Anda di halaman 1dari 17

Anggota : 1.

Nurvazillah
Kelompak 2. Melisa Safitri
3. Imelda Setya Fitri
Mata Kuliah 4. Kausar
Tugas : Pembelajaran Sosial Emosional
Kelas : Topik 3 – Ruang Kolaborasi
: IPS 4

Tabel 3.4 Ruang Lingkup Rutin dalam Experiential Learning


Ruang Lingkup Kompetensi Pembelajaran Siklus Experiential Learning
Sosial Emosional (sesuai dengan jenjang pendidikan
peserta didik)

RUTIN Kesadaran diri pengenalanemosi 1. Siklus :


(waktu khusus di (pelaksanaan kajian bagi siswi
Pengalaman Nyata
luar kegiatan putri setiap jumat)
akademik) 2. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru :
Guru mengingatkan siswi putrimelalui
sumber suara untuk segera menuju
mushola sekolah danmendengar kajian
Jumat
Guru memeriksa kelas dan memberi
peringatan kepada siswi putri yang
masih ada dikelas

3. Penjelasan tentang apa yang


dikatakan pada peserta didik :
Kepada seluruh siswa laki-laki untuk
segara menuju masjid asrama unsyiah
untuk melaksanakan shalat jumat
berjamaah, sedangkan untuk para
siswa harap segera menuju mushola
karena kajian akan segara dimulai.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah :
Guru memberikan arahan kepada
orang tua agar menyampaikan kepada
anak terkait kegiatan Yasinan di pagi
Jumat:
“ Bapak/ibu mohon bantuannya ketika
dirumah, kami sebagai guru tidak bisa
mengawasi anak-anak untuk
melaksanakan Yasinan Jum’at,
sehingga kami meminta tolong kepada
Bapak/Ibu untuk selalu menekankan
untuk peserta didik di hari Jumat
datang lebih cepat daripada jadwal
biasanya”
5. Penjelasan tentang tujuan siklus :
Bertujuan untuk menumbuhkan
prilaku sadar diri yang dimiliki oleh
anak untuk mengenali emosisinya
dalam hal beribadah melalui
pengalaman nyata yang dilakukan
anak dalam mendengarkan kajian
setiap jumat di sekolah
Pengelolaan diri–mengelola 1. Siklus :
emosi dan fokus
Pengalaman Konkrit (Concrete
Experience
2. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru :
Dalam siklus pengalaman konkrit
untuk mengelola emosi dan fokus
peserta didik dengan melakukan
kegiatan pramuka, camping edukasi
untuk memberi pengalaman secara
nyata dan bervariasi.
3. Penjelasan tentang apa yang
dikatakan pada peserta didik :
Peserta didik diarahkan untuk
mengikuti kegiatan pramuka dan
camping edukasi yang diadakan secara
rutin.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah:
Orangtua berperan untuk mendukung
kegiatan pramuka dan camping
edukasi yang diadakan oleh sekolah.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus :
Tujuan pada siklus pengalaman
konkrit melalui pramuka dan camping
edukasi akan memberikan pengalaman
serta melatih pengendalian emosi dan
fokus peserta didik.

Kesadaran social – 1. Siklus :


keterampilan berempati
Pengalaman Konkrit (Concrete
Experience, Aplikasi (Active
Experimentation)
2. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru :
Guru mengarahkan peserta didik untuk
melaksanakan kegiatan bakti sosial
dan kunjungan rutin ke rumah teman
dalam satu kelas ketika terkena
musibah.
3. Penjelasan tentang apa yang
dikatakan pada peserta didik :
Peserta didik melaksanakan kegiatan
bakti sosial dan kunjungan rutin ke
rumah teman dalam satu kelas secara
bergiliran jika ada teman yang terkena
musibah.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah:
Orangtua berperan untuk mendukung
kegiatan peserta didik di sekolah dan
memberikan contoh seperti sedekah,
peduli dengan lingkungan sosial
sehingga dapat meningkatkan
kemampuan berempati.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus :
Melalui kegiatan bakti sosial dan
kunjungan rutin ke rumah teman kelas
yang terkena musibah secara
bergiliran, diharapkan peserta didik
mendapatkan pengalaman konkrit dan
aplikasi dalam kegiatan dapat
meningkatkan keterampilan berempati
peserta didik dengan sesama peserta
didik maupun dengan lingkungannya.
Keterampilan berhubungan 1. Siklus :
social–daya lenting
Pengalaman Konkrit (Concrete
(resiliensi)
Experience, Aplikasi (Active
Experimentation).
2. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru :
Dalam siklus ini kegiatan rutin yang
dapat dilakukan untuk meningkatkan
keterampilan sosial adalah melalui
kelompok diskusi secara rutin selama
sebulan sekali.
3. Penjelasan tentang apa yang
dikatakan pada peserta didik :
Peserta didik dapat melakukan diskusi
antar sesamanya. Topik diskusi dapat
berupa aplikasi dari ilmu atau
pengetahuan yang sudah dimiliki
peserta didik sebelumnya dan salama
di kelas.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah:
Orangtua berperan untuk mendukung
peserta didik dalam pelaksanaan
kegaiatan, dapat memberikan topik
diskusi serta membentuk kemampuan
sosial peserta didik di rumah.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus :
Tujuan dari pelaksanaan kelompok
diskusi ini selain untuk menerapkan
ilmu pengetahuan secara nyata,
kelompok diskusi ini juga bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan
komunikasi dan sosial antara peserta
didik dengan peserta didik yang lain.

