LITERASI INFORMASI
DALAM PENINGKATAN
KINERJA GURU MADRASAH
Penulis
Siti Winarsih
Sulis Rokhmawanto
Editor
Imam Subarkah
ISBN: 978-623-8083-37-4
ii
KATA PENGANTAR
iii
Sebagai karya ilmiah buku ini masih terdapat banyak
kekurangan. Karenanya, saran dan kritik konstruktif tentunya
sangat kami harapkan untuk perbaikan selanjutnya. Akhirnya
semoga buku ini bermanfaat bagi banyak pihak, khususnya
para pegiat pengembangan masyarakat, akademisi, praktisi
manejemen, pengelola perguruan tinggi, dan masyarakat luas.
Selamat membaca.
Tim Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
E. Penggerakan Budaya Literasi Informasi 74
Dalam Meningkatkan Kinerja Guru
F. Pengawasan Budaya Literasi Informasi 87
Dalam Meningkatkan Kinerja Guru
DAFTAR PUSTAKA 100
PROFIL PENULIS 107
vi
BAB I
KOMPETENSI GURU
Di era globalisasi, tuntutan kompetensi guru semakin
tinggi. Pendidik atau guru diharapkan memiliki kecakapan
hidup (lifeskill) yang dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Dengan kecakapan hidup (lifeskill) yang dimiliki
diharapkan guru dapat memenuhi kebutuhan masyarakat
dan bersaing di era globalisasi. Apalagi di musim pandemi
Covid-19 yang menyebabkan pembelajaran dilakukan tidak
dengan tatap muka tetapi dengan pembelajaran jarak jauh
baik secara daring maupun luring mulai tanggal 11 Maret
2020. Hal ini tentu membutuhkan proses pembelajaran yang
lebih kreatif dan inovatif agar mampu menghasilkan
pembelajaran yang berkualitas serta lulusan yang
berkualitas pula.
Guru sebagai pendidik merupakan ujung tombak
dalam proses pembelajaran. Guru dituntut
mengembangkan kompetensinya agar mampu mengubah
praktik pembelajaran konvensional menjadi
konstruktivisme. Guru yang semula menjadi sosok yang
memberikan materi kepada siswa, menjadi pembimbing
3 Jihad, A., & Murniati, A. R., Hubungan Motivasi Kerja dan Supervisi Kepala Sekolah
dengan Kinerja Guru SMP Negeri di Kecamatan Babahrot Aceh Barat Daya. (Jurnal
Administrasi Pendidikan: Program Pascasarjana .Unsyiah, Vol.7, No.1, 2019),
hal. 8
8 Galuh Ayu Puspita, dan Irwansyah, Pergeseran Budaya Baca dan Perkembangan
Industri Penerbitan Buku di Indonesia: Studi Kasus Pembaca E-Book Melalui Aplikasi
Ipusnas, (Jurnali Kajian Perpustakaan Dan Informasi Volume 2 Nomor 1 2018),
hal. 16.
13 Gol A Gong dan Agus M. Irkham, Gempa Literasi Dari Kampung Untuk Nusantara,
(Jakarta: Gramedia, 2012), hal. 94
14 Ibadullah Malawi, dkk., Pembelajaran Literasi Berbasis Sastra Lokal, (Magetan: Cv
Ae Media Grafika, 2017), hal. 6.
18 Neng Gustini, Dede Rohaniawati, dan Anugrah Imami, Budaya Literasi (Model
Pengembangan ..., hal. 37.
19 Heru Susanto, Membangun Budaya Literasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
Menghadapi Era Mea, (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Volume 1 Nomor 1
Maret 2016), hal. 13-14
26 Abdul Wahid dan Dinar Aji Pramoto, Masyarakat dan Teks Media (Membangun
Nalar Kritis Masyarakat Pada Teks Media), (Malang: Ubpress, 2017), hal. 182.
27 Sahara Besari, Teknologi di Nusantara: 40 Abad Hambatan Inovasi, (Jakarta:
Penerbit Salemba Teknika, 2008), hal. 147
28 Sahara Besari, Teknologi di Nusantara:..., hal. 148
35 Husaini Usman, Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset pendidikan, edisi 4, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2013), hal. 6.
36 Iwa Sukiswa, Dasar–Dasar Umum Manajemen Pendidikan, (Bandung: Tarsito,
2006), hal. 13
37 Didin Kurniadin dan Imam Machali, Manajemen Pendidikan: Konsep & Prinsip
Pengelolaan Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), hal. 29.
38 Dinn Wahyudin, Manajemen Kurikulum, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2014), hal. 5.
A. Unsur-Unsur Manajemen
Manajemen memiliki unsur yang harus dipadukan
secara harmonis, agar tujuan dapat tercapai secara efektif
dan efisien. Adapun unsur-unsur manajemen tersebut
adalah: Man (manusia), Money (uang), Machine (mesin),
Material (material), Methode (metode), Market (pasar), Minute
(time) dan moral.42
Unsur manajemen atau sering disebut fokus garapan
manajemen yaitu man (manusia), money (uang), materials
(bahan/alat), methods (teknik/cara), machines (mesin),
market (pasar), minutes (waktu) yang biasa disebut menjadi
7 M. Pengelolaan 7 M tersebut sangat berhubungan dengan
fungsi-fungsi manajemen, yaitu bagaimana sumber-sumber
B. Fungsi Manajemen
Berbagai pemikiran dan penelitian telah
menghasilkan berbagai klasifikasi fungsi-fungsi manajerial.
