Anda di halaman 1dari 9

Dakiyo et al.

Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada Merah

Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada Merah


(Lactuca sativa L.) pada Tingkat Naungan dan Media Tanam
yang Berbeda
Growth Response and Yield of Red Lettuce (Lactuca sativa L.) at Different Shade Levels
and Growing Media
Nelpin Dakiyo1, Hayatiningsih Gubali2*, Nikmah Musa3
1Alumni Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo
2Dosen Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo
Jl. Prof. Dr. Ing. B.J Habibie, Moutong, Kab. Bone Bolango, 96554
*Correspondence author : hayatiningsihgubali@ung.ac.id

ABSTRACT
This study aims to know the response to growth and yield of red lettuce and its
interaction with different levels of shade and growing media, and to know the level of
shade and the growing media for red lettuce. This study was conducted in Bunggalo
Village, Telaga Sub-district, Gorontalo Regency, from October 2021 to February 2022
by using a split plot desing pattern. The main plot is shade consisting of 2 levels,
including 50% shade and 75% shade and the subplots are type of growing media
consisting of 4 levels, including soil (control); soil and husk charcoal for 2:1; soil and
goat manure for 1:2; and soil, husk charcoal, and goat manure for 1:1:1. The data
obtained are analyzed by using analysis of variance (ANOVA), and if there is a
significant effect, it is continued with the LSD test at the 5% level. The findings show
that the growth and yield of red lettuce provide a response to level of shade and
growing media. Also, there is an interacion between shade and type of growing media
in plant leaf area. Additionally, it is found that the level of shade for 75% and growing
media of soil + husk charcoal + goat manure for 1:1: provide the best yield of the red
lettuce.

Keywords: Lettuce, shade growing media

ABSTRAK
Tujuan penelitian untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman
selada merah serta interaksinya terhadap tingkat naungan dan media tanam yang
berbeda dan untuk mengetahui tingkat naungan dan media tanam yang terbaik
terhadap tanaman selada merah. Penelitian dilakukan didesa Bunggalo Kecamatan
Telaga Kabupaten Gorontalo pada bulan Oktober 2021 sampai Februari 2022.
Rancangan penelitian menggunakan pola rancangan split plot. Petak utama adalah
naungan yang terdiri atas 2 taraf yaitu naungan 50% dan naungan 75% dan anak petak
adalah jenis media tanam yang terdiri dari 4 taraf yaitu tanah (kontrol), tanah dan
arang sekam 2:1, tanah dan kotoran kambing 1:2, tanah, arang sekam dan kotoran
kambing 1:1:1. Data yang diperoleh dianalisis mengunakan analisis ragam (ANOVA)
dan jika berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5%. Hasil
penelitian menunjukan bahwa Pertumbuhan dan hasil tanaman selada merah
memberikan respon terhadap tingkat naungan dan media tanam, dan terdapat interaksi
antara tingkat naungan dan jenis media tanam pada luas daun. Tingkat naungan 75%

24
Dakiyo et al. Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada Merah

dan media tanam tanah + arang sekam + kotoran kambing 1:1:1 memberikan hasil
terbaik terhadap tanaman selada merah.
Kata Kunci : Selada, naungan , media tanam.