Pengambilan keputusan yang 1. Siklus :


bertanggung jawab
Pengalaman Konkrit (Concrete
Experience), Aplikasi (Active
Experimentation)
2. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru :
Dalam siklus ini dapat dilakukan
kegiatan saat menentukan tema apa
yang digunakan saat pameran project
setiap kelas.
3. Penjelasan tentang apa yang
dikatakan pada peserta didik :
Peserta didik dapat melakukan
kegiatan diskusi secara bersama dalam
menentukan tema pameran project
dengan mempertimbangkan
kesesuaian dengan tema utama dari
sekolah, serta berdasarkan kritik, saran
dan ide yang dipaparkan oleh anggota.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut di rumah :
Dari sudut pandang orangtua
mendukung seluruh kegiatan yang
dilakukan oleh peserta didik dan
orangtua juga dapat memberi masukan
atau bantuan untuk mensukseskan
kegiatan.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus :
Dapat disimpulkan bahwa dengan
menggunakan siklus pengalaman
konkrit (Concrete Experience),
Aplikasi (Active Experimentation)
dapat menunjang tercapainya
kompetensi peserta didik saat
pengambilan keputusan yang
bertanggungjawab.

Tabel 3.5 Ruang Lingkup Terintegritas dalam Mata Pelajaran Experiential Learning
Ruang Kompetensi Pembelajaran Sosial Teknik Pembelajaran KSE
Lingkup Emosional (sesuai dengan jenjang pendidikan
peserta didik)

Terintegrasi Kesadaran diri – pengenalan emosi 1. Siklus :


dalam mata
Reflektive Observation
pelajaran
2. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru :
Guru meminta siswa berdiskusi
untuk menganalisis data kemudian
memutuskan produk apa yang ingin
mereka buat sesuai dengan gaya
belajar dan sosial emosional yang
dimiliki siswa.
3. Penjelasan tentang apa yang
dikatakan pada peserta didik :
Peserta didik diberikan kebebasan
untuk memilih produk yang ingin
mereka buat sesuai dengan gaya
belajar yang mereka miliki.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan
siklus tersebut saat di rumah :
Meminta orangtua agar mampu
mengenali karakteristik sosial
emosional dan gaya belajar yang
dimiliki oleh masing-masing
anaknya.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
Tujuan dari kegiatan ini yaitu agar
peserta didik memiliki kesadaran
diri tentang kondisi sosial
emosional dan gaya belajar yang ia
miliki.

Pengelolaan diri – mengelola emosi 1. Siklus :


dan fokus
Concrete Experience
2. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru :
Memberikan contoh untuk
melakukan teknik STOP dengan
kesadaran penuh.
3. Penjelasan tentang apa yang
dikatakan pada peserta didik :
Peserta didik sekalian, sebelum kita
melakukan kegiatan presentasi hasil
kerja kelompok, ada baiknya untuk
kita melepaskan kelelahan pikiran
kita dengan memejamkan mata dan
kita tarik napas sedalam-dalamnya,
kemudian lepaskan secara perlahan.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan
siklus tersebut saat di rumah:
Meminta orangtua untuk
membiasakan anaknya melakukan
Teknik STOP ketika di rumah.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk
mengelola emosi dan fokus peserta
didik selama pembelajaran.

