Anda di halaman 1dari 15

PERENCANAAN AGRIBISNIS

PERENCANAAN PRODUKSI BISNIS BERRY BITE SANDO

DOSEN PENGAMPU : KRISTIAWAN HADINATA GINTING SE, M.Si

OLEH :

KELOMPOK 9

IKA SHELVIA CHANDRA 220304036


ARMELIANY SYAHPUTRI 220304037
WAHYU ARIQAH SYAKIRAH DAMANIK 220304073
MEIDITA KANAYA 220403160
AGRIBISNIS 4

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2024

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii


BAB I PEMBAHASAN.......................................................................................... 1
1.1. Nama Bisnis ............................................................................................ 1
1.2. Merek dan Logo Produk ......................................................................... 1
1.3. Desain Produk ......................................................................................... 2
1.4. Sistem Proses Produksi ........................................................................... 2
1.5. Fasilitas Produksi .................................................................................... 5
1.6. Layout Tempat Produksi ......................................................................... 8
1.7. Kapasitas Produksi ................................................................................ 10
1.8. Kekuatan Dan Kelemahan Yang Sekaligus Menjadi Positioning Proses
Produksi Strawberry Fruit Sando ...................................................................... 10
1.9. Daftar Bahan Baku Produk ....................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 13

ii
BAB I
PEMBAHASAN
1.1. Nama Bisnis
Kami memberikan nama bisnis Strawberry Fruit Sando kami dengan nama
"Berry Bite Sando: A Refreshing Twist on Fruit Sandwiches"
Nama "Berry Bite Sando" menawarkan identitas yang jelas dan menarik,
dengan menciptakan gambaran tentang produk yang ditawarkan (berry) dan
pengalaman rasanya (bite), serta mencantumkan jenis produk (fruit sando).
Nama ini dapat membantu membangun kesadaran merek dan
mengkomunikasikan nilai-nilai bisnis kepada pelanggan. Penentuan nama
bisnis "Berry Bite Sando" memiliki dasar yang kuat untuk membangun identitas
merek yang menarik dan meraih perhatian pelanggan potensial di pasar
makanan ringan.

1.2. Merek dan Logo Produk


1.2.1. Merek Produk
Merek produk strawberry sando kami adalah “Berry Bite” yang
menghadirkan kelezatan unik dari strawberry sando. Kami menyajikan
kombinasi sempurna antara potongan strawberry segar dengan whipped cream
lembut, yang dibungkus dalam roti tawar Jepang yang lembut dan lezat. Produk
kami dirancang untuk memberikan pengalaman rasa yang luar biasa dan
memenuhi selera pencinta sandwich dan buah.
1.2.2. Logo Produk

Logo harus sesuai dengan selera dan preferensi target pasar. Kami
menargetkan pada generasi milenial, gen Z dan kaum muda yang aktif di media
sosial, logo yang kami desain ini modern dan unik.

1
1.3. Desain Produk
Dalam dunia produk konsumen saat ini, kesederhanaan pada desain
kemasan dapat menjadi elemen yang sangat efektif dalam menyampaikan pesan
merek yang jelas dan menonjolkan produk dengan cara yang elegan. Kemasan
yang simpel cenderung lebih mudah dipahami dan diidentifikasi oleh
konsumen, memberikan kesan kemudahan, kebersihan, dan fokus pada esensi
produk tanpa terlalu berlebihan. Oleh karena itu, pada produk fruit sando ini,
kami hanya menggunakan kemasan produk transparan yang terbuat dari plastik
agar menampilkan produk secara keseluruhan dengan menempelkan stiker logo
di tengah kemasannya. Berikut desain kemasan yang kami bedakan sesuai
jumlah sando :

(Kemasan fruit sando dengan tata letak tambahan potongan stroberi diatas nya)

1.4. Sistem Proses Produksi


Proses produksi strawberry sando melibatkan beberapa langkah yang
terorganisir dengan baik untuk memastikan kualitas dan kesegaran produk

2
yang dihasilkan. Berikut adalah uraian sistem proses produksi strawberry
sando:
1. Pemilihan Bahan Baku Berkualitas Tinggi
Proses produksi dimulai dengan pemilihan bahan baku yang berkualitas
tinggi. Ini termasuk memilih roti tawar Jepang yang lembut dan tebal, serta
strawberry segar yang matang dan manis. Selain itu, bahan lain seperti
whipped cream dan gula halus juga harus dipilih dengan teliti.

