Anda di halaman 1dari 202

KEBIASAAN MENGGUNAKAN LAYANAN JASA

PINJAMAN ONLINE OLEH PEMUDA DI KOTA


TANGERANG

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:
Mohamad Faiq Azzikri
11191110000082

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1444 H./2023 M.
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Skripsi yang berjudul:

KEBIASAAN MENGGUNAKAN LAYANAN JASA PINJAMAN ONLINE

OLEH KALANGAN MUDA DI KOTA TANGERANG

1. Merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penelitian ini telah saya

cantumkan dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya saya ini bukan hasil karya asli

saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain. Maka saya

bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 02 Agustus 2023

Mohamad Faiq Azzikri

i
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

Dengan ini, Pembimbing Skripsi menyatakan bahwa mahasiswa :

Nama : Mohamad Faiq Azzikri

NIM : 11191110000082

Program Studi : Sosiologi

Telah menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul :

KEBIASAAN MENGGUNAKAN LAYANAN JASA PINJAMAN ONLINE OLEH

PEMUDA DI KOTA TANGERANG

Dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji.

Jakarta, 2 Agustus 2023

Mengetahui, Mengetahui,

Ketua Program Studi Pembimbing

Dr. Joharotul Jamilah, M.Si Muhammad Ismail, M.Si

NIP. 196808161997032002 NIP. 19680308199703102

ii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI
SKRIPSI
KEBIASAAN MENGGUNAKAN LAYANAN JASA PINJAMAN ONLINE
OLEH PEMUDA DI KOTA TANGERANG
Oleh:
Mohamad Faiq Azzikri
11191110000082
Telah dipertimbangkan dalam sidang ujian skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 11
Agustus 2023. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi Sosiologi.

Ketua Sidang,

Penguji I, Penguji II,

Diterima dan dinyatakan memenuhi syarat kelulusan pada 11 Agustus 2023


Ketua Program Studi Sosiologi
FISIP UIN Jakarta

iii
ABSTRAK

Skripsi ini membahas mengenai kemudahan dalam mengakses layanan


jasa pinjaman online mampu membentuk kebiasaan cara konsumsi pemuda di Kota
Tangerang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif,
dengan teknik pengumpulan data wawancara. Penelitian ini menggunakan teori
budaya konsumen Mike Featherstone.
Hasil penelitian menemukan bahwa kebiasaan cara konsumsi pemuda di
Kota Tangerang terbentuk dan mengalami perubahan yang disebabkan oleh
kemunculan produk layanan jasa pinjaman online. Pembentukan kebiasaan cara
konsumsi Pemuda juga disebabkan oleh adanya komoditifikasi produk layanan jasa
pinjaman online oleh pihak platform melalui media sosial, di mana media sosial
berperan sebagai komunikator yang mampu menimbulkan hasrat eksotika,
pengetahuan dan romansa bagi Pemuda. Pelembagaan platform layanan jasa
pinjaman online oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui pemberian izin dan
sertifikasi dapat menimbulkan persepsi positif terhadap layanan jasa pinjaman
online mampu membentuk kebiasaan cara konsumsi masyarakat yang serba
mengandalkan jasa layanan pinjaman online untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Kata Kunci: Layanan Jasa Pinjaman Online, Cara Konsumsi, Kebiasaan
Pemuda

iv
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran


sang maha kuasa Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya.
Berkat ridho-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul KEBIASAAN
MENGGUNAKAN LAYANAN JASA PINJAMAN ONLINE OLEH
PEMUDA DI KOTA TANGERANG. Shalawat serta salam selalu tercurahkan
kepada kehariban Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat. Semoga
kita sebagai ummatnya dapat mengikuti suri tauladannya dan mampu melanjutkan
perjuangannya melalui agama islam.

Teruntuk yang paling teristimewa Ayahanda Mohammad Nur dan Ibunda

Amalah. Ucapan terima kasih yang tak terhingga atas segala bentuk doa dan

dukungan bagi penulis. Semoga Ayah dan Ibu selalu dilimpahkan nikmat sehat

wal’afiat, panjang umur dan dimurahkan rezeki. Ucapan terima kasih tak luput

penulis sampaikan untuk kakak tersayang Nurbaiti Izzati dan adik tersayang

Sholeha. Semoga kalian sehat dan sukses selalu, aaminn.

Rampungya skripsi ini oleh penulis juga merupakan berkat dukungan dan

bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, izinkan penulis untuk menyampaikan

untaian uca[an terima kasih:

1. Bapak Prof. Sapudin Jahar, MA, PhD. Selaku Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

2. Ibu Prof. Dr. Dzuriyatun Toyibah, M.Si., MA. Selaku Dekan Fakultas Ilmu

sosial dan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah

v
3. Ibu Dr. Joharotul Jamilah, M.SI selaku Pimpinan Program Studi Sosiologi

FISIP UIN Syarif Hidayatullah

4. Bapak Muhammad Ismail, M.Si selaku dosen pembimbing dalam

menyelesaikan tugas skripsi ini. Penulis ucapkan terima kasih kepadanya

karena berkat arahan dan keikhlasannya, penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

5. Seluruh jajaran Dosen Sosiologi FISIP UIN Syarif Hidayatullah. Terima

kasih atas dedikasi ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

perkuliahan.

6. Kepada staf Bidang Akademik dan Bidang Administrasi FISIP UIN Syarif

Hidayatullah. Terima kasih atas bantuannya, sehingga dapat mempermudah

penulis dalam mengurus administrasi selama masa perkuliahan.

7. Kepada para informan pada penelitian ini. Penulis ucapkan banyak terima

kasih atas waktu, tenaga dan kesediannya untuk memberikan informasi

kepada penulis.

8. Kepada kekasih pujaan hati Shella Shelli. Terima kasih sudah menjadi

penyemangat bagi penulis dan selalu hadir mendampingi penulis selama

merampungkan tugas skripsi ini

9. Temen-temen keluarga besar Sosiologi angkatan 2019: Aday, Sayyid,

Haikal, Rafi, Farhan, Ibnu, Ardi, Rizky, Nadia, Devita, Manda, Tiara, Suti,

Ijul, Syafa, Salsa, Eriza, Shofa, Alan, Bayu, Lutfi, Chandra, Agus serta

teman-teman lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis ucapkan terima kasih telah menjadi partner berjuang selama kuliah.

vi
10. Kanda-Yunda Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Cabang Ciputat. Terima kasih telah menjadi

wadah bagi penulis untuk berproses dan menjalin pertemanan yang solid.

11. Temen-temen Kajian Sosiologi: Ardi, Ibnu, Rafi, Nadia, Devita, Muthia,

Haikal. Terima kasih atas kebersamaannya dalam berproses selama ini.

12. Tanpa membeda-bedakan, kawan Sobat Sosiologi: Ibnu dan Ardi terima

kasih atas waktu dan kebersamaannya selama ini.

13. Temen-temen KKN AMBARITA: Choer, Rizka, Shella, Weldani, Afif,

Tiara, Alvin, Faruq, Jihad, Kipet, Santi. Terima kasih atas dukungan dan

kebersamaannya selama ini.

14. Terakhir, untuk kalian yang bernama Arik, Kiki, Ilung, Gilang, Ryan, Nana.

Terima kasih sudah menjadi teman paling solid selama ini.

Demikian, ucapan-ucapan terima kasih penulis sampaikan. Semoga segala

kebaikan yang diberikan dapat menyertakan nilai kebermanfaatan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

vii
DAFTAR ISI

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ............................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI ……………………………………...ii


PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI........................................................ iii

ABSTRAK ............................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................ v

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Pernyataan Masalah ..................................................................................... 1

B. Pertanyaan Penelitian ................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6

E. Tinjauan Pustaka .......................................................................................... 7

F. Definisi Konsep .......................................................................................... 11

1. Layanan Jasa Pinjaman Online............................................................... 11

2. Pemuda ................................................................................................... 13

3. Kebiasaan ............................................................................................... 14

G. Kerangka Teori........................................................................................... 16

Teori Budaya Konsumen .................................................................................. 16

H. Metode Penelitian....................................................................................... 20

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian ............................................................. 20

2. Subjek Penelitian .................................................................................... 20

3. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................. 23

viii
4. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 23

5. Teknik Analisis Data .............................................................................. 24

I. Sistematika Penulisan ................................................................................ 25

BAB II LAYANAN JASA PINJAMAN ONLINE............................................... 27

A. Pengertian Layanan Jasa Pinjaman Online (peer to peer lending) ............ 27

B. Sejarah Layanan Jasa Pinjaman Online (peer to peer lending) ................. 29

C. Pihak-pihak yang Terlibat Dalam Layanan Jasa Pinjaman Online ............ 33

D. Perbedaan Layanan Jasa Pinjaman Online dan Bank Konvensional ......... 36

E. Kelebihan Layanan Jasa Pinjaman Online ................................................. 39

F. Kelemahan Layanan Jasa Pinjaman Online ............................................... 41

G. Perkembangan Penggunaan Layanan Jasa Pinjaman Online di Indonesia 44

H. Platform Layanan Jasa Pinjaman Online di Indonesia ............................... 49

BAB III KEBIASAAN MENGGUNAKAN LAYANAN JASA PINJAMAN


ONLINE ................................................................................................................ 52

A. Pinjaman Online dan Cara Konsumsi ........................................................ 52

1. Program Peningkatan Limit Pinjaman ....................................................... 58

2. Program Bebas Bunga Pinjaman ................................................................ 61

B. Komoditifikasi Layanan Jasa Pinjaman Online Melalui Media Sosial ...... 63

C. Pelembagaan Layanan Jasa Pinjaman Online oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 69

BAB IV ................................................................................................................. 72

PENUTUP ............................................................................................................. 72

A. Kesimpulan ................................................................................................ 72

B. Saran ........................................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 79

ix
DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1.1 Limit Pinjaman Shoope .................................................... 54

2. Gambar 1.2 Limit Akulaku .................................................................. 59

3. Gambar 1.3 Iklan Bebas Bunga Pinjaman ............................................62

4. Gambar 1.4 Iklan Tiktok Home Kredit ................................................ 64

5. Gambar 1.5 Tayangan Cara Menggunakan Pinjol ............................... 66

6. Gambar 1.6 Grup Pengguna Layanan Jasa pinjaman Online ............... 68

x
DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.1 Profil Informan .................................................................... 22

2. Tabel 1.2 Penyaluran Dana Pinjaman Online ..................................... 47

3. Tabel 1.3 Platform Layanan Jasa Pinjaman Online ............................ 49

xi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah

Di era modern dengan perkembangan teknologi digital yang semakin pesat

dan masif, mempengaruhi perubahan ekonomi suatu negara dan berdampak

membawa masyarakat memasuki era ekonomi digital. Pengaruh teknologi terhadap

aspek ekonomi salah satunya ditandai dengan perubahan sektor keuangan yang

semakin modern dan efisien, dibuktikan dengan hadirnya Financial Technology

(fintech). Fintech merupakan inovasi digital dalam bidang layanan keuangan

dengan berbasis perangkat lunak atau teknologi yang orientasinya memberikan

kemudahan dan kelancaran transaksi keuangan masyarakat (Nizar Abdi 2017).

Fintech merupakan sebuah perkembangan teknologi digital dalam ranah

industri keuangan membawa perubahan transaksi keuangan masyarakat yang

sebelumnya bersifat konvensional beralih menjadi transaksi serba digital yang

mengandalkan efisiensi karena proses yang mudah dan praktis (Suharyati and

Ediwarman 2020). Dengan demikian, perkembangan teknologi keuangan,

menjadikan segala aktivitas dalam bidang keuangan mengalami perubahan menjadi

serba menggunakan teknologi. Di Indonesia Fintech sendiri telah legal,

sebagaimana Fintech telah diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang sesuai

dengan peraturan Nomor 13/POJK.02/2018 terkait inovasi dan perkembangan

industri Fintech (Otoritas Jasa Keuangan 2018).

1
Di zaman teknologi digital saat ini, semua hal terasa serba mudah salah

satunya dalam hal memperoleh pinjaman dana. Apabila ditarik lurus garis

sejarahnya, zaman dahulu apabila masyarakat ingin mendapatkan pinjaman dana

harus mendatangi pihak peminjam Rentenir, Bank konvensional dengan prosedur

yang rumit dan membutuhkan waktu yang lama. Namun, di era teknologi digital

dan perkembangan bidang keuangan yang semakin praktis dan efisien, layanan jasa

peminjaman dana melakukan transformasi yang selaras dengan perkembangan dan

kemajuan teknologi digital yakni dengan memberlakukan layanan pinjaman dana

secara online untuk masyarakat, ini lah yang disebut sebagai fintech peer to peer

lending.

Peer to peer lending atau pinjaman online merupakan layanan jasa pinjaman

dana berbasis teknologi yang memberikan jasa dalam mempertemukan antara pihak

penyedia layanan jasa dengan peminjam dalam rangka melakukan perjanjian

dengan melalui sistem elektronik internet (Abdullah 2021). Dalam aktivitas pinjam

meminjam antara pihak Debitur dan Kreditur dilakukan secara online, baik melalui

laman platform aplikasi maupun situs website. Saat ini telah banyak ditemukan

pihak-pihak yang membuka layanan penawaran jasa pinjaman dana secara online,

sebagaimana berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per 3 Januari

2022 tercatat sebanyak 103 perusahaan Fintech Lending yang telah mendapatkan

izin atau legal (Otoritas Jasa Keungan 2022). Banyaknya penyedia layanan jasa

pinjaman online terlebih di era masyarakat digital saat ini membuka peluang bagi

masyarakat untuk mengakses layanan jasa pinjaman dana dan secara otomatis

memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pinjaman uang.

2
Layanan jasa pinjaman online efektif dan efisien memberikan kemudahan

bagi masyarakat untuk mengakses pinjaman dana. Calon nasabah yang hendak

mengajukan kredit pinjaman tidak perlu datang ke kantor atau perusahaan penyedia

layanan jasa pinjaman dana. Calon nasabah hanya cukup mengakses secara online,

baik melalui website maupun aplikasi penyedia jasa layanan pinjaman dana. Calon

nasabah juga tidak perlu khawatir akan persyaratan pengajuan pinjaman yang rumit

dan merepotkan, cukup dengan menunjukkan dokumen peribadi seperti KTP, KK,

NPWP dan slip gaji (Nizar Abdi 2017). Maka dari itu, dengan kemudahan

mengakses layanan jasa pinjaman online, siapa saja dapat menjadi pengguna

pinjaman online untuk menuntaskan problema keuangan.

Dibalik kemudahan dan keuntungan yang ditawarkan oleh pihak perusahaan

pinjaman online, nyatanya dampak pinjaman online cukup menjadi persoalan yang

problematis di kalangan masyarakat Indonesia. Pasalnya dalam beberapa kasus

ditemukan banyak Debitur pinjaman online yang terjebak jeratan utang dengan

bunga pinjaman yang semakin berlipat ganda, sehingga tidak mampu membayar

cicilannya. Hal ini disebabkan akibat bunga pinjaman online yang terbilang cukup

tinggi. Pada umumnya pihak layanan jasa pinjaman online legal atau yang telah

terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberlakukan bunga per hari senilai

0,05% sampai dengan maksimal 0,8% atau apabila dikalkulasikan dalam hitungan

per bulan setidaknya 1,5% sampai 24%. Sementara, pihak layanan jasa pinjaman

online ilegal bisa menetapkan bunga pinjaman hingga sebesar 30% (Jatmiko 2020).

Sayangnya nilai bunga pinjaman berlaku untuk jumlah nominal pinjaman, baik

dengan jumlah nominal pinjaman yang besar maupun kecil. Di mana pemberlakuan

3
besaran nilai bunga pinjaman tersebut akan lebih merugikan para Debitur yang

memiliki nominal utang pinjaman yang kecil.

Dampak penggunaan layanan jasa pinjaman online di kalangan masyarakat

juga kerapkali menimbulkan risiko sosial yang berujung pada timbulnya masalah

sosial di masyarakat. Seperti beberapa waktu lalu jagat media sosial diramaikan

dengan berita kasus dugaan penipuan pinjaman online (pinjol) yang menimpa

ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB). Dikutip dari website resmi IPB

University tercatat sebanyak 116 mahasiswa IPB menjadi korban kerugian pinjol

dari 311 orang, dengan tafsiran kerugian sebesar Rp 2,1 miliar (Satria n.d.).

Ironisnya risiko pinjaman online menimbulkan dampak sosial yang

problematis di lingkungan masyarakat, seperti dalam beberapa kasus bunuh diri di

Indonesia dilatarbelakangi karena stress akibat terjerat lilitan utang pinjaman

online. Beberapa waktu lalu, misalnya, pada tanggal 02 November 2021 ibu dua

anak berinisial JB (44), di Cinere, Kota Depok terpaksa bunuh diri karena depresi

akibat terjerat hutang pinjaman online ilegal (Team CNN Indonesia n.d.). Kasus

serupa menimpa seorang Perawat di Surabaya yang rela mengakiri hidupnya

dengan bunuh diri akibat teror, karena tidak bisa membayar cicilan pinjaman online

(Ronito 2022). Kasus bunuh diri akibat terjerat hutang pinjaman online juga

menimpa seorang pria berusia 42 tahun pada oktober 2021 di Bekasi, korban nekat

bunuh diri lantaran tidak mampu membayar tagihan utang pinjaman online. Setelah

diidentifikasi ditemukannya bukti berupa surat wasiat mengenai utang. Dari

beberapa kasus bunuh diri akibat jeratan utang pinjaman online, dapat diartikan

4
bahwa dampak dari meminjam uang pada layanan jasa pinjaman online cukup

menimbulkan persoalan yang problematis.

Penggunaan layanan jasa pinjaman online menimbulkan risiko yang

merugikan pihak Debitur, dimana Debitur kerap kali mengalami peretasan data

peribadi. Peretasan tersebut berupa pencemaran nama baik Debitur di media sosial

atau bahkan berupa teror yang disampaikan melalui pesan teks, pembajakan akun

media sosial Debitur, atau penyalahgunaan data peribadi untuk kepentingan politik

atau iklan (Team okezone 2021). Risiko lainnya akibat menggunakan layanan jasa

pinjaman online ialah terdapat beberapa orang yang dihubungi pihak layanan jasa

pinjaman online karena telah dijadikan sebagai kontak darurat nasabah, dan orang

tersebut tidak mengetahui bahwa dirinya dijadikan sebagai kontak darurat. Tidak

sedikit akibat dari penyalahgunaan data peribadi untuk dijadikan kontak darurat

dapat memicu masalah sosial di masyarakat, seperti rentan terjadinya konflik antara

Debitur dengan korban yang dijadikan sebagai kontak darurat, sehingga dapat

memicu pertengkaran dan rusaknya hubungan sosial di lingkungan masyarakat.

Trend maraknya penggunaan layanan jasa pinjaman online di kalangan

muda telah menimbulkan berbagai dampak dalam berbagai aspek kehidupan,

diantaranya yakni kemudahan bagi pemuda untuk membeli barang kebutuhan atau

keinginan kalangan muda, seperti elektronik, furniture, fashion dan lain sebagainya

(Bodewyn, Tua, and Surahman 2020). Dengan demikian, hal ini membuat kalangan

muda menjadi ketagihan berbelanja barang yang tidak sesuai kebutuhan, melainkan

hanya didasari atas keinginan semata. Implikasinya ketika kalangan muda ingin

memenuhi barang keinginannya dan sementara tidak memiliki uang, maka sebagai

5
solusi alternatif pemuda tersebut melakukan pinjaman dana online secara terus-

menerus mengikuti keinginan yang dikehendakinya. Ketergantungan terhadap

layanan jasa pinjaman online juga memberikan dampak yang cukup signifikan bagi

kalangan muda, sebagaimana dana yang diperoleh dari hasil pinjaman online

mendorong kalangan muda memiliki kebiasaan hidup boros, sehingga berimplikasi

pada mengikisnya konsep diri pemuda, terbebaninya pencapaian masa depan, dan

meningkatkan rasa ketidakberdayaan bagi pemuda itu sendiri (Dwyer, Mccloud,

and Hodson 2011).

B. Pertanyaan Penelitian

Mengapa kebiasaan meminjam uang pada layanan jasa pinjaman online

berkembang dikalangan muda di Kota Tangerang ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang mendasari

perkembangan kebiasaan dikalangan muda di Kota Tangerang dalam meminjam

uang pada layanan jasa pinjaman online.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu berguna dan berkontribsui memberikan

sumbangsih, baik secara akademis maupun praktis. Secara akademis, penelitian ini

mampu menjelaskan secara sosiologis mengenai kebiasaan mengunakan layanan

jasa pinjaman online di kalangan muda khususnya di wilayah Kota Tangerang.

Adapun secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih

informasi baru mengenai kebiasaan penggunaan layanan jasa pinjaman online di

6
era modern saat ini. Harapannya hasil penelitian ini dapat menjadi bahan

pertimbangan dalam pembuatan kebijakan yang berkenaan dengan penggunaan

layanan jasa pinjaman online di Indonesia.

E. Tinjauan Pustaka

Studi terkait topik mengenai layanan jasa pinjaman online atau hutang

bukanlah kajian yang pertama kali dilakukan. Tentunya sudah ada beberapa studi

yang membahas topik terkait, misalnya studi Dwyer et al.(2011) di Amerika

Serikat, Houle (2013) di Amerika Serikat, Magdalena et al. (2019) di Yogyakarta,

Bodewyn et al. (2020) di Tangerang Selatan, Abdullah (2021) di Surakarta,

Mardikaningsih, Sinambela, and Darmawan (2020) di Surabaya, Dewi and Gorda

(2021) di Denpasar Bali.

Berdasarkan dari studi literature yang ditemukan, tiga dari tujuh studi

memiliki persamaan yakni hasil studi yang dilakukan oleh Dwyer et al. (2011),

Houle (2013) di Amerikan Serikat dan Magdalena et al. (2019) di Yogyakarta.

Persamaan dari ketiga studi tersebut menunjukkan bahwa aspek pendidikan

menjadi salah satu faktor pendorong pemuda untuk mengajukan pinjaman dana atau

berhutang. Studi Dwyer et al. (2011) menegaskan bahwasanya berhutang menjadi

salah satu pilihan alternatif bagi kaum muda untuk menopang keberlangsungan

kebutuhan pendidikan yang mendesak, di mana dana hasil pinjaman tersebut

diinvestasikan oleh kaum muda ke dalam dunia pendidikannya sehingga mereka

dapat mengakses dan menikmati pendidikan untuk mencapai status yang

dikehendaki.

7
Hasil studi tersebut selaras dengan studi yang dilakukan oleh Houle (2013)

yang menyatakan bahwa lonjakan biaya pendidikan yang mencapai inflasi dan tidak

diimbangi dengan bantuan hibah pendidikan dapat mendorong kaum muda yang

tidak mampu untuk mengajukan pinjaman dana, sebagaimana tercatat pinjaman

dana yang dilakukan kaum muda di Amerika Serikat rata-rata sebesar $22.540.

Dengan demikian, studi studi di Amerika Serikat ini lebih menekankan bahwa pada

dasarnya tindakan pengajuan pinjaman dana oleh kaum muda bertujuan untuk

menjembatani kesenjangan antara kenaikan biaya pendidikan dengan sumber daya

keluarga yang kurang mumpuni. Kedua studi tersebut menunjukkan bahwasanya

pendidikan dengan berbagai persoalannya menjadi faktor pendorong bagi kaum

muda di Amerika Serikat untuk melakukan pengajuan pinjaman dana atau

berhutang.

Hampir sejalan dengan hasil dua studi yang dilakukan di Amerika Serikat,

studi di Yogyakarta oleh Magdalena et al. (2019) lebih menunjukkan bahwasanya

kebiasaan kaum muda dalam mengajukan pinjaman dana secara online didasari atas

tuntutan kebutuhan akan sarana prasarana kebutuhan pendidikan atau perkuliahan

seperti laptop dan personal computer (PC) serta kebutuhan gaya hidup lainnya yang

orientasinya untuk menunjang kebutuhan selama menempuh pendidikan. Studi di

Yogyakarta tersebut menemukan bahwasanya layanan jasa pinjaman online

menjadi pilihan para mahasiswa untuk mendapatkan dana pinjaman ketika sedang

tidak memiliki uang dan harus membeli barang-barang kebutuhan untuk

pendidikan.

8
Berbeda dengan studi di Amerika Serikat dan Yogyakarta yang cenderung

menunjukkan pendidikan menjadi faktor pendorong kalangan muda untuk

melakukan pengajuan dana. Studi di Tangerang Selatan yang dilakukan Bodewyn

et al. (2020) menemukan peluang terjadinya seseorang melakukan pengajuan dana

baik ke Bank maupun kepada layanan jasa pinjaman online didasari oleh semakin

mengertinya individu dengan informasi-informasi seputar tentang layanan jasa

pinjaman online dan bunga pinjaman. Hasil studi menjelaskan bahwa ketika

individu memiliki pengetahuan tentang layanan jasa pinjaman online maka semakin

besar kemungkinan individu untuk menggunakan layanan jasa pinjaman online.

Terlebih di era digitalisasi saat ini berbagai infomasi telah termuat diberbagai media

sosial sehingga menjadi semakin mudah individu untuk memahami tentang layanan

jasa pinjaman berbasis online.

Sejalan dengan studi di Tangerang Selatan, studi di Surakarta oleh Abdullah

(2021) menyatakan bahwa masyarakat Surakarta khususnya kalangan muda telah

memiliki pengetahuan tentang pinjaman online. Hasil studi menunjukkan bahwa

masyarakat Surakarta memilih menggunakan layanan jasa pinjaman online legal

didasari atas semakin paham dan cerdas masyarakat tentang layanan jasa pinjaman

online. Berdasarkan temuan studi bahwa untuk mendapatkan informasi dan

pemahaman tentang layanan jasa pinjaman online dan penggunaannya bersumber

dari data penyelenggara pinjaman online legal yang tertera di website Otoritas Jasa

Keuangan (OJK), bukti dan informasi yang disampaikan oleh orang dikenal atau

orang-orang terdekat yang lebih berpengalaman menggunakan layanan jasa

pinjaman online atau hanya memiliki pengetahuan tentang pinjol. Dari pengetahuan

9
mereka terhadap pinjaman online tersebut, masyarakat menjadi lebih percaya dan

yakin untuk menggunakan layanan jasa pinjaman online khususnya yang sudah

memiliki izin dari OJK.

Sementara studi di Denpasar Bali oleh Dewi and Gorda (2021) menemukan

bahwa faktor tingkat suku bunga dan social influence sebagai faktor pendorong

masyarakat Bali menggunakan layanan jasa pinjaman online. Hasil studi tersebut

menyatakan bahwa jika semakin menarik suku bunga yang ditawarkan oleh pihak

penyedia layanan jasa pinjaman online, maka semakin menjadi daya tarik individu

untuk mengajukan pinjaman dana kepada pihak pinjol. Begitu pun dengan faktor

social influence, dimana ketika masyarakat berada pada posisi dilema dan trauma

dengan isu-isu miring tentang pinjol, masyarakat cenderung lebih memilih untuk

bertanya atau mengikuti rekomendasi dari saudara, teman atau keluarga mengenai

penggunaan pinjol.

Studi Mardikaningsih et al. (2020) di Kota Surabaya lebih melihat pola

perilaku konsumtif sebagai faktor pendorong untuk melakukan pengajuan dana

secara online. Hasil studi menyatakan bahwa terdapat hubungan antara perilaku

konsumtif dengan minat mahasiswa mengakses layanan jasa pinjaman online. Hal

ini mengindikasikan bahwa semakin mahasiswa berperilaku konsumtif, maka

semakin besar peluang mahasiswa untuk mengakses layanan jasa pinjaman online.

Hasil studi mengungkapkan mengajukan pinjaman dana melalui pinjol merupakan

jalan alternatif yang dilakukan oleh para mahasiswa di Surabaya di tengah

rendahnya kemampuan finansial dan kebutuhan akan pemenuhan gaya hidup.

10
Studi tentang pemuda dan perilaku meminjam dana secara online bukan kali

pertama dilakukan, tentunya sudah ada beberapa literature yang membahas topik

tersebut. Namun, berdasarkan pengamatan peneliti tidak ada studi dengan topik

terkait yang spesifik membahas mengenai pola kebiasaan pemuda dalam

melakukan pinjaman online. Selain itu, studi terdahulu lebih banyak berfokus pada

aspek faktor-faktor internal yang mempengaruhi individu dalam menggunakan

layanan jasa pinjaman online. Maka dari itu, untuk mengisi gap atau kekosongan

yang belum pernah diteliti pada studi-studi sebelumnya, studi ini akan

mengidentifikasi secara mendalam mengenai hal-hal yang melatarbelakangi

pemuda yang memiliki kebiasaan dalam menggunakan layanan jasa pinjaman

online.

F. Definisi Konsep

1. Layanan Jasa Pinjaman Online

Pinjaman online atau disebut dengan peer to peer lending merupakan

platform bagian dari inovasi financial technology (fintech) yang menyediakan

pembiayaan atau kredit kepada Debitur melalui sarana teknologi digital sebagai

media untuk mengakses dan menyalurkan pinjaman online. Layanan jasa pinjaman

online (peer to peer lending) merupakan pihak penyedia layanan pinjaman dana

kepada masyarakat melalui akses platform internet dengan mengumpulkan

sejumlah kecil dari individu atau institusional (Kreditur) yang kemudian disalurkan

untuk membiayai atau memberikan pinjaman langsung modal, baik kepada individu

atau institusi tanpa melibatkan pihak Bank konvensional (Lenz 2016). Menurut

11
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) peer to peer lending atau Layanan Pinjam

Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (LPMUBTI) adalah layanan

pinjam-meminjam uang dalam mata uang rupiah secara langsung antara kreditur

atau pemberi pinjaman dan Debitur atau pihak peminjam (Darwin 2022).

Pada dasarnya legalitas layanan jasa pinjaman online telah diatur dalam

peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 77/POJK.07/2016 tentang Layanan

Pinjaman uang Berbasis Teknologi Data, tata Kelola teknologi data penyelenggara,

batas aktivitas, manajemen efek, laporan dan bimbingan proteksi Debitur

(Sipahutar and Muskibah 2021). Berdasarkan aturan OJK tersebut menyatakan

bahwasanya layanan jasa pinjaman online telah resmi beroperasi di Indonesia guna

melayani masyarakat dalam hal peminjaman. Sebagai saran transaksi pinjam-

meminjam digital yang aman dan nyaman bagi masyarakat, tentunya terdapat

aturan hukum yang menjadi dasar ketentuan dalam bertransaksi pada layanan jasa

pinjaman online, biasanya aturan hukum layanan jasa pinjaman online berupa

perjanjian pinjaman (utang) yang berisi klaim kredit pemberi pinjaman untuk

menerima pembayaran bunga dan pelunasan di masa depan dari pihak peminjam

atau Debitur (Pramitha asti 2020).

Pada prinsipnya layanan jasa pinjaman online bertujuan untuk memberikan

keuntungan dari kedua belah pihak, baik bagi pihak pemberi pinjaman maupun

pihak peminjam. Bagi pihak pemberi pinjaman (Kreditur) layanan jasa pinjaman

online berguna sebagai sarana prasarana dalam melakukan investasi yang bernilai

ekonomi, sebagaimana dengan perkembangan bidang keuangan ini menjadi

peluang bagi para Investor untuk berinvestasi. Disatu sisi layanan jasa pinjaman

12
online juga bermanfaat bagi individu atau institusi (Debitur) yang membutuhkan

pinjaman dana, karena saat ini masyarakat dapat dengan mudah untuk mendapatkan

uang pinjaman. Oleh karena itu, pinjaman online dinilai berkontribusi terhadap

pembangunan dan perekonomian nasional.

2. Pemuda

Secara umum pemuda diartikan sebagai individu yang sedang menginjak

masa transisi antara masa anak-anak menuju masa dewasa. Badan Pusat Statistik

(BPS) menspesialisasikan konsep muda dalam batasan usia antara 15-24 tahun.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan pemuda sebagai orang

yang masih muda atau orang muda. Definisi mengenai pemuda tercantum pada

Undang-undang Nomor 40 Tahun 2009 ayat 1 butir (1) pemuda merupakan warga

negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan

yang berusia 16-30 tahun.

Pada dasarnya konsep pemuda tidak hanya mengacu pada dimensi batasan

usia 16 hingga 30 tahun, namun kategorisasi remaja dapat mengacu pada dimensi

sifat atau jiwa yang menjadi pembeda dengan golongan usia lainnya, menurut

Mulyana definisi pemuda adalah individu yang memiliki karakter dinamis yakni

karakter yang bergejolak, kerja keras dan pantang menyerah selalu optimis dalam

menggapai cita-cita (Lauw 2021).

Konsep pemuda ditinjau berdasarkan dimensi sosial, dapat dilihat bahwa

individu menjadi generasi perubahan di dalam masyarakat yang ditandai dengan

kemampuan dan progresifitasnya dalam menciptakan perubahan, karena pada

13
dasarnya masa muda ini menjadi masa perubahan aspek kognitif seseorang yang

ditandai dengan pengetahuan yang lebih luas dan mumpuni. Pada dasarnya pemuda

di dalam masyarakat memiliki kedudukan yang esensial yakni sebagai makhluk

moral atau makhluk sosial. Aspek etika pemuda menjadi barometer dalam

kehidupan masyarakat dan disisi lain dalam aspek sosial bahwa pada dasarnya

pemuda tidak dapat berdiri sendiri yang artinya pemuda dalam masyarakat perlu

menyesuaikan diri dengan norma-norma keperibadian dan pandangan hidup yang

dianut masyarakat (In’am 2020).

Pemuda di dalam masyarakat memiliki peranan dan kontribusi yang konkrit,

dapat dibuktikan dengan sejarah kemerdekaan bangsa sejarah kemerdekaan bangsa

Indonesia pada dasarnya tidak luput dari peran anak-anak muda dalam

memperjuangkan bangsa Indonesia agar terbebas dari kolonialisme dan meraih

kemerdekaan. Salah satu bentuk kontribusi pemuda Indonesia adalah ketika

pemuda mendesak Presiden Soekarno untuk segera mendeklarasikan kemerdekaan

negara Indonesia. Hal ini menjadi bukti bahwa pemuda memiliki peranan yang

esensial di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yakni sebagai agen of change

dalam perkembangan masyarakat.

3. Kebiasaan

Kebiasaan atau habit merupakan pola perilaku yang merujuk pada tindakan

yang dilakukan secara berkesinambungan atau berulang-ulang. Pada hakikatnya

setiap individu memiliki kebiasaan yang melekat dalam dirinya, dimana kebiasaan

yang melekat merupakan hasil dari sosialisasi dan pembelajaran individu dengan

14
lingkungan sosialnya. Individu sejak lahir pada dasarnya tidak memiliki kebiasaan

yang tetap dalam dirinya, namun seiring dengan bertambahnya usia dan hubungan

yang semakin luas, individu tersebut mulai mengenal dan memahami tindakan-

tindakan orang disekitarnya yang kemudian melakukan peniruan atas tindakan

tersebut dan melakukannya secara berulang-ulang sehingga menjadi perilaku

kebiasaan.

Unsur-unsur kebiasaan pada umumnya meliputi: (1) Konsisten, Menurut

Evertson konsisten adalah upaya mempertahankan tujuan dan keinginan yang

diekspresikan melalui tindakan yang dilakukan secara terus-menerus dalam rentang

waktu. Konsisten juga dipahami sebagai keadaan yang menggambarkan kesesuaian

antara pikiran, perkataan dan perbuatan individu. Dalam konteks kebiasaan, unsur

konsisten sangat penting karena diperlukan karena perlunya kesesuaian antara

pikiran, perkataan dan perbuatan. (2) Kontuinitas adalah prinsip yang

menggambarkan perbuatan atau tindakan yang dilakukan secara terus-menerus

yang sesuai dengan pikiran dan tujuan yang dikehendaki. Dalam menciptakan

kebiasaan, unsur kontuinitas tidak kalah penting karena sebagai prinsip untuk

mengulang perbuatan secara terus-menerus. (3) Kesungguhan, adalah suatu sikap

yang menggambarkan keseriusan dalam berbagai hal, baik berpikir maupun

bertindak. Pada hakikatnya dalam menciptakan kebiasaan tanpa adanya

kesungguhan atau keseriusan untuk mewujudkan keinginan tidak akan

terealisasikan (Thabroni 2022).

15
G. Kerangka Teori

Teori Budaya Konsumen

Mike Featherstone

Teori budaya konsumen menggambarkan koneksifitas antara budaya dalam

proses-proses ekonomi. Budaya konsumen merupakan istilah yang

menggambarkan bahwasanya budaya konsumen individu tidak hanya menyangkut

tentang perilaku konsumsi, melainkan adanya suatu proses reorganisasi bentuk dan

isi produksi simbolik di dalamnya. Budaya konsumen merupakan bentuk konsumsi

produktif yang menjanjikan kehidupan peribadi yang indah dan memuaskan,

menemukan keperibadian melalui perubahan diri dan gaya hidup (Barker, 2004).

Mike Featherstone berpandangan bahwasanya konsumsi menjadi sumber

diferensiasi di dalam masyarakat, karenanya konsumsi menjadi dasar identitas

individu (Featherstone 2007). Hal ini menegaskan bahwa budaya konsumen

menjadi dasar pembeda antara individu satu dengan individu lainnya. Di sisi lain,

perilaku konsumen menggambarkan bagaimana cara individu dalam mengambil

keputusan dalam rangka untuk memanfaatkan sumber daya yang mereka miliki

dengan orientasi untuk membeli barang yang berkenaan dengan konsumsi. Dalam

hal ini bahwa pada dasarnya teori budaya konsumsi Mike Feathertone ini

membahas mengenai bagaimana individu-individu di dalam masyarakat memiliki

caranya masing-masing dalam mengkonsumsi.

16
Mike Featherstone dalam teori budaya konsumen mengidentifikasi tiga

perspektif tentang budaya konsumen. Pertama, pandangan bahwa budaya

konsumen didasari oleh penyebarluasan komoditas kapitalis yang memunculkan

akumulasi secara besar-besaran budaya material dalam bentuk barang konsumsi,

tempat-tempat belanja dan konsumsi. Hal ini lah yang menjadikan semakin

terkenalnya kegiatan rekreasi dan konsumsi pada masyarakat barat kontemporer.

Perspektif ini lebih menekankan bahwasanya ekspansi budaya materil menjadi

salah satu upaya yang dilakukan oleh para kapitalis sehingga menciptakan kondisi

masyarakat yang senang dengan kegiatan rekreasi dan konsumsi khususnya pada

masyarakat kontemporer pada abad ke 20. Kedua, terdapat pandangan yang lebih

sosiologis, menunjukkan bahwa kepuasan yang diperoleh dari barang berhubungan

dengan akses yang terstruktur secara sosial yang ditentukan didalamnya kepuasan

dan status sosial tergantung pada penunjukan dan pemeliharaan perbedaan dalam

kondisi inflasi. Perspektif ini lebih menekankan bahwasanya tiap-tiap individu

memiliki aneka ragam cara untuk menciptakan ikatan atau diferensiasi sosial.

Ketiga, adanya masalah kesenangan emosional, mimpi-mimpi dan keinginan yang

diwujudkan dalam bentuk budaya konsumen dan tempat-tempat konsumsi yang

secara beragam memunculkan kenikmatan jasmaniah langsung dan kesenangan

estetika (Featherstone 2007).

Pada dasarnya budaya konsumsi merupakan hasil konstruksi kapitalis,

dimana komoditas produk konsumsi merupakan buah hasil dari ekspansi oleh

kapitalis yang menyebarkan budaya konsumen melalui komodifikasi dan

spesialisasi sehingga menjadikan berbelanja menjadi kegiatan rekreasi atau pengisi

17
waktu luang (Featherstone 2007). Komodifitikasi adalah usaha kaum kapitalis

dalam rangka mengubah sesuatu menjadi komoditi. Tidak dapat dipungkiri

komoditifikasi oleh kapitalis yang diselaraskan dengan proses spesialisasi atau

usaha-usaha menghilangkan batas-batas demografis mampu menghilangkan

hambatan ruang dan waktu melalui penciptaaan teknologi mutakhir (Featherstone

2007). Dalam hal ini lebih menekankan bahwasanya adanya produk baru yang

muncul di dalam masyarakat dapat mempengaruhi cara konsumsi masyarakat,

seperti misalnya dalam konteks penelitian ini bahwasanyaa kemunculan layanan

jasa pinjaman online sebagai bagian dari transformasi keuangan dapat

mempengaruhi cara konsumsi masyarakat, dimana masyarakat menjadi sering

membeli barang-barang kebutuhan dengan melalui cara melakukan peminjaman

kepada platform layanan jasa pinjaman online.

Budaya konsemen menjelaskan bahwa terdapat tempat di mana kesan

memainkan peranan yang penting. Saat ini terdapat makna baru tentang komoditi

material yang diekspresikan melalui peragaan, pesan, iklan, industri gambar dan

berbagai jenis media massa. Iklan dan media masa menjadi salah satu representasi

pasar baru yang dibentuk oleh kapitalis untuk melakukan ekspansinya, karena

periklanan mampu mengeksploitasi dan menempelkan imaji romansa, eksotika,

hasrat, keindahan, pemenuhan, komunalitas, kemajuan ilmiah, dan kehidupan yang

baik pada barang-barang konsumsi duniawi (Featherstone 2007). Dalam hal ini

dapat diartikan bahwa budaya konsumsi mampu menjadi pendorong perilaku

individu dalam memutuskan pembelian suatu barang, yang pada realitasnya

dikendalikan oleh kekuatan media massa seperti tayangan iklan.

18
Budaya konsumen kerap kali dianggap sebagai budaya masyarakat

postmodernisme, hal ini sejalan dengan pandangan yang dikemukakan oleh Jean P

Baudillard yang mengungkapkan bahwasanya konsumsi merupakan faktor yang

sangat penting dalam teori postmodernisme. Budaya konsumen mampu

menciptakan kekacauan budaya sehingga mendorong individu keluar dari

masyarakat yang disebabkan oleh televisi atau Music Television sehingga

menyebabkan terjadinya berbagai perubahan budaya konsumsi masyarakat. Dalam

konteks ini lebih menekankan bahwasanya Strategi Kultural menjadi elemen yang

esensial dalam proses pembentukan cara konsumsi masyarakat, di mana

komoditifikasi produk baru melalui strategi kultural menjadi salah satu bentuk

upaya untuk menciptakan cara konsumsi baru di dalam masyarakat. Dengan

demikian, dalam konteks ini dapat dilihat bahwasanya di era modern saat ini

masyarakat dalam berbelanja mengalami perubahan salah satunya ialah dengan

berbelanja menggunakan layanan jasa pinjaman online sebagai bentuk penyesuaian

terhadap budaya baru.