mengurangi intensitas cahaya matahari,


PENDAHULUAN
dan penguapan berlebihan yang akan
Selada merah adalah jenis leaf berpengaruh terhadap kualitas selada
lettuce yang memiliki daun yang merah (Wiwin et al., 2007).
menarik, berwarna merah, lebar, tipis, Peran naungan pada
bergerombol dan tampak keriting pertumbuhan selada merah sangat
dengan tekstur yang renyah sehingga penting perannya yaitu sebagai faktor
memiliki prospek usaha dan nilai pendukung untuk mengetahui pada
ekonomi tinggi. Saat ini selada merah persentasi naungan berapa yang
sangat diminati masyarakat karena menunjukkan pertumbuhan dan hasil
memiliki nilai gizi yang tinggi, yang baik untuk tanaman selada merah
kandungan gizi dalam 100 g selada (Alvin dan Febrian,2019). Penggunaan
antara lain kalori 15,00 kal, protein 1,20 naungan pada budidaya tanaman selada
g, lemak 0,2 g, karbohidrat 2,9 g, merah sebaiknya menggunakan paranet
vitamin A 540 SI, vitamin B 0,04 mg yang hambatan cahaya mataharinya
dan air 94,80 g dan memiliki kandungan 50% agar intensitas cahaya yang
senyawa antosianin, flavonoid, saponin, didapatkan tanaman cukup untuk
tanin, fenolik, steroid, triterpenoid, dan melakukan fotosintesis, dan pemberian
alkaloid, serta memiliki serat yang naungan pada tingkat kerapatan paranet
tinggi (Jamilatur et al., 2019), sehingga 75% memberikan hasil yang lebih baik
sering dijadikan sebagai lalapan dibandingkan dengan paranet lainnya
disajikan bersama burger, sandwich, (Andini dan Yuliani, 2020).
dan juga salad (Mila et al., 2021). Media tanam juga memiliki
Permasalahan faktor lingkungan fungsi yang cukup bagi tanaman, yaitu
menjadi kendala dalam budidaya sebagai tempat tumbuh dan
tanaman selada merah didaerah berkembangnya tanaman. Secara
Gorontalo karena selada merah umum, media tanam dapat
umumnya dibudidayakan didataran dikategorikan menjadi dua, yaitu media
tinggi, jika selada merah dibudidayakan tanam tanah dan non tanah. Media
didataran rendah akan menghasilkan tanam non tanah atau media tanam
crop yang kecil dan tanaman lebih cepat organik bahan unsur umumnya berasal
berbunga, maka akan menyebabkan dari komponen organisme hidup,
kualitas tanaman selada merah menurun misalnya bagian dari tanaman seperti
(Supriyadi, et al., 2017), oleh sebab itu daun, batang, buah, atau kulit kayu.
untuk mengatasi permasalahan Media tanam organik juga memiliki
diperlukan naungan untuk pori pori makro dan mikro yang unsur
mengeliminasi fluktuasi suhu,

25
Dakiyo et al. Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada Merah

haranya seimbang sehingga sirkulasi Variabel pengamatan meliputi


udara yang dihasilkan cukup baik serta tinggi tanaman, jumlah daun, luas
memiliki daya serap air yang tinggi. daun,dan berat segar tanaman. Data
(Manurung, 2016) hasil pengamatan yang diperoleh dari
Tujuan dari penelitian ini adalah penelitian dianalisis mengunakan
untuk mengetahui respon pertumbuhan Analisis of Variance (ANOVA) apabila
dan hasil tanaman selada merah dan terdapat perlakuan yang menunjukan
interaksinya terhadap tingkat naungan perbedaan yang nyata dilakukan uji
dan media tanam yang berbeda, untuk lanjut dengan BNT pada taraf 5%.
mengetahui tingkat naungan dan media
tanam yang terbaik terhadap tanaman HASIL DAN PEMBAHASAN
selada merah.
Tinggi Tanaman
BAHAN DAN METODE
Hasil sidik ragam menunjukkan
Penelitian ini dilaksanakan didesa bahwa tidak tterdapat interaksi antara
Bunggalo Kecamatan Telaga Kabupaten perlakuan naungan dan media tanam
Gorontalo pada bulan januari sampai terhadap tinggi tanaman selada merah.
februari 2022, posisi desa Bunggalo Naungan tidak memberikan pengaruh
yang terletak disebelah barat danau nyata tetapi jenis media tanam
Limboto, sebelah timur berbatasan menunjukkan pengaruh sangat nyata
dengan Desa Bulila Kecamatan Telaga, terhadap tinggi tanaman selada merah.
sebelah utara Desa Mongolato dan Desa
Bulota, serta sebelah selatan berbatasan Tabel 1. Rata-rata tinggi tanaman selada
dengan Desa Luwoo dan Desa Buhu. merah berdasarkan tingkat
naungan dan jenis media tanam.
Bahan yang digunakan yaitu
Benih selada merah varietas olga red,
polibag ukuran 25x25 cm, tanah, arang
sekam padi, kotoran kambing, paranet,
tali rafia dan Bambu. Penelitian ini
dilaksanakan dengan menggunakan
rancangan petak terpisah (splitplot
design) faktorial terdiri dari 2 faktor
yaitu: Petak utama : Naungan (N) terdiri
dari 2 taraf, yaitu : N1 : Naungan 50%,
N2 : Naungan 75%. Anak petak :
perlakuan jenis media tanam (M) terdiri
dari 4 taraf, yaitu M0 : Tanah, M1 :
Tanah + arang sekam padi (2:1), M2 :
Tanah + kotoran kambing (1:2), M3 :
Tabel 1 menunjukkan bahwa
Tanah + arang sekam + kotoran
tinggi tanaman menggunakan naungan
kambing (1:1:1)
75% tidak berbeda nyata dengan
naungan 50%. Hal ini disebabkan

