Anda di halaman 1dari 7

Pasar Tenaga Kerja

Ekonomi Makro Islam - MSEI FEB Unair


SULISTYA RUSGIANTO, PHD
Pendahuluan
 Pengangguran adalah indikator penting dalam makroekonomi
karena mempengaruhi individu dan keluarga secara langsung.
 Pengangguran, dalam periode waktu yang lama, menyebabkan
standar hidup yang lebih rendah dan masalah sosial bagi sebagian
besar individu dan keluarga.
 Dalam Islam, memiliki pekerjaan dan bekerja adalah bagian penting
dari kewajiban ekonomi dan sosial seorang Muslim.
 Oleh karenanya, menyediakan pekerjaan dan menekan tingkat
pengangguran harus menjadi tujuan utama kebijakan ekonomi
publik.
Istilah dalam Ketenagakerjaan

Usia 15 -65 Tahun

Usia <15 Tahun Usia >65 Tahun


Rasio Ketenagakerjaan
Jenis Pengangguran
 Pengangguran terbuka (Open Unemployment)
 Angkatan kerja yang benar-benar tidak mendapat pekerjaan
 Pengangguran terselubung (Disguissed Unemployment)
 Bekerja di ternpat yang telah jenuh tenaga kerja
 Bekerja tidak sesuai keahlian
 Setengah menganggur (Under Unemployment)
 Bekerja paruh waktu atau kurang dari 35 jam seminggu
Jenis Pengangguran berdasarkan Penyebabnya
 Pengangguran friksional
 pengangguran yang terjadi karena adanya proses penyesuaian
antara lowongan kerja yang tersedia dan kemampuan pekerja
 Pengangguran struktural
 pengangguran yang disebabkan oleh adanya perubahan
struktur ekonomi suatu negara
 Pengangguran musiman (seasonal)
 pengangguran yang tercipta akibat adanya pergantian musirn
 Pengangguran siklikal
 engangguran karena siklus ekonomi yang turun (resesi dan
depresi)
Kebijakan untuk menekan Pengangguran
 Kebijakan Fiskal
 Pengurangan pajak
 menambah belanja pemerintah
 Kebijakan Moneter
 Menambah penawaran uang
 Menurunkan biaya modal
 Menyediakan pembiayaan pada sektor tertentu/padat karya
 Kebijakan meningkatkan penawaran
 mendorong investasi, mengembangkan infrastruktur, memberi
subsidi, penyesuaian kurikulum pendidikan, peningkatan
ketrampilan dan kewirausahaan

Anda mungkin juga menyukai