Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS JURNAL

Dosen Pengampu : Aisyah Dzil Kamalah Mkep.

Disusun oleh :
Nama : Dian Pramesti Wulan
NIM : 202202030102
Kelas : 2C

PROGAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU


KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN
PEKALONGAN TAHUN 2023
RESUME JURNAL .
Signifikan artinya penting, signifikan artinya penting. Pemeriksaan
atau Meneliti berarti mencermati untuk mengetahui apakah sesuatu itu baik
atau tidak, apa yang salah, atau menelaah untuk menemukan sesuatu.
Kesehatan berarti keadaan baik dari tubuh dan bagian-bagiannya. Pranikah
berarti sebelum menikah. Pemeriksaan kesehatan pranikah (pre-marriage
check-up) adalah serangkaian pemeriksaan untuk memastikan status
kesehatan baik calon mempelai pria maupun calon mempelai wanita,
terutama untuk mendeteksi kemungkinan penyakit menular, kronis, atau
keturunan. tentang kesuburan pasangan atau kesehatan janin. Pemeriksaan
kesehatan pranikah adalah pencegahan masalah kesehatan yang berkaitan
dengan kesuburan dan penyakit genetik. Penelitian ini dapat
dipertimbangkan untuk mencegah masalah kesehatan yang berhubungan
dengan kesuburan dan penyakit keturunan. Seseorang mungkin tampak atau
merasa sehat padahal sebenarnya mereka adalah pembawa diam atau
pembawa berbagai penyakit menular dan keturunan. Jika dia seorang
wanita, selama kehamilan dapat mempengaruhi janin yang dia lahirkan
nanti. Sehingga perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan. Penelitian ini
sangat diperlukan untuk mengetahui kesehatan reproduksi kedua belah
pihak dan untuk mengetahui apakah pihak lain sudah siap untuk memiliki
anak. Selain itu, juga sebagai cara pencegahan penyakit terutama penyakit
keturunan dan penyakit.
Manfaat tes kesehatan sebelum menikah antara lain:
a. Sebagai tindakan pencegahan yang sangat efektif untuk mengatasi
timbulnya penyakit keturunan dan penyakit berbahaya lain yang berpotensi
menular.
b. Sebagai tindakan pencegahan yang efektif untuk membendung
penyebaran penyakit-penyakit menular yang berbahaya di tengah
masyarakat. Hal ini juga akan berpengaruh positif bagi kehidupan ekonomi
dan sosial masyarakat.
c. Sebagai upaya untuk menjamin lahirnya keturunan yang sehat dan
berkualitas secara fisik dan mental. Sebab, dengan tes kesehatan ini akan
diketahui secara dini tentang berbagai penyakit keturunan yang diderita oleh
kedua calon mempelai.
d. Mengetahui tingkat kesuburan masing-masing calon mempelai.
e. Memastikan tidak adanya berbagai kekurangan fisik maupun psikologis
pada diri masing-masing calon mempelai yang dapat menghambat
tercapainya tujuan-tujuan mulia pernikahan.
f. Memastikan tidak adanya penyakit-penyakit berbahaya yang mengancam
keharmonisan dan keberlangsungan hidup kedua mempelai setelah
pernikahan terjadi.
g. Sebagai upaya untuk memberikan jaminan tidak adanya bahaya yang
mengancam kesehatan masing-masing mempelai yang akan ditimbulkan
oleh persentuhan atau hubungan seksual di antara mereka.

ANALISIS JURNAL
Pemeriksaan kesehatan pra-nikah terhadap penyakit genetik atau
keturunan, HIV/AIDS, dan penyakit menular seksual (PMS) merupakan
keharusan di banyak negara tidak hanya diindonesia saja, termasuk
beberapa bagian Timur Tengah dan Asia. Walaupun tidak wajib,
pemeriksaan kesehatan pra-nikah menjadi semakin populer. Dalam bagian
hal ini terkait dengan peningkatan kesadaran kemungkinan dampak
penyakit genetis pada tiap anak yang dilahirkan dalam sebuah pernikahan,
tapi juga karena perhatian terhadap penyebaran HIV/AIDS dan PMS. Di
dalam AlQur‟an disebutkan keinginan manusia yang selalu mendambakan
kebaikan (hasanah) dalam segala hal, tak terkecuali kesehatan. Oleh sebab
itu Rasulullah saw. selalu menganjurkan umatnya untuk memperbanyak
salah satu doa yang terbaik, yaitu agar senantiasa diberikan ampunan (al-
afw) dan keselamatan (al-afiyah) dari segala macam bahaya, termasuk
penyakit baik fisik maupun mental. Tujuan pemeriksaan kesehatan pranikah
di antaranya adalah untuk mengetahui kemungkinan penyakit yang diderita
oleh calon pasangan. Alasan utama mengapa Muslim cenderung
mempertimbangkan pemeriksaan kesehatan. untuk mengenal riwayat
kesehatan diri sendiri maupun pasangan, sehingga tidak ada penyesalan di
kemudian hari, khususnya bagi riwayat keturunan yang dihasilkan. Selain
itu membuat calon mempelai semakin mantap, lebih terbuka, dan lebih
yakin satu sama lain mengenai riwayat kesehatan keduanya. Kemudian,
Masyarakat memiliki tingkat perceraian lebih tinggi dari masyarakat
lainnya, Islam mengajarkan kita `la darar wala dirar`, yang artinya `jangan
menyakiti,tidak disakiti. Oleh karena, itu mendorong kita untuk melindungi
diri kita, keluarga kita dan anak-anak kita dari kerugian, dan pemeriksaan
kesehatan merupakan salah satu aspek pengukuran perlindungan yang bisa
kita ambil. Hal itu bukan berarti kita harus mencurigai calon pasangan kita,
pada akhirnya, Islam meminta kita menunjukkan kepercayaan dan
keyakinan yang baik terhadap saudara-saudara kita. Pemeriksaan ini
hanyalah tindakan pencegahan yang sesungguhnya mencegah persoalan
kesehatan serius.

Anda mungkin juga menyukai