26
Dakiyo et al. Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada Merah

karena intensitas cahaya yang diterima tanaman. Hal ini sependapat dengan
oleh tanaman pada naungan 50% Septiani (2012) bahwa arang sekam
maupun 75% telah cukup bagi tanaman bakar menjadi pendukung suburnya
selada merah, tidak terjadi kekurangan pertumbuhan tinggi tanaman selada
maupun kelebihan cahaya untuk dikarenakan media tanam sekam bakar
melakukan proses fotosintesis sehingga sekam bakar berperan penting dalam
diperoleh hasil yang sama. Hal lain perbaikan sifat fisik, kimia, dan
yang terjadi pada saat pertumbuhan dan melindungi tanaman. sekam bakar
perkembangan tanaman selada, yaitu memiliki sifat porous, ringan, tidak
pada saat awal tanam sampai dengan kotor dan cukup dapat menahan air
umur 20 hst cuaca mendung, suhu 19- sehingga ketersediaan unsur hara pada
31⁰C sehingga dapat mempengaruhi media tanam selalu terjaga sehingga
pertumbuhan dan warna daun selada pertumbuhan tinggi tanaman maksimal.
merah. Sependapat dengan Kesumawati
(2012), tanaman selada memerlukan Jumlah Daun
paparan cahaya langsung tetapi dengan Sidik ragam menunjukkan bahwa
suhu yang tidak terlalu panas atau terik tidak terdapat interaksi antara naungan
karena akan menyebabkan tanaman dan media tanam pada jumlah daun
selada lebih cepat mengalami tanaman selada merah. Perlakuan
kekeringan dan layu, terlebih pada naungan tidak berpengaruh nyata
dataran rendah dengan paparan cahaya terhadap jumlah daun, namun pada jenis
matahari yang tinggi serta suhu udara media tanam menunjukkan pengaruh
yang tinggi pula, pemberian naungan nyata pada jumlah daun selada merah.
perlu dilakukan agar tanaman selada Tabel 2 menunjukan bahwa
merah tumbuh baik dengan tanpa perlakuan naungan 50% dan 75% tidak
gangguan apapun. memberikan pengaruh nyata pada
Jenis media tanam berpengaruh jumlah daun selada merah. Pertambahan
terhadap pertumbuhan dan hasil jumlah daun yang rendah pada masing-
tanaman selada merah. Tanah + arang masing perlakuan diduga terjadi karena
sekam + kotoran kambing 1:1:1 daun bagian bawah yang terletak pada
memberikan hasil terbaik dibandingkan permukaan tanah ketika pada proses
dengan perlakuan media tanam lainnya. penyiraman daun tergenang air, dan
Hal ini disebabkan bahwa pada menyebabkan daun tersebut layu dan
perlakuan media tanam tanah, arang mati.
sekam, dan kotoran kambing Media tanam memberikan
merupakan komposisi yang baik, karena pengaruh nyata pada umur 10 dan 30
arang sekam yang porous bersifat HST. Media tanam tanah + arang sekam
sebagai pembenah tanah, meningkatkan + kotoran kambing 1:1:1 pada umur 10
porositas tanah sedangkan kotoran HST menunjukkan hasil tertinggi
kambing menambah unsur hara dalam dibandingkan dengan perlakuan media
media tanam sehingga mampu tanam lainnya. Hal ini diduga karena
meningkatkan pertumbuhan dan hasil pemberian media tanam tanah + arang