Kesadaran social – keterampilan 1. Siklus :


berempati
Pengalaman Konkrit (Concrete
Experience, Aplikasi (Active
Experimentation).
2. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru :
Mengajak peserta didik untuk saling
berkenalan dan saling memahami
satu sama lain.
3. Penjelasan tentang apa yang
dikatakan pada peserta didik :
Peserta didik sekalian, hari ini kita
akan belajar secara berkelompok.
Ibu yang akan membagi anggota
kelompoknya. Tujuan ibu agar
kalian lebih banyak mengenal
teman di kelas ini. Silahkan kalian
saling mengenal dan memahami
satu sama lain. Kalian harus
menerima perbedaan dari kegiatan
kelompok ini. Kita harus mengenal
dan memahami kelebihan serta
kekurangan teman kita.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan
siklus tersebut saat di rumah :
Meminta orangtua untuk
membiasakan anaknya memiliki
sifat saling memahami dan saling
mengenal sesama anggoat keluarga
maupun dengan lingkungan
masyarakat.

5. Penjelasan tentang tujuan siklus:


Tujuan dilakukannya kegiatan ini
yaitu untuk menanamkan dan
meningkatkan sifat keterampilan
berempati.

Keterampilan berhubungan social – 1. Siklus :


daya lenting (resiliensi)
Reflective Observation
2. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru :
Memfasilitasi presentasi hasil kerja
kelompok.
3. Penjelasan tentang apa yang
dikatakan pada peserta didik :
Peserta didik sekalian, bagaimana
dengan kegiatan kerja
kelompoknya? Apakah kalian
senang dengan teman kelompok
kalian? Nah sekarang kita akan
mendengarkan presentasi dari hasil
kerja kelompok.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan
siklus tersebut saat di rumah :
Peserta didik diajak untuk
bersosialisasi dan berbaur dengan
masyarakat.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
Tujuan dilakukannya kegiatan ini
yaitu untuk meningkatkan
keterampilan menyampaikan pesan
dengan jelas dan mendengarkan
secara aktif. Keterampilan
menyatakan sikap setuju dan tidak
setuju dengan saling menghargai.
Keterampilan mengelola tugas.

Pengambilan keputusan yang 1. Siklus :


Bertanggung jawab
Active Learning, Abstract
Conceptualization.
2. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru :
Guru memberikan arahan dan
penjelasan secara detail langkah-
langkah dalam diskusi dan
penyelesaian tugas.
3. Penjelasan tentang apa yang
dikatakan pada peserta didik :
Guru menyampaikan cara
mengambil keputusan dalam
menyelesaikan tugas dengan benar
atas permasalahan yang dihadapi
dengan mengambil keputusan yang
mempunyai resiko paling kecil.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan
siklus tersebut saat di rumah :
Meminta orangtua untuk
membiasakan anaknya agar berani
dalam mengambil keputusan dan
bertanggung jawab terhadap dirinya
sendiri dan orang lain.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
Bertujuan untuk melatih
kemampuan mengambil keputusan
saat menghadapi suatu
permasalahan yang berkaitan
dengan pembelajaran.
Tabel 3.6 Ruang Lingkup Prookol (Budaya/Tata Tertib) dalam Experiential Learning

Ruang Kompetensi Pembelajaran Teknik Pembelajaran KSE


Lingkup Sosial Emosional (sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
didik)

Protokol Kesadaran diri pengenalan 1. Siklus :


(Budaya atau emosi
Concrete Experience (Pengalaman Konkrit)
Tata Tertib)
2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan
guru :
Guru melatihkan dan membiasakan peserta
didik untuk berempati dan memahami perasaan
orang lain sebagai wujud dari toleransi.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada peserta didik :
Peserta didik merasakan pengalaman nyata
tentang cara berempati dan memahami perasaan
orang lain selama kegiatan pembelajaran di
dalam dan di luar kelas.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam membantu
proses penerapan siklus tersebut saat di
rumah :
Orangtua di rumah melatih, membiasakan dan
mengenalkan cara menunjukkan empati dan
memahami perasaan orang lain.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus :
Tujuan dari kegiatan ini yaitu agar peserta
didik terlibat ke dalam pengalaman belajar
yang nyata, berhubungan dengan orang lain
serta peka terhadap perasaan orang lain.

