Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN HASIL OBSERVASI

PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI

DESA TENJONAGARA

(Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kebijakan Publik)

Dosen Pengampu :

Iya Bahtiar, S.Pd., M.Si., M.M.

Disusun Oleh :

1. Hikmat Ramadhan (02A1A1220302)


2. Nadia Khairunisa (02A1A1220079)
3. Risfa Fadilah B (02A1A1220164)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK


SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
SAMUDERA INDONESIA SELATAN
2024
KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan dan keikhlasan kita panjatkan puji serta syukur kehadirat
Allah swt. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas laporan yang berjudul “LAPORAN HASIL OBSERVASI PROGRAM
BANTUAN LANGSUNG TUNAI DESA TENJONAGARA”.

Dengan segala harapan, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat baik untuk
penulis, pembaca, juga segala pihak. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kami sangat mengharapkan partisipasi pembaca
untuk memberikan masukan baik berupa kritikan maupun saran yang membangun untuk
membuat makalah ini menjadi lebih baik, baik dari segi isi maupun segi yang lainnya. Kami
memohon maaf apabila ada hal yang kurang berkenan dalam penulisan makalah ini. Akhir kata,
kami ucapkan terima kasih dan selamat membaca.

Garut, Maret 2024

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i


DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG ............................................................................................................... 1
B. TUJUAN OBSERVASI ............................................................................................................. 2
C. MANFAAT OBSERVASI ......................................................................................................... 2
D. SASARAN OBSERVASI .......................................................................................................... 2
E. LOKASI OBSERVASI.............................................................................................................. 2
F. WAKTU DAN PELAKSANAAN OBSERVASI ..................................................................... 2
G. METODE OBSERVASI ....................................................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 3
A. IDENTITAS PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI ............................................... 3
B. BENTUK PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI.................................................... 3
C. TUJUAN PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI .................................................... 3
D. SASARAN PROGRAM LANGSUNG TUNAI ...................................................................... 3
E. PERIODE WAKTU PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI .................................. 3
F. TAHAPAN PENYALURAN PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI ..................... 4
G. OUTPUT PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI ................................................ 4
H. OUTCOME PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI ........................................... 4
BAB III................................................................................................................................................... 5
PENUTUP .............................................................................................................................................. 5
A. KESIMPULAN ......................................................................................................................... 5
B. SARAN ....................................................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 6
LAMPIRAN........................................................................................................................................... 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Fenomena kemiskinan telah menjadi sebuah hal yang melekat dalam sendi
kehidupan negara-negara berkembang. Tak terkecuali Indonesia sebagai salah satu
negara berkembang yang sebenarnya memiliki banyak sekali potensi sumber daya alam
guna memakmurkan dan mengentaskan negara dan rakyatnya dari kemiskinan. Masih
amat banyak rakyat Indonesia yang tidak dapat keluar dari garis kemiskinan dan tidak
dapat mengatasi kemiskinan. Hal tersebut menjadikan kemiskinan di Indonesia
semakin kompleks setiap tahunnya.
Masalah kemiskinan telah menjadi suatu hal yang kompleks sehingga suatu
negara tidak dapat mengatasi masalah tersebut sendirian. Secara umum, kemiskinan
dianggap sebagai kondisi saat seseorang atau sekelompok orang tidak mampu
memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan
yang bermartabat atau ketidakmampuan dari pekerjaan yang dimiliki untuk
menghasilkan uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup seseorang.
Kemiskinan adalah suatu keadaan tidak berharta, berpenghasilan rendah, dan serba
kekurangan dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Kemiskinan sudah menjadi hal
yang biasa bagi banyak negara berkembang di dunia termasuk Indonesia. Masih banyak
penduduk yang berada dibawah garis kemiskinan, tak terkecuali Kabupaten Garut.
Sejak terjadinya pandemi Covid-19 sekitar bulan November tahun 2019, indeks
kemiskinan di Kabupaten Garut meningkat karena diberlakukannya lockdown sehingga
tidak sedikit perusahaan yang mengalami penurunan pendapatan serta tidak sedikit pula
perusahaan yang mengalami kebangkrutan dan melakukan PKH terhadap
karyawannya. Oleh karena itu, jumlah pengangguran di seluruh Indonesia salah satunya
di Kabupaten Garut semakin meningkat. Sehubungan dengan adanya permasalahan
tersebut, maka pemerintah membuat kebijakan ataupun program untuk menanggulangi
masalah tersebut. Salah satu dari sekian banyak program tersebut adalah Bantuan
Langsung Tunai (BLT). Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) adalah program
pemerintah berjenis pemberian uang tunai yang diberikan oleh pemerintah kepada
masyarakat yang tergolong miskin. Ini merupakan suatu bentuk pemberdayaan
dibidang ekonomi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan hidup.

