Anda di halaman 1dari 12

EFEKTIVITAS TEKNIK PCT DALAM KONSELING KELOMPOK

UNTUK MENINGKATKAN SELF CONCEPT SISWA KELAS 8B DI SMP


NEGERI 9 SURABAYA

A. Teknik PCT Dalam Konseling Kelompok


Layanan bimbingan kelompok merupakan usaha pemberian bantuan kepada
orang-orang yang memerlukan. Suasana kelompok, yaitu antar hubungan dari semua
orang yang terlibat di dalam kelompok, dapat merupakan wahana dimana masing-
masing anggota kelompok itu (secara perorangan) dapat memanfaatkan semua
informasi, tanggapan dan berbagai reaksi dari anggota kelompok lainya untuk
kepentingan dirinya yang bersangkut paut dengan pengemabangan diri anggota
kelompok. Kesempatan mengemukakan pendapat, tanggapan, dan berbagai reaksipun
dapat merupakan peluang yang amat berharga bagi perorangan yang bersangkutan.
Kesempatan timbal balik ini lah yang merupakan dinamika dari kehidupan kelompok
(dinamika kelompok) yang akan membawa kemanfaatan bagi para anggotanya.
Person Center Therapy merupakan suatu pendekatan konseling yang dilakukan
dengan cara berdialog langsung antara konselor (pembimbing) dengan konseli (siswa
yang dibimbing), agar tarcapai gambaran yang serasi antara diri yang ideal dengan diri
konseli yang sesuai dengan kenyataan. Pendekatan ini menekankan pada kecakapan
siswa untuk menentukan isu yang penting bagi diriya dan pemecahan masalah yang
dihadapinya. Berdasarkan pendapat para ahli, jelas dikemukakan bahwa Person Center
Therapy adalah suatu terapi yang berpusat pada klien, yang mana seorang konselor atau
pembimbing hanya memberikan terapi serta mengawasi klien pada saat proses terapi
berlangsung agar klien (siswa) dapat berkembang atau keluar dari masalah yang
dihadapinya.
B. Self Concept

Konsep diri pada awalnya merupakan tema utama yang muncul pada psikologi Humanistik.
Pembahasan konsep diri ini antara lain diungkapkan oleh Carl Rogers yang merupakan tokoh
psikologi Humanistik. konsep diri adalah suatu konfigurasi dari persepsi-persepsi
terorganisasikan mengenai diri yang dapat masuk dalam kesadaran. Rogers memandang bahwa
konsep diri merupakan penentu dalam melakukan respons terhadap lingkungan. Sehingga
konsep diri menunjuk pada cara seseorang untuk memandang dan merasakan dirinya. konsep
diri adalah persepsi seseorang tentang dirinya sendiri yangdibentuk melalui pengalaman-
pengalaman yang diperoleh. Konsep diri merupakan hal yang penting bagi remaja. Sejumlah
peneliti telah menemukan bahwa penampilan fisik memberikan kontribusi yang sangat besar
pada rasa percaya diri. Konsep diri penting artinya karena individu dapat memandang diri dan
dunianya, mempengaruhi tidak hanya individu berperilaku, tetapi juga tingkat kepuasan yang
diperoleh dalam hidupnya.
Variabel Dimensi Indikator Pernyataan Validitas Validitas Saran
Konten Konstruk

Self 1 Behavior 1.1 Pengajuan 1.1.1 Siswa aktif


Concept pertanyaan dalam mengajukan
/ konsep pertanyaan saat
diri merasa kurang
jelas dengan materi
baru yang
diterangkan oleh
guru.
1.1.2 Siswa aktif
mengajukan
pertanyaan sebagai
upaya dalam
mengutarakan
pendapatnya.

1.2 Penerapan 1.2.1 Keaktifan


siswa dalam
mengungkapkan
pendapatnya dalam
diskusi kelompok.
1.2.2 Keaktifan
siswa dalam
menjawab
pertanyaan yang
diajukan guru.

1.3 Analisis 1.3.1


Kemampuan siswa
dalam menjelaskan
secara detail
jawabannya untuk
menjawab
pertanyaan guru.
1.3.2
Kemampuan siswa
dalam menemukan
solusi yang tepat
dan cepat dalam
mengatasi suatu
permasalahan.