Pengelolaan diri – mengelola 1. Siklus :


emosi dan fokus
Reflective Observation (Pengamatan Reflektif)
2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan
guru :
Guru membimbing peserta didik dalam
mengontrol emosi melalui
pengamatan/pengenalan/pengelolaan diri
sendiri sesuai dengan budaya dan tata tertib yang
berlaku.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada peserta didik :
Peserta didik melakukan pengamatan terkait
emosi apa yang sedang dialami dan dirasakan
dengan kesadaran penuh (mindfulness) serta
peserta didik mengendalikan emosi, perasaan
yang timbul dalam menghadapi tata tertib
maupun protocol yang ada.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam membantu
proses penerapan siklus tersebut saat di
rumah :
Orangtua dengan penuh perhatian mengawasi,
mengamati dan memperhatikan perilaku anak
dalam mengontrol kebiasaan dalam mentaati
budaya dan tata tertib yang berlaku.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus :
Tujuan dari kegaiatan ini yaitu agara peserta
didik mampu melakukan pengamatan yang
bersifat reflektif dari pengalaman sendiri
sehingga mampu membuat penilaian dan
makna sesuai pengamatan dalam kehidupan
berbudaya dan tata tertib yang berlaku.
Kesadaran social – 1. Siklus :
keterampilan berempati Abstract Conceptualization (Konseptualisasi
Abstrak)
2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan
guru :
Selama kegiatan, penerapan tata tertib maupun
budaya yang berlaku, guru membantu peserta
didik untuk menarik kesimpulan maupun
menyadarkan dengan melakukan konfirmasi
keterampilan berempati dan toleransi yang telah
dibiasakan.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada peserta didik :
Peserta didik menunjukkan bentuk dari konsep
berempati, toleransi dan pemahaman perasaan
orang lain dalam menjalankan tata tertib dan
budaya yang ada.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam membantu
proses penerapan siklus tersebut saat di
rumah :
Orangtua diminta bekerjasama dalam menilai
bentuk nyata konsep berempati, toleransi dan
pemahaman perasaan orang lain dalam
menjalankan tata tertib dan budaya yang ada.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus :
Tujuan dilakukannya kegiatan ini yaitu agar
peserta didik mampu menciptakan,
menghasilkan, dan memperoleh teori maupun
konsep baru untuk menjelaskan pengalaman
berdasarkan situasi budaya/tata tertib yang telah
dipikirkan.
Keterampilan berhubungan 1. Siklus :
social – daya lenting
Active Experimentation (Eksperimen Aktif)
(resiliensi)
2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan
guru :
Guru mengarahkan dan membimbing
kolaborasi, kerjasama peserta didik dalam
melestarikan kebudayaan, menjalankan dan
mematuhi tata tertib sesuai fungsinya.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada peserta didik :
Peserta didik melakukan kolaborasi, kerjasama
dalam melestarikan kebudayaan mentaati tata
tertib dengan penuh kesadaran. Misalnya
dengan pembagian tugas.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam membantu
proses penerapan siklus tersebut saat di
rumah :
Orangtua dimintakan bantuan untuk melakukan
pengawasan terhadap aktivitas yang dilakukan
peserta didik.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus :
Tujuan dilakukannya kegiatan ini yaitu agar
peserta didik mampu menggunakan
teori/konsep baru untuk memecahkan masalah,
menyelesaikan suatu masalah dengan
mempengaruhi orang dan peristiwa melalui
tindakan.

Pengambilan keputusan yang 1. Siklus :


bertanggung jawab
Active Experimentation (Eksperimen Aktif)
2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan
guru :
Guru melakukan pendekatan lebih personal jika
ditemukan permasalahan dalam aktivitas yang
dilakukan peserta didik.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada peserta didik :
Peserta didik sudah mampu mengambil
keputusan, menentukan pilihan dalam
melaksanakan dan mematuhi tata tertib dengan
penuh kesadaran dan senang hati.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam membantu
proses penerapan siklus tersebut saat di
rumah :
Orangtua dimintakan bantuan untuk melakukan
pengawasan terhadap aktivitas/kegiatan maupun
pilihan yang dilakukan peserta didik.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus :
Tujuan dilakukannya kegiatan ini yaitu agar
peserta didik mampu menggunakan
teori/konsep baru untuk memecahkan masalah,
menyelesaikan suatu masalah dengan
mempengaruhi orang dan peristiwa melalui
tindakan.

Anda mungkin juga menyukai