Anda di halaman 1dari 10

PERAN GURU DALAM ADMINISTRASI PENDIDIKAN

KELOMPOK 5

WIDYA LESTARI 2220201076


LUTHFIAH AZZAHRA 2220201077
PUTRI NABILA YUNASLI 2220201078

KELAS : PGMI – 3

Dosen Pengampu :
Drs. Ahmad Syarifuddin, M.Pd.I

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN 2022/2023
A. PENDAHULUAN

Peran guru dalam administrasi pendidikan sangat penting karena guru adalah
pelaksana utama dalam proses pembelajaran. Guru memiliki tanggung jawab untuk
memberikan pengajaran yang berkualitas kepada siswa dan mengembangkan
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Dalam administrasi pendidikan, guru
memiliki peran sebagai pengambil keputusan dan pelaksana kebijakan. Mereka
berpartisipasi dalam perencanaan dan pengembangan kurikulum, pemilihan metode
pengajaran yang efektif, dan penilaian hasil belajar siswa. Selain itu, guru juga
berperan sebagai fasilitator dalam komunikasi antara siswa, orang tua, dan staf
administrasi.
Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan dengan melibatkan banyak pihak,
dan diselenggarakan secara sadar, terencana dan juga sistematis melalui proses
pembentukan dan pengembangan potensi peserta didik. Hal ini sejalan dengan
pengertian pendidikan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional yang menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara.1
Dalam administrasi pendidikan, guru juga memiliki tanggung jawab untuk
memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka melalui pelatihan dan
pengembangan profesional. Guru yang terus belajar dan mengembangkan diri dapat
memperbaiki kualitas pengajaran mereka dan memenuhi tuntutan yang terus berubah
dari dunia pendidikan.
Secara keseluruhan, peran guru dalam administrasi pendidikan sangat penting dan
beragam. Mereka bertanggung jawab atas pengajaran yang efektif dan berkualitas
serta menjalin hubungan yang baik dengan siswa, orang tua, dan staf administrasi.

1
Hilal Mahmud, Administrasi Pendidikan (Menuju Sekolah Efektif), (Sulawesi Selatan: Aksara Timur,
2015), hlm. 5

2
B. Pengertian Guru (Pendidik)
1. Pengertian Guru
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sebagaimana dijelaskan Mujtahid
dalam bukunya yang berjudul "Pengembangan Profesi Guru", definisi guru
adalah orang yang pekerjaan, mata pencaharian, atau profesinya mengajar.
Pengertian guru adalah seorang tenaga pendidik profesional yang
mendidik, mengajarkan suatu ilmu, membimbing, melatih, memberikan
penilaian, serta melakukan evaluasi kepada peserta didik. Definisi guru adalah
seseorang yang telah mengabdikan dirinya untuk mengajarkan suatu ilmu,
mendidik, mengarahkan, dan melatih muridnya agar memahami ilmu
pengetahuan yang diajarkannya tersebut.2
Secara etimologis, guru sering disebut pendidik. Dalam bahasa Arab, ada
beberapa kata yang menunjukkan profesi ini, seperti mudarris, mu’allim,
murrabi, yang meski memiliki makna yang sama, namun masing-masing
mempunyai karakteristik yang berbeda. Di dalam al-Quran ditemukan
beberapa kata yang menunjukan kepada pengertian pendidik: 3
a. Mu’allim adalah orang yang menguasai ilmu mampu
mengembangkannya dan menjelaskan fungsinya dalam kehidupan,
serta menjelaskan dimensi teoritis dan praktisnya sekaligus.
b. Murabbi adalah pendidik yang mampu menyiapkan mengatur,
mengelola, membina, memimpin, membimbing dan mengembangkan
potensi kreatif pesera didik, yang dapat digunakan bagi pengelolaan
dan pemanfaatan sumber daya alam yang berguna bagi dirinya, dan
makhluk Tuhan di sekelilingnya.
c. Mudarris adalah pendidik yang mampu menciptakan suasana
pembelajaran yang dialogis dan dinamis, mampu membelajarkan
peserta didik dengan belajar mandiri, atau memperlancar pengalaman
belajar dan menghasilkan warga belajar.