1.4 Evaluasi 1.4.1


Kemampuan siswa
dalam melihat
kekurangan dan
kelebihan dari
karya yang
dihasilkan.
1.4.2 Kemampuan
siswa dalam
mengubah
perilakunya yang
negatif menjadi
positif.
2 Afektif 2.1 Kepribadian 2.1.1 Sikap
Nilai (Internalisasi siswa dalam
Nilai) menginternalisasi
nilai suatu karya.
2.1.2 Keaktifan
siswa dalam
mengutarakan
pendapatnya saat
diskusi kelas.

2.2 Pengikatan 2.2.1 Kemampuan


Hidup Produktif siswa dalam
memanfaatkan
waktu dengan
mengisi untuk hal-
hal yang berguna.
2.2.2 Keaktifan
siswa dalam
berdiskusi dengan
teman untuk dapat
menyelesaikan
tugas kelompok.

2.3 Menuju 2.3.1 Kemampuan


Perwujudan diri siswa untuk
berusaha
menyelesaikan
permasalahan yang
dihadapinya.
2.3.2 Keaktifan
siswa dalam
melaksanakan
kegiatan belajar di
sekolah untuk
meningkatkan
pengetahuan dan
ketrampilannya.

2.4 Keterbukaan 2.4.1 Siswa


terhadap perasaan- menghadapi suatu
perasaan majemuk kondisi dengan
keberanian.
2.4.2 Perubahan
sikap siswa dalam
menghadapi suatu
perubahan kondisi

2.5 Keberanian 2.5.1 Keberanian


mengambil resiko siswa dalam
mengutarakan
idenya walaupun
beda dengan teman
yang lainnya.
2.5.2 Keberanian
siswa dalam
mengajukan
pertanyaan pada
guru untuk
meningkatkan
pemahamannya
dalam pelajaran.

Kesimpulan
:……………………………………………………………………………………………………………
…………………..………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………:…………………………………
……………………………………………………………………………………………..……………
………………………………………………………………………………………………………
Surabaya,5 Januari 202

Penimbang

Aniek Wirastania,. A.Md., S. Pd., M. Pd


Lampiran 1. Pedoman Observasi

PEDOMAN OBSERVASI
1. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai komunikasi subjek selama
konseling. Diobservasi adalah tingkah laku siswa selama melakukan konseling kelompok.

No. Dimensi Konsep Indikator Aspek yang Diungkap


Diri
1 Pengetahuan a. Kemampuan yang ada 1. Siswa mampu
pada diri sendiri memahami dirinya
b. Watak kepribadian sendiri.
pada diri sendiri 2. Siswa tidak merasa
malu dengan apa
yang ada pada
dirinya.
3. Siswa tidak
terpancing emosi.
2 Harapan a. Keinginan bagi diri 1. Siswa merasa
sendiri percaya diri dengan
b. Dambaan pada diri apa yang ada pada
sendiri dirinya.
2. Siswa berani
mengutarakan
pendapat.
3. Siswa percaya diri
dilingkungannya.
3 Penilaian a. Menilai diri sendiri 1. Siswa mampu
sesuai pengharapan mengatasi
pada diri sendiri permasalahannya
sendiri
2. Siswa mampu
beradaptasi dengan
lingkungkungannya.
Lampiran 2. Pedoman Wawancara
PEDOMAN WAWANCARA
Wawancara dilakukan untuk memperoleh data dari siswa mengenai Self Conceptnya.

Nama siswa :
Kelas :
Tanggal Wawancara :
NO. PERTANYAAN JAWABAN
1. Bagaimana pendapat orang lain tentang
diri anda?
2. Bagaimana Anda menanggapi pendapat
orang lain tersebut?
3. Bagaimana Anda menanggapi pendapat
orang lain apabila tidak sesuai
dengan pendapat Anda mengenai diri
Anda?
4. Bagaimana Anda menanggapi semua
pengalaman yang Anda alami?
5. Pengalaman mana yang lebih banyak
positif atau negatif?
6. Pengalaman mana yang lebih banyak
positif atau negatif?
Nama siswa : Jasmine Sabrina
Kelas :8B
Tanggal Wawancara : 3 Januari 2024

