Anda di halaman 1dari 14

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PA/KPA : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA CIMAHI

PEMERINTAH DAERAH KOTA CIMAHI

OPD : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA CIMAHI


BIDANG TATA BANGUNAN DAN JASA KONSTRUKSI

NAMA KPA/PPK : DENI HERDIANI, ST

NAMA PEKERJAAN :
PEMBANGUNAN LANJUTAN KANTOR/MAL PELAYANAN PUBLIK
(TAHAP II)

NAMA KEGIATAN :
Penyelenggaraan Bangunan Gedung di Wilayah Daerah Kabupaten/Kota,
Pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Sertifikat Laik Fungsi Bangunan
Gedung

NAMA SUB KEGIATAN :


Perencanaan, Pembangunan, Pengawasan, dan Pemanfaatan Bangunan
Gedung Daerah Kabupaten/Kota

TAHUN ANGGARAN 2021


KAK : “PEMBANGUNAN LANJUTAN KANTOR/MAL PELAYANAN PUBLIK TAHAP II”)”

KERANGKA ACUAN KERJA


PEKERJAAN :
PEMBANGUNAN LANJUTAN KANTOR/MAL PELAYANAN PUBLIK TAHAP II

Uraian Pendahuluan

1. LATAR BELAKANG Pelayanan publik adalah segala kegiatan dalam rangka


pemenuhan kebutuhan dasar sesuai hak-hak dasar setiap
warga negara dan penduduk atas suatu barang, jasa dan
atau pelayanan administrasi yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan yang terkait dengan
kepentingan publik. Penyelenggara pelayanan publik
adalah lembaga dan petugas pelayanan publik yang ada
pada Pemerintah Daerah yang menyelenggarakan
pelayanan publik. Penerima layanan publik adalah
perseorangan atau sekelompok orang dan atau badan
hukum yang memiliki hak dan kewajiban terhadap suatu
pelayanan publik.

Menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur


Negara Nomor: Kep/23M.Pan/2/2004 tentang Pedoman
Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit
Pelayanan Instansi Pemerintah, pelayanan publik adalah
segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh
penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya
pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan, maupun
dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Masyarakat yang merupakan pelanggan dari pelayanan


publik, juga memiliki kebutuhan dan harapan pada
kinerja penyelenggara pelayanan publik yang
profesional. Sehingga yang sekarang menjadi tugas
Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah adalah
bagaimana memberikan pelayanan publik yang mampu
memuaskan masyarakat. Adanya implementasi kebijakan
desentralisasi dan otonomi daerah di Indonesia yang
tertuang dalam Undang-Undang tentang Pemerintahan
Daerah menyebutkan bahwa Pemerintah mempunyai
tanggungjawab, kewenangan dan menentukan standar
pelayanan minimal, hal ini mengakibatkan setiap daerah
di Indonesia termasuk Kota Cimahi, harus melakukan
pelayanan publik yang sebaik-baiknya dengan standar
minimal.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


2
KAK : “PEMBANGUNAN LANJUTAN KANTOR/MAL PELAYANAN PUBLIK TAHAP II”)”

Pelayan publik menjadi suatu tolak ukur kinerja


Pemerintah yang paling kasat mata. Masyarakat dapat
langsung menilai kinerja Pemerintah berdasarkan kualitas
layanan publik yang diterima, karena kualitas layanan
publik dirasakan masyarakat dari semua kalangan,
dimana keberhasilan dalam membangun kinerja
pelayanan publik secara profesional, efektif, efisien dan
akuntabel akan mengangkat citra positif Pemerintah
Daerah Kota Cimahi itu sendiri. Dalam peningkatan
pelayanan publik khususnya di Kota Cimahi, tentunya
Pemerintah harus menyiapkan sarana prasarana yang
baik dan memenuhi persyaratan standar minimal
pelayanan.

