Anda di halaman 1dari 15

Pembelajaran Sosial Emosional

Topik 3 – Experiental Learning


Ruang Kolaborasi
Kelompok SMPN Model Terpadu Madani
1. Puja Asti Ananta (A61123710)
2. Musfira (A61123702)

Tabel 3.4 Ruang Lingkup Rutin dalam Experiental Learning

Kompetensi
Ruang Siklus Pembelajaran Kse (Sesuai Dengan
Pembelajaran Sosial
Lingkup Jenjang Pendidikan Murid)
Emosional
Rutin (waktu Kesadaran Diri 1. Siklus: Tahap pengalaman nyata (concreate
khusus di Pengenalan Emosi experience)
luar kegiatan (Melaksanakan Sholat 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan
akademik) Dhuha sebelum memulai guru: Guru menghimbau peserta didik untuk
pembelajaran di hari segera menunaikan ibadah shalat dhuha
Jum’at) bersama-sama di masjid sekolah.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada peserta didik: “Silahkan anak-anak
untuk segera ke masjid seklah karena shalat
dhuha berjamaah akan segera dimulai, jika
terdapat dan ditemui peserta didik yang
masih di kelas, Bapak/Ibu akan melakukan
tindakan langsung ke kelas dan bagi peserta
didik non muslim silahkan menuju tempat
ibadahnya masing-masing.”
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah:
Guru memberikan pengarahan kepada orang
tua agar menyampaikan kepada anak terkait
kewajban menunaikan shalat dhuha sebagai
bentuk ibadah
“Bapak/ibu mohon bantuannya ketika di
rumah kami sebagai guru tidak bisa
mengawasi anak–anak untuk melaksanakan
shalat dhuha sehingga mohon bantuan kepada
Bapak/Ibu untuk selalu menekankan kepada
anak-anak bahwa ibadah adalah kewajiban
dan kebutuhan yang harus dilakukan”
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
Bertujuan untuk menumbuhkan perilaku
sadar diri yang dimiliki oleh anak-anak
mengenali emosi dalam beribadah dan
menjalankan kewajiban melalui pengalaman
nyata anak saat melaksanankan shalat jumat
berjamaah.
Pengelolaan Diri- 1. Siklus: Tahap pengalaman nyata (concreate
Mengelola Emosi dan experience)
Fokus (Kegiatan 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan
ekstrakurikuler wajib guru: Guru menghimbau peserta didik untuk
yaitu pramuka) menyiapkan kegiatan pramuka setelah
pelaksanaan pembelajaran. Guru memberikan
kebebasan kepada peserta didik untuk
membentuk kelompok atau regu putri dan
regu putra. Guru memberikan penugasan
terkait kegiatan pramukan secara
berkelompok
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada murid: Guru menayangkan video yang
memperlihatkan penerapan materi
pengukuran, lalu melanjutkan pertanyaan:
“Silahkan setelah pembelajaran selesai,
kalian melanjutkan untuk kegiatan rutin
pramuka. Nantinya kalian dipersilahkan
untuk membentuk kelompok masing-masing
10 orang anggota kelompok dengan satu
ketua regu. Kalian akan diberikan penugasan
untuk masing-masing kelompok”.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah:
Guru menyampaikan bahwa orang tua
mengajari anaknya dengan sabar dan disiplin
dalam mengikuti kegiatan pramuka yang
diikutinya.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus: Kegiatan
pramuka bertujuan untuk memperolah
pengalamana nyata anak untuk mampu
mengendalikan diri dan emosi dalam
kegiatan berkelompok.
