Anda di halaman 1dari 3

Nama : Caca Istiqomah

NIM : 12218017
Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran Matematika

A. JENIS-JENIS EVALUASI
Menurut Rika Febriana dalam “Evaluasi Pembelajaran”, Jenis-jenis untuk melakukan
evaluasi yang dapat dilakukan oleh pendidik terhadap peserta didik berdasarkan
Permendiknas No.20 Tahun 2007.
1. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau
kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan
belajar peserta didik.
2. Ulangan Harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodic untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu
Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
3. Ulangan Tengah Semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8-9
minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indicator
yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
4. Ulangan Akhir Semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik diakhir semester. Cakupan
ulangan meliputi KD pada semester tersebut.
5. Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir
semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik, di akhir
semester genap pada satuan Pendidikan yang menggunakan system paket.
Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator merepresentasikan KD pada
semester tersebut.
6. Ujian Sekolah/Madrasah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi
peserta didik yang dilakukan oleh satuan Pendidikan untuk memperoleh
pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan
dari satuan Pendidikan. Mata Pelajaran yang diujikan adalah mata Pelajaran
kelompok mata Pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan
dalam ujian nasional dan aspek kognitif dan/ psikomotorik kelompok mata
Pelajaran agama dan akhlak mulia, serta kelompok mata Pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian yang akan diatur dalam POS Ujian Sekolah/
Madrasah.
7. Ujian Nasional yang sdisebut UN adalah kegiatan pengukuran pencapaian
kompetensi pesert didik pada beberapa mata Pelajaran tertentu, dalam
kelompok mata Pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka
menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan.
B. HUBUNGAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN EVALUASI
Sebelum mengetahui tentang hubungan antara pembelajaran dan evaluasi, maka
sebelum itu perlu dipahami mengenai pembelajaran dan evaluasi.
Pertama perlunya memahami makna pembelajaran, maka sebelumnya perlu
dipahami mengenai pengertian belajar. Adapun berikut beberapa pengertian belajar
menurut para ahli:
1. Menurut Hamalik (2009) dalam Yahya Hairun (2020) belajar adalah modifikasi
dan memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Learning Is definited as the
modification or strengthening of behavior throuht experiencing).
2. Menurut Gagne dalam Arnie (2004) dalam Yahya Hairun (2020) menyatakan
untuk terjadi belajar pada diri siswa diperlukan kondisi belajar, baik kondisi
internal maupun eksternal.
Dari dua pengertian yang telah dikemukan oleh para ahli tersebut, dengan demikian
kita dapat menyimpulkan bahwa belajar adalah bentuk baru yang muncul sebagai
pemahaman dari proses belajar yang telah dilalui sehingga menjadi suatu
pengalaman. Dalam hal ini kondisi belajar juga mempengaruhi proses tersbeut,
bagaimana kondisi internal dan eksternal seorang siswa dapat membantu untuk
Kembali merangsang, mengingat, menghubungan materi satu dengan materi
setelahnya, dan memberikan pemahaman. Artinya, pengalaman yang dibarengi
dengan kondisi belajar yang baik akan membantu peserta didik dalam memahami
serangkaian pengetahuan yang ingin dipelajari.
Selanjutnya adalah evaluasi, menurut Ida Farida (2017) Evaluasi adalah suatu
kegiatan atau proses yang sistematis, berkelanjutan, dan menyeluruh dalam rangka
pengendalian, penjaminan, dan penetapan kualitas (nilai dan arti) berbagai
komponen pembelajaran berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu. Evaluasi
bertujuan untuk menentukan atau membuat Keputusan sejauh mana tujuan-tujuan
pengajaran telah dicapai.
Menurut Rika Febriana (2019) Evaluasi dalam artian luas adalah suatu proses
dalam merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat
diperlukan untuk membuat berbagai alternatif Keputusan.
Setiap kegiatan evaluasi harus mempunyai tiga implikasi sebagai berikut.
Pertama, evaluasi merupakan suatu proses terus menerus, bukan hanya pada akhir
pengajaran, tetapi dimulai sebelumn dilaksanakannya pembelajaran. Kedua, proses
evaluasi harus diarahakan ke tujuan tertentu, yaitu mendapatkan berbagai jawaban
tentang bagaimana memperbaiki pembelajaran. Ketiga, evaluasi mengharuskan
penggunaan berbagai alat ukur yang akurat dan bermakna, untuk mengumpulkan
informasi yang dibutuhkan guna membuat Keputusan.
Evaluasi pembelajaran merupakan suatu proses berkelanjutan mengenai
pengumpulan dan penafsiran informasi untuk menilai setiap Keputusan yang dibuat
dalam rangka merancang suatu system pembelajaran. Sesuai dengan pengertian
tersebut maka setiap kegiatan evaluasi harus memenuhi tiga poin impplikasi yang
sudah dijelaskan sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Febriana, Rina.(2019). Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Farida, Ida.(2017). Evaluasi Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum Nasional.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Hairun, Yahya.(2020). Evaluasi dan Penilaian Dalam Pembelajaran. Yogyakarta:
Deepublish

Anda mungkin juga menyukai