Anda di halaman 1dari 4

AKUNTANSI

PRINCIPLE OF AUDITING
Etika Profesi dan Dilema Etika

Dosen Pengampu : Ketut Sunarta, Ak., M.M., CA., PIA

Disusun Oleh :
Sandy Galub Kurniawan
02212043
4B Akuntansi
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAKUAN
Pengertian Etika Profesional
Etika adalah ilmu yang mempelajari tentang apa yang baik dan buruk serta
mengenai hak dan kewajiban moral (akhlak).
 Beretika dalam berbisnis adalah suatu pelengkap utama dari keberhasilan
para pelaku bisnis.
 Profesi akuntan publik juga memperhatikan kualitas audit sebagai hal yang
sangat penting untuk memastikan bahwa profesi auditor dapat memenuhi
kewajibannya kepada para pemakai jasanya.
 Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kualitas audit adalah ketaatan
auditor terhadap kode etik, yang terefleksikan oleh sikap independensi,
obyektivitas, integritas dan lain sebagainya.
Etika profesional meliputi standar sikap para anggota profesi yang di
rancang agar praktis dan realistis, tetapi sedapat mungkin idealistis. Etika profesi
harus di atas hukum tetapi di bawah standar ideal (absolut) agar etika tersebut
mempunyai arti dan berfungsi sebagaimana mestinya. Dalam mukadimah Kode
Etik IAl disebutkan bahwa :"prinsip Etika profesi dalam kode etik Ikatan Akuntan
Indonesia menyatakan pengakuan profesi akan tanggung jawab kepada publik,
pemakai jasa akuntan, dan rekan. Prinsip ini memandu anggota dalam memenuhi
tanggung jawab profesionalnya dan merupakan landasan dasar perilaku etika dan
perilaku profesionalnya. Prinsip ini meminta komitmen untuk berprilaku
terhotmat, bahkan dengan pengorbanan keuntungan pribadi".
Prinsip Etika
 Tanggung Jawab Profesi : sebagai profesional harus senantiasa
menggunakan perhitungan moral dan profesional dalam semua kegiatan
yang dilakukannya
 Kepentingan publik : Akuntan sebagai anggota lAl berkewajiban untuk
senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik,
menghormati kepentingan publik, dan menunjukkan komitmen atas
profesionalisme.
 Integritas : Akuntan sebagai seorang profesional, dalam memelihara dan
meningkatkan kepercayaan publik, harus memenuhi tanggung jawab
profesionanya tersebut dengan menjaga integritanya setinggi mungkin.
 Obyektifitas : Dalam pemenuhan kewajiban profesionalya, setiap akuntan
sebagai anggota lAl harus menjaga obyektititanya dan bebasdari benturan
kepentingan.
 Kompetensi dan kehati-hatian profesional : Akuntan dituntut harus
melaksanakan jasa profesionalnya dengan penuh kehati-hatian,
kompetensi, dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk
mempertahankan pengetahuan dan keterampilan profesionalya pada
tingkat yạng diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja
memperoleh manfaat dari jasa profesional yang kompeten berdasarkan
perkembangan praktik, legislasi, dan teknik yang paling mutakhir.
 Kerahasiaan : Akuntan harus menghormati kerahasiaan informasi yang
diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai
atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan
 Perilaku profesional : Akuntan sebagai seorang profesional dituntut
untuk berperilaku konsisten selaras dengan reputasi profesi yang baik dan
menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesinya.
 Standar teknis : Akuntan dalam menjalankan tugas profesionalnya harus
mengacu dan mematuhi standar teknis dan standar profesional yang
relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, akuntan
mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa
selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan
obyektifitas.

Aturan Etika
Keterterapan (Appicability), aturan etika ini harus diterapkan oleh anggota
Ikatan Akuntan Indonesia-Kompartemen Akuntan Publik (IAI- KAP) dan staf
professional (baik yang anggota IAI-KAP maupun bukan anggota IAI-KAP (yang
bekerja pada satu Kantor Akuntan Publik (KAP). Rekan pimpinan KAP
bertanggung jawab atas ditaatinya aturan etika oleh anggota KAP.

Dilema Etika
Dilema etika merujuk pada situasi di mana seseorang menghadapi dua atau
lebih konflik persyaratan moral yang tidak dapat diselesaikan dengan cara yang
memenuhi semua persyaratan tersebut. Ini adalah situasi di mana setiap pilihan
yang tersedia salah, dan tidak ada solusi yang memuaskan semua pihak yang
terlibat. Dilema etika seringkali muncul dalam berbagai konteks, termasuk dalam
pengambilan keputusan dalam kehidupan sehari-hari, di mana individu harus
membuat pilihan yang memenuhi standar moral tetapi seringkali menghadapi
kondisi di mana tidak ada pilihan yang sempurna.

Studi kasus
Akuntan publik Hans Tuanakotta dan Mustofa (HTM) mengaudit PT
Kimia Farma Tbk pada tahun buku 31 Desember 2001 dan dengan yang interim
30 Juni tahun 2002. Mereka menemukan kesalahan pencatatan alas laporan
keuangan. Namun, mereka tidak melaporkan temuan tersebut ke Bapepam dalam
waktu yang ditentukan, yang menyebabkan Bapepam melakukan penyidikan
terhadap mereka dan manajemen PT Kimia Farma Tbk 4.
Metode Penyelesaian dengan 6 Langkah:

 Identifikasi Dilema: HTM menghadapi dilema antara kepatuhan terhadap


kode etik audit (melaporkan temuan kesalahan pencatatan) dan
kepentingan pribadi (menghindari konsekuensi hukum dan profesional).
 Penilaian Persyaratan: Kepatuhan terhadap kode etik audit dan
kepentingan pribadi dalam menghindari konsekuensi hukum dan
profesional.
 Pencarian Solusi: Mencari solusi yang memuaskan kedua persyaratan,
seperti mencari cara untuk melaporkan temuan kesalahan pencatatan tanpa
merusak karir atau reputasi profesional.
 Evaluasi Solusi: Mengevaluasi solusi yang ditemukan, seperti mencari
cara untuk melaporkan temuan kesalahan pencatatan yang transparan dan
adil tanpa merusak karir atau reputasi profesional.
 Pemilihan Solusi: Memilih solusi yang paling sesuai dengan kriteria yang
telah ditentukan, seperti melaporkan temuan kesalahan pencatatan kepada
Bapepam dalam waktu yang ditentukan untuk menghindari konsekuensi
hukum dan profesional.
 Implementasi dan Evaluasi: Mengimplementasikan solusi yang dipilih
dan mengevaluasi efektivitasnya dalam memenuhi kedua persyaratan,
seperti mengevaluasi dampak dari laporan terhadap karir dan reputasi
profesional HTM.

Anda mungkin juga menyukai