Kesadaran Sosial- 1. Siklus: Tahap refleksi observasi (reflection
Keterampilan Berempati observation)
(Membantu galang dana 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan
untuk korban bencana) guru:
• Guru menghimbau kepada seluruh peserta
didik untuk menyisakan sedikit rezekinya
untuk korban banjir, baik dalam bentuk
uang, barang dan lainnya.
• Guru memberikan contoh cara
menyampikan rasa empati kepada korban
yang terkena musibah banjir.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada murid:
“Apakah kalian sudah mendengar bahwa tadi
malam ada saudara-saudara kita yang terkena
musibah banjir? oleh karena itu, marilah kita
menadahkan tangan berdo’a untuk
keselamatan saudara-saudara kita dan
memberikan sedikit rezeki unutk mereka
yang terdampak banjir, semoga bisa
meringankan beban mereka, Aamiinn”
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah:
Guru menyampaikan kepada orang tua untuk
selalu mencontohkan sikap empati dan rasa
peduli terhadap sesama,
“Mohon maaf Bapak/Ibu sehubungan dengan
adanya aencana banjir yang menimpa
saudara-saudara kita kami harap Bapak/Ibu
dapat menghimbau anak-anak unutk
berempati serta mengarahkan anak-anak
untuk menyisihkan sedikit rezekinya untuk
berbagi dengan para korban. Sekolah akan
mengadakan galang dana melalui OSIS,
bantuan dapat berupa uang, barang dan
sebagainya.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
● Menumbuhkan dan meningkatkan rasa
percaya antar sesama anggota kelompok.
● Menumbuhkan dan meningkatkan
semangat kerjasama dalam menyelesaikan
suatu permasalahan.
Keterampilan 1. Siklus: Tahap pengalaman nyata (concreate
Berhubungan Sosial- experience)
Daya Lenting 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan
(Resiliensi) guru:
Guru memberikan arahan untuk memikirkan
dan mendeskripsikan permasalahan dengan
tantangan berat kepada masing-masing
peserta didik.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada murid:
“Apa permasalahan dengan tantangan berat
yang telah kamu jalani? Siapa yang menjadi
sandaran untuk Kamu ketika merasa
terpuruk? Strategi apa yang Kamu lakukan
untuk membantu diri Kamu dalam pemikiran
atau perasaan negartif yang membuat Kamu
sulit merespon permasalahan? Apa yang
membuat Kamu dapat bertahan dalam
permasalahan tersebut dan tetap melangkah
maju ? Apakah kalian pernah meminta
bantuan orang lain untuk menemukan solusi
dari permsalahan yang Kamu alami tersebut ?
4. Penjelasan untuk orangtua dalam membantu
proses penerapan siklus tersebut saat di
rumah:
Guru menyampaikan kepada orang tua untuk
selalu mensuport serta memberikan perhatian
dan pengertian setiap kondisi yang di alami
anak.
“Mohon kepada Bapak/Ibu untuk
memberikan perhatian, pengertian kepada
anak-anak dirumah, hal ini dapat menjadi
kekuatan dan kepercayaan diri dari anak-anak
untuk dapat melalui permasalahan yang
menantang bagi diri mereka. Maka dari itu
orang tua sangat memberikan peran penting
untuk mental anak-anak kita.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
● Menumbuhkan dan memperkuat
kemampuan individu untuk merespons
tantangan atau trauma yang dihadapi
dengan cara-cara sehat dan produktif
● Menumbuhkan dan meningkatkan
kemampuan dalam memecahkan masalah.

