Urgensi dan kegunaan mempelajari munasabah sangat penting dan perlu adanya suatu metodologi dalam penelitiannya.Untuk meneliti keserasian dan menasabah susunan ayat dan surah dalam Al-Qur'an diperlukan pemikiran yang mendalam di samping metode yang jelas. Burhan al-Din al-Biqa'i dalam nazham al-Durar mengutip pendapat abu Fadhl tentang langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencari dan meneliti munasabah dalam Alquran. langkah-langkah umum yang dapat dipedomani dalam meneliti munasabah ayat dengan ayat: 1. Melihat tujuan yang akan dicapai seseorang. 2. Memperhatikan apa saja yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut (muqaddimah). 3. perhatikan tingkat muqaddimah itu dalam hal dekat atau jauhnya dalam mencapai tujuan yang dimaksud. 4. ketika meneliti uraian dalam surah itu perhatikan keharusan-keharusan yang dituntut oleh aturan, keindahan bahasa yang dapat menimbulkan perhatian dalam memahaminya. Menurut al-Biqa'i, bila sesungguhnya melakukan kaidah umum tersebut maka ia akan mengetahui keserasian atau munasabah susunan Alquran baik ayat per ayat maupun surah per surah. Al-Biqa'i sudah menggunakan metode tersebut selama 10 tahun dalam menyusun kitab nazhm Al-Qur'an. Dengan menggunakan langkah-langkah tersebut al-biqa'i telah menerapkan untuk meneliti munasabah dalam Alquran. Sebagai contoh menurut al- biqa'i tujuan yang akan dicapai dalam dalam surah al-fatihah adalah menetapkan hak Allah menerima pujian dan segala sifat kesempurnaan. Allah saja yang menguasai dunia dan akhirat,yang berhak disembah, dimintakan pertolongan, dimohonkan bimbingan,dan tempat meminta perlindungan dari hal-hal yang jahat dan menyesatkan. Pokok dari pembahasan itu berpangkal pada مرافيه الميدالر هم. Selain itu, semua adalah sarana dan perantara belaka untuk mencapai tujuan. Bertitik pangkal dari tujuan surah alfatihah itulah. Iya berusaha memahami hubungan ayat-ayat yang terdapat di dalam surah tersebut. Sekalipun al-biqa'i telah mengemukakan langkah-langkah penelitian dalam memahami munasabah, namun dalam menemukan susunan Al-Qur'an bukanlah hal yang mudah. hal ini karena di samping merupakan usaha untuk memahami kehalusan dan keindahan bahasa Al-Qur'an juga memahami kandungan Al-Qur'an sekaligus. Dalam konteks ini barangkali dapat dipahami pernyataan Ja'farr Ibn Muhammad, bahwa pemahaman Al- Qur'an dapat dilakukan melalui cara: a. Melalui teksnya. b. Melalui pemahaman isyarah. c. Melalui pengungkapan keindahan bahasa. d. Melalui pemahaman akan hakikatnya. Periwayatan dan nash-nash Hadis yang mendasarinya. Bahkan dibandingkan dengan ilmu asbab al-nuzul, misalnya ilmu makkiyah dan madaniyah lebih banyak memerlukan periwayatan yang benar-benar teruji keautentikannya, ilmu Ini membutuhkan pengetahuan menyeluruh, ayat-ayat, dan surah-surah. Semua surah kalau tidak turun di Mekkah, tentu di Madinah atau sebaliknya. Dengan sedikit pengecualian, yang perlu diperhatikan, mengingat adanya surah-surah Makkiyah, di dalamnya terdapat surah Madaniyah, atau sebaliknya. Mengetahui ilmu ini, berarti meneliti tentang urutan surah, ayat, tempat turun, waktu, tema-tema, dan hal-hal yang berkaitan dengan Al-Qur'an. para ulama tafsir dituntut untuk mampu menyimpulkan hal-hal yang terkait objek yang menjadi pembahasannya. Mereka sampai pada suatu batas penelitian dan memperoleh hasil-hasil. mereka berpendapat bahwa surat-surah Makkiyah ternyata memiliki ciri-ciri tersendiri juga ciri- ciri surah Madaniyah, walaupun di sana-sini terdapat berbagai penjelasan mengenai alur ciri-ciri yang dianggap tidak begitu pas. Di dalam Alquran terdapat surah-surah yang menjadi ajang perbedaan ulama. Satu pendapat mengatakan, surah Madaniyah, sekelompok lain mengatakan surah makkiyah sebenarnya, keragaman perbedaan ini menunjukkan nuansa cakrawala yang sangat luas mengenai pengkajian Makkiyah dan Madaniyah. Ciri-ciri umum surah makkiyah: 1. Surah yang di dalamnya terdapat sajadah. 2. Surah yang di dalamnya terdapat lafal kalla. 3. Surah yang di dalamnya terdapat kisah para nabi umat-umat terdahulu. 4. Surah yang di dalamnya terdapat kisah nabi Adam dan iblis kecuali surah al-baqarah. 5.ayat-ayat maupun surah-surahnya itu sendiri pada umumnya pendek dan ringkas, uraiannya sedikit keras dan hangat dan ada suaranya tegas. 6. dakwah mengenai pokok-pokok keimanan hari akhir ,gambaran surga dan neraka 7. Dakwah mengenai budi pekerti, kebajikan, moralitas, sanggahan, dan bantahan terhadap pikiran kaum musyrik. 8. terdapat pernyataan sumpah Yang lazim dinyatakan oleh orang-orang Arab.