Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ANALISA PERAMALAN PENJUALAN PAKAIAN


MUSLIM MEREK RABBANI DI NAFA COLLECTION
(Studi Kasus : PT. Rabbani)
Untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Manajemen Operasi

Dosen Pengampu :
Dr. Jajang Suherman, SAB.,MAB

DISUSUN
OLEH :

Nama : Alya Ghina Rosyida


NIM 41033402211202
Prodi / Kelas : Manajemen / A4

FAKULTAS EKONOMI
Alamat : Jl. Soekarno Hatta No. 530, Bandung 40286, Telp./Fax. +62227509656
http://fe.uninus.ac.id, E-mail : ekonomi@uninus.ac.id

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penyususun panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat
rahmat dan hidayah-nya, saya dapat meneyelesaikan tugas makalah ini. Makalah in dibuat dalam
rangka memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Operasi dengan judul “Analisa peramalan
penjualan pakaian muslim merek rabbani di nafa colletion”

Dalam penyususnan makalah ini, penyusun mendapat masukan dan bimbingan dari
berbagai pihak sehingga makalah ini bias selesai. Untuk itu pada kesempatan ini penyusun
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penyususan makalah ini, karena
keterbatas pengetahuan dan pengalaman penyusunan. Untuk itu penyusun mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi lebih baik lagi makalah ini.

Akhir kata, penyususn berharap agar makalah ini dapat memberimanfaat bagi penyusun
khususnya dan pembaca pada umumnya

Bandung, 06 November 2022

Alya Ghina Rosyida

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................................. iii

BAB I .............................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1

1.1 Latar belakang ....................................................................................................................... 1

1.2 Rumusan masalah.................................................................................................................. 3

1.3 Tujuan penulisan ................................................................................................................... 3

BAB II ............................................................................................................................................. 4

PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 4

2.1 Pengertian .............................................................................................................................. 4

2.2 Metode penelitian .................................................................................................................. 4

2.3 Data penjualan ....................................................................................................................... 5

2.4 Data metode moving average ................................................................................................ 6

2.5 Data metode weight moving average .................................................................................... 7

2.6 Data perhitungan metode exponential smoothing ................................................................. 8

2.7 Hasil perhitungan .................................................................................................................. 9

BAB III ......................................................................................................................................... 10

PENUTUP..................................................................................................................................... 10

3.1 Kesimpula............................................................................................................................ 10

3.2 Saran .................................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian dimasa
depan. Hal ini dpat dilakukan dengan data historis dan memproyeksikannya ke masa mendatang
dengan suatu bentukmodel matematis. Hal ini bisa juga merupakan prediksi intuisi yang
bersifatsubjektif. Hal inipun dapat dilakukan dengan menggunakan kombinasimodel matematis
yang disesuaikan dengan pertimbangan yang baik dariseorang manajer.Sesuatu yang berjalan
dengan baik di suatu perusahaan pada suatu setkondisi tertentu mungkin bisa menjadi bencana
bagi organisasi lain, bahkan pada departemenyang berbeda di perusahaan yang sama.. Peramalan
sangat jarang memberikan hasil yang sempurna. Peramalan jugamenghabiskan banyak biaya dan
waktu dan waktu untuk dipersiapkan dandiawasi.Hanya sedikit bisnis yang dapat menghindari
proses peramalan dan hanyamenunggu apa yang terjadi untuk kemudian mengambil
kesempatan.Perencanaan yang efektif baik untuk jangka panjang maupun pendek bergantung
pada peramalan permintaan untuk produk perusahaan tersebut.

Kerudung atau jilbab merupakan kata yang tidak asing lagi diperdengarkan oleh telinga
kita saat ini. Suatu kain yang berfungsi sebagai penutup aurat wanita kini sedang ramai
dipergunakan sebagai trend center di dunia fashion. Banyak terdapat model dan tipe-tipe jilbab
disuguhkan kepada wanita muslimah untuk mempercantik diri. Bahkan sampai diadakan suatu
pameran untuk mengenalkan produk jilbab dengan berbagai model. Jilbab di Indonesia menurut
Suzanne April Brenner, merupakan suatu peristiwa “100% modern bahkan terlampau modern”
dimana perempuan berjilbab adalah sebagai suatu tanda globalisasi, suatu lambang identifikasi
orang Islam di Indonesia dengan umat Islam di negara-negara lain di dunia modern ini, menolak
tradisi lokal, dalam hal berpakaian dan sekaligus juga menolak hegemoni Barat. Oleh karena itu
jilbab saat ini sudah menjadi bagian dari kultur masyarakat. Berkembangnya cara pemakaian
jilbab dan pakaian

