Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“PARAGRAF DESKRIPTIF“
(‫)الفقرة الوصفية‬
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah :
Insya
Dosen Pengampu:
Soraya Aldena, Lc, M.Pd

Oleh kelompok 3 :

Abida Mardiya ( 22.88204.02097)


An-nisa (22.8820.402.101)
Fatimah (22.88204.02105)
Halimatus Syakdiah (22.88204.02197)
Jamiatunnisa (22.88204.02202)
Maulida (22.88204.02206)
Micellia (22.88.20.402.116)
Milda Hasanah (22.88204.02170)
Nursyifa Rahmi (22.88204.02179
Nahdia 22.88204.02175

SEKOLAH TINGGI ILMU ALQURAN (STIQ) AMUNTAI


PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
TAHUN 2024

i
DAFTAR ISI

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia berkomunikasi dengan berbagai cara, salah satunya melalui


Paragraf. Paragraf dapat dikategorikan ke dalam berbagai jenis berdasarkan
tujuan, struktur, dan isi. Memahami jenis-jenis Paragraf membantu kita
untuk memahami maksud dan tujuan penulis, serta memilih jenis Paragraf
yang tepat untuk menyampaikan pesan kita sendiri. Salah satu jenis Paragraf
atau paragraf yang sangat sering digunakan adalah paragraf deskriptif.

Paragraf deskriptif adalah jenis Paragraf yang bertujuan untuk


menggambarkan suatu objek, tempat, atau peristiwa secara jelas dan
terperinci. Paragraf ini berusaha untuk membawa pembaca ke dalam dunia
yang digambarkannya dengan menggunakan kata-kata yang hidup dan
sensori. Paragraf deskripsi, dengan kemampuannya untuk melukiskan
realitas secara detail dan hidup, memiliki sejarah panjang yang terjalin erat
dengan perkembangan bahasa dan budaya manusia. Akarnya dapat dilacak
jauh ke masa lalu, saat komunikasi didominasi oleh tradisi lisan.

Paragraf deskriptif merupakan hasil dari perjalanan panjang manusia


dalam mengekspresikan diri dan menyampaikan informasi secara detail dan
menggugah imajinasi. Berakar dari tradisi lisan dan seni kuno, Paragraf
deskripsi terus berkembang seiring dengan evolusi bahasa dan tulisan. Dari
kisah para pendongeng hingga karya fiksi modern, Paragraf deskripsi
membuktikan kemampuan bahasa untuk melukiskan dunia dan
membangkitkan kreativitas manusia.

Sebelum menulis, kegiatan yang perlu dilakukan adalah pemilihan topik


yang menarik dan pembatasan topik. Topik dapat diperoleh dari berbagai
sumber, seperti bacaan, diskusi dengan teman, diskusi dengan pakar,
melalui pengamatan, dan peka terhadap lingkungan. Empat syarat pemilihan

1
topik yaitu keterkuasaan, ketersediaan bahan, kemenarikan, dan
kemanfaatan.

Pembatasan topik bertujuan agar tulisan lebih fokus. Selanjutnya,


kemenarikan. Topik yang dipilih harus menarik sehingga menggugah
pembaca untuk menyelesaikan bacaan sampai akhir. Topik terkini dan
hangat dibicarakan masyarakat menjadi pertimbangan sebuah topik
menarik.Terakhir adalah topik harus bermanfaat. Sebuah tulisan akan
bermakna jika dibaca dan bermanfaat bagi orang lain. Kebermanfaatan
tulisan dapat dilihat dari informasi yang penulis sampaikan melalui Paragraf
deskripsi, seperti berbagai masakan tradisional sebagai alternatif wisata
kuliner, wisata belanja, objek populer di Indonesia, dan sebaginya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Paragraf Deskriptif ?
2. Sebutkan Ciri-Ciri Paragraf Deskriptif !
3. Sebutkan Jenis-Jenis dan Contoh Paragraf Deskriptif !
4. Bagaimana Langkah-Langkah Dalam Menulis Paragraf Deskriptif ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Pengertian Paragraf Deskriptif
2. Mengetahui Ciri-Ciri Paragraf Deskriptif
3. Mengetahui Jenis-Jenis dan Contoh Paragraf Deskriptif
4. Mengetahui Langkah-Langkah Dalam Menulis Paragraf Deskriptif