1
Berdasarkan beberapa pertimbangan di atas, maka perlu untuk diketahui bahwa
pelaksanaan program pengentasan kemiskinan yang salah satunya adalah Bantuan
Langsung Tunai di Indonesia pada umumnya dan Kabupaten Garut pada khususnya,
perlu dianalisis dengan menyoroti proses mekanisme dalam implementasi tujuan
kebijakan penanganan kemiskinan dengan menentukan prioritas penerima bantuan.
Dalam pelaksanaanya, BLT menghadapi beberapa masalah dalam penyalurannya. Oleh
karena itu, kami melakukan observasi mengenai Program Bantuan Langsung Tunai
(BLT) di Desa Tenjonagara.

B. TUJUAN OBSERVASI
Laporan ini ditulis dengan tujuan untuk menganalisis pelaksanaan Program
Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa Tenjonagara. Selain itu, untuk memenuhi
tugas Mata Kuliah Kebijakan Publik.

C. MANFAAT OBSERVASI
Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti untuk menjelaskan
tentang penyaluran Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa Tenjonagara.
Selain itu, menambah pengalaman dan wawasan mengenai Program Bantuan Langsung
Tunai (BLT) serta dapat melatih dan meningkatkan skill komunikasi.

D. SASARAN OBSERVASI
Sasaran dari kegiatan observasi ini adalah masyarakat Desa Tenjonagara yang
mendapatkan bantuan Program Bantuan Langsung Tunai.

E. LOKASI OBSERVASI
Lokasi dari kegiatan observasi ini tepatnya bertempat di Kp. Tajur, Rt/Rw.
002/001, Ds. Tenjonagara, Kec. Sucinaraja, Kab.Garut.

F. WAKTU DAN PELAKSANAAN OBSERVASI


Kegiatan observasi ini dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 13 Maret 2024, dan pada
pukul 09.25 – 11.35 WIB.

G. METODE OBSERVASI
Observasi dilakukan dengan metode wawancara melalui perangkat desa, dan keluarga
yang mendapatkan program Bantuan Langsung Tunai.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. IDENTITAS PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI


Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa adalah bantuan uang kepada
keluarga miskin yang bersumber dari dana desa untuk mengurangi dampak pandemi
Covid-19 (Infeksi Virus Corona). Untuk menentukan siapa yang berhak menerima BLT
maka dilakukan musyawarah dari tingkat dusun ke tingkat desa.
Program ini telah dilaksanakan di Desa Tenjonagara sekitar tahun 2020 hingga
sekarang dan sudah ada sekitar 40 penerima program bantuan tersebut.

B. BENTUK PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI


Bantuan Sosial BLT diberikan kepada penerima dalam bentuk uang tunai
sebesar Rp. 300.000,00/bulan.

C. TUJUAN PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI


1. Membantu masyarakat miskin agar tetap memenuhi kebutuhan dasarnya.
2. Mencegah penurunan taraf kesejahteraan masyarakat miskin akibat kesulitan
ekonomi.
3. Meningkatkan tanggung jawab sosial bersama.