1
2

muslimah saat ini mulai mengikuti mode fashion yang berlaku di masyarakat. Jadi jilbab
dan pakaian muslimah itu sendiri tidak lagi dikatakan sebagai pakaian yang ketinggalan zaman,
malah saat ini mengikuti trend fashion sehingga sudah layak untuk disebut sebagai pakaian yang
modern.

Semakin banyaknya wanita muslimah yang memutuskan untuk berhijab untuk mematuhi
syariat islam, maka banyak perusahaan baru yang menciptakan merek-merek baru untuk
menunjang kebutuhan wanita muslimah untuk menutup auratnya. Sala satu merek yang sangat
popular di Indonesia adalah rabbani. Rabbani bisa dikatakan menjadi trend seter dalam
perkembangan mode busana untuk wanita muslimah. Karena pada awal berdiri masih jarang
outlet khusus yang menjual busana muslim

Tujuan suatu usaha didirikan adalah untuk mencari keuntunggan sesuai dengan
direncanakan. Upaya untuk mencapai tujuan tersebut antara lain diperlukan kegiatan yang
menunjang kelancaran oprasi suatu perusahaan. Dalam rangka upaya untuk membuat
perencanaan produksi biasanya didahului dengan melakukan analisis pangsa pasar Selain itu
dilakuka juga penentuan perkiraan penjualan (sales forcasting). Suatu sales forecasting dapat
dilakukan dengan menganalisis data historis penjualan beberapa tahun yang lalu.
3

1.2 Rumusan masalah


1) Apakah metode yang paling tepat digunaka oleh nafa collection?
2) Berapakah penjuala busan amuslim merek rabbani di nafa collection pada bulan mei 2013
dengan menggunakan metode moving average (MA) 3 bulan, weight moving average
(WMA), dan exponential smoothing (ES)?

1.3 Tujuan penulisan


Pembahasan ini bertujuan untuk menguraikan membahas serta menjelaskan tentang hal-hal
yang berhubungan dengan peramalan (forecast) sehingga dapat dijadikan sebagai sala satu
sumber untuk menambah ilmu pengetahuan, dan dapat dijadikan sebuah keahlian. Disamping
tujuan utama tersebut, pembahasan ini juga bertuujuan untuk memenuhi tuntutan tugas trstuktur
yang diemban kepa pemakalah
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Peramalan Penjualan atau Sales Forecasting adalah proyeksi permintaan pelanggan atas
barang dan jasa selama periode waktu tertentu.Peramalan Penjualan ini dapat juga didefinisikan
sebagai proses yangmemperkirakan penjualan di masa depan. Dengan kata lain, SalesForecasting
ini adalah proses yang melibatkan estimasi (perkiraan) penjualan dalam unit fisik yang
diharapkan perusahaan dalam periode rencana tertentu. Periode peramalan penjualan ini bisa
dalam bulanan,triwulanan, setengah tahunan ataupun tahunan. Pengertian Peramalan Penjualan
Menurut Para Ahli Pengertian Peramalan Penjualan menurut Sudjana (1989:254),
PeramalanPenjualan adalah proses perkiraan (pengukuan) besarnya atau jumlahsesuatu pada
waktu ayang akan datang berdasarkan data pada masa lampauyang dianalisis secara ilmiah
khususnya menggunakan metode statistika.Pengertian peramalan menurut Makridakis dkk
(1993:24), PeramalanPenjualan adalah dasar dari segala jenis perencanaan dimana hal ini
sangatdiperlukan untuk lingkungan yang tidak stabil yaitu menjembatani antarasistem dengan
lingkungan.

