Anda di halaman 1dari 10

KOMUNIKASI DALAM

KONTEKS SOSIAL BERBEDA


Dosen Pengampu : Hana Nafiah, M. kep
Our Team
1. Dian Pamesti Wulan (202202030102)
2. Dicky Arif Al Hidayah (202202030106)
3. Faqih Zakaria (202202030107)
4. Putri Damayanti (202202030116)
5. Mila Rosita (202202030117)
6. Ahmad Marwan Nasrullah (202202030123)
Menurut sejumlah penelitian, 75 % dari
seluruh waktu kita di pakai untuk
berkomunikasi, apakah setuju?
komunikasi kesehatan?

Centers for Disease Control and Prevention mendefinisikan


komunikasi kesehatan sebagai studi mengenai penggunaan
strategi komunikasi untuk menginformasikan dan
memengaruhi keputusan individu atau kelompok guna
meningkatkan kesehatan.
komunikasi dalam konteks
sosial ?

1.
Komunikasi dalam konteks adalah membahas komunikasi
dalam konteks sosiologi (bisa dalam hubungan/interaksi sosial,
struktur sosial,atau tatanan sosial tertentu) untuk tujuan
tujuan kelompok.

Konteks sosial menentukan hubungan sosial antara sumber

2.
dan penerima. perbedaan posisi (atasan bawahan, orang tua
anak, guru murid, dokter pasien, hakim terdakwa) dan atau
perbedaan struktur sosial (kaya miskin, ahli awam)
mempengaruhi proses sosial.
Teknik
komukasi
MENCIPTAKAN DAYA TARIK DAN
KESAMAAN
Selain membangun kredibilitas,
komunikator juga perlu
Adapun beberapa teknik dalam komunikasi membangun atau menciptakan
daya tarik utamanya daya tarik
yang baik di antaranya adalah....
fisik. Hasil studi menunjukkan
bahwa komunikator yang
memiliki daya tarik fisik yang
MEMBANGUN KREDIBILITAS menarik cenderung memiliki
daya persuasif yang tinggi.
Sebelum berkomunikasi, komunikator perlu
membangun kredibilitas sebagai upaya
memenangkan kepercayaan komunikan sehingga
komunikan atau komunikate bersedia untuk
MENGENAL DAN MEMAHAMI KOMUNIKAN
mengubah pikiran, sikap, dan perilakunya sesuai
Setelah komunikator membangun kredibilitas,
dengan yang diinginkan oleh komunikator.
menciptakan daya tarik, dan menegaskan kesamaan
dengan komunikan, langkah selanjutnya adalah
mengenal dan memahami siapa yang menjadi
komunikan dengan mengingat heterogennya latar
belakang komunikan.
aplikasi komunikasi konteks
sosial.
Result 1 Result 2

Pelayanan sebagai model berarti bagaimana Perawat harus tetap menjaga performa jati diri
perawat memberikan contoh yang baik dalam perawat saat menjalani profesinya, walaupun
setiap tindakan keperawatan melalui dalam hatinya marah akibat adanya konflik
berperilaku dan bersikap yang dapat yang menyelimuti hatinya. Hal ini dilakukan agar
perawat bisa jadi orang yang berarti dan
diteladani. Untuk itu dalam melaksanakan
berfungsi bagi klien. Oleh karena itu, agar
tindakan perawat harus mampu memisahkan
menjadi orang yang berfungsi sepenuhnya, ia
diri antara kehidupan pribadi dengan
harus mampu memonitor perilakunya sendiri dan
kehidupan profesional yang sedang dijalani.
merefleksikan pada apa yang orang lain pikirkan
tentang hal ini.
simpulan
Para perawat berada dalam pekerjaan dimana komunikasi interpersonal
merupakan inti pekerjaan. Semua tugas keperawatan berkisar pada
kebutuhan bagi perawat untuk menjadi komunikator yang efektif, apakah
dalam berhubungan dengan rekan kerja atau dengan pengguna
pelayanan. Ini ditunjukkan dalam isi program pendidikan keperawatan
modern.
Perawat harus peka terhadap bagaimana komunikasi mereka
dipengaruhi dan didistorsi oleh faktor-faktor sosial sebelum komunikasi
yang akurat, atau apa yang gambarkan sebagai kompetensi komunikatif,
dapat dicapai.

KELOMPOK 7

Thank You
Question
Time

Anda mungkin juga menyukai