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Paragraf Deskriptif


Paragraf deskriptif merupakan sebuah paragraf dimana gagasan
utamanya disampaikan dengan cara meggambarkan secara jelas objek,
tempat atau peristiwa yang sedang menjadi topik kepada pembaca,
sehingga
pembaca seolah-olah merasakan langsung apa yang sedang diungkapkan
dalam Paragraf tersebut. Deskripsi berasal dari kata ’’descrebe’’ yang
berarti menulis atau membeberkan hal. Dalam bidang karang mengarang,
deskripsi dimaksudkan sebagai suatu karangan yang digunakan penulis
untuk memindahkan kesan-kesannya, memindahkan hasil pengamatan dan
perasaanya, dan disajikan kepada para pembaca.1
Paragraf deskriptif adalah jenis tulisan yang fokus pada penjelasan
rinci tentang karakteristik fisik, visual, atau sensori dari suatu subjek.
Tujuan utama dari Paragraf deskripsi adalah untuk membantu pembaca
membentuk gambaran yang jelas dan hidup dalam pikiran mereka.
Paragraf deskripsi dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti
literatur, komunikasi, dan seni.
Menurut buku "Bahasa Indonesia Era Digital: Implementasi MBKM I
Perguruan Tinggi" karya Syihaabul Huda, M. Pd, paragraf deskriptif
adalah paragraf yang secara detail menggambarkan suatu objek sehingga
pembaca dapat merasakan pengalaman seolah-olah mereka berada
di tempat tersebut.
Paragraf deskriptif memiliki sejarah panjang dalam dunia tulis
menulis. Akarnya dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno, ketika para

1
Taufiqur Rahman, Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (Semarang: CV. Pilar
Nusatara, 2017).

3
penulis dan penyair menggunakan deskripsi untuk menceritakan kisah
menggambarkan tempat, dan membangkitkan emosi dalam
diri pembacanya.
B. Ciri-ciri Paragraf Deskriptif
Paragraf deskriptif memiliki beberapa ciri khas yang
membedakannya dari jenis Paragraf lainnya. Berikut adalah beberapa ciri-
ciri Paragraf deskriptif :
1. Menggambarkan objek secara detail
Paragraf deskriptif melukiskan objek, tempat, atau peristiwa dengan
detail yang jelas dan menyeluruh. Pembaca diajak untuk seolah-olah
melihat, mendengar, merasakan, mencium, dan bahkan mencicipi apa
yang digambarkan.2
2. Penggunaan kata-kata yang sensual
Paragraf deskriptif menggunakan kata-kata yang mampu
membangkitkan panca indera pembaca. Kata-kata yang dipilih
haruslah konkret dan mampu memberikan gambaran yang jelas tentang
objek yang dideskripsikan.
3. Penggunaan Majas
Paragraf deskriptif sering kali menggunakan majas untuk membuat
deskripsi lebih hidup dan menarik. Majas seperti simile, metafora,
personifikasi, dan hiperbola dapat digunakan untuk memberikan efek
yang lebih dramatis.3
4. Stuktur yang jelas
Paragraf Deskriptif umumnya memiliki struktur yang jelas, yaitu :
 Kalimat utama : Menyebutkan objek yang di deskripsikan
 Kalimat penjelas : Memberikan detail tentang objek yang di
deskripsikan.
5. Bertujuan untuk memberikan kesan

2
Tarigan, Henry Guntur. (2008). Berbicara dan Menulis dengan Efektif. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
3
Keraf, Gorys. (2010). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