Pengambilan Keputusan 1. Siklus: Tahap pengalaman nyata (concreate


yang Bertanggung Jawab experience)
(pemilihan 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan
ekstrakurikuler yang guru:
diminati) Guru memberikan arahan untuk masing-
masing peserta didik untuk memilih dua
macam ekstrakurikuler yng akan dilakukan
pada semester ini.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada murid:
“Berhubung dengan awal semester dua maka
dilakukan pendataan ulang mengenai
ekstrakurikuler yang akan dilakukan oleh
masing-masing orang. Pemilihan
ekstrakurikuler ini dilakukan dengan memilih
dua macam ekstrakurikuler, dimana kalian
tidak hanya memilih namun wajib mengikuti
ekstrakurikluer tersebut sesuai dengan jadwal
yang ditentukan. Apakah kalian paham
mengenai hal tersebut? Jika paham maka
isilah angket ekstrakurikuler yang sudah
dibagikan!”
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah:
Guru menyampaikan kepada orang tua untuk
selalu mensuport untuk setiap kegiatan
ekstrakurikluer yang telah dipilih oleh anak-
anak,
“Mohon kepada Bapak/Ibu untuk
memberikan perhatian, serta dukungan agar
anak-anak dapat melaksanakan
ekstrakurikuler pada jadwal yang telah
ditentukan. peran penting untuk mental anak-
anak kita”
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
Untuk menumbuhkan dan memperkuat
kemampuan seseorang untuk membuat
pilihan-pilihan yang konstruktif terkait
dengan perilaku pribadi serta interaksi sosial
mereka berdasarkan standar etika,
pertimbangan keamanan dan keselamatan,
serta norma sosial.

Tabel 3.5 Ruang Lingkup dalam Mata Pelajaran Experiental Learning

Ruang Kompetensi Pembelajaran Sikulus Experiental Learning SMP


Lingkup Sosial Emosional
Terintegrasi Kesadaran diri pengenalan 1. Siklus: Concreate Experience.
dalam mata emosi.
pelajaran 2. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru: Mengarahkan
peserta didik untuk berdoa sebelum
memulai pembelajaran.

3. Penjelasan tentang apa yang


dikatakan pada peserta didik: “Untuk
mengawali kegiatan pembelajaran
kita pada hari ini, alankah baiknya
kita berdoa terlebih dahulu, silahkan
ketua kelas pimpin teman-temannya
untuk berdoa”.

4. Penjelasan untuk orangtua dalam


membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah: ”Bapak/Ibu,
mohon bantuannya ya, anak-anak
selalu dipantau dan dibimbing untuk
tetap menjalankan sikap patuh atura
agamaketika dirumah.

5. Penjelasan tentang tujuan siklus:


Peerta didik menyadari bahwa berdoa
merupakan pengalaman nyata yang
selalu dilakukan oleh setiap individu
sebagai wujud syukur kepada Tuhan
YME sebelum dan sesudah
melakukan sesuatu.
Pengelolaan diri - mengelola 1. Siklus: Concrete Experience.
emosi dan fokus.
2. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru: Terlebih dahulu guru
mengajak peserta didik untuk
mengingat kembali materi yang telah
di pelajari sebelumnya. Kemudian
mengarahkan peserta didik untuk
fokus ketika mengamati gambar yang
ditampilkan pada ppt.

3. Penjelasan tentang apa yang


dikatakan pada peserta didik: Guru
meminta peserta didik untuk
memperhatikan tayangan PPT yang
berkaitan dengan kesebangunan pada
segitiga berupa rumah adat.
Kemudian guru memberiakan
beberapa pertanyaan pemantik terkait
gambar yang disajikan pada tayangan
ppt mengenai bentuk segitiga yang
sebangun dari rumah adat.

4. Penjelasan untuk orangtua dalam


membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah: guru meminta
orangtua, agar membiasakan peserta
didik untuk menerapkan materi yang
telah dipelajari mengenai
kesebangunan. sehigga pembelajaran
yang dilakukan di sekolah menjadi
lebih bermakna.

5. Penjelasan tentang tujuan siklus:


Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk
melatih peserta didik untuk fokus
dalam pembelajaran seperti
memperhatikan gambar. Selain itu
melatih peserta didik untuk
menerapkan apa yang telah mereka
pelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Kesadaran sosial -keterampilan 1. Siklus : Abstract Conceptualization.
berempati.
2. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru:
• Membentuk kelompok belajar
peserta didik yang berdasarkan
tingkat capaian belajar atau
kemampuan peserta didik (1
kelompok terdiri atas 4 orang).
Kemudian membahas materi
tentang kesebangunan pada
segitiga.
• Membagikan LKPD dan bahan
ajar kepada setiap kelompok.
• Guru mendorong peserta didik
agar bekerja sama dan
berkolaborasi dalam kelompok
untuk menyelesaikan
permasalahan yang ada pada
LKPD.