Berkaitan dengan hal tersebut di atas, Dinas Pekerjaan


Umum dan Penataan Ruang sebagai Instansi Teknis yang
menangani aspek pekerjaan konstruksi akan menunjuk
Penyedia Jasa Pelaksana Konstruksi untuk melaksanakan
Pembangunan Lanjutan Kantor/Mal Pelayanan Publik
Tahap II. Pada Tahun Anggaran 2019 lalu, telah
dilaksanakan pekerjaan Pembangunan Kantor/Mal
Pelayanan Publik khususnya pekerjaan struktur, yang
akan kembali dilanjutkan dan disempurnakan dengan
pekerjaan arsitektur pada tahun 2021 ini.

2. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dari pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini sesuai
dengan apa yang telah direncanakan dari sisi kualitas,
volume, biaya dan ketepatan waktu pelaksanaan
pekerjaan konstruksi, sehingga dicapai wujud akhir
bangunan dan kelengkapannya yang sesuai dengan
Dokumen Perencanaan Teknis dan Dokumen Kontrak.

Tujuan dari pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini adalah


memfasilitasi atau menyediakan gedung Organisasi
Perangkat Daerah yang menyelenggarakan tugas dan
fungsi khususnya di bidang pelayanan terpadu demi
memberikan kemudahan, kecepatan, keterjangkauan,
keamanan, dan kenyamanan kepada masyarakat dalam
mendapatkan pelayanan; dan meningkatkan daya saing
global dalam memberikan kemudahan berusaha di
Indonesia.

3. SASARAN Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan pekerjaan


konstruksi ini yaitu pekerjaan konstruksi dilaksanakan
sesuai dengan gambar rencana teknis, Rencana Kerja dan
Syarat, Rencana Anggaran Biaya dan metode
pelaksanaan yang memenuhi persyaratan teknis serta
memenuhi persyaratan kesehatan, kenyamanan,
keamanan, keselamatan dan kemudahan.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


3
KAK : “PEMBANGUNAN LANJUTAN KANTOR/MAL PELAYANAN PUBLIK TAHAP II”)”

4. LOKASI PEKERJAAN Lokasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang akan


dilaksanakan berada di kawasan Jalan Aruman, Kelurahan
Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara. Gambaran peta
lokasi dapat dilihat pada gambar berikut :

Sumber : googlemaps.com

5. SUMBER PENDANAAN DAN Pekerjaan konstruksi ini dibiayai dari sumber pendanaan
BIAYA Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Cimahi
Tahun Anggaran 2021.

Pagu Anggaran yang tersedia untuk pelaksanaan


pekerjaan konstruksi ini sebesar Rp53.500.000.000,00
(lima puluh tiga milyar lima ratus juta rupiah). Biaya
tersebut telah mencakup kewajiban pajak.

Apabila alokasi anggaran dalam Dokumen Pelaksanaan


Anggaran (DPA) Tahun Anggaran 2021 yang telah
disahkan tidak tersedia dan/atau tidak mencukupi, maka
Pengadaan Jasa Konstruksi ini dapat dibatalkan dan
Penyedia Jasa Pelaksana Konstruksi yang sudah
ditetapkan tidak dapat menuntut ganti rugi dalam
bentuk apapun.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


4
KAK : “PEMBANGUNAN LANJUTAN KANTOR/MAL PELAYANAN PUBLIK TAHAP II”)”

6. NAMA ORGANISASI Nama dan organisasi yang melaksanakan Pengadaan


PEJABAT PEMBUAT Jasa Konstruksi:
KOMITMEN a. Nama instansi : Pemerintah Daerah Kota
Cimahi
b. Nama OPD : Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kota Cimahi
c.q Bidang Tata Bangunan
dan Jasa Konstruksi
c. Nama KPA/PPK : Deni Herdiani, ST
Pangkat : III/d
Jabatan : Kepala Bidang Tata
Bangunan dan Jasa
Konstruksi
NIP : 19761028 200604 1 005
Telp : (022) 6631031

Data Penunjang

7. DATA DASAR Data dasar yang dipergunakan bersumber dari instansi


Pemerintah Daerah Kota Cimahi dalam hal ini Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota cImahi serta
hasil studi terdahulu yang telah dilaksanakan dan
relevan.