27
Dakiyo et al. Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada Merah

sekam + kotoran kambing sudah cukup Pemberian arang sekam pada


berkontribusi dalam penambahan media tanam juga memberikan hasil
jumlah daun. Hal ini sependapat dengan yang baik bagi pertumbuhan tanaman
Sedikin (2017), bahwa media tanam tanah selada merah, karena pemberian arang
merupakan suatu sistem kompleks yang sekam dapat membantu menyuburkan
berperan sebagai sumber kehidupan tanah. Arang sekam merupakan salah
bagi tanaman. Arang sekam dan kotoran satu bahan mineral yang memiliki
kambing dikombinasikan dengan tanah karakteristik khusus sebagai pencampur
untuk menambah bahan organik, media tanam. Salah satu cara
memperbaiki struktur tanah, dan memperbaiki media tanam yang
memacu aktivitas mikroorganisme. mempunyai drainase buruk adalah
dengan menambahkan arang sekam
Tabel 2. Rata-rata jumlah daun selada pada media tanam tersebut.
merah berdasarkan tingkat naungan Menurut Kusuma (2013) arang
dan jenis media tanam. sekam berfungsi untuk menggemburkan
tanah, sehingga bisa mempermudah
akar tanaman menyerap unsur hara.
menambahkan arang sekam sebagai
media tanam dapat meningkatkan berat
volume tanah sehingga tanah banyak
memiliki pori-pori dan tidak padat,
kondisi tersebut akan meningkatkan
ruang pori total dan mempercepat
drainase air tanah. Selanjutnya
(Hidayati, 2021) mengemukakan bahwa
penambahan kotoran kambing sebagai
media tanam memberikan pengaruh
Pada umur 30 HST media tanam pada pertumbuhan dan perkembangan
tanah + arang sekam + kotoran kambing selada merah. Media tanam yang
1:1:1 menunjukkan hasil yang tidak berasal dari kotoran hewan yang telah
berbeda dengan tanah dan kotoran terurai oleh mikroorganisme, mampu
kambing 1:2. Hal ini menunjukkan meningkatkan kesuburan tanah,
bahwa pada umur 30 HST komposisi memperbaiki struktur tanah dengan
media tanam tanah + arang sekam + pemantapan agregat tanah, aerasi , dan
kotoran kambing 1:1:1 merupakan daya menahan air, serta kapasitas tukar
media tanam yang memenuhi syarat kation.
kebutuhan tanaman akan hara dan aerasi
yang baik, memperbaiki drainase yng Berat segar tanaman
buruk dan pada komposisi tanah dan Hasil sidik ragam menunjukkan
kotoran kambing 1:2, kotoran kambing bahwa tidak ada interaksi antara
telah terdekomposisi dengan baik. perlakuan naungan dan media tanam
terhadap berat segar tanaman selada