3. Penjelasan tentang apa yang


dikatakan pada peserta didik:
“Silahkan duduk sesuai dengan
kelompoknya masing-masin.
Selanjutnya berdiskusi, semua
anggota kelompok harus saling
bekerja sama. Sebelum mengerjakan
LKPD, terlebih dahulu bacalah
dengan seksama permasalahan yang
ada pada LKPD kemudian simak ba
han ajar yang telah dibagikan, dan
jangan lupa juga tuliskan nama-nama
anggota kelomponya. Jika ada yang
kurang dipahami silahkan
ditanyakan.”

4. Penjelasan untuk orangtua dalam


membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah: Guru
memberikan penjelasan kepada orang
tua peserta didik tentang pentingnya
berempati. Orang tua harus
menjelaskan kepada anak
mengajarkan cara berempati kepada
anak. Apa tujuan dan manfaat yang
diperoleh oleh seorang anak apabila
membiasakan perilaku empati. Selain
itu juga, orang tua mengajari anak
untuk bersikap terbuka, agar mereka
dapat merefleksikan apa yang ia
dengar dan rasakan dalam keseharian.

5. Penjelasan tentang tujuan siklus:


Tujuan kegiatan tersebut untuk
menumbuhkan rasa percaya antar
sesam anggota kelompok serta
menumbuhkan dan meningkatkan
semangat kerja sama dalam kelompok
untuk menyelesaikan permasalahan
yang diberikan.
Keterampilan berhubungan 1. Siklus: Reflective Observation
sosial-daya lenting (resiliensi).
2. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru: Guru memberikan
bimbingan kepada kelompok yang
mengalami kesulitan serta
memberikan mereka kesempatan
untuk bertanya mengenai hal-hal yang
sulit mereka pahami.

3. Penjelasan tentang apa yang


dikatakan pada peserta didik: “Anak-
anak silahkan baca baik-baik LKPD,
pahami persoalan yang ada pada
LKPD. Kemudian selesaikan
persoalan tersebut dengan informasi
yang kalian dapat pada materi
sebelumnya dan bahan ajar yang
telah disediakan. Jika ada yang sulit
dipahami silahkan tanyakan”.

4. Penjelasan untuk orangtua dalam


membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah: Guru
berkomunikasi kepada orang tua
untuk selalu menerapkan tiga kata
ajaib (terimakasih, minnta maaf dan
tolong) dalam kegiatan sehari-hari.

5. Penjelasan tentang tujuan siklus:


Tujuan dari kegiatan ini yaitu
membantu peserta didik untuk
memahami konsep materi yang telah
dipelajari berdasarkan hasil diskusi.
Pengambilan keputusan yang 1. Siklus: Actve Experimentation.
bertanggung jawab.
2. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru:
• Peserta didik menyelesaikan
LKPD dan mempresentasikan
hasil diskusi kelompoknya.
• Guru dan peserta didik
menyimpulkan pembelaj aran
yang telah dilakukan.
• Guru memberikan tes evaluasi
(soal individu).

3. Penjelasan tentang apa yang


dikatakan pada peserta didik:
“baiklah anak-anak kalian telah
menyelesaikan permasalahan yang
ada pada LkPD dan telah
mempresentasikannya di depan kelas.
secara keseluruhan setiap kelompok
telah menyelesaikannya dengan baik
meskipun ada beberapa kelompok
yang masih keliru sedikit. Baiklah
siapa yang bisa menyimpulkan
mengenai persoalan dari LKPD
tadi…. Sebagai evaluasi
pembelajaran kita hari ini silahkan
kerjakan secara individu tugas yang
ada dipapan tulis”.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah: Guru meminta
kepada orang tua peserta didik untuk
mengawasi anak ketika belajar
dirumah dan memberikan dukungan
kepada untuk terus belajar menjadi
pribadi yang bertanggung jawab.