8. STANDAR TEKNIS Untuk mencapai sasaran atau target yang ingin dicapai,
Penyedia Jasa Pelaksana Konstruksi harus senantiasa
berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen,
Konsultan Manajemen Konstruksi dan SKPD terkait di
Pemerintah Daerah Kota Cimahi.

Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Penyedia Jasa


Pelaksana Konstruksi harus memperhatikan
persyaratan-persyaratan sebagai berikut:
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan konstruksi harus
dilaksanakan secara benar dan tuntas dan
memberikan hasil yang telah ditetapkan dan
diterima dengan baik oleh Pengguna Jasa.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang obyektif
untuk kelancaran pelaksanaan, baik yang
menyangkut macam, kualitas dan kuantitas dari
setiap bagian pekerjaan sesuai standar hasil kerja
konstruksi yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
Pelaksanaan pekerjaan konstruksi harus
dilaksanakan dengan profesionalisme dan tanggung
jawab yang tinggi.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


5
KAK : “PEMBANGUNAN LANJUTAN KANTOR/MAL PELAYANAN PUBLIK TAHAP II”)”

d. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administrasi sehubungan dengan
pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
e. Persyaratan Teknis Lainnya
Selain kriteria umum diatas, untuk pelaksanaan
pekerjaan konstruksi berlaku pula
ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman dan
peraturan yang berlaku, antara lain: ketentuan yang
diberlakukan untuk pekerjaan yang bersangkutan,
yaitu Kontrak beserta kelengkapannya dan
ketentuan lain sebagai dasar perjanjiannya.

9. STUDI-STUDI TERDAHULU Studi terdahulu menjadi salah satu acuan dalam


pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini, yaitu hasil Reviu
Pembangunan Lanjutan Kantor/Mal Pelayanan Publik
Tahap II yang telah dilaksanakan oleh Konsultan
Manajemen Konstruksi pada Tahun Anggaran 2021.

10. REFERENSI HUKUM Referensi hukum yang digunakan sebagai dasar


pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini, yaitu:
a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Cipta Kerja;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020
tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021
tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 22
Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi;
c. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 12
Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 22 Tahun 2018 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pedoman
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi;
f. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor
Kep-196/MEN/1999 tentang Penyelenggaraan
Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja bagi Tenaga
Kerja Harian Lepas, Borongan dan Perjanjian Kerja
Waktu Tertentu pada Sektor Jasa Konstruksi;

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


6
KAK : “PEMBANGUNAN LANJUTAN KANTOR/MAL PELAYANAN PUBLIK TAHAP II”)”

g. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan


Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia; dan
h. Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 2 Tahun 2015
tentang Bangunan Gedung.

