tanda kemampuannya untuk mengarah-kan tatanan kehidupan kenegaraan yang stabil
(ajeq), sekalipun lembaga-lembaga negara yang utama, yaitu lembaga eksekutif
(Presiden/Wakil Presiden) dan lembaga-lembaga legislatif (DPR dan DPD) telah terbentuk
4
melalui pemilihan umum langsung yang memenuhi persyaratan sebagai mekanisme
demokrasi.
2.3 Hakikat Demokrasi di Indonesia
Hakikat demokrasi sebagai suatu sistem bermayarakat dan bernegara serta
pemerintahan memberikan penekanan pada keberadaan kekuasaan ditangan rakyat baik
dalam penyelenggaraan negara maupun pemerintahan.
Menurut Moh. Mahfud MD pemerintahan berada ditangan rakyat mengandung makna
3 hal, yaitu:
a. Pemerintahan dari rakyat (government of the poeple)
Berhubungan dengan pemerintahan yang sah dan diakui (legitimate government) dan
pemerintahan yang tidak sah dan idak di akui (unlegitimate government) dimata rakyat.
Pemerintahan yang sah dan diakui (legitimate government) berarti suatu pemerintahan yang
mendapat pengakuan dan dukungan yang diberikan oleh rakyat. Sebaliknya pemerintahan
yang tidak sah dan tidak diakui (unlegitimetegovernment) berarti suatu pemerintahan yang
sedang memegang kendali kekuasaan tidak mendapat pengkuan dan dukungan dari rakyat.
Legitimasi bagi suatu pemerintahan sangat penting karena dengan legitimasi tersebut,
pemerintahan dapat menjalankan roda birokrasi dan program-programnya sebagai wujud dari
amanat yang diberikan oleh rakyat kepadanya. Pemerintahan dari rakyat memberikan
gambaran bahwa pemerintah yang sedang memegang kekuasaan dituntut kesadaranya bahwa
pemerintahan tersebut diperoleh melalui pemilhan dari rakyat bukan dari pemberian wangsit
atau kekuatan supranatural. Jadi jika mereka sadar bahwa terpilihnya mereka sebagai wakil
rakyat, maka itulah yang akan menjadikan karakteristik Negara yang demokrasi.
5
c. Pemerintahan untuk rakyat (government for the poeple)
Mengandung pengertian bahwa kekuasaan yang diberikan oleh rakyat kepada
pemerintah itu dijalankan untuk kepentingan rakyat. Kepentingan rakyat harus didahulukan
dan diutamakan di atas segalanya. Untuk itu pemerintah harus mendengarkan dan
mengakomodasi aspirasi rakyat dalam merumuskan dan menjalankan kebijakan dan program-
programnya, bukan sebaliknya hanya menjalankan aspirasi keinginan diri, keluarga dan
kelompoknya. Oleh karena itu pemerintah harus membuka kebebasan serta menjamin adanya
kebebasan seluas-luasnya kepada rakyat dalam menyampaikan aspirasinya baik melalui
media pers maupun secara langsung.
Jadi, bila ketiga hal diatas dapat dijalankan dan ditegakkan dengan baik dalam suat
tata pemerintahan, maka akan tercapailah suatu masyarakat yang demokratis, yang aman,
tentran dan damai sesuai cita-cita rakyat bersama.
6
b. Masa 1959-1965 : pada perode ini adalah periode demokrasi terpimpin. Dekrit Presiden
pada 5 juli 1959 yang membubarkan konstituante dan menyatakan kembali UUD 1945
merupakan awal tumbangnya demokrasi parlementer di Indonesia. Dalam demokrasi
terpimpin menempatkan Soekarno menjadi setter politik Indonesia.Akhirnya membuat dia
menjadi pemimpin yang sangat berkuasa, menjadi diktator.
Perpolitikan pada demokrasi terpimpin diwarnai dengan perebutan kekuasaan antara tiga
kekuatan utama saat itu, yaitu Soekarno, PKI, dan Angkatan Darat. Hal yang menjadi
penegasan atas soekarno sebagi pemimpin yang otoriter adalah sebagai mana yang terjadi di
sejarah bahwa soekarno diangkat sebagai presiden seumur hidup dan juga menerapkan
NASAKOM dalam pemerintahannya.hal itu menyebabkan terjadinya hal yang berbeda dan
bertentangan terhadap pancasila di sila yang pertama.kekuasaan dan pemerintahan pada
periode ini, tumbang oleh adanya pergerakan G30SPKI.
c. Masa 1965- 1998 : Tumbangnya demokrasi terpimpin di gantikan oleh era baru yang
disebut Orde Baru. Dengan titik tolah dari pemberontakan G30SPKI. Terjadinya titik
kulmanasi dari pertarungan atau perebutan kekuasaan. Kudeta yang dilakukan PKI
berdampak besar pada perpolitikan di Indonesia. Pemberontakan yang gagal tersebut
akhirnya berdampak pada tersisihnya PKI dalam bursa kekuasaan yang ada di Indonesia.