4
Tujuan utama Paragraf deskriptif adalah untuk memberikan kesan
kepada pembaca tentang objek yang dideskripsikan. Pembaca diajak
untuk merasakan dan membayangkan apa yang digambarkan penulis.4

C. Jenis-jenis dan contoh paragrapf deskriptif


Paragraf deskriptif dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis
berdasarkan fokus dan tujuan deskripsinya. Berikut adalah beberapa jenis
Paragraf deskriptif beserta contohnya.
1. Deskripsi Spasial
Deskripsi spasial berfokus pada penggambaran ruang atau tempat.
Contohnya:

Rumah Nenek

Rumah nenek terletak di pedesaan yang tenang. Dikelilingi oleh


sawah yang luas dan pepohonan yang rindang, rumah nenek
tampak sederhana namun asri. Bangunannya terbuat dari kayu
dengan atap genteng merah. Di halaman depan, terdapat bunga-
bunga yang bermekaran dan beberapa pohon pisang yang tinggi. Di
teras rumah, terdapat kursi goyang dan sebuah meja kecil tempat
nenek biasa minum teh di sore hari.

Contoh Deskripsi Spasial dalam Insya atau dalam Bahasa Arab


‫ُغ ْر َفُة الَّنْو ِم‬
‫ َتَت َأَّلُف ُغ ْر َف ُة الَّن ْو ِم َع اَد ًة ِم ْن‬. ‫ُغ ْر َفُة الَّنْو ِم ِه َي ُغ ْر َفٌة ُم ْص َغ َر ٌة ِفي اْلَم ْن ِز ِل ُتْس َتْخ َد ُم للَّن ْو ِم‬

‫ َتُك وُن ُغ ْر َفُة الَّنْو ِم ُم َزَّيَنًة ِبَأَثاٍث َوِد يُك وٍر‬. ‫َس ِر يٍر َو ِخ َزاَنٍة ِلْلَم اَل ِبِس َو َطاِو َلٍة ِلْلَم ْك َتِب َو ُك ْر ِس ٍّي‬
‫ َتُك وُن ُغ ْر َفُة الَّنْو ِم َعاَد ًة ُمَو َّج َهًة َنْح َو الَّشْم ِس ِلَتْدُخ َل َأِش َّع ُتَها ِفي الَّص َباِح‬.‫ُم َتَنِّو ٍع‬.

2. Deskripsi Objektif

4
Rahmanto, B. (2019). Teknik Menulis Deskripsi yang Efektif. Yogyakarta: Diva Press.

5
Deskripsi objektif menggambarkan suatu objek secara apa adanya,
tanpa memihak atau menambahkan opini pribadi. Contohnya:

Seekor Kupu-Kupu

Kupu-kupu itu memiliki sayap yang besar dan berwarna-warni.


Bagian atas sayapnya berwarna biru cerah dengan bintik-bintik
hitam, sedangkan bagian bawahnya berwarna putih dengan garis-
garis biru. Antenanya panjang dan tipis berwarna hitam. Tubuhnya
kecil dan berwarna coklat. Kupu-kupu itu terbang dengan anggun
dari satu bunga ke bunga lain, menghisap nektar dengan belalainya
yang panjang.
Contoh Deskripsi Objektif dalam Insya atau dalam Bahasa Arab
‫الَّسَّياَر ُة‬
‫ َتَت َأَّلُف الَّس َّياَر ُة ِم ْن ُمَح ِّر ٍك‬.‫ٌة َتْس َتْخ َد ُم ِلَنْق ِل الَّن اِس َو اْلَبَض اِئِع‬D ‫الَّس َّياَر ُة ُه َو مركبٌة ناقل‬
‫ َتُك وُن الَّسَّياَر اُت ُم َتَنِّوَع ًة ِفي َح ْج ِمَها َو َش ْك ِلَها َو ُسْر َع ِتَها‬.‫َو َع َج اَل ٍت َو ِج ْس ٍم َو َع َّد ِة َأَد َو اٍت‬.