28
Dakiyo et al. Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada Merah

merah. Perlakuan naungan tidak cukup pada tanaman dan memperbaiki


berpengaruh nyata terhadap berat segar sifat-sifat tanah dan meningikatkan
tanaman, tetapi pada perlakuan jenis proses pertukaran senyawa pada tanah,
media tanam menunjukkan pengaruh dan menunjang pertumbuhan tanaman .
nyata terhadap berat segar tanaman media tanam organik merupakan salah
pada 30 hari setelah panen. satu cara untuk memperbaiki tingkat
Tabel 3 menunjukan bahwa kesuburan tanah dan meningkatkan
persentasi naungan tidak memberikan produksi tanaman (Jumini dan Armis,
pengaruh nyata pada berat segar 2012).
tanaman. Hal ini disebabkan oleh
Tabel 3. Rata-rata berat segar tanaman
intensitas cahaya yang diterima oleh selada merah berdasarkan tingkat
tanaman pada naungan 50% maupun naungan dan jenis media tanam.
75% telah cukup memenuhi kebutuhan
tanaman untuk melakukan proses
fotosintesis sehingga fotosintat yang
dihasilkan cenderung sama sehingga
berat segar tanaman tidak berbeda.
Perlakuan jenis media tanam
tanah + arang sekam + kotoran kambing
1:1:1 memberikan hasil terbaik terhadap
berat segar tanaman, dibandingkan
dengan kontrol tetapi tidak berbeda
dengan perlakuan arang sekam dan
kotoran kambing. Pemberian media
tanam tanah + arang sekam + kotoran
kambing memberikan berat segar Pemberian arang sekam pada
tanaman selada terberat yaitu 24,67 g, media tanam memberikan pengaruh
adanya peningkatan hasil berat segar baik pada berat segar tanaman. Media
tanaman dari semua kombinasi media tanam arang sekam berfungsi sebagai
tanam menunjukkan bahwa unsur hara pengikat air dan unsur hara sehingga
pada media tanam tanah, arang sekam baik digunakan dengan campuran tanah
dan kotoran kambing mampu diserap dan kotoran kambing sebagai media
oleh tanaman untuk pertumbuhan dan tanam. Penambahan arang sekam pada
perkembangan tanaman selada merah. media tanam dapat meningkatkan hasil
Hal ini sependapat dengan wardhana tanaman karena arang sekam mampu
dan wijaya (2016), unsur hara nitrogen memperbaiki sifat fisik, kimia, dan
yang terkandung dalam media tanam biologi pada tanah dan membantu
kotoran kambing sudah cukup proses aerasi karena sifatnya yang
menopang pertumbuhan pada tanaman porous (Hasniar, dkk 2022).
selada. Penambahan kotoran kambing Luas daun
pada kombinasi media tanam mampu Sidik ragam menunjukan bahwa
memberikan ketersedian hara yang terdapat interaksi antara perlakuan

29
Dakiyo et al. Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada Merah

naungan dan jenis media tanam. salah satu faktor utama yang diamati
Naungan dan media tanam memberikan didasarkan atas fungsinya sebagai
pengaruh nyata terhadap luas daun penerima cahaya dan alat fotosintesis.
tanaman selada merah. Interaksi antara Besar kecilnya luas daun akan
naungan dan jenis media tanam dipengaruhi oleh cahaya matahari,
disajikan pada Tabel 4. semakin sedikit cahaya matahari yang
diterima, tanaman akan beradaptasi
Tabel 4. Rata-rata luas daun dengan memperluas permukaan daun
berdasarkan tingkat naungan dan jenis sehingga daun tanaman menjadi lebar.
media tanam pada umur 30 HST.
KESIMPULAN
Penelitian menunjukan bahwa
Pertumbuhan dan hasil tanaman selada
merah memberikan respon terhadap
tingkat naungan dan media tanam, dan
terdapat interaksi antara tingkat
naungan dan jenis media tanam pada
luas daun tanaman selada merah.
Tingkat naungan 75% dan media
tanam tanah + arang sekam + kotoran
Tabel 4 menunjukan bahwa kambing 1:1:1 memberikan hasil
terdapat interaksi antara tingkat terbaik terhadap tanaman selada
naungan dan jenis media tanam pada merah.
parameter luas daun tanaman selada
merah. Hasil terbaik terdapat pada DAFTAR PUSTAKA
perlakuan naungan 75% dan media
tanam tanah + kotoran kambing, Andini Claugita, Yuliani, 2020.
dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Pengaruh Pemberian Naungan
Hal ini disebabkan karena naungan Terhadap Pertumbuhan
Tanaman Pakcoy (Brassica
75%, intensitas cahaya yang diterima
chinensis L.) di Dataran Rendah.
lebih sedikit dibandingkan dengan Jurnal Lentera Bio. Jurusan
naungan 50% sehingga tanaman akan Biologi, Fakultas Matematika
memperluas daunnya agar dapat dan Ilmu Pengetahuan Alam. 9
menyerap cahaya lebih banyak dan (2) : 105-108.
pemberian tanah dan kotoran kambing Dwi Wahyuni Syafutputri, Nurul Aini,
1:2, telah memberikan hara yang cukup 2018. Pengaruh Naungan dan
bagi tanaman terutama unsur Nitrogen Konsentrasi Nutrisi Terhadap
yang diperlukan untuk proses Pertumbuhan dan Hasil Selada
fotosintesis sehingga diperoleh luas Merah ( Lactuca sativa L.) Pada
Sistem Hidroponik Substrat.
daun yang terbesar. Hal ini sejalan
Jurnal Produksi Tanaman.
dengan pendapat Wahyuni dan Nurul Universitas Brawijaya. 6 (10) :
(2018) bahwa luas daun merupakan

30
Dakiyo et al. Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada Merah

2588-2594. XX1 (I) : 1- 9.