Strategi Konsumsi, dalam konteks ini pengetahuan menjadi penting:

pengetahuan tentang barang baru, nilai sosial dan budayanya, dan bagaimana

menggunakannya secara tepat. Hal ini khususnya terjadi pada kelompok calon

yang mengadopsi cara belajar menuju konsumsi dan penanaman gaya hidup. Pada

dasarnya bahwa elemen strategi konsumsi menjelaskan bagaimana strategi itu

diadopsi menjadi bagian dari strategi orang.

19
H. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif khsususnya metode

penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono penelitian kualitatif merupakan metode

penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, peneliti

diposisikan sebagai instrumen kunci dengan teknik pengumpulan data yang

dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif atau

kualitatif, dan hasil penelitian dengan metode kualitatif ini lebih menekankan

makna dari pada generalisasi (Sugiyono 2021).

Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, penelitian ini akan

mengkaji secara detail dan mendalam untuk mengetahui gambaran faktor-faktor

yang melatar belakangi kebiasaan pemuda di Kota Tangerang dalam menggunakan

layanan jasa pinjaman online. Oleh karena itu, untuk memperoleh data yang

komprehensif, diperlukannya upaya menggali data melalui teknik wawancara

secara mendalam seperti, mencari tahu latar belakang sosial ekonomi informan,

mencari tahu hubungan sosialnya di lingkungan masyarakat.

2. Subjek Penelitian

Pada dasarnya subjek penelitian atau informan merupakan bagian yang

esensial dalam penelitian kualitatif, karena informan berkontribusi dalam

memberikan data penelitian berupa informasi-informasi. Untuk mencari data

penelitian yang bersumber dari subjek penelitian diperlukan menentukan informan

yang tepat atau setidaknya harus mengetahui dan memahami topik yang diteliti

20
(Hardani, Nur Hikmatul Auliyah, Helmina Andriani, Roushandy Asri Fardani,

Jumari Ustiawaty, Evi Fatmi Utami and Istiqomah 2020).

Pada penelitian ini, informan ditentukan secara purposive atau dengan

teknik Judgement. Peneliti akan memilih siapa yang akan dijadikan sebagai

informan menurut pertimbangannya berdasarkan kriteria maksud dan tujuan

penelitian (Sumargo 2020). Dalam penelitian ini, informan dipilih berdasarkan

kriteria: (1) informan merupakan remaja range usia 15-30 tahun, (2) menggunakan

jasa layanan pinjaman online, ditandai dengan memiliki atau menggunakan salah

satu aplikasi layanan jasa pinjaman online di smartphone. Penentuan kriteria subjek

penelitian bertujuan untuk memperoleh data yang valid, sehingga dapat

menemukan informasi-infromasi dari para informan yang relevan.

Pemilihan kalangan muda sebagai subjek dalam penelitian ini didasari atas

fenomena penggunaan layanan jasa pinjaman online di wilayah Kota Tangerang.

Selain itu, pemilihan kalangan muda atau pemuda sebagai subjek penelitian karena

didasari bahwa pada realitasnya penggunaan layanan jasa pinjaman online

mayoritas digunakan oleh kalangan muda, sebagaimana data yang dikemukakan

oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa penggunaan layanan jasa

pinjaman online di Indonesia didominasi oleh usia produktif 19 sampai 34 tahun

yakni sebesar 70.56%, diikuti dengan pengguna oleh masyarakat usia produktif

berusia 35-54 tahun dengan persentase 27.47% dan sisanya diikuti oleh usia diatas

54 tahun 0.83% dan para pengguna dibawah usia 19 tahun senilai 1.14% (Kartika,

Darna, and Setiawan 2019).

21
Dalam memperoleh data penelitian dengan melakukan teknik pengumpulan

data melalui wawancara, Peneliti melibatkan 8 (delapan) orang informan yang

terdiri dari para pengguna jasa layanan pinjaman online dan pihak platform layanan

jasa pinjaman online. Dalam wawancara setiap informan masing-masing diberikan

waktu selama kurang lebih 40 menit.

Tabel 1.1 Profil Informan

NO Inisial Usia Jenis Lama waktu Status Pekerjaan

Kelamin Penggunaan Informan

Layanan

Jasa

Pinjaman

Online

1 CA 22 Perempuan 3 Tahun Debitur Karyawan

Swasta

2 D 21 Laki-laki 3 Tahun Debitur Mahasiswa

3 M 24 Laki-laki 2 Tahun Debitur Wirausaha

4 DWI 23 Perempuan 1 Tahun Debitur Mahasiswa

5 PI 22 Perempuan 1 Tahun Debitur Mahasiswa

6 O 24 Laki-laki 6 Bulan Sales Karyawan

Marketing Swasta

7 AS 24 Laki-laki 1 Tahun HRD Karyawan

Swasta

22
8 N 21 Perempuan 1 Tahun Debt Karyawan

Collector Swasta

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di wilayah Kota Tangerang. Pemilihan wilayah

Kota Tangerang sebagai tempat melakukan penelitian, didasari karena berdasarkan

data dari Databoks menunjukkan bahwa Kota Tangerang yang juga merupakan

bagian dari wilayah provinsi Banten masuk peringkat 4 sebagai provinsi dengan

penyaluran dana pinjaman online terbesar di Indonesia, yakni mencapai angka

sebesar Rp. 1.033.000 entitas (Annur 2022). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat

penggunaan layanan jasa pinjaman online di provinsi Banten diantaranya Kota

Tangerang cukup besar. Banyaknya pengguna layanan jasa pinjaman online di Kota

Tangerang menjadi daya tarik bagi peneliti untuk melakukan penelitian di wilayah

Kota Tangerang. Penelitian ini berlangsung selama 22 hari, terhitung mulai pada

tanggal 30 Mei sampai dengan 21 Juni.

4. Teknik Pengumpulan Data

Data pada penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Data

primer yang diperoleh dari penelitian ini bersumber dari pengambilan data secara

langsung dengan melalui teknik wawancara oleh peneliti kepada Informan

(Sugiyono 2021). Penggunaan teknik pengumpulan data melalui wawancara ini

bertujuan untuk mendapatkan jawaban yang mendalam dari informan agar dapat

memahami tentang hal-hal yang melatarbelakangi pemuda yang memiliki

23
kebiasaan dalam menggunakan layanan jasa pinjaman online. Teknik pengumpulan

data melalui wawancara ini dilakukan di wilayah Kota Tangerang pada bulan Mei

sampai dengan Juni 2023. Wawancara akan dilakukan sendiri oleh peneliti dengan

menyampaikan sejumlah pertanyaan kepada Informan.

Pada proses wawancara ini, peneliti menggunakan teknik wawancara tidak

terstruktur. Pada saat wawancara berlangsung, peneliti atau pewawancara dapat

melakukan improvisasi pertanyaan yang menyesuaikan dengan respon jawaban dari

informan (Sugiyono 2021). Teknik ini bertujuan agar terciptanya proses wawancara

yang timbal balik dengan saling bertukar informasi antara peneliti dan informan,

Selain itu, peneliti juga berupaya membawa suasana proses wawancara yang

berlangsung agar lebih santai dan rileks namun tidak mengabaikan subtansi topik

wawancara. Dalam rangka untuk melengkapi dan memperkuat argumen-argumen

serta data-data yang ada, peneliti melakukan upaya pencarian data sekunder dengan

melalui teknik tinjauan pustaka yang berkenaan dengan topik penelitian ini yang

bersumber dari buku, jurnal, skripsi, artikel dan beberapa arsip dari lembaga

Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

5. Teknik Analisis Data

Dalam rangka untuk mencari, menata secara sistematis dan menyajikan data

hasil wawancara mengenai topik penelitian terkait Kebiasaan Menggunakan

Layanan Jasa Pinjaman Online Oleh Kalangan Muda, Peneliti menggunakan model

analisis data Miles dan Huberman. Miles And Hubermas (1984) mengartikan

bahwa analisis data kualitatif dilakukan secara saling aktif dan berlangsung secara

berkesinambungan hingga datanya jenuh. Pada tahap analisis data ini terbagai

24
menjadi beberapa tahapan yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data

dan penyimpulan hasil penelitian (Sugiyono 2021).

1. Reduksi data, peneliti menghimpun data-data yang sebelumnya telah

didapatkan dari hasil proses wawancara dan studi pustaka dari berbagai

sumber pendukung. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan pemilahan

dan memetakan data hasil transkip wawancara, mengamati hasil data yang

diperoleh di lapangan.

2. Penyajian data, peneliti menampilkan data-data dari hasil wawancara yang

kemudian disusun dalam bentuk narasi. Pada tahapan ini peneliti juga

melakukan koding data guna memudahkan untuk membaca dan

menganalisis data.

3. Analisis data ialah melakukan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

Peneliti melakukan intrepretasi atas data-data yang ada dan melakukan

penarikan makna dari data yang telah dikoding dan dinarasikan kedalam

bentuk tulisan.

I. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan. Pada bab ini berisi tentang pernyataan dan pertanyaan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teoritis,

metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II Gambaran Umum. Berisi penjelasan tentang pengertian layanan

jasa pinjaman online (peer to peer lending, sejarah layanan jasa pinjaman online

(peer to peer lending), pihak-pihak yang terlibat dalam layanan jasa pinjaman

25
online, perbedaan layanan jasa pinjaman online dan bank konvensional, kelebihan

dan kelemahan layanan jasa pinjaman online, dan perkembangan penggunaan

layanan jasa pinjaman online di indonesia.

Bab III Temuan dan Analisis. Berisi pemaparan penjelasan mengenai hal-

hal yang melatarbelakangi kebiasaan kalangan muda di Kota Tangerang dalam

menggunakan layanan jasa pinjaman online, yang disebabkan oleh kemunculan

layanan jasa pinjaman online, komoditifkasi melalui media sosial dan pelembagaan

layanan jasa pinjaman online oleh pihak OJK.

Bab IV Penutup. Berisi kesimpulan atau ringkasan dari hasil penelitian.

Bab ini menyajikan pemaran dan rangkuman hasil dari penelitian (analisa dan

pembahasan) serta menyertakan saran dan rekomendasi.

26
BAB II

LAYANAN JASA PINJAMAN ONLINE

A. Pengertian Layanan Jasa Pinjaman Online (peer to peer lending)

Perkembengan teknologi digital di era modernisasi saat ini memiliki

pengaruh yang besar terhadap perubahan pola hidup masyarakat termasuk dalam

bidang perekonomian khususnya dalam hal bertransaksi. Saat ini masyarakat dapat

menikmati layanan jasa keuangan dimana saja dan kapanpun dengan mengakses

internet melalui smartphone, dimana masyarakat dapat melakukan beragam hal

salah satunya mengajukan pinjaman dana melalui platform layanan jasa pinjaman

online.

Peer to peer lending atau layanan jasa pinjaman online merupakan salah

satu bentuk fintech berbasis pinjaman yang mempertemukan pihak pemberi

pinjaman (Kreditur) dengan peminjam (Debitur) melalui platform yang difasilitasi

oleh pihak penyelenggara layanan jasa pinjaman online (Darwin 2022). Cukup

dengan mengakses platform layanan jasa pinjaman online yang telah tersedia

melalui website maupun aplikasi. Layanan jasa pinjaman online menjadi wadah

yang dapat dijadikan sebagai sumber memperoleh pinjaman dana secara cepat dan

praktis dari pihak yang sebelumnya tidak pernah ditemui secara langsung,

begitupun dari sisi pihak pemberi pinjaman yang dapat memberikan pinjaman dana

secara online kepada pihak yang tidak dikenal dengan hanya mengandalkan

pengetahuan profile pihak peminjam dari berkas data diri yang diserahkan secara

digital dan rekam jejak kredit pinjaman. Pihak Debitur dan Kreditur tidak perlu

27
bertatap muka secara langsung, akan tetapi cukup bertemu pada salah satu platform

yang telah disediakan oleh pihak layanan jasa pinjaman online.

Pinjaman online terbukti menjadi salah satu transformasi yang sangat

membantu masyarakat karena menjadi solusi jalan keluar bagi masyarakat yang

membutuhkan dana secara cepat untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Lebih dari

itu, layanan jasa pinjaman online berdampak besar terhadap sistem keuangan,

karena layanan pinjam-meminjam mampu menghasilkan produk, layanan dan

teknologi atau model bisnis baru sehingga dapat mendorong sistem stabilitas

moneter, stabilitas sistem keuangan, efisiensi, kelancaran, keamanan dan keandalan

sistem pembayaran (Supriyanto and Ismawati 2019). Hal ini selaras dengan

keuntungan yang masyarakat rasakan, sebagaimana masyarakat begitu menikmati

dengan adanya transformasi layanan jasa peminjaman uang ini, masyarakat dapat

dengan mudah dan praktis untuk mendapatkan pinjaman uang. Harapannya

transformasi layanan keuangan berbasis layanan jasa pinjaman online ini mampu

mendorong peningkatan bidang keuangan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Secara konseptual layanan jasa pinjaman online mengutamakan pemerataan

kesempatan, bahwasanya setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk

mengakses platform dan mendapatkan dana pinjaman jika memenuhi persyaratan

yang telah ditentukan dan mengikuti prosedur sistem yang digunakan. Pihak

Debitur berhak mendapatkan dana pinjaman setelah memenuhi proses pangajuan

permohonan kredit pada platform layanan jasa pinjaman online yang kemudian

dilakukan verifikasi oleh pihak pelaksana layanan jasa pinjaman online.

28
Pada prinsipnya sistem yang digunakan oleh layanan jasa pinjaman online

hampir sama dengan sistem marketplace, di mana dalam proses transaksi

(pengajuan, pencairan dan pembayaran) berlangsung secara online melalui aplikasi

atau website yang pada intinya tidak mempertemukan pihak penjual dan pembeli

atau pihak pemberi pinjaman dan piham peminjam dana. Pada umumnya syarat

yang ditentukan dalam melakukan pengajuan dana pada layanan jasa pinjaman

online berupa: KTP, data peribadi, nomor kontak darurat dan foto profil Debitur.

Nominal pinjaman pada layanan jasa pinjaman online juga cukup bervariatif mulai

dari Rp.100.000 sampai dengan jumlah yang tidak terhingga, yang mana

persetujuan nominal pinjaman menyesuaikan dengan verifikasi berkas data diri

serta validasi dari pihak penyelenggara layanan jasa pinjaman online (Rahadiyan

and Sari 2019).

B. Sejarah Layanan Jasa Pinjaman Online (peer to peer lending)

Kemunculan layanan jasa pinjaman online (peer to peer lending) bersamaan

dengan munculnya financial technology yang sebelumnya diawali dengan

kemunculan internet pertama kali pada tahun 1960-1970 hingga pada akhirnya

munculnya inovasi baru dalam bidang perbankan yang mempermudah proses

pencatatan keuangan menggunakan komputer (Aulia 2023). Transformasi

keuangan ini hanya sebatas pada mengandalkan teknologi komputer sebagai alat

untuk melakukan aktivitas perbankan, dimana perkembangan ini hanya berlaku

bagi pihak bank saja dan tidak berlaku untuk nasabah.

29
Pada tahun 1998 perkembangan teknologi digital yang semakin canggih dan

maju perbankan pun turut melakukan transformasi yang lebih baik dengan

menciptakan online banking yang bertujuan untuk memudahkan nasabahnya dalam

melakukan transaksi (AFPI 2021). Sebagaimana transformasi keuangan ini

mengandalkan teknologi digital yakni smartphone untuk melakukan berbagai

transaksi sehingga dapat memberikan dampak kemudahan bagi masyarakat.

Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi diberbagai

penjuru Dunia, mendorong manusia untuk melakukan berbagai inovasi untuk

mencapai kehidupan masyarakat yang jauh lebih baik, salah satunya dengan

hadirnya layanan jasa pinjaman berbasis online. Layanan peminjaman uang

berbasis teknologi pertama kali muncul di Buckinghamshire, Inggris pada tahun

2004. Diawali dengan kemunculan Zompa sebagai platform menjadi catatan sejarah

dalam industri peer to peer lending. Di awal kemunculannya platform Zopa

disambut baik oleh masyarakat Inggris yang ditandai dengan tingginya minat

masyarakat dalam menggunakan platform Zopa. Selain itu, platform Zopa telah

sukes menyalurkan pinjaman senilai US$3,22 miliar untuk masyarakat Inggris,

dimana adanya platform layanan pinjam-meminjam berbasis teknologi ini sangat

membantu dan bermanfaat bagi masyarakat untuk memperoleh pinjaman dana

(Aulia 2023).

Di Amerika Serikat layanan jasa pinjaman online pertama kali muncul pada

tahun 2006, diawali dengaan kemunculan perusahaan kredit bernama Prosper dan

Funding Circle. Diawal kemunculannya kedua perusahaan kredit tersebut berfokus

pada penyaluran pinjaman dana kepada perusahaan-perusahaan kecil di Amerika

30
Serikat. Hingga sampai pada kondisi dimana layanan jasa pinjaman online di

Amerika Serikat cukup populer dan berkembang cukup pesat. Dalam

perkembangannya, layanan jasa pinjaman online di Amerika Serikat berkontribusi

dalam membantu perusahaan-perusahaan dan juga masyarakat, tercatat sebanyak

40.000 perusahaan yang telah terbantu oleh Funding Circle, sementara masyarakat

Amerika juga merasa terbantu dengan kehadiran layanan pinjaman online karena

dengan adanya penawaran penutupan penyaluran kredit baru dan suku bunga yang

mendekati 0% mendorong mereka terlepas dari dampak krisis finansial pada tahun

2008 (Ferdiani 2020).

Layanan jasa pinjaman online pertama kali masuk ke wilayah Asia

khususnya di negara Tiongkok pada tahun 2007. Keberadaannya disambut baik dan

disenangi oleh masyarakat karena dinilai membuka peluang bagi masyarakat untuk

berinvestasi dan dapat membantu memenuhi kebutuhan. Sebagai upaya untuk

memikat daya tarik masyarakat Tiongkok, pihak penyelenggara layanan jasa

pinjaman online di sana memberikan penawaran berupa pinjaman tanpa jaminan

dengan sistem bunga yang bervariasi mulai dari 8-10% setiap tahun. Hal ini sangat

menarik daya tarik masyarakat Tiongkok sehingga sangat mendorong

perkembangan layanan jasa pinjaman online, dimana peningkatan layanan jasa

pinjaman online di Tiongkok saat itu mencapai 40% dan pada tahun 2018 tercatat

sebanyak 1.021 perusahaan atau lembaga layanan jasa pinjaman online di

Tiongkok. Namun, ditengah perkembangannya yang begitu pesat menimbulkan

berbagai masalah diantaranya ialah munculnya kriminalitas dan penipuan berkedok

layanan jasa pinjaman online dengan ragam motifnya. Maraknya kriminalitas

31
berkedok layanan jasa pinjaman online di Tiongkok, mendorong pemerintah

Tiongkok untuk mengambil sikap atas permasalahan yang ada seperti,

menginspeksi industri pinjaman online dengan mengecek profil investornya,

menutup perusahan layanan jasa pinjaman online yang menyalurkan pinjaman

berisiko tinggi, memberlakukan pembatasan jumlah pinjaman yang hanya boleh

meminjam dana maksimal 1 juta yuan dan untuk UMKM maksimal 5 juta yuan

(Ferdiani 2020).

Walaupun layanan jasa pinjaman online baru hadir di Indonesia pada tahun

2016, namun tidak kalah perkembangan dan kemajuannya dengan negara-negara

lain. Hal ini terbukti dengan data dari Otoritas Jasa Keungan (OJK) yang

menegaskan bahwa pada tahun 2017 sebanyak Rp 1,6 triliun dana yang tersalurkan

melalui layanan jasa pinjaman online, kemudian mengalami peningkatan pada

Maret 2018 menjadi berjumlah Rp 4,47 triliun atau meningkat sekitar 74,45% dan

terus mengalami peningkatan sebesar 25% pada tahun 2021 dan pada bulan

November 2022 peningkatan penyaluran dana layanan jasa pinjaman online

menembus diangka (Aulia 2023). Dilihat berdasarkan peningkatan penyaluran dana

dari tahun ke tahun mengisyaratkan bahwa cukup banyak peminat layanan layanan

pinjaman online, bagi dari pihak Investor maupun pengguna layanan. Hal tersebut

membuktikan bahwa perkembangan layanan jasa pinjaman online di Indonesia

cukup diminati oleh masyarakat dan mengalami meningkat cukup pesat. Koinworks

merupakan perusahaan atau platform layanan jasa pinjaman online pertama kali

hadir di Indonesia pada tahun 2015, melakukan coding di tahun 2016 hingga resmi

terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hingga kemudian diikuti

32
dengan perusahaan-perusahaan pinjam-meminjam yang terjun ke dalam industri

layanan jasa pinjaman online dan mendaftarkan diri ke OJK hingga tercatat

sebanyak 149 perusahaan yang terdaftar dan berizin (AFPI 2021).

C. Pihak-pihak yang Terlibat Dalam Layanan Jasa Pinjaman Online

Pada dasarnya dalam praktiknya layanan jasa pinjaman online (peer to peer

lending) terdapat 3 pihak yang terlibat, yakni: Investor atau pihak pemberi

pinjaman, pihak penyelenggara layanan jasa pinjaman online, dan pihak Debitur

atau pihak peminjam.

1. Kreditur/Investor (pihak pemberi pinjaman)

Investor didefinisikan sebagai pihak-pihak yang melakukan aktivitas

investasi yang biasanya melakukan penanaman uang dalam berbagai macam

bentuk, seperti aset real berupa tanah, emas, property atau aset finansial seperti surat

berharga (saham, obligasi atau reksadana) (Tandelilin 2010). Pada dasarnya

aktivitas investasi yang dilakukan oleh para investor bertujuan untuk memperoleh

manfaat yang mengacu pada keuntungan nilai ekonomi di kemudian hari.

Secara umum investor diklasifikasikan menjadi dua jenis. yakni Investor

Individu dan Investor Institusional. Investor Individual adalah pihak-pihak yang

secara perorangan melakukan penanaman aset dalam berbagai bentuk, dalam hal

ini para penanam uang bergerak secara perorangan tanpa terlibat dengan institusi

atau lembaga manapun. Sementara, investor institusional adalah pihak yang

melalukan penanaman aset secara institusional atau berada dibawah naungan suatu

perusahaan atau lembaga tertentu. Investor institusional meliputi perusahaan-

33
perusahaan asuransi, lembaga penyimpanan dana (bank dan lembaga simpan

pinjam), lembaga dana pension maupun perusahaan (Tandelilin 2010).

Perkembangan industri investasi memberikan banyak perubahan dalam

berbagai aspeknya, dimana di era teknologi digital mempengaruhi perubahan

perilaku dari para investor. Investor membuat keputusan di lingkungan yang

berbeda dengan investor dimasa lalu, sebagaimana investor dapat memiliki akses

data yang lebih banyak, investor dapat bertindak tanpa perantara peribadi, investor

dapat melakukan pencarian dan perbandingan ekstensif pada berbagai macam

kriteria (Barber and Odean 2000).

Tugas dan peran pihak Kreditur dalam layanan jasa pinjaman online adalah

memberikan informasi berupa data diri peribadi kepada pihak penyelenggara

layanan jasa pinjaman online seperti nama, nomor KTP, nomor rekening, nomor

telefon. Pihak Kreditur juga memiliki kewenangan dalam menentukan dan

memutuskan kepada siapa pinjaman dana akan diberikan dengan menyesuaikan

dengan ketentuan-ketentuan yang telah diberlakukan oleh pihak penyelenggara

layanan jasa pinjaman online.

2. Penyelenggara Layanan Jasa Pinjaman Online

Penyelenggara peer to peer lending merupakan platform penyedia layanan

pinjaman dana yang disalurkan melalui teknologi digital yang mampu

mempertemukan pihak Kreditur dan Debitur. Layanan jasa pinjaman online

merupakan platform yang menyediakan kemudahan bagi Debitur dan Kreditur

34
dalam mengakses dan memberikan pinjaman dengan keuntungan masing-masing

(Darwin 2022).

Pada dasarnya peran dan tugas penyelenggara layanan jasa pinjaman online

ialah mengelola data diri pihak Kreditur maupun Debitur dan melakukan analisis

kredit kepada pihak Kreditur. Berdasarkan laporan data dari OJK per 10 Januari

2021 tercatat sebanyak 149 platform atau perusahaan yang telah terdaftar dan

mengantongi izin, 10 dari 149 platform tersebut diantaranya adalah platform

Danamas, Investree, Amartha, Dompet Kilat, Kimo, Toko Modal, Uang Teman,

Modalku, Kta Pintar, Kredit Pintar dan lain sebagainya (OJK 2022).

3. Debitur (pihak peminjam)

Secara definisi Debitur diartikan sebagai pihak yang melakukan pengajuan

dan memperoleh pinjaman dana berupa uang kepada pihak layanan jasa pinjaman

online. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Debitur diartikan sebagai pihak

yang menerima kredit atau pinjaman (Mulachela 2022). Sebagai pihak yang

mengajukan pinjaman kepada Kreditur, pada hakikatnya Debitur harus mematuhi

berbagai ketentuan-ketentuan yang diberlakukan oleh pihak Kreditur termasuk

salah satunya dalam hal ketentuan besaran bunga dan ketetatapan jangka waktu

pembayaran serta ketentuan-ketentuan lainnya.

Dalam proses melakukan pengajuan pinjaman dana, pihak Debitur perlu

melakukan beberapa hal yang diantaranya meliputi: melakukan registrasi data diri,

melakukan pengajuan proposal pinjaman yang kemudian akan dilakukan

peninjauan nilai kredit, sejarah kredit calon Debitur, jumlah pendapatan calon

35
Kreditur, penentuan besaran bunga pinjaman dan skor kredit. Setelah proses

tersebut sudah dilalui, baru lah Debitur akan menerima pinjaman dana yang sudah

diputuskan oleh pihak penyelenggara layanan jasa pinjaman online.

D. Perbedaan Layanan Jasa Pinjaman Online dan Bank Konvensional

Pada hakikatnya layanan jasa pinjaman online berbeda dengan Bank atau

lembaga konvensional lainnya, dimana perusahaan layanan jasa pinjaman online

hanya sebatas mempertemukan antara Debitur dan Kreditur di dalam suatu platform

dan memberikan jaminan hubungan dari keduanya. Dilain sisi setidaknya ada

beberapa hal yang diupayakan oleh pihak penyelenggara layanan jasa pinjaman

online, yaitu:

(1) Membantu dalam mencari orang yang membutuhkan pinjaman dana

(2) Memastikan bahwa peminjam memiliki kelayakan untuk mengajukan pinjaman,

misalnya dilihat dengan kelengkapan data diri calon peiminjam dan riwayat

kreditnya

(3) Membantu dalam proses administrasi

(4) Mengurus arus dana antara Debitur dan Kreditur

(5) Melakukan proses penagihan ketika terjadi kegagalan dalam proses pembayaran

atau telat bayar (Lenz 2016).

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia selaku asosiasi regulasi

peer to peer lending menjelaskan bahwa setidaknya terdapat 15 variabel dalam

menganalisis kelayakan kredit, yaitu: Kebiasaan meminjam atau menabung, besar

36
pinjaman, persepsi peminjam tentang jangka waktu pembayaran, sumber

pendapatan, ketersediaan pelatihan, pengalaman usaha, jenis usaha, ukuran

keluarga, tujuan meminjam, pendapatan, jumlah pinjaman yang diterima,

pengalaman, bunga pinjaman, total biaya pengajuan, dan jumlah angsuran

(Kurniawan and Wijaya 2020). Debitur yang telah memenuhi persyaratan 15

variabel tersebut, berhak untuk mendapatkan kesempatan untuk meminjam uang

pada layanan jasa pinjaman online.

Dengan model bisnis yang sedikit memiliki kemiripan dengan kegiatan

yang dilakukan bank konvensional, namun secara prinsip dan praktik layanan jasa

pinjaman online berbeda dengan Bank konvensional, Adapun beberapa aspek

perbedaan antara layanan jasa pinjaman online dan Bank konvensional (Yusuf

2019):

1. Lembaga keuangan lainnya

Berdasarkan POJK Nomor 77/POJK.01/2016 kegiatan penyelenggaraan

fintech peer to peer lending dikategorikan sebagai “Lembaga jasa keuangan

lainnya”. Berdasarkan pernyataan tersebut menegaskan bahwa pada hakikatnya

layanan jasa pinjaman online bukan merupakan bank dan tidak mengikuti aturan

perbankan, hal ini juga dapat ditinjau berdasarkan dari prinsip dan mekanisme

peminjaman uang dalam layanan jasa pinjaman online yang secara umum berbeda.

2. Proses transaksi secara online

Sebagai bagian dari transformasi dan inovasi finansial, layananan jasa

pinjaman online mengandalkan teknologi digital sebagai sarana dalam bertransaksi

37
antara pihak pemberi pinjaman kepada pihak peminjam, sebagaiman segala proses

transaksi mulai dari registrasi, pengajuan pinjaman sampai dengan pembayaran

kredit atau cicil dilakukan secara online. Proses transaksi tersebut berbeda dengan

proses bisnis pada bank konvensional yang kebanyakan masih mengandalkan tatap

muka secara langsung.

3. Hanya sebagai platform

Berbeda dengan Bank konvensional yang memiliki hak dan kewenangannya

sendiri dalam mengelola dana masyarakat yang dititipkan dalam bentuk tabungan.

Layanan jasa pinjaman online hanya memiliki kewenangan dalam mengelola

platform pinjaman dengan menyalurkan dana pinjaman dari Kreditur kepada

Debitur dan urusan administrasi lainnya. Dapat artikan bahwa layanan jasa

pinjaman online merupakan pihak perantara atau media pertemuan dan penyalur

dana diantara dua belah pihak yaitu pihak Kreditur dan Debitur.

4. Proses cepat dan praktis

Dengan mengandalkan teknologi digital menjadi proses transaksi pinjam-

meminjam pada layanan jasa pinjaman online menjadi mudah dan cepat, pasalnya

proses pengajuan dana, verifikasi berkas data diri dan validasi persetujuan pinjaman

dapat dilakukan melalui platform aplikasi yang telah disediakan, tentunya pihak

Debitur tidak perlu datang ke kantor perusahaan. Sedangkan proses transaksi

pinjam meminjam di Bank konvensional cenderung kurang praktis dan memakan

waktu, karena umumnya proses persetujuan pinjaman pada Bank konvensional

setidaknya paling cepat dilakukan dalam waktu satu minggu.

38
5. Sistem pengawasan yang ketat

Platform layanan jasa pinjaman online menggunakan alat analitik data besar

dari data ekonomi tentang peminjam sekaligus mengkombinasikannya dengan

informasi data diri dari berkas yang dikirimkan oleh peminjam, seperti aktivitas

media sosial peminjam, usianya, pendidikan dan tempat tinggal, jejak sosial digital

peminjam. Oleh karena itu, selama terjalinnya hubungan transaksi antara pihak

Kreditur dan Debitur melalui layanan jasa pinjaman online, maka keduanya berada

di bawah pengawasan layanan jasa pinjaman online.

E. Kelebihan Layanan Jasa Pinjaman Online

1. Pihak Peminjam (Debitur)

Kehadiran layanan jasa pinjaman online di tengah-tengah masyarakat yang

memprioritaskan aspek kepraktisan dan efisiensi menjadi daya tawar untuk

masyarakat yang ingin melakukan pengajuan pinjaman dana. Pasalnya tidak seperti

sistem pada Bank konvensional atau lembaga pinjam-meminjam lainnya dengan

prosedur dan persyaratan yang sulit belum lagi dengan bunga yang besar menjadi

hambatan bagi masyarakat untuk melakukan pinjaman dana. Sebagaimana tidak

seperti prosedur Bank konvensional yang kebanyakan dalam proses transaksinya

dilakukan secara tatap mata, pada sistem layanan jasa pinjaman online proses

transaksi berlangsung secara online melalui melalui platform yang telah disediakan,

mulai dari melakukan pendaftaran akun, verifikasi berkas, pengajuan pinjaman,

pencairan dana sampai dengan proses pembayaran cicil. Jadi, calon nasabah tidak

perlu lagi repot-repot mendatangi kantor perusahaan dengan membawa berkas-

39
berkas persyaratan. Pada dasarnya layanan jasa pinjaman online merupakan suatu

inovasi dalam bidang keuangan yang mengutamakan aspek kepraktisan,

kemudahan akses, kenyamanan dan biaya yang ekonomis (Rahadiyan and Sari

2019).

Selain itu, yang menjadi pertimbangan masyarakat untuk berani melakukan

pengajuan dana ialah mempertimbangan aspek keamanan menggunakan layanan

jasa pinjaman online. Namun, masyarakat saat ini tidak perlu khawatir karena sudah

banyak perusahaan atau platform layanan jasa pinjaman online yang sudah terdaftar

dan mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga keamanan dan

kenyaman pihak Debitur dalam bertransaksi di layanana jasa pinjaman online sudah

terjamin karena sudah terawasi secara resmi (Pramitha asti 2020).

Keuntungan lain dari pinajaman melalui layanan jasa pinjaman online

adalah tingkat bunga yang relatif lebih kecil dari pada lembaga keuangan lainnya,

dimana layanan jasa pinjaman online pada umumnya menetapkan bunga senilai

0.45 per hari atau setara dengan 12% per bulan, dan juga dari segi jaminanan dalam

pengajuan dana pada layanan jasa pinjaman online tidak memberlakukan aturan

yang mengharuskan pihak Debitur menjaminkan aset berupa tanah atau bangunan

(Laucereno 2022).

2. Pihak Pemberi Pinjaman (Kreditur)

Platform layanan jasa pinjaman online menjadi ladang bagi para kreditur

untuk melakukan investasi dalam bidang keuangan pinjam-meminjam yang mana

orientasinya ditujukan untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya. Melalui

40
layanan jasa pinjaman online ini, pihak Kreditur juga tidak perlu mencari Debitur

karena semuanya telah terwadahi dan secara otomatis akan dipertemukan oleh

calon Debitur di dalam platform.

Keuntungan lainnya adalah pihak Kreditur memiliki kebebasan dalam

menentukan resiko atas pinjaman yang diberikannya, dimana pihak kreditur yang

tertarik untuk meminjamkan dana dengan risiko yang tinggi dapat mengenakan

bunga pinjaman yang lebih tinggi atau juga dapat mengkombinasikannya dengan

memberikan pinjaman dengan risiko yang rendah dan tinggi (Yusuf 2019). Dengan

demikian, dalam hal ini pihak kreditur tidak perlu khawatir akan risiko kerugian

apabila ada Debitur yang mengalami gagal atau nunggak bayar, karena persoalan

tersebut menjadi tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepada pihak

penyelenggara layanan jasa pinjaman online.

F. Kelemahan Layanan Jasa Pinjaman Online

Tidak dapat dipungkiri dibalik kelebihan dari layananan jasa pinjaman

online yang dapat membantu masyarakat untuk berinvestasi dan mendapatkan dana

pinjaman secara cepat dan praktis, namun layanan jasa pinjaman online juga

memiliki kelemahan yang merujuk pada kerugian penggunannya, baik bagi pihak

peminjam (Debitur) maupun pihak pemberi pinjaman (Kreditur), berikut adalah

beberapa kelemahan atau kekurangan layanan jasa pinjaman online:

1. Pihak Peminjam (Debitur)

Dibalik kemudahan dalam mengakses dan mendapatkan pinjaman dana

layanan jasa pinjaman online, tentunya masyarakat juga perlu memperhatikan

41
dampak atau risiko yang ditimbulkan dari menggunakan layanan jasa pinjaman

online. Pasalnya pinjaman online menetapkan aturan terkait bunga pinjaman yang

dapat berlipat ganda apabila tidak dibayarkan atau telat bayar, misalnya ketika

Debitur telat membayar maka tagihan akan semakin berlipat-lipat ganda sehingga

mengakibatkan tanggungan denda yang besar dan tentunya jumlah tanggungan

yang harus dibayar dapat melejit tinggi. Oleh karena itu, layanan jasa pinjaman

online lebih direkomendasikan untuk pinjaman dalam jangka waktu yang pendek,

karena semakin lama jangka waktu pinjaman, maka semakin lama tagihan yang

harus dibayarkan (Aulia 2023). Kesalah pahaman informasi terkait aturan ketentuan

layanan jasa pinjaman online memicu terjadinya pemsalahan antara Debitur dengan

pihak penyelenggara layanan jasa pinjaman online. Maka dari itu, sebaiknya

sebelum mengakses dan mengajukan pinjaman perlu untuk memperhatikan dan

mempertimbangkan hal-hal yang berkenaan dengan layanan jasa pinjaman online

guna mengetahui secara jelas informasi dan ketentuan yang diberlakukan dan kita

juga dapat mengukur kesanggupan diri untuk membayar cicilan.

Kelemahan lain dari layanan jasa pinjaman online yang dapat merugikan

Debitur ialah ketidakpastian mengenai transparansi kredit dana. Dimana pihak

penyelenggara layanan jasa pinjaman online tidak transparan dalam

mempertimbangkan jumlah pinjaman yang akan diberikan dan sering kali jumlah

pinjaman tidak sesuai dengan jumlah pinjaman yang diajukan oleh pihak Debitur

(Abdullah 2021). Dengan demikian, atas ketidak transparan pihak penyelenggara

layanan pinjaman online itu lah yang kerap kali menimbulkan asumsi para Debitur

42
yang merasa didiskriminasi atas dasar usia, tempat tinggal atau latar belakang

ekonomi mereka dalam bertransaksi pada layanan jasa pinjaman online.

Keamanan data pihak Debitur dan Kreditur masih menjadi persoalan yang

harus diatasi oleh pihak penyelenggara layanan jasa pinjaman online dan pihak

pemerintah terkait, pasalnya sistem data elektronik masih dapat dikatakan rentan

mengalami kebocoran data sehingga berisiko terhadap tersebarnya data peribadi

para pengguna layanan jasa pinjaman online.

2. Pihak Pemberi Pinjaman (Kreditur)

Selain risiko layanan jasa pinjaman online yang menimpa pihak Debitur,

dilain sisi juga dapat menimpah pihak Kreditur. Pertama terkait mengenai

kebebasan dalam mengambil dana investasi, sebagaimana dalam ketentuan

berinvestasi pada layanan jasa pinjaman online yang menetapkan bahwa dana

investasi tidak dapat diambil secara bebas kapanpun, melainkan harus sesuai

dengan tempo waktu yang sudah dijanjikan (Yusuf 2019).

Walaupun pihak pihak penyelenggara layanan jasa pinjaman online

memiliki wewenang dan kewajikan dalam melakukan kontroling serta bertanggung

jawab atas tunggakan kredit Debitur. Namun, kemungkinan kecil bahwa pihak

penyelenggara dapat bertanggung jawab sepenuhnya, itu artinya bahwa pihak

Kreditur juga akan kehilangan dana kredit. Berdasarkan ketentuan yang berlaku

saat ini Kreditur menerima pengembalian bersih yang menyeseuaikan dengan

resiko pinjaman berdasarkan ketentuan dengan persentase suku bunga dikurangi

43
biaya dan tingkat utang yang kurang buruk antara 1% dan 10% per tahun balik lagi

hal ini tergantung pada ketentuan platform yang dipilih (Lenz 2016).

G. Perkembangan Penggunaan Layanan Jasa Pinjaman Online di Indonesia

Pada hakikatnya aktivitas layanan jasa pinjaman online di Indonesia diatur

dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/POJK.01/2016 Pasal 5 bagian

kedua tentang layanan Layanan Jasa Meminjam Uang Berbasis Teknologi

Informasi, sebagaimana pasal tersebut berbunyi “Penyelenggaraan menyediakan.

mengelola, dan mengoperasikan layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi

informasi dari pihak pemberi pinjaman kepada pihak penerima pinjaman yang

sumber dananya berasal dari pihak penerima pinjaman” (OJK).

Sebagai layanan jasa pinjam-meminjam yang berbasis platform online,

maka dalam penggunaan layanan jasa pinjaman online tidak terlepas dari

penggunaan smartphone dan internet, dalam artian bahwa ketika individu membuka

atau mengakses layanan jasa pinjaman online, maka secara otomatis harus

menyambungkan internet pada smartphonenya. Berdasarkan data hasil survey

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan bahwa

terdapat sekitar 210,03 juta pengguna internet di dalam negeri per periode 2021-

2022, hal ini menunjukkan peningkatan sebesar 6,78 dibandingkan pada tahun

sebelumnya yang berjumlah 196,7 juta pengguna internet (Bayu 2022). Sementara,

dilihat dari hasil penggunaan produk dan jasa keuangan di Indonesia, hasil survey

Nasional Literasi Keuangan 2019 (SNLK) yang dilakukan oleh Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) bahwasanya hasil survey menegaskan bahwa tercatat tingkat

44
inklusi penggunaan produk dan jasa keuangan di Indonesia mencapai 76.19%

(Hakim and Setyabudi 2020). Hal ini menunjukkan bahwa cukup besar angka

penggunaan produk dan jasa keuangan oleh masyarakat Indonesia.

Otoritas Jasa Keuangan yang menegaskan bahwa pada tahun 2017 sebanyak

Rp1,6 triliun dana yang tersalurkan melalui layanan jasa pinjaman online dengan

nilai pendanaan di luar pulau Jawa sebanyak 1.074% sejak akhir tahun lalu menjadi

Rp 267 miliar. Sementara, berdasarkan data per Maret 2018 jumlah penyedia

layanan jasa pinjaman online di Indonesia sebanyak 145.965 dengan jumlah

peminjam mencapai 1.032.776 orang atau meningkat 297,78%, dengan nilai

pinjaman sebesar Rp 4,47 triliun atau meningkat 74,45%. Penyaluran dana layanan

jasa pinjaman online di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan, di

mana pada tahun 2020 tumbuh 25%, 2021 tumbun 112% dan pertumbuhan secara

tahunan berdasarkan catatan per November 2022 mencapai 45% (Aulia 2023).

Berdasarkan pertumbuhan dana yang disalurkan melalui layanan jasa pinjaman

online membuktikan bahwa hal itu merupakan berkat peningkatan jumlah Investor

dan Debitur layanan jasa pinjaman online di Indonesia yang semakin banyak.

Dilihat dari penyaluran dana, jumlah Debitur dan Kreditur yang meningkat pada

setiap tahunnya membuktikan bahwa layanan jasa pinjaman online di Indonesia

mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat.