Ruang Lingkup

11. LINGKUP PEKERJAAN Lingkup tugas pekerjaan Penyedia Jasa Pelaksana


Konstruksi sesuai yang tercantum di dalam Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22 Tahun 2018 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara, yaitu:
a. Melakukan pemeriksaan dan penilaian dokumen
untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi, baik dari
segi kelengkapan maupun segi kebenarannya;
b. Menyusun program kerja yang meliputi jadwal waktu
pelaksanaan, jadwal pengadaan bahan/material,
jadwal penggunaan tenaga kerja dan jadwal
penggunaan peralatan berat;
c. Melaksanakan persiapan di lapangan sesuai dengan
pedoman pelaksanaan;
d. Menyusun gambar pelaksanaan (shop drawings)
untuk pekerjaan-pekerjaan yang memerlukannya;
e. Melaksanakan pekerjaan konstruksi di lapangan
sesuai dengan dokumen pelaksanaan;
f. Melaksanakan pelaporan pelaksanaan pekerjaan
konstruksi, melalui rapat-rapat lapangan, laporan
harian, laporan mingguan, laporan bulanan, laporan
kemajuan pekerjaan, laporan persoalan yang
timbul/dihadapi, surat menyurat termasuk dokumen-
dokumen bila terjadi perubahan pekerjaan maupun
pekerjaan tambah/kurang serta dokumentasi : foto
dan rekaman hasil video CCTV sebanyak 9 (sembilan)
unit terpasang di titik berbeda yang dapat merekam
kemajuan pekerjaan di lapangan;
g. Membuat gambar-gambar yang sesuai dengan
pelaksanaan di lapangan (as built drawings) yang
selesai sebelum Serah Terima Pertama (PHO), setelah
disetujui oleh Konsultan Manajemen Konstruksi dan
diketahui oleh Konsultan Perencana; dan
h. Melaksanakan perbaikan kerusakan-kerusakan yang
terjadi di masa pemeliharaan konstruksi.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


7
KAK : “PEMBANGUNAN LANJUTAN KANTOR/MAL PELAYANAN PUBLIK TAHAP II”)”

Rekapitulasi pekerjaan utama dan pekerjaan bukan


utama, serta pekerjaan yang akan disubKontrakan pada
Pekerjaan Pembangunan Lanjutan Kantor/Mal Pelayanan
Publik Tahap II, terdiri dari:

Pek. Sub Subklasifikasi


No. Pekerjaan Utama Keterangan
Utama Kontrak SBU
Pekerjaan
1 PEKERJAAN ARSITEK V - Standar dan -
Nonstandar
PEKERJAAN TATA
2 UDARA DAN V V - MK-001
VENTILASI UDARA
PEKERJAAN
3 TRANSPORTASI V V - MK-005
DALAM GEDUNG

Pek.
Sub Subklasifikasi
No. Pekerjaan Bukan Utama Bukan Keterangan
Kontrak SBU
Utama
PEKERJAAN EL-007 atau
1 V V -
ELEKTRIKAL EL-010

12. UPAYA PENCEGAHAN Sehubungan pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan


PENYEBARAN & DAMPAK Lanjutan Kantor/Mal Pelayanan Publik Tahap II yang
COVID-19 DALAM dilaksanakan di masa pandemi Corona Virus Disease
PENYELENGGARAAN JASA 2019 (Covid-19) dan menindaklanjuti arahan Presiden
KONSTRUKSI Joko Widodo tanggal 15 Maret 2020 terkait wabah
Covid-19 serta mempertimbangkan adanya penetapan
wabah Covid-19 sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh
Kementerian Kesehatan, perlu dilakukan upaya
pencegahan penyebaran dan dampak Covid-19 dalam
penyelenggaraan Jasa Konstruksi.

Terkait hal tersebut di atas, maka dalam pelaksanaan


Pembangunan Lanjutan Kantor/Mal Pelayanan Publik
Tahap II ini perlu memperhatikan protokol pencegahan
penyebaran Covid-19 yang tercantum di dalam Instruksi
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor: 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan
Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dalam
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi, khususnya dalam
penyusunan anggaran penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi (SMKK) yang tertuang dalam
RKK (Rencana Keselamatan Konstruksi).

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


8
KAK : “PEMBANGUNAN LANJUTAN KANTOR/MAL PELAYANAN PUBLIK TAHAP II”)”

13. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan oleh Penyedia Jasa Pelaksana


Konstruksi berdasarkan Kerangka Acuan kerja ini adalah
lebih lanjut akan diatur dalam Kontrak, yang minimal
meliputi:
a. Laporan Harian;
b. Laporan Mingguan (3 buku);
c. Laporan Bulanan (3 buku);
d. Laporan Akhir (3 buku); dan
e. Laporan Pendukung.