3. Deskripsi Subjektif
Deskripsi subjektif menggambarkan suatu objek berdasarkan kesan
dan perasaan penulis. Contohnya:

Pantai Kuta

Pantai Kuta adalah salah satu pantai terindah yang pernah saya
lihat. Pasirnya putih dan halus, air lautnya biru jernih, dan
ombaknya yang besar membuat saya ingin terus bermain air. Di
kejauhan, terlihat beberapa orang yang sedang berselancar. Di tepi
pantai, terdapat banyak penjual makanan dan minuman, serta
beberapa toko yang menjual pakaian dan souvenir. Suasana di
pantai Kuta sangat ramai dan menyenangkan.
Contoh Deskripsi Objektif dalam Insya atau dalam Bahasa Arab
‫َأْسَعِد َأَّياِم ي‬

6
‫ َك اَنْت‬.‫ ُك ْنُت ُم َتَو ِّتًر ا َو َسِع يًدا ِفي َنْفِس اْلَو ْقِت‬.‫َأَح ُد َأْسَعِد َأَّياِم ي ُهَو اْلَيْو ُم اَّلِذ ي َتَز َّوَج ُت ِفيِه‬
‫ َس َأَتَذ َّك ُر َهَذ ا اْلَيْو َم ِإَلى اَألَبِد‬.‫َح ْفَلُة الَّز َفاِف ُم ْج َم َلًة َو َج ِم يَلًة‬
4. Deskripsi Impresionistik
Deskripsi impresionistik berfokus pada kesan yang ditimbulkan
oleh suatu objek. Contohnya:

Hujan

Hujan turun dengan deras di malam hari. Suara hujan yang


menabrak atap rumah terdengar seperti alunan musik yang
menenangkan. Kilatan petir sesekali menerangi langit yang gelap.
Angin dingin bertiup membawa aroma tanah yang basah. Di
kejauhan, terdengar suara anjing menggonggong dan suara katak
yang bersahut-sahutan. Hujan di malam hari membuat saya merasa
damai dan tenang.
Contoh Deskripsi Objektif dalam Insya atau dalam Bahasa Arab
‫الَّسْو ُق الَّتْقِليِدُّي‬
‫ َيُك وُن‬.‫الَّسْو ُق الَّتْقِليِدُّي ُهَو َم َك اٌن ُم ْفَتٌح ِفي اْلَم ِد يَنِة َيَتَج َّم ُع ِفيِه الَّناُس ِلِش َر اِء َو َبْيِع الِّس َلِع‬
‫ َيَتَص اَعُد ِم ْن الَّس ْو ِق َص ْو ُت‬. ‫الَّسْو ُق الَّتْقِليِدُّي ُم زَد ِح ًم ا ِبالَّن اِس َو اْلَب اِئِع يَن َو اْلُم ْش َتِر يَن‬
‫ َيَتَس َّم ُع الَّز اِئ ُر‬.‫ َتُفوُح ِم ْن الَّسْو ِق َر َو اِئُح اَأْلْطِع َم ِة اْلُم َتَنِّو َع ِة‬. ‫اْلُم َفاَو َضِة َو اْلَبْيِع َو الِّش َر اِء‬
‫ َيْش ُعُر الَّز اِئُر ِفي الَّسْو ِق ِبَح َياٍة ُم َتَنِّو َع ٍة َو َغ ِنَّيٍة‬. ‫ِفي الَّسْو ِق َأْص َو اَت اْلُم وِس يَقى َو اْلِغ َناِء‬

D. Langkah-langkah dalam menulis Paragraf Deskriptif

1. Menentukan Topik dan Tujuan

Langkah pertama adalah menentukan topik dan tujuan penulisan Paragraf


deskriptif. Topik adalah objek yang akan dideskripsikan, sedangkan tujuan
adalah untuk apa Paragraf deskriptif tersebut ditulis.

2. Melakukan Observasi

7
Lakukan observasi yang cermat terhadap objek yang akan dideskripsikan.
Perhatikan detail-detail kecil, seperti bentuk, warna, Paragraftur, bau, dan
rasa. Gunakan panca indera Anda untuk mendapatkan gambaran yang jelas
tentang objek tersebut.