2. Pencucian dan Persiapan Bahan


Strawberry harus dicuci secara menyeluruh untuk menghilangkan kotoran
dan pestisida. Kemudian, strawberry dipotong menjadi bentuk hati. Roti
tawar Jepang juga dipotong dengan rapi sesuai ukuran yang diinginkan.

3. Pembuatan Whipped Cream


Whipped cream biasanya dibuat dengan mengocok krim cair bersama gula
halus hingga mengembang dan menjadi lembut. Whipped cream ini akan
menjadi lapisan lembut di antara lapisan-lapisan roti dan strawberry.

3
4. Pembuatan Sandwich
Proses perakitan strawberry sando dimulai dengan meletakkan lapisan
whipped cream di atas selembar roti tawar. Kemudian, potongan strawberry
ditempatkan di atas whipped cream dengan rapi. Lapisan tersebut kemudian
ditutup dengan selembar roti tawar lagi.

5. Pengemasan
Setelah selesai, strawberry sando kemudian dibungkus menggunakan
plastik wrap dan dipotong menjadi bentuk segitiga dan persegi.

4
6. Penyimpanan dan Distribusi
Strawberry sando harus disimpan dalam kondisi yang tepat agar tetap segar
dan lezat. Sando yang sudah siap ini akan disimpan dalam lemari pendingin
dan didistribusikan sesuai kebutuhan.

7. Pengawasan Kualitas
Selama seluruh proses produksi, pengawasan kualitas sangat penting. Ini
termasuk memastikan bahan baku yang digunakan berkualitas tinggi, proses
produksi bersih dan aman, serta produk akhir memenuhi standar kelezatan
dan tampilan yang diharapkan.

1.5. Fasilitas Produksi


Untuk memproduksi strawberry sando secara efisien dan berkualitas,
dibutuhkan fasilitas produksi yang memadai dan terorganisir dengan baik. Berikut
adalah uraian fasilitas produksi yang dapat digunakan untuk memproduksi
strawberry sando :

5
1. Area Produksi (Dapur)
Fasilitas produksi harus memiliki area yang cukup untuk berbagai tahapan
produksi, termasuk area persiapan bahan, pembuatan produk, dan
pengemasan. Area produksi harus dirancang sedemikian rupa untuk
mengoptimalkan alur kerja.

Dapur yang dilengkapi dengan


kulkas, kitchen set dan meja untuk
mengolah produk yang ditata rapi.

2. Peralatan Dapur
Fasilitas produksi harus dilengkapi dengan peralatan khusus untuk
mempersiapkan dan mengolah bahan-bahan menjadi strawberry sando yang
siap jual. Beberapa peralatan utama yang diperlukan termasuk:
1) Talenan untuk alas pemotong
2) Pisau untuk memotong roti dan potongan strawberry dengan rapi
3) Mixer untuk membuat whipped cream

3. Kulkas dan Lemari Khusus Penyimpanan Bahan Baku dan Produk Jadi
Fasilitas produksi harus dilengkapi dengan area penyimpanan yang
memadai untuk bahan baku seperti roti, strawberry, whipped cream, dan
bahan-bahan lainnya. Area penyimpanan harus disusun dengan baik untuk

6
memastikan bahan-bahan tetap segar dan aman dari kontaminasi. Setelah
strawberry sando selesai diproduksi dan dibungkus, mereka harus disimpan
dalam kulkas untuk mempertahankan kesegaran dan kualitas produk
sebelum didistribusikan ke konsumen dan toko.

4. Fasilitas Keamanan dan Kebersihan


Fasilitas produksi harus memenuhi standar keamanan pangan dan
kebersihan yang ketat. Ini termasuk memastikan area produksi terjaga
kebersihannya, menggunakan peralatan yang bersih, dan menerapkan
prosedur sanitasi yang tepat.

5. Area Pemrosesan Limbah (Tempat Sampah)


Fasilitas produksi juga harus memiliki area pemrosesan limbah yang sesuai,
seperti tempat pembuangan limbah organik dan non-organik. Pemrosesan
limbah yang tepat adalah bagian penting dari praktik produksi yang
berkelanjutan dan ramah lingkungan.