Perkembangan layanan jasa pinjaman online di Indonesia mengalami

peningkatan yang begitu pesat, ditandai dengan semakin berevolusinya layanan jasa

pinjaman online di tengah kehidupan masyarakat Indonesia serta tingginya minat

masyarakat dalam mengandalkan layanan jasa pinjaman online. Berdasarkan

45
klasifikasi tingkat jumlah pinjaman Kreditur per Provinsi di Indonesia pada bulan

Agustus 2022, menurut Databoks dana pinjaman online paling banyak disalurkan

kepada Kreditur di Jawa Barat yakni sebanyak Rp 3.095.000 entitas atau setara

dengan 27, 58% dari total Kreditur pinjaman online nasional. Kemudian, peringkat

kedua diikuti oleh provinsi DKI Jakarta dengan jumlah dana yang disalurkan

kepada peminjam sebanyak Rp 3.007.000 entitas, diikuti Jawa Timur sebanyak Rp

1.061.000, Banten Rp 1.033.000 entitas dan Jawa Tengah Rp 1.016.000 entitas.

Selanjutnya, di provinsi Sumatera Utara sebanyak Rp 417.067.entitas, Sumatera

Selatan sebanyak Rp 305.079, DI Yogyakarta sebanyak Rp 258.082, Lampung

sebanyak Rp 245.092 entitas, Sulawesi Selatan sebanyak Rp 236.047, dan provinsi

Maluku Utara adalah provinsi di Indonesia dengan jumlah Kreditur atau pengguna

layanan jasa pinjaman paling sedikit dari provinsi-provinsi lainnya, dengan jumlah

entitas sebesar Rp 10.800 entitas (Annur 2022).

46
Tabel 1.2 Penyaluran Dana Pinjaman Online

NO Provinsi Jumlah Penyaluran Pinjaman Online

Per Agustus 2022

1. Jawa Barat Rp 3.095.000

2. DKI Jakarta Rp 3.007.000

3. Jawa Timur Rp 1.061.000

4. Banten Rp 1.033.000

5. Jawa Tengah Rp 1.016.000

6. Sumatera Utara Rp 417.067.

7. Sumatera Selatan Rp 305.079

8. DI Yogyakarta Rp 258.082

9. Lampung Rp 245.092

10. Sulawesi Selatan Rp 236.047

11. Maluku Utara Rp 10.800

Penggunaan layanan jasa pinjaman online di Indonesia didominasi oleh

kalangan muda. Gagasan tersebut didukung oleh data dari Otoritas Jasa Keuangan

(OJK) yang menegaskan bahwa penggunaan layanan jasa pinjaman online di

Indonesia didominasi oleh usia produktif 19 sampai 34 tahun yakni sebesar 70.56%,

kemudian diikuti dengan pengguna oleh masyarakat usia produktif berusia 35-54

tahun dengan persentase 27.47% dan sisanya diikuti oleh usia diatas 54 tahun

0.83% dan para pengguna dibawah usia 19 tahun senilai 1.14% (Kartika et al.

2019).

47
Dominasi penggunaan layanan jasa pinjaman online oleh pemuda, karena

pinjaman online menjadi pilihan alternatif sekaligus solusi untuk memenuhi

berbagai kebutuhan dalam hidupnya. Dibalik itu, sebagai generasi yang produktif,

inovatif dan progresif pemuda menjadi salah satu generasi yang kehidupannya

begitu dekat atau intens dengan teknologi salah satunya smartphone dan internet.

Kedekatannya terdapat teknologi ini lah yang menjadikan pemuda menjadi generasi

yang mudah untuk mendapatkan informasi dan mudah dalam melakukan berbagai

hal melalui teknologi yang digunakannya, salah satunya ialah mengetahui informasi

mengenai layanan jasa pinjaman online dan menggunakannya. Dengan demikian,

hal tersebut menunjukkan bahwa pemahaman akan informasi mengenai layanan

jasa pinjaman online menjadi salah satu faktor pendorong bagi masyarakat tidak

terkecuali kalangan muda untuk mengakses layanan jasa pinjaman online.

Beberapa hasil penelitian menjelaskan bahwasanya layanan jasa pinjaman

online yang diakses oleh para pemuda seperti di Amerika dan di Indonesia didasari

atas tujuan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan mereka, seperti untuk

membayar biaya kuliah atau pun untuk memenuhi berbagai kebutuhan penunjang

pendidikan (laptop, alat tulis, dll), sehingga ketika mereka sudah tidak memiliki

solusi untuk menutupi kebutuhan pendidikannya, maka mengajukan pinjaman dana

melalui layanan jasa pinjaman online menjadi solusi (Houle 2013).

Penggunaan layanan jasa pinjaman online khususnya oleh kalangan muda

di Indonesia tidak hanya didasari kepentingan untuk memutuhi kebutuhan pokok,

namun tidak sedikit dari mereka yang justru melakukan pengajuan pinjaman secara

online dengan tujuan untuk membeli barang-barang yang kurang dibutuhkan oleh

48
dirinya, perilaku tersebut dikategorikan sebagai bentuk perilaku konsumtif karena

membeli barang-barang yang hanya sebatas untuk memenuhi kenginan semata

bukan atas dasar kebutuhan (Magdalena et al. 2019).

Sementara ditinjau berdasarkan dari perspektif pemerintah terkait regulasi

layanan jasa pinjaman online yang mengacu pada beberapa faktor yang menjadi

alasan layanan jasa pinjaman online di Indonesia masih bertahan dan cenderung

berkembang cukup progresif, yaitu karena didasari atas dorongan masalah

keuangan dan perbankan yang harus diselesaikan oleh Indonesia yakni:

peningkatan taraf inklusi masyarakat, pemerataan ketersediaan layanan

pembiayaan, mengatasi kesenjangan pembiayaan (Wijaya 2016)

H. Platform Layanan Jasa Pinjaman Online di Indonesia

Berdasarkan data yang diperoleh dari Otoritas Jasa Keungan (OJK) terdapat

102 perusahaan layanan jasa pinjaman online yang telah terdaftar dan mengantongi

izin operasi. Berikut adalah 15 dari 129 perusahaan layanan jasa pinjaman online

yang terdaftar dan berizin OJK (Otoritas Jasa Keuangan 2022).

Tabel 1.3 Platform Layanan Jasa Pinjaman Online

No Nama Platform Perusahaan Website

1 Investree PT Investree Radhika https://www.investree.id

Jaya

2 Amartha PT Amartha Mikro Httpd://amartha.com

Fintek

49
3 Pintek PT Pinduit Teknologi http://pintek.id

Indonesia

4 Kredinesia PT Kreditku www.kredinesia.id

Teknologi Indonesia

5 Modalku PT Mitrausaha https://modalku.co.id

Teknologi Nusa

6 Modalrakyat PT Modal Rakyat http://modalrakyat.id

Indonesia

7 UangMe PT Uangme Fintek http://uangme.id

Indonesia

8 Danamas PT Pasar Dana

Pinjaman https://p2p.danamas.co.i

9 Dhanapala PT Semangat Gotong www.dhamapala.id

Royong

10 Solusiku PT Anugerah Digital http://modalrakyat.id

Indonesia

11 Amartha PT Amartha Mikro https;//amartha.com

Fintek

12 Dompet Kilat PT Indo Fin Tek https://www.dompetkilat.c

o.id

13 Boost PT Creative Mobile https://myboost.co.id

Adventure

50
14 Toko Modal PT Toko Modal Mitra https://www.tokomodal.co.

Usaha id

15 KTA Kilat PT Pendanaan http://www.pendanaan.co

Indonesia Grup m

51
BAB III

KEBIASAAN MENGGUNAKAN LAYANAN JASA PINJAMAN ONLINE

A. Pinjaman Online dan Cara Konsumsi

Di era modern dengan perkembangan teknologi digital yang semakin

berkembang pesat dan masif berdampak membawa masyarakat memasuki era

digitalisasi. Perkembangan teknologi digital pada dasarnya mempengaruhi berbagai

sektor kehidupan masyarakat salah satu diantaranya adalah dalam sektor

peminjaman uang. Layanan jasa pinjaman online merupakan salah satu bentuk

transformasi keuangan berbasis teknologi yang mengutamakan aspek kemudahan

dan kelancaran transaksi keuangan masyarakat (Nizar Abdi 2017). Di era

digitalisasi saat ini masyarakat dapat mengakses layanan jasa pinjaman online

kapan pun dan di mana pun hanya dengan mengakses melalui platform dalam

bentuk aplikasi.

Transformasi digital dalam wujud produk baru dalam sektor keuangan yakni

layanan jasa pinjaman online (peer to peer lending) memberikan implikasi pada

perubahan cara konsumsi masyarakat. Hal ini selaras dengan teori konsumsi budaya

Mike Featherstone menjelaskan bahwasanya produk baru yang muncul membawa

pengaruh perubahan terhadap cara konsumsi masyarakat (Featherstone 2007).

Kemunculan layanan jasa pinjaman online mampu membawa perubahan cara

konsumsi pemuda di Kota Tangerang dalam memenuhi berbagai kebutuhan.

Dengan adanya layanan jasa pinjaman online, pemuda di Kota Tangerang dapat

52
membeli barang-barang yang diinginkan walaupun sedang tidak memiliki uang

sehingga tidak perlu menunda pembelian.

Kemunculan layanan jasa pinjaman online di era modern saat ini membawa

perubahan cara konsumsi kalangan muda di Kota Tangerang dalam memperoleh

barang atau produk yang mereka kehendaki. Hal ini sejalan dengan pengalaman

yang dialami oleh informan berinisial DWI yang mengatakan bahwa dirinya

mengalami perubahan cara konsumsi sebagai akibat dari adanya perkembangan

sektor keuangan Fintech layanan jasa pinjaman online. Berdasarkan pernyataan

yang dipaparkan oleh informan berinisial DWI yang menjelaskan bahwa pada

awalnya ia tidak pernah membeli produk barang dengan melalui pembayaran secara

cicil, namun karena adanya informasi yang disampaikan oleh temannya tentang

adanya Shoope Paylatter yang dapat membantu membeli barang dengan cara kredit.

Sebagaimana yang disampaikan oleh DWI:

Kalo gua make Shoopepay Latter yang dimana tuh pinjamannya dalam bentuk
barang, barangnya tuh barang-barang kebutuhan, kalo gua ga butuh ga gua
beli dan di kolam Shoopepay Latter kan ada minimal uang yaa (limit) apalagi
pengguna baru itu kecil. Lagi gua iseng aja sii, apa sii awal mulanya, itu juga
karena orang. Tadinya ga bisa, ga pernah, gua baru pengguna Shoope tuh
tahun-tahun ini. Temen gua tuh pada ngajakin”Ayolah belajar, ayo belajar”
akhirnya mau ga mau, oh iyaa yaa gua bisa belanja online dengan bayar pake
utang. Karena ada Shoopepay Latter tadi gunanya buat apa sii kan buat pas
kebutuhan aja. Kaya make up tadi kan kebutuhan sementara pas abis tuh
kebetulan belum gajian, yaudah dari pada ga punya make up kan dan jadi
susah mau keman-mana. Jadi ngambil dulu lewat Shoopepay Latter baru abis
itu dibayar 1 bulan kemudian. (Wawancara pada 21 Juni 2023)

53
Gambar 1.1 Limit Pinjaman Shoope

Sumber: Aplikasi Shoope

Pernyataan yang disampaikan oleh DWI tersebut mengisyaratkan

bahwasanya terdapat adanya transformasi keuangan digital dalam bentuk platform

layanan jasa pinjaman online Shoope Paylatter, Shoope Paylatter sendiri

merupakan inovasi metode pembayaran pada marketplace Shoope yang mengusung

konsep pembelian barang dengan metode beli sekarang, bayar nanti dan pembelian

barang dengan metode cicil selama 3 sampai 12 bulan dengan tujuan untuk

membantu masyarakat dalam melakukan transaksi pembelian barang (Irvindya

2022). Konsep pembelian barang dengan beli sekarang dan bayar nanti merupakan

salah satu aspek yang menjadi pembeda Shoope Paylatter dengan platform layanan

jasa pinjaman online lainnya seperti misalnya platform Adakami yang hanya

sebatas melayani pinjaman dana bentung uang atau dana.

Pernyataan yang disampaikan oleh DWI menegaskan secara jelas bahwa

transformasi metode pembayaran dengan cara kredit atau bayar nanti menimbulkan

54
perubahan pada kebiasaan cara konsumsi DWI dalam membeli barang-barang yang

ia butuhkan, pasalnya berbelanja online dengan cara cicil dan bayar nanti melalui

Shoope Paylatter merupakan hal baru yang ia lakukan. Di sisi lain, keputusan DWI

dalam menggunakan Shoope Paylatter dalam berbelanja online karena didasari nilai

yang menguntungkan, di mana dengan membeli barang secara kredit melalui

Shoope Paylatter DWI menjadi terasa terbantu dalam membeli barang yang

diinginkan walaupun sedang tidak memiliki uang, sehingga DWI bisa lebih dulu

mendapatkan barang kebutuhan yang ia inginkan. Pada akhirnya DWI selalu

mengandalkan layanan jasa pinjaman online untuk membeli barang-barang yang ia

inginkan. Hal ini membuktikan bahwasanya produk baru dalam bentuk layanan jasa

pinjaman online yang berkembang di dalam merubah kebiasaan cara konsumsi

individu.

Perubahan cara konsumsi juga dialami oleh informan berinisial D yang

secara tegas menjelaskan bahwa penggunaan layanan jasa pinjaman online untuk

berbelanja barang yang dikehendakinya merupakan hal baru yang ia lakukan,

sebagaimana yang disampaikan oleh informan D:

Awalnya ini ditawarin tuh dari Shoope pokonya kan ada kebuka tuh Shoope
paylatter notif udah bisa dipake kan, yaudah gua daftarin nyoba-nyoba.
Sebenernya karena gua males aja, awalnya karena males kan gua ga pake
Mbanking jadi kalo mau belanja mesti ke Alfa, kan kalo pake Shoopepay
Latter kan engga. (Wawancara Pada 15 Juni 2023)

Dari pernyataan yang disampaikan oleh informan D tersebut menegaskan

bahwa adanya layanan jasa pinjaman online khususnya Shoope Paylatter merubah

cara D dalam berbelanja online. Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh D

55
bahwasanya sebelum adanya metode pembayaran secara cicil yang ditawarkan oleh

pihak platform Shoope, informan D biasa berbelanja dengan menggunakan metode

pembayaran secara tunai tunai di mitra atau agen Alfamart. Namun, setelah

berlakunya metode pembayaran secara cicil atau kredit pada akun Shoope D,

menjadikan dirinya sering dan terbiasa menggunakan metode pembayaran layanan

jasa pinjaman online Shoope Paylatter atau metode pembayaran secara cicil atau

kredit.

Di sisi lain, pernyataan yang disampaikan oleh D tersebut mengindikasikan

bahwa aspek kemudahan dan kecepatan yang ditawarkan oleh platform layanan jasa

pinjaman online menjadi daya tarik bagi D untuk menggunakan layanan jasa

pinjaman online. Transaksi pembelian barang secara cicil melalui Shoope Paylatter

dapat dilakukan serba online sehingga, D tidak perlu repot-repot untuk melakukan

transaksi pembayaran di mitra Alfamart. Hal ini didasari bahwa pada prinsipnya

layanan jasa pinjaman online merupakan suatu inovasi dalam bidang keuangan

yang mengutamakan aspek kepraktisan, kemudahan akses, kenyamanan dan biaya

yang ekonomis (Rahadiyan and Sari 2019). Pada kasus D ini menunjukkan

bahwasanya kemunculan produk baru berupa Shoope Paylatter dengan penawaran

penggunaan yang mudah dan cepat mampu mempengaruhi kebiasaan cara

konsumsi masyarakat yang dalam konteks ini adalah menjadi solusi alternatif untuk

mendapatkan barang lebih dulu baru bayar 1 bulan kemudian.

Hal serupa dialami oleh informan berinisial CA yang mengungkapkan

bahhwasanya cara konsumsinya mengalami perubahan semenjak ia mengetahui

tentang adanya layanan jasa peminjaman berbasis online. Layanan jasa pinjaman

56
online menjadi jalan alternatif bagi dirinya untuk mendapatkan barang-barang yang

ia inginkan dikala sedang tidak memiliki uang. CA mengatakan bahwasanya

keberadaaan layanan jasa pinjaman online sangat membantunya dalam mengakses

barang-barang yang ia inginkan seperti misalnya untuk memenuhi barang-barang

fashion, seperti yang disampaikan oleh CA:

Kaya gua mau beli ini sedangkan duitnya lagi ga ada atau gimana, jadi udah
punya duluan. Misalnya mau beli lipstik, lipstik perlu nih karena udah abis
sementara gajian masih lama, yaudah jadi beli dulu bisa ketutup sebenernya.
Sebenernya pinjol tuh membantu, asalkan kitanya bayarnya tepat, kalo bayar
tepat kan dari biaya adminya ga gede, jangan telat aja jadinya kan bunganya
dobel-dobel. (Wawancara Pada 9 Juni 2023)
Dari pernyataan yang disampaikan oleh CA tersebut mengindikasikan

adanya cara perubahan kebiasaan pada dirinya dalam mengakses layanan jasa

pinjaman online. Pasalnya CA untuk memenuhi berbagai kebutuhannya seperti

pemenuhan kebutuhan fashionnya, ia tidak lagi membelinya secara langsung atau

dengan metode pembayaran secara tunai, namun dengan adanya layanan jasa

pinjaman online tindakan CA dalam membeli barang-barang kebutuhan fashion

menjadi berubah dengan melakukan pembelian dengan menggunakan metode

pembayaran secara cicil atau kredit. Berdasarkan pernyataan yang disampaikan

oleh CA mengindikasikan bahwasanya cara konsumsi berupa pembelian barang

dengan cara pembayaran secara kredit tersebut telah menjadi perilaku kebiasaan

dalam dirinya.

Transformasi sektor keuangan dalam bentuk layanan jasa pinjaman online

pada dasarnya berorientasi memberikan kemudahan masyarakat dalam melakukan

transaksi peminjaman uang. Efisiensi dan kepraktisan menggunakan layanan jasa

pinjaman online dikemas melalui program-program yang ditawarkan oleh pihak

57
platform layanan jasa pinjaman online, sehingga dalam hal ini mampu membentuk

perubahan cara konsumsi masyarakat. Secara umum terdapat dua program yang

sering ditawarkan oleh pihak platform layanan jasa pinjaman online, yaitu: program

peningkatan limit pinjaman dan bebas bunga pinjaman.

1. Program Peningkatan Limit Pinjaman

Peningkatan limit pinjaman merupakan salah satu bentuk cara yang

diupayakan oleh pihak platform layanan jasa pinjaman online dalam rangka

memproduksi cara konsumsi masyarakat khususnya kalangan pemuda. Dimana

melalui program peningkatan limit ini masyarakat akan mendapatkan penawaran

berupa peningkatan jumlah nominal pinjaman, sehingga hal ini mampu

mereproduksi cara konsumsi masyarakat dalam memperoleh barang-barang yang

diinginkan. Dengan demikian, adanya peningkatan limit pinjaman yang ditawarkan

menjadikan masyarakat semakin tertarik untuk selalu menggunakan layanan jasa

pinjaman online. Berikut adalah pemaparan yang disampaikan oleh O selaku salah

seorang pekerja di Platform Akulaku:

Kalo sekarang secara yang gua tau, malah dia pake lagii, jadi dia menikmati.
Kaya tadi semakin lu s ering pake, terus bayaran lu bagus, limit lu semakin
gede. kaya misalnya lu ada limit 1 juta terus lu bayar sebulan, pembayaran
lu bagus terus makin kesini dipake terus-terusan karena limitnya yang udah
semakin gede. Jadi ketagihan yaa itu tadi karena limitnya yang semakin
meningkat itu bonusnya sii. makanya ”akh gua ga mau pake lagii, cukup
sekali aja” terus pas udah kepepet buntu-buntu ”akh gua minjem ke siapa nih
?” pasti balik ke pinjol lagii” (Wawancara pada 10 Juni 2023)

58
Gambar 1.2 Peningkatan Limit Akulaku

Sumber: Aplikasi Akulaku

Pemaparan yang disampaikan oleh informan O tersebut menjelaskan

bahwasanya program limit pinjaman menjadi salah satu strategi pihak platform

Akulaku untuk merubah cara konsumsi masyarakat yakni memenuhi berbagai

kebutuhan atau membeli barang-barang yang dinginkan dengan meminjam pada

platform Akulaku. Pada dasarnya peningkatan limit pinjaman Debitur pada

dasarnya bertujuan untuk menarik minat masyarakat untuk menggunakan layanan

jasa pinjaman platform Akulaku.

Program peningkatan limit pinjaman pada dasarnya dapat mendorong minat

masyarakat untuk memperoleh barang-barang yang diinginkan melalui cara

pembayaran dengan layanan jasa pinjaman online, artinya bahwa pemuda di Kota

Tangerang tertarik menggunakan layanan jasa pinjaman online karena didasari atas

adanya tawaran peningkatan limit pinjaman. Seperti yang dialami oleh informan

berinisial CA yang mengakui bahwa dirinya mengalami perubahan kebiasaan cara

59
dalam membeli barang-barang yang ia diinginkan, direpresentasikan pada

ketertarikan CA terhadap penawaran limit pinjaman kepada dirinya.

Iyaa pas lagi buka, kan keliatan tuh. Tadinya emang ga mau minjem, cuma
tahun lalu kan sempet mau pengajuan, cuma tidak diterima. Yaa kan mikirnya
pasti batal, jadi iseng doang, kaya otak-atik doang eh ternyata malah
diapprove yaudah deh. Jadi tuh gua malem-malem udah mau tidur kan pulang
sip kerja, itu jam setengah 1 malem, trus udah kan ngantuk nyampe-nyampe
rumah jam 1, jam setengah 2 yaudah tuh otak-atik Shoope trus tertera ”Limit
Shoope Pinjam anda adalah 5 juta” yaudah tuh gua iseng aja ketik-ketik kan
”masuk kan jumlah yang anda inginkan” Rp 4.444.000 yaudah teken-teken
terus tidur merem terus ada pemberitahuan lagi gua baca ”Selamat
pengajuan anda disetujui, uang sudah masuk di rekening anda” terus gua
kaget udah kaya ”Hah siapa yang mau minjem duit wkwkwk” gua cek saldo
gua ”lah iya masuk” ga bisa dibalikin dong bingun nih duit mau diapain yaa,
kalo dibalikin tetep kena bunga kan trus bunganya juga gede 1,4an, terus ahh
yaudah ganti HP aja terus yaudah nyari HP yang second di OLX I Phone XS
2. Yaudah jadinya buat ini doang nih, padahal ga sengaja” (Wawancara pada
9 Juni 2023)
Berdasarkan pernyataan yang disampaikan oleh informan CA tersebut

mengindikasikan bahwasanya adanya program peningkatan limit pinjaman yang

ditawarkan kepada dirinya dapat menarik minat CA untuk menggunakan layanan

jasa pinjaman online, sehingga merubah kebiasaan cara konsumsi CA dalam

membeli barang-barang kebutuhan yang mana dalam kasus CA untuk membeli

handphone.

Hal yang sama juga dialami oleh informan berinisial D yang menjelaskan

bahwasanya dirinya mengalami perubahan kebiasaan cara konsumsi berupa

pemenuhan kebutuhan pembayaran utang dengan selalu melalui peminjaman pada

platform layanan jasa pinjaman online. Hal ini didasari karena selain layanan jasa

pinjaman online menawarkan peminjaman dana dengan kemudahan dalam

penggunaannya dan kecepatannya dalam mencairkan dana pinjaman online,

layanan jasa pinjaman online juga memberikan penawaran berupa peningkatan

60
jumlah limit pinjaman. Berikut adalah pemaparan yang disampaikan oleh informan

D:

Iyaa lama-lama kan karena gua pertama-tama bayarnya tepat waktu terus
tuh, lama-lama limitnya naik. Nah limitnya naik gua mulai tergoda beli yang
mahal. Ini gua karena udah lama-lama Shoope gua udah bengkak, gua udah
bingung nih, udah mentok, gimana cara nutupnya nih, pokonya gua minjem
ke aplikasi lain tuh ketika Shoope gua udah bengkak banget, limitnya udah
abis lah. Total tuh udah abis 12 juta. (Wawancara pada 15 Juni 2023)
Dapat dicermati paparan yang disampaikan oleh D yang mengisyaratkan

bahwa dirinya begitu tertarik dengan tawaran peningkatan jumlah limit pinjaman,

sehingga memutuskan untuk menggunakan layanan jasa pinjaman sebagai jalan

alternatif yang dilakukan untuk menutupi utang pinjamannya di platform Shoope

Pinjamnya. Dengan demikian, hal ini menunjukkan bahwasanya bahwasanya

program peningkatan limit layanan jasa pinjaman online mampu mereproduksi

kebiasaan cara masyarakat untuk memperoleh barang-barang yang diinginkan.

2. Program Bebas Bunga Pinjaman

Bebas bunga pinjaman adalah salah satu bentuk program yang diregulasikan

oleh pihak platform layanan jasa pinjaman online dengan orientasi untuk

menciptakan cara produksi masyarakat berupa penggunaan layanan jasa pinjaman

online dalam berbagai pemenuhan kebutuhan barang. Artinya bahwa program

bebas bunga pinjaman menjadi salah satu bentuk langkah untuk mereproduksi

konsumsi masyarakat khususnya bagi kalangan pemuda di Kota Tangerang.

Berikut adalah penjelasan dari informan berinisial N:

Ga juga sii, tergantung dari Home Kreditnya, maksudnya lagi ada program
itu atau ngga, terus kita juga ada program namanya hapus denda yaa, jadi
walaupun dia terlambat berapa hari bakal dihapusin dendanya. Jadi,
dendanya ga bakal masuk ke dia gitu. kita bisa bantu hapusin, tapi harus

61
terima telfon dari kita dulu buat konfirmasi. Sebenernya sii ini cara biar
konsumen ga kapok pake jasa kita dan tetep terus jadi langganan
(Wawancara pada 3 Juni 2023)
Gambar 1.3 Iklan Bebas Bunga Pinjaman

Sumber: Tiktok Home Credit Indonesia

Dari penjelasan yang disampaikan oleh informan berinisial N tersebut

mengindikasikan bahwasanya program bebas bunga pinjaman ini selain sebagai

upaya agar uang pinjaman mereka kembali, namun disatu sisi mengindikasikan

sebagai upaya untuk merawat hubungan dengan konsumen agar konsumen tetap

selalu menggunakan jasa Home Kredit untuk melakukan transaksi pembayaran

barang yang konsumen inginkan. Di lain sisi bahwasanya program pembebasan

biasa pinjaman merupakan salah satu bentuk upaya platform layanan jasa pinjaman

online untuk memproduksi cara konsumsi yang senang untuk menggunakan jasa

layanan pinjaman online.

Dilain pihak dapat dilihat dari hasil wawancara bersama informan M selaku

Debitur pengguna layanan jasa pinjaman online yang mengaku sering mendapatkan

62
tawaran berupa pembebasan bunga pinjaman pada kreditnya. Sebagaimana yang

disampaikan oleh informan M:

Gua juga udah ditawarin ama aplikasi yang gua nunggak itu, jadi bayar
yang gua pinjem doang ga sama bunganya, banyak tuh DC-DC gitu yang
ngechatin gua. Nah sempet juga nge email, heran sii gua yang KTA.
Pinjaman gua yang KTA 3,5 juta, di Email ”saudara M NIK ini, jumlah
pinjaman cukup bayar 1,8 juta lunas” dapet tawarin discount. Gua bodo
amat, gua abain tetep gua ga bayar. Gua sampe gua hapus akun email.
(Wawancara pada 17 Juni 2023)
Dari pernyataan yang disampaikan oleh informan berinisial M menjadi

salah satu bukti yang memperkuat bahwa program gratis bunga pinjaman menjadi

salah satu cara yang dilakukan oleh pihak platform layanan jasa pinjaman online

untuk merawat cara konsumsi informan M agar tetap mengandalkan layanan jasa

pinjaman online dalam memenuhi segala kebutuhan.

B. Komoditifikasi Layanan Jasa Pinjaman Online Melalui Media Sosial

Pada dasarnya bahwa budaya konsumsi yang melekat dalam diri pemuda di

Kota Tangerang dalam menggunakan layanan jasa pinjaman online tidak serta

merta timbul begitu saja. Dalam hal ini menunjukkan bahwa terdapat peran pihak

platform layanan jasa pinjaman online dalam melakukan komodifikasi produk jasa

mereka yang diekspresikan melalui iklan di media sosial. Media sosial mampu

menciptakan estetika dan hasrat, yang dalam konteks ini tentang layanan jasa

pinjaman online. Hal ini selaras dengan pandangan Mike Featherstine dalam teori

budaya konsumen yang menegaskan bahwasanya Iklan dan media masa menjadi

salah satu representasi pasar baru yang dibentuk oleh kapitalis untuk melakukan

ekspansi, karena periklanan mampu mengeksploitasi dan menempelkan imaji

romansa, eksotika, hasrat, keindahan, pemenuhan, komunalitas, kemajuan ilmiah,

63
dan kehidupan yang baik pada barang-barang konsumsi duniawi (Featherstone

2007).

Berdasarkan hasil temuan penelitian menunjukkan bahwasanya media

sosial menjadi prasarana bagi pihak platform layanan jasa pinjaman online dalam

melakukan ekspansi dalam bentuk memberikan penawaran produk layanan jasa

pinjaman online mereka pada iklan yang dimuat di media sosial dengan orientasi

untuk menciptakan kesan bagi masyarakat terhadap produk mereka. Sebagaimana

seperti yang dikemukakan oleh informan berinisial N yang menjelaskan bahwa

dalam rangka menciptakan kesan bagi masyarakat, pihak platform Home Kredit

melakukan komodifikasi melalui pemasangan iklan di media sosial tiktok. Berikut

pemaparan informan N:

Mungkin kaya ada iklan misalnya di Tiktok, kan ada tuh yaa chanel Tiktoknya
Home Kredit atau dari sosmed, instagram juga ada. Jadi lewat iklan itu kita
bisa buat nawarin ke orang-orang kalo Home Kredit hadir buat membantu
pembiayaan masyarakat dan ada juga program-program menarik.
(Wawancara Pada 3 Juni 2023)
Gambar 1.4 Iklan Tiktok Home Kredit

Sumber: Tiktok Home Kredit

64
Berdasarkan informasi yang dikemukakan oleh informan N menegaskan

bahwa pada dasarnya media sosial tiktok menjadi komunikator dalam

menyampaikan pesan-pesan tentang tawaran menarik untuk menggunakan jasa

platform Home Kredit, dimana tawaran melalui iklan Home Kredit di Tiktok secara

langsung mengandung pesan-pesan seperti: (1) Pemenuhan, bahwa jasa platform

Home Kredit bisa menjadi jalan alternatif untuk mendapatkan pinjaman modal

senilai 50 juta. (2) Eksotika, layanan jasa pinjaman online memberikan daya tarik

yang khas yakni ”prosesnya mudah, transparan dan jelas, dan modal bisa langsung

dikirim”. (3) Romansa, dalam konteks iklan Home Kredit mengandung pesan-pesan

slogan pemikat yakni ”Home Kredit jadi bisa leluasa bekarya”. Iklan produk

layanan jasa platform Home Kredit dengan pesan-pesan yang terkandung dalam

iklan platform Home Kredit pada dasarnya secara tidak langsung mampu

menimbulkan hasrat ketertarikan untuk menggunakan layanan jasa platform Home

Kredit, sehingga secara otomatis cara konsumsi individu mengalami perubahan.

Dalam hal ini lah yang dikatakan oleh Mike Featherstone bahwa iklan sebagai

sarana para kapitalis untuk mengkomodifikasi produk konsumsi dengan orientasi

untuk merubah cara konsumsi masyarakat.

Penjelasan N dipertegas dengan penjelasan yang disampaikan oleh

informan berinisial M selaku Debitur layanan jasa pinjaman online yang mengakui

bahwa iklan dan video tutorial di Youtube tentang tentang pinjaman online menjadi

menjadi sumber informasi bagi dirinya dalam mengetahui dan cara menggunakan

layanan jasa pinjaman berbasis online. Berikut adalah pernyataan yang

disampaikan oleh informan berinisial M:

65
Dari media lah, media kan device kita kan kalo misalnya keseharian kita maen
judi-judi, iklan di HP kita pasti judi mulu. Pinjol juga ga jauh kaya gitu, yaa
mungkin karena keseharian kita kaya gitu. Yaa itu kan dari Youtube kan
banyak gitu-gituan, iklannya kan beredar dimana-mana. Nah dari situ gua
mulai cari-cari informasi tentang pinjol dan belajar juga cara pemakaiannya.
(Wawancara pada 17 Juni 2023)
Gambar 1.5 Tayangan Cara Menggunakan Pinjol

Sumber: Channel Youtube My Ane Channel

Pernyataan yang disampaikan oleh informan M tersebut mempertegas bukti

bahwa tayangan video di Youtube tentang layanan jasa pinjaman online menjadi

salah satu bentuk cara untuk mengkomodifikasi pinjaman online dengan tujuan

untuk menciptakan kesan di masyarakat. Video tutorial pada channel Youtube My

Ane pada dasarnya mengandung aspek pesan pengatahuan berupa cara meminjam

uang di platform Kredit Pintar. Selain itu, tayangan channel youtube tersebut juga

mengandung pesan eksotika, yakni ”cara untuk bisa langsung mendapatkan

pinjaman uang”. Pesan dalam aspek pengetahuan dan eksotika yang terkandung

pada tayangan Youtube tersebut mampu memberikan kesan bagi M untuk

mengakses layanan jasa pinjaman online.

66
Produksi cara konsumsi yang diaplikasikan pada upaya komoditfikasi

melalui tayangan video channel Youtube My Ane menjadi salah satu bentuk

menstrasnformasikan kebiasaan pemuda di Kota Tangerang, hal ini merujuk pada

pengalaman yang disampaikan oleh M yang mengakui bahwa tayangan video

tutorial tentang penggunaan layanan jasa pinjaman online seperti pada channel

Youtube My Ane mampu menciptakan kesan bagi diri M untuk selalu

menggunakan layanan jasa pinjaman online, karena adanya video tutorial tersebut

informan M merasa terbantu atas informasi-informasi tentang cara mendapatkan

pinjaman uang pada platform layanan jasa pinjaman online.

Komoditifikasi pinjaman online juga dapat direpresentasikan melalui media

sosial grup facebook Galbay Pinjol Anti Baper. Galbay Pinjol Anti Baper adalah

salah satu grup yang berisikan para Debitur yang mengalami gagal bayar, dimana

grup facebook ini menjadi wadah bagi para Debitur yang mengalami gagal bayar

untuk berdiskusi saling bertukar informasi dan pengalaman mereka. Hal ini seperti

yang disampaikan oleh informan D yang merupakah bagian dari anggota grup

facebook Galbay Pinjol Anti Baper:

Gua masuk grup pinjol di Facebook, dapet rekomendasi pinjol yang enak,
yang nagihnya kalem. (Wawancara pada 15 Juni 2023)

67
Gambar 1.6 Grup Pengguna Layanan Jasa Pinjaman Online

Sumber: Grup Facebook Galbay Pinjol Anti Baper 2023


Berdasarkan pemaparan yang disampaikan oleh informan berinisial D

memperkuat pernyataan bahwasanya grup Galbay Pinjol Anti Baper 2023 menjadi

sarana untuk melakukan komoditifikasi layanan jasa pinjaman online. Pasalnya

grup facebook Galbay Pinjol Baper 2023 menjadi wadah dalam menyampaikan dan

mendapatkan informasi mengenai hal-hal yang berkenaan dengan layanan jasa

pinjaman online, salah satunya mendapatkan rekomendasi pinjaman online seperti

yang dialami oleh D. Dalam realitasnya komodifikasi di dalam grup Galbay Pinjol

Anti Baper berlangsung melalui proses interaksi diantara para anggota grup. Hal ini

secara tidak langsung bahwa komoditifikasi terkait adanya layanan jasa pinjaman

online yang enak mampu menimbulkan hasrat bagi D untuk merealisasikan

rekomendasi tersebut sehingga secara otomatis D menjadi sering menggunakan

layanan jasa pinjaman online.

68
C. Pelembagaan Layanan Jasa Pinjaman Online oleh Otoritas Jasa

Keuangan (OJK)

Pada bagian sub bab ini, akan menjelaskan mengenai bagaimana layanan jasa

pinjaman online dengan melalui pelegalan atau sertifikasi oleh pihak Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) mampu menciptakan cara konsumsi baru di masyarakat.

Sertifikasi atau perizinan platform layanan jasa pinjaman online mampu

membentuk persepsi positif masyarakat dengan anggapan bahwasanya layanan jasa

pinjaman online di Indonesia telah legal sehingga baik untuk digunakan. Dengan

demikian, hal ini dapat merubah kebiasaan cara konsumsi masyarakat yang ditandai

dengan penggunaan layanan jasa pinjaman online secara terus-menerus dan

dijadikan sebagai jalan alternatif untuk memenuhi segala kebutuhan. Dalam hal ini

sejalan dengan kasus PI yang menyatakan bahwa pelegalan platform layanan jasa

pinjaman online oleh pihak OJK mendasari keputusan PI dalam menggunakan

layanan jasa pinjaman online untuk memenuhi segala kebutuhannya. Berikut adalah

pandangan yang disampaikan oleh informan berinisial PI:

Kalo gua sii yaa, karena gua ga begitu paham banget tentang aturan
pemerintah tentang perpinjolan. yang jelas kalo gua sii yang penting
pinjolnya tuh yang legal kaya udah berizin di OJK gitu. Karena kan kalo udah
legal pastinya udah dapet izin dari pemerintah kan, dengan berbagai
pertimbangan dan penilaian yang dilakukan oleh OJK pastinya kan bagi gua
peminjam jadi udah aman, karena udah resmi kan, jadi ga takut-takut.
Apalagi kan sekarang ini banyak juga kan kasus-kasus orang yang menderita
gara-gara minjem di pinjol ilegal, kan jadi ngerih, udah gitu kan pemerintah
juga susah buat ngelindungin, suruh siapa minjem ke yang ilegal padahal
udah ada legal. Jujur sii sebelumnya gua sempet ragu buat pake pinjol, tapi
yaa karena udah resmi kan jadi buat apa takut-takut. (Wawancara pada 21
Juni 2023)

69
Berdasarkan pernyataan yang disampaikan oleh PI tersebut menunjukkan

bahwasanya sertifikasi dalam bentuk legalitas yang diberikan pihak OJK kepada

platform layanan jasa pinjaman online mampu merubah cara konsumsi PI. Pasalnya

PI dalam menggunakan layanan jasa pinjaman online mengandalkan aspek adanya

izin atau legalitas yang diberikan oleh OJK kepada platform layanan jasa pinjaman

online, karenanya dengan legalitas platform layanan jasa pinjaman online dapat

membentuk persepsi PI yakni menganggap bahwasanya layanan jasa pinjaman

online aman dan tidak perlu takut lagi untuk menggunakan jasa layanan pinjaman

online. Dengan demikian, hal ini membuktikan bahwasanya izin atau legalitas

menjadi salah satu bagian dari strategi untuk merubah persepsi seseorang tentang

layanan jasa pinjaman online sehingga mampu mempengaruhi kebiasaan cara

konsumsi masyarakat yakni dengan membeli barang menggunakan layanan jasa

pinjaman online.

Pembahasan ini dipertegas dengan pernyataan yang membuktikkan

bahwasanya Home Kredit sebagai pihak platform layanan jasa pinjaman online

melakukan pengajuan izin kepada Otoritas Jasa Keuangan agar bisa mengantongi

izin melakukan aktivitas pinjam-meminjam pada platform mereka dan agar

masyarakat menjadi tidak ragu untuk menggunaka jasa layanan Home Kredit,

sebagaimana yang disampaikan oleh informan N:

Pinjol di Indonesia sekarang makin banyak yaa, perusahaan-perusahaan


pinjol. Sekarang udah banyak yang legal juga berizin di OJK. Yang tadinya
belum legal terus mereka dijadiin legal sekarang yaa salah satu Home Kredit
ini, sebenernya sii perusahaan kita sebelumnya belum legal, tapi karena
sekarang masyarakat semakin kritis dan dirasa perlu karena kalo misalnya
ga legal kan takut masyarakat ga mau pake jasa kita akhirnya kita ngurus ke
OJK biar legal (Wawancara Pada 3 Juni 2023)

70
Berdasarkan pernyataan yang disampaikan oleh informan N tersebut

mengisyaratkan bahwasanya Home Kredit sebagai pihak platform layanan jasa

pinjaman online melakukan upaya pembentukan citra baik terhadap layanan jasa

pinjaman online agar masyarakat mempersepsikan bahwasanya platform Home

Kredit aman untuk digunakan sehingga masyarakat menjadi semakin yakin dalam

menggunakan layanan jasa pinjaman online.

Pada dasarnya pelembagaan platform layanan jasa pinjaman online oleh

OJK menjadi sangat penting karena dapat menimbulkan persepsi masyarakat

terhadap legalitas layanan jasa pinjaman online, oleh karena itu pihak layanan jasa

pinjaman online perlu melakukan sertifikasi dan standarisasi yang berdasarkan

ketentuan OJK. Sebagaimana hal ini dilakukan oleh platform Cicil, berikut

pernyataan yang disampaikan oleh informan AS:

Alhamdulillah Cicil rapih sii, dari OJK, dari BI juga. Tiap tahun kita juga
ada audit, audit itu kaya perusahaan dicek standarisasinya, dalam artian
perusahaan ini aman ga sii buat lu melakukan transaksi, aman juga ga
websitenya dari ngedown dan lainnya. Sebenernya audit juga ga Cuma dari
segi pelayanannya aja, tapi Hrnya juga diaudit juga, kaya misalnya dokumen-
dokumennya rapih apa ngga dan lain sebagainya, jadi alhamdulillahnya
setifikasi dan standarisasi aman sii. (Wawancara pada 30 Mei 2023)
Komodifikasi melalui pelegalan dan izin dari OJK menjadi sangat penting

bagi platform layanan jasa pinjaman online, karena hal ini menjadi dasar

pertimbangan bagi masyarakat dalam memilih dan memutuskan menggunakan jasa

layanan pinjaman online, karena secara umum masyarakat merasa aman dan

nyaman menggunakan layanan jasa pinjaman online yang sudah memiliki izin dari

OJK.

