Anda di halaman 1dari 14

Tugas Fitokimia

Review Teknik Sampling yang


digunakan pada Jurnal
Penelitian “Analisis Kandungan
Fitokimia pada Berbagai Jenis
Makroalga di Pantai Jungwok,
Kabupaten Gunungkidul,
Yogyakarta”
Kelompok 2A
Anggota Kelompok
Aina Fitri Andina (2211015220011) Nanda Hesti Rahmawati (2211015220013)
Alma Ramadhani (2211015220039) Nanda Putri (2211015120017)
Erika Indriani (2211015220023) Nur Adnina Kautsarany (2211015320007)
Irsa Chairamu'ti (2211015320001) Putri Fadyanisa Ananda (2211015120011)
Hanifah Rahmatinnisa (2211015220041) Sri Purnama Sari (2211015320013)
Maryamah Azahra (2211015120003) Zalfa Fairuz Nabilla (2211015120001)
Nadia Humaira (2211015320021)
Judul jurnal
Tujuan Metode
Mengkaji kandungan
fitokimia pada
berbagai jenis survei dengan
makroalga di Pantai pendekatan
Jungwok, Kabupaten kualitatif
Gunungkidul,
Yogyakarta.
Teknik Sampling
Teknik sampling atau cara pengambilan sampel makroalga
pada penelitian ini menggunakan purposive sampling
dengan metode transek garis. Purposive sampling adalah
teknik pengambilan sampel di mana peneliti secara sengaja
memilih subjek atau unit sampel yang memiliki
karakteristik tertentu yang dianggap relevan dengan
tujuan penelitian.
Penjelasan Mengenai Teknik
Sampling yang digunakan
Metode ini dilakukan dengan memasang transek garis
dengan jarak sekitar 0-10 meter dari garis pantai, dengan
jarak masing-masing transek sekitar 100 meter dan tegak
lurus garis pantai jungwok. Setiap transek garis hanya
diwakili oleh satu sampel tiap jenis makroalga. Sampel
makroalga kemudian ditimbang berat basahnya hingga
mencapai 100 gram, kemudian disimpan.
Alasan Pemilihan Teknik
Sampling
Teknik purposive sampling dengan metode transek
garis memungkinkan peneliti untuk memilih lokasi
dan sampel secara strategis berdasarkan pemahaman
tentang populasi makroalga di Pantai Jungwok. Hal
Ini memberikan keunggulan dalam mengumpulkan
data yang mewakili variasi spesies makroalga di
berbagai zona intertidal.
Kelebihan
1. Mudah dan Cepat: Teknik ini membuat penelitian jadi lebih cepat karena kita
bisa langsung memilih sampel yang sesuai dengan apa yang kita cari.
2. Lebih Tepat Sasaran: Kita bisa memilih sampel yang sesuai dengan apa yang kita
ingin teliti, jadi hasilnya akan lebih relevan.
3. Fokus pada yang Penting: Dengan teknik ini, kita bisa pilih sampel yang
mewakili kelompok tertentu atau memiliki sifat-sifat khusus yang kita
cari.
4. Data Lebih Bagus: Dengan memilih sampel yang paling cocok, hasil penelitian jadi
lebih bagus karena fokus pada sifat-sifat yang kita butuhkan(Sumargo, 2020).
Kekurangan
1. Bisa Terpengaruh Pendapat: karena kita yang pilih sampelnya, ada risiko
kita jadi terlalu memilih berdasarkan pendapat pribadi.
2. Sulit Digunakan untuk Semua Orang: Karena kita pilih berdasarkan kriteria
tertentu, hasilnya mungkin tidak bisa dijadikan pedoman untuk semua orang
atau situasi yang sama.
3. Tidak Mewakili Semua Kelompok: Kita bisa melewatkan kelompok yang
berbeda dalam populasi karena hanya memilih berdasarkan kriteria tertentu.
4. Mungkin Kehilangan Informasi Penting: Kita mungkin melewatkan informasi
penting dalam populasi yang tidak sesuai dengan kriteria yang kita pilih, jadi
bisa kehilangan data penting (Sumargo, 2020).
Hasil Penelitian
Jurnal yang kami jadikan sebagai acuan merupakan jurnal penelitian
yang berjudul “Analisis Kandungan Fitokimia pada Berbagai Jenis
Makroalga di Pantai Jungwok, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia pada
berbagai jenis makroalga di Pantai Jungwok, Kabupaten Gunungkidul,
Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan di Pantai Jungwok, Kabupaten
Gunungkidul, Yogyakarta. Materi penelitian ini adalah makroalga (Ulva
sp., Gracillaria sp., dan Boergesenia sp).
Hasil Penelitian

Hasil menunjukan bahwa sampel segar makroalga jenis Gracilaria sp., yang
berada di bagian tengah Pantai Jungwok paling banyak mengandung
senyawa bioaktif seperti alkaloid, terpenoid dan flavonoid.
Kesimpulan
Pemilihan teknik sampling purposive dengan metode transek garis dalam penelitian ini
didasarkan pada pertimbangan efisiensi, representasi yang baik dari variasi spesies
makroalga, kecocokan dengan tujuan penelitian, dan keakuratan data yang
dikumpulkan, yang semuanya mendukung pencapaian tujuan penelitian dengan baik.
Sampel makroalga segar Gracillaria sp., yang terletak di bagian tengah Pantai Jungwok
mengandung senyawa bioaktif paling banyak diantara jenis makroalga lain di bagian
timur maupun barat. Kandungan senyawa bioaktif tersebut meliputi alkaloid, terpenoid
dan flavonoid.
Daftar Pusaka
Mustariani, B. A. A., 2023. Ragam Bioaktivitas Kombinasi Tanaman
Kelor: Ekstraksi, Fitokimia, dan Antibakterinya. Samudra Biru,
Yogyakarta.
Setyorini, H. B & E. Maria. 2020. Analisis Kandungan Fitokimia pada
Berbagai Jenis Makroalga di Pantai Jungwok Kabupaten
Gunungkidul Yogyakarta. Indonesian Journal of Fisheries Sciences
and Technology. 16: 15-21.
Sumargo, B. 2020. Teknik Sampling. UNJ Press, Jakarta.
Terima
Kasih!

Anda mungkin juga menyukai