3. Menentukan Sudut Pandang

Tentukan sudut pandang yang akan digunakan dalam deskripsi. Apakah


Anda ingin menggunakan sudut pandang orang pertama (saya) atau orang
ketiga (dia/mereka)?

4. Membuat Kerangka Karangan

Buatlah kerangka karangan untuk membantu Anda menyusun Paragraf


deskripsi dengan rapi. Kerangka karangan berisi poin-poin penting yang
akan dibahas dalam Paragraf deskripsi.

5. Mengembangkan Kerangka Karangan

Kembangkan kerangka karangan menjadi Paragraf deskripsi yang utuh.


Gunakan kata-kata yang konkret dan sensual untuk menggambarkan objek
dengan jelas. Gunakan majas untuk membuat deskripsi lebih hidup dan
menarik.

6. Merevisi dan Menyunting Paragraf

Bacalah kembali Paragraf deskripsi Anda dengan seksama. Perbaiki


kesalahan ejaan, tata bahasa, dan struktur kalimat. Pastikan Paragraf
deskripsi mudah dipahami dan memberikan kesan yang diinginkan.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Paragraf deskriptif adalah jenis Paragraf yang bertujuan untuk
menggambarkan suatu objek, tempat, atau peristiwa secara jelas dan
terperinci. Paragraf ini berusaha untuk membawa pembaca ke dalam dunia
yang digambarkannya dengan menggunakan kata-kata yang hidup dan
sensori. Paragraf deskripsi, dengan kemampuannya untuk melukiskan
realitas secara detail dan hidup, memiliki sejarah panjang yang terjalin erat
dengan perkembangan bahasa dan budaya manusia. Akarnya dapat dilacak
jauh ke masa lalu, saat komunikasi didominasi oleh tradisi lisan.
Paragraf deskriptif merupakan hasil dari perjalanan panjang manusia
dalam mengekspresikan diri dan menyampaikan informasi secara detail
dan menggugah imajinasi. Berakar dari tradisi lisan dan seni kuno,
Paragraf deskripsi terus berkembang seiring dengan evolusi bahasa dan
tulisan. Dari kisah para pendongeng hingga karya fiksi modern, Paragraf
deskripsi membuktikan kemampuan bahasa untuk melukiskan dunia dan
membangkitkan kreativitas manusia.
Paragraf deskriptif adalah jenis tulisan yang fokus pada penjelasan
rinci tentang karakteristik fisik, visual, atau sensori dari suatu subjek.
Tujuan utama dari Paragraf deskripsi adalah untuk membantu pembaca
membentuk gambaran yang jelas dan hidup dalam pikiran mereka.

9
Paragraf deskripsi dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti
literatur, komunikasi, dan seni.
Paragraf Deskriptif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
 Menggambarkan objek secara detail
 Penggunaan kata-kata yang sensual
 Penggunaan Majas
 Struktur yang jelas
 Bertujuan untuk memberikan kesan

Jenis-jenis Paragraf Deskriptif ada 4, yaitu :


 Deskriptif Spasial
 Deskriptif Objektif
 Deskriptif Subjektif
 Deskriptif Impresionistik

Dan Langkah-langkah menulis paragraf deskriptif adalah :

 Menentukan topik dan tujuan


 Melakukan observasi
 Menentukan sudut pandang
 Membuat kerangka karangan
 Mengembangkan kerangka karangan
 Merevisi dan menyunting paragraf.

10
DAFTAR PUSTAKA

Taufiqur Rahman, Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (Semarang: CV. Pilar
Nusatara, 2017).
Tarigan, Henry Guntur. (2008). Berbicara dan Menulis dengan Efektif. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Keraf, Gorys. (2010). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Rahmanto, B. (2019). Teknik Menulis Deskripsi yang Efektif. Yogyakarta: Diva Press.

11

Anda mungkin juga menyukai