14. PERALATAN, MATERIAL,


PERSONIL DAN FASILITAS -- Tidak disyaratkan --
DARI PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN

15. PERALATAN DAN MATERIAL Peralatan yang harus disediakan oleh Penyedia Jasa
DARI PENYEDIA JASA Pelaksana Konstruksi dalam menunjang pelaksanaan
PELAKSANA KONSTRUKSI pekerjaan konstruksi ini, antara lain:
a. 1 (satu) unit Genset kap. minimal 150 kVA;
b. 1 (satu) unit Mobile Crane kap. minimal 8 Ton;
c. 1 (satu) unit Mini Excavator kap. minimal 7,5 Ton;
d. 1 (satu) unit Dump Truck kap. minimal 10 Ton; dan
e. 1 (satu) unit Pick Up kap. minimal 1,0 Ton.

16. LINGKUP KEWENANGAN Pejabat Pembuat Komitmen dapat membuat


PEJABAT PEMBUAT pengembangan konsep pelaksanaan pekerjaan yang
KOMITMEN masih sesuai dengan ruang lingkup yang ditentukan dan
apabila diperlukan dapat menunjuk tenaga ahli yang
diperlukan yang sesuai dengan ketentuan yang
disyaratkan.

17. JANGKA WAKTU Jangka waktu pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan


PENYELESAIAN PEKERJAAN Lanjutan Kantor/Mal Pelayanan Publik Tahap II yaitu
selama 120 (seratus dua puluh) hari kalender, terhitung
sejak dikeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja.
Pengawasan berkala dilakukan selama masa
pemeliharaan konstruksi sesuai waktu yang ditentukan
dalam Kontrak pekerjaan konstruksi.

18. KUALIFIKASI DAN METODE Kualifikasi Penyedia Jasa Pelaksana Konstruksi yang
PEMILIHAN PENYEDIA JASA diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini,
PELAKSANA KONSTRUKSI, yaitu:
JENIS KONTRAK a. Badan usaha yang memiliki Surat Ijin Usaha Jasa
Konstruksi (SIUJK);
b. Badan usaha yang memiliki Sertifikat Badan Usaha
(SBU) Kualifikasi Usaha Besar Non BUMN;
Klasifikasi Bangunan Gedung Subklasifikasi Jasa
Pelaksana Konstruksi Bangunan Komersial
(BG-004); dan

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


9
KAK : “PEMBANGUNAN LANJUTAN KANTOR/MAL PELAYANAN PUBLIK TAHAP II”)”

Metode pemilihan Penyedia Jasa Pelaksana Konstruksi


adalah Tender.

Jenis Kontrak yang digunakan adalah Kontrak Harga


Satuan dan Tahun Tunggal.

19. KEBUTUHAN PERSONEL Personel manajerial yang dibutuhkan dalam pelaksanaan


MANAJERIAL pekerjaan konstruksi ini, terdiri dari:

Posisi &
No Jumlah Kualifikasi
Tenaga Ahli
1 Project Berpengalaman melaksanakan
Manager pekerjaan konstruksi minimal
1 orang 5 (lima) tahun dan memiliki
Sertifikat Keahlian Ahli Madya
Manajemen Proyek (602)

2 Manajer Berpengalaman melaksanakan


Teknis pekerjaan konstruksi minimal
2 orang 5 (lima) tahun, terdiri dari:
- 1 (satu) orang memiliki
Sertifikat Keahlian Ahli Muda
Arsitek (101);
dan
- 1 (satu) orang memiliki
Sertifikat Keahlian Ahli Muda
Teknik Mekanikal (301)

3 Manajer Berpengalaman mengelola


Keuangan keuangan minimal 3 (tiga)
1 orang tahun

4 Ahli K3 Berpengalaman melaksanakan


Konstruksi pekerjaan K3 konstruksi,
1 orang dengan syarat:
- Ahli Muda K3 Konstruksi (603)
dengan pengalaman minimal
3 (tiga) tahun;
atau
- Ahli Madya K3 Konstruksi
(603) tanpa syarat
pengalaman

