Anda di halaman 1dari 11

Materi 4

PENGENALAN OBJEK
Teori  Persepsi kontruktif (constructive
Perseptual perception): manusia “mengonstruksi”
persepsi dengan secara aktif memilih stimuli
dan menggabungkan sensasi dengan
memori.
 Persepsi langsung (direct perception):
persepsi terbentuk dari perolehan informasi
secara langsung dari lingkungan. Informasi
dalam stimuli adalah elemen penting dalam
persepsi dan bahwa pembelajaran dan
kognisi tidaklah penting dalam persepsi
karena lingkungan telah mengandung cukup
informasi yang dapat digunakan untuk
interprestasi.
Pengenalan Pola Visual
Organisasi Subjektif
 Kontur ilusoris (illusory
contour): ilusi yang
menggambarkan cara pikiran
mengorganisasikan stimuli visual
sekaligus menggambarkan
pentingnya pikiran dalam
pengenalan objek.
 Inhibisi lateral (lateral
inhibition): tendensi dari elemen-
elemen neural yang saling
berdekatan dalam retina untuk
merintangi sel-sel di sekelilingnya
sehingga memperkuat kesan
terhadap kontur.
Teori Gestalt
 Beberapa hukum Gestalt: hukum
 Organisasi pola
keterdekatan (law of proximity),
(pattern organization):
hukum kesamaan (law of similarity),
melibatkan kerjasama
hukum penutupan (law of closure),
seluruh stimuli dalam
hukum simetri (law of symmetry),
menghasilkan sebuah
hukum kontinuitas (law of
kesan yang melampaui
continuity), dan hukum nasib
gabungan seluruh
bersama (law of common fate).
sansasi.
Perspektif Kanonik
 Perspektif kanonik (canonic  Representasi kanonik
perspective): sudut pandang yang dibentuk melalui
terbaik untuk merepresentasikan pengalaman dengan
(menggambarkan) suatu objek, anggota-anggota sejenis
atau suatu citra (image) yang
dari suatu kategori disebut
pertama muncul di pikiran saat
mengingat suatu bentuk. eksemplar (exemplar).
Pemrosesan Bottom-Up vs Pemrosesan Top-Down

 Pemrosesan bottom-up (bottom-up processing):


proses pengenalan diawali oleh identifikasi terhadap
bagian-bagian spesifik dari suatu pola yang menjadi
landasan bagi pengenalan pola secara keseluruhan.
 Pemrosesan top-down
(top-down processing):
proses pengenalan diawali
oleh suatu hipotesis
mengenai identitas suatu
pola, yang diikuti oleh
pengenalan terhadap
bagian-bagian pola tersebut
berdasarkan asumsi yang
sebelumnya telah dibuat.
Pencocokan Template

Pencocokan template
(template matching)  cara
otak mengenali pola dan objek.
Sebuah template, dalam
konteks pengenalan pola pada
manusia, merujuk pada suatu
konstruk internal yang ketika
disesuaikan atau dicocokan
dengan stimuli sensorik
menyebabkan terjadinya
pengenalan terhadap objek.
Teori Geon
 Seluruh bentuk-bentuk yang
kompleks tersusun dai geon-
geon.
 Pengenalan terhadap suatu
objek seperti sebuah telepon,
koper, atau bahkan bentuk-
bentuk yang lebih rumit terdiri
dari recognition by
components, yakni pemecahan
bentuk-bentuk kompleks
menjadi bentuk-bentuk
sederhana.
Analisis Fitur
 Pengenalan objek merupakan pemrosesan informasi
tingkat tinggi yang didahului oleh pengidentifikasian
stimuli kompleks yang masuk ke retina sesuai
dengan fitur-fitur yang lebih sederhana.

 Sebelum memahami
keseluruhan pola
informasi visual,
mereduksi dan
manganalisis
komponen-komponen
informasi visual.
Pencocokan Prototipe
 Individu menyimpan sejumlah
jenis pola-pola abstraksi
dalam memori, dan abstraksi
tersebut berperan sebagai
suatu prototipe.  Sebuah pola yang
diindera selanjutnya
dibandingkan dengan
prototipe dalam
memori, dan jika
terdapat kesamaan
antara keduanya, pola
tersebut akan dikenali.
Abstraksi Informasi Visual
 Suatu prototipe adalah sebuah
abstraksi dari suatu rangkaian
stimuli yang mencakup
sejumlah besar bentuk-bentuk
serupa dari pola yang sama.
 Sebuah prototipe
memungkinkan individu
mengenali suatu pola sekalipun
pola tersebut tidak identik
dengan (artinya, hanya
menyerupai) prototipe yang
bersangkutan.
Pseudomemori
Pseudomemori (pseudomemory) atau
memori semu: sebuah prototipe
dibentuk berdasarkan fitur-fitur yang
sering dijumpai partisipan.

Teori-teori Pembentukan Prototipe


 Teori tendensi sentral (central-
tendency theory): sebuah prototipe
dikonseptualisasikan mewakili nilai
rata-rata (mean) suatu set eksemplar.
 Teori frekuensi atribut (attribute-
frequency theory): sebuah prototipe
mewakili mode atau kombinasi
atribut-atribut yang paling sering
dialami seseorang.

Anda mungkin juga menyukai