71
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai kebiasaan pemuda

dalam menggunakan layanan jasa pinjaman online, dapat ditarik kesimpulan atas

temuan dan hasil analisis sebagai berikut:

Penelitian ini menggunakan teori budaya konsumsi Mike Featherstone yang

menjelaskan mengenai cara konsumsi individu pada dasarnya dipengaruhi oleh

produksi konsumsi yang dilakukan oleh para kapitalis melalui penciptaan dan

penyebaran produk baru di masyarakat, melalui iklan media sosial mampu

menciptakan kesan sehingga dapat mempengaruhi persepsi masyarakat. Disisi lain,

bahwasanya strategi kultural menjadi salah satu upaya yang dilakukan oleh

kapitalis untuk mengubah kebiasaan cara konsumsi masyarakat.

Perkembangan ekonomi digital yang semakin modern dan efisian telah

membawa masyarakat memasuki era ekonomi digital. Pengaruh teknologi dalam

bidang ekonomi ditandai dengan kemunculan fintech sebagai inovasi dalam bidang

keuangan dengan berbasi teknologi. Salah satu bentuk fintech adalah layanan jasa

pinjaman online atau transformasi pada bidang keuangan khususnya dalam hal

peminjaman berbasis teknologi online. Dengan demikian, bahwa pada dasarnya

layanan jasa pinjaman online merupakan produk dari inovasi teknologi.

72
Dapat disimpulkan bahwasanya kebiasaan yang berkembang di kalangan

muda di Kota Tangerang dalam menggunakan layanan jasa pinjaman online

didasari karena adanya kemunculan produk baru yakni layanan jasa pinjaman

online sebagai bagian dari transformasi digital mampu mempengaruhi perubahan

kebiasaan cara konsumsi masyarakat khususnya pemuda di Kota Tangerang.

Kemunculan layanan jasa pinjaman online dengan aspek kemudahan. program

peningkatan limit pinjaman, program bebas bunga pinjaman dapat membentuk

kebiasaan cara konsumsi masyarakat yang dalam hal ini adalah kalangan muda di

Kota Tangerang yang selalu menggunakan layanan jasa pinjaman online dalam

memenuhi berbagai kebutuhan. Pasalnya dengan adanya layanan jasa pinjaman

online dapat menjadi solusi bagi kalangan muda untuk bisa mendapatkan atau

membeli barang-barang kebutuhan yang diinginkan ketika sedang tidak

mempunyai uang atau malas melakukan transaksi pembayaran belanja online di

mitra Alfamart. Dengan menggunakan layanan jasa pinjaman online, kalangan

muda bisa mendapatkan barang lebih dulu lalu dibayar 1 bulan kemudian atau

secara kredit, tentunya dengan proses yang cepat dan mudah.

Adanya komoditifikasi melalui media sosial menjadi dasar kebiasaan

pemuda di Kota Tangerang dalam menggunakan layanan jasa pinjaman online.

Media sosial menjadi sarana bagi platform layanan jasa pinjaman online dalam

melakukan komodifikasi dengan tujuan untuk membentuk cara konsumsi

masyarakat yang serba menggunakan layanan jasa pinjaman online. Peran media

sosial sebagai komunikator menjadi sangat penting karena mampu menimbulkan

hasrat imaji eksotika, romansa, pemenuhan.

73
Disisi lain pelembagaan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga

memainkan peranan penting dalam proses pembentukan kebiasaan kalangan muda

di Kota Tangerang dalam menggunakan layanan jasa pinjaman online.

Berdasarkan hasil temuan menunjukkan bahwasanya pengajuan pemberlakukan

izin dan sertifikasi yang diupayakan pihak platform kepada OJK dapat menjadi

salah satu strategi untuk membentuk kebiasaan cara konsumsi pemuda di Kota

Tangerang. Dimana dengan adanya pemberlakuan izin dan sertifikasi oleh OJK

kepada platform layanan jasa pinjaman online dapat mendorong hasrat masyarakat

khususnya pemuda di Kota Tangerang untuk selalu menggunakan layanan jasa

pinjaman online. Pada akhirnya bahwa pemuda di Kota Tangerang menjadi tidak

segan-segan membeli barang-barang kebutuhan dengan melalui metode

pembayaran secara cicil atau bayar dengan tempo 1 bulan.

B. Saran

Berdasar pada temuan-temuan pada penelitian yang menunjukkan

bahwasanya bukan hanya faktor ekonomi saja yang menjadi latar belakang

terbentuknya kabiasaan pemuda dalam menggunakan layanan jasa pinjaman online.

Namun, faktor internal dari pemuda itu sendiri dan faktor eksternal diri pemuda

memainkan peranan yang penting dalam proses pembentukan kebiasaan dalam

menggunakan layanan jasa pinjaman online.

Saran untuk para pengguna layanan jasa pinjaman online khususnya

kalangan muda di Kota Tangerang agar selalu senantiasa mempertimbangkan

secara matang untuk menggunakan layanan jasa pinjaman online. Dibalik itu,

74
tentunya agar untuk tidak mudah terpengaruh dengan dorongan untuk

menggunakan layanan jasa pinjaman online. Penulis berharap masyarakat

khususnya kalangan muda menjadi lebih cermat dan bijak dalam menggunakan

layanan jasa pinjaman online.

Bagi instansi pemerintah khususnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku

badan yang memiliki kewenangan terkait layanan jasa pinjaman online, agar untuk

selalu meningkatkan peran dan aktivitas dalam segala bentuk aktivitas pinjam-

meminjam pada layanan jasa pinjaman online. Lemahnya aturan yang memayungi

aktivitas pinjam-meminjam pada layanan jasa pinjaman online menjadi titik lemah

kontrol yang dilakukan oleh pemerintah, Penulis menyarankan kepada pemerintah

untuk memperkokoh peraturan yang berkenaan dengan aktivitas pinjam-meminjam

pada layanan jasa pinjaman online, guna memberikan kenyamanan bagi Kreditur

dan Debitur.

Saran terakir ditujukan kepada peneliti lain yang ingin melakukan penelitian

serupa dengan inovasi terbaru. Pembaharuan dapat dilakukan dengan membedakan

fokus kajian, kerangka teori, maupun metode penelitian. Karenanya sangat sedikit

peneliti yang meneliti tentang topik ini, khususnya dalam ranah penelitian

sosiologi.

75
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Agung. 2021. “Analisis Pengetahuan Pinjaman Online Pada Masyarakat


Muslim Surakarta.” Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia XI(2):108–14.

AFPI. 2021a. “Perkembangan P2P Lending Di Indonesia.” Asosiasi Fintech


Pendanaan Bersama Indonesia. Retrieved April 1, 2023
(https://www.afpi.or.id/en/articles/detail/perkembangan-p2p-lending-di-
indonesia).

AFPI. 2021b. “Sejarah Perkembangan Fintech Di Indonesia.” Asosiasi Fintech


Pendanaan Bersama Indonesia. Retrieved April 7, 2021
(https://www.afpi.or.id/articles/detail/sejarah-perkembangan-fintech-di-
indonesia).

Annur, Cindy Mutia. 2022. “10 Provinsi Dengan Nasabah Pinjol Terbanyak Pada
Agustus 2022.” Databoks. Retrieved May 24, 2022
(https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/10/03/ini-10-provinsi-
dengan-nasabah-pinjol-terbanyak-pada-agustus-2022).

Aulia, Shella. 2023. Perkembangan Sistem P2P Lending Dan Perbedaannya


Dengan Pinjol. Surabaya.

Barber, Brad M., and Terrance Odean. 2000. “The Internet and the Investor.”
Journal of Economic Perspectives 15(1):41–54.

Bayu, Dimas. 2022. APJII: Pengguna Internet Indonesia Tembus 210 Juta Pada
2022. Jakarta.

Binekasri, Romyks. 2023. “Warga RI Makin Gemar Pinjam Uang Pinjol, Ternyata
Buat Ini.” CNBC Indonesia. Retrieved July 6, 2023
(https://www.cnbcindonesia.com/market/20230704150738-17-
451231/warga-ri-makin-gemar-pinjam-uang-pinjol-ternyata-buat-ini).

Bodewyn, Rudy, Mangasa Tua, and Arif Surahman. 2020. “Faktor-Faktor


Pendorong Kecenderungan Perubahan Gaya Hidup Masyarakat Yang

79
Mengakses Pembiayaan Dari Pinjaman Online Di Kota Tangerang Selatan.”
4(3).

Darwin. 2022. “Mengenal Apa Itu Peer to Peer Lending Yang Sedang Menjadi
Tren.” Julo. Retrieved March 27, 2023 (https://www.julo.co.id/blog/peer-to-
peer-lending-adalah).

Dewi, Ni Luh Putu Puspita, and Anak Agung Ngurah Eddy Supriyadinata Gorda.
2021. “Intensi Minat Kaum Milenial Dalam Mengadopsi Layanan Pinjaman
Online (Peer To Peer Lending).” Jurnal Akuntansi Dan Pajak 22(22):1–13.

Dwyer, Rachel E., Laura Mccloud, and Randy Hodson. 2011. “Youth Debt ,
Mastery , and Self-Esteem : Class-Stratified Effects of Indebtedness on Self-
Concept.” Social Science Research 40(3):727–41. doi:
10.1016/j.ssresearch.2011.02.001.

Featherstone, Mike. 2007. Consumer Culture and Postmodernism. Los Angeles:


Sage Publications.

Ferdiani, Kabrina Rian. 2020. “Perkembangan Peer to Peer Di Berbagai Negara Di


Dunia.” Modal Rakyat. Retrieved March 30, 2023
(https://www.modalrakyat.id/blog/perkembangan-peer-to-peer-di-berbagai-
negara-di-dunia).

Hakim, Arfian Muhammad, and Djoko Setyabudi. 2020. “Terpaan Informasi


Pinjaman Online Di Media Online Dan Terpaan E-WOM Di Grup Facebook
Pinjaman Online Dengan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Dalam
Penggunaan Pinjaman Online.” Interaksi Online 9(1):141–51.

Hardani, Nur Hikmatul Auliyah, Helmina Andriani, Roushandy Asri Fardani,


Jumari Ustiawaty, Evi Fatmi Utami, Dhika Juliana Sukmana, and Ria
Rahmatul Istiqomah. 2020. Metode Penelitian Kualitatif Dan Kualitatif.
edited by H. Abadi. Yogyakarta: Pustaka Ilmu.

Houle, Jason N. 2013. “Disparities in Debt : Parents ’ Socioeconomic Resources


and Young Adult Student Loan Debt.” doi: 10.1177/0038040713512213.

80
In’am, Asichul. 2020. “Peranan Pemuda Dalam Pendidikan Sosial
Kemasyarakatan.” Intizam: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 3:1–10.

Irawati Pattianasarany, Indera Ratna. 2016. Stratifikasi Dan Mobilitas Sosial.


Jakarta: Pustaka Obor.

Jatmiko, Bambang P. 2020. “Bunga Pinjaman Online Tinggi, Kok Bisa? Ini
Penyebabnya.” Kompas. Retrieved
(https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/money/read/2020/09/13/0
80000826/bunga-pinjaman-online-tinggi-kok-bisa-ini-penyebabnya).

Kamanto, Sunarto. 2018. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas


Ekonomi Universitas Indonesia.

Kartika, Risna, Nana Darna, and Iwan Setiawan. 2019. “ANALISIS PEER TO Peer
Lending Di Indonesia Mobile Berinovasi Dengan Menciptakan Banyak Jenis
Fintech . Salah Satunya Yaitu Jenis Di Indonesia Sendiri Peer to Peer Landing
Banyak Diminati Masyarakat Dengan Berbagai Alasan Salah Satunya Ialah
Karena Kemudah.” 12.

Keungan, Otoritas Jasa. 2022. Perusahaan Fintech Lending Berizin. Jakarta.

Kurniawan, Fajri, and Chandra Wijaya. 2020. “The Effect of Loan Granted Factor
on Peer-to-Peer Lending (Funded Loan) in Indonesia.” Investment
Management and Financial Innovations 17(4):165–74. doi:
10.21511/imfi.17(4).2020.16.

Laucereno, Sylke Febrina. 2022. “Jangan Salah! Segini Besaran Bunga Pinjol
Sesuai Aturan OJK.” Detikfinance. Retrieved April 7, 2023
(https://finance.detik.com/fintech/d-6314976/jangan-salah-segini-besaran-
bunga-pinjol-sesuai-aturan-ojk).

Lauw, Albert Kristian. 2021. “Pemuda Pembawa Perubahan.” Kompasiana.


Retrieved
(https://www.kompasiana.com/membacadenganalbert/603482c0d541df38f14
9ef12/pemuda-pembawa-perubahan).

81
Lenz, Rainer. 2016. “Peer-to-Peer Lending: Opportunities and Risks.” European
Journal of Risk Regulation 7(4):688–700. doi: 10.1017/S1867299X00010126.

Magdalena, Nadia, Margaretha Sihombing, Nikolaus Edi Suryanto, Michael


Mahameru, Muhamad Rafli, Elisabeth Marsella, M. Li, Program Studi, Sistem
Informasi, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma, and Jaya
Yogyakarta. 2019. “Dampak Penggunaan Pinjaman Online Terhadap Gaya
Hidup Konsumtif Mahasiswa Yogyakarta.” 500–507.

Maizier, Pipit. 2009. (Habitus x Modal) + Ranah = Praktik. 2nd ed. edited by R.
Harker, C. Mahar, and C. Wilkes. Yogyakarta: Jalasutra.

Mardikaningsih, Rahayu, Ella Anastasya Sinambela, and Didit Darmawan. 2020.


“Hubungan Perilaku Konsumtif Dan Minat Mahasiswa Menggunakan Jasa
Pinjaman Online.” 3(6):98–110.

Mukrimaa, Syifa S., Nurdyansyah, Eni Fariyatul Fahyuni, ANIS YULIA CITRA,
Nathaniel David Schulz, ‫ غسان‬.‫د‬, Tukiran Taniredja, Efi Miftah. Faridli, and
Sri Harmianto. 2016. “Indeks Harga Konsumen 90 Kota Di Indonesia
(2018=100) 2021.” Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar
6(August):128.

Mulachela, Husen. 2022. “Debitur Adalah Pihak Yang Berutang.” Katadata.


Retrieved (https://katadata.co.id/safrezi/berita/6214b06958df1/debitur-
adalah-pihak-yang-berutang-ini-penjelasannya).

Nizar Abdi. 2017. “Teknologi Keuangan (Fintech): Konsep Dan Implementasinya


Di Indonesia.” Warta Fiskal 5(15):13.

Otoritas Jasa Keuangan. 2018. “Peraturan OJK No. 13/POJK.02/2018 Tentang


Inovasi Digital Di Sektor Jasa Keuangan.” Otoritas Jasa Keuangan 1–29.

Otoritas Jasa Keuangan. 2022. “Perusahaan Fintech Lending Berizin Dan Terdaftar
Di OJK Per April 2022.” Perusahaan Fintech Lending Berizin Dan Terdaftar
Di OJK (April):2.

82
Pramitha asti, Ni putu Maha dewi. 2020. “Upaya Hukum Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) Dalam Mengatasi Layanan Pinjaman Online Ilegal.” Acta Comitas
5(1):111. doi: 10.24843/ac.2020.v05.i01.p10.

Purnamaningsih, Esti Hayu. dkk. 2003. “Kepercayaan Diri Dan Kecemasan


Komunikasi Interpersonal Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Di UKRIM
Yogyakarta.” Jurnal Psikologi 2(2):67–71.

Rahadiyan, Inda, and Alfhica Rezita Sari. 2019. “Peluang Dan Tantangan
Implementasi Fintech Peer To Peer Lending Sebagai Salah Satu Upaya
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia.” Defendonesia 4(1):18–28.
doi: 10.54755/defendonesia.v4i1.79.

Ronito, Heronimus. 2022. “Deretan Kasus Korban Pinjol Gagal Bayar Mengakhiri
Hidupnya.” Duniafintech.Com. Retrieved (https://duniafintech.com/deretan-
kasus-korban-pinjol-gagal-bayar-mengakhiri-hidupnya/).

Sadeghnejad, S., and M. Masihi. 2019. “A Comparison Peer to Peer Lending


Platforms in Singapore and Indonesia.” doi: 10.1088/1742-
6596/1235/1/012008.

Satria, Arif. n.d. “IPB University Usut Kasus Student Loan, Rektor: Ada Dugaan
Penipuan.” IPB University. Retrieved
(https://www.ipb.ac.id/news/index/2022/11/ipb-university-usut-kasus-pinjol-
mahasiswa-rektor-ada-dugaan-
penipuan/04e4b9415ffea3483b350ae8c4f6765a).

Savitri, Asmah, Angga Syahputra, and Husna Hayati. 2021. “Pinjaman Online Di
Masa Pandemi Covid-19 Bagi Masyarakat Aceh.” 22(2):116–24.

Sipahutar, Amos, and Muskibah Muskibah. 2021. “Perlindungan Hukum Debitur


Dalam Penyelenggaraan Finansial Peer To Peer Lending.” Zaaken: Journal of
Civil and Business Law 2(1):171–79. doi: 10.22437/zaaken.v2i1.12545.

Sugiyono. 2021. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

83
Suharyati, Suharyati, and Ediwarman Ediwarman. 2020. “Edukasi Fintech Dan
Kewirausahaan Bagi Pelaku Umkm Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.”
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia 2(2). doi: 10.24912/jbmi.v2i2.7251.

Sumargo, Bagus. 2020. Teknik Sampling. Jakarta: UNJ PRESS.

Supriyanto, Edi, and Nur Ismawati. 2019. “Sistem Informasi Fintech Pinjaman
Online Berbasis.” Jurnal Sistem Informasi, Tekhnologi Informasi Dan
Komputer 9(2):100–107.

Sutra Disemadi, Hari. 2021. “Urgensi Suatu Regulasi Yang Komprehensif Tentang
Fintech Berbasis Pinjaman Online Sebagai Upaya Perlindungan Konsumen Di
Indonesia.” Jurnal Komunikasi Hukum 7(2):612.

Tandelilin, Eduardus. 2010. “Dasar-Dasar Manajemen Investasi.” Manajemen


Investasi 1–34.

Tarn, Derrick Walton, S. Christine Richard, Koji Michi, Shuy Trang, Michael
Goddard, and S. M. Gumelar. 2016. “Journal Studi Kultural.” An1mage
Volume 1 N.

Team CNN Indonesia. n.d. “Ibu Di Depok Bunuh Diri, Polisi Temukan Chat
Tagihan Pinjol Rp12 Juta.” CNN Indonesia. Retrieved
(https://www.google.com/amp/s/www.cnnindonesia.com/nasional/20211102
134141-12-715498/ibu-di-depok-bunuh-diri-polisi-temukan-chat-tagihan-
pinjol-rp12-juta/amp).

Thabroni, Gamal. 2022. “Kebiasaan: Pengertian, Unsur Penunjang & Proses


Pembentukannya.” Serupa.Id. Retrieved July 23, 2022
(https://serupa.id/kebiasaan-pengertian-unsur-penunjang-proses-
pembentukannya/).

Tim okezone. 2021. “Mengerikan! Ini Bahaya Data Pribadi Bocor, Digunakan
Untuk Akses Pinjol Hingga Tujuan Politik.” Okezone. Retrieved
(https://nasional.okezone.com/read/2021/05/31/337/2418176/mengerikan-
ini-bahaya-data-pribadi-bocor-digunakan-untuk-akses-pinjol-hingga-tujuan-

84
politik).

Wijaya, Reynold. 2016. “‘P2P Lending’ Sebagai Wujud Baru Inklusi Keuangan.”
Kompas. Retrieved April 3, 2023
(https://money.kompas.com/read/2016/11/26/060000226/.p2p.lending.sebaga
i.wujud.baru.inklusi.keuangan?page=all).

Yusuf, Muhammad. 2019. “Perlindungan Hukup Terhadap Debitur Pada Layanan


Pinjaman Uang Berbasis Financial Technology.” 42–88.

85
LAMPIRAN WAWANCARA

Informan I

Nama: AS

Waktu: Selasa, 30 Mei 2023

Tempat: Café Foresthhree

Wawancara
Peneliti Lu udah lama kerja di perusahaan Pinjol bang ?
AS Gua dari februari 2022, udah satu tahun tahun tiga bulan
Peneliti Berarti udah karyawan tetap yaa jatuhnya ?
AS Udah, karena kalo di Kantor gua ga ada kontrak sii, dia cuma
ada kalo lu masuk itu ada masa percobaan lah tiga bulan, abis
itu jadi karyawan tetap
Peneliti Nama perusahaannya apa bang ?
AS Cicil.co.id, itu emang sebenernya cicil.co.id perusahaan
khusus untuk mahasiswa sebenernya, jadi peer to peer
lendingnya khusus buat mahasiswa. Jadi, kalo lu bukan
mahasiswa ga bisa ngajuin pinjaman di situ
Peneliti Ohh jadi diperuntukan buat mahasiswa doang, kalo pelajar-
pelajar kaya mahasiswa gitu dia masuk ga tuh bang ?
AS Ga bisa kalo itu
Peneliti Berarti untuk persyaratannya itu gimana bang ?
AS Jadi kalo pengajuannya memang secara administrasi,
mungkin kalo pinjol-pinjol lain lu Cuma butuh foto selfie,
foto KTP lu, sama info keluarga, alamat dan sebagainya. Nah
kalo di Cicil lu harus nyertain surat aktif mahasiswa lu sama
lu bener ga kuliah di situ kira-kira, jadi terbukti lah kalo lu

xii
bener-bener mahasiswa. Tambahannya itu sii, tapi selain itu
kurang lebih sama persyaratannya
Peneliti Berarti emang menjadi kekhasan dari Cicil itu sendiri bang ?
AS Jadi sebenernya kalo kita ngomongin pinjol banyak kan yaa
di luar sana, pada akhirnya selagi lu berusia 17 tahun, punya
KTP dan sebagainya lu bisa ngajuin. Setau gua yang bergerak
dibidang yang sama dalam artian diperuntukan buat
mahasiswa itu ada dua, ada Cicil dama Edufan. Cuma karena
memang gua keterimanya di Cicil yaa gua liatnya jadi suatu
pembeda aja yaa, karena kalo pinjol-pinjol lainnya selagi 17
tahun kan bisa. Tapi kalo emang di Cicil yaa punya ciri khas
lah di bidang mahasiswa aja dan pengajuan pinjamannya
memang hal-hal yang berhubungan sama kebutuhan
mahasiswa, jadi kaya kebutuhan pengajuan laptop, HP, sama
yaa paliang buat uang kuliah, yaa hal-hal yang menunjang
buat kuliah
Peneliti Berarti selain diluar kriteria mahasiswa ga bisa berarti yaa
bang ?
AS Sebenernya bukan ga bisa sii, Cuma agak lebih dipersulit ajaa,
mungkin dari team verifikasi data dan lain sebagainya, jadi
kalo misalnya lu beli barang di luar kebutuhan perkuliahan,
mungkin akan sedikit lebih susah. Karena kan sebenarnya
cicil itu banyak kerja sama beberapa pihak juga, yaa let say
misalnya dia kerja sama sama Shoope misalnya, jadi nanti di
Shoope itu didesain paymentnya lewat cicil, jadi dia bekerja
sama sama pihak ketiga kaya marketplace gitu, kaya Shoope,
Tokopedia dan sebagainya buat ketika mahasiswa ingin
membeli barang buat kuliah jadi pembayarannya bisa lewat
Cicil

xiii
Peneliti Bang kalo kita lihat dari mahasiswa itu sendiri kan
pengeluarannya terbatas, yang dalam artian tidak terlalu
banyak karena hanya untuk menopang kebuutuhan kuliah
saja, nah apakah dari Cicil itu sendiri membatasi limit
pinjaman untuk mahasiswa itu sendiri ?
AS Okeey, jadi kalo memang bergeraknya dibidang mahasiswa,
jadi kalo ngomongin limit yaa bebeda, karena kalo kita
ngomongin mahasiswa yaa paling kebutuhannya apa sii kalo
bukan buat pendidikan. Nahh sebenernya kalo di Cicil itu ada
tingkatannnya, istilannya kaya membership ada silver, gold,
platinum. Kalo silvel itu limitnya dibawah 5 jutaan 3,5-4
jutaan, gold itu bisa sampe 5 juta, terus kalo paltinum bisa
sampe diatas 6 juta. Kalo ga salah maksimal limitnya bisa
sampe 6 juta. jadi kalo orang-orang yang ngajuin tuh
maksimal segitu, dengan pembedanya misalnya kalo lu
pengen kan awal daftar lu bakal di siver, cuman kalo lu
pengen upgrade itu lu misalkan harus masukin data orang tua
lu, data penjamin lah, kalo misalnya lu ga ada duit lu bisa
minta ke siapa
Peneliti Selain untuk memenuhi persyaratan tersebut, kira-kira apa
lagi nih bang yang bisa dilakukan buat upgrade tingkatan
membership ?
AS Nahh sebenernya kan kita kerja sama dengan OJK juga yaa,
kerja sama dengan penyelenggara jasa pinjaman (Fintech).
Jadi sebenernya kalo di Cicil juga selama memang kalo lu
lancar bayarnya yaa lu bisa naek juga. Dalam artian kita di
Cicil tuh kan ada yang namanya Credit Score, jadi Credit
Score tuh bisa bertambah terus kalo misalnya lu bayarnya
lancar lah
Peneliti Berarti dari segi perizinan Cicil udah clear (resmi) yaa bang ?

xiv
AS Alhamdulillah Cicil rapih sii, dari OJK, dari BI juga. Tiap
tahun kita juga ada audit, audit itu kaya perusahaan dicek
standarisasinya, dalam artian perusahaan ini aman ga sii buat
lu melakukan transaksi, aman juga ga websitenya dari
ngedown dan lainnya. Sebenernya audit juga ga Cuma dari
segi pelayanannya aja, tapi Hrnya juga diaudit juga, kaya
misalnya dokumen-dokumennya rapih apa ngga dan lain
sebagainya, jadi alhamdulillahnya setifikasi dan standarisasi
aman sii
Peneliti Cicil tuh udah berdiri berapa lama sii bang ?”
AS Cicil tuh dia udah dari 2016, jadi kalo sekarang berarti udah
6 tahun lebih lah, dia september 2016
Peneliti Nahh selain targernya tadi adalah mahasiswa yang menjadi
ciri khas pembeda dengan peer to peer lending lainnya,
menurut abang apakah yang menjadi daya tarik dan kekhasan
Cicil ?
AS Okeey jadi sebenernya kalo di Cicil itu selain kita nawarin
cuma jasa, dalam artian kita jualan peer to peer lending, kita
juga sebenernya ada program promosi juga, tapi ini jadi
program yang baku karena pada akhirnya bisa ikut
mengembangkan mahasiswa, jadi kalo di Cicil itu ada sistem
yang namanya Student Ambasador. Pada akhirnya kalo diliat-
liat yaa kaya kita minta tolong ke mahasiswa untuk
mempromosikan cicil di lingkungan kampus, tapi pada
akhirnya di dalam student ambasador kita bikin ekosistem
juga, kita ga Cuma minta mereka buat mempromosikan
produk, tapi kita juga bikin kelas cicil. Nah disitu nanti orang
bergabung di dalamnya bisa dapet pelatihan-pelatihan cara
bikin CV, terus kaya misalkan tentang Toefl tantang apapun
pengembangan diri lu lah, pada akhirnya jadi siapapun yang

xv
jadi ikut student ambasador selain memang bisa mendapatkan
keuntungan materiil karena kita bisa kasih benefit, disatu sisi
mahasiswa juga bisa berkembang dalam artian kita bisa
ngasih pelatihan-pelatihan secara gratis
Peneliti Itu untuk jadi Brand Ambasador itu ditunjuk dari perusahaan
itu sendiri atau kita mengajukan sendiri bang ?
AS jadi kalo untuk penunjukan brand ambasador itu di kantor itu
posisi yang namanya kampus koordinator, karyawan dari
perusahaan yang ditugaskan untuk open rekrutmen di
kampus-kampus tempat mereka tinggal, jadi kita tuh
merekrutnya ga cuma di Jakarta aja walaupun base pusat
kantor di Jakarta, tapi karyawan kita juga banyak yang di luar
juga kaya di Malang, di Surabaya, Medan, Lampung jadi ada
beberapa kota-kota besar yang karyawan itu menghandle
kampus-kampus tersebut, kaya di Surabaya ada UNAIR, di
Malang ada Universitas Negeri Malang, Brawijaya jadi pada
akhirnya merek itu melakukan open rekrutmen untuk brand
ambasador itu
Peneliti Nahh apakah untuk menjadi salah satu bagian dari Brand
Ambasador itu harus juga merupakah bagian dari
kreditur/nasabah juga atau gimana bang ?
AS Engga, ga harus jadi nasabah juga. Lu bisa maksudnya
walaupun pada akhirnya lu belum pernah jadi nasabah, lu bisa
jadi brand ambasador tapi pada akhirnya ketika lu play jadi
brand ambasador lu ada pelatihan juga terkait produknya, jadi
sebenernya apa sii yang ditawarkan sama Cicil
Peneliti Selain itu, kira-kira apa yang dilakukan perusahaan Cicil
untuk terus meningkatkan atau menambah nasabah ?
AS Jadi kalo memang ngomongin promosi itu ada teamnya
sendiri termasuk ke team kordinator kampus tadi, jadi selain

xvi
kita menawarkan edukasi kepada mahasiswa untuk jadi Brand
Ambasador, selain itu kita juga mensponsori acara-acara
kampus, misalnya UIN nih dia punya acara nah kita sponsori
buat bantu. Pada akhirnya kita tidak cuma memasarkan
produk di kampus, tapi juga kita ngebantu acara-acara
kampus
Peneliti Ohh iyaa bang kalo dalam layanan jasa pinjaman online ini
(Cicil.co.id) masuknya ke dalam kategori pihak ke berapa yaa
bang ?
AS jadi sebenernya kalo di Cicil itu ada dua sistem, ada yang
memang dari cicil sendiri uangnya, ada yang dari Debitur, jadi
cicil seolah-olah Cicil sebagai penyalur. Tapi kalo pada saat
penyaluran, itu tuh ngeblur aja tuh jadi satu ga dipeta-petakan
uang kreditur atau uang perusahaan. Kalo di sistem Cicil
adminnya itu ada tertera Debiturnya siapa, uangnya berapa.
Tapi kalo kita sebagai kreditur atau nasabah itu ga ketauan
uangnya masuk dari siapa
Peneliti Bagaimana bang dengan peminat layanan jasa pinjaman
online cicil ini ?
AS Kalo ngomongin sekarang, mungkin kalo ngomongin dari
awal pendirian trendnya cukup bagus, akhirnya kita punya
sesuatu yang berbeda kaya tadi tuh kita punya kelas cicil,
punya brand ambasador, punya pelatihan-pelatihan dan
sebagainya dan kita juga khusus buat mahasiswa dan banyak
lainnya. Cuma pada akhirnya gua ngeliat ini secara objektif,
bukan gua sebagai dalam artian mendukung cicil dan
sebagainya. Kalo dilihat trendnya sekarang karena mungkin
fintech udah banyak jadi saingannya pun makin banyak dan
gua rasa mungkin bisa suatu saat bisa kalah saing karena pada
kahirnya kalo di Cicil kita ngomongin persyaratannya yang

xvii
lebih banyak dari pinjol-pinjol yang sekarang. Kaya misalkan
peer to peer lending kalo lu mau ngajuin pinjaman kan cuma
pake KTP sama selfie pake KTP, nama bokap-nyokap sama
alamat. Tapi kalo Cicil tuh lu harus ada lembar persetujuan
dari orang tua lu, lembar keterangan aktif lu sebagai
mahasiswa trus misalkan juga pekerjaan orang tua lu apa dan
sebagainya. Mungkin ini sebenernya kalo kita ngomongin
market yaa maksudnya masyarakat ngeliatnya kaya akhh ribet
gua harus ngumpulin ini itu, sedangkan kalo peer to peer
lending lain bakal lebih mudah dan mungkin skor limitnya
lebih gede. Maka dari itu, gua melihat market Cicil ini akan
menurun, apalagi kan orang-orang Indonesia pengennya yang
gampang-gampang aja.
Peneliti Tapi kalo dilihat dari trednya sendiri gimana bang, dari 2016
sampe sekarang ?
AS Mungkin kalo sampai sebelem pandemi 2019-2020 awal itu
trendnya masih naik, tapi kalo mungkin sekarang setelah
pandemi trendnya sedikit agak turun. Tapi menurut gua ga
terlalu anjlok kayanya ada sedikit penurunan walaupun masih
dalam kategori menurun
Peneliti Waktu pas pandemi gimana tuh bang ?
AS Nah pas pandemi justru sedikit, terkadang turun karena kan
waktu pan demi kita ga full promosi, soalnya kan kalo offline
kita bisa turun. jadi karena ga ada promosi dan lain
sebagainya jadi trendnya jadi agak sedikit menurun. Kalo
sebelum pandemi kan kita jor-joran promosi offline, narik
orang buat jadi student ambasador bisa ngobrol ngenalin cicil
ke orang-orang tapi ketika pandemi bagaimana caranya lu
bisa survive dengan formula online jadi mungkin ada struggle
lah

xviii
Peneliti Tadi kan Cicil targetnya mahasiswa kan yaa bang, itu kan
artinya menjadi keunikan sendiri bagi Cicil itu sendiri. Tapi
ada ga sii bang kekhawatiran dari perusahaan kekhawatiran
akan dana pinjaman yang tidak kembali, dimana secara
notabena kan mahasiswa belum bekerja dan secara
pendapatan mungkin masih ketergantungan sama orang tua,
gimana pendapatnya tuh bang ?
AS Sebenernya sii kalo ngomongin kembali atau engga duitnya
setelah dipinjemin ke kreditur, sebenernya kalo kita
ngomongin pinjol-pinjol lain pasti adalah persentasenya uang
yang ga balik, sebenernya di Cicil juga ada yaa Cuma pada
akhirnya mahasiswa belum bekerja dan pasti ada persentase
uang ga balik dalam artian kreditur tidak melunaskan.
Sebenernya ini ada di team operation bagian yang kolekting
uang dari kreditur, tapi gua rasa ga terlalu besar, jadi memang
secara berjalannya waktu dari 2016 kita udah nemuin formula
untuk menekan persentase buat uang itu kembali
Peneliti Kalo dari pihak Cicil itu mengetahui ga sii bang alasan dari
kreditur mengajukan pinjaman dana, mungkin pada saat
proses pengajuan dana pinjaman ?
AS Sebenernya kalo dari registrasi kita tuh, kita ga ada data yang
menjelaskan lu butuh karena apa, Cuma pada akhirnya
pengaruh faktor ekonomi mahasiswa aja sii karena kan kalo
di aplikasi itu sendiri kan kita ga boleh mengakses data diri,
kecuali kaya KTP, data orang tua. Tapi kalo motivasi lu
meminjam itu sii ngga ada
Peneliti Kalo di Cicil itu sendiri gimana sii cara untuk mengatasi
masalah terkait kreditur yang menunggak atau gagal bayar
bang ?

xix
AS Jadi kalo di Cicil itu mungkin agak berbeda dengan peer to
peer lending lainnya, mungkin kalo kaya di Spaylatter itu ada
debcollektor yang nyamperin ke rumah. Cuman kalo di Cicil
dia ga ada Debtkolektor lapangan, jadi dia bener-bener peru
via online aja
Peneliti Berarti termasuk ketika debitur mengalami keterlambatan
bayar ditagihnya hanya secara online yaa bang ?
AS Yaa jadi pertama melakukan penagihan ke krediturnya, baru
ke keluarga-keluarga yang dicantumin sebagai no kontak
darurat
Peneliti Bang kalo proses pengajuan pinjaman dana di Cicil itu
gimana sii bang tahapannya ?
AS Kalo dari awal kita sebenernya dari aplikasi namanya ”Cicil”,
di Play Store ada di IOS juga ada. Jadi pertama-tama lu harus
registrasi, nah diregistrasi itu lu menyertakan KTP, data orang
tua lu, surat aktif mahasiswa lu dan sebagainya, pertama-tama
itu foto yaa kaya biasanya. Secara untuk registrasi awal
mungkin sama lah yaa dengan peer to peer lending biasanya

xx
Informan II

Nama: N

Waktu: Sabtu, 3 Juni 2023

Tempat: Warkop Lenteng Agung

Wawancara
Peneliti Sebelumnya ini dengan kaka siapa ka ?
N Panggil aja N
Peneliti Ka N nih bekerja di perusahaan apa nih ka ?
N Kerja di perusahaan PT Home Kredit Indonesia
Peneliti Dibagian apa ka ?
N Dibagian Desk Callection
Peneliti Kalo Home Kredit tuh udah ada dari sejak kapan sii ka ?
N Berdiri dari tahun 2010
Peneliti Kalo Home Kredit tuh sebenarnya perusahaan yang bergerak
dalam bidang apa sii ka ?
N Jadi dia tuh sebenernya perusahaan pembiayaan, multi guna,
dana, peralatan rumah tangga
Peneliti Kalo pembiayaan dalam bidang dana ?
N Iyaa dia ada juga dalam bentuk pencairan dana
Peneliti Nahh kalo kaya yang di Mall gitu ka ?
N Itu biasanya sales-sales yang buat elektronik kaya handphone,
kulkas, AC. Jadi Home Kredit tuh kaya bantu dalam
pembiayaannya aja jadi barangnya dari perusahaan lagi terus
pembayaran cicilannya baru ke Home Kredit
Peneliti Berarti dia pihak ketiga yaa ka ?
N Nahh betul
Peneliti Ohh iyaa ka selain dalam bentuk dana, ada dalam bentuk apa
aja ka ?
N Yaa produk, produk elektronik gitu

xxi
Peneliti Naah itu apakah Home Kredit sepenuhnya jadi pihak ketiga
aja ka ?
N Jadi dari Home Kredit juga ada dalam bentuk barang yang
bisa dibayar dengan cara dicicil. Jadi dia tuh ada dalam bentuk
dana, barang elektronik, kendaraan juga bisa kaya motor
Peneliti Nah ka kalo boleh tau, gimana sii kondisi Home Kredit sejauh
ini perkembangannya ?
N Kalo Home Kredit yaaa dari makin tahun tuh makin naik juga
sii pasar salesnya jadi naik gitu
Peneliti Kalo untuk cakupannya ?
N Semua daerah di Indonesia
Peneliti Terus perkembangannya menurut kaka gimana tuh ka ?
N Yaa sejauh ini bagus-bagus aja sii
Peneliti Kalo dari segi nasabahnya tuh gimana ka, apakah ada
peningkatan ?
N Yaa makin banyak, sekarang kan juga banyak produk baru
juga kan. Jadi Home Kredit juga kaya produknya yang
ditawarin juga banyak dan nawarin keuntungan buat para
nasabahnya juga
Peneliti Berarti semakin banyak produk yang baru, jadi semakin
banyak penawaran yang dikeluarkan yaa ka ?
N Iyaa yang prioritasnya buat nguntungi masyarakat
Peneliti Nah ka kalo Home Kredit itu sendiri gimana dari segi
peminatnya di masyarakat ?
N Peminatnya sii banyak sebenernya, Cuma kadang-kadang ga
mau sama Home Kredit sama cara penagihannya
Peneliti Emang kenapa ka dengan cara penagihannya ?
N Penagihannya kan kita telfonnya sistemnya otomatis yaa, jadi
kita nelfonin mereka terus jadi mungkin mereka ngerasa

xxii
terganggu, kalo buat yang lain-lainnya mah engga Cuma
paling yaa itu aja sii
Peneliti Kalo misalnya nasabah yang nunggak tuh apakah sistem
penagihannya hanya sebatas melalui telfon aja atau
bagaimana ka ?
N Ada yang dateng ke rumahnya juga, yang dateng ke rumahnya
ada, yang nelfonin juga ada
Peneliti Itu karena apa tuh ka kalo sampe didatengin ke rumah ?
N Kalo yang sampe didatengin ke rumah tuh kalo keterlambatan
sampe satu bulan ke atas, kalo sebelum itu masih di telfonin
atau lewat whatsapp juga
Peneliti Biasanya tuh kalo gitu ada kontak darurat yang buat
dihubungin gitu ga sii ka ?
N Yaa ada sesuai dengan apa yang dicantumin persyaratannya
Peneliti Biasanya emang apa aja sii ka persyaratan pengajuan ?
N Biasanya orang tua, adeknya, kakaknya, tantenya, temennya
juga yaa orang-orang yangg dikenal aja yang tau kontaknya
Peneliti Berarti tahap sebelumnya penagihannya gimana tuh ka ?
N Yaa kalo gitu hubungan kontak alternatifnya kalo dia ga
ngangkat telfon kita. Jadi kalo emang dia dikontak
alternatifnya jadi mau ga mau dia harus ngangkat telfon kita
Peneliti Itu tindakannya sampe berapa lama tuh ka ?
N Sampe dia bayar cicilannya, yang tertunggak gitu. Kalo udah
dibayar mah kita ga bakal nelfon, kalo dia ga bayar yaa kita
tetep nelfon sampe bayar
Peneliti Nah kalo untuk penagihnya ka dia dari Home Kreditnya itu
sendiri atau gimana ka ?
N Yaa dari pihak Home Kreditnya
Peneliti Ohh iyaa ka, kalo dari segi peminat yaa ka kalo Home Kredit
itu banyaknya dari kalangan mana sii ka ?

xxiii
N Kebanyakan dana sii yang diambil oleh nasabah ketimbang
barang, karena kebanyakan yang ditagih tuh pinjaman dalam
bentuk dana
Peneliti Naah menurut kaka kenapa tuh ka kalo lebih cenderung
minjemnya minjem dana ketimbang yang lainnya ?
N Karena mungkin banyak banget yang kena pandemi yaa,
banyak banget yang usahanya menurun jadi mereka pada
nyari modal ke Home Kredit nyari dana buat modal usaha dia.
Kan ada dua produk yaa: produk dana modal usaha sama dana
multiguna, dana multi guna buat khusus pendidikan,
kesehatan. Tapi kalo dana modal usaha dikhususin buat dana
usaha aja gitu
Peneliti Selain alasan yang tadi, biasanya rata-rata mereka minjem tuh
buat apa sii ka ?
N Yaa itu buat dana modal usaha sama kadang-kadang biaya
rumah sakit atau buat bangun rumah (biaya kepepet). Dan
kalo misalnya mereka kalo itu harus ada kwitansi yang harus
dikirimin, kalo ga dikirimin itu ada dendanya, jadi harus ada
bukti akuratnya
Peneliti Kalo nasabahnya tuh ka banyakannya tuh kalangan di usia
seperti apa ka ?
N Dari yaa orang tua yang bapak-bapak, ibu-ibu, anak muda
juga ada sii
Peneliti Anak muda gimana ka ?
N Bahkan dari tahun kelahiran 2003 udah ada yang pake Home
Kredit, kan masih terbilang muda kan yaa
Peneliti Biasanya kalo yang muda-muda tuh alasannya mereka
minjem tuh buat apa ka ?
N Biasanya dia buat kredit Handphone sii kaya Iphone
Peneliti Kalo pinjaman dalam bentuk dana tuh gimana ka ?