7
1.6. Layout Tempat Produksi
Skema Layout Toko Berry Bite Sando

8
Keterangan tata letak toko strawberry sando
1. Jalan
Jalan merupakan akses masuk ke lokasi menuju tempat usaha cukup lebar
untuk kendaraan dan pejalan kaki
2. Taman
Taman dapat menjadi tambahan yang menyenangkan bagi pelanggan untuk
menikmati "Sando" mereka di udara segar. Dengan meletakkan bangku atau
meja di sekitar taman untuk menawarkan tempat duduk yang nyaman
3. Area Parkir
Area parkir yang cukup untuk parkir mobil dan sepeda motor
4. Area Tempat Antri Gojek
Jika ada layanan pengantaran seperti Gojek, ada area khusus di dekat pintu
masuk untuk pelanggan yang menggunakan layanan tersebut
5. Kasir
Area kasir dapat memudahkan pelanggan untuk membayar pesanan mereka
dengan cepat dan efisien
6. Area Pelayanan
Area depan untuk melayani pelanggan dengan meletakkan meja dan kursi
dan memastikan tata letaknya mudah dijangkau oleh pelanggan
7. Area Photobox
Area photobox untuk pelanggan yang ingin mengabadikan moment mereka
ketika menikmati "Berry Bite Sando", area ini di tempat yang menarik dan
mudah diakses. Dengan memastikan pencahayaan yang cukup dan latar
belakang yang menarik untuk hasil foto yang bagus
8. Area Penyimpanan
Area pemyimpanan untuk menghindari kekacauan dan memastikan stok
bahan-bahan tetap terjaga
9. Area Dapur
Area dapur disediakan secara terbuka atau semi terbuka agar pelanggan
dapat melihat proses pembuatan “Berry Bite Sando” untuk meningkatkan
pengalaman mereka
10. Area Persiapan
Penempatan area persiapan dibagian belakang untuk mempersiapkan
bahan-bahan dan membuat sandwich
11. Area Peralatan dan Bahan
Area yang dilengkapi dengan semua peralatan dan bahan yang diperlukan.
Misalnya, meja kerja, pisau, wadah penyimpanan, serta lemari pendingin
untuk menyimpan buah-buahan segar dan bahan lainnya
12. Areal Proses
Area ini adalah tempat di mana persiapan dan pembuatan " Berry Bite
Sando" dilakukan. Area ini di bagian belakang untuk memastikan aliran
kerja yang efisien dan kebersihan yang terjaga. Dengan memastikan
peralatan dan bahan-bahan tersedia dengan mudah di area ini.

9
1.7. Kapasitas Produksi
1. Strawberry
Kebutuhan rata-rata perbulan strawberry segar adalah 50kg, yang dapat
diasumsikan 1kg strawberry rata-rata sekitar 55 buah tergantung pada
ukuran buahnya. Maka 50kg strawberry akan setara dengan sekitar 2750
buah strawberry dalam sebulan. Dibutuhkan 3 strawberry untuk 1 sandwich
sando, maka dapat dihitung 2750/3= 916 Sandwich sando yang dapat
diproduksi dalam satu bulan dengan kebutuhan 50 kg strawberry per bulan.
2. Roti tawar
Kebutuhan rata-rata roti tawar per bulan adalah 100 loyang (isi 10 potong)
maka terdapat 1000 potong roti tawar dalam satu bulan.
3. Krim Kental (Whipped Cream)
Kebutuhan rata-rata krim kental per bulan pada sandwich sando sekirat 20
liter (20.000 ml). maka 20.000/916 sandwich sando maka rata-rata krim
kental per potong sandwich adalah 21ml.
4. Gula bubuk
Kebutuhan rata-rata gula bubuk per bulan adalah 5kg (5.000 gram). Maka
5.000/916 sandwich sando per potong adalah 5,45 gram.
1.8. Kekuatan Dan Kelemahan Yang Sekaligus Menjadi Positioning Proses
Produksi Strawberry Sando
1.8.1. Kekuatan
1. Inovatif dan Unik, Strawberry sando merupakan produk inovatif dan unik
yang dapat menarik perhatian pelanggan dengan penampilannya yang
menarik dan rasa yang segar.
2. Kekinian, Produk ini sesuai dengan tren makanan yang sedang populer,
terutama di kalangan anak muda dan pencinta makanan fotogenik yang
terlihat menarik di media sosial.
3. Fleksibilitas Menu, Strawberry sando dapat diubah-ubah dengan berbagai
variasi potongan atau bahan tambahan seperti topping buah lainnya, selai,
atau keju, sehingga memberikan fleksibilitas dalam menyesuaikan dengan
selera pelanggan.
4. Pemasaran Kreatif yang dapat dimanfaatkan untuk pemasaran kreatif
melalui platform media sosial dengan membagikan foto-foto menarik dan
menggiurkan, serta melakukan promosi dengan influencer atau kolaborasi
dengan kafe atau toko makanan terkenal.