Walau pada awalnya tidak ada perubahan substansi dari kehidupan politik di Indonesia antara
Orde Baru. Namun seiring dengan munculnya pelita IV atau memasuki permulaan 1990-an
hal tersebut menjadi berubah. Pada periode ini terjadi penyimbangan pada demokrasi yang
dilaksanakan. Banyak hal yang menyimpang contohnya rotasi kekuasaan dan kepemimpinan
yang dan pemilu yang masih jauh dari semangat demokrasi. Dengan ini Soeharto tumbang,
dan seiring dengan kecaman dan terjadinya revolusi di Indonesia yang diawali dengan
tumpahnya darah mahasiswa dan terjadinya pertikaian besar di Jakarta dan kota besar serta
bukan hanya perpolitikan namun sosial dan terjadi guncang ekonomi. Pada situasi ini
pemerintah membuat keputusan besar yaitu turunnya Soeharto dari kusri kepemimpinan hal
ini menjadi akhir dari orde baru menjadi reformasi.
d. Masa 1998-sekarang : Pada perode ini, dapat dikatakan sebagai era baru yang biasa
disebut Era Reformasi . Apabila pada masa Orde Baru diwarnai dengan dominansi peran
presiden dan lemahnya peran lembaga-lembaga yang lain, di era reformasi tampak peran
yang proporsional di antara lembaga yang ada di negara. Termasuk pada kebebasan
7
masyarakat untuk mengungkapkan pendapat dan melakukan kegiatan berkelompok .pada
beberapa indikator yang telak disebutkan mengacu pada sebuah reformasi pemerintah . secara
langsung dapat dikatakan bahwa pemerintah lebih akuntable dibandingkan dengan sebelumya
dimana setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah dituntut pertanggung jawabannya oleh
rakyat.
Rotasi kepemimpinan juga berjalan dengan baik. Walaupun masih terjadi kekurangan
di berbagai sudut lini. Demokrasi yang ada cenderung lebih baik dan mengalami kemajuan.
Dengan demikian, Indonesia melaksanakan demokrasi Pancasila secara baik dengan
modernisasi pemerintahan yang jauh lebih baik dari masa sebalumnya. Hal ini sangat
berkaitan dengan kehidupan perpolitikan yang akan semakin ramai dengan berbagai
keputusan yang berpihak antar masyarakat.
8
mengedepankan musyawarah untuk memechkan solusi bersama hingga keamanan bersama
bisa terjalin.
9
Namun lebih jauh,Indonesia memiliki prospek yang bagus dalam pemerintahan
kedepan. Karena pada dewasa ini, masyarakat memiliki pemikiran dan pemahaman kedepan
tentang demokrasi. Walau belum sepenuhnya mengerti dan melaksanakan dengan
sepenuhnya demokrasi di Indonesia cenderung mengalami perubahan dan perkembangan
yang pesat. Hal itu dapat menjadi acuan kedepan dan sebagai pedoman dalam berkehidupan
dan pemerintah dalam mengambil kebijakan.
Diantara banyak pihak demokrasi juga penting dalam kehidupan perpolitikan di
Indonesia. Hal ini akan menjadi penting karena Indonesia memiliki prospek yang baik.
Walaupun masih banyak kekurangan entah itu KKN maupun penyimpangan yang lain itu
bukan jadi soal.
Dengan Demokrasi pancasila yang kini diterapkan, hal itu menjadi salah satu
keuntungan tersendiri untuk Indonesia. Dengan banyak pembahasan dan kepentingan
Indonesia bukan hanya sebagai ladang berpolitik dan berinvestasi semata. Namun lebih jauh.,
Indonesia merupakan tempat pilihan untuk bersosialisasi dan memiliki banyak paham dan
penyampurnaan demokrasi itu sendiri. Dengan adanya paradigma dan pelaksanaan yang baik
dan bertujuan untuk kepentingan bersama bukan hanya golongan dan perseorangan.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keberadaan demokrasi di Indonesia merupakan masalah klasik yang dianggap sebagai
masalah yang belum terselesaikan. Walaupun pada kenyataannya kini indonesia memiliki
Demokrasi Pancasila yang dianggap demagai demokrasi yang pas untuk Indonesia nyatanya
belum dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku secara sempurna.
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai
upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan
olehpemerintah negara tersebut. Demokrasi pancasila sendiri yang menganut sistem
kerakyatan dianggap sebagai demokrasi yang sesuai dengan undang-undang dasar 45 dan
pancasila sebagai dasar negara. Sehingga kedepan diharapkan tidak ada lagi perdebatan
maupun tantangan terhadap ideologi dan demokrasi di Indonesia.
3.2 Saran
Demokrasi Pancasila dapat dilaksanakan dengan ‘ritme’ dan hal yang sesungguhnya.
Setiap saat memiliki hal yang cukup ringkas dalam pemerintahan. Karena agenda kedepan
pemerintah memiliki tantangan yang jauh lebih kuas dari kemarin yaitu tantangan global,
baik itu globalisasi maupun politik dunia yang semakin mendesak pemerintah. Adanya
ideologi dan dasar yang kuat akan lebih mengedepankan hal yang menjadikan kita harus
lebih kuat dan selektif dalam mengambil keputusan dan berkebang dengan demokrasi
pancasila yang kita miliki.
11
DAFTAR PUSTAKA
Mokhammad.2020.5+ Tujuan Demokrasi Dalam Kehidupan Bernegara Secara Umum
[Lengkap]. https://www.haruspintar.com/tujuan-demokrasi/.(diakses tanggal 08 mei 2020)
Oktaviansyah,rian.2015.Perkembangan Demokrasi di Indonesia.
https://www.kompasiana.com/rianoktaviansyah/563f1de8917e6170071111e9/perkembangan-
demokrasi-di-indonesia.(diakses tanggal 08 November 2015)
Sri Hutomo,Mulyono.2020.Demokrasi:Pengertian dan contohnya di Indonesia.
https://indomaritim.id/demokrasi-pengertian-dan-contohnya-di-indonesia/.(diakses tanggal 07
Desember 2020)
Sulisworo,Dwi.2012.Demokrasi dwipdf. http://eprints.uad.ac.id/9437/1/DEMOKRASI
%20dwi.pdf.(diakses pada tahun 2012)
Perdana Putra,Aditya.2020.Sejarah Demokrasi Indonesia. https://pahamify.com/blog/sejarah-
demokrasi-indonesia/.(diakses pada tanggal 14 April 2020)
12