Makalah Manajemen Operasi
Makalah Manajemen Operasi
Dosen Pengampu :
Dr. Jajang Suherman, SAB.,MAB
DISUSUN
OLEH :
FAKULTAS EKONOMI
Alamat : Jl. Soekarno Hatta No. 530, Bandung 40286, Telp./Fax. +62227509656
http://fe.uninus.ac.id, E-mail : ekonomi@uninus.ac.id
Alhamdulillah puji syukur penyususun panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat
rahmat dan hidayah-nya, saya dapat meneyelesaikan tugas makalah ini. Makalah in dibuat dalam
rangka memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Operasi dengan judul “Analisa peramalan
penjualan pakaian muslim merek rabbani di nafa colletion”
Dalam penyususnan makalah ini, penyusun mendapat masukan dan bimbingan dari
berbagai pihak sehingga makalah ini bias selesai. Untuk itu pada kesempatan ini penyusun
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penyususan makalah ini, karena
keterbatas pengetahuan dan pengalaman penyusunan. Untuk itu penyusun mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi lebih baik lagi makalah ini.
Akhir kata, penyususn berharap agar makalah ini dapat memberimanfaat bagi penyusun
khususnya dan pembaca pada umumnya
ii
DAFTAR ISI
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
BAB II ............................................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 4
PENUTUP..................................................................................................................................... 10
3.1 Kesimpula............................................................................................................................ 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Kerudung atau jilbab merupakan kata yang tidak asing lagi diperdengarkan oleh telinga
kita saat ini. Suatu kain yang berfungsi sebagai penutup aurat wanita kini sedang ramai
dipergunakan sebagai trend center di dunia fashion. Banyak terdapat model dan tipe-tipe jilbab
disuguhkan kepada wanita muslimah untuk mempercantik diri. Bahkan sampai diadakan suatu
pameran untuk mengenalkan produk jilbab dengan berbagai model. Jilbab di Indonesia menurut
Suzanne April Brenner, merupakan suatu peristiwa “100% modern bahkan terlampau modern”
dimana perempuan berjilbab adalah sebagai suatu tanda globalisasi, suatu lambang identifikasi
orang Islam di Indonesia dengan umat Islam di negara-negara lain di dunia modern ini, menolak
tradisi lokal, dalam hal berpakaian dan sekaligus juga menolak hegemoni Barat. Oleh karena itu
jilbab saat ini sudah menjadi bagian dari kultur masyarakat. Berkembangnya cara pemakaian
jilbab dan pakaian
1
2
muslimah saat ini mulai mengikuti mode fashion yang berlaku di masyarakat. Jadi jilbab
dan pakaian muslimah itu sendiri tidak lagi dikatakan sebagai pakaian yang ketinggalan zaman,
malah saat ini mengikuti trend fashion sehingga sudah layak untuk disebut sebagai pakaian yang
modern.
Semakin banyaknya wanita muslimah yang memutuskan untuk berhijab untuk mematuhi
syariat islam, maka banyak perusahaan baru yang menciptakan merek-merek baru untuk
menunjang kebutuhan wanita muslimah untuk menutup auratnya. Sala satu merek yang sangat
popular di Indonesia adalah rabbani. Rabbani bisa dikatakan menjadi trend seter dalam
perkembangan mode busana untuk wanita muslimah. Karena pada awal berdiri masih jarang
outlet khusus yang menjual busana muslim
Tujuan suatu usaha didirikan adalah untuk mencari keuntunggan sesuai dengan
direncanakan. Upaya untuk mencapai tujuan tersebut antara lain diperlukan kegiatan yang
menunjang kelancaran oprasi suatu perusahaan. Dalam rangka upaya untuk membuat
perencanaan produksi biasanya didahului dengan melakukan analisis pangsa pasar Selain itu
dilakuka juga penentuan perkiraan penjualan (sales forcasting). Suatu sales forecasting dapat
dilakukan dengan menganalisis data historis penjualan beberapa tahun yang lalu.
3
2.1 Pengertian
Peramalan Penjualan atau Sales Forecasting adalah proyeksi permintaan pelanggan atas
barang dan jasa selama periode waktu tertentu.Peramalan Penjualan ini dapat juga didefinisikan
sebagai proses yangmemperkirakan penjualan di masa depan. Dengan kata lain, SalesForecasting
ini adalah proses yang melibatkan estimasi (perkiraan) penjualan dalam unit fisik yang
diharapkan perusahaan dalam periode rencana tertentu. Periode peramalan penjualan ini bisa
dalam bulanan,triwulanan, setengah tahunan ataupun tahunan. Pengertian Peramalan Penjualan
Menurut Para Ahli Pengertian Peramalan Penjualan menurut Sudjana (1989:254),
PeramalanPenjualan adalah proses perkiraan (pengukuan) besarnya atau jumlahsesuatu pada
waktu ayang akan datang berdasarkan data pada masa lampauyang dianalisis secara ilmiah
khususnya menggunakan metode statistika.Pengertian peramalan menurut Makridakis dkk
(1993:24), PeramalanPenjualan adalah dasar dari segala jenis perencanaan dimana hal ini
sangatdiperlukan untuk lingkungan yang tidak stabil yaitu menjembatani antarasistem dengan
lingkungan.