Hasniar, Iinnaninengseh dan Satriani,
2022. Pengaruh Media Tanam
Yang Berbeda Dan Pemberian Manurung Masna,2016. Pengaruuh
Dosis Pupuk Organik Cair Nasa Dosis Pupuk Kandang Terhadap
Terhadap Pertumbuhan Dan Pertumbuhan Dan HasilKacang
Hasil Tanaman Selada (Lactuca Tanah (Arachys hipogaea L).
Sativa L.). Junal Agroterpadu. Jurnal Ilmiah Research Sains.
Universitas Al asyariah Mandar. Fakultas Pertanian Universitas
1 (1) : 21-24 Gajah Putih. 2(3) : 84-93.
Hidayati 2021. Uji Pertumbuhan Dan Mila Mil’atu Rohmah, Paul Benyamin
Hasil Tanaman Sawi Dengan Timotiwu, Tumiar Katarina B.
Pemberian Macam Pupuk Manik, Yohannes Cahya
Organik Dan Pupuk Nitrogen. Ginting, 2021. Pengaruh
Jurnal Cemara. Fakultas Intensitas Radiasi Matahari
Pertanian, Universitas Merdeka Terhadap Pertumbuhan dan
Surabaya. 18 (2) : 81-89 Kualitas Selada Merah (Lactuca
sativa L). Jurnal Agrotek
Jamilatur Rohmah., Chylen Setiyo Tropika. Jurusan Agrotek,
Rini., Fitria Eka Wulandari. Fakultas Pertanian, Universitas
2019. Uji Aktivitas Sitotoksik Lampung. 9 (1) : 153-159.
Ekstrak Selada Merah ( Lactuca
sativa var. Crispa) Pada Septiani, 2012. Pengaruh Pemberian
Berbagai Pelarut Ekstraksi Arang Sekam Padi Terhadap
Dengan Metode BSLT. Jurnal Pertumbuhan Dan Hasil
Kimia Riset. Universitas Tanaman Cabai Rawit
Muhammadiyah Sidoarjo.4 (1) : (Capsicum Frutescens). Skripsi.
18-32 Hal 1-4
Jumini dan Armis, 2012. Pengaruh
Interval Waktu Pemberian
Pupuk Organik Cair Enviro Supriyadi, Dede Martino dan Elly
Terhadap Pertumbuhan Dan Indraswari. 2017. Pengaruh
Hasil Dua Varietas Mentimun Naungan Terhadap Pertumbuhan
(Cucumis Sativus L.) Jurnal Selada Merah (Lactuca sativa L.
Floratek. Fakultas Pertanian Var. Red rapids) Secara
Universitas Syiah Kuala Hidroponik Sistem Wick. Jurnal
Darussalam Banda Aceh. 7 : Pertanian. Jurusan
133-140 Agroteknologi, Fakultas
Pertanian, Universitas Jambi. 1
Kusuma Andriana Hesti, Izzati (1) : 1-8
Munifatul, Saptiningsih Endang.
2013. Pengaruh Penambahan
Arang dan Abu Sekam dengan Wiwin Setiawati, Rini Murtiningsih,
Proporsi yang Berbeda Terhadap Gina Aliya Sopha, Tri
Permeabilitasdan Porositas handayani. 2007. Budidaya
Tanah Liat Serta Pertumbuhan Tanaman Sayuran. Buku. Balai
Kacang Hijau (Vigna radiata L). Penelitian Tanaman Sayuran
Buletin Anatomi dan Fsisiologi. Pusat Penelitian dan

31
Dakiyo et al. Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada Merah

Pengembangan Hortikultura
Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian. 111
hal

32

Anda mungkin juga menyukai