xxiv
N Kalo dana sii yang minjem jarangnya yaa buat kalangan
muda, kebanyakan kaya kredit barang-barang atau biasanya
kalo dalam bentuk dana biasanya kaya buat peralatan kulkas
entah dia datanya dipinjem sama orang tuanya, jadi datanya
pake data diri dia yang barangnya atas nama dia
Peneliti Tapi ada ga sii ka orang yang sering minjem di perusahaan
pinjol tempat kaka kerja ?
N Sering, kadang kalo kita abis nagih dia suka nanyain lagi
”gimana cara ngajuinnya lagii?” jadi yaa udah langganan dia
juga sering bilang ”saya langganan Home Kredit nih mba dari
2 tahun yang lalu”. Jadi dia-dia lagi orangnya, karena
mungkin dia udah nyaman di Home Kredit jadi dia pake lagii
gitu
Peneliti Biasanya kalo yang sering-sering gitu biasanya dia tuh untuk
apa ka ?
N Biasanya kaya misalnya dia ngambil handphone, kan kita ada
program gratis 1 angsuran yaa kalo dia bayarnya bagus,
kadang itu banyak yang. Kaya misalnya dia ngambil 12 tenor
tapi karena gratis 1 jadi Cuma bayar 11 tenor aja kan. Nah
biasanya tuh anak-anak muda yang tertarik sama tawaran
program ini, Jadi biasanya tuh kalo mereka udah lunas,
langsung ditawaran buat ngambil cicilan lagii dengan dikasih
bonus program gratis 1 tenor. Nah dia jadi kaya tertarik gitu,
mungkin dia ngerasa nyaman kali dengan program Home
Kredit.
Peneliti Apakah ka yang sering itu bakal selalu dapet potongan ka ?
N Ga juga sii, tergantung dari Home Kreditnya, maksudnya lagi
ada program itu atau ngga, terus kita juga ada program
namanya hapus denda yaa, jadi walaupun dia terlambat
berapa hari bakal dihapusin dendanya, jadi dendanya ga bakal

xxv
masuk ke dia gitu. kita bisa bantu hapusin, tapi harus terima
telfon dari kita dulu buat konfirmasi
Peneliti Ohh iyaa ka kan tadi yang sering menjem itu biasanya karena
nyaman yaa ka. nah itu tuh nyaman karena apa ka ?
N Yaa itu tadi karena program-program, yaa kaya program
potongan tenor/gratis angsuran, penghapusan dendanya terus
kita juga cara penagihannya masih terbilang ga kasar yaa.
Biasanya kalo nasabah yang baru-baru itu kebanyakan banyak
yang belum tau sama program-program yang ada, biasanya
tuh mereka yang udah sering minjem jadi makanya dia terus-
terusan minjem karena tau dengan program itu.
Peneliti Nah kalo dari kebijakan Home Kredit itu sendiri ka, dia ada
ngebatesin kaya buat pengguna yang sering-sering gitu ga sii
ka
N Ngga ada sii, malah kalo udah lunas, kan ada sales yang ada
buat nawarin gitu kadang ditelfonin lagi terus buat nawarin
produknya ”mau lanjut lagi ga ?”
Peneliti Tapi kalo misalnya nih nasabah masih ada angsuran, nah itu
boleh ngajuin lagi ga sii ka atau bagaimana ?
N Paling kalo mau mengajukan pinjem lagii, biasanya bisa
langsung ngehubungin Call Centernya kembali karena kan
tergantung dari Call Centernya
Peneliti Berarti kaka sering nemunin nasabah yang itu-itu aja yaa ka ?
N Iyaa kadang suka komplain, ”Saya kan udah langganan di
Home Kredit, ngapain sii ditagih-tagih terus. Jadi kita tau ohh
ini langganan Home Kredit
Peneliti Berarti kalo perusahaan sendiri mendukung yaa ka kalo orang
yang sering minjem ?
N Yaa kalo misalnya selagi dia riwayat pinjamannya bagus mah
perusahaan pasti oke-oke ajaa, pastinya juga kan perusahaan

xxvi
untung karena sales ga perlu cape-cape lagi nyari nasabah
baru
Peneliti Ohh iyaa kan di era digital sekarang ini kan banyak
perusahaan-perusahaan pinjol gitu kan yaa, menurut kaka
gimana sii eksistensi Home Kredit itu sendiri ketimbang
pinjol-pinjol lainnya ?
N Yaa perusahaan kan beda-beda produknya, kalo Home Kredit
sendiri sii kaya punya karakternya sendiri
Peneliti Tapi apa ka yang menjadi ciri khas dari Home Kredit ?
N Mungkin karena udah banyak dikenal kali yaa, jadi orang-
orang juga udah pada tau Home Kredit, kalo pinjol-pinjol lain
kan mungkin orang-orang belum pada tau. Kalo Home Kredit
kan orang banyak tau karena di konter Handphone juga kan
suka ada Home Kredit dan dia juga udah merata juga
diseluruh Indonesia udah ada
Peneliti Menurut kaka yang menjadi daya tarik Home Kredit itu
sendiri apa sii ka ?
N Itu sii karena dia udah gede, jadi orang-orang udah pada tau
Peneliti Nah kalo jadi pembedanya Home Kredit itu sendiri apa sii ka
?
N Kalo Home Kredit tuh dia ga Cuma nawarin pinjaman dalam
bentuk dana aja, tapi juga dia bisa menawarkan pinjaman
dalam bentuk barang yang bayarnya bisa dicicil
Peneliti Nah kalo Home Kredit tuh biasanya buat narik pelanggannya
tuh gimana ka ?
N Kadang dia suka ada event-event gitu di mall mall, kaya
ngadain acara buat ngenalin produknya Home Kredit kaya
nawarin cicilan handphone
Peneliti Nah selain ngadain event buat penawaran ada lagi ga sii ka ?

xxvii
N Mungkin kaya ada iklan misalnya di Tiktok, kan ada tuh yaa
chanel Tiktoknya Home Kredit atau dari sosmed, instagram
juga ada
Peneliti Kalo dari keunggulan dari Home Kredit itu sendiri apa sii ka
?
N Mungkin kalo di situ kaya buat produk dendanya ga terlalu
mahal, jadi masih wajar, tapi kalo dana gede banget dia
dendanya. terus juga cara buat minjemnya juga gampang ga
ribet entar dibantuin sama salesnya
Peneliti Kalo dari segi persrayatannya dia gimana ka ?
N Kalo dari segi persyaratan sii yang penting ada KTP, tanda
tangan yang punya KTP
Peneliti Nah itu semuanya dilakukan secara online atau harus offline
ka ?
N Kalo buat barang elektronik biasanya harus offline
Peneliti Dia ada barang penjemin ga sii ka ?
N Ga ada sii barang penjamin, yaa itu paling kontak darurat aja
yang buat jadi jaminan. Jadi kalo misalnya sii orang itu ga ada
kabar, kita bisa terus hubungin kontak darurat itu nah nantinya
dia yang bakal bilangin ke si yang punya pinjaman
Peneliti Kalo menurut kaka nih ka, biasanya para nasabah tuh minjem
duit alasannya buat apa sii ka ?
N Karena kebutuhan sii, karena kan orang ngambil dana karena
dia butuh kan buat usaha, buat entah kesehatan dia atau
keluarganya
Peneliti Nah kalo untuk peminjaman di Home Kredit tuh prosesnya
gimana sii ka ?
N Pokonya nanti nasabahnya dateng ke tokonya, mau ngambil
barang apa terus nanti dibantuin sama salesnya buat dimintain

xxviii
datanya dia, ngisi data diri baru deh dilogin aplikasi. Jadi di
tanda tangan kontraknya
Peneliti Bagaimana ka dengan fasilitas platform yang disediakan oleh
Home Kredit
N Kualitasnya bagus sii, ga ada komplain apa-apa tentang
apliikasi
Peneliti Kalo dari segi pelayananya digimana ke di Home Kredit itu
sendiri ?
N Itu nanti dibantu sii, kan ada bagian-bagiannya sendiri, kaya
misalnya buat komplain dia bisa ke Call Center, kalo masalah
barang rusak tuh dia harus ke tokonya langsung ga bisa ke
Home Kredit karena kan kalo barang dari tokonya langsung.
kalo dari penagihannya sendiri yaa kita ngurusin buat
angsuran dia aja, jadi ga ngurusin yang lain-lain
Peneliti Nah kalo dari Perusahaan sendiri itu bagaimana ka dalam
menjamin privasi data diri nasabah ?
N Itu aman sii, karena kita ditempat kerja juga ga boleh main
HP yaa, karena takutnya kita foto-fotoin nomor kontak terus
kita sebar itu ga boleh. Jadi kita dilarang main HP kalo pas
dijam kerja. Terus juga kalo misalnya kita ga sengaja
ngebocorin data yaa kita yang kena kita dapet surat peringatan
langsung tiga. Jadi harus banget emang dijaga
Peneliti Kalo dari segi legalitasnya itu sendiri Home Kredit tuh
gimana sii ka ?
N Home Kredit legal ko, dia udah OJK
Peneliti Menurut kaka nih, gimana sii perkembangan pinjol di
Indonesia ?
N Pinjol di Indonesia sekarang makin banyak yaa, perusahaan-
perusahaan pinjol. Sekarang udah banyak yang legal juga
berizin di OJK. Yang tadinya belum legal terus mereka

xxix
dijadiin legal sekarang yaa salah satu Home Kredit ini,
sebenernya sii perusahaan kita sebelumnya belum legal, tapi
karena sekarang masyarakat semakin kritis dan dirasa perlu
karena kalo misalnya ga legal kan takut masyarakat ga mau
pake jasa kita akhirnya kita ngurus ke OJK biar legal
Peneliti Kalo legal sendiri kan berarti ada campur tangan pemerintah
yaa ka, nah menurut kaka nih apakah sejauh ini sepenuhnya
pemerintah sudah mendukung aktivitas pinjaman berbasis
online ?
N Ngebantu sii, karena kan pasti kalo masyarakat dirugiin
sendiri pasti kan mereka melakukan pengaduan ke OJK, nanti
OJKnya sendiri yang turun tangan ke perusahaan kalo emang
bener ngelakuin kesalahan nanti perusahaan yang kena denda
Peneliti Ka kalo dari segi inovasinya sendiri, apa sii yang dilakuin
Home Kredit supaya bisa eksis ditengah persaingan pasar ?
N Mungkin lebih banyak dipemasarannya, banyak ngeluarin
produk baru kaya promosi-promosi baru
Peneliti Dari segi pemasarannya tuh gimana emang ka ?
N Yaa itu kita banyak nawarin ke masyarakat, pasti kan disetiap
kota tuh kita ada salesnya kan mereka yang nawarin produk-
produknya. Ngadain promo atau diskon kaya ada promo
ramadhan atau kaya pas pandemi kita ada promo yang
ngurangin tunggakan mereka
Peneliti Ohh iyaa ka bicara soal pandemi, gimana tuh ka
perkembangan home kredit itu sendiri waktu pas pandemi ?
N Pas lagi pandemi sendiri emang agak susah sii mereka pada
bayarnya dan jarangnya juga yang ngambil cicilan lagi,
karena kan kerjaan atau usaha mereka kan juga lagi menurun
Peneliti Kalo dari nasabah yang baru keadaan pas pandemi gimana tuh
ka ?

xxx
N Sedikit banget yang ngambil cicilan, mungkin juga kan
mereka pasti mikiran kebutuhan yang penting dulu sii
Peneliti Kalo dari cicilan nasabah pas pandemi tuh gimana ka ?
N Kalo pembayarannya mereka susah banget buat pada bayar,
yang biasanya kalo sehari-hari diitung-itung bisa sampe 200
juta ini cuma sampe 150 juta. Jadi kaya ga full gitu, susah
karena mereka buat kebutuhan mereka yang lain dulu yang
mendesak yang diutamain
Peneliti Kalo di perusahaan kaka nih pengguna kalangan muda tuh
jumlahnya gimana ka ?
N Pengguna pemuda jumlahnya banyak, rata-rata kaya
kelahiran ’98, 200 itu kan masih tergolong muda ya
Peneliti Rata-rata mereka kebutuhannya buat apa sii ka ?
N Handphone biasanya
Peneliti Selain Handphone ?
N Kaya kulkas, TV, kalo dana sii jarangnya sii seumuran segitu.
Rata-rata kelahiran ’80an kalo dana
Peneliti Ka kalo misalnya nih nasabah mau ngambil cicilan lagi, itu
biasanya ada proses seleksinya gitu ga sii ka ?
N Mungkin kalo di situ diliat dulu yaa riwayat pembayarannya
waktu sebelumnya cicilannnya dia, kaya diliat dulu
beacheckingnya. Mungkin dia pernah ngambil rumah atau
gimana
Peneliti Ohh iya ka tadi gimana ka buat mengatasi nasabah yang
nunggak bayar ?
N Kalo telat bayar kita datengin ke rumahnya, kalo ga mempan
juga kita tetep nelfonin terus-terusan walaupun kontraknya
udah abis kaya misalnya dari 2017 sampe sekarang kan udah
jauh banget kan udah lama juga, kalo kontrak kaya gitu
biasanya kontraknya udah abis terus dendanya udah ga

xxxi
berjalan. Cuma sisa tunggakannya aja yang kita tagih, denda
sama bunga yang belum dibayarin. Tapi kita ada program
pengurangannya juga ko walaupun udah ga aktif namanya
Penawaran Spesial
Peneliti Itu kaya gimana ka ?
N Itu kaya misalnya tunggakannya 5 juta, kita kurangnya bisa
sampe 2,5 juta
Peneliti Itu ada persyaratan-persyaratan tertentu ga ka ?
N Semua kontrak sii
Peneliti Ohh iyaa ka kalo misalnya gini ka ada kasus dimana nasabah
ini Hpnya rusak nah itu penagihannya gimana ka ?
N Itu banyak sii kejadian kaya gitu, kaya misalnya Hpnya ilang,
paylatternya dipake sama orang. Tapi mau ga mau karena itu
kan karena datanya dia tetep jadi tanggung jawabnya dia, kita
bilangnya kan barang atas namanya, padahal dia sendiri juga
ga tau siapa yang make, kita tetep nagih karena itu data
mereka
Peneliti Nah kalo misalnya pengalahgunaan buat dijadiin pinjaman
online tuh gimana ka ?
N Nah kasus kaya gitu juga banyak, biasanya kalo kita tuh ada
bagiannya tersendiri yang bakal nyelidikan kontrak itu,
ngecek apakah beneran dia sendiri yang ngasih datanya, kita
juga kan ada treck recordnya juga kan, selain lewat telfon kita
juga ada rekamannya nanti diselidikin lagi sama team. Karena
kan kita nyesuain sama yang tanda tangan kontrak juga
Peneliti Kalo nasabah yang nunggak nih ka, biasanya ada yang sampe
berapa lama ka ?
N Kalo sekarang, waktu itu dia ada yang sampe punya
tunggakan dari 2015 itu udah ga aktif dia

xxxii
Informan III

Nama: CA

Waktu: Jumat, 9 Juni 2023

Tempat: Cafe Meetologi, Cipondoh Kota Tangerang

Wawancara
Peneliti Eh ko MRG bisa tau dah kalo lu pake pinjol ?
CA Kayanya sempet ngomongin deh, kaya ngomongin Shoope,
cicilan HP. Maksudnya kaya temen yang lain ada yang
ngomong “Ada yang punya akun shoope ga ?, eh gua minjem
dong buat cicilan” kaya ngobrol-ngobrol gitu, jadi pada tau
Peneliti Pas ditempat kerjaan lu itu ?
CA Iyaa pas dikerjaan gua itu, terus gua juga pernah bilang sama
dia ”gua kerja buat cicilan HP doang tau”
Peneliti Lu ngambil cicilan HP dimana emang ?
CA Jadi cicilan uangnya sii, jadi Shoope Pinjamnya nah baru beli
Handphone. Kecelakaan sii ini beli Handphone
Peneliti Kecelakaan ?
CA Ga sengaja beli, jadi tuh gua malem-malem udah mau tidur
kan pulang sip kerja, itu jam setengah 1 malem, trus udah kan
ngantuk nyampe-nyampe rumah jam 1, jam setengah 2
yaudah tuh otak-atik Shoope trus tertera ”Limit Shoope
Pinjam anda adalah 5 juta” yaudah tuh gua iseng aja ketik-
ketik kan ”masuk kan jumlah yang ada inginkan” Rp
4.444.000 yaudah teken-teken terus tidur merem terus ada
pemberitahuan lagi gua baca ”Selamat pengajuan anda
disetujui, uang sudah masuk di rekening anda” terus gua kaget
udah kaya ”Hah siapa yang mau minjem duit wkwkwk” gua
cek saldo gua ”lah iya masuk” ga bisa dibalikin dong bingun
nih duit mau diapain yaa, kalo dibalikin tetep kena bunga kan

xxxiii
trus bunganya juga gede 1,4an, terus ahh yaudah ganti HP aja
terus yaudah nyari HP yang second di OLX I Phone XS 2.
Yaudah jadinya buat ini doang nih, padahal ga sengaja
Peneliti Tapi sebelumnya pernah minjem ?
CA Paling kaya Shoope Pay aja sii, Shoopeypay Latter aja. Itu
juga nominalnya ga gede kaya gini
Peneliti Ohh berarti tadi ada notif, tawaran limit anda ?
CA Iyaa pas lagi buka, kan keliatan tuh. Tadinya emang ga mau
minjem, cuma tahun lalu kan sempet mau pengajuan, cuma
tidak diterima. Yaa kan mikirnya pasti batal, jadi iseng doang,
kaya otak-atik doang eh ternyata malah diapprove yaudah deh
Peneliti Emang sebelum minjem tuh lu ga ada niatan buat beli HP ?
CA Ga niat sama sekali, siapa sii yang mau punya cicilan sebulan
1 juta
Peneliti Sebulan 1 juta ?
CA 976.000 sebulan sii
Peneliti Sampe berapa lama tuh ?
CA 6 bulan, kan itu ga dicek-cek lagii, cicilannya 6 bulan, biaya
bunganya sekian, adminnya sekian itu ga dicek-cek lagii udah
next-next aja ehh jadi duit. Ohh yaudah takdir ngantuk wkwk,
yaudah lah jadi pelajaran aja
Peneliti Baru tuh setelah itu terlintas buat beli HP ?
CA Iyaa, tapi emang gua butuh juga sii, sebenernya yang lama
juga masih bisa dipake, cuma emang lemot ajaa
Peneliti Nahh selain dari Shoope lu minjem juga di tempat yang
lainnya ?
CA Ga berani
Peneliti Kenapa tuh ?
CA Karena kayanya kalo yang lain-lain nunggak didatengin sama
orang gitu, kaya lebih serem aja sii. Kayanya kalo Shoope kan

xxxiv
pernah ada sodara yang pake terus dia nunggak sampe 3
bulan, cuma kan dia paling ditelfonin aja kan, di whatsapp.
Ga yang sampe parah banget, padahal itu yang udah sampe 3
bulan lohh, cuman emang bunganya naik, maksudnya
nambah-nambah, cuma kayanya ga separah kaya Kredivo
kaya gitu, Kredivo kan bener-bener sampe didatengin sama
orangnya
Peneliti Berarti lu kalo Spaylatter sering ?
CA Iyaa, kalo Spaylatter mah paling belanja kaya yang kecil-kecil
gitu sii, kaya misal ”akhh males nih kedepan” atau top up,
saldo lagi ga ada yaudah pake Shoopepay Latter aja,
bunganya kan kecil juga, barang-barang urgent yang penting
nyampe
Peneliti Biasanya kalo barang-barang urgent yang berani lu ambil di
Spaylatter tuh kaya kisaran harga berapa ?
CA Kaya 100 ribuan, dibawah 200 lah
Peneliti Kalo lebih dari 200 kenapa tuh ?
CA Karena kan tau kapasitas diri sendiri kaya nih belanja sekian,
bulanan kalo lebih dari itu ga bisa, yang bisa dikumpulin aja
per bulannya. Kan ada pilihan yang bayar bulan depan sama
yang 3 kali, kalo ada yang mahalan kaya 300 ribu yaa 3 kali
Peneliti Tapi pernah sampe yang 300 ribu ?
CA Pernah
Peneliti Itu gimana tuh riwayat pembayarannya ?
CA Yaa oke sii, maksudnya aman. Kan lumayan tuh 1 bulan bisa
lah ngumpulin, kan tau kaya ohh satu bulan nih gua
ngumpulin sekian-sekian yaudah jadi ketutup, kaya gitu
Peneliti Berarti lu termasuk yang ga pernah nunggak ?
CA Gaa sii, aman-aman aja

xxxv
Peneliti Lu awalnya tau ada aplikasi yang bisa minjem tuh dari mana
sii ?
CA Dari kan pengguna Shoope dari awal-awal dia muncul kan,
nah terus gua suka otak-atik Hpnya aksesnya apa aja sii nih,
fungsinya apa, Shoopenya juga nawarin dinotifikasinya gitu
kan ”Sekarang Shoope udah bisa ini lohh, gini-gini lohh”
yaudah verifikasi KTP, step by stepnya
Peneliti Kalo yang buat lu tertarik dari minjem di Shoope tuh apa sii ?
CA Yaa jadi efisien aja kan
Peneliti Efisien kaya gimana tuh ?
CA Kaya gua mau beli ini sedangkan duitnya lagi ga ada atau
gimana, jadi udah punya duluan. Misalnya mau beli lipstik,
lipstik perlu nih karena udah abis sementara gajian masih
lama, yaudah jadi beli dulu bisa ketutup sebenernya.
Sebenernya pinjol tuh membantu, asalkan kitanya bayarnya
tepat, kalo bayar tepat kan dari biaya adminya ga gede, jangan
telat aja jadinya kan bunganya dobel-dobel
Peneliti Berarti lu termasuk yang senang juga yaa pake Shoopepay
Latter atau Spinjam ?
CA Seneng sii
Peneliti Selain lu taunya dari notifikasi Shoope, lu sempet tau ga sii
dari orang-orang sekitar lu terkait ada pinjaman-pinjaman
kaya gitu ?
CA Kayanya sekeliling gua pada pake sii, maksudnya kaya
temen, sodara itu pada pake
Peneliti Mereka ada ngasih tau informasi gitu ga sii ke lu ?
CA Engga sii, jadi udah pada tau sendiri, generasi milenial yaudah
jadi pada tau sendiri, kaya otak-atik sendiri aja. Mungkin kalo
yang lain pakenya pada kaya yang dana-dana gitu

xxxvi
Peneliti Berarti lu kalo yang minjem dalam bentuk dana tuh udah
berapa kali ?
CA Baru sekali ini, belum lunas juga ko, ini 2x lagii
Peneliti Lu gimana tuh ada ngerasa keberatan ga sii sama cicilan yang
ada ?
CA Sebanding sii, kan ada barang. Cuma emang kegedeaan aja sii
bunganya 1,5 juta. Tapi ga ada juga sii orang yang ”ehh gua
minjem duit dong 5 juta” yaa ga ada sii orang yang mau
ngasih terus udah gitu tanpa barang yang jadi jaminan,
minjem duit harusnya mana jaminannya atau BPKB atau
STNK ini kan Cuma KTP, wajar aja bunganya gede. Kaya gua
kan di Pegadaian ternyata misalnya Handphone harganya 5
juta pas digadai yaa ga bisa lu minjem tuh dapet 5 juta,
palingan 1,8 juta.
Peneliti Tapi gimana dengan pembayarannya merasa keberatan ga ?
CA Agak ngos-ngosan sii, soalnya kaya aduh ngepas banget
bulanan nih. Gua ga jajan, ga yang gimana-gimana, ga main
yaudah lah sabarin aja selama 6 bulan nih sabarin entar kalo
udah selesai mah baru enak
Peneliti Nah kenapa lu ngambil temponya yang 6 bulan ?
CA Kan pencet-pencet ajaa, next-next aja
Peneliti Tapi bukannya ada pilihannya yaa ?
CA Ada 3, 6, 12 kan kalo makin lama yaa makin mahal, bunganya
makin gede. Yaa kalo makin cepet bunganya makin dikit.
Perbulannya emang murah tapi bunganya gede kalo
diakumulasiin. 6 bulan tuh kaya standar, udah gitu ga mau
punya utang lama-lama
Peneliti Kenapa tuh ?
CA Kaya ”12 bulan gua punya utang setahun lama banget” jadi
kan kalo punya utang kaya masih ada yang ngeganjel

xxxvii
Peneliti Tapi sebelum lu kejebak, lu ada pikiran pasti bisa ngelunasin
utangnya nih ?
CA Ohh tapi dalem hati bisa, kerja di Cafe gajiannya nutup sii,
ngepas sii kadang kurang, kurangnya sii paling 100 ribu
Peneliti Berarti lu udah percaya diri juga yaa ?
CA Karena gajian yaa sama lah sebanding, jadi yaudah lah gajian
buat bayar HP
Peneliti Nahh ka sebelum lu minjem nih, lu sebelumnya udah tau
tentang prosedur-prosedur peminjamannya ?
CA Udah tau, sempet baca-baca
Peneliti Terus kalo ketentuan-ketentuannya ?
CA Ketentuannya paling kaya persyaratannya,verifikasi data
kaya KTP. Kan waktu pas awal bikin Shoope juga kan kalo
kita verifikasi kan lebih bagus, akun kan lebih aman, kaya
masukin nomor rekening
Peneliti Lu kaya minjem di Shoope, orang-orang di sekitar lu pada tau
ga sii ?
CA Engga, kecuali kalo lagi ngobrol cerita baru pada tau
Peneliti Kalo keluarga lu tau ?
CA Ohh pas itu tau, kan kasih tau ke mamah ”mah kepencet, ahh
kepencet gimana nih ?” terus dia bilang ”yaudah tanggung
jawab”. Kaya misalnya ”yaudah entar mamah bantuin” engga
gitu, ”yaudah tanggung jawab, itu kan perbuatan kaka”. Panik
malem-malem
Peneliti Itu malem itu juga diACC ?
CA Iyaa, baru kedip doang, naro HP terus klek bunyi ”hah yaudah
mimpi buruk”. Soalnya karena yang dulu ditolak, udah gitu
kan kaya jangka waktunya paginya, ini malem-malem jam
setengah 3 malem, itu kayanya orang shoopenya begadang sii

xxxviii
wkwk jadi langsung di approve soalnya data-datanya udah
lengkap
Peneliti Ohh berartinya sebelumnya lu ngajuin dalam bentuk dana ?
CA Sempet, pas baru pertama kali muncul. Mamah nanya ”itu tuh
ada limit coba pake-pake” gua jawab ”akhh ga bisa”. itu dari
situ ga bisa awalnya, terus yang kedua kalinya bisa jadi kaget
dong
Peneliti Kalo yang waktu itu limitnya berapa ?
CA 2 juta, kan sekarang limitnya naik karena suka Spaylatter jadi
tinggi ka. Kadang mamah kadang pake akun gua tuh, ”ka beli
ini ka, beli ini, beli kulkas”
Peneliti Menurut lu dulu kenapa bisa ditolah Shoope buat minjem ?
CA Karena mungkin ada data yang kurang lengkap, atau masih
ada yang harus diedit. Nah semua udah lengkap, udah rapih
baru bisa
Peneliti Kalo dulu berarti emang lu ada niatan ?
CA Iyaa dulu niat ga bisa, ini ga niat malah dapet
Peneliti Berarti waktu itu ada yang mau lu beli tuh ?
CA Iyaa lebih ke mamah sii dia mau pinjem
Peneliti Nyokap lu tuh berarti sering minjem lewat akun lu ?
CA Dia lebih dulu make Shoopepay, mamah akhirnya bilang
“coba ka, pake Shoopepay Latter kaka, Shoopepay mamah
udah limit nih” awalnya gitu sii beli mesin cuci lah yang harga
3 jutaan tapi pembayarannya yang 12 bulan, jadi cicilannya
dikit, tapi dia ga mikirin bunganya yang penting punya tuh
mesin cuci. Karena kan udah rusak, jadi harus buru-buru
dibeli. Misalnya di Indodana
Peneliti Kenapa tuh Indodana ?
CA Iyaa ade gua pake terus nomor gua yang jadi buat jaminan,
Cuma kan notifnya masuk ke gua kan misalnya namanya

xxxix
Muhammad..., gua omelin kan ”Awas lu” terus dia bilang
”tenang-tenang”
Peneliti Itu gimana tuh pas lu dapet notif tagihan gitu ?
CA Gua chat langsung ”ko pake nomor gua ?, awas lu ga bayar !,
entar gua jadi yang ditelfonin”. Sebenernya ini juga ada
cicilan tunggakan kan
Peneliti Tunggakan atas nama lu ?
CA Iyaa kan mamah gua minjem akun gua nih di Shoopepay,
Cuma kan tinggal di dont disturb aja, jadi kalo ada telfon atau
notif ga bunyi HP gua. Tapi gapapa sii emang belum ada aja
Peneliti Itu nyokap lu minjem dalam bentuk barang atau uang ?
CA Itu mah yang barang soalnya Spaylatter
Peneliti Itu gimana tuh, ko lu mau tuh minjem atas nama lu ?
CA Iyaa padahal nanti bea checking gua jelek. gapapa ema sendiri
yaudah lah ini doang yang bisa nyenengin, kan nyicil dia yang
bayar, nunggak doang, yaa nunggak dia juga yang bayar
tunggakannya
Peneliti Tapi lu gimana tuh sebagai anak atas tunggakan cicilan
nyokap lu ?
CA Yaa berdoa aja ”Ya Allah kasih rezeki ke mamah saya”, doa
biar rezeki orang tua gua dateng biar kebayar
Peneliti Terus respon lu ke orang tua lu gimana ?
CA Kaya bulan kemaren ka emang jatoh tempo juga ka, jatoh
tempo tanggal 5 gua bayarinnya tanggal 20an kena bunganya
jadi 80 ribuan. Kan cicilannya 811 jadinya 890 tapi yaudah.
Kadang ngingetin “mah ini bunganya makin gede”
Peneliti Emang dia itungannya gimana sii bunganya tuh ?
CA Kayanya dia kalo lewat dari tanggal 5, dia bunganya dapet
berapa persen gitu. Misalkan 811 lewat tanggal 5 jadi 850an,
kalo lewat lagi dari tanggal 15 dia naik lagi jadi 890an dia ada

xl
hari-harinya, lewat 5 hari, lewat 15. Udah gitu kalo cicilannya
nyambung sama bulan depan itu makin gede lagii
Peneliti Tapi kalo lu tuh kenapa lebih milih minjemnya di Shoope ?
CA Mungkin kalo di Bank serem kali yaa, kaya ribet, yang
gampang di Shoope doang sii satu aplikasi jadi bisa buat
semua. Karena pengguna Shoope juga, Tokped Lazada kan
kurang
Peneliti Tapi kalo kaya Tokped Lazada bisa minjem juga ga sii ?
CA Buat belanja doang sii paling
Peneliti Berarti dia ga bisa minjem dalam bentuk dana gitu yaa ?
CA Ga pernah cek sii, ga tau. Mungkin ada sii tapi males aja
minjem ke Tokped udah ada Shoope ko
Peneliti Tapi lu sering tuh ngambil di Shoope gitu ?
CA Kalo belanja sering, tapi kalo Spinjam jarang. kalo emang ada
uang belinya cash aja, COD
Peneliti Kalo ngambil barang dengan dicicil tuh sering ?
CA Per bulan ada sii pasti, tapi karena sekarang akunnya dibatesin
jadi ga bisa. kan kalo belum bayar gitu akun kita ga bisa kaya
dikunci gitu
Peneliti Emang maksimal berapa kali cicilan ?
CA Kalo cicilan sii, kayanya ini akun bakal dibuka kalo sampe
cicilan terakhir selesai semua. Jadi ibaratnya udah bersih lagi
nih nama kita. Jadi sekarang lagi ga boleh minjem-minjem
lagii
Peneliti Nah kalo satu akun tuh boleh Cuma satu cicilan aja atau boleh
lebih dari satu ?
CA Kan yang satu Shoopepay Pinjam, yang satu Shoopepay latter
itu beda akun
Peneliti Kalo yang sekarang lu dua-duanya atau satu doang ?
CA Nah gua Spinjam, mamah gua Shoopepay Latter

xli
Peneliti Dia bisa ga sii lebih dari satu gitu tagihannya ?
CA Tergantung dari limit pinjamannya, kalo masih ada yaa bisa.
Misalnya limitnya 10 juta yaa bisa beli berapa item. Tapi kalo
sisa limitnya udah abis yaa jadi ga bisa diapa-apain
Peneliti Lu udah berapa lama ka make Spaylatter ?
CA Udah 2 tahun
Peneliti Itu awal tau Spaylatter tuh dari mana ?
CA Dari mamah, ditawarin. Tadinya ga berani kaya minjem-
minjem kaya gitu ”ihh buat apaan”
Peneliti Tapi sebelum mamah lu ngasih tau, lu udah tau ?
CA Tau mah tau, Cuma yaa sekedar baca-baca ”ohh iyaa nih ada
Spinjam”
Peneliti Nyokap lu tuh ngasih taunya kaya gimana sii ke lu ?
CA Langsung aja sii ”coba ka liat limit udah bisa ngutang belum,
ohh ada limitnya yaudah pake sayang” yaa ngga dong kata
gua malah nguntungin Shoope ”yaudah nih kaka mau beli
apa, beli aja” gitu sii
Peneliti Nah awal-awal lu make tuh apakah setelah nyokap lu ngasih
tau ?
CA Mamah dulu sii yang minjem akun ”coba ka check out in ini
pake Shoopepay Latter kamu” ohh bisa-bisa yaudah awal
mulanya dari situ. terus nebeng jadi cicilan mamah yang
bayar
Peneliti Terus gimana tuh sampe akhirnya yang buat lu nya sendiri ?
CA Membantu sii, Cuma mikir dulu, mikir dua kali ”bener ga yaa
mau make” terus juga tanggung jawab bulan depan buat bayar
baru deh berani check out
Peneliti Terus apa tuh yang jadi pertimbangan lu sampe berani minjem
?

xlii
CA Takut, kan gua orangnya suka main, ga bisa ngatur duit gitu
takutnya bulan depan abis tuh duit. Ngekeep duit tuh mager
banget,di ATM salah, cash salah kaya gitu sii
Peneliti Terus sampe pada akhirnya minjem gimana tuh ?
CA Karena itu sii gajian bulanan, punya duit langsung bayar.
Jangan ditunda-tunda dari duit gajian gitu sii. jadi kaya karena
udah punya gaji jadi berani buat ngambil. Misalnya gaji
tanggal 28 atau tanggal 1 yaa sebelum tanggal 5 masih okeey
Peneliti Dari sebelumnya lu masih inget ga tuh ngambil barang
diharga berapa ?
CA 30 ribu
Peneliti Lu cicil gimana tuh ?
CA Bulan depan baru bayar
Peneliti Terus gimana tuh selanjutnya ?
CA Pas dicek ”Uhh udah 5 item nih gua belanja”, cicilan yang 3x
semua, kan 30 30. ”Waah 30 ribunya sekarang jadi bunga”
yaa sama aja sebulan jadi 150 ribu. Tapi seneng aja barang
dateng duluan tapi gua ngutang. Tapi jadi ada pikiran ”aduuh
lipstik gua masih ngutang” itu awal-awal
Peneliti Berarti lu minjem maksimal harga berapa barang yang lu cicil
?
CA 200 ribu
Peneliti Gimana tuh lu sampe berani minjem lebih gede ?
CA Karena lagi discount, terus butuh, terus kaya gua suka kan beli
lipstik. Kemaren-maren tuh gua beli lipstik yang murah-
murah kaya under gocap tapi jelek akhirnya ”gua cocoknya
pake lipstik yang ini nih, yang 200 ribu nih” yaudah akhirnya
beli aja cuma kan karena duitnya ga ada, belum ada cicil dulu.
Kan kalo cewe tuh ”aduh gua pengen beli ini banget nih” kaya
gitu kan

xliii
Peneliti Jadi kaya udah kebelet beli yaa ? wkwkw
CA Iyaa wkwkw aduh nih discount nih discount. Padahal kalo
dicicil juga mahal-mahal juga ujung-ujungnya
Peneliti Terus selanjutnya ningkat lagi ga tuh nominal cicilannya ?
CA Terus ini dong, tapi ada sii kaya perintilan-perintilan kaya
cepe tapi ga lewat 300 ribu lebih. Ga mau juga sii
Peneliti Kenapa tuh ?
CA Semakin gede nominal, semakin gede bunganya. Terus kaya
ga ikhlas aja sebenernya sii
Peneliti Ga ikhlasnya ?
CA ”Ihh ga mau bunganya gede, sayang” sebenernya mikir itunya
sayang mendingan gua tahan-tahan dulu baru nanti. Makanya
sekarang lebih selektif aja sii, jadi ga mau dikit-dikit
Shoopepay Latter-Shoopepay Latter kalo yang ga butuh
banget sekarang tuh
Peneliti Dari semenjam 2 tahun lu pake Shoopepay Latter tuh, berarti
hampir setiap bulan lu punya cicilan ?
CA Yaa kalo ga gua mamah gua. Tapi ga sii, dua bulan sekali lah.
Tergantung kalo punya duit langsung beli cash aja, kalo engga
yaa nyicil
Peneliti Kalo lu tipikal yang kalo minjem tuh nunggu pinjeman
sebelumnya luas dulu atau ngambil lagi kalo ada yang pengen
?
CA Nunggu yang itu lunas dulu, ga mau tuh main ngutang-
ngutang, yang ini selesain dulu udah biarin biar kelar baru
bikin masalah lagi. Sebenernya hidup jadi tertata sii, kaya gua
kaya punya tujuan aja sii, sebenernya pinjol tuh bikin kita jadi
punya tanggung jawab dan ga semena-mena sama uang.
Mungkin Cuma buat gua doang kali yaa, kaya mungkin
karena gua nya boros jadi kalo ada cicilan jadi ngotak

xliv
Peneliti Ngotaknya gimana tuh ?
CA ”Aduh gua punya cicilan, tau diri tau diri, jangan main jangan
main” kaya gitu
Peneliti Tapi lu ada ngerasa nyesel atau kapok gitu ga sii ?
CA Kapok
Peneliti Kapok kenapa tuh ?
CA Kadang kerja kan tuh ngerasain cape, kaya kemaren part time
di Cafe kemaren ”Duuh ini gua kalo bukan karena buat bayar
cicilan HP, gua ga mau kerja nih aduh cape banget”. Kan bisa
aja kalo part time off kan ”aduh ka cape, lagi kurang sehat
(izin)”. Ini ga bisa ”gua harus sehat, harus sehat gua ada
cicilan” kaya gitu. Jadi badan tuh dipush buat ayo semangat,
Cuma kadang cape, jadi mau ga mau kerja. Paling kaya buat
next mending ngumpulin duit dulu deh baru beli
Peneliti Tapi yaa selama ini barang-barang yang lu beli itu apakah
barang-barang yang bener-bener lu butuhin ga sii ?
CA Emang butuh sii, kaya make up kan butuh buat kerja, kaya
baju atau celana yang bener-bener ”nih gua ga punya, emang
ga punya” yaudah beli
Peneliti Tapi ada ga sii barang yang lu ngerasa beli dengan dicicil tapi
agak kurang bernilai aja ?
CA Adaa, kosmetik juga. Maskara murah nih, mau ngetes ini kan
reviewnya bagus nih, coba gua juga mau ngereview kan dari
satu toko itu dari perintilannya ternyata emang ga bagus ”yaah
murah” ternyata emang kualitasnya sesuai sama harga
Peneliti Nah lu dalam pembayaran cicilan tuh ada ikut campur tangan
orang tua lu ga sii ?
CA Engga sii, waktu itu lagi kerja di Biro Jasa STNK, jadi ada aja
duit, sampingan-sampingan. Soalnya cicilannya ga gede,
paling gede yaa cepe lah sebulan

xlv
Peneliti Berarti lingkungan lu tuh termasuk yang suka minjem-
minjem gitu yaa ?
CA Iyaa
Peneliti Nah kalo dari keluarga lu tuh gimana ?
CA Kalo ade gua yang punya KTP baru satu doang kan yaa,
kayanaya next kalo punya KTP semua bakal minjem deh
semua
Peneliti Ohh iyaa kalo respon keluarga lu gimana setelah tau lu
minjem ?
CA Bokap tau sii yang masalah gua nyicil ”gede banget, emang
bisa bayarnya?” gua jawab ”bisa lah, bayar cicilan” ga sii ga
nanya-nanya ”gimana udah lunas?” engga, dikirain kan kerja
jadi udah bisa bayarnya
Peneliti Tapi ada omongan-omongan nanti bakal dibantuin ga ?
CA Iyaa ada sii bapak doang sii yang ngomong ”makanya jangan
banyak lagu”, siapa juga yang mau beli HP ini mahal banget,
tapi emang mending sekalian beli yang mahal lah. Kan bisa
tahan 3-4 tahun, ngapain juga beli yang murah emang
kebutuhannya ini
Peneliti Menurut lu pinjol tuh ngebantu ga sii ?
CA Ngebantu buar orang yang membutuhkan
Peneliti Membutuhkan kaya gimana tuh ?
CA Yang butuh ke bantu, yang engga mah yaa engga. kan ada
orang yang ga mau pake pinjol-pinjol
Peneliti Kalo bagi lu sendiri gimana tuh ?
CA Ngebantu sii
Peneliti Ngebantunya bagi lu ?
CA Dia tuh ibaratnya kaya aplikasi yang bisa nalangin terus ga
ribet aja
Peneliti Tapi lu ngerasa seneng gitu ga sii pake pinjol ?

