PSIKOLOGI KOGNITIF
Disusun Oleh:
Dio Surya Saputra – 230701034
Virgi Septiandika – 230701032
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
2024
Pendahuluan
Psikologi kognitif adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari proses mental
seperti “perhatian, bahasa, memori, persepsi, pemecahan masalah, kreativitas, dan
berpikir.” Pengenalan objek adalah bagian integral dari persepsi dan merupakan
area penelitian yang penting dalam psikologi kognitif
Pengenalan Pola
- Mengenali pola yang familiar dengan cepat dan akurat. Contoh: wajah
keluarga, saudara, atau teman.
- Mengevaluasi dan memahami objek asing. Contoh: bentuk tidak lazim
menjadi gambaran
3 dimensi.
- Mengenali secara akurat objek yang diletakkan pada sudut berbeda.
Contoh: cangkir dengan letak terbalik.
- Mengenali objek yang sebagian tersembunyi dari pandangan. Contoh:
penyiar di televise yang duduk menyampaikan berita.
- Melakukan pengenalan pola dengan cepat, mudah, dan otomatis.
Contoh: bentuk dan objek di dunia yang terus berubah.
Teori-teori Perseptual
1) Teori Gestalt
o Gagasan bahwa persepsi pola-pola visual diorganisasikan sesuai
prinsip keterdekatan (proximity), kesamaan (similarity), dan
pengorganisasian spontan (spontaneous organiation).
4) Analisis fitur
- Pengenalan objek terjadi hanya setelah stimuli dianalisis
berdasarkan komponen dasarnya.
- Komponen yang terlihat melalui kombinasi pola-pola stimulus
sederhana.
- Keseluruhan pola dikenali dengan cara memcahnya
menjadi pola-pola sederhana (features).
- Konsisten dengan psikologis maupun penelitian fisiologis
Eleanor Gibson (1969)
- mendeskripsikan bahwa huruf alfabet bisa dipecah menjadi
pola-pola sederhana yang berbeda.
- Pendekatan komputasional
5) Pencocokan prototipe
Pendekatan komputasional
- Merupakan gabungan dari model prototipe dan teori distinctive-features.
- Tujuannya, yaitu untuk mengembangkan teori berbasis komputer
yang dapat menampilkan tugas kognitif manusia (Biederman, 1990).
- Biederman mengembangkan bentuk dasar 3D menjadi geometrical ions
(geons).
Pengenalan terhadap objek terjadi sebagai hasil abstraksi terhadap
stimuli yang disimpan dalam memori.
Stimulus yang dilihat akan dibandingkan dengan pola tiruan dalam ingatan
sampai ditemukan pola yang paling mirip dengan stimulus.
Manfaatnya, yaitu untuk mengenali desain geometrik, huruf
alfabet, dan gambar karikatur.
Kekurangan teori ini:
- Penjelasan teori ini belum dikembangkan secara detail sehingga
masih timbul pertanyaan ketika melihat suatu stimulus, apakah kita sudah
memiliki kerangka untuk suatu prototipe?
Word Recognition
Subjek dapat mengenali satu hurus atau satu kata lebih cepat dibandingkan
huruf yang disajikan sendiri atau kata tidak bermakna.
Interactive activation model
- Teori bahwa pengetahuan pola-pola sederhana (features) dan
pengetahuan kata dikombinasikan untuk menyajikan informasi mengenai
identitas huruf-huruf dalam satu kata.
- Misal: kata “GAJAH” terdiri dari huruf G, A, J, dan H.
- McClelland dan Rumelhart (1981)
Face Recognition
- Manusia sangat terampil membedakan wajah pria atau wanita.
- Hubungan yang familiar dengan pola-pola stimulus
wajah membuat seseorang dapat membedakan wajah pria
atau wanita eror 5%.
- Ketika pria didandani seperti wanita, dan wanita didandani
seperti pria eror 21%
-
KESIMPULAN
Dalam psikologi kognitif, pengenalan objek melibatkan interaksi kompleks
antara sensasi, persepsi, memori, dan pencarian kognitif untuk mengenali
pola dan objek di sekitar kita. Teori persepsi konstruktif mengajukan bahwa
kita membentuk dan menguji hipotesis selama proses persepsi berdasarkan
informasi sensorik dan pengetahuan yang kita miliki. Pengenalan objek juga
melibatkan sistem tingkat rendah, seperti penyimpanan visual, analisis fitur,
dan pencocokan prototipe.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/universitas-islam-indonesia/psychology/persepsi-dan-
pengenalan-objek-psikologi-kognitif/41213610
https://www.kompasiana.com/esthu666/54f44fb9745513a32b6c897a/pengenalan-objek-dalam-
psiko-kognitif