Anda di halaman 1dari 6

USHUL AL TARBIYAH

M. Kholid Umar Al kharori


2381130743 ‫مرحبا‬
‫مرحبا‬
Prodi PJJ PAI
UINSSC Cirebon
Surat An Nahl ayat 43

‫اسأَلُوا أ َْه َل ال ِّذ ْك ِر إِ ْن ُكْن تُ ْم ََّل تَ ْعلَ ُمو َن‬ ِ ِ


َ ‫َوَما أ َْر َس ْلنَا ِم ْن قَ ْبل‬
ْ َ‫ك إِاَّل ِر َج ااَّل نُوحي إِلَْي ِه ْم ۚ ف‬

Dan Kami tidak mengutus sebelum engkau (Muhammad), melainkan


orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah
kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui,

PJJ PAI - UIN SSC


Tafsir Surat An Nahl ayat 43

Allah berkata kepada Nabi Muhammad ‫س ْلىَا ِم ْه َق ْبلِكَ ِإال ِر َجاال‬ َ ‫“ َو َما أَ ْر‬Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu,
kecuali orang-orang lelaki,” maksudnya engkau bukanlah orang baru dari kalangan rasul. Kami tidak pernah
mengutus malaikat sebelum-mu, tetapi kaum lelaki yang sempurna, bukan kalangan wanita, ‫ىحي إِلَ ْي ِه ْم‬ ِ ُ‫“ و‬yang
Kami beri wahyu kepada mereka,” berupa syariat-syariat dan hukum-hukum yang menjadi bagian
kemurahan dan curahan kebaikan Allah kepada para hambaNya, tanpa menyodorkan sesuatu dari diri
mereka pribadi, ‫“ فَا ْسأَلُىا أَ ْه َل ال ِذّ ْك ِز‬maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan,” maksudnya
orang-orang yang mempunyai pengetahuan mengenai kitab-kitab terdahulu.
َ‫“ إِ ْن ُك ْىت ُ ْم ال تَ ْعلَ ُمىن‬Jika kamu tidak mengetahui,” sejarah orang-orang terdahulu dan kalian dihinggapi keraguan,
apakah Allah itu mengutus kaum lelaki (dari bangsa manusia)? Maka tanyakanlah kepada orang-orang yang
berpengetahuan mengenai itu, yang mana kitab-kitab dan bukti-bukti yang nyata telah diturunkan kepada
mereka, lalu mereka mengetahui dan memahaminya. Sesungguhnya telah mapan pada keyakinan mereka
bahwasanya Allah tidak mengutus kecuali kaum lelaki yang telah diwahyukan kepada mereka (wahyu) dari
kalangan penduduk kampung setempat.

Tafsir As Sa’di

PJJ PAI - UIN SSC


Di dalam kandungan umum ayat ini, terdapat pujian bagi para ahli ilmu, dan bahwasanya jenis
ilmu yang paling tinggi kedudukan-nya, ialah ilmu tentang Kitabullah yang diturunkan.
Sesungguhnya Allah telah menyuruh orang yang tidak berilmu (tidak tahu) untuk mendatangi
para ahli ilmu dalam semua permasalahan. Dalam keterangan ini, termuat ta’dil (penetapan citra
baik) bagi ahli ilmu dan tazkiyah (rekomendasi baik) bagi mereka, lantaran Allah meme-
rintahkan untuk bertanya kepada mereka. Dengan tindakan ini, seorang yang jahil (tidak tahu)
akan keluar dari lingkaran ikut-ikutan saja. Maka, hal ini menunjukkan bahwa Allah
mempercayakan mereka atas wahyu dan kitab yang diturunkanNya, dan (menanda-kan) bahwa
mereka diperintah untuk membersihkan jiwa-jiwa mereka dan menghiasi diri dengan sifat-sifat
yang baik.

PJJ PAI - UIN SSC


Di satu sisi Ayat tersebut memuji orang yang mendalami ilmu-ilmu kitab Alloh (Ilmu Agama).
Namun, disisi yang lain ayat ini memerintahkan kita untuk belajar atau mengambil ilmu kepada
orang yang memang benar-benar faham dan ahli dalam ilmu agama.
Sering kita jumpai banyak sekali seorang ustadz atau da’I yang mengisi kajian-kajian agama di
Tv, Youtub IG, Tiktok atau yang lainnya. Namun dalam prakteknya banyak dari mereka yang
tidak mumpuni dalam urusaan agama. Karena latarbelakang mereka yang tidak jelas menuntut
ilmunya. Ada yang dulunya non muslim lalu muallaf dan sering mengisi pengajian. Ada juga
yang dulunya artis, sering bermain sinetron, tiba-tiba menjadi ustadzah. Dll. Lebih ironisnya
lagi masyarakat lebih suka dengan para ustadz/ustadzah yang tak jelas latarbelakang ilmu
agamanya.
Memang orang yang mempunyai ilmu mempunyai kewajiban untuk menyampaikan ilmunya.
Tapi untuk ilmu agama , akan menjadi berbahaya jika urusan ini dipegang oleh orang yang
tidak mumpuni. Karena ilmu agama tidak bisa kita pelajari secara Otodidak.

PJJ PAI - UIN SSC


Orang yang tidak pernah kuliah tekhnik lalu dia mengaku sebagai sarjana tekhnik, dalam
hukum negara orang tersebut akan dipenjara. Namun, orang yang tidak pernah belajar agama /
Ilmu agamanya kurang mumpuni lalu dia mengaku sebagai ustadz, dinegara kita tidak menjadi
masalah.
Dinegara-negara islam, orang yang ceramah, khutbah, mengisi kajian hanyalah mereka yang
mempunyai legalitas dari pemerintah untuk melakukan hal tersebut. Tidak semua orang boleh
melakukan hal tersebut. Adapun di pemerintahan dulu sempat mau diadakan ustadz-ustadz
yang di rekomendasikan oleh kemenag. Namun hal tersebut mendapat penentangan dari
sejumlah masyarakat. Kalau kita lihat, hal tersebut sebenarnya berdampak positif. Karena hanya
orang-orang yang mumpuni saja yang bisa melakukan ceramah atau mengisi kajian.

Oleh sebab itu, kita harus pandai mencari guru. Jangan mencari guru hanya karena viralnya saja.
Atau bahkan karena dia dulunya artis atau non muslim.

PJJ PAI - UIN SSC

Anda mungkin juga menyukai