xlvi
CA Ga yang ngerasa seneng banget sii, lebih ke balance aja.
Balancenya tuh kaya yaudah dua pihak saling
menguntungkan, si Shoopenya untung yaa guanya juga
untung dengan dia kasih pinjaman
Peneliti Kalo lu sendiri merasa untungnya apa tuh ?
CA Yaa kaya handphone aja sii, dia ngasih uang gua jadi punya
handphone lebih dulu sebelum gua ngelunasin ini. Jadi kita
punya barang duluan sebelum ngelunasin
Peneliti Lu ada ngerasa rugi gitu ga sii ?
CA Ada sii
Peneliti Kaya gimana tuh ?
CA Ruginya paling, yaa itu jadi kaya ada ngerasa terikat gitu.
Harusnya bisa bebas gunain uang gajian, bisa buat pake ini
itu. Jadi udah fokus buat cicilan sendiri
Peneliti Lu ngerasa ada ga sii orang-orang yang lu rugiin dari lu
minjem di Shoope ?
CA Sebenernya dampaknya ga dari shoopenya aja, yaa itu
dampak buruknya namanya jelek, nama beacheckingnya jelek
jadi kalo buat cicilan KPR kayanya tuh ga bisa, kan kalo mau
cicilan KPR ga boleh punya cicilan apa pun. Terus kalo yang
nunggak data dia juga jelek, kan ada aplikasi yang ngasih tau
kalo no nasabahnya ke orang-orang ”saudara ini punya
cicilan” kan otomatis namanya jadi jelek dong terus Hpnya
terganggu dong kan banyak Bcan kaya ditelfon-telfon kaya
gitu
Peneliti Kalo orang-orang disekitar lu sempet ada yang kena
dampaknya ?
CA Ada yang sempet didatengin, jadi kan tetangga pada heboh
”ehh itu kenapa sii ko didatengin ?, itu siapa yaa ?, ada perlu
apa yaa ?” jadi orang kan pada kepo ada tamu, udah gitu kan

xlvii
tamu-tamu kaya gitu beda tampilannya, tapi ga sampe yang
sampe pake rante sii, rapih aja pake jaket
Peneliti Selama 6 bulan lu nyicil, gimana tuh perasaan lu punya
tagihan ?
CA Cape banget yaa Allah, cape tapi bikin semangat kerja,
semangat hidup juga, walaupun lagi sakit mau libur kerja jadi
ayo semangat-semangat, bangun jangan tidur terus
Peneliti Kalo sekarang mungkin kaya ngerasa terbebani, tapi entar
mah enak yaa kalo udah lunas jadi lega terus jadi pengen
minjem lagii deh wkwk
CA Ga dulu, mungkin kaya diistirahat dulu
Peneliti Paling nunggu barang yang menarik yaa ?
CA Ngga sii, kayanya udah semua. Maksudnya kaya udah ga ada
yang dibutuhin lagii
Peneliti Tapi kalo lu sendiri yaa minjemnya kan ga cuma sekali,
biasanya buat lu memulai buat tertarik minjem lagi tuh
bisanya karena apa ?
CA Tadi kaya misalnya saldo ATM ga ada, gua mau ambil
voucher, gratis ongkir itu harus pake Shoopepay Latter
termasuk Shoope pay yaudah pake Shoopepay Latter aja. Nah
uang cashbacknya itu buat nutup cicilan, cicilan itu yaa ga
jauh lah, bunganya ga jauh yang penting gua punya barang
itu, ga perlu cape-cape top up
Peneliti Lu sebelumnya pernah kapok
CA Kapok
Peneliti Kapoknya gimana tuh ?
CA Kapoknya sii itu misalnya uang ga ada, terus akhirnya orang
tua yang bayar tapi ga gede paling gocap atau ngga minta
tambahin

xlviii
Peneliti Waktu dari kekapokan lu itu, sampe akhirnya lu berani
minjem lagi karena apa tuh ?
CA Karena lagi butuh banget barangnya, terus kaya misalkan ini
udah hari selasa, biar barang itu dateng karena hari minggu
mau dipake sedangkan duit belum ada yaudah gua harus
checkout tuh barang. Dari pada nunggu duit gajian misalkan
masih lama, gajiannya hari selasa berikutnya yaa ga keburu,
jadi beli aja dulu gapapa, berkorban lah
Peneliti Kalo lu sebelum minjem tuh baik itu barang atau dana, hal apa
yang biasa lu pertimbangin ?
CA Uangnya, nih bisa ga yaa ke tutup, terus itungan ohh bisa-bisa
adalah bulan depan uangnya, uang segini mah masih bisa lah.
Terus kedua pikir lagi nih barang beneran dibutuhin ga sii,
kalo ga dibeli gapapa juga ga sii, tapi butuh, ohh beli aja
gapapa. Yang ketiga nanti kalo dibeli nyesel ga nih, jangan
udah dibeli entar diseselin
Peneliti Apa sii yang membuat lu yakin kalo lu bisa mampu bayar
tagihan lu ?
CA Karena gajiannya melebihi dari itu sii, walaupun kurang bisa
ditutup yaa sedikit
Peneliti Nah ini kan kondisinya lu lagi ada gaji, tapi gimana kalo
misalnya lu lagi ga kerja kan otomatis lu ga punya
penghasilan tuh, nah lu gimana tuh ?
CA Minjem ke sodara paling kalo engga orang tua sii
Peneliti Berarti lu ada orang yang bisa diandelin ?
CA Ada, makanya berani. Atau ngga kalo gau meninggal, nih HP
jual aja nih, siapa aja kek yang jual, atau ngga misalnya orang
rentenir dateng bawa aja nih gitu sii mikirnya. Mikirnya
paling kaya bencana alam, otomatis gaji ga turun dong tapi

xlix
kan Shoope tetep sistem, lu punya utang tapi tetep. Selaw sii
selagi masih ada aset orang tua wkwkwk
Peneliti Tapi lu ada punya aset barang yang sekiranya bisa
dipertaruhkan ?
CA Adaa tapi bukan punya gua, punya mamah. Pasti orang tua
ngasih sii kalo kita udah sampe nangis-nangis, ngemis-
ngemis masa ga dikasih
Peneliti Tapi lu sempet ada pikiran buat soal itu ?
CA Semuanya pasti udah gua pikirin sii, semuanya langsung ada
pikiran
Peneliti Siapa orang yang bisa lu andelin kalo nanti lu kepepet ?
CA Pertama mamah dulu, baru bapak endingnya ini HP dijual,
terus ga punya HP wkwk
Peneliti Tapi gimana sii keadaan lu sebelum minjem online sama
sesudah minjem online ada perbedaan ga sii ?
CA Stabil sii ga jatoh banget sii ngga, tapi yaa ada gajlukan aja sii
Peneliti Stabilan sebelum minjem atau sesudah
CA Ini belum stabil sekarang, tetep masih kaya harus ada yang
dibayar. Kalo setelah lebih okeey sii karena kan kaya gua abis
resign nih dari kerjaan gua, sekarang kerjaan gua yang kaya
”wah bagus nih kerjaannya, nutup banget”
Peneliti Yaa berarti sebelum minjem tuh keadaan ekonomi lu masih
parah yaa ?, dan setelahnya gimana tuh ? dari yang sebelum-
sebelumnya udah lunas
CA Alhamdulillah satu bulan ke bayar, satu bulan ke bayar terus
sampe 4 kali kan. Makanya berani resign juga karena udah
dapet kerjaan baru, nah ini kerjaan baru buat nyicil ini lagii
Peneliti Berarti pinjol tuh jatohnya ngebantu ga sii ?
CA Ngebantu sii kalo buat yang mau nyicil, tergantung balik lagi
kebutuhan

l
Peneliti Berarti dengan lu ngambil barang tuh sedikit ngebantu yaa ?.
Berarti puas ga ?
CA Yaa rating dari 5 pilih 4 sii
Peneliti Apa yang ngerasa buat lu puas ?
CA Puasnya yaa punya barang, yang ga puas sii bunganya gede
banget. Tapi yaa dia buat bayar karyawannya, sistem ITI juga
kan mahal ilmu
Peneliti Ohh iyaa kenapa sii kayanya lu lebih suka ngutang tuh yang
ngambil barang dengan bayar dicicil ketimbang ngutang
dalam bentuk dana ?
CA Iyaa karena itu urgent terus kadang kalo gua kerja, kalo gua
pilih COD bisa aja, tapi kan gua ga ada di rumah. Kalo gua
titip sama orang rumah kan orang rumah ga ada
Peneliti Ohh iyaa berarti selama ini cicilan lu aman-aman aja yaa ?
CA Aman sii kan masih sesuai kapasitas, paling tagihan nyokap
gua aja yang di akun gua
Peneliti Tapi lu suka ngebawelin nyokap lu ga sii ?
CA Suka sii kalo lagi ketemu ” duuh mah ini cicilan, bunganya
gede banget mana sii nih uangnya”. Paling ada sii uang kaya
500 ribu tapi tetep uangnya masih kurang kan cicilannya 1
juta
Peneliti Terus gimana tuh tanggapan orang tua lu ?
CA Yaa tetep sii yaa dalem hati mah deg degan ”aduh belum
lunas”
Peneliti Kalo lu gimana tuh yang punya akun ?
CA Rasanya sii pengen gua bayarin
Peneliti Tapi lu pernah bayarin ?
CA Pernah, 1,2 jutaan lah. Pengennya sii bayarin, yaa anak gitu
kan

li
Peneliti Tapi pernah ga tuh nyokap lu lagi ga ada uang buat bayar terus
lu nya juga lagi ga ada uang juga buat bayarin ?
CA Yaa kaya ini sekarang, belum gajian
Peneliti Terus gimana nih lu ?
CA Yaudah disabar-sabari aja gapapa ko, kaya bulan kemarin
jadinya telat
Peneliti Gapapa walaupun bunganya jalan terus ?
CA Gapapa, nanti juga gua ga bakal cicilan KPR ko. Nanti kan
mau belinya cash wkwk
Peneliti Tapi lu ada ngerasa panih tuh tagihan udah meper terus belum
punya duit ?
CA Ga panik sii, belum 3 bulan. Kalo tiga bulan nih ”buset nih
udah 3 juta” baru panik. Ini kan juga baru yang lewat hari ga
sampe yang berbulan-bulan
Peneliti Lu pernah sampe bulanan gitu ?
CA Engga, baru ini doang sii yang telat. Tapi gapapa sii. Duit sii
sebenernya ada Cuma kepake buat yang laen-laennya
Peneliti Dari selama lu minjem pinjol, lu ada ga sii ngasih tau ke orang
lain ?
CA Ada, cerita curhat-curhat kaya “pikir-pikir lagi kalo pinjol,
cape tau” bukan yang kaya ”cicilan aja” justru gua yang ga
gitu ”coba ini butuh banget ga ?, kalo bisa emang kerja, udah
barangnya itu aja lu pake baru nanti lu beli cash karena
harganya lebih murah”, soalnya bunganya gede banget 1,4
juta, kecuali bunganya Cuma 500 ribu kan masih manusiawi
Peneliti Ohh iyaa tadi setelah lu dapet uang dari pinjol, lu sempet ada
kepikiran ga tuh buat beli yang lain selain HP ?
CA Engga, langsung kebutuhan HP. Karena waktu itu gua udah
ga ganti-ganti HP udah 4 tahunan, batrenya udah cepet abis,
memorinya udah penuh juga bingung. Terus kerja klo

lii
interview atau ngelamat perlu HP juga, terus ga bisa kebeli
kan uang gajian udah dipake buat bayar tagihan yang
perintilan-perintilan itu tadi jadinya tuh duit ga kekumpul
Peneliti Tapi gimana tuh respon orang tua lu setelah lu dapet cicilan
sementara duitnya lu pake buat beli HP ?
CA Gua malah izin sii sama orang tua ”mah ini cika dapet uang,
cika beli hp yaa mah ?” ”yaudah kaka emang juga perlu kan
HP dari kemaren, yaudah yang penting tanggung jawab aja”.
Kalo respon mamah yaa baik yaa, kalo bapak yaa kurang dia
kan orang yang sederhana, dia selalu nganggap gua tuh kaya
hedon
Peneliti Tapi ga ada pikiran tuh duit hasil pinjeman buat ngasih ke
orang tua ?
CA Ihh ga mau, buat apa dikasih dia, dia udah punya duit pada.
Kalo ngasih orang tua baiknya duit hasil sendiri, bukan
minjem
Peneliti Tapi lu ada perasaan malu atau minder gitu ga sii dari minjol
tuh ?
CA Engga sii, ihh gua malah ga tau diri banget sii kaya malah
seneng gitu, bahkan gua malah cerita-cerita gitu ke orang-
orang ’Aduh-aduh gua minjem loh, ini belum lunas-belum
lunas” kaya gitu gua orangnya suka cerita jadi kaya buat
peringatan aja ”hati-hati lo yang mau minjem, entar pusing
kaya gua (tipes)

liii
Informan IV

Nama: O

Waktu: Sabtu, 10 Juni 2023

Tempat: Puja Sari, Kota Tangerang

Wawancara
Peneliti Kalo lu kerja di perusahaan pinjol tuh sebagai apa bang ?
O Gua lebih ke nyari, dulu kan pinjol belum terlalu terkenal kan.
Mungkin 2018 apa 2019, masyarakat awam tuh banyak yang
belum tau. Gua coba ngenalin Akulaku, dengan gua kan ada
kode OTP, setiap salles punya kode OTP. Misalnya gua
pinjem HP lu nih ”ehh gua pinjem CPI gua dong”. Misalnya
gua per hari 10, jadi gua nyari nasabah, gua bantuin pake KTP,
lu selfie dan data-data lu terus bedanya kalo lu masukin
sendiri lu ga pake kode OTP, tapi kalo misalnya lu masuknya
pake kode OTP gua atau pake salles itu limit lu lebih gede,
misalnya lu daftar dapet limit 500 ribu kalo pake kode OTP
bisa 5 juta langsung limitnya. Waktu itu gua bagian sallesnya
nyari-nyari nasabah
Peneliti Berari lu nyari-nyari nasabah kemana aja tuh bang ?
O Puter-puter ke taman, ke tempat-tempat umum yang rameh
lah
Peneliti Ohh, lu ga ke kampus bang ?
O Ke kampus yaa paling di ruang lingkup gua aja, paling temen-
temen gua ”lu terserah abis regist mau hapus atau engga yang
penting regist dulu pake CPI sama kode OTP gua”
Peneliti Kalo Akulaku itu layanan pinjolnya gimana tuh bang ?
O Jadi kalo Akulaku tuh dia layanan jasanya ga Cuma minjemin
duit aja, tapi juga bisa kredit HP dengan cicilan

liv
Peneliti Tapi sejauh lu nyari-nyari nasabah, tapi banyak tuh bang
peminatnya ?
O Sebenernya mah minat ada, Cuma karena secara salles mah
yang penting target kecapai CPI kita dan yang kedua kita
sosialisasiin ”Ini loh Akulaku” contohnya lu mau pake
aplikasi Grab, tadinya kan Cuma ojek doang kan terus
berkembang jadi food yaa kan. Nah itu juga sama dulu,
Akulaku dulu dari barang (jual beli barang) terus pinjol ke
peminjaman dana
Peneliti Ohh gitu banyak juga yaa berarti
O Coba aja sesekali lu cek aplikasinya ada tuh Akulaku. Nih
sekarang ada pulsa bisa utang, ada pinjaman, ambil gratis,
ngajak temen kita dapet poin, elektronik kita bisa ngambil HP
lu cicilannya berapa, DP berapa. Kalo HP tuh masukin DP,
misalkan nih HP 2 juta lu minimal DP 30% nah itu sisanya
bisa dicicil
Peneliti Sejauh lu nyari nasabah banyak tuh bang yang mau?
O Kepaksa, apalagi dengan ngeluarin KTP, itu data banget
privat banget ”ini terserah” yaa jurus-jurus marketing ”yaa
gapapa aa bantu saya, entar dihapus lagi gapapa ga digunain”
tapi secara tidak langsung data dia udah masuk udah terdaftar.
Sekarang aja udah OJK, kemarin ga ada belum terdaftar di
OJK
Peneliti Berarti jatuhnya ilegal dong bang ?
O Ilegal, tapi kalo sekarang udah ngga, udah setiap aktivitas
laporan
Peneliti Berarti kalo lu nyari nasabah gitu, berarti Cuma buat capaian
Akulaku aja biar banyak nasabah aja yaa walaupun dia ga
minjem ?

lv
O Dulunya, untuk naikkin improvement. Semakin lu banyak
aplikasi yang lu download, semakin orang lain tau, semakin
CPI lu
Peneliti Lu dapet nasabah tuh kebanyakan kalangan usia yang gimana
bang ?
O Anak muda sii kebanyakan, karena anak muda itu bisa
dibilang masih labil, masih labil diajak diskusi, diajak ngobrol
misalnya ”weh cuy gua lagi ada kerjaan nih, bantuin gua
dong” tanpa memikirkan data untuk menolak itu susah karena
kan udah ngobrol jadi ada rasa ga enak, tanpa memikirkan
data lu kedepannya gimana. Mungkin gua bisa bilang 60-70%
anak muda sekarang dia ga menyadari datanya itu udah
hancur
Peneliti Tapi emang itu ke ganggu bang buat data diri dia ?
O Ke ganggu lah
Peneliti Ke ganggunya ?
O Disaat lu entarnya udah tua mau ngambil rumah, entar ke BI
checking
Peneliti Tapi kan dia ga minjem bang ?
O Iyaa kalo misalnya dia minjem dan ada masalah biasanya
bakal ribet ke depannya. Hampir 70% udah kepake semua.
Tapi kan ada rata-rata orang yang minjem terus dia ga bayar,
banyak orang ”akhh bodo akhh” pinjol soalnya tagihannya
aman cuy, kita ga ada jaminan, apa yang mau diambil ?, terus
kita masukin ke hukum yaa kita menang karena piutang
masuknya
Peneliti Emang dia jaminannya apa ?
O Ga ada, pinjol tuh ga ada
Peneliti Awal registnya ?
O KTP doang

lvi
Peneliti Berarti perusahaan ngandelinnya KTP doang, pantesan pada
berani yaa
O Iyaa berani, tapi ga memikirkan data dia. Emang ada
bunganya setiap pinjaman ada bunganya, kecuali minjem ke
temen. Lu minjem ke temen, lu mau ngasih bunga, dianya ga
mau kan, mau ngasih lebih. Kalo pinjol kan, misalnya lu
minjem 1 juta, entar yang masuk ke lu ga bakal 1 juta
kepotong biaya admin sekitar 950 ribu kepotong admin gocap
lah, nah entar lu ngambil berapa bulan entar berapa persen tuh
biasanya 5% atau 10% nah entar lu ngebalikin sekitar 1,3 juta.
Ini sharing aja yaa dalam porsi sii pengguna, kenapa orang-
orang berketergantungan sama pinjol tuh pada dasarnya yaa
karena keterpaksaan. Pertama, yaa keterpaksaan dalam
bidang ekonomi, ada dua faktor kalo lu minjem ke temen
belom tentu temen ada yaa kan, terus ketika lu mau minjem
ke yang lain tuh susah harus ada jaminan yaa kan, tapi kalo
misalnya ke pinjol ga ada jaminan, lu cukup regist kalo
misalnya lu diacc udah cuman limitnya ga sesuai apa yang lu
pengen. Ada beberapa pinjol yang ngasih limit 2 juta terus 5
juta sampe 20 juta. Cuma setau gau Easycash tuh mahal
bunganya. Temen gua ada dia minjem 10 juta bayar 18 juta,
udah 80% kan bunganya. Tapi lu didalem dunia perkuliahan
udah nemuin temen-temen yang sering pake pinjol ?
Peneliti Udah ada bang, Cuma temen kampus gua jarang yang orang
Kota Tamgerang, jadi ga masuk kriteria informan gua
O Iyaa kaya gitu cuy, terus ditambah anak kampus tuh ga ada
beban, dia bayaran masih minta, jajan masih minta minim
banget lah buat pinjol, justru kalo udah pekerja banyak
Peneliti Justru banyaknya tuh pekerja bang ?

lvii
O Banyak pekerja, kita kerja kaya gua nih terus gua mau minta
ke orang tua kan ga enak, gua talut dibilang terlalu boros atau
kaya gimana. Gua juga sekarang pengguna cuy. Padahal gua
dari dulu anti banget kaya gitu-gitu Cuma gara-gara kemaren
goyang tuh kerjaan gua dari mulai januari gua pake tuh ”gua
gimana nih gimana nih” ko limit gua kecil, jadinya gua
taekkin, semakin kita rutin pake nih misalnya limit 1 juta, lu
bayar sebulan entar naek-naek apalagi pembayaran lu bagus
jangan lewat dari tempo. Temen gua juga banyak yang kelilit
sekitar ada yang 50 juta sampe disamperin ke rumahnya,
yaudah biarin aja kan ada tim tagihnya juga dia, ada yang
lewat kata-kata misalnya lewat omongan ditelfon ’Woi bayar
lu” ada kaya gitu
Peneliti Itu kalo kelilit sampe 50 juta kasus temen lu bang, di satu
aplikasi aja atau gimana bang ?
O Ada 5 atau 6 akun, terus kemaren dia butuh duit banget, dia
ada motor di lessing Adira gitu dia waktu itu minjem di bank
Mandiri masukin motornya, dia kena BI Checking udah call
5 udah parah banget, data dia udah jelek banget
Peneliti Jadi ga bisa ?
O Diusahain sii, kebetulan ditolongin temennya. Udah berat
banget sebenernya kalo lu mau ngamil mobil. syukur-syukur
kalo lu mau ngambil mobil cash, kalo kredit kan ga tau itu
yang susah. Ada lu dapet lessing yang berani mau dengan data
lu yang jelek tapi bunganya yang gede. Itu tuh yang tadi gua
bilang awal tanpa memikirkan data
Peneliti Berarti bang kalo kaya gitu biasanya peralihannya kalo mau
kredit lagi ke perusahaan-perusahaan yang setidaknya
bunganya tinggi bang ?
O Iyaa, mau ga mau

lviii
Peneliti Biasanya kalo perusahaan gitu pasti nerima tuh bang ?
O Ada beberapa perusahaan, kaya misalkan dunia lessing lah
kaya misalnya lu udah ditolak dilessing ini karena dengan
data-data lu terus perusahaannya udah ga berani karena kan
dia juga punya analisa, ketika perusahaan berani nanti
kedepannya gimana nih mobil ilang atau kaya gimana
takutnya, yaudah dibuang ada nih lessing ini tapi bunganya
gede. Kalo kadang orang ga mikirin bunga, bunganya mikirin
belakangan yang penting punya dulu, pas bayar ”anjir gede
banget nih gua ditotal-total” mobil cash misalnya 200 juta
ditotal-total nih hampir 380 juta, hampir 100%nya kan,
kadang orang mikirnya gitu, dibelakang mikirnya. Kaya
pinjol gitu yaudah pinjem dulu, lu nunggu berapa menit juga
bisa cair
Peneliti Berarti perusahaan Laku-laku tuh masarinnya lewat sales-
sales gitu bang yaa ?
O Iyaa
Peneliti Selain dari sales gitu, biasanya lewat apa tuh ?
O Lewat iklan, kan sekarang banyak tuh terpampang banner
Akulaku. Sekarang orang-orang udah pada tau kalo itu pinjol,
kalo dulu ga tau jadi kaya masih asing banget. Akulaku tuh
lama cuy, udah dari 2017 terus Kredivo, kalo Easycash mah
kan baru-baru
Peneliti Banyak bang nasabahnya ditempat lu kerja ?
O Banyak, kan gua perhari tuh 10 target, di kampus gua aja ada
berapa orang tuh sales kaya gitu 4 apa 5 orang gitu
Peneliti Ohh iya nih bang selain persyaratannya yang mudah buat
pinjol, biasanya kalo yang anak-anak muda tuh alasannya
buat apa sii bang ?

lix
O Sekarang lebih kebutuhan dia, ada yaa gua denger beberapa
minjol tuh ada yang buat maen kaya slot, ada gua nemuin
kasus kaya gitu. Ada beberapa paling sekitar 10% atau 20%
yang masuk ke telinga gua. Tapi kalo kebanyakan di dunia
perpinjolan biasanya buat nutupin angsuran yang ini, entar
ketika minjem buat nutupin lagi, jadi kaya gali lobang tutup
lobang. Misalkan nih gua mau bayar kostan nih, gajian belum
turun lagii, yaudah gua ambil dulu nanti pas gajian gua tutup
yang penting intinya data gua aman, mikirnya data. Tapi kalo
dipake buat maen slot kan aduh udah mana belom tentu
menang bahkan kalah, itu ngancurin diri dia
Peneliti Ohh iyaa bang, biasanya nih kalo lu nawarin Akulaku ke
orang-orang yang random nah biasanya tuh dia responnya
gimana tuh setelah dia tau kalo itu pinjol ?
O Waktu itu gua respon dia sii, gua kan tanya ”lu tau ga aplikasi
Akulaku ?” jawab dia ”ohh ga tau” jawab ”keuntungannya ini
ini” terus baru didaftarin pake aplikasi gua
Peneliti Terus gimana respon dia ?
O Kebanyakan sii ”ohh yaudah”. kebanyakan sii 75% yang
menolak
Peneliti Alesannya kenapa ?
O Karena data dari KTP, jadi KTP difoto sama foto selfie dia
jadi takut. Kalo orang yang berpikiran panjang takut KTPnya
diapa-apain kan gitu. Banyak banget tuh yang sekarang lu gua
pinjem KTP lu, gua yang daftar ga tauanya dipake sama gua
(disalah gunain)
Peneliti Kalo yang nerima dari orang random nih bang, dia alesannya
kenapa mau tuh bang ?
O Mau sii karena nolongin CPI doang
Peneliti Ada yang sampe tertarik gitu ga bang ?

lx
O Kurang sii, ada mah ada paling 5% atau 10%
Peneliti Itu gimana respon dia bang ?
O Yaudah daftarin aja mumpung sekalian, jadi merasa seneng
dan kebantu karena dia kan lagi membutuhkan juga. Ada juga
kan tuh tiket Coldplay yang lagi rameh, banyak yang bela-
belain minjol buat beli tiket Coldplay. Tapi ngapain gitu yaa,
saking pengennya biar ga ketinggalan update
Peneliti Menurut lu gimana bang dari perkembangan Akulaku itu
sendiri ?
O Gua rasa sii dari pertama masalah belum paham masyarakat,
karena konsistennya makin ke sini jadi ga usah pake sales aja,
cukup kaya misalnya lu nih ”ehh gua pinjem duit dong” jawab
”ga ada, lu pinjol aja sii” kan secara tidak langsung orang ke
orang aja, temen ke temen aja udah jadi sales dia kaya gitu,
jadi lebih pesat sampe sekarang. Dari tahun 2017 sampe
sekarang ko rameh yang gunain gitu, jadi makin banyak
pemakenya, bukannya nyadar ”ohh bunganya gede, atau
gimana” tapi malah makin ketagihan orang-orang, karena
simpel ga ngelibatin yaa gua kalo misalnya gua minjem ke lu
kan, gua diomongin kan ga enak, terus lu juga butuh kan. Kalo
misalnya dia mah ”yaudah lah bodo amat, mau nagih mah
nagih aja” kalo yang telat bayar, mendingan kena bunga dari
pada ga enak sama temen. Kalo sekarang kebanyakannya gitu
Peneliti Berarti dari tahun ke tahun makin mengalami peningkatan yaa
bang ?
O Iyaa peningkatan sii, walaupun pemerintah udah ini juga
keluhan gara-gara pinjol banya tuh apa lagi sekarang mah
pinjol gampang buat minjem duit terus ditambah main judi
slot yaa kan, banyak tuh. jadi simpel ”akhh gampang gua
pinjem di pinjol aja”

lxi
Peneliti Rata-rata nih bang yang lu temuin kaya gitu dia ngerasa puas
atau kebantu ga sii bang ?
O Kalo sekarang secara yang gua tau, malah dia pake lagii, jadi
dia menikmati. Kaya tadi semakin lu sering pake, terus
bayaran lu bagus, limit lu semakin gede. kaya misalnya lu ada
limit 1 juta terus lu bayar sebulan, pembayaran lu bagus terus
makin kesini dipake terus-terusan karena limitnya yang udah
semakin gede. Jadi ketagihan yaa itu tadi karena limitnya
yang semakin meningkat itu bonusnya sii. makanya kalo ”akh
gua ga mau pake lagii, cukup sekali aja” terus pas udah
kepepet buntu-buntu ”akh gua minjem ke siapa nih ?” pasti
balik ke pinjol lagii
Peneliti Tapi kalo perusahaan mempermasalin tuh bang kalo yang
sering minjem gitu ?
O Ada beberapa perusahaan. Sebenernya perusahaan ga
permasalahin sii, lu mau masuk mana kan Cuma nanti ada
beberapa perusahaan yang pake BI cehecking, bukan cuma
peminjaman doang yaa, lu mau ngelamar kerja juga dicek BI
checkingnya, nama lu masuk ga tuh, itu walaupun ga
ngerepotin perusahaan tapi nama baik perusahaan jadi kena.
Tapi ada perusahaan pinjol yang ga pake BI checking jadi
cuma pake kode OTP aja
Peneliti Tapi lu tau ga bang selama lu kerja di Akulaku, yang
ngebedain Akulaku sama pinjol lain ?
O Cuma paling sama aja sii
Peneliti Mungkin dari segi pelayanannya bang ?
O Paling dari segi bunga sii
Peneliti Itu gimana tuh bang ?
O Kalo dulu sii, mungkin ga bisa bersaing Cuma Akulaku
doang, kalo sekarang itu masih worth it sama bunganya,

lxii
masih kejangkau lah dibanding yang lain ga nyekek banget
lah bunganya, kalo keterlambatan mah kan beda lagi itu jadi
kesalahan yang pemake, kalo masalah bunga atau bagaimana
yaa perusahaan kan punya sistem sendiri, punya permainan
sendiri
Peneliti Berarti dari segi legalitas, Akulaku tuh udah OJK juga yaa
bang ?
O Dia setiap keterlambatan atau setiap pembayaran langsung
dilaporin ke OJK. Misalnya nih lu udah lunas, langsung dia
lapor ke OJK buat data bahwasanya datanya lu bagus
pembayarannya. Buat BI checking juga, kalo misalkan lu
lambat nih lu langsung dilaporin
Peneliti Berarti peran OJK tuh buat pinjol buat apa tuh bang ?
O Buat ngelegalin pinjol itu dan melihat data costumer biar
ketauan recordnya, jadi buat mantau dia. Kan kenapa pinjol
tuh harus pake OJK semua yaa misalnya data lu bagus di data
A bank BCA terus di bank BJB data lu jelek, disaat lu mau
ngajuin lagi nih ke bank BCA tapi ditolak padahal data lu
bagus, itu data lu ke baca cuy, karena di BJBnya jelek.
Makanya Akulaku langsung lapor, nah itu ketika lu mau
ngajuin apa mobil atau yang lain-lain dilessing yang berizin
OJK lah jadi langsung ketauan. Misalnya nih lu ngambil
mobil, lessing ngitungin ditanya ”pak punya utang dimana aja
?” jawab ”ga punya” nah ga taunya lu ada pinjol yang belum
lu bayar, “nah pak ini bapak ada tagihan pinjol yang belum
dibayar” masih open lah, nah itu ketauan cuy, itu fungsinya
OJK. Makanya dibilang kemaren mah ga ada izin OJK,
langsung aja
Peneliti Kalo keuntungan dari perusahaan nih bang, izin sama ga izin
ke OJK tuh apa bang ?

lxiii
O Dari segi pajak, misalnya dari segi keeuntungan. OJK aja
harus berbayar, pasti berkas-berkas harus bayar, pasti NPWP
dipotong juga kan. Misalnya lu minjem 1 juta, nasabah
ngebalikinnya 1,2 juta, nah kalo pake OJK itu 200 itu masih
dibagi berapa persen buat bayar OJK. Nah kalo misalnya
perusahaan ga pake OJK itu 200 buat perusahaan semua
Peneliti Kalo kerugiaannya ga izin ke OJK tuh gimana bang buat
perusahaan ?
O Yaa dia jadi ilegal sii jatohnya, jadi orang-orang juga pada
takut
Peneliti Kalo keuntungan buat nasabah sendiri tuh bang pake pinjol
yang udah berizin di OJK ?
O Kalo misalnya pake OJK kerugiannya disaat dia telat yang
tadi gua jelasin, dia bisa kena BI checking. Tapi kalo misalkan
perusahaan itu ga pake OJK, nasabah bisa ga kena BI
checking itu keuntungannya buat nasabah, jadi gua nunggak
cicilan juga ga apa-apa, terus gua ngambil mobil, ngambil
rumah ga kedetek histori gua, riwayat gua. Kalo misalkan
pake OJK kan di sini gua jelek kaya gua ngutang mulu, terus
gua mau kesitu pas diliat record lu wah jelek, pasti kan orang
ga mau wong lu di sini aja jelek
Peneliti Berarti kalo gitu nasabah jadi seneng sama pinjol yang ilegal
dong ?
O Iyaa sebenernya, lebih enak
Peneliti Tapi kalo dari segi keamanan gimana tuh bang yang berizin
sama yang ga berizin ?
O Ga ada sii menurut gua, ga ada data kita yang dimainin
walaupun ada KTP dan yang lain-lainnya. Yang paitnya itu
lebih datanya disalah gunain datanya sama temen aja sii.
Biasanya banyak juga sii kasus yang minjem-minjem data

lxiv
gitu, kaya misalnya nih senior gua ”ehh gua pinjem data lu
dong” yaa gimana yaa ga dikasih senior, tapi mau ngasih takut
data kitanya juga kan

Informan V

Nama: D

Waktu: Kamis, 15 Juni 2023

Tempat: Warkop Cipondoh, Kota Tangerang

Wawancara
Peneliti Lu make pinjol dari kapan emang daf ?
D Dari gua semester 2, 2020 lah
Peneliti Itu lu awal-awal gimana tuh ?
D Awalnya ini ditawarin tuh dari Shoope pokonya kan ada
kebuka tuh Shoopepay Latter notif udah bisa dipake kan,
yaudah gua daftarin nyoba-nyoba. Sebenernya karena gua
males aja, awalnya karena males kan gua ga pake Mbanking
jadi kalo mau belanja mesti ke Alfa, kan kalo pake Shoopepay
Latter kan engga
Peneliti Berarti lu awalnya pake Shoopepay Latter ?
D Iyaa awalnya tuh pertama kali, pintu gerbang dari semua
pinjol
Peneliti Tapi lu banyak ngambil barangnya tuh ?
D Awalnya mah dikit-dikit, kan limitnya dari dikit dulu tuh
Peneliti Awalnya lu ngambil barang yangg harga nominal berapa tuh
?
D Berapa yaa pertama kali, lupa gua. Pokonya dulu limit gua
cumin 1,2 juta

lxv
Peneliti Tapi lu beli barangnya yang mahal apa gimana tuh ?
D Engga, awalnya biasa aja barang-barang kebutuhan sehari-
hari dah kaya diamond ML (mobile legend), pulsa
Peneliti Terus lanjut tuh ngambil lagi ?
D Iyaa lama-lama kan karena gua pertama-tama bayarnya tepat
waktu terus tuh, lama-lama limitnya naik. Nah limitnya naik
gua mulai tergoda beli yang mahal
Peneliti Okee ngambil barang yang mahal. Nah lu tuh Shoopepay
Latter tuh yang bayar dibulan selanjutnya apa yang cicilan ?
D Pas yang pertama kali gua bayar yang bulan selanjutnya tuh,
soalnya yang cicilan tuh belum kebuka. Semakin limitnya
gede baru tuh kebuka yang cicilan 3x, 6x
Peneliti Baru tuh lu make terus-terusan ?
D Iyaa, semakin gede gua semakin beli barang mahal. Soalnya
kan kalo beli barang mahal cicilannya banyak, misalnya
cicilan 6x nih jadi ringan kaya contoh gua pernah beli jaket
Deus itu dari pinjol tuh dari Shoopepay Latter, harganya tuh
1,2 juta kalo ga salah, gua pake cicilan yang 12x tuh, 12x yaa
cuma 110 ribu per bulan
Peneliti Itu berarti lu sering tuh beli barang pembayarannya kaya gitu
?
D Sering
Peneliti Itu lu ngambil barang tuh setiap bulan apa gimana tuh ?
D Setiap kalo gua lagi pengen aja
Peneliti Berarti sebulan bisa lebih dari satu ?
D Bisa, karena selagi limitnya masih tersedia gua bisa make
terus. Yaudah kalo gua mah kalo lagi pengen barang, gua
ambil aja dulu bayar mah belakangan
Peneliti Terus lu ada make pinjol lain juga ?
D Iyaa gua make juga tuh

lxvi
Peneliti Nah itu gimana tuh lu sampe minjem ke pinjol lain ?
D Ini gua karena udah lama-lama Shoope gua udah bengkak,
gua udah bingung nih, udah mentok, gimana cara nutupnya
nih, pokonya gua minjem ke aplikasi lain tuh ketika Shoope
gua udah bengkak banget, limitnya udah abis lah. Total tuh
udah abis 12 juta
Peneliti 12 juta kepake semua tuh ?
D Itu karena HP gua ilang tuh waktu itu, gua pinjol HP eh ga
ketutup, soalnya sebelum gua pinjol HP tuh, gua ada pinjol
banyak juga, jadi bulanan gua udah gede nih ditambah gua
pinjol HP jadi makin gede
Peneliti Lu pinjol HP tuh dalam bentuk dana atau beli HP dengan
pembayaran kredit ?
D Gua Shoope Pinjem
Peneliti Berarti udah kebuka yaa Shoope Pinjem lu
D Udah, tapi beda waktu ga barengan, jadi gua udah lama di
Shoopepay Latter baru kebuka Shoopepay Pinjem
Peneliti Itu lu kalo misalnya masih ada tunggakan di Shoopepay Latter
emang bisa yaa minjem ?
D Kalo Shoope bisa, tapi kalo aplikasi lain ga bisa
Peneliti Ohh berarti kalo aplikasi lain harus lunasin dulu, itu kenapa
tuh alasan lu minjem S pinjem ?
D Itu karena gua butuh HP, karena HP gua ilang dan gua ga
punya tabungan yaudah gua pinjol. Gua minjem 3,5 juta
Peneliti Baru tuh lu beliin HP cash ?
D Nahh iyaa langsung gua beliin HP di konter
Peneliti Tapi gimana riwayat peminjaman lu tuh ?
D Yaa sebelum gua minjem HP tuh masih ke kontrol,
maksudnya gua masih rajin bayar tiap bulan, nah mulai ancur
tuh ketika gua udah minjem duit buat beli handphone itu

lxvii
Peneliti Tagihan berapa emang sebulan yang S Pinjam
D Sebulan kalo pas abis gua minjem buat handphone tuh
pokonya, Shoope Pinjamnya doang tuh udah 1,2 juta per
bulan, belom yang Shoopepay Latter
Peneliti Waah lumayan juga yaa, lu awal-awal tau adanya Spay Latter,
S Pinjam itu dari mana tuh ?
D Gua tau dari temen gua
Peneliti Gimana tuh lu taunya ?
D Pokonya gua punya senior emang udah ahli pijol, dia total
tunggakannya waktu terakhir gua konsul masalah pinjol tuh
100 juta. Kalo gua legal semua kan nih, kalo dia ilegal juga
main
Peneliti Lu kenapa tuh bisa tertarik dari omongan dia ?
D Yaa karena ini, gua males, gua ga megang Mbanking kan, jadi
wah ini ngebantu nih buat gua
Peneliti Tapi lu ga ngerasa khawatir atau takut tuh dari pengalan dia ?
D Dia cerita banyak tuh ketika gua udah mulai terjerat juga,
awalnya dia cerita yang enak-enaknya doang
Peneliti Enak-enaknya tuh yang kaya gimana ?
D Yaa ngebantu lah ketika lu ga ada duit banget, udah mentok
yaa kan namanya rantau kan kalo mentok ada yang bisa
ngebantu nih pinjol
Peneliti Lu tertarik tuh dari situ ?
D Tertarik gua, sampe akhirnya gua beraniin buat minjem. Yaa
soalnya gimana kan namanya senior pasti udah gua percaya
juga kan, walaupun gua sempet tau yaa dikit-dikit isu-isu
pinjol, yaudah lah gua coba nyicil yang kecil-kecilan dulu
Peneliti Emang lu main berapa aplikasi ?
D Kalo sekarang total Shoope, Akulaku, Kredivo, Kredit Pintar,
4 berarti

lxviii
Peneliti Nah setelah dari Shoope lu pake aplikasi apa tuh ?
D Setelah dari Shoope, pertama gua pake Akulaku
Peneliti Itu kenapa alasannya lu minjem ke Akulaku ?
D Kata temen gua itu, kata temen gua Akulaku nih gampang
diACC. cuman ternyata lebih gede bunganya segala macem,
soalnya Akulaku kan bentuknya pinjaman barang nih nah kalo
mau nyairin duit nih ada namanya, pokonya kita pura-pura
beli barang cuma sama dia dikitim dana gitu, Gestun namanya
(Gesek tunai)
Peneliti Ohh berarti ditampilan aplikasinya dalam bentuk barang ?
D Iyaa, padahal kita transaksi diam-diam
Peneliti Apa itu barang yang ditampilin ?
D Macem-macem kaya baju, aplikasi Cuma itu pura-pura doang
soalnya di aplikasi Akulaku tuh ga ngizinin kita minjem duit
Peneliti Itu kenapa ga ngizinin ?
D Jadi Akulaku tuh ada dua tipe kaya Shoope juga, yang ini nih
susah untuk buat diACCnya yang bentuk duit, lebih gampang
yang barang tuh
Peneliti Susahnya karena ?
D Karena kredit lu mesti bagus dulu dipinjaman bentuk barang,
baru bisa kebuka yang pinjaman dalam bentuk uang
Peneliti Nahh lu minjem Akulaku tuh buat apa ?
D Buat nutupin cicilan Shoope gua, jadi gali lobang tutup
lobang
Peneliti Ga lu pake buat yang lain-lain tuh ?
D Engga bukan, abis gimana yaa waktu itu gua udah bingung
juga mau ngari duit kemana lagi kan, kebetulan yang senior
gua tuh ngasih tau kalo ada aplikasi yang bisa minjemin cepet
itu namanya Akulaku, jadi yaa gua coba pake aja akhirnya

lxix
bisa tuh yang pencairan dana dalam bentuk barang, baru dah
gua pake buat bayar tagihan Shoope gua
Peneliti Tapi akhirnya Shoope lu ketutup tuh ?
D Engga, malah tambah banyak soalnya bunganya gede
Peneliti Dalam keadaan seperti apa biasanya lu make pinjol ?
D Kalo gua yaa bisa dibilang sering banget make pinjol, bahkan

setiap bulannya pasti aja barang yang gua beli dengan bayar

pake duit hasil minjol atau gua bayar dicicil. Gimana yaa

abisan cuma pake pinjol aja semua yang gua butuhan bisa gua

dapet gitu. Apalagi kan gua gajian kadang duitnya udah abis

duluan, jadi disaat gua belom gajian, sementara gua butuh

barang yang harus dibeli, jadi harus minjem dulu

Peneliti Akulaku lu minjem berapa dah ?