2
Dewi Safitri, Menjadi Guru Profesional, (Riau: PT Indragiri Dot Com, 2019), hlm. 5
3
Zakiyah Daradjat, dkk., Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara dan Departemen Agama RI, 1992),
hlm. 39

3
2. Hak dan Kewajiban Guru
Hak dan Kewajiban Guru sebagai pegawai Negeri sipil menurut UU no. 8
tahun 1974
a. Hak Guru
1) Berhak memperoleh gaji yang layak sesuai dengan pekerjaan
dan tanggung jawabnya. (pasal 7)
2) Berhak atas cuti. (pasal 8)
3) Bagi mereka yang ditimpa oleh suatu kecelakaan dalam dan
karena tugas kewajibannya, berhak memperoleh perawatan.
(pasal 9)
4) Bagi mereka yang menderita cacat jasmani dalam dan karena
menjalankan tugas kewajibannya yang mengakibatkan tidak
dapat bekerja lagi, berhak memperoleh tunjangan. (pasal 9)
5) Pegawai negeri yang telah memenuhi syarat yang ditentukan,
berhak atas pensiun. (pasal 10)
b. Kewajiban Guru
1) Wajib setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945,
Negara dan Pemerintah. (pasal 4)
2) Wajib menaati segala peraturan perundang undangan yang
berlaku dan melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan
kepadanya dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggung
jawab. (pasal 5)
3) Wajib menyimpan rahasia jabatan. (pasal 6)
4) Pegawai Negeri hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan
kepada dan atas perintah yang berwajib atas kuasa undang-
undang. (pasal 6).4

C. Peran Guru dalam Administrasi Pendidikan


Sekolah melaksanakan kegiatannya untuk menghasilkan lulusan jumlah dan
mutunya telah ditetapkan. Dalam lingkup administrasi sekolah inilah peran guru

4
Ibid., hlm. 41

4
sangat penting. Dalam menetapkan kebijaksanaan dan melaksanakan proses
perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, pengorganisasian, pembiayaan dan
penilaian kegiatan kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana, personalia sekolah,
keuangan dan hubungan sekolah dengan masyarakat. Disitulah guru harus aktif
memberikan sumbangan maupun tenaganya. Administrasi sekolah adalah pekerjaan
yang sifatnya kolaboratif artinya pekerjaaan yang didasarkan atas kerjasama dan
bukan bersifat individual. Oleh karena itu, semua personel sekolah termasuk guru
harus terlibat.
Berikut akan diuraiakan dan dijelaskan kegiatan administrasi pendidikan
sekaligus peranan guru dalam administrasi pendidikan.
1. Administrasi Kurikulum.
Dalam administrasi kurikulum tugas guru adalah mengkaji kurikulum
tersebut melalui kegiatan perseorangan atau kelompok (dapat dengan sesama
guru satu sekolah atau dengan guru disekolah lain atau dengan kepala sekolah
dan personal pendidikan lain seperti pengawas). Dengan demikian kepala
sekolah dan guru memahami kurikulum tersebut sebelum dilaksanakan. 5
2. Administrasi Kesiswaan
Menurut Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis Kosasi,Msc bahwa administrasi
kesiswaan merupakan proses pengurusan segala hal yang berkaitan dengan
siswa disuatu sekolah dimulai dari perencanaan penerimaan siswa, pembinaan
selama siswa disekolah, sampai dengan siswa mernamatkan pendidikannya
melalui penciptaan suasana yang kondusif terhadap berlangsungnya proses
belajar mengajar yang efektif.
Tugas kepala sekolah dan guru dalam administrasi kesiswaan ini adalah
memberikan layanan kepada siswa, dengan memenuhi kebutuhan mereka
sesuai dengan tujuan poendidikan yang telah ditetapkan. Kegiatan dalam
administrasi kesiswaan yaitu:
1) Penerimaan siswa
2) Pembinaan siswa
3) Penamatan program siswa di sekolah.
Peranan guru dalam administrasi kesiswaan

