Anda di halaman 1dari 1

Nama : Nurul Aulia Sani

NPM : 202261063
Kelas : A
Prodi : S1 Kebidanan

Skrining pra nikah adalah proses evaluasi kesehatan dan genetika yang dilakukan sebelum
pernikahan untuk mengidenti kasi risiko terjadinya kelainan genetik atau penyakit menular
seksual pada pasangan yang akan menikah. Tujuan dari skrining ini adalah untuk mengidenti kasi
potensi risiko yang mungkin mempengaruhi kesehatan dan reproduksi pasangan tersebut serta
memberikan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang tepat. Beberapa
contoh skrining pra nikah yang umum dilakukan meliputi:

1. Tes Penyakit Menular Seksual (PMS): Tes PMS dilakukan untuk mendeteksi infeksi seperti HIV,
hepatitis B, hepatitis C, si lis, dan gonore. Hal ini penting untuk mencegah penularan infeksi dari
satu pasangan ke pasangan lainnya.
2. Pemeriksaan Genetik: Skrining genetik dilakukan untuk mengidenti kasi risiko kelainan genetik
yang dapat diturunkan kepada keturunan. Contohnya adalah tes pembawa untuk thalassemia,
anemia sel sabit, brosis kistik, dan sindrom Down.
3. Pemeriksaan Kesehatan Umum: Ini meliputi pemeriksaan kesehatan umum seperti tekanan
darah, kadar gula darah, fungsi tiroid, dan pemeriksaan sik. Skrining ini membantu
mengidenti kasi kondisi kesehatan yang mungkin mempengaruhi kesuburan atau kesehatan
reproduksi.
4. Konseling Pranikah: Konseling pranikah melibatkan diskusi antara pasangan yang akan
menikah dan penyedia layanan kesehatan tentang masalah-masalah kesehatan yang relevan,
termasuk skrining yang dilakukan dan implikasi hasilnya. Konseling ini membantu pasangan
memahami risiko yang terlibat dan memutuskan langkah-langkah yang tepat untuk kesehatan
mereka.
5. Pemeriksaan Kesehatan Mental: Beberapa institusi juga mungkin melakukan pemeriksaan
kesehatan mental sebagai bagian dari skrining pra nikah untuk menilai kesehatan psikologis calon
pasangan.

Skrining pra nikah dapat membantu pasangan mempersiapkan diri secara sik, emosional, dan
mental untuk pernikahan serta memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan yang cukup
untuk membuat keputusan yang tepat tentang kesehatan dan reproduksi mereka di masa depan.
Penting untuk dicatat bahwa skrining ini adalah pilihan sukarela dan bahwa hasilnya harus
dihormati dan dijadikan dasar untuk tindakan yang sesuai.
fi
fi
fi
fi
fi
fi
fi
fi

Anda mungkin juga menyukai