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


10
KAK : “PEMBANGUNAN LANJUTAN KANTOR/MAL PELAYANAN PUBLIK TAHAP II”)”

20. RENCANA KESELAMATAN Penetapan tingkat resiko keselamatan konstruksi paling


KONSTRUKSI (RKK) tinggi pada pekerjaan ini berdasarkan tingkat keparahan
dan tingkat kekerapan, yaitu:

No. Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya

Pekerjaan Panel Utama dan  Tersetrum listrik


1
Trafo

Laporan

21. LAPORAN HARIAN Laporan Harian memuat beberapa informasi penting,


yaitu:
a. Jenis dan kuantitas bahan yang berada di lokasi
pekerjaan dengan keterangan diterima/ditolak oleh
Konsultan Manajemen Konstruksi;
b. Penempatan dan jumlah tenaga kerja untuk setiap
macam tugasnya;
c. Jenis, jumlah dan kondisi peralatan;
d. Jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;
e. Keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa
alam lainnya yang berpengaruh terhadap
kelancaran pekerjaan;
f. Dokumentasi lapangan yang menunjukan kemajuan
pelaksanaan pekerjaan konstruksi ; dan
g. Catatan-catatan lain yang berkenaan dengan
pelaksanaan konstruksi.

Laporan Harian harus dibuat oleh Penyedia Jasa


Pelaksana Konstruksi, untuk kemudian dibuat menjadi
Laporan Mingguan.

22. LAPORAN MINGGUAN Laporan Mingguan memberikan informasi lengkap yang


berisi resume dari laporan harian, yang memuat:
a. Volume RAB dan bobot di masing-masing
pekerjaan;
b. Volume yang sudah dikerjakan (minggu lalu,
minggu ini dan total);
c. Bobot dalam persen di masing-masing item
pekerjaan (minggu lalu, minggu ini dan total);
d. Nilai kumulatif progress pada minggu ini (dalam
persen);
e. Permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan
pekerjaan; dan
f. Program aktivitas minggu mendatang termasuk
jadwal material dan tenaga kerja serta peralatan.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


11
KAK : “PEMBANGUNAN LANJUTAN KANTOR/MAL PELAYANAN PUBLIK TAHAP II”)”

Laporan Mingguan harus dicetak dan dijilid sebanyak


3 (tiga) buku laporan dan diserahkan
selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah minggu
ke-n. Laporan diperiksa oleh Konsultan Manajemen
Konstruksi dan disetujui oleh Pejabat Pembuat
Komitmen.

23. LAPORAN BULANAN Laporan Bulanan memberikan hasil kemajuan


pelaksanaan pekerjaan konstruksi dalam periode 1 (satu)
bulan, meliputi:
a. Aktivitas pekerjaan yang dilakukan beserta hasilnya;
b. Permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan
pekerjaan;
c. Program aktivitas di bulan mendatang termasuk
jadwal material dan tenaga kerja serta peralatan;
dan
d. Foto dokumentasi pekerjaan.

Laporan Bulanan harus harus dicetak dan dijilid sebanyak


3 (tiga) buku laporan dan diserahkan
selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah bulan
ke-n. Laporan diperiksa oleh Konsultan Manajemen
Konstruksi dan disetujui oleh Pejabat Pembuat
Komitmen.

24. LAPORAN AKHIR Laporan Akhir merangkum semua pelaksanaan


pekerjaan konstruksi yang telah dilaksanakan, memuat:
a. Ringkasan pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang
telah dilaksanakan dan harus disertakan dengan
gambar atau foto selama pelaksanaan pekerjaan
konstruksi berjalan;
b. Data pendukung (back up data), terdiri dari back up
data kuantitas setiap item pekerjaan yang dikerjakan
dan back up data kualitas hasil pengujian terhadap
item pekerjaan sesuai dengan klasifikasi mutu yang
disyaratkan;
c. Segala permasalahan teknis yang muncul selama
masa pelaksanaan pekerjaan konstruksi;
d. Persoalan yang mungkin akan timbul; dan
e. Rekomendasi untuk pemeliharaan yang akan
datang.