5
Suparlan, Menjadi Guru Efektif, (Yogyakarta: Hikayat, 2005), hlm. 60-65

5
1) Dalam penerimaan siswa, para guru dapat dilibatkan dalam ambil
bagian. Di antara mereka dapat ditunjuk sebagai panitia penerimaan
yang dapat melaksanakan tugas-tugas teknis mulai dari pencatatan
penerimaan sampai dengan pelaporan pelaksanaan tugas.
2) Dalam masa orientasi, tugas guru adalah membuat para siswa cepat
beradaptasi dengan lingkungan sekolah barunya. Peranan guru dalam
hal ini sangat penting, karena andai kata terjadi salah langkah pada saat
pertama, dapat berakibat kuirang menguntungkan bagi jiwa anak
untuk waktu waktu selanjutnya.
3) Untuk mengatur kehadiran siswa dikelas.
4) Memotivasi siswa untuk senantiasa berprestasi tinggi.
5) Menciptakan disiplin sekolah atau kelas yang baik.6
3. Administrasi sarana dan prasarana
Untuk menunjang pelaksanaan pendidikan diperlukan fasilitas pendukung
yang sesui dengan tujuan kurikulum. Dalam mengelola fasilitas agar
bermanfaat yang tinggi diperlukan aturan yang jelas serta pengetahuan dan
keterampilan.
Administrasi prasarana dan sarana pendidikan merupakan keseluruhan
proses pengadaan, pendayagunaan, dan pengawasan prasarana dan peralatan
yang digunakan untuk menunjang pendidikan agar tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan tercapai secara efektif dan efisien.
Penyusunan daftar kebutuhan prasarana dan sarana sekolah didasarkan
atas pertimbangan bahwa:
1) Pengadaan sarana dan prasarana karena berkembangnya kebutuhan
sekolah.
2) Pengadaan sarana dan prasarana untuk menggantikan barang barang
yang rusak, dihapuskan atau hilang.
3) Pengadaan sarana dan prasarana barang untuk persediaan.
Kegiatan dalam administrasi prasarana dan sarana pendidikan meliputi:
a. Perencanaan kebutuhan
b. Penghapusan sarana dan prasarana pendidikan

6
Ibid., hlm. 67

6
c. Pengawasan sarana dan prasarana pendidikan
d. Administrasi personal
e. Administrasi keuangan
f. Administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat (husemas)
g. Administrasi layanan khusus

D. Peran Guru dalam Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan


Guru merupakan salah satu komponen dalam sistem pendidikan yang memiliki
peran yang sangat besar dalam pencapaian tujuan pendidikan. Peran guru bukanlah
hanya sekedar menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Namun jika
dilihat secara luas guru juga berperan sebagai administrator pendidikan. administrasi
adalah suatu kegiatan atau usaha untuk membantu melayani, mengarahkan, atau
mengatur semua kegiatan dalam mencapai suatu tujuan. Administrasi pendidikan
adalah segenap proses pengerahan segala sesuatu baik personel, spiritual, maupun
material yang bersangkutan dengan pencapaian tujuan pendidikan.7
Pemahaman tentang pengelolaan personel akan membantu upaya pengembangan
pribadi dan profesionalnya, pemahaman pengelolaan prasarana dan sarana membantu
memperluas wawasan tentang bagaimana ia dapat berperan dalam merencanakan,
menggunakan, mengevaluasi prasarana dan sarana yang ada sehingga prasarana dan
sarana yang tersebut dapat dimanfaatkan dengan optimal. Pemahaman tentang seluk
beluk administrasi keuangan membantu guru dalam menetapkan prioritas
pelaksanaan tugasnya karena pada akhirnya dana untuk menunjang kegiatannya juga
terbatas. Pemahaman tentang hubungan sekolah dan masyarakat akan membantu guru
dalam usaha mereka menjadikan sekolah bagian yang tidak terpisahkan dari
masyarakat, sehingga terjalin kerjasama yang baik diantara keduanya.8
Peran guru dalam administrasi pendidikan sangat penting karena guru memiliki
tanggung jawab untuk mengelola proses pembelajaran dan membantu siswa mencapai
tujuan pendidikan. Sebagai administrator pendidikan, guru memiliki tugas dan
tanggung jawab yang sangat penting, seperti:
1. Perencanaan Pembelajaran

