ANALISA UNIVARIAT
1. Sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak
34 responden (56,7 %)
2. Bahwa dari 60 responden sebagian besar responden berusia
rentang 20-30 tahun sebanyak 19 orang (31,7%).
3. Bahwa dari 60 responden sebanyak 55 orang menyatakan
metode Telenursing baik untuk digunakan dan 5 orang lainnya
menyatakan kurang baik untuk digunakan.
4. Menunjukkan hasil analisis pre test memiliki skala kepatuhan
minum obat rendah sebanyak 60 responden (100,0%);
kepatuhan minum obat sedang 0 responden (00,0%); kepatuhan
minum obat tinggi 0 responden (00,0%). Hasil analisis post test
sebagian besar memiliki skala kepatuhan minum obat rendah 0
responden (00,0%); kepatuhan minum obat sedang sebanyak
38 responden (63,3%); kepatuhan minum tinggi sebanyak 22
responden (36,7 %).
Analisa Bivariat
1. Menunjukkan hasil uji statistik didapatkan nilai rata-rata skala
kepatuhan minum obat sebelum dilakukan metode Telenursing
adalah 4,10 ± 1,231 dan sesudah dilakukan metode Telenursing
didapatkan hasil nilai rata-rata 6,97 ± 0,882. Berdasarkan hasil
analisis uji Wilcoxon rank test menunjukkan nilai signifikansi
p sebesar 0,000 (p > 0,05), maka dapat diketahui bahwa
metode telenursing berpengaruh terhadap kepatuhan minum
obat pada klien skizofrenia.
Kesimpulan 1. Responden sebagaian besar berjenis kelamin laki-laki
sebesar 56,7% dan rentang usia responden sebagian berusia
20-40 sebesar 61,7%.
2. Kepatuhan responden dalam minum obat sebelum
diberikan intervensi semua responden tidak patuh 100%.
3. Kepatuhan responden dalam minum obat setelah diberikan
intervensi dengan metode telenursing semua responden
patuh dalam minum obatnya 100%.
4. Berdasarkan hasil analisis uji Wilcoxon menunjukkan
bahwa ada pengaruh metode Telenursing terhadap
kepatuhan minum obat pada klien skizofrenia (p = 0,000).
Kelebihan 1. Melakukan penelitian dengan menggunakan metode yang
mudah untuk diaplikasikan dan mudah dimengerti
2. Melakukan penelitian langsung kepada sampel yang menjadi
target
3. Melakukan survei langsung pre dan post therapy obat
Kekurangan 1. Referensi 5 tahun kebawah (1997, 2010, 2012, 2015, 2016,
2017)
2. Penggunaan istilah yang terlalu banyak membuat masyarakat
yang awam sulit mengerti
3. Penjelasan yang terlalu luas membuat menyebar sehingga
kurang dipahami