Laporan Akhir harus dicetak dan dijilid dalam bentuk


softcover sebanyak 3 (tiga) buku laporan dan diserahkan
selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja sejak
berakhirnya SPMK. Laporan diperiksa oleh Konsultan
Manajemen Konstruksi dan disetujui oleh Pejabat
Pembuat Komitmen.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


12
KAK : “PEMBANGUNAN LANJUTAN KANTOR/MAL PELAYANAN PUBLIK TAHAP II”)”

25. LAPORAN LAINNYA Laporan lainnya yang harus diserahkan, yaitu:


a. Gambar teknis selama pelaksanaan pekerjaan
konstruksi (shop drawing) yang dicetak dalam
kertas A3, diserahkan sebanyak 3 (tiga) buku;
b. Gambar teknis hasil pelaksanaan pekerjaan
konstruksi (as built drawing) yang dicetak dalam
kertas A3, diserahkan sebanyak 3 (tiga) buku;
c. Dokumentasi foto lapangan yang menunjukan
kemajuan pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari
mulai tahap persiapan 0% (nol persen) sampai
dengan selesai pelaksanaan pekerjaan konstruksi
100% (seratus persen), diserahkan sebanyak 3 (tiga)
buku; dan
d. External Hardisk sebanyak 1 (satu) unit yang
berisikan keseluruhan isi Laporan Harian, Laporan
Mingguan, Laporan Bulanan dan Laporan Akhir,
termasuk Shop Drawing dan As Built Drawing dalam
bentuk AutoCAD dan PDF, seluruh dokumentasi
foto lapangan dalam bentuk Microsoft Word/PDF
dan JPEG, serta dokumen lain dalam dalam bentuk
Microsoft Word/Excel dan PDF.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya


10 (sepuluh) hari kerja sejak berakhirnya SPMK,
bersamaan dengan diserahkannya Laporan Akhir.

Hal-hal Lain

26. PENGGUNAAN PRODUKSI Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini, Penyedia


DALAM NEGERI Jasa Pelaksana Konstruksi berkewajiban mengutamakan
material/bahan produksi dalam negeri dan tenaga kerja
Indonesia untuk pekerjaan yang dilaksanakan di
Indonesia sesuai yang disampaikan pada saat
penawaran.

27. PERSYARATAN KERJASAMA Jika kerjasama dengan Penyedia Jasa Pelaksana


Konstruksi lain diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan
konstruksi ini, maka harus sepengetahuan dan seijin
Pejabat Pembuat Komitmen.

28. PEDOMAN PENGUMPULAN Pengumpulan data lapangan harus memenuhi


DATA LAPANGAN persyaratan berikut:
a. Sumber data resmi dan dapat
dipertanggungjawabkan dari Instansi Pemerintah
Daerah Kota Cimahi dalam hal ini Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kota Cimahi, serta
lembaga lain yang mempunyai kredibilitas terhadap
data yang dikeluarkan apabila diperlukan;
b. Data yang dikumpulkan harus valid dan kredibel; dan
c. Sedapat mungkin data merupakan data yang terbaru
dan terkini sesuai dengan ketersediaan data yang
ada.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
13
KAK : “PEMBANGUNAN LANJUTAN KANTOR/MAL PELAYANAN PUBLIK TAHAP II”)”

29. ALIH PENGETAHUAN Jika diperlukan, Penyedia Jasa Pelaksana Konstruksi


berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan
pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada
personil satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen.

Ditetapkan di
Cimahi, 28 Juni 2021
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
BIDANG TATA BANGUNAN DAN JASA
KONSTRUKSI

Deni Herdiani, ST
NIP. 19761028 200604 1 005

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


14

Anda mungkin juga menyukai