7
Abin Syamsudin Makmun, Psikologi Kependidikan, (Bandung: PT Rosdakarya, 2005) hlm. 2
8
Soetjipto, Raflis Kosasi., Profesi Keguruan, (Jakrta: Rineka Cipta, 2011), hlm. 147

7
Peran guru dalam administrasi pendidikan dimulai dengan perencanaan
pembelajaran. Guru harus memiliki rencana pembelajaran yang baik dan
terorganisir untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Mereka harus
memilih metode dan strategi pembelajaran yang efektif dan efisien.
2. Pelaksanaan Pembelajaran
Setelah perencanaan pembelajaran selesai, guru harus melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Mereka harus
memastikan bahwa siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan pendidikan.
3. Evaluasi Pembelajaran
Setelah pelaksanaan pembelajaran selesai, guru harus melakukan evaluasi
pembelajaran. Evaluasi pembelajaran sangat penting untuk mengevaluasi
hasil pembelajaran dan memastikan bahwa siswa telah memperoleh
pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan.
4. Kolaborasi dengan Rekan Guru
Guru juga harus berkolaborasi dengan rekan guru dalam melakukan
administrasi pendidikan. Mereka harus saling berbagi pengetahuan dan
pengalaman untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik.
5. Berkomunikasi dengan Orang Tua
Guru harus berkomunikasi dengan orang tua untuk memberikan informasi
mengenai perkembangan anak dalam proses belajar-mengajar. Komunikasi
dengan orang tua dapat membantu guru memperoleh pemahaman lebih dalam
mengenai kebutuhan siswa.
6. Membangun Lingkungan Belajar yang Aman dan Nyaman
Guru juga harus membangun lingkungan belajar yang aman dan nyaman
bagi siswa. Hal ini dapat membantu siswa merasa nyaman dalam proses
belajar-mengajar dan meningkatkan motivasi mereka untuk belajar.
7. Konseling dan Bimbingan
Guru juga berperan sebagai konselor dan pembimbing siswa. Guru harus
membantu siswa dalam mengatasi masalah akademik maupun non-akademik
yang mereka hadapi. Guru juga harus memberikan bimbingan kepada siswa
dalam memilih karir dan jenjang pendidikan yang sesuai.

8
E. KESIMPULAN
Dalam kesimpulannya, peran guru dalam administrasi pendidikan sangat penting
karena guru memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengelola proses
pendidikan. Guru harus memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai
dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Selain itu, guru juga
harus berkolaborasi dengan rekan guru, berkomunikasi dengan orang tua, dan
membangun lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa Perencanaan dan
Pelaksanaan Kurikulum.
Peran guru dalam administrasi pendidikan sangat penting dan memiliki dampak
besar terhadap kesuksesan sistem pendidikan. Guru bertanggung jawab untuk
memberikan pengajaran yang berkualitas dan memfasilitasi belajar siswa, serta
membantu siswa mencapai potensi mereka secara optimal.
Dalam administrasi pendidikan, guru juga berperan sebagai pemimpin dan contoh
bagi siswa dan staf lainnya. Mereka membantu menciptakan lingkungan belajar yang
aman, positif, dan inklusif yang mendorong perkembangan akademik, sosial, dan
emosional siswa.
Secara keseluruhan, peran guru dalam administrasi pendidikan sangat penting
untuk membantu menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas, efektif, dan
inklusif.

9
DAFTAR PUSTAKA
Mahmud, H. (2015). Administrasi Pendidikan (Menuju Sekolah Efektif). Sulawesi
Selatan: Aksara Timur.

Makmun, A. S. (2005). Psikologi Kependidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Safitri, D. (2019). Menjadi Guru Profesional. Riau: PT Indragiri Dot Com.

Soetjipto, R. K. (2011). Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta.

Suparlan. (2005). Menjadi Guru Efektif. Yogyakarta: Hikayat.

Zakiyah Daradjat, d. (1992). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

10

Anda mungkin juga menyukai