4
5
∑ 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛
MAD = 𝑁−𝑛
= 17,852
96,148 ≤ 𝑋 ≤ 131,852
Hasil yang didapat dari perhitungan peramalan menggunakan metode MA (Moving Average)
periode 3bulan menghasilkan peramalan pada bulan Mei 2012 sebanyak 144 unit pakaian, maka
penjualan nyata bulan Mei 2013 antara 96,148 dan 131,852 unit pakaian
7
Penjualan
Bulan Peramalan (Ft) Error ABS Error
(At)
Mei 2013 62 - - -
Juni 85 - - -
Juli 90 - - -
Agustus 70 (0.5x90)+(0.3x85)+(0.2x62)=82,9 12,9 12,9
September 105 (0.5x70)+(0.3x90)+(0.2x85)=79 26 26
Oktober 100 (0.5x105)+(0.3x70)+(0.2x90)=91,5 8,5 8,5
November 75 (0.5x100)+(0.3x105)+(0.2x70)=95,5 79,5 79,5
Desember 97 (0.5x75)+(0.3x100)+(0.2x105)=88,5 8,5 8,5
Januari 2013 83 (0.5x97)+(0.3x75)+(0.2x100)=91 -8 -8
Februari 145 (0.5x83)+(0.3x97)+(0.2x75)=85,6 59,4 59,4
Maret 86 (0.5x145)+(0.3x83)+(0.2x97)=116,8 -30,8 -30,8
April 111 (0.5x86)+(0.3x145)+(0.2x83)=103,1 7,9 7,9
Mei - (0.5x11)+(0.3x86)+(0.2x145)=110,3 - -
Jumlah 241,5
∑ 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 241,5
MAD = = = 26,83
𝑁−𝑛 12−3
83,47 ≤ 𝑋 ≤ 137,13
Hasil yang didapat dari perhitungan peramalan menggunakan metode WMA (Weight Moving
Average) periode 3bulan menghasilkan peramalan pada bulan Mei 2012 sebanyak 110,3 unit
pakaian, dengan tingkat kesalahan rata-rata (MAD) sebanyak 26,83 unit pakaian, maka penjualan
nyata bulan Mei 2013 antara 83,47 dan 137,13 pakaian
8
Penjualan
Bulan Peramalan (Ft) Error ABS Error
(At)
Mei 2013 62 - - -
Juni 85 62 23 23
Juli 90 62+0,1(85-62)=64,3 25,7 25,7
Agustus 70 64,3+0,1(70-66,87)=66,87 3,19 3,19
September 105 66,87+0,1(70-66,87)=67,183 37,817 37,817
Oktober 100 67,183+0,1(105-67,183)=70,96 29,04 29,04
November 75 70,96+0,1(100-70,96)=73,864 1,136 1,136
Desember 97 73,864+0,1(75-23,864)=73,97 22,03 22,03
Januari 2013 83 73,97+0,1(97-73,94)=76,273 6,727 6,727
Februari 145 76,273+0,1(83-76,273)=76,94 68,06 68,06
Maret 86 76,94+0,1(147-76,94)=83,746 2,254 2,254
April 111 83,746+0,1(86-83,746)=83,97 27,03 27,03
Mei - 83,97+0,1(111-83,97)=86,673 - -
Jumlah 246,984
∑ 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 246,984
MAD = 𝑁−𝑛
= 12−1
= 22,45
Hasil yang didapat dari perhitungan peramalan menggunakan metode exponetional smoothing
menghasilkan peramalan pada bulan mei 2012 sebanyak 86,673 unit pakaian, dengan tingkat
kesalahan rata-rata (MAD) sebanyak 22,45 unit pakaian, maka pnjualan nyata bulan mei 2013
antara 64,223 dan 109,123 unit pakaian
9
Perbandingan MA WMA ES
Hasil peramalan 114 110,3 86,673
Jumlah error 160,67 241,5 246,984
MAD 17,852 26,83 22,45
Kisaran 96,148≤x≤131.852 83,47≤x≤137,13 64,223≤x≤109,123
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpula
Peramalan penjualan pakaian muslim merek rabbani di nafa colletion untuk bulan mei 2013
adalah sebagai berikut;
Perhitungan dengan menggunakan metode moving average (MA) 3bulan sebanyak 114
unit pakaian dengan jumlah error (e) sebesar 160,67 MAD sebesar 17,852 dan kisaran
oenjualan berkisar antara 96,148 sampai 131,852 unit pakaian
Perhitungan dengan menggunakan metode weight moving average (WMA) sebanyak
110,3 unit pakaian dengan jumlah error (e) sebesar 241,5 MAD sebesar 26<83 dan
kisaran penjualan berkisar antara 83,47 sampai 137,13 unit pakaian
Perhitungan dengan menggunakan metode exponetional smooting (ES) sebanyak 86,673
unit pakaian dengan jumlah error (e) sebesar 246,984 MAD sebesar 22,45 dan kisaran
oenjualan berkisar antara 6,223 sampai 109,123
3.2 Saran
Maka meode yang paling tepat digunakan oleh nafa colletion adalah metode MA (Moving
Average) Karen amemiliki jumlah error (e) yang paling kecil sebesar 160,67, dengan jumlah
penjuala sebanyak 114 unit pakaian
Manajemen perlu menggunakan metode moving average dalam membuat peramalan (forecast)
penjualan karena metode ini sangat teliti dalam mendeskripisikan angkaangka dalam perhitungan
dan dapat mencegah adanya kesalahan dalampengisian data, dan metode yang paling tepat
digunakan oleh nafa colletion
Melakukan kerjasama yang baik antara tim penjualan dan manajemen terkait agar pencapaian
target terpenuhi setiap bulannya.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.uin-suska.ac.id/4022/2/BAB%20I.pdf
http://docplayer.info/docview/64/51862245/#file=/storage/64/51862245/51862245.pdf
11