2.2 Metode penelitian


 Objek penelitian
Objek penelitian ini adalah Nafa Colletion Jl. Bosih Raya A2/24 Pondok Tana Mas,
Wanasari, Cibitung , Kab.Bekasi 17520
 Data/Variabel
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder perusahaan berupa data
penjualan yang diperoleh dari Nafa Collection selama 12 bulan (Mei 2012-April 2013)
 Alat analisis
Metode analisis data yang digunakan dalam penulisan ilmiah ini adalah sebagai berikut;
1. Moving average (MA)
2. Weight moving average (WMA)
3. Exponential smoothing (EA)

4
5

2.3 Data penjualan


Data penjualan nafa colleion priode bulan mei2012-april 2013 (dalam satuan) adalah
sebagia berikut:

Table 2.3 Data penjualan

Bulan penjualan 160


Mei 2012 62 140
Juni 85
120
juli 90
100
Agustus 70
September 105 80
Oktober 100 60
penjualan
November 75 40
Desember 97 20
Januari 2013 83
0
Februari 145
Maret 86
April 111
Jumlah 1109
6

2.4 Data metode moving average


Perhitungan peramalan penjualan nafa colletion dengan menggunakan metode moving
average periode 3 bulan adalah sebagai berikut

Bulan Penjualan (At) Peramalan (Ft) Error ABS Error


Mei 2013 62 - - -
Juni 85 - - -
Juli 90 - - -
Agustus 70 (62+85+90)/3=79 -9 -9
September 105 (85+90+70)/3=81,67 23,33 23,33
Oktober 100 (90+70+105)/3=88,33 11,67 11,67
November 75 (70+105+100)/3=91,67 -16,67 -16,67
Desember 97 (105+100+75)/3=93,33 3,67 3,67
Januari 2013 83 (100+75+97)/3=90,67 -7,67 -7,67
Februari 145 (75+97+83)/3=85 60 60
Maret 86 (97+83+145)/3=108,33 -22,33 -22,33
April 111 (83+145+86)/3=104,67 6,33 6,33
Mei - (145+86+111)/3=114 - -
Jumlah 160,67

∑ 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛
MAD = 𝑁−𝑛
= 17,852

Kisaran : Ft−MAD≤ 𝑋 ≤ 𝐹𝑡 + 𝑀𝐴𝐷 114 − 17,852 ≤ 𝑋 ≤ 144 + 17,852

96,148 ≤ 𝑋 ≤ 131,852

Hasil yang didapat dari perhitungan peramalan menggunakan metode MA (Moving Average)
periode 3bulan menghasilkan peramalan pada bulan Mei 2012 sebanyak 144 unit pakaian, maka
penjualan nyata bulan Mei 2013 antara 96,148 dan 131,852 unit pakaian
7

2.5 Data metode weight moving average


Perhitungan peramalan penjualan nafa colletion dengan menggunaka metode weight
moving average periode 3bulan

Penjualan
Bulan Peramalan (Ft) Error ABS Error
(At)
Mei 2013 62 - - -
Juni 85 - - -
Juli 90 - - -
Agustus 70 (0.5x90)+(0.3x85)+(0.2x62)=82,9 12,9 12,9
September 105 (0.5x70)+(0.3x90)+(0.2x85)=79 26 26
Oktober 100 (0.5x105)+(0.3x70)+(0.2x90)=91,5 8,5 8,5
November 75 (0.5x100)+(0.3x105)+(0.2x70)=95,5 79,5 79,5
Desember 97 (0.5x75)+(0.3x100)+(0.2x105)=88,5 8,5 8,5
Januari 2013 83 (0.5x97)+(0.3x75)+(0.2x100)=91 -8 -8
Februari 145 (0.5x83)+(0.3x97)+(0.2x75)=85,6 59,4 59,4
Maret 86 (0.5x145)+(0.3x83)+(0.2x97)=116,8 -30,8 -30,8
April 111 (0.5x86)+(0.3x145)+(0.2x83)=103,1 7,9 7,9
Mei - (0.5x11)+(0.3x86)+(0.2x145)=110,3 - -
Jumlah 241,5

∑ 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 241,5
MAD = = = 26,83
𝑁−𝑛 12−3

Kisaran : Ft−MAD≤ 𝑋 ≤ 𝐹𝑡 + 𝑀𝐴𝐷 110,3 − 26,83 ≤ 𝑋 ≤ 110,3 + 26,83

83,47 ≤ 𝑋 ≤ 137,13

Hasil yang didapat dari perhitungan peramalan menggunakan metode WMA (Weight Moving
Average) periode 3bulan menghasilkan peramalan pada bulan Mei 2012 sebanyak 110,3 unit
pakaian, dengan tingkat kesalahan rata-rata (MAD) sebanyak 26,83 unit pakaian, maka penjualan
nyata bulan Mei 2013 antara 83,47 dan 137,13 pakaian
8