D Akulaku total 1 juta
Peneliti Itu lu langsung ngambil sejuta tuh ?
D Iyaa jadi langsung sejuta gua
Peneliti Berarti minjem di Shoope doang lu yaa yang ada tujuan ?
D Iyaa Shoope doang, sisanya aplikasi lain buat nutup doang,
nutup shoope itu yang udah bengkak, kecil-kecil soalnya
selain Shoope tuh
Peneliti Tapi lu sebelum ngambil nih, apa sii yang jadi pertimbangan
lu ?
D Pertimbangan gua, gua kuat ga nih bayar cicilannya tiap
bulan. Nah karena gua kepepet kan yang HP itu, karena
kepepet udah ga mikir apa-apa udah jadi minjem aja
Peneliti Tapi lu tau tuh ketentuan-ketentuan pinjol kaya bunganya gitu
?
D Tau

lxx
Peneliti Tanya dari ?
D Kan ada ini, ada notifikasinya sebelum kita minjem tuh ada
ini pemberitahuan ada bunga segala macem. Cuma gua ga
pernah baca sii, bodo amat
Peneliti Berarti lu masih ada tunggakan nih ?
D Masih nih
Peneliti Berapa aplikasi total ?
D Total 4
Peneliti Terus abis Akulaku lu pake apa ?
D Kredivo
Peneliti Kredivo lu minjem berapa ?
D Kredivo gua minjem 800 ribu
Peneliti Berarti lu setiap aplikasi cuma minjem sekali doang apa
gimana ?
D Iyaa soalnya selain Shoope kaya Akulaku, Kredivo, Kredit
Pintar tuh dia ga bisa minjem untuk yang kedua kalinya
sebelum yang pertama lunas. Kalo Shoope bisa, yang bikin
mentok di Shoope tuh kaya gitu
Peneliti Lu ngambil cicilan yang berapa bulan ?
D Kalo Kredivo gua ngambil yang 3x, Terus Kredit Pintar juga
yang 3x, cuma yang Akulaku yang 6x
Peneliti Tapi emang orang-orang sekitar lu emang suka minjem pinjol
juga dav ?
D Gua ada kenalan beberapa yang make pinjol, jadi gua
ngumpul sama temen-temen gua yaa kita bahas pinjol
masing-masing ”gimana nih cara solusinya, segala macem”
Peneliti Terus gimana tuh solusinya kalo lu nih ?
D Kalo gua sii, gua diemin aja. Ga gua jawab chattan Dept
Collectornya
Peneliti Terus entar kalo tagihannya numpuk gimana tuh ?

lxxi
D Yaa biarin aja, paling BI Checking yang kena
Peneliti Tapi ada yang sampe dateng ke rumah ?
D Kalo gua ga ada, soalnya KTP gua alamatnya ga jelas. Tapi
temen-temen gua ada disamperin ujung-ujungnya orang
tuanya
Peneliti Nah pasti kan pas ngajuin nyantumin kontak darurat yaa daf,
nah itu gimana ?
D Itu ditelfonin tuh
Peneliti Siapa emang yang lu jadiin kontak darurat ?
D Temen gua yang pinjol itu yang circle an gua yang sama-sama
kejerat itu. Jadi saling jadiin kontak darurat
Peneliti Berarti lu emang udah sepakat kalo misalnya ada yang nelfon
?
D Iyaa jadi kaya udah pada saling ngomong aja, kalo ada yang
nelfon biarin aja itu tagihan gua, begitu pun sama temen-
temen yang laen. Tapi kontak darurat ga sedetail sama yang
minjem sii, jadi paling Cuma ditelfon doang gitu ga sampe
yang ditagih-tagih
Peneliti Nah lu kenapa milihnya pinjol buat nutup utang lu yang
sebelumnya tuh ?
D Yaa karena ga ada cara laen aja, soalnya kan gede banget tuh
Peneliti Kenapa lu ga coba minjem ke temen atau ke Bank gitu ?
D Ribet soalnya kan pasti ditanya ”buat apaan nih ?” kalo buat
pinjol kan pasti temen udah praduganya udah pasti ga dibayar
nih kaga jelas, jadi udah takut duluan
Peneliti Nah kan tadi ada Akulaku, Kredit Pintar sama Kredivo yaa,
nah itu lu minjemnya tuh dalam rentan waktu yang gimana
dah ?
D Dari Shoope ke aplikasi lain tuh gua lumayan lama tuh,
pokonya gua 2 tahun make Shoope doang. Nah mulai aplikasi

lxxii
lain tuh mulai dari tahun 2022, jadi selain Shoope gua main
aplikasi tuh diwaktu yang sama, pokonya ditahun 2022 dah
gua mulai merambat ke aplikasi lain
Peneliti Tapi menurut lu gimana sii make pinjol tuh pertimbangin
untung ruginya ?
D Lebih banyak ruginya sii, keuntungannya sii lu bisa minjem
duit aja
Peneliti Selain itu, kerugian yang lu alami apa tuh ?
D Yaa gua jadi gali lobang tutup lobang, jadi masuk lingkaran
setan lah
Peneliti Tapi lu ngerasa puas make pinjol tuh ?
D Kaga lah
Peneliti Engganya kenapa tuh ?
D Engganya gua jadi ga bisa maen pinjol lagi sekarang, kan
udah susah buat dapet pinjeman karena kan tunggakan gua
juga udah banyak ditambah bukan disatu aplikasi doang
Peneliti Tapi orang tua lu tau ?
D Engga, karena gua belom sampe disamperin dan orang tua
gua juga belom pernah ditelfonin karena ga gua cantumin
kontaknya. Gua tuh mulai tenang sekarang tuh gara-gara ini,
gua pernah baca ini lah hukumnya jadi Dept Collector nagih
utang kita tuh Cuma dalam waktu 3 bulan setelah kita gagal
bayar, jadi kalo udah 3 bulan, udah ga boleh ditagih lagi
Peneliti Ohh jadi itu yang bikin lu ngerasa sedikit tenang tuh ?
D Iyaa, Cuma BI Checking doang yang ga aman paling
Peneliti Berarti yang tau lu make pinjol tuh siapa-siapa aja ?
D Paling temen-temen gua doang, itu pun yang circle gua aja
yang make pinjol juga. Keluarga mah ga ada yang tau
Peneliti Ohh iyaa, kan pinjol banyak yaa kan, nah lu kenapa tuh bisa
memilih 4 pinjol itu, karena apa ?

lxxiii
D Kalo Shoope kan aplikasi sehari-hari tuh, abis dari Shoope
gua ke Akulaku tuh karena udah sering denger aja terus juga
udah pasti legal, soalnya kalo yang ilegal lumayan serem
resikonya
Peneliti Seremnya gimana tuh ?
D Yaa dia bisa ngebajak kontak kita asal-asalan, jadi semua
kontak dichattin
Peneliti Walaupun ga dimasukin ke kontak darurat ?
D Iyaa, kalo yang legal ga bisa maen kaya gitu. terus juga foto
KTP kita disebarin, temen gua ada yang kaya gitu
Peneliti Lu milih yang legal tuh karena apa ?
D Karena aman aja, udah ada Sknya, udah ada ketentuannya
jelas (SOP) jadi aman
Peneliti Tapi kalo perekonomian lu pribadi nih, sebelum sama sesudah
lu pake pinjol itu gimana ?
D Sama-sama aja sii, finansial gua lebih aman sesudah gua ga
main pinjol sii
Peneliti Emang pas lu main pinjol gimana ?
D Yaa gua main pinjol pas gua kejerat banget yaa, jadi duit
bulanan gua abis buat bayar utang doang
Peneliti Nah setelah lu main pinjol gimana ?
D Setelah gua udah gagal bayar nih, udah ga ada rasa tanggung
jawab gua buat bayar tuh malah jadi enak
Peneliti Tapi lu ga berusaha buat ngelunasin ?
D Kegedean buat seumuran gua buat bayar segitu, gua total 20
jutaan itu belum sama bunga yang jalan sampe sekarang
Peneliti Itu akumulasi apa satu aplikasi doang ?
D Akumulasi semua aplikasi yang gua pake
Peneliti Tapi lu ga coba ngelunasin satu-satu ?

lxxiv
D Engga sii, lebih ke males. Karena udah dilunasin juga ga bisa
make lagi, jadi buat apa. Mungkin kalo gua punya duit
langsung jebret segitu langsung baru gua lunasin. Soalnya gua
juga udah ditawarin ama aplikasi yang gua nunggak itu, jadi
bayar yang gua pinjem doang ga sama bunganya, banyak tuh
DC-DC gitu yang ngechatin gua
Peneliti Itu satu aplikasi doang apa semunya ?
D Semuanya rata-rata nawarin kaya gitu, tapi ga gua bales tetep
Peneliti Tapi masih ada tuh yang sampe nelfonin ?
D Sekarang udah ga ada, karena nomor gua udah ilang (ganti).
Paling ke kontak darurat doang, itu juga sebulan sekali
Peneliti Tapi aplikasinya gimana tuh ?
D Ga ada, udah gua hapus, kan gua udah ga bisa log in juga kan
nomornya udah ilang juga
Peneliti Tapi lu nih sebelum ngambil emang yakin pasti bakal kebayar
?
D Awalnya yakin
Peneliti Apa yang membuat lu yakin ?
D Yaa karena gua kan awalnya minjem kecil-kecilan nih, masih
jauh lah sama batas bulanan gua gitu, lama-lama makin
numpuk-numpuk ga kebayar juga akhirnya
Peneliti Nah itu kan kalo misalnya Shoope yang sekiranya masih
aman karena belum ada cicilan, nah kalo kaya 3 aplikasi yang
lainnya itu gimana ?
D Nah itu gua udah minjem asal-asalan itu posisinya, gua
niatnya minjem Akulaku nih cari aplikasi lain buat nutup
ujung-ujungnya mentok juga ga ke bayar
Peneliti Gimana tuh waktu itu mikirin buat bayarnya ?
D Yaa mikirin bayarnya dari aplikasi lain, gali lobang tutup
lobang

lxxv
Peneliti Misalnya nih lu dari Akulaku loncat ke Kredivo yaa kan, nah
lu kan ngambil Kredivo buat nutup Akulaku kan, nah apa
yang jadi pertimbangan lu ?
D Ah itu posisinya udah ga yakin, soalnya gua udah niat make
aplikasi itu mau cari aplikasi laen
Peneliti Ohh gitu, tapi emang lu ga punya relasi yang sekiranya dari
pertimbangan lu yang sewaktu-waktu bisa ngeback up lu ?
D Ga ada sii, iyaa soalnya malu minjem ke orang tuh
Peneliti Kalo barang lu ada tuh yang sekiranya bisa lu jadiin andelan
buat ngeback up ?
D Ada, dan gua pernah nutup dengan jual barang. Gua pernah
jual laptop, tapi ga bisa ke tutup juga
Peneliti Nah selain tadi dampaknya temen lu jadi diteror lewat telfon
itu yaa, nah ada ga sii dampak lain yang kena akibat lu make
pinjol ?
D Kalo gua ga ada yaa, cuman kalo ada beberapa temen gua
yang sampe disamperin ke rumahnya, disamperin, diberi
tenggat waktu gitu sama Dept Collector lapangannya, dikasih
surat
Peneliti Ada lagi ga sii bentuk-bentuk tindakan mereka tuh ?
D Kalo yang legal sii gitu doang, dateng, ngasih surat peringatan
gitu doang. Kalo yang ilegal macem-macem, kalo pinjol kan
pasti foto KTP kan tuh, dibaggin ke semua kontak WA, tapi
dia ga bakal nyamperin kalo yang ilegal, karena secara hukum
dia agak saru
Peneliti Solusi lu ke depan gimana nih buat tagihan-tagihan lu ?
D Gua diemin aja, sampe gua punya duit baru gua bayar, kalo
gua punya duit banyak tuh
Peneliti Tapi kan lu bukannya semakin lama semakin banyak
tagihannya yaa ?

lxxvi
D Yaa gua pake tawaran mereka tadi ”bayar tagihan pokoknya
aja”, soalnya kalo Cuma pinjaman gua doang ga pake bunga
14 jutaan, kalo pake bunga 20 juta lebih. Soalnya gua udah
jalan 1 tahun, ga gua bayar. Gua terakhir bayar pinjol tuh
bulan maret tahun 2022
Peneliti Itu semua tagihan lu, lu bayar ?
D Shoope doang
Peneliti Tapi ada yang lu khawatirin atas tagihan-tagihan lu ?
D Dulu sempet sii, pas awal gagal bayar tahun 2022 sempet
takut orang tua disamperin, Kalo sekarang udah engga, udah
setahun ga da reaksi apa-apa, ga ada kejadian
Peneliti Berarti yang lu takutin Cuma takut disamperin ?
D Soalnya kan orang tua gua ga tau nih, tiba-tiba tau anaknya
punya utang 15 juta kan
Peneliti Lu ga khawatir BI Checking lu jelek buat ke depannya gitu ?
D Engga sii, gua belom sampe situ. Gua mikirnya masih bisa
make nama orang, nama istri gua mungkin
Peneliti Kira-kira gimana nih kalo misalnya orang tua lu sampe tau ?
D Yaa gua pasti diomelin, pasti dilunasin sii. Cuma gua males
dengerin omelan aja
Peneliti Tapi lu yakin kalo orang tua lu pasti mampu bayar ?
D Yakin kalo itu mah
Peneliti Ohh iyaa, berarti lu tau pinjol tuh dari temen semua yaa ?
D Gua tau pinjol dari temen tuh sebenernya satu doang yang
Shoope, selanjutnya gua cari tau sendiri dari Play Store, dari
iklan ”gimana nih yang reviewnya bagus”
Peneliti Lu ngeliat bagusnya tuh dari apanya ?
D Gua masuk grup pinjol di Facebook, dapet rekomendasi pinjol
yang enak, yang nagihnya kalem
Peneliti Biasanya lu milihnya pertimbangannya karena apa ?

lxxvii
D Yang gampang diacc, yang limitnya gede dan ga ada Dept
Collector lapangan
Peneliti Lu tau grup pinjol itu dari mana ada grupnya gitu ?
D Nyari di Facebook dan lumayan rameh grup, ada 10 ribu
anggota
Peneliti Itu kalo didalem grup itu bahasannya tuh apa ?
D Sharing-sharing dia ditagih, pengalaman-pengalamannya
Peneliti Terus ada bahasan tentang solusi ga ?
D Yaa ga ada, orang-orang mentok aja itu mah
Peneliti Tujuan lu masuk grup itu buat apa tuh ?
D Pengen ngeliatin pengalaman orang, waktu itu kan gua panik
bange nih, takut banget disamperin kan, jadi gua nyari grup
ini buat nyari tau pengalaman orang, diapain aja sii kalo
sampe dateng

Informan VI

Nama: M

Waktu: Sabtu, 15 Juni 2023

Tempat: Kedai Plays Station, Batu Ceper Kota Tangerang

Wawancara
Peneliti Lu udah lama main pinjol ?
M Belom, belom ada setahun. Tepatnya sii bulan maret kemaren
Peneliti Itu awal-awal kenapa tuh lu bisa sampe make pinjol ?
M Utamanya sii karena judi online dampaknya ke situ merembet
Peneliti Itu gimana tuh bisa sampe ke pinjol ?
M Yaa karena yaa orang kalo udah pecandu judi online itu pasti
butuh saldo dana buat muterin lagi. Apapun nih orang kalo

lxxviii
udah pecandu judi, apa juga dilakuin, misalnya jam 3 ngechat
temen ”aya saldo aya saldo ?
Peneliti Nah lu tau-tau pinjol dari mana emang ?
M Orang kalo udah ngalamin kaya diposisi maen judi terus kalah
gede, itu pikiran ada rasa ga terimanya. Mau ngeball lagi
gimana caranya malem ini gua harus dapet saldo buat maen
lagi dan akhirnya ujung-ujungnya abis juga, tinggal puingnya
aja tuh
Peneliti Lu tau informasi ada pinjaman online tuh dari mana ?
M Yaa itu kan dari Youtube kan banyak gitu-gituan, iklannya kan
beredar dimana-mana
Peneliti Ohh iya iya, kalo tau selain dari media. Lu tau dari mana tuh
?
M Ga ada, dari situ doang
Peneliti Ohh berarti emang pure dari Youtube yaa ?
M Iyaa dari sosmed lah
Peneliti Berarti awalnya lu tujuan minjol tuh buat apaan ?
M Buat maen judi, ga ada lagi. Gua kalo ekonomi aman, kalo
buat makan sehari-hari, buat bagi orang tua aman. Gua kan
maen ga mau pake duit kaya dari hasil usaha lah, makanya
gua dari situ (pinjol)
Peneliti Kenapa tuh alesannya ?
M Ada juga kepake, cuma gua mikir yaa buat orang tua gimana,
masa gua maenin semua
Peneliti Akhirnya solusinya lu lewat pinjol ?
M Pinjol, nah beberapa pinjaman tuh gua lolos, gua bayar. Pas
limitnya udah naik nih, gua udah ga sanggup bayar karena
kelilit 2 pinjol udah gitu waktu periodenya yang sanget neken
banget Cuma 15 hari doang. Udah gitu kan rata-rata nih misal
gua kalah nih terus ke pinjol, minjem tanggal 2 abis tuh, pasti

lxxix
gua nyari pinjol laen aplikasi laen, diACC juga nah yang ke
periodenya berdekatan, nah itu yang bikin puyeng
Peneliti Lu make aplikasi apa emang ?
M Easycash sama KTA Kilat doang udah
Peneliti Nah yang Easycash biasanya lu ngambil yang tempo berapa
bulan tuh ?
M Per periodenya 15 hari
Peneliti Lu ngambil yang berapa kali bayar tuh ?
M 4x bayar
Peneliti Dulu lu minjem berani ngajuin berapa tuh pas awal-awal ?
M Awal-awal kecil lah limitnya 400 ribu
Peneliti Lu ngambil sekali 400 ribu ?
M Awal-awal karena limitnya cuma segitu doang
Peneliti Berarti lu ambil semua tuh ?
M Iyaa gua ambil tuh, terus abis nah terus gua menang judi
online. Gua bayar terus naik limit ke 1,5 juta naek tuh, gua
ambil lagi buat muterin lagii
Peneliti Tapi yang sebelumnya udah lunas belum tuh ?
M Udah yang pinjaman pertama udah kelar
Peneliti Ohh, nah tapi kalo misalnya duit minjem online lu pake buat
maen judi itu untung ga
M Malah mines lah
Peneliti Emang kenapa tuh ?
M Yaa namanya judi mah banyakan kalahnya, paling kalo
menang buat nutupin utang juga. Jadi udah terlanjur terjun,
mau keluar juga susah
Peneliti Berarti lu minjem online tuh emang pure buat judi online
doang yaa ga buat yang laen-laen ?
M Yaa itu dampaknya, dampak dari judi

lxxx
Peneliti Emang duit hasil minjol lu ga lu pake buat kebutuhan usaha
lu ?
M Aman kalo itu mah
Peneliti Lu berapa kali emang make pinjaman online gitu ?
M 4 atau 5 lah
Peneliti Di 1 aplikasi ?
M Iyaa, biar sampe ke limit segitu
Peneliti Ohh gitu yaa, Lu buat maen judi online, ga coba minjem ke
temen atau ke orang-orang terdekat lu gitu ?
M Lingkungan gua kaya gitu semua, yaa maen judi juga lah
bahkan ada yang baru gajian nih tanggal 28 temen gua, malem
itu juga abis buat maen judi online. itu saking udah
kecanduannya banget sama maen judi
Peneliti Tapi emang gimana jid perhitungan lu dari duit hasil judi
online trus maen judi online ?
M Perhitungannya sii berharap menang buat ngelunasin yaa
sukur-sukur lebih dikit lah buat muterin lagii
Peneliti Ohh berarti awal berani lu minjol karena lu yakin yaa bakal
menang ?
M Yaa semua orang minjem pinjol buat maen judi online karena
pasti dia yakin, kali aja naik
Peneliti Emang lu kalo main judi online udah sering juga ?
M Dari belom ada setahun gua. Pokonya gua terjerat judi sama
pinjol yaa februari lah
Peneliti Duluan judi online atau pinjol ?
M Judi online dulu
Peneliti Nah sebelum duit judi online dari hasil minjem online
sebelumnya lu dari mana ?
M Dari usaha gua, cuma gua maennya ga gede paling 50 ribu
Peneliti Emang lu kalo maen judi online dari duit hasil pinjol gede ?

lxxxi
M Maen dari pinjol, misal nih gua minjem limitnya 1 juta, yaa
semuanya gua maenin
Peneliti Lu maennya ga berangsur-angsur gitu ?
M Engga, orang kaya gitu bohong. Karena ambisinya kuat,
panas, dia berharap duit dia ini balik
Peneliti Tapi lu sempet ada yang ngasih tau gitu ga sii, kalo misal mau
main judi online dapetin dananya dari pinjol ?
M Ga ada
Peneliti Berarti itu bener-bener pure pikiran lu sendiri ?
M Iyaa, pikiran jadi aktif jadi kemana-mana lah
Peneliti Nah lu kan katanya make lebih dari 1 pinjol yaa, nah itu
gimana tuh bisa sampe akhirnya memutuskan make pinjol
yang lain ?
M Karena yang ini udah belom bisa minjem lagi, karena belom
bayar juga, belom dilunasin makanya gua buka lagi pinjol
yang laen
Peneliti Waktu itu minjem di aplikasi apa tuh ?
M KTA Kilat, dia udah OJK juga sii, tapi kemaren gua belom
lama ngecek BI Checking ga masuk dia karena ga dibawah
naungan Bank lah
Peneliti Ohh gitu, nah awal-awal lu tau Easycash sama yang satu lagi
yang rada asing menurut gua, itu lu tau dari mana ?
M Dari media lah, media kan device kita kan kalo misalnya
keseharian kita maen judi-judi, iklan di HP kita pasti judi
mulu. Pinjol juga ga jauh kaya gitu, yaa mungkin karena
keseharian kita kaya gitu
Peneliti Berarti yang kedua lu buat maen judi lagi apa buat nutup
pinjol yang sebelumnya ?
M Mungkin kalo dari gua buat maen judi lagii, mungkin kalo
yang laen buat gali lobang tutup lobang. Kalo gua buat maen

lxxxii
judi, akhirnya stuck gitu lah, 2 pinjol ga bisa kebayar. Udah
gua pelajari juga sii, gua ngeliat Youtube terkait galbay-
galbay banyak juga kaya gini, makanya gua ga takut galbay
kaya gini
Peneliti Lu ga takutnya karena apa ?
M Banyak juga sii emang yang galbay
Peneliti Apanya tuh ?
M Banyak yang galbay ?
Peneliti Galbay tuh apa ?
M Gagal Bayar. Udah gitu ada beberapa kaya yang satu lagi nih
yang KTA Kilat ga masuk BI Checking gua tenang, emang
awal sii telat sehari itu teror, sehari bis 50 teror lah wa segala
macem, masih gencer itu sebulan pertama bahkan gua yang
terakhir minjem dari ansuran pertama belom pernah bayar.
Easycash 4 juta dari periode awal ansuran pertama belom
pernah gua bayar. Yang dipinjeman sebelumnya gua masih
takut-takutan
Peneliti Itu lu pinjeman yang keberapa yang sampe nunggak ?
M Yang ke 5 bentaran sii gua ga lama yang KTA
Peneliti Itu kenapa tuh bisa sampe nunggak kan sebelumnya lu
bayarnya lancar-lancar aja ?
M Menang gua maen judi, terus bayar sampe gua lunasin. Terus
ngambil lagi buat maen lagii
Peneliti Ohh berarti duit hasil minjol yang lu mainin judi pernah
menang juga ?
M Pernah menang gua
Peneliti Tapi itu jatuhnya untung tuh ?

M Untung mah untung, tapi abis-abis juga di judi. Buat nutup ke


pinjol bisa, buat ke gua juga masuk. Cuma dia gua juga abis,
akhirnya minjol lagi

lxxxiii
Peneliti Akhirnya lu nunggak tuh ?
M Kalah, ga ada saldo lagi gua telat juga, jadi gua salah juga
Peneliti Salahnya ?
M Ngajuinnya ngapa sebelum gua galbay semua aplikasi gua
buka dulu. Ini udah terlanjur galbay gua mau ngajuin lagi jadi
ga bisa
Peneliti Kalo yang satu lagi yang KTA itu lu bener-bener ga bayar dari
awal ?
M Sama itu juga udah 4x minjem
Peneliti Tapi sebelum-sebelumnya ke bayar ?
M Ke bayar, sama dari awal gua bayar masih rajin
Peneliti Tapi kalo KTA tuh lu minjem berapa
M 3,5 juta limit terakhir
Peneliti Emang awal-awal lu dapet limit berapa ?
M Di KTA 600 ribu
Peneliti Nah lu dari Easycash ke KTA itu alasannya kenapa ?
M Jadi gua ketipu iklan juga sii soalnya, kirain gua mah
periodenya bisa 30 hari. Ini KTA lebih nipu kata gua
Peneliti Lu ngerasa ketipunya gimana tuh ?
M Jadi kita ngajuin, isi data nanti ada pilihannya ik, centang 1
sampe centang 5 dari 500 ribu sampe 4,5 juta. Nah gua
centang tuh yang lumayan yang 1 jutaan, nah cairnya ga
segitu diatur sama sistem, ada pilihannya juga kan periode
yang 30 hari. Pas cair dia ngikutin kredit score kita, akhirnya
gua cairnya ga segitu 600 ribu lah, terus periodenya yang 30
hari
Peneliti Ko bisa gitu dah ?
M Ternyata dia yang milih sistem
Peneliti Tapi kalo kaya gitu bukannya bisa milih tempo waktu
bayarnya yaa ?

lxxxiv
M Itu gua milih ada variannya
Peneliti Lu ngambil yang berapa hari ?
M Gua pilih yang 30 hari biar ga ngeberatin, soalnya kan niat
gua ngebayar. Ternyata 15 hari
Peneliti Nah dari situ kan pasti lu ngerasa ketipu kan yaa, nah itu tetep
lu bayar ga ?
M Awal-awal gua bayar, itu yang 600 ribu gua bayar sampe
lunas. Itu langsung gua lunasin ik, itu mah lunasnya juga ga
sampe jangka 15 hari udah gua lunasin, jadi gua buat minjem
lagi
Peneliti Minjem ke mana lagi tuh ?
M Ke situ lagi, limitnya kan naik
Peneliti Tapi lu ga ngerasa kapok jid karena udah ketipu ?
M Engga, ga ada kapoknya orang buat maen judi
Peneliti Tapi lu sebelum minjem online buat maen judi yang artinya
bisa kalah bisa menang, nah itu sebelumnya udah lu
pertimbangin ga sii ?
M Ga ada, mikir kalah ga ada, paling awalnya pikiran gua
menang nih, yang penting gua jangan terlalu nafsuan lah,
maen santai, maen sabar
Peneliti Berarti sebelum lu minjol lu udah percaya diri yaa buat bisa
menang main judi ?
M Gua yakin banget, syukur-syukur bisa buat bayar cicilan
Peneliti Tapi berapa kali lu menang judi online duit dari pinjol ?
M Banyak ik
Peneliti Berarti lu menang mulu dong ?
M Lu tanya dah temen lu wkwkw, gua menang gede-gede.
Menang 13 juta, cuma gua ga tau duitnya habis kemana,
kadang abis buat dimaenin lagii. Pernah gua menang 13 juta,
7 juta

lxxxv
Peneliti Ohh lu kalo abis menang ga stop main yaa ?
M Kaga, karena ambisi. Naek-naek lagii
Peneliti Jadi duit hasil menang pun ga keliatan yaa ?
M Kaga
Peneliti Tapi kalo sekalinya lu menang, itu langsung lu bayarin ga sii
cicilan lu ?
M Langsung bayar, pasti gua sisain buat bayar
Peneliti Tapi kalo lingkungan sekitar lu gimana, apa sering yang make
pinjol juga ga sii ?
M Banyak, anak muda itu mah kasusnya
Peneliti Berarti emang lu udah satu tujuan yaa, minjem pinjol tuh buat
maen judi ?
M Iyaa soalnya emang buat maen judi tuh gua duitnya ga mau
dari yang laen-laen
Peneliti Tapi gimana orang-orang sekitar lu, pada tau kalo lu maen
pinjol ?
M Ga ada, paling kaya temen-temen doang
Peneliti Kalo kaya keluarga lu ?
M Engga, ga tau
Peneliti Tapi lu ada pertimbangan ga sii kalo misalnya lu mentok ga
bisa bayar pinjol sumber duitnya dari mana ?
M Ga ada, orang pasrah itu. Pasrah aja udah tinggal puyengnya
doang, ga ada yang bisa dilakuin lah, kalo gali lobang tutup
lobang itu bukan solusi
Peneliti Tapi apa waktu itu pikiran lu buat ngelunasin ?
M Ga ada, orang kalo kaya gitu pasti udah buntu, jadi mau ga
mau kan galbay
Peneliti Berarti sejauh ini lu diemin aja ?
M Gua diemin aja, biarin dia neror
Peneliti Kalo dia neror gimana tuh ?

lxxxvi
M Yaa sesekali gua respon, ada juga yang gua abain karena
emang udah terlalu sering. Kadang nelfon, pernah gua angkat,
gua emang dari awal tuh gua cari-cari dulu kaya misalnya
Easycash ada Dept Collector lapangannya ga ternyata ga ada,
Cuma penagihan lewat telfon, itu gua cari tau dulu
Peneliti Nah yang lu cari tau sebelum minjem tuh apa aja yang lu cari
tau ?
M Dari intinya ga ada Dept Collector aja, makanya gua berani
minjem. Pas galbay ditelfon tuh gua, konfirmasi kaya ”kapan
tagihannnya dibayarin ?” ngancem mau ke tempat kerja,
karena gua nyantumin bio data isinya di pinjol yaa pake KTP
gua, tapi alamatnya ini gua pake alamat kerja di pabrik orang
Peneliti Tapi kan di KTP ada alamat lu ?
M Ada alamat, tapi kan ga ada Dept Collector lapangan. Terus
kontak darurat yang gua cantumin itu, kontak-kontak admin
slot, gua ga ada nyantumin kontak darurat tuh nomor telfon
temen gua. Dia sempet nanya ”kapan tagihannya dibayar ?”
dengan nada yang berapi-api, gua jawab ”saya belom ada
dana” terus dia jawab lagi ”terus kapan ? tolong diusahain”
gua jawab lagi ”iyaa saya juga lagi ngeusahain, cuma belom
dapet dananya aja” terus dia ngancem ”nanti data anda, saya
sebarin ke kontak anda” ”sebarin aja” gua bilang gitu ”saya
isi bio data lengkap kan itu, nyantumin kontak darurat juga”
gua gituin, terus dia bilang ”nah itu kamu ngisi kontak darurat
nama-namanya ga jelas”, emang gua isi kontak darurat tuh
nama-namanya kaya ”pak guru” pokonya nama-nama orang
asing lah. Terus dia nanya ”ini atas nama anu, siapanya anda
yang anda masukin dikontak darurat ?” gua jawab dengan
nada tinggi ”lah kalo temen gua, sodara gua lu mau ngapain
?” terus dia jawab ”soalnya ini saya konfirmasi katanya ga

lxxxvii
kenal anda ini ?” terus gua jawab lagi ”terus gimana ?” dia
jawab ”ini namanya penggelapan data” terus gua jawab ik
”kalo emang ada pasal pidananya proses aja” diem tuh dia
Peneliti Wkwkwk pinter juga lu
M Behh udah masuk grup
Peneliti Oh iyaa wkwkw udah tau yaa jadinya. Nah itu lu masuk grup
sebelum minjol apa sesudah mijol ?
M Sesudah minjol lah
Peneliti Lu tau ada grup itu dari mana ?
M Dari Youtube pertamanya
Peneliti Ohh lu tau kalo ada grup itu, akhirnya lu join ?
M Banyak kasus-kasus yang kejebak
Peneliti Informasi apa yang lu dapet dari grup itu ?
M Pokonya itu isi grupnya biar ga terlalu panik aja, bahwa kaya
perpinjolan itu ga ada resiko terberatnya, resiko terberatnya
Cuma masuk BI Checking doang itu pun kalo yang masuk
doang. Pokonya ga ada resiko terberat kaya nyita barang
segala macem, ngelaporin ke polisi itu ga bisa, soalnya kan
dari akatnya aja itu pinjaman tanpa anggunan, jadi ga bisa
nyita apa-apa yaa paling resiko terberatnya masuk BI
Checking
Peneliti Terus ada informasi lain ga ?
M Engga ada, itu dari gua sendiri yang gua serap. Sampe banyak
juga kan yang posting-posting ”gimana nih daerah tangerang
? Easycash nih udah telat 7 hari” gua bales ”tenang aja,
galbayin aja” gua yang ngajak, gua komen-komenin biar dia
ga terlalu panik ”gagalin aja, masalah dosa urusan pribadi,
yang penting generasi kita ga ada yang ngalamin gali lobang
tutup lobang” gua gituin aja, niatnya ini baik, ”Serius pak ga
ada DC lapangannya ?” gua jawab ”ga ada nih” gua kirin

lxxxviii
screenshotannya. Buset emang anjir bunganya bisa sampe 2x
lipat itu Easycash
Peneliti Itu kenapa bisa sampe kaya gitu tuh ?
M Karena udah telat 3 bulan juga 90 hari
Peneliti Per bulannya emang berapa ?
M Gua ga tau, gua ga mau ngeliat
Peneliti Tapi aplikasinya masih ada ?
M Gua apus, nomornya juga udah gua buang, udah gua ga pake
abis pegel gua nelfonin mulu
Peneliti Gua mau nanya lagi nih, kan pinjol banyak nih kenapa lu
minjemnya Cuma yang 2 tadi ?
M Gua nyari yang gada DC lapangannya, sebelum minjol nyari
informasi dulu dari Youtube
Peneliti Lu nyari-nyari tuh, emang banyak pinjol yang ga ada Dcnya
?
M Banyak, ga semua pinjol ada Dcnya, kecuali pinjol-pinjol
besar apalagi udah dibawah naungan Bank lah
Peneliti Pertimbangan lu selain itu apalagi tuh ?
M Pokonya gua mah yang penting ga ada DC gua hajar
Peneliti Ohh gitu, nah akhirnya ada tuh dua keputusan dua pinjol itu.
Emang kenapa kalo ada Dcnya ?
M Yaa biar orang tua ga tau lah, biar ga ke rumah juga kan, kan
kalo ke rumah repot
Peneliti Berarti lu nyari aman nyari pinjol yang ga ada Dcnya ?
M Gua nyari datanya juga ik di Jobdesk. Lowongan pekerjaaan
gitu, gua cari misalkan Easycash Ptnya apa tuh gua cari,
nerima lowongan kerjaannya bisa keliatan ih, ohh ga ada
lowongan kerja Dept Collection, kalo Dept Collection kan DC
lapangan. Selebihnya kalo collection collection lain paling
buat penagihan lewat telfon doang, jadi aman

lxxxix
Peneliti Ohh berarti lu dari segi lowongan kerja diperusahaan itu lu
pantau juga buat mastiin ? mateng juga pertimbangan lu
wkwk
M Iyaa kan gua dari dulu ga pernah ngutang juga, ga pernah
pinjem-minjem
Peneliti Ke orang pun ?
M Engga
Peneliti Ohh gitu, tadi kalo rawatan itu maksudnya gimana itu ?
M Rawatan aplikasi biar, yang intinya lah. Kita yaa kalo udah
ngerarat aplikasi atapan kaya Akulaku, Spinjam, Kredit
Pintar, Kredivo, kalo misalnya masih dirawat yaa lu mau
ngajuin kemana aja juga pasti diACC
Peneliti Nah dirawat itu dalam artian apa ?
M Lu minjem, entara uang atau pulsa. Lu rawat, lu bayar, jangan
sampe jatoh tempo lah, jadi masih dirawat. Pinjaman buat ke
aplikasi lainnya, entah itu legal atau ilegal jadi lebih mudah.
Ga tau kenapa itu mungkin masih dibawah naungan dia
mungkin, karena sempet juga gua buka aplikasi ilegal, gua
baru buka, baru download entah kenapa data gua udah ke isi,
bingung gua juga, tiba-tiba kaya Cuma ngisi rekening bank,
seharusnya kan kaya moto dulu, kaya gini-gini, engga ini
mencet tuh langsung ada
Peneliti Jadi akhirnya minjem ?
M Ga ada yang lolos, karena ga ada rawatan itu. Gua salahnya
nyobanya juga pas udah galbay
Peneliti Ohh iya yaa jadi udah ga bisa yaa. Berarti sejauh ini lu ga
pernah disamperin Dept Collector ?
M Ga ada sampe sekarang jumlah keterlambatan 109 hari, udah
hampir 4 bulan sii, dari februari sii gua galbay
Peneliti Tapi sampe saat ini masih ditelfonin ?

xc
M Udah engga
Peneliti Kenapa ko udah engga ?
M Ga tau juga lah, dia juga gua yakin nih ik kaya pinjol-pinjol
gitu pasti penggunannya banyak yang galbay, tapi ga bisa
bikin dia bangkrut, ga mungkin dia bangkrut, karena banyak
juga orang yang panikan, jadi diteror dikit langsung bayar. Itu
baru bisa bangkrut kalo ga ada konsumennya, sejauh ini
masih banyak konsumennya
Peneliti Kalo lu nih yaa, sebelum minjem tuh keuntungan yang lu
pikirin sebelum minjem tuh kaya gimana ?
M Yaa mudah, cepet
Peneliti Emang secepat apa sii ?
M Paling yaa kurang lebih 10 menitan lah, lewat aplikasi terus
dapet duit. Terus orang punya KTP, ga ada pekerjaan, ngisi
data fiksi atau palsu pasti diACC
Peneliti Kalo kerugian yang lu alamin tuh apa ?
M Kalo rugi mah engga, nyesel iyaa
Peneliti Nyeselnya tuh ?
M Kenapa gua sampe kejerumus gitu
Peneliti Nah ketika lu terjerumus lu ngerasanya jadi kaya gimana tuh
?
M Nyesel lah, kenapa gua begini, sampe pinjol begini. rata-rata
kan orang kalo udah punya utang, apalagi berlobang-lobang
(banyak) kan susah
Peneliti Tapi lu ngerasa rugi ga sii kaya ditelfonin terus ?
M Karena gua udah tau resikonya
Peneliti Sebelum lu minjem atau sesudah ?
M Sesudah
Peneliti Ohh iyaa, gua mau nanya terkait gimana perekonomian lu
sebelum sama sesudah lu make pinjol ?

xci
M Berantakan lah, pikiran juga kaya kebawa
Peneliti Berantakannya tuh kaya gimana ?
M Resah, ada rasa takut juga, ko gua kaya awal-awal takut
galbay, segala macem mikirnya, takutnya kan ke sebar
datanya. Gua juga ga tau dia bisa nyadap atau engga pasti kan
kepikiran
Peneliti Yang paling lu takutin apa ?
M Yaa itu DC lapangan
Peneliti Ohh tetep takut juga yaa walaupun lu udah mastiin
sebelumnya ?
M Iyaa tapi ada rasa takut juga, takut karena ada dari orang
kantornya dateng
Peneliti Kalo misalnya orang kantornya dateng gimana tuh ?
M Kalo dateng ke tempat gua yang sekarang sii kesini gapapa,
gua takutnya yang gua khawatirin ke rumah doang
Peneliti Takutnya ?
M Takut orang rumah tau lah
Peneliti Tapi lu sebelum minjem tuh ada pikiran punya barang yang
jadi buat lu jaga-jaga ga sii ?
M Ga ada pikiran itu, yang penting gua mikirnya menang judi
dulu
Peneliti Tapi kalo back up an orang-orang sekitar ada ga sii ?
M Kalo gua orangnya ga mau ngelibatin orang, makanya gua
minjem pinjol. Nah itu lucu ik, sempet ada DC yang nelfon
”Ka kaka sudah saya bantu dipinjaman ini, tolong dong yang
kooperatif bayarnya, tolong cari dana talangan temen atau
sodara” terus gua bales ik ”Ka kalo semisalnya sodara atau
temen mau minjemin saya ga mau minjol” kata dia ”terus
gimana ” gua jawab ”Kan tadi sudah saya jelasin, kaka nagih
saya bilang saya ga ada dana. Kaka cukup nyampein aja ke

xcii
atasan kaka bahwasanya saya belum ada dananya” gua bales
begitu, terus dia bales ”yaudah kalo gitu kaka saya proses”
jawab ”proses kemana ?” jawab ”Dukcapil” gua jawab lagi
”proses aja” gua gituin aja
Peneliti Akhirnya lu bayar ga dapet anceman gitu ?
M Kaga, sampe tempat usaha gua di foto. Gua juga bingung
kenapa dia bisa sampe liat tag lokasi gua. Dia ngechat tuh
ngirim foto terus bilang ”ini lokasi usaha anda yaa”. Ga tau
dari mana, perasaan gua ngisi datanya fiktif dah
Peneliti KTP lu ?
M KTP gua kan alamat rumah gua, bukan alamat tempat usaha
gua
Peneliti Tapi dia sempet ke rumah lu ga ?
M Kaga sempet maranin, itu gua sempet takut juga tuh. Itu entah
pas gua nunggak 2 bulan tuh baru dia ngirim kaya gitu, tapi
sampe sekarang aman sii ga ada yang ngirim kaya gitu
Peneliti Dari kejadian itu lu gimana nanggepinnya ?
M Gua ga tanggepin, gua diemin aja
Peneliti Ohh lu diemin aja
M Nah sempet juga nge email, heran sii gua yang KTA.
Pinjaman gua yang KTA 3,5 juta, di Email ”saudara MD NIK
ini, jumlah pinjaman cukup bayar 1,8 juta lunas” dapet
tawarin discount. Gua bodo amat, gua abain tetep gua ga
bayar. Gua sampe gua hapus akun email
Peneliti Kenapa ga lu bayar kan udah sempet dapet ancaman ?
M Kalo ancaman cuma dari telfon mah gua ga terlalu takut. Gua
takut yang pas dia tau lokasi gua, kerjaan gua dimana. Kalo
buat sekarang mah udah ga ada rasa takut lagi lah
Peneliti Dari rasa ketakutan lu ga coba lu bayar tuh ?