Para ilmwan sepakat bahwa fungsi-fungsi manajerial dapat
digolongkan kepada dua jenis utama, yaitu fungsi organic
dan fungsi penunjang. Fungsi organik keseluruhan fungsi
utama yang mutlak perlu dilakukan oleh para manajer
untuk mencapai tujuan dan sasaran serta rencana yang
telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan fungsi penunjang
adalah berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh orang-
orang atau satuan-satuan kerja dalam organisasi dan
4) Pengawasan (controlling)
68 Kompri, Manajemen Sekolah Teori dan Praktik, (Bandung: Alfabeta, 2014), hal. 162
69 Uhar Suharsaputra, Administrasi Pendidikan, (Bandung: PT Refika Aditama,
2013), hal. 167
70 Husaini Usman, Manajemen Teori, Praktik dan Riset Pendidikan, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2012), hal. 100
71Sadili Samsudin, Manajemen Sumber Daya, (Bandung: Pustaka Setia, 2006), hal.
54
B. Guru
Guru merupakan salah satu komponen utama dalam
pendidikan, maka guru harus memiliki kinerja yang baik
dan memang dituntut untuk demikian. Guru inilah yang
menjadi kunci susksesnya dalam proses pembelajaran di
sekolah. Tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan terlihat
dari bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan oleh
guru tersebut.
Menurut Djamarah, guru dalam bahasa arab disebut
dengan mu’allim dan dalam bahasa Inggris guru disebut
dengan teacher yang memiliki arti seseorang yang
pekerjaannya mengajar orang lain.72 Guru adalah orang
yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik.
Guru dalam pandangan masyarakat adalah orang yang
melaksanakan pendidikan di tempat tertentu, tidak mesti di
lembaga pendidikan formal, tetapi juga bisa di mesjid,
rumah, dan sebagainya.
72Syaiful Bahri Djamarah, 2010, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif Suatu
Pendekatan Teoritis, Psikologis, Jakarta: Rineka Cipta,
73 Lihat ayat 1, Pasal 39, BAB XI Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional
74 Lihat Pasal 1 BAB I, Uundang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen
79 Gary Desier, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT, Indo Jaya Multitama,
1998), hal. 56
B. Penggerakan
Proses ini meliputi serangkaian kegiatan guru dalam
menjalankan tugas yaitu proses belajar mengajar.
Penggerakan tidak lepas dari peran kepala sekolah. Contoh
nyata dari penggerakan kepala sekolah adalah memotivasi
guru, memimpin, mengarahkan guru dengan baik,
mengembangkan profesionalisme guru, dan lain
sebagainya.81 Berkaitan dengan budaya literasi yang
dibangun di sekolah tersebut maka guru juga harus mau
dan mampu memahami apa yang dimaksud dengan literasi
dan bagaimana literasi itu dapat menjadi bagian penting
C. Pengawasan
Pengawan atau controlling adalah fungsi manajemen
yang berkaitan dengan pemantauan, pengamatan,
pembinaan, dan pengarahan oleh pimpinan untuk lembaga
pendidikan.83 Pengawasan secara umum pada guru bisa
berupa pemberian soal, guru mematuhi aturan, absensi,
mengumpulkan tugas, dan lain sebagainya. Semua tugas
dan tanggung jawab yang dibebankan kepada guru semata-
mata untuk peningkatan kinerja guru tersebut.
Salah satu pengawasan adalah dengan mengatur
proses belajar mengajar. Proses belajar harus mempunyai
103 Wawancara dengan Sri Rusmayah Sari, selaku Waka Kurikulum MI Ma’arif
NU Ponjen Kecamatan Karanganyar Kabupaten Purbalingga, tanggal 10 Januari
2022
112 Saefullah, Manajemen Pendidikan Islam, (Bandung: Cv Pustaka Setia, 2014), hal.
5
113 F. Rudi Dwiwibawa, dan Theo Riyanto, Siap Jadi Pemimpin? Latihan Dasar
Kepemimpinan, (Yogyakarta, Kanisius, 2008), hal. 63.
114 Nur Widyani Dkk, Panduan Gerakan Literasi Sekolah Di Sekolah Menengah
Kejuruan, (Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar Dan Menengah Kemendikbud,
2016), hal. 2-3.
115 Nur Widyani Dkk, Panduan Gerakan Literasi ...., hal. 3.
116 Sutrianto Dkk, Panduan Gerakan Literasi Sekolah Di Sekolah Menengah Atas,
(Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar Dan Menengah Kemendikbud, 2016), hal. 25-
26.
117 Wawancara dengan Edi Fathoni, selaku Kepala MI Ma’arif NU Ponjen
Kecamatan Karanganyar Kabupaten Purbalingga, tanggal 17 Januari 2022
129 Wawancara dengan Sri Rusmayah Sari, selaku Guru MI Ma’arif NU Ponjen
Kecamatan Karanganyar Kabupaten Purbalingga, tanggal 17 Januari 2022
143 Gol A Gong dan Agus M. Irkham, Gempa Literasi Dari Kampung Untuk
Nusantara, (Jakarta: Gramedia, 2012), hal. 94.