5. Penjelasan tentang tujuan siklus:


Tujuan dari kegiatan ini, yaitu untuk
menumbuhkan rasa tanggung jawab
pada peserta didik di sekolah maupun
dirmah.

Tabel 3.6 Ruang Lingkup Protokol Budaya dalam Experiental Learning

Ruang Kompetensi Pembelajaran Sikulus Experiental Learning SMP


Lingkup Sosial Emosional
Protokol Kesadaran diri pengenalan 1. Siklus: Concrete Experimen.
(Budaya atau emosi.
tata tertib. 2. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru:
• Guru mengajak peserta didik untuk
berdoa menurut agama dan
kepercayaaan masing-
masingsebelum memulai
pembelajaran sebagaicerminan
warga negara yang taat akan
agama.
• Guru perlu mengadakan sesi
sharing/motivasi dalam sela-sela
pembelajaran mengenai
pentingnya kearifan lokal dan
nilai-nilai yang perlu dijaga.

3. Penjelasan tentang apa yang


dikatakan pada peserta didik: “Baik
adik-adik semuanya, sebelum kita
memulai pembelajaran kita pada hari
ini ada baiknya kita berdoa terlebih
dahulu menurut agama dan
kepercayaan masing-masing. Ketua
kelas tolong pimpin teman-temannya
untuk berdoa. Semoga apa yang kita
pelajari hari ini bermanfaat baik
untuk diri sendiri ataupun untuk
orang-orang disekitar kita”.

4. Penjelasan untuk orangtua dalam


membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah: guru
memberikan penjelasan kepada orang
tua untuk mendidik dan membiasakan
anak dalam beribadah di rumah.

5. Penjelasan tentang tujuan siklus:


tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk
menumbuhkan kesadaran diri pada
anak mengenai emosinya berdasarkan
pendekatan rohani. Selian itu juga,
menumbuhkan kessadaran akan
pentingnya nilai budaya dan agama.
Pengelolaan diri - mengelola 1. Siklus: abstract conceptualization dan
emosi dan fokus. Active Experimen.

2. Penjelasan tentang apa yang


dilakukan guru: Guru mengajak
peserta didik untuk memahami
kelebhan dan kelemahan diri,
memahami cara belajar yang paling
efektif, serta mehami budaya positif
yang ada di sekolah.

3. Penjelasan tentang apa yang


dikatakan pada peserta didik: “anak-
anak , karena saat ii kalian hidup di
abad 21, dimana ketergantungan
dengan HP sangat tinggi maka kalian
harus mampu mendisiplikan diri
danmengatur waktubelar dengan
efektif agar dapat fokus belajar…
anak-anak, ibu minta kalian harus
menjaga diri kalian agar tidak
terpengaruh dengan budaya luar
yang membawa pengaruh negatif
pada kalian.”
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah:
• Meminta orang tua peserta didik
agar dapat mengarahkan anak-
anak dan mengajari mereka untuk
mebuat jadwal harian yang teratur
agar mereka dapat disiplin waktu.
• Menjelaskan kepada orang tua
untuk membantu anak dalam
mengelola emosi mereka dengan
cara mengajarkan mereka untuk
mengenali emosi yang mereka
rasakan dan memberikan cara
yang tepat untuk mengatasi emosi
tersebut. Orangtua juga dapat
memberikan contoh dalam
mengelola emosi dengan cara
yang positif, seperti dengan
menunjukkan empati dan
menghindari perilaku yang
merugikan orang lain.

5. Penjelasan tentang tujuan siklus:


Tujuan dari kegiatan ini, yaitu
membantu peserta didik dalam
mengelola emosi dan menajemen
dirinya saat pembelajaran dikelas.
Selain itu, membantu peserta didik
menjaga kesehatan mental dan fisik.
Kesadaran sosial -keterampilan 1. Siklus: Reflective Observation dan
berempati. Active Experimentation.