xciii
M Kaga, soalnya udah buntu ga ada dana lagii. Udah ga ada yang
bisa dibuka lagi aplikasi udah terlanjut galbay juga
Peneliti Kalo yang misalnya yang satu lagi pas lu udah dapet
keringanan ga coba lu bayar ?
M Kalo yang KTA ga ada niatan buat bayar, karena ga masuk BI
Checking, jadi ga ada resikonya gua galbay disitu. Nah yang
masuk BI Checking yang Easycash nih. Mungkin suatu saat
kalo gua udah ada duit, gua bayar, tapi sebelum gua bayar gua
tanyain dulu nih “ini data saya udah dimasukin ke BI
Checking belum ?” kalo udah diserahin gua ga mau bayar.
Rugi dong, gua udah bayar terus nama gua jelek karena udah
diserahin ama dia. Soalnya masuk ik udah gua cek dia masuk
dibawah naungan Okebank
Peneliti Lu pernah ngecek ?
M Ngecek gua, ngecek mah belom lama gua
Peneliti Hasil ceknya gimana tuh ?
M Lewat email dia tuh, ngirimnya, datanya
Peneliti Kaya gimana tuh hasilnya ?
M Kita kaya ngisi data, foto, gitu-gitu entar ada email dari orang
OJK. Itu jumlah pinjaman kreditan kita terekap semuanya.
Pokonya kalo dibawah naungan bank-bank digital kaya gitu
dia masih bisa nyerahin data
Peneliti Itu lu ngerasain dari pinjol lu yang mana yang kedetek ?
M Easycash masuk
Peneliti Yang satu lagi ngga tuh ?
M Engga
Peneliti Itu gimana jid tanggapan lu setelah ngecek BI Checking ?
M Yaa ngerasa khawatir lah, kaya takutnya gua misalnya ga
mikir jangka panjang namanya BI Checking, kredit macet kan
ga permanen juga mungkin bisa pulih 3-5 tahun, yang gua

xciv
takutin sii yaa gua dalam waktu dekat ini ada keperluan apa
gitu mau minjem susah soalnya kan udah masuk kredit macet
kan ngaruh juga, kaya lu mau ngambil motor kan dicek dulu
BI Checkingnya, mau minjem apa, mau minjem di Bank
Peneliti Tapi yang pas orang dateng ke tempat usaha lu tapi orang
sekitar lu ada yang tau ?
M Ga ada yang tau sama sekali soalnya kan gua ngisi data
pribadi juga asal-asal
Peneliti Kalo dugaan lu kenapa bisa sampe tau ?
M Nah gua juga bingung itu, diluar dugaan gua makanya gua
kaget. tapi untungnya ga sampe ada yang nyamperin, padalah
gua buka terus, ga pernah nutup tapi ga ada yang nyamperin.
Mungkin kalo dia dateng kemari, gua ladenin, tapi kalo ke
rumah gua takutnya, soalnya kan kalo orang rumah panikan
Peneliti Ohh iya iya, tapi gimana pikiran lu kalo sampe orang rumah
lu tau ?
M Kalo bisa sii jangan
Peneliti Tapi ada yang lu persiapin sebelum orang tua lu tau ?
M Ga ada, gua ga ada planing apa-apa, ga ada persiapan apa-apa.
Paling kalo tau yaudah dibongkar tuh rahasianya jadi ga bisa
ngapa-ngapain lagi, pasrah aja. Namanya utang mah pasti
nyangkutin keluarga
Peneliti Tapi sejauh ini lu udah nyiapin solusi ga sii buat nutupin
pinjol ?
M Gua ga ada solusi, emang dari terakhir gua ngajuin pinjeman
udah ga pernah bayar. itu semenjak gua cari-cari tau informasi
segala macem, pas terakhir yaudah gua galbay, semua
konsekuensi gua udah tau, udah gua pahamin
Peneliti Tapi orang-orang sekitar lu ada yang pernah kena dampak dari
tunggakan pinjaman lu ?

xcv
M Ga ada aman-aman aja, karena gua ga mau ngerepotin orang,
soalnya kalo masalah utang mah ribet
Peneliti Tapi temen-temen lu banyak yang make pinjol ?
M Banyak, bahkan temen gua lebih parah. Kaya temen gua ada
yang ketakutan sampe ketakutan karena disamperin,
keluarganya sampe tau lah terus gua saranin ama gua ”lu
terlambat udah berapa lama” ”jangan lu bayar, kalo lu mau
bayar lu tanya dulu data lu udah dimasukin BI Checking
belum”
Peneliti Ohh iyaa nih kan lu udah tau banyak nih tentang pinjaman
online, menurut lu gimana sii pinjaman online di Indonesia ini
?
M Yaa adanya pinjol cukup meresahkan lah. Jadi semua
kalangan, intinya usia diatas 17 yang punya KTP punya akses
yaa itu jadi meresahkan. Jadinya yang tadinya anak baru lulus
ga tau apa-apa, ga kenal pinjaman-pinjaman kaya gitu dan
jadi terlilit utang yaa karena kemudahannya itu yang pasti
diACC, sebenernya market pinjol tuh kaya gitu, orang-orang
kaya gitu dan udah tau juga orang-orang tuh pasti bakal
galbay. Dia udah tau juga konsekuensinya dan sekalipun dia
ngerasa kapok karena banyak yang galbay pastikan yang
ngajuin pinjaman pasti distop dulu atau ditolak
Peneliti Tapi kalo yang lu rasain nih, lu ngerasa terbantu ga sii dengan
adanya pinjol ini ?
M Terbantu cuma dari sekedar kemudahannya doang
Peneliti Kalo selebihnya yang kerugiannya gimana tuh ?
M Yang buruk-buruk orang kalo udah kaya terjerat pinjol kaya
gitu paling buruk sii gali lobang tutup lobang jadi bisa
puluhan aplikasi cuma buat nutup, aplikasi 1 make aplikasi
laennya nah akhir-akhirnya banyak, bercabang sampe dimana

xcvi
titik buntu, udah puyeng gimana bayarnya. Kan banyak juga
ik orang bunuh diri gara-gara pinjol karena ketakutan
Peneliti Kalo lu buat mengendalikan rasa takut lu dari resiko minjol
tuh gimana ?
M Cari informasi lah, di Youtube jadi ga sendiri lah, galbay tuh
ga mungkin sendiri, pasti ribuan bahkan jutaan lah, kaya
EasyCash aja kan yang download udah jutaan pengguna, ga
mungkin juga kan dari jutaan pengguna bayar semua, paling
yang bayar 40% - 60% lah ga mungkin bayar semua, jadi ga
usah takut lah
Peneliti Tapi lu sebelum minjem lu udah tau ketentuan-letentuan kaya
bunga ?
M Udah tau lah, jelas riba. Pasti diterima si peminjam dengan
kemudahan dan cepet juga prosesnya jadinya diambil
termasuk bunga sama kaya tenor-tenor gitu walaupun kadang-
kadang ditipu
Peneliti Tapi lu sempet ada pikiran kalo lu bakal sampe pada dititik ini
?
M Engga ada
Peneliti Pikiran lu tuh awal-awal gimana ?
M Minjem buat ngilangin kaya penasaran sama judi online,
rasanya kaya orang udah candu judi. Pokonya male mini kalo
mau maen, apalagi abis kalah pokonya harus dapet dana lagi,
rasanya penasaran gitu makanya pake pinjol buat muasin rasa
penasaran itu
Peneliti Terakhir lu make judi online dari hasil pinjol tuh kapan ?
M Itu pas gua galbay bulan februari
Peneliti Setelah itu lu masih maen ?
M Maen tapi dikit, itu juga dananya ga dari hasil pinjol

xcvii
Peneliti Tapi lu ada rasa keinginan maen judi online dengan dana dari
hasil pinjol ?
M Engga, karena gua ga ada akses buat minjem kemana-mana.
Gua juga mau ngelewatin masa-masa ini
Peneliti Tapi lu ada ngerasa kapok maen judi online yang dananya dari
hasil pinjol ?
M Engga
Peneliti Kenapa tuh ?
M Kalo bisa ngajuin yaa bagus, pokonya kalo bisa ngajuin yaa
pasti gua hajar buat minjem lagi, kalo masih bisa itu juga
Peneliti Itu buat apa ?
M Buat judi lah. Bohong nih ik menurut gua orang pinjol
dananya buat kebutuhan sehari-hari, ga ada
Peneliti Tapi orang-orang sekitar lu ada yang tau ?
M Gua maen pinjol ema gua juga udah tau, gua kan jujur pas
bulan puasa teraweh pertama, gua sampe sujudd-sujud sama
ema gua
Peneliti Terus gimana tanggepan orang tua lu ?
M Tabungan gua abis, makanya Mbanking, dana online shop gua
disita. Mutasi rekening gua sampe diliat sampe keliatan kan
200 juta gila ik makanya gua, makanya gua udah buntu banget
sampe mines kaya gitu
Peneliti Lu kenapa tuh bisa inisiatif buat jujur gitu ?
M Karena ada perasaan yang ngeganjel, kaya ngebohong juga
lah
Peneliti Tapi ema lu sempet ada curiga ?
M Ada, dari pendapatan usaha gua berkurang Cuma dia
mikirnya mungkin karena lagi sepi aja lah. Biasanya gua
sehari bisa ngasih segini tapi Cuma segini, itu mulai curiga
Peneliti Gimana respon ema lu ?

xcviii
M Marah lah, nangis, kecewa kenapa bisa begitu anaknya
namanya orang dulu kan takut gimana-gimana takut
berurusan sama Dept Collector gitu-gitu
Peneliti Kenapa lu ga mencoba jujur semuanya ?
M Kalo utang efeknya kemana-mana ik bisa sampe ke keluarga
kepikirannya
Peneliti Tapi lu ga ada pikiran kalo misalnya keluarga lu bakal bisa
bantu ?
M Engga, soalnya dari gua sendiri kan gua tau keluarga gua kaya
gimana, dari ekonomi gimana makanya gua ga mau jujur
sepenuhnya, makanya gua harus selesain sendiri itu juga kan
perbuatan gua sendiri. Intinya mah gua ga mau
mengulanginya lagi lah. Dulu gua juga gara-gara maen judi
sempet ke jerat rentenir
Peneliti Berarti lu minjem ke orang-orang juga dong ?
M Iyaa
Peneliti Nah lu bisa sampe ke rentenir gitu gimana kan lumayan susah
tuh nyari kaya gitu ?
M Relasi gua banyak ik, gua minjem berapa juga dikasih
Peneliti Berarti utang lu ga cuma di pinjol doang dong ?
M Di Bank ada wkwk. Gua kalo masalah utang jagonya. Gua di
Bank ada utang 40 juta nanti september selesai
Peneliti Ohh berarti sekarang lu fokus ke Bank ?
M Bank sama rentenir
Peneliti Kalo Bank lu keperluannya buat apa ?
M Ohh kalo itu mah gua ada lagii buat usaha tapi pake nama gua,
gua yang ngajuin sendiri itu pake jaminan BPKB sama SKU
gua. Makanya itu kan berat juga, itu makanya pinjol gua
galbay sampe buntu karena tanggungan gua gede. Di Bank aja
gua kan ngambil yang setahun yaa itu perbulannya 4.315 juta,

xcix
di rentenir gua utang dari 24 juta sampe per sekarang sisa 6
juta lagi nih
Peneliti Kalo kaya ke rentenir lu minjem buat apa tuh ?
M Buat judi juga lah, parah ih judi efeknya kemana-mana
Peneliti Emang lu maen judi segitu gedenya ?
M Behh gila banget gua, mutasi rekening gua ema gua sama
abang gua sampe geleng-geleng ngeliatnya. Makanya gua
sempet ditanya ”gila lu mutasinya sampe segitu 3 digit, lu
ninggalin utang kaga ?” ”Engga ada juga menang-menang
mah, Cuma duitnya muter-muter disitu aja”
Peneliti Lu maen paling gede dari hasil pinjol berapa tuh ?
M Gua maen kalo yang gede tuh dari duit pribadi kan kalo pinjol
terbatas limitnya
Peneliti Kalo dari duit pribadi berapa tuh ?
M Kalo gua sekali DP gila-gilanya masang tuh 2 juta
Peneliti Itu bisa berapa kali maen ?
M Yaah cepet ik, 20 menit abis, 30 menit abis
Peneliti Nah kalo duit dari pinjol lu yang paling gede lu pake masang
buat pinjol tuh berapa ?
M Yaa duit pinjol 4 juta itu paling, ga langsung segitu jadi
setengah-setengah kaya 2 juta dulu nah sisanya gua simpen
dulu ujung-ujungnya gua pasang lagii
Peneliti Tapi lu ga ada ngerasa sayang udah susah-susah minjem tapi
dipake buat minjol ?
M Ga ada pikiran kaya gitu sii
Peneliti Apa yang lu pikirin waktu itu ?
M Dapet dana, maenin udah puas gitu. Kalo abis yaa udah
tinggal puingnya doang
Peneliti Kalo misalnya kalah, gimana nanti lu bayarnya ?

c
M Udah ga ada pikiran lagi ik, kalo udah judi udah parah ik
efeknya
Peneliti Kalo lu nih dapet duit dari pinjol terus lu pake buat maen judi
online, itu persentasenya lebih banyak menangnya apa
kalahnya ?
M Kalah lah, gua sampe mines
Peneliti Berarti lu kalo maen judi online berarti setiap hari pasti maen
?
M Iyaa itu setiap hari pasti maen
Peneliti Ohh iyaa, lu kan maen judi online awal-awal pake duit pribadi
kan nah itu gimana bisa sampe ke pinjol ?
M Karena duit tabungan udah abis, direkening gua abis akhirnya
beralihnya ke pinjol itu kan sejalur tuh biasanya pinjol sama
judi online

Informan VII

Nama: DWI

Waktu: Rabu, 21 Juni 2023

Tempat: Warkop Ciledug, Kota Tangerang

Wawancara
Peneliti Kalo lu make pinjolnya yang apa emang ?
DWI Kalo gua make Shoopepay Latter yang dimana tuh
pinjamannya dalam bentuk barang, barangnya tuh barang-
barang kebutuhan, kalo gua ga butuh ga gua beli dan di kolam
Shoopepay Latter kan ada minimal uang yaa (limit) apalagi
pengguna baru itu kecil. Lagi gua iseng aja sii, apa sii awal
mulanya, itu juga karena orang. Tadinya ga bisa, ga pernah,
gua baru pengguna Shoope tuh tahun-tahun ini. Temen gua

ci
tuh pada ngajakin”Ayolah belajar, ayo belajar” akhirnya mau
ga mau, oh iyaa yaa gua bisa belanja online dengan bayar pake
utang. Karena ada Shoopepay Latter tadi gunanya buat apa
sii kan buat pas kebutuhan aja. Kaya make up tadi kan
kebutuhan sementara pas abis tuh kebetulan belum gajian,
yaudah dari pada ga punya make up kan dan jadi susah mau
keman-mana. Jadi ngambil dulu lewat Shoopepay Latter baru
abis itu dibayar 1 bulan kemudian
Peneliti Berarti barang yang lu ambil apa ?
DWI Paling make up, itu kan kebutuhan kalo lagi pas butuh doang
Peneliti Kenapa make up bisa jadi pilihan lu kalo beli online dan
bayarnya utang itu bisa ?
DWI Gua minjemnya kan kalo di Shoopepay Latter kan kaya
bayarnya bisa 1 bulan ke depan, jadi bulan ini bisa ngambil
dulu kan setiap bulan abis, kadang dua bulan baru abis
Peneliti Itu ga coba bayar cash ?
DWI Karena ada Shoopepay Latter tadi gunanya buat apa sii kan
buat pas kebutuhan aja. Kaya make up tadi kan kebutuhan
sementara pas abis tuh kebetulan belum gajian, yaudah dari
pada ga punya make up kan dan jadi susah mau keman-mana.
Jadi ngambil dulu lewat Shoopepay Latter baru abis itu
dibayar 1 bulan kemudian
Peneliti Itu gimana sii temen lu itu pas ngasih tau ke lu ada pinjaman
kaya gitu ?
DWI Ngajakin, awalnya bukan gua yang make, temen gua yang
make “ayolah make, lu buat apaan bisa dipake tapi ga dipake
lagian kan lu butuh” emang waktu itu kan pas banget gua lagi
butuh. Awalnya buat beli gift wisuda gitu karena menurut gua
kan waktu itu gua masih kuliah doang yaa, kebutuhan masih
ditanggung orang tua, jadi gua ngumpulin uang terus ada

cii
temen udah pake Spaylatter aja sii. Awalnya gua takut ”akhh
takut nanti, namanya pinjaman online kan kita ga ada yang
tau kan dan gua ga suka ngutang-ngutang gitu lebih suka
cash” Cuma karena ternyata ada limitnya, ohh ternyata ada
limitnya. Ternyata transaksi bayar langsung sama gua bayar
nanti pas bulan selanjutnya ternyata ga jauh beda paling 2-5
ribu, kenapa ga gua pinjem aja kalo bedanya Cuma 5 ribu
sembari gua ngumpulin uang
Peneliti Berarti lu mempertimbangkan harga barangnya itu yaa ?
DWI Iyaa gua lebih realistis, harganya tuh bisa ga gua jangkau
karena pada saat itu gua ngumpulin uang sendiri ga kerja
Peneliti Pertimbangan-pertimbangan lain apa aja yang lu pikirin ?
DWI Yaa itu selain produk, uang, harganya itu, limitnya tadi, sama
keperluannya buat apa. Kalo ga butuh banget ngapain gua
beli, kalo kaya baju kan jatohnya Cuma sosialita orang-orang
”akhh bagus nih, checkout” kalo gua engga mau, tapi kalo
emang kepepet kaya make up tadi kan jatohnya kepepet, make
upnya juga pilih-pilih bukan make up yang sering, semisalnya
kaya cream, day cream, night cream nah itu kan kebutuhan
wajib gitu-gitu paling
Peneliti Tapi lu ada pertimbangan jangka panjang ga sii sebelum
minjem ?
DWI Yaa ada dong, jangka panjangnya uang tadi. Kira-kira ada ga
yaa gua bulan depan. Kaya bulan depan misalnya harga selisih
paling 5 rebu lah, kalo sekarang aku bayar 10 ribu, kalo bulan
depan 15 ribu, yaa bedanya5 ribu doang, gua ada uang segini
bisa buat yang lain nih uangnya gitu. Itu juga awal mulanya
bukan karena gua sendiri, itu karena temen-temen gua, ohb
setelah gua tau caranya ”ohh gampang”, ”Ohh ada
pertimbangannya”, nyoba harganya juga yang ga mahal-

ciii
mahal, tapi banyak orang make Shoopepay Latter harganya
yang murah sii, orang mah yang mahal sekalian. Kalo gua
ngga, gua yang murah paling, karena kalo gua mikir yang ga
ada duitnya gitu mikirnya buat bayar buat depan
Peneliti Kalo dapet dari temen lu tuh ada ga sii kerugian yang lu
pikirin ?
DWI Riba, karena namanya utang, kaya mikirnya yaa elah gara-
gara uang segitu jadi riba. Kadang ada temen yang pikirannya
kaya gitu ”yaa elah uang segitu, kenapa ga beli cash aja”
Peneliti Tapi lu termasuk sering make Spaylatter ?
DWI Kalo dibilang sering sii ngga, tapi ada lah kalo sebulan sekali
mah, kalo memang dibutuhin. Pokonya tergantung dari
uangnya, kalo memang uangnya ada, gua ga ambil
Peneliti Tapi lu dari kapan make ?
DWI Belum lama, gua make tahun-tahun ini. Nah pokonya bulan
oktober agustus 2022. Awalnya tuh gua ga pernah, sampe
temen gua bilang gini ”masa sii lu ga bisa maen Shoopepay
latter”. Terus gua diajarin ”ini tuh Shoopepay Later, caranya
gini-gini”, yang tadi gua bilang gua ga suka tipikal yang beli
online, gua lebih suka beli langsung, tapi gara-gara diajarin
terus gua jadi tau dan jadi kecanduan makenya
Peneliti Tapi sebelumnya sering belanja di Shoope dengan bayar cash
?
DWI Sering kalo itu
Peneliti Tapi selain dari temen, sebelumnya lu udah pernah tau belum
sii ?
DWI Tau, Cuma ga tau penggunaannya. Cuma ngeliatin itu gimana
caranya

civ
Peneliti Nah kan tadi katanya lu sempet takut yaa karena segala
macem, nah akhirnya lu dapet informasi dari temen, nah itu
apa sii pertimbangan lu sampe berani buat minjem ?
DWI Uangnya tadi, perbandingan uangnya kalo gua bayar sekarang
sama bulan depan ternyata selisihnya Cuma sekian
Peneliti Biasanya lu kalo berani minjem barang gitu pertimbangannya
kaya gimana ?
DWI Yang penting dibawah cepe (100 ribu)
Peneliti Berarti lu selalu ngambil yang dibawah cepe ?
DWI Iyaa
Peneliti Ga pernah yang diatas cepe ?
DWI Diatas cepe, itu tuh mikir dua kali. Mikir dua kalinya tuh kaya
yang gua bisa ga nih nantinya buat bayar, kalo gua ga bisa
bayar ngapain gua minjem kan gua punya rasa takut
Peneliti Nah lu bisa bayar dan ga bisa bayarnya tuh pertimbangannya
atas dasar apa ?
DWI Ada pendapatan ga gua, intitnya cuan gu mah. Gua takutnya
nanti ditelfonin mulu. Gua aja kalo di Shoopepay Latter kan
ada tanggal limitnya kan, kalo udah sampe tanggal 25 aja gua
risih, karena pernah sesekali ditelfonin
Peneliti Ohh lu pernah ?
DWI Pernah, risih gua
Peneliti Itu karena apa ?
DWI Telat
Peneliti Telat berapa lama ?
DWI Sehari padahal. Padahal bukan gua yang minjem, itu temen
gua make akun gua
Peneliti Ohh temen lu pernah minjem akun lu gitu ?
DWI Iyaa
Peneliti Itu ko kenapa dia ga pake akun dia ?

cv
DWI Dia ga punya akun, dia udah pernah daftar tapi akunnya ke
banned
Peneliti Terus lu mau ?
DWI Karena gua kenal, jadi gua mau. Kalo gua ga kenal mah, gua
ga bakal mau. gua juga pilih-pilih. Kan gua bilang, gua
realistis orangnya, makanya gua minjem yang kiranya gua
sanggup, kalo memang gua punyanya 10 ribu, gua ada
kebutuhan lain masa cuma beli ini doang sii, tapi gua juga
butuh ini, ohh iyaa gua masih bisa bayar bulan depan masih
ada cara nih berarti
Peneliti Nah waktu lu minjemin akun ke temen lu, itu lu ga ngerasa
khawatir ?
DWI Ga takut karena gua kenal
Peneliti Ga takut dia telat bayar ?
DWI Kalo dia telat bayar, gua nelfonin dia dong. Gua telfonin dia
“ayoo cepet bayar, gua udah ditelfonin mulu ini”. Karena itu
juga awal gua punya akun, karena dia juga minjem
Peneliti Ohh jadi kaya yaudah lah dia juga yang awalnya ngasih tau
ke gua. Dia sering tuh telat bayar gitu ke lu ?
DWI Engga, Cuma sekali doang. Itu juga karena kesalahan di gua
juga sii,karena gua ngasih taunya telat, biasanya kan kalo mau
bayar gua nagih ke dia ”woy bayar” kan kadang gua orangnya
jarang respon HP juga kan. Nah waktu itu gua ga ngasih tau
waktunya bayar dan dia juga ga inget kan. Kalo bayar mah dia
pasti bayar
Peneliti Nah itu gimana lu pas ditelfonin adminnya gitu ?
DWI Gua langsung nelfonin temen gua dong ”woy bayar woy, gua
lupa ngasih tau lu kemaren-maren” gitu doang, tapi dia tetep
bayar. Soalnya pasti dia udah punya budget juga kan, ga
mungkin ngga makanya dia berani minjem dan karena gua

cvi
kenal makanya gua berani minjemin aku gua ke dia, meskipun
gua ga minjem dia yang minjem
Peneliti Nah lu respon pas ditelfonin pihak Shoopenya tuh gimana ?
DWI Ohh gua memperkirakan waktu, yaa gitu ngira-ngira, gua
kaya ngasih tau ke dia di jam berapa yaa, dia bakalan respon
gua di jam berapa yaa, misalnya dia nelfonnya pagi terus gua
bilang “ohh iyaa ka nanti sore yaa, oh hiya ka jam 8 malem
yaa” karena pikiran gua gini, dia ga bakal nelfonin gua jam 8
malem karena jam kantor dia Cuma sampe jam 5
Peneliti Terus dia nelfon lagi ga ?
DWI Nelfon lagi siang. Ahh waktu itu awal-awal gua takut tuh
“duuh gimana yaa, gimana yaa” ga gua angkat-angkat terus
gua bilang aja ”nanti yaa ka jam 8” karena gua tau kalo diatas
jam 5 diluar jam kantor pasti dia ga bakal nelfon
Peneliti Itu pas ditelfonin kaya gitu gimana perasaan lu saat itu ?
DWI Pertama yaa takut, yang kedua gua ngerasa gua yang salah
karena ga ngingetin. Tapi gua banyak solusi, solusi gua karena
gua tau orang kantor, bilang aja malem
Peneliti Tapi apa yang lu rasain waktu itu ?
DWI Risih lah, risihnya karena ditelfonin itu. Karena telfon
pertama gua ga angkat, yang kedua ga diangkat, ketiga juga
ga diangkat baru yang selanjutnya gua angkan, ga mungkin
juga kan udah berkali—kali ga gua angkat. Udah gitu nomor
telfonnya beda-beda lagi
Peneliti Nah lu kan ditelfonin gitu kan pastinya risih kan, nah lu ada
ngerasa kesel ga sii sama temen lu ?
DWI Engga lah, kan gua bilang karena gua yang lupa ngasih tau,
jadi gua yang salah bukan dia yang salah
Peneliti Itu berarti sekali doang ?
DWI Iyaa sekali doang, selebihnya ga pernah

cvii
Peneliti Sepanjang lu minjem di Shoopepay Latter ada orang lain yang
tau ga sii ?
DWI Ga ada, paling temen-temen gua doang
Peneliti Kalo keluarga lu ?
DWI Gua ngasih tau, gua minjem gini-gini ngasih tau doang
Peneliti Terus gimana tanggepannya ?
DWI ”Ngapain sii minjem-minjem” gitu doang sii, ”gaa boleh
minjem-minjem”. Malah gua ngasih referensi ke mereka-
mereka orang kaya ”Coba aja minjem ke Shoopepay Latter,
tapi harus tau bunganya, limitnya” gitu doang, jadi gua kaya
mempengaruhi juga sii
Peneliti Terus gimana respon mereka tuh ?
DWI Karena kaya sodara gua orang awam yaa, orang kampung gitu
kan dia ga ngerti gitu-gituan jadi ga terlalu merespon. Soalnya
orang kampung jarang yang maen gitu-gituan
Peneliti Terus dia mencoba make ga tuh ?
DWI Ga mencoba
Peneliti Nah waktu lu pengaruhin waktu itu gimana respon mereka ?
DWI Dia bilang ”ga bisa makenya, ga bisa makenya”
Peneliti Lu ga ajarin ?
DWI Namanya orang masyarakat pedesaan ”malah mumet,
pusing” kata dia. Nah kan ada tag lokasi gitu kan, nah belum
tentu ada orangnya, soalnya kan orang kampung kadang
jarang di rumah kaya misalnya entar lagi ke sawah lah
Peneliti Tapi mereka keliatan tertarik ga sii ?
DWI Ga ada tertariknya mereka mah, kalo orang kampung tuh
lebih baik ngutang langsung ke personal, kaya misalnya lu
jualan nih nah gua ngutang sama lu

cviii
Informan VIII

Nama: PI

Waktu: Rabu, 21 Juni 2023

Tempat: Warkop Ciledug, Kota Tangerang

Wawancara
Peneliti Lu awal mula tau adanya layanan jasa pinjaman online dari
mana ?
PI Gua ditawarin temen sii. Bukan ditawarin sii, lebih tepatnya
dia tuh pernah pake Shoopepay Latter, Cuma karena telat
beberapa kali, dia diblokir sementara gitu, terus waktu itu
dia ada kebutuhan buat interview lah harus pake sepatu, dia
ga punya sepatu, dia minjem ke gua, awalnya gua bilang
dong ”buat apa minjem-minjem kaya gitu?” gua tuh penakut
orangnya, takutan entar gua yang diapa-apain, takut apa
nantinya, gua tuh panik banget kalo kaya gitu kan. Terus dia
sampe mohon-mohon kan ”tolong dong gua mau interview,
kali ini aja nih gua” terus awalnya gua ga tau tentang
Shoopepay Latter kan, nah dia ngejelasin tuh tentang
Shoopepay Latter tuh kaya gini-gini. Terus gua ga gampang
percaya sama orang gitu kan, gua searching ke Youtube cara
penggunaan Shoopepay Latter, terus keuntungannya apa,
kekurangannya apa, yang utama gua cari tuh kerugian
takutnya apa kan. Akhirnya gua kasian kan, gua juga ga
punya duit kan buat minjemin dia. yaudah gua pinjemin
dong terus dia ga pernah telat sii selalu bayar tepat waktu,
karena kan awal minjem dia belum kerja nah setelah itu dia

cix
punya kerjaan, punya gaji tetap lah, jadi dia ga pernah telat
lah. Nah lama kelamaan ko gua download kaya ginian Cuma
buat minjemin orang doang, keuntungan buat gua apaan.
Akhirnya waktu itu kebetulan HP gua rusak, nah sedangkan
gua masih semester 6, HP gua memorinya gampang penuh
dan batrenya bocor, sedangkan HP tuh penting kan. Nah gua
kerja sebagai sales, gaji juga ga menetap kan, gua punya
tabungan cuma beberapa dan gua pengen minta duit ke
bapak gua buat beli HP guanya ga enak, karena HP minimal
megang 2,5 juta lah. Terus akhirnya gua mikir panjang nih
”gua mau minjem ga yaa, mau minjem ga yaa, gua takut ga
mampu bayar” setelah gua mikir panjang, yaudah lah gua
minjem buat beli HP pake Shoopepay Latter, jadi gua bayar
pake Cash, misal HP 2,5 juta gua bayar ada 1 juta, nah
sisanya bayar pake Shoopepay Latter.
Peneliti Ohh itu Spaylatter atau Spinjam ?
PI Spaylatter
Peneliti Ohh bisa yaa ?
PI Bisa, jadi kita TF dulu misal 1 juta, misal ada pesan kan
”kurang segini, ngambilnya dari Spaylatter” gitu
Peneliti Berarti akun lu awalnya buat minjemin orang yaa ?
PI Iyaa, awalnya gua ga mau
Peneliti Nah tadi lu ga mau katanya karena takut yaa, nah itu
takutnya karena apa ?
PI Iyaa gua takutnya kaya, gua kan pernah denger negatif-
negatifnya pinjol tuh kaya entar takut disamperin orang atau
ngga kesangkut paut sama polisi entar disamperin ke rumah
sama polisi, entar orang tua gua tau gimana. Itu yang gua
takutin sii

cx
Peneliti Nah itu pas pinjeman awal lu yang buat orang lain itu orang
tua lu tau ga ?
PI Ga tau, soalnya kalo gua bilang pasti orang tua gua
ngelarang kan, gua jadi ga bilang
Peneliti Nah kalo yang kedua itu kan buat lu yaa, nah itu lu ngambil
pas cicilan awal lu udah lunas atau gimana ?
PI Belom, dia kurang berapa bulan gitu. Karena gua mikirnya
gua download ini demi orang lain, sedangkan keuntungan
buat gua apa, sedangkan gua butuh. Yaudah gua coba tuh
kan, gua coba buat pesen HP. Lagian juga kebutuhan juga
kan, karena Hpnya udah rusak kan, sedangkan kita punya
duit ga seberapa, mau minta duit orang tua kan orang tua
udah bayarin kuliah juga kan jadi ga enak kan. Yaudah
akhirnya minjem
Peneliti Nah kalo pinjaman lu yang kedua tuh orang tua lu tau ga ?
PI Ga juga sii
Peneliti Berarti edukasi pertama lu tentang pinjol tuh lu dikasih tau
sama orang itu yaa ?
PI Iyaa bener, abis itu gua telaah-telaah di Youtube
Peneliti Nah informasi yang lu dapet dari Youtube tuh apa ?
PI Gua kan nyarinya kaya Spaylatter tuh apa nah ada
penjelasan tuh kaya ”Spaylatter tuh kaya peminjaman yang
bisa dicicil”
Peneliti Nah tadi katanya lu sempet nemuin kaya kerugiannya gitu
yaa ?
PI Ahh iyaa kaya kelemahannya gitu, yang gua dapet sii orang-
orang yang pake Spaylatter tuh biasanya utangnya makin
tinggi karena mereka kecanduan buat mesen-mesen terus-
terusan, itu yang gua cari tau sii

cxi
Peneliti Berarti artinya lu sempet tau kan kerugiannya, bagaiaman
sampe akhirnya lu mempertimbangkan buat memutuskan
buat make ?
PI Karena gua emang butuh kan, gua butuh HP karena bener-
bener ga bisa. Gua mau minta orang tua juga sungkan kan,
yaudah karena ini kebutuhan terus gua waktu itu juga kerja,
emang ga seberapa sii cuma bisa gitu lohh. Kalo kaya gitu
kan nyicil beberapa, ga sepenuhnya lunas, jadi bisa lah buat
menutupi
Peneliti Nah sepanjang lu minjem tuh gimana riwayat pinjaman lu ?
PI Pas HP nggaa sii ngga ada, gua selalu bayar tepat waktu
Peneliti Kalo yang sebelumnya ?
PI Engga, ga ada soalnya dia waktu itu dia udah punya
pendapatan. Jadi dia bayar terus
Peneliti Gimana sii lu dalam menentukan pinjol versi lu ?
PI Kalo gua sii yaa, karena gua ga begitu paham banget tentang
aturan pemerintah tentang perpinjolan. yang jelas kalo gua
sii yang penting pinjolnya tuh yang legal kaya udah berizin
di OJK gitu. Karena kan kalo udah legal pastinya udah dapet
izin dari pemerintah kan, dengan berbagai pertimbangan dan
penilaian yang dilakukan oleh OJK pastinya kan bagi gua
peminjam jadi udah aman, karena udah resmi kan, jadi ga
takut-takut. Apalagi kan sekarang ini banyak juga kan kasus-
kasus orang yang menderita gara-gara minjem di pinjol
ilegal, kan jadi ngerih, udah gitu kan pemerintah juga susah
buat ngelindungin, suruh siapa minjem ke yang ilegal
padahal udah ada legal. Jujur sii sebelumnya gua sempet
ragu buat pake pinjol, tapi yaa karena udah resmi kan jadi
buat apa takut-takut.
Peneliti Berarti sejauh ini keluarga lu ga ada yang tau ?

cxii
PI Soalnya kalo tau, bakalan ga boleh terus dimarahin
Peneliti Kalo misalnya sewaktu-waktu orang tua lu sampe tau
gimana ?
PI Yaudah gua ngomong seadanya aja
Peneliti Perkiraan lu akan bagaimana respon orang tua lu
PI Pertama sii respon orang tua paling ”buat apa minjem-
minjem kan orang tua juga ada” pasti kaya gitu kan. Kita
juga mikirnya orang tua pasti gitu ”gua aja masih punya duit
loh, kenapa ga minja aja loh” pasti gitu kan dan pasti
dimarahin
Peneliti Berarti sejauh ini yang tau lu make pinjol tuh siapa ?
PI Yaa temen-temen deket aja
Peneliti Itu lu udah lama make itu ?
PI Dari 2021
Peneliti Sampe sekarang masih ?
PI Engga, sekarang udah ngga
Peneliti Ohh lu terakhir make kapan ?
PI 2022 kayanya
Peneliti Itu kenapa tuh sampe berakhir ga make ?
PI Karena waktu itu udah lunas semua kan. Pernah 1x telat, tapi
kan kalo 1x telat cuma ditelfonin aja karena itu data ga
sesuai gitu, karena waktu itu juga punya 2 akun Shoope.
Karena kan kalo 1 HP ga boleh pake 2 akun Shoope kan,
karena kan punya HP baru, jadi 2 akun dimasukin ke situ
semua, jadi menimbulkan kecurigaan jadi diblokir
sementara
Peneliti Ohh iyaa kan kalo HP tuh termasuknya jumlah nominal yang
besar kan, nah itu lu gimana mempertimbangkan itu ? lu
juga kan pemakai baru juga kan

cxiii
PI Pertimbangannya karena kan jangka panjang lah, karena
waktu itu udah kerja juga kan, kalo ga kerja ga bakal mikir
panjang buat minjem gitu kan. Karena udah kerja kan nanti
dapet penghasila, walaupun ga seberapa nantinya bisa sesuai
dengan jumlah cicilan kita per bulan. Kita kan tau bisa
mendeteksi kaya per bulannya, bulan depan bayar segini,
bulan depannya lagi bayar segini
Peneliti Tapi lu sempet ada kepikiran ga sii kalo misalnya lu tiba-tiba
dipertengahan ga ada penghasilan ?
PI Ada, ada soalnya setiap gajian kan duitnya ditabung kan.
Yaa paling tabungannya yang diambil
Peneliti Lu sempet ada pikiran ga sii kalo misalnya lu stuck ga bisa
bayar bakal ada orang yang lu bisa andelin ?
PI Ada sii, paling jujur sama orang tua
Peneliti Nah itu lu yakit kalo orang tua lu bakal mau bantu ?
PI Yaa pasti namanya orang tua kalo anaknya kesusahan yaa
pasti bantu. Paling yaa dimarahin dulu, soalnya maaf yaa
orang tua gua juga gaptek gitu kan, jadi ga tau banyak
soalnya tentang kaya gini-gini, makanya kalo misalnya
sampe tau pasti kaget dan mikirnya ke mana-mana
Peneliti Berarti lu ga pernah nunggak ?
PI Perrnah itu sampe ditelfonin, tapi ga sampe yang disamperin
Peneliti Nah lu gimana merespon kalo ditelfonin gitu ?
PI Awalnya nelfon kan udah dijawab kan ”iyaa nanti sore” tapi
kaya dia nelfon lagi dengan no yang berbeda terus aku kan
ga tau kan akhirnya ga diangkat, terus pas sorenya nelfon
lagi dengan nomor yang berbeda lagi
Peneliti Waktu itu kalo boleh tau lu telat berapa lama sii ?
PI 1 hari doang
Peneliti Akhirnya dibayar tuh ?

cxiv
PI Dibayar langsung, karena waktu itu telat bukan karena ga
ada duit. Karena buat bayar gitu kan harus ke ATM yaa,
soalnya aku bukan tipikal orang yang duitnya ditaro di ATM
kan, aku cash duitnya. Jadi harus stor tunai dulu ke ATM,
kadang kita balik kerja kan malem jadi ATM udah tutup, kita
juga rumahnya ga deket dari Bank. itu yang menimbulkan
telat, jadi mikirnya yaudah lah besok aja
Peneliti Sebelumnya nge edukasi lu itu, sebelumnya lu sempet tau
ga sii kalo ada layanan pinjaman itu ?
PI Ga tau, ga tau Spaylatter tuh apa. Itu tau tuh karena dari
temen keliah kan
Peneliti Nah make Spaylatter tuh yang buat diri lu tuh cuma ngambil
HP doang ?
PI Engga, ada juga kaya skincare. Jadi kecanduan
Peneliti Ngerasa kecanduannya tuh karena apa ?
PI Itu tuh karena ngerasa HP udah lunas, jadi kita tuh kaya
ngerasa ”gua tuh mampu loh bayar HP sampe lunas” jadi
akhirnya kecanduan kaya buat Skincare abis nih, ga punya
duit kan yaa mau ga mau harus lewat Spaylatter
Peneliti Kalo kaya buat Skincare gitu itu lu metode pembayarannya
yang nyicil atau bayar diakhir bulan ?
PI Yang nyicil
Peneliti Tapi lu pas masa pembayaran HP, itu kan pasti nominalnya
gede nah lu ngerasa keberatan ga sii ?
PI Ngga ada sii, soalnya kan kita udah mikir panjang, terus
punya tabungan juga kan, jadi kalo misalnya kita beli HP
langsung kan 2,5 juta tuh uang dari mana. Nabung paling
juga ada yaa contohnya 500 ribu, terus dapet penghasilan
gaji tuh ga sepenuhnya segitu
Peneliti Berarti lu ga ngerasa kapok yaa ?

cxv
PI Awal-awal kecanduan, tapi lama-kelamaan “Ko sama aja
kaya diboongin gitu loh”
Peneliti Diboonginnya gimana tuh ?
PI Kaya ko sama aja kaya kita investasi duit sendiri loh. Kaya
misal mengakibatkan kecanduan jadi minjem-minjem, jadi
kitanya kaya ko makin kesini, makin kesini makin banyak
gitu nanti yang ada kan kita mikir lagi dong nanti ada ga yaa
buat bayar bulan depan
Peneliti Berarti lu sempet ngerasa terbebani yaa ?
PI Iyaa lama kelamaan jadi kaya gitu
Peneliti Kalo lu dalam satu bulan tuh pasti minjem ga ?
PI Setiap bulan tergantung ini sii, waktu itu kan Cuma minjem
HP sama Skincare. Jadi kalo Skincare abis pasti minjem
Peneliti Biasanya nih barang-barang apa sii yang lu pilih
pembayarannya pake Spaylatter ?
PI Skincare
Peneliti Berarti selain Skincare lu bayarnya cash ?
PI Ada sii waktu itu barang waktu itu beli sepatu
Peneliti Nah waktu itu kenapa bayarnya gaa cash gitu ?
PI Yaa karena kalo cash duitnya ga ada kan, apalagi kebutuhan
kita banyak kan. jadi mengutamakan kebutuhan yang
penting lah. Maksudnya kan sama-sama kebutuhan, tapi
lebih mengutamakan kebutuhan yang penting, jadi yang
penting biasanya diutamain bayarnya pake cash
Peneliti Nah gua mau nanya nih, bagaimana keadaan perekonomian
lu sebelum sama sesudah lu make Spaylatter ?
PI Yaa masih utuh ga ada yang gimana-gimana jadi sama aja
Peneliti Berarti Spaylatter nih lu ngerasa terbantu ?
PI Iyaa emang ngebantu banget, soalnya disaat kita lagi bener-
bener terdesak terus pengeluarannya gede terus banyak.

cxvi
Dengan Spaylatter ngebantu banget, karena bisa bayar
cicilan gitu kan
Peneliti Tapi lu ada ngerasa rugi ga sii ?
PI Ruginya paling ini si, kalo misal telat gitu kan, itu kan udah
kerja sama OJK kan. pernah denger kalo misalnya telat gitu
tuh namanya tercantum di OJK, jadi yang aku takutin saat
ketika ke Bank buat pinjaman yang lebih penting lagi,
misalnya berjuta-juta atau buat rumah itu ga bisa karena
nama kita udah terdeteksi

cxvii
LAMPIRAN DOKUMENTASI

cxviii
cxix

Anda mungkin juga menyukai