2.6 Data perhitungan metode exponential smoothing


Perhitungan penjualan nafa collection dengan menggunkan metode exponetial smoothing

Penjualan
Bulan Peramalan (Ft) Error ABS Error
(At)
Mei 2013 62 - - -
Juni 85 62 23 23
Juli 90 62+0,1(85-62)=64,3 25,7 25,7
Agustus 70 64,3+0,1(70-66,87)=66,87 3,19 3,19
September 105 66,87+0,1(70-66,87)=67,183 37,817 37,817
Oktober 100 67,183+0,1(105-67,183)=70,96 29,04 29,04
November 75 70,96+0,1(100-70,96)=73,864 1,136 1,136
Desember 97 73,864+0,1(75-23,864)=73,97 22,03 22,03
Januari 2013 83 73,97+0,1(97-73,94)=76,273 6,727 6,727
Februari 145 76,273+0,1(83-76,273)=76,94 68,06 68,06
Maret 86 76,94+0,1(147-76,94)=83,746 2,254 2,254
April 111 83,746+0,1(86-83,746)=83,97 27,03 27,03
Mei - 83,97+0,1(111-83,97)=86,673 - -
Jumlah 246,984

∑ 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 246,984
MAD = 𝑁−𝑛
= 12−1
= 22,45

Kisaran : Ft−MAD≤ 𝑋 ≤ 𝐹𝑡 + 𝑀𝐴𝐷 86,673 − 22,45 ≤ 𝑋 ≤ 86,673 + 22,45

64,223 ≤ 𝑋 ≤ 109, 123

Hasil yang didapat dari perhitungan peramalan menggunakan metode exponetional smoothing
menghasilkan peramalan pada bulan mei 2012 sebanyak 86,673 unit pakaian, dengan tingkat
kesalahan rata-rata (MAD) sebanyak 22,45 unit pakaian, maka pnjualan nyata bulan mei 2013
antara 64,223 dan 109,123 unit pakaian
9

2.7 Hasil perhitungan


Hasil perhitungan menggunakan ma (moving average), wma (weight moving average, dan
es (exponentional smoothing) periode bulan mei2013

Perbandingan MA WMA ES
Hasil peramalan 114 110,3 86,673
Jumlah error 160,67 241,5 246,984
MAD 17,852 26,83 22,45
Kisaran 96,148≤x≤131.852 83,47≤x≤137,13 64,223≤x≤109,123
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpula
Peramalan penjualan pakaian muslim merek rabbani di nafa colletion untuk bulan mei 2013
adalah sebagai berikut;

 Perhitungan dengan menggunakan metode moving average (MA) 3bulan sebanyak 114
unit pakaian dengan jumlah error (e) sebesar 160,67 MAD sebesar 17,852 dan kisaran
oenjualan berkisar antara 96,148 sampai 131,852 unit pakaian
 Perhitungan dengan menggunakan metode weight moving average (WMA) sebanyak
110,3 unit pakaian dengan jumlah error (e) sebesar 241,5 MAD sebesar 26<83 dan
kisaran penjualan berkisar antara 83,47 sampai 137,13 unit pakaian
 Perhitungan dengan menggunakan metode exponetional smooting (ES) sebanyak 86,673
unit pakaian dengan jumlah error (e) sebesar 246,984 MAD sebesar 22,45 dan kisaran
oenjualan berkisar antara 6,223 sampai 109,123

3.2 Saran
Maka meode yang paling tepat digunakan oleh nafa colletion adalah metode MA (Moving
Average) Karen amemiliki jumlah error (e) yang paling kecil sebesar 160,67, dengan jumlah
penjuala sebanyak 114 unit pakaian

Manajemen perlu menggunakan metode moving average dalam membuat peramalan (forecast)
penjualan karena metode ini sangat teliti dalam mendeskripisikan angkaangka dalam perhitungan
dan dapat mencegah adanya kesalahan dalampengisian data, dan metode yang paling tepat
digunakan oleh nafa colletion

Melakukan kerjasama yang baik antara tim penjualan dan manajemen terkait agar pencapaian
target terpenuhi setiap bulannya.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.uin-suska.ac.id/4022/2/BAB%20I.pdf

http://docplayer.info/docview/64/51862245/#file=/storage/64/51862245/51862245.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai