Anda di halaman 1dari 2

UTS STUDI AL-QUR’AN & TEMATIK

ANDRI LAKSAMANA

1. Point :
a. Alasan mengapa Al-Qur’an harus terus dikaji ulang adalah
- Alquran menggunakan bahasa arab yg terkenal akan kaya literaturnya dengan
segala keragaman peristilahan dan uslub yang terdapat di dalamnya. Ada yang
jelas dan ada yang kiasan, ada yang umum dan ada yang khusus, ada yang terbatas
dan ada yang tidak terbatas, ada yang dapat dipahami dengan isyarat dan ada yang
dipahami dengan ibarat, ada yang hakiki dan ada yang majazi, di sisi lain Al-Quran
juga mengandung ayat2 yang mujmal dan ayat2 yang mutasyabbihat yang harus
ditakwil
- Karena Al-Qur’an memiliki kesustraan yang tinggi dan untuk sampai kepada
makna baik yang tekstual maupun kontesktual butuh pemahaman kaidah. Secara
umum kaidah-kaidah yang digunakan untuk tekstual adalah ilmu nahwu dan
shorof. Adapun kaidah-kaidah untuk menelaah yang sifatnya konstektual adalah
Ilmu Balaghoh.
- Karena Al-Qur’an Kalam Allah yang harus dijadikan pedoman seiring dengan
perkembangan zaman.
- Transformasi cara pandang Muslim modern terhadap ayat-ayat Al-Qur’an. Reaksi
ini wajar karena beberapa generasi Muslim memang lahir dan hidup bersamaan
dengan munculnya penemuan-penemuan ilmiah modern pada abad ke-20.
Justifikasi para pemikir Muslim modern ini adalah bahwa Al-Qur’an mampu
berdialog dengan siapa pun dan kapan pun, ungkapannya padat, dan membuka
ragam penafsiran.
b. Semua permasalahan ada di dalam al quran seiring berkembangnya zaman,
mengingat Al-Quran sebagai pedoman yang memuat tuntutan hukum dan
tuntunan hidup, maka perlu di kaji dengan sebaik-baiknya. Kajian tentang Al-
Qur’an baik yang berhubungan dengan maa fi Al-Qur’an ataupun dengan maa
haula Al-Qur’an selalu menarik perhatian sepanjang zaman bagi berbagai
kalangan. Yang demikian itu terbukti dengan semakin berkembangnya kajian-
kajian dari awal peradaban islam hingga sekarang ini, bahkan terus berkembang.
Tidak dari kalangan umat muslim saja yang tertarik untuk mengkaji, bahkan dari
kalangan non muslim pun banyak yang tertarik akan hal ini. Bedanya kalo
muslim cenderung mencari makna dan kandungan Al-Qur’an demi mencapai
petunjuk di dalamnya, maka tidak dari non muslim. Mereka bertujuan untuk
menggali kebenaran atau sengaja mencari celah untuk menghancurkan Al-
Qur’an.

2. Point :
a. Langkah-langkah yang dibuat oleh Al-Farmawi adalah sebagai berikut :
- Menetapkan masalah yang akan dibahas
- Menghimpun ayat-ayat yang berkaitan dengan masalah tersebut
- Menyusun runtutan ayat sesuai dengan asbabun nuzulnya
- Memahami korelasi ayat-ayat tersebut dalam suratnya masing-masing
- Menyusun pembahasan dalam kerangka yang sempurna (outline)
- Melengkapi pembahasan dengan hadits-hadits yang relevan dengan pokok
pembahasan
- Mempelajari ayat-ayat tersebut secara keseluruhan dengan jalan menghimpun
seluruh ayat-ayatnya yang memiliki pengertian yang sama atau mengkompromikan
antara ayat yang umum dan khosh, mutlaq dan muqayyadad atau ayat yang secara
lahirnya terkesan bertentangan,sehingga semuanya bertemu dalam satu pusat tanpa
perbedaan dan pemaksaan
b. Kekurangan dan kelebihan
- Kekurangan metode tafsir maudhu'i yaitu Memenggal ayat al- Qur'an dan
Membatasi pemahaman ayat. Al-Qur'an menyatakan bahwa manusia memiiki
kemedekaan dan potensi serta peluang untuk cenderung kepada kebaikan dan
meghindari keburukan atau sebaliknya, bergantung pada faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
- Kelebihan penjelasan maudhu'i adalah menjawab tantangan zaman, praktis,
sistematis, dinamis dan mudah dipahami sepenuhnya.

Anda mungkin juga menyukai