D. SASARAN PROGRAM LANGSUNG TUNAI


Sasaran dari program ini adalah masyarakat yang memenuhi kriteria berikut ini :
1. Calon penerima BLT Dana Desa adalah keluarga miskin, baik yang terdata dalam
data terpatu kesejahteraan sosial (DTKS), maupun yang tidak terdata (Exclusion
Error).
2. Mengalami kehilangan mata pencaharian.
3. Mempunyai anggota keluarga yang rentan sakit menahun/kronis dan/atau difabel.
4. Tidak mendapatkan bantuan sosial program keluarga harapan.
5. Rumah tangga dengan anggota rumah tangga tunggal lanjut usia, atau penyandang
disabilitas.

E. PERIODE WAKTU PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI


Priode waktu penerima BLT adalah 12 bulan dan Besaran bantuan tunai untuk peserta BLT
adalah Rp.300.000,00/bulan. Total BLT yang di terima oleh KPM sepanjang tahun adalah

3
Rp.3,6 juta. BLT merupakan program jangka pendek, dimana KPM akan di gantikan setiap
tahunya oleh masyarakat lain tergantung dengan musyawarah berikutnya.

F. TAHAPAN PENYALURAN PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI


1. Mengumpulkan data masyarakat yang berhak menerima program BLT.
2. Verifikasi data yang telah diterima.
3. Tahapan selanjutnya melakukan musyawarah dari tingkat dusun ke tingkat desa
untuk menentukan bahwa masyarakat tersebut berhak menerima program BLT.
4. Dilakukannya peresmian hasil musyawarah tersebut kedalam berita acara

G. OUTPUT PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI


Output yang didapat dari program BLT yaitu mendapatkan uang tunai yang
telah disebutkan di atas.

H. OUTCOME PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI


Outcome yang didapat dari program BLT yaitu dapat membantu masyarakat
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya serta dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.

4
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Bantuan Langsung Tunai dana desa Covid-19 adalah program yang diusulkan
oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah. Program ini menggunakan uang dana
desa untuk membantu masyarakat yang mengalami masalah ekonomi. Desa
Tenjonagara juga melaksanakan program BLT dana desa ini.
Implementasi penyaluran program bantuan langsung tunai di Desa Tenjonagara
sudah dilaksanakan. Proses penyaluran dan pendataan dilakukan secara bottom-up,
melibatkan masyarakat di lingkungan terkecil dan RT di lingkungan tersebut.
Implementasi Kebijakan Bantuan Langsung Tunai dana desa di Desa
Tenjonagara berjalan baik. Komunikasi yang dilakukan oleh Desa Tenjonagara sangat
baik, bersifat kekeluargaan, dan melibatkan seluruh aspek masyarakat. Sosialisasi
dilakukan secara menyeluruh, mulai dari birokrasi hingga masyarakat, untuk
memastikan pemahaman yang jelas mengenai program ini. Poin positif lainnya adalah
sikap baik yang ditunjukkan oleh pemerintah kepada penerima manfaat. Desa
Tenjonagara berusaha menjelaskan manfaat dan ketentuan BLT dengan baik.

B. SARAN
Pemerintah selalu memantau dan mengawasi agar penyaluran program BLT
tersebut tepat sasaran. Kemudian terdapat saran dari salah satu penerima program BLT
yaitu semoga bantuan ini tetap terus berlanjut untuk membantu masyarakat kecil.

5
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Keuangan RI. 2023. Penyaluran BLT Desa Dibandingkan dengan Angka
Kemiskinan. https://djpb.kemenkeu.go.id/portal/id/berita/lainnya/opini/3861-
penyaluran-blt-desa-dibandingkan-dengan-angka-kemiskinan.html. Diakses pada
tanggal 17 Maret 2024, Pukul 09.26.

6
LAMPIRAN

DOKUMENTASI WAWANCARA
https://youtu.be/snRLTzhNgbo?si=bAzpMahbe3X7geiZ

DOKUMENTASI FOTO

7
8
9

Anda mungkin juga menyukai