NO. PERTANYAAN JAWABAN


1. Bagaimana pendapat orang lain tentang Pendapat orang lain tentang diri saya, banyak yg
diri anda? berpendapat bahwa saya orang yg easy going
dan gampang berteman dan mudah beradaptasi
di lingkungan baru. Selain itu orang lain
berpendapat bahwa saya pendengar yg baik,
meskipun sedikit tempramen
2. Bagaimana Anda menanggapi pendapat Saya menanggapi pendapat pendapat tersebut,
orang lain tersebut? saya merasa senang dgn penilaian orang kepada
saya. Saya lebih mengerti bagaimana saya
berperilaku di lingkungan sekitar saya. karena
menurut saya sendiri pendapat orang lain
kepada saya adalah hal yang penting, dan dapat
mencerminkan bagaimana kepribadian saya.
3. Bagaimana Anda menanggapi pendapat Saya menanggapi pendapat orang lain apabila
orang lain apabila tidak sesuai tidak sesuai dgn pendapat saya, saya menerima
dengan pendapat Anda mengenai diri dengan baik. Saya menerima sebagai bahan
Anda? evaluasi saya. Sarena saya sadar bahwa, tidak
semua orang menyukai saya, dan saya tidak
dapat membuat semua orang menyukai saya.
4. Bagaimana Anda menanggapi semua Saya menanggapi semua pengalaman saya
pengalaman yang Anda alami? dengan baik dan menjadikan pengalaman
menjadi pembelajaran. baik pengalaman baik
maupun buruk, semuanya mempunyai alasan
dan tujuan. Semua pengalaman pasti
mengajarkan kita bagaimana dapat melanjutkan
hidup dengan baik.
5. Pengalaman mana yang lebih banyak Pengalaman yang banyak saya dapat ada
positif atau negatif? pengalaman positif. Baik pengalaman dari yang
saya rasakan sendiri maupun pengalaman yang
kerabat alami
6. Pengalaman mana yang lebih banyak Harapan saya untuk masa depan saya adalah
positif atau negatif? saya berharap saya tumbuh menjadi manusia yg
lebih bersyukur dengan apapun yang Tuhan
beri. Saya berharap menjadi manusia yg
bermanfaat bagi orang banyak, entah sekitar
saya maupun yg lebih luas lagi. Harapan yg lain,
menjadi manusia yg kuat, mampu, dan selalu
merasa cukup.
Lampiran 3. Pedoman Kuesioner

PEDOMAN KUESIONER

Identitas Responden:

Nama :

Kelas :

No Absen :

Tanggal :

Petunjuk:

a. Isilah tanda chek mark (√) pada kolom yang tersedia, sesuai dengan kondisi nyata yang
Anda alami atau rasakan.

Keterangan pilihan jawaban adalah sebagai berikut.

1) SS : sangat setuju

2) S : setuju

3) KS : kurang setuju

4) TS : tidak setuju

5) STS : sangat tidak setuju

b. Jika anda ingin mengubah jawaban terhadap salah satu pernyataan, lingkarilah jawaban
yang dibatalkan kemudian berilah tanda chek (√) baru yang dianggap lebih baik.

c. Jawaban anda tidak akan mempengaruhi nilai di kelas.

d. Mohon semua pernyataan dijawab.


SOAL :

NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
1 Saya kurang percaya diri dengan pakaian yang
sering saya pakai.
2 Saya sering merasa malu dengan tubuh yang
saya miliki.
3 Saya merasa memiliki mata yang indah.
4 Saya merasa memiliki tinggi badan yang ideal.
5 Dihadapan orang saya merasa paling kecil.
6 Saya merasa percaya diri dalam mengenakan
pakaian apapun.
7 Saya sering merasa canggung di depan orang
banyak
8 Saya merasa saya orang yang cantik/tampan.
9 Saya merasa memiliki sesuatu yang dapat
dibanggakan dari bentuk tubuh saya.
10 Saya selalu merasa tidak puas dengan
penampilan saya.
11 Saya merasa saya tidak pernah bahagia.
12 Saya selalu merasa hidup ini indah.
13 Saya sering merasa iri dengan orang-orang
disekitar saya
14 Saya merasa senang teman-teman memberikan
kepercayaan kepada saya.
15 Saya takut untuk mengeluarkan pendapat.

Anda mungkin juga menyukai