TR 3 Semiotika
TR 3 Semiotika
TR 3 BAB 3
Dosen Pengampuh :
Disusun Oleh :
2221141007
KELAS C
JURUSAN SENDRATASIK
TAHUN 2024
SEMIOTIK PRAGMATIK
Pragmatik menguraikan tentang asal usul tanda, kegunaan tanda, kegunaan tanda oleh yang
menerapkannya dan efek tanda bagi yang menginterpretasikan dalam batas perilaku subjek. Dalam
arsitektur, semiotika pragmatik merupakan tinjauan tentang pengaruh arsitektur (sebagai sistem tanda)
terhadap manusia dalam menggunakan bangunan. Semiotika pragmatik arsitektur berpengaruh
terhadap indra manusia dan perasaan pribadi (kesinambungan, posisi tubuh, otot dan persendian).
Hasil karya arsitektur akan dimaknai sebagai suatu hasil persepsi oleh pengamatnya, hasil persepsi
tersebut kemudian dapat mempengaruhi pengamat sebagai pemakai dalam menggunakan hasil karya
arsitektur. Dengan kata lain, hasil karya aristektur merupakan wujud yang dapat mempengaruhi
pemakainya.
Menurut Kaswanti Purwo pragmatik memiliki ruang lingkup kajian atau bidang telaah
tertentu. Ruang lingkup tersebut yaitu deiksis, praanggapan, implikatur, dan tindak tutur. Adapun
penjelasannya sebagai berikut. Prinsip-prinsip pemakaian bahasa yang diterapkan dalam pendekatan
pragmatik, yaitu
Pendekatan pragmatik adalah pendekatan yang melihat karya sastra sebagai media untuk
menyampaikan tujuan tertentu kepada pembaca. Tujuan tersebut dapat berupa tujuan yang ada
kaitannya dengan pendidikan, moral, politik, agama, ataupun tujuan yang lain. Fokus kajian
pragmatik mencoba melihat hubungan antara bentuk bahasa (language forms) dan penggunaannya
(language use), yakni penggunaan bahasa dalam situasi yang nyata. Batasan pragmatik adalah aturan-
aturan pemakaian bahasa mengenai bentuk dan makna yang dikaitkan dengan maksud pembicara,
konteks, dan keadaan. Fungsi pragmatik meliputi penggunaan bahasa yang naratif dan penggunaan
bahasa yang aktif. Fungsi pragmatik lebih menekankan pada fungsi bahasa untuk berkomunikasi
dalam kehidupan seharihari.