10
1.8.2. Kelemahan
1. Keterbatasan Musim, Ketergantungan pada ketersediaan strawberry segar
dapat menjadi kendala karena musim tanam yang terbatas, sehingga
menyebabkan fluktuasi harga dan ketersediaan bahan baku.
2. Pemeliharaan Kesegaran, Karena menggunakan bahan segar seperti
strawberry dan krim, menjaga kesegaran produk menjadi tantangan,
terutama dalam proses penyimpanan dan pengiriman.
3. Biaya Produksi Tinggi, Penggunaan bahan-bahan berkualitas dan segar
seperti strawberry, krim, dan roti tawar putih dapat meningkatkan biaya
produksi secara signifikan, yang mungkin mempengaruhi harga jual akhir
produk.
4. Keterbatasan Umur Makanan , Produk ini memiliki umur yang relatif
singkat karena menggunakan bahan-bahan segar, sehingga mengharuskan
penjualan dalam waktu yang cepat untuk menghindari pemborosan dan
penurunan kualitas produk.

1.9. Daftar Bahan Baku Produk


Berikut adalah daftar bahan baku untuk bisnis Berry Bite Sando beserta rincian
harganya:
1. Strawberry Segar :
Kebutuhan rata-rata per bulan: 50 kg
Harga satuan: Rp 20.000/kg
Total harga: Rp 1.000.000
Sumber: Pasar lokal atau petani lokal
2. Roti Tawar Putih :
Nama bahan: Roti tawar putih
Kebutuhan rata-rata per bulan: 100 loyang
Harga satuan: Rp 10.000/loyang (isi 10 potong)
Total harga: Rp 1.000.000
Sumber: Grosir roti atau distributor bahan roti lokal
3. Krim kental :
Nama bahan: Krim kental

11
Kebutuhan rata-rata per bulan: 20 liter
Harga satuan: Rp 30.000/liter
Total harga: Rp 600.000
Sumber: Toko bahan kue atau distributor bahan baku kue lokal
4. Gula bubuk:
Nama bahan: Gula bubuk
Kebutuhan rata-rata per bulan: 5 kg
Harga satuan: Rp 15.000/kg
Total harga: Rp 75.000
Sumber: Toko bahan kue atau toko bahan pokok lokal
TOTAL BIAYA bahan baku per bulan: Rp 2.675.000

12
DAFTAR PUSTAKA

Dara Triandini.,Elsa Ashaq Alfarizi.,Ervina Citra.Z.,& Resya Dwi Marselina.(2024).


Strategi Membangun Jaringan Bisnis Dengan Pemasok Bahan Baku Produk Fruit
Sandwich. Jurnal Publikasi Sistem Informasi dan Manajemen Bisnis (JUPSIM).
https://ejurnal.stietrianandra.ac.id/index.php/jupsim/article/download/2770/
2168/

Hapsari, Y.T., Kurniawanti. 2020. Perancangan tata letak fasilitas produk peyek. Jurnal
Terapan Abdimas, 5(1): 35-40.
Moengin, P. 2009. Konfigurasi hubungan antara sistem produksi, strategi bisnis,
lingkungan kompetitif, dan budaya organisasi pada perusahaan manufaktur. Media
Riset Bisnis dan Manajemen, 9(2):135-152.
Nurliza. 2018. Manajemen Produksi dan Operasi. Pontianak:IAIN Pontianak Press.
Rangkuti, F. 2001. Business Plan: Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan Analisa Kasus.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

13

Anda mungkin juga menyukai