2. Penjelasan tentang apa yang


dilakukan guru: Guru memberikan
pemahaman pada peserta didik
mengenai pengelolaan sampah, yang
mana hal tersebut merupakan budaya
baik dimasanyarakat saling bergotong
royong dalam mengelola bank
sampah. Selain itu juga guru
menyediakan alat yang berguna untuk
mengolah sampah daun kering
ataupun basah menjadi pupuk sampah
dan juga menyediakan wadah
penampungan sampah plastic di
beberpa tempat disekolah.

3. Penjelasan tentang apa yang


dikatakan pada peserta didik: “anak-
anak sekalian, bapak/ibu guru
menghimbau kepada kalian semua
untuk bekerja sama dalam hal
kebersihan sekolah, kami telah
menyediakan wadah penampungan
sampah plastic dibeberapa tempat,
jadi diharapkankepada peserta didik
untuk cermat dalam memilah sampah.
Untuk sampah plastic seperti botol
minuman di masukkan pada wadah
penampungan yang telah disediakn,
dan untuk sampah seperti dedaunan
kering atau basah mohon
dikumpulkan ditempat pengolahan
sampah (mesin pencacah daun).

4. Penjelasan untuk orangtua dalam


membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah: Guru dapat
mengajak orang tua siswa agar dapat
memberikan tayangan yang mendidik
bagi anak mereka di rumah yang
dapat menumbuhkan rasa empati
terhadap permasalahan di masyarakat.

5. Penjelasan tentang tujuan siklus:


Memberikan gambaran mengenai
bagaimana mengelola sampah yang
dapat mencemari lingkungan agar
anak mampu berempati terhadap
kebersihan lingkungan sekitarnya
Keterampilan berhubungan 1. Siklus: Active experimentation.
sosial-daya lenting (resiliensi).
2. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru: Guru dapat mengajak
siswa untuk berdiskusidi pada
pertemuan awal semster tentang
bagaimana peraturan yang akan
mereka gunakan pada sau semester
kedepan. Siswa akan menyampaikan
pendapatnya. Secara aktif untuk
kemudian ditanggapi oleh siswa
lainnya.

3. Penjelasan tentang apa yang


dikatakan pada peserta didik:
“Baiklah anak-anak, karena ini
merupakan pertemuan awal kita. Ada
baiknya kita untuk membuat
kesepakatan kelas mengenai point-
point aturan apa saja yang akan kita
gunakan pada satu semester kedepan
untuk kebaikan kita bersama”.

4. Penjelasan untuk orangtua dalam


membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah: Pada rapat
orang tua/wali siswa, guru akan
menyampaikan aturan yang akan
disepakati pada pembelajaran untuk
satu semster kedepan sehingga
harapannya orang tua dapat
mendukung keputusan bersama
tersebut dan mengingatkan anaknya
dirumah.

5. Penjelasan tentang tujuan siklus:


melatih keterampilan berkomunikasi
siswa dengan teman sebayanya agar
Bersama mengungkapkan dan
mempertahakan pendapatnya. Serta
Melatih siswa agar bertanggung
jawab dengan kesepakatan yang
mereka buat.
Pengambilan keputusan yang 1. Siklus: Active Experimentation
bertanggung jawab. (Tahap Aplikasi).

2. Penjelasan tentang apa yang


dilakukan guru: Jika terdapat peserta
didik yang melanggar kesepakatan
kelas guru memanggil yang
bersangkutan ke ruang BK di luar jam
pelajaran untuk melakukan
pendekatan personal.

3. Penjelasan tentang apa yang


dikatakan pada peserta didik: Peserta
didik dapat bertanya alasannya, dan
ingin memahami serta mendapatkan
solusi, dan menerima nasihat dan
motivasi agar tidak mengulangi lagi.

4. Penjelasan untuk orangtua dalam


membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah: Orang tua
peserta didik dihimbau untuk menciba
dekat dengan anak-anaknya dan
memahami situasi kondisi secara
detail.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
Membiasakan peserta didik untuk
menerima konsekuensi dan
bertanggung jawab agar lebih baik
lagi.

Anda mungkin juga menyukai