1 Paradigma Postivisme Jenis penelitian ini adalah positivisme dengan
menggunakan data kualitatif. Paradigma penelitian di dalam penelitian ini adalah positivisme. Paradigma postivisme suatu paradigma yang terorganisir untuk mengkombinasikan deductive logic dan pengamatan empiris dari perilaku individu, yang berguna secara probabilistik menemukan atau memperoleh konfirmasi tentang sebab-akibat yang bisa dipakai untuk memprediksi pola umum kegiatan manusia1 . Persepsi Pertama, persepsi paradigma positivis dalam memandang realitas adalah bahwa realita sebagai "out there", bebas dari kesadaran manusia, obyektif, patuh pada keteraturan (rest on order), diatur oleh hukum yang ketat, alamiah dan tidak berubah, bisa direalisasikan melalui pengalaman2 . Kedua, persepsi tentang human being. Paradigma positivis berpendapat bahwa manusia adalah individu yang rasional diatur oleh hukum sosial, perilaku individu dapat dipelajari melalui observasi3 . Ketiga, keberadaan science. Paradigma positivis mengatur science dalam prosedur dan aturan yang sangat ketat. Science adalah deduktif, berasal dari yang umum dan abstrak untuk dikhususkan dan konkrit. Terakhir, bahwa tujuan penelitian ilmu sosial adalah sebagai alat untuk mempelajari penelitian sosial dan interkoneksinya sebagai hukum yang secara umum dapat ditemukan, dijelaskan dan didokumentasikan4 . Dengan empat asumsi dasar di atas dapat disimpulkan bahwa karena memandang realita sosial adalah obyektif, given dan masyarakat berada dalam keteraturan serta patuh pada hukum-hukum universal, sedangkan individu adalah rasional maka keberadaan sciencepun harus diturunkan melalui 1 Salim, Agus, “Teori dan Paradigma Penelitian Sosial”. Yogyakarta: Tiara Wacana,2006, hlm22 2 Indrawati Yuhertiana,Skripsi,” Paradigma Positivis : Sebuah Tinjauan Epistemologi Penelitian Ekonomi’, Fakultas Ekonomi, Universitas Pembangunan Nasional,2008, hlm 3 3 Ibid hlm 3 4 Ibid, hlm 4 1 sistem dan prosedur yang ketat seperti diatur dalam metode ilmiah (scientific method). Ilmu pengetahuan harus secara rasio, akal dapat diterima dan terbukti dalam fakta-fakta empiris5 . Paradigma ini cocok untuk penelitian ini di karenakan paradigma positivisme menggunakan teori untuk 3.2 Analisis Argumen Kebijakan: Sebuah Pendekatan Praktis melalui Analisis Structures and Meanings Analisis argumen kebijakan sendiri merupakan sarana untuk melakukan perdebatan mengenai isu-isu tentang kebijakan publik6 . Analisis kebijakan dapat dipandang sebagai proses berargumentasi dan berdebat untuk menciptakan, mengkaji secara kritis, dan mengkomunikasikan keyakinan yang logis benar tentang kinerja dari proses pembuat kebijakan7 . Metode Structure di dalam argumen kebijakan mengilustrasikan bagaimana para analis dapat menggunakan informasi untuk merekomendasikan pemecahan bagi masalah-masalah kebijakan. Sementara itu metode meanings adalah metode untuk mengkaji teks- teks argumen, atau dalam makalah ini teks kebijakan, untuk mengetahui arti/maknanya, hubungan antar teks dan secara hati-hati menarik kesimpulan dan asumsi yang tidak ternyatakan secara langsung dalam sebuah kebijakan8 . Pendekatan analisis structures and meanings ini pada dasarnya lebih memfokuskan pada text-focused analysis sehingga muatan-muatan nilai argumentasi sebuah aturan (kebijakan) dapat dianalisis secara kritis9 . Selain itu, pengkajian atas argumen-argumen atas aturan-aturan (kebijakan) dimana di dalamnya terdapat kombinasi ide-ide tentang tujuan, nilai dan prioritas dengan klaim-klaim faktual-kausalitatif yang bertujuan untuk menilai sebuah aturan kebijakan di masa lalu maupun akan datang10. Untuk menguji 5 Ibid, hlm 4 6 William N. Dunn (2003), Pengantar Analisis Kebijakan Publik, Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press, hlm 103 7 Ibid, hlm 143 8 Ibid, hlm 10 9 Ibid, hlm 10 10 Ibid, hlm 11 2 structures terdapat empat komponen utama, yaitu: pertama, clai
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita