PEMPEK BANDENG
Jl.KH. Ahmad Dahlan, Sebengkok Waru Rt.21 No.47B Kel. Sebengkok
Kec. Tarakan Tengah, Kota Tarakan
Visi:
Menjadi perusahaan olahan pangan sehat yang memiliki wawasan Internasional untuk
turut serta membangun negeri serta meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia
secara umum dengan berpedoman pada prinsip “pangan dan bisnis yang menerapkan
konsep sustainability”.
Misi:
1. Membumikan, memajukan dan mengaktualisasikan entrepreneurship di Indonesia
melalui ekosistem industri Pangan berbasis Inovasi.
2. Menguatkan sistem pemasaran dengan nilai-nilai kejujuran dan ekonomis yang turut
serta dalam memberdayakan Masyarakat.
4. Menjadi role model pengolahan hasil Perkebunan dan Kelautan terpadu berorientasi
ekspor.
Pimpinan,
( Hariyandi )
Jl.KH. Ahmad Dahlan, Sebengkok Waru Rt.21 No.47B Kel. Sebengkok
Kec. Tarakan Tengah, Kota Tarakan
Pelatihan yang
No. Nama Bagian Kualifikasi Tugas dalam TIM
Pernah Diikuti
1. Ayu Pembukuan Administrasi PKP Menyusun dokumen
Keuangan dan Olahan Ikan Mengatur masuk dan
Marketing Penjualan keluarnya bahan dan produk
jadi
Mendistribusikan produk ke
distributor/ reseller/konsumen
Demikian saya tetapkan, agar yang bersangkutan menjalankan tugas dengan sebaiknya.
Hariyandi
Jl.KH. Ahmad Dahlan, Sebengkok Waru Rt.21 No.47B Kel. Sebengkok
Kec. Tarakan Tengah, Kota Tarakan
Surimi Bandeng
Udang Segar
BAHAN BAKU UTAMA
Tepung Tapioka
Tepung Terigu
Gula pasir
Garam
Penyedap rasa
Bawang putih
BAHAN INGREDIEN LAIN
Cabe Rawit
Asam jawa
Gula Merah
Minyak Goreng
Primer : Plastik jenis PE 15x30 cm
KEMASAN PANGAN Sekunder :
Tersier :
Jl.KH. Ahmad Dahlan, Sebengkok Waru Rt.21 No.47B Kel. Sebengkok
Kec. Tarakan Tengah, Kota Tarakan
No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Surimi Bandeng
2. Komposisi (diisi bila produk
-
formulasi)
3. Pengemasan Plastik Vacuum
4. Masa simpan pada suhu ruang
8 Jam
digudang
5. Cara transportasi Transportasi mobil box, motor
6. Cara penyimpanan Suhu Kamar (langsung diolah)
7. Persyaratan SNI / regulasi 1. SNI 2694:2013 tentang Mutu Surimi
2. Peraturan kepala badan POM No.16 tahun
2016 tentang Kriteria Mikrobiologi Dalam
Pangan Olahan
3. Peraturan kepala badan POM No. 5 Tahun
2018 tentang Batas Maksimum Cemaran
Logam Berat dalam Pangan Olahan
8. Persyaratan yang ditetapkan Surimi dalam kondisi beku, warna dan bau tidak
menyimpang
No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Udang Segar
2. Komposisi (diisi bila produk
-
formulasi)
3. Pengemasan Box Stereofoam
4. Masa simpan pada suhu ruang
8 Jam
digudang
5. Cara transportasi Transportasi mobil, bahan baku diberi es curah
menggunakan Box Stereofoam
6. Cara penyimpanan Suhu Kamar (langsung diolah)
7. Persyaratan SNI / regulasi 1. SNI 01-2728.1-2006 tentang udang segar
2. Peraturan kepala badan POM No.16 tahun
2016 tentang Kriteria Mikrobiologi Dalam
Pangan Olahan
8. Persyaratan yang ditetapkan Udang dalam kondisi segar, warna dan bau
tidak menyimpang
Jl.KH. Ahmad Dahlan, Sebengkok Waru Rt.21 No.47B Kel. Sebengkok
Kec. Tarakan Tengah, Kota Tarakan
No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Tepung Tapioka
2. Komposisi (diisi bila produk
-
formulasi)
3. Pengemasan Dikemas dalam wadah tertutup rapat (Plastik)
4. Masa simpan pada suhu ruang
6 Bulan
digudang
5. Cara transportasi Tidak ada persyaratan khusus
6. Cara penyimpanan Disimpan pada wadah tertutup (kedap udara) dan
kering, hindari kontak langsung dengan sinar
matahari, hindari dari makanan beraroma tajam
7. Persyaratan SNI / regulasi 1. SNI 3451:2011 tentang Tapioka
2. Peraturan kepala badan POM No.16 tahun
2016 tentang Kriteria Mikrobiologi Dalam
Pangan Olahan
8. Persyaratan yang ditetapkan Kemasan terigu tidak rusak, bau normal, warna
putih (khas tapioka), bentuk serbuk halus
Merk Rose Brand
No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Tepung Terigu
2. Komposisi (diisi bila produk
-
formulasi)
3. Pengemasan Dikemas dalam wadah tertutup rapat (Plastik)
4. Masa simpan pada suhu ruang
6 Bulan
digudang
5. Cara transportasi Tidak ada persyaratan khusus
6. Cara penyimpanan Disimpan pada wadah tertutup (kedap udara) dan
kering, hindari kontak langsung dengan sinar
matahari, hindari dari makanan beraroma tajam
7. Persyaratan SNI / regulasi Peraturan kepala badan POM No.16 tahun 2016
tentang Kriteria Mikrobiologi Dalam Pangan
Olahan
8. Persyaratan yang ditetapkan Kemasan tepung terigu tidak rusak, bau normal,
warna khas terigu, bentuk serbuk halus
Jl.KH. Ahmad Dahlan, Sebengkok Waru Rt.21 No.47B Kel. Sebengkok
Kec. Tarakan Tengah, Kota Tarakan
No Kategori Uraian
1. Nama bahan lain Gula kristal putih
2. Komposisi (diisi bila produk
Gula kristal putih dari tebu
formulasi)
3. Pengemasan Plastik ukuran 1 kg
4. Masa simpan pada suhu ruang
digudang 6 Bulan
No Kategori Uraian
1. Nama bahan lain Penyedap Rasa
2. Komposisi (diisi bila produk Garam, penguat rasa (mononatrium glutamat,
formulasi) dinatrium inosinat dan guanilat), desktrin, perisa
sintetik ayam (mengandung kedelai, susu, seledri,
mustar, bawang, antioksidan tokoferol dan asam
askorbat, pewarna alami karamel IV amonia sulfat
proses), pati jagung, lada (1,1%), minyak nabati,
daging ayam bubuk (0.8%), pewarna alami
karamel kunyit (0,21%), anti kempal
silikondioksida
3. Pengemasan Produk dikemas dalam wadah tertutup rapat,
kemasan primer alumunium.
4. Masa simpan pada suhu ruang
digudang 6 Bulan
No Kategori Uraian
1. Nama bahan lain Garam Konsumsi Berjodium
2. Komposisi (diisi bila produk
KiO3
formulasi)
3. Pengemasan Plastik
4. Masa simpan pada suhu ruang
digudang 6 Bulan
No Kategori Uraian
1. Nama bahan lain Bawang Putih
2. Komposisi (diisi bila produk
-
formulasi)
3. Pengemasan Dikemas dengan Kantong plastik
4. Masa simpan pada suhu ruang
digudang 7 hari
No Kategori Uraian
1. Nama bahan lain Minyak Goreng
2. Komposisi (diisi bila produk
-
formulasi)
3. Pengemasan Plastik
4. Masa simpan pada suhu ruang
digudang 6 Bulan
No Kategori Uraian
1. Nama bahan lain Asam Jawa
2. Komposisi (diisi bila produk
-
formulasi)
3. Pengemasan plastik
4. Masa simpan pada suhu ruang
digudang 7 hari
No Kategori Uraian
1. Nama bahan lain Gula Merah
2. Komposisi (diisi bila produk
-
formulasi)
3. Pengemasan Daun Pisang
4. Masa simpan pada suhu ruang
digudang 7 hari
No Kategori Uraian
1. Nama bahan lain Cabe Rawit
2. Komposisi (diisi bila produk
-
formulasi)
3. Pengemasan Kantong plastik
4. Masa simpan pada suhu ruang
digudang 4 hari
No Kategori Uraian
1. Nama bahan lain Plastik jenis PE ukuran 15x30 cm
2. Komposisi (diisi bila produk
-
formulasi)
3. Pengemasan plastik
4. Masa kedaluwarsa dalam
kondisi penyimpanan suhu -
kamar
5. Cara transportasi Kendaraan umum
6. Cara penyimpanan Rak penyimpanan
7. Persyaratan SNI / regulasi -
8. Persyaratan yang ditetapkan Plastik dalam kondisi bersih dan tidak rusak.
Jl.KH. Ahmad Dahlan, Sebengkok Waru Rt.21 No.47B Kel. Sebengkok
Kec. Tarakan Tengah, Kota Tarakan
No Kategori Uraian
1. Nama Produk Pempek Udang
Deskripsi Produk Akhir dan
2. Perebusan
Kategori Proses
Udang segar, tepung tapioka, tepung terigu,
penyedap rasa (mengandung mononatrium
glutamate), garam, Bawang putih, air
3. Komposisi
Kuah Cuko : Gula Pasir, Gula merah, Garam,
penyedap rasa (mengandung mononatrium
glutamate), asam jawa, cabe rawit air
4. Pengemasan Plastik Jenis PE 15 x 30 cm
- Masa simpan 2 (satu) hari dalam kondisi
penyimpanan suhu kamar
5. Masa Kedaluwarsa
- Masa simpan 4 (empat) bulan. suhu dingin
minimal -18oC
Kendaraan umum dengan mempertahankan
6. Cara Transportasi suhu produk tetap dingin dengan menaruhnya
dalam coolbox
Disimpan dalam wadah tertutup, bersih, dan
kering. Hindari kontak langsung dengan sinar
7. Cara Penyimpanan matahari. Pempek beku disimpan pada suhu
dingin minimal -18oC untuk masa simpan 4
(empan) bulan
a. Peraturan Kepala Badan POM Nomor
16 tahun 2016 tentang Kriteria Mikrobiologi
Dalam Pangan Olahan
b. Peraturan Badan POM Nomor 8 tahun
2018 tentang Batas Maksimum Cemaran
Persyaratan Kimia dalam Pangan Olahan
8.
Regulasi/SNI/Pelanggan c. Peraturan Badan POM Nomor 5 tahun
2018 tentang Batas Maksimum Cemaran
Logam Berat dalam Pangan Olahan
d. Peraturan Badan POM Nomor 34
Tahun 2019 Tentang Kategori Pangan
Jl.KH. Ahmad Dahlan, Sebengkok Waru Rt.21 No.47B Kel. Sebengkok
Kec. Tarakan Tengah, Kota Tarakan
No Kategori Uraian
1. Nama Produk Pempek Bandeng
Deskripsi Produk Akhir dan
2. Perebusan
Kategori Proses
Surimi Bandeng (chanos-chanos), tepung
tapioka, tepung terigu, penyedap rasa
(mengandung mononatrium glutamate),
3. Komposisi garam, Bawang putih, air
Kuah Cuko : Gula Pasir, Gula merah, Garam,
penyedap rasa (mengandung mononatrium
glutamate), asam jawa, cabe rawit air
4. Pengemasan Plastik Jenis PE 15 x 30 cm
- Masa simpan 2 (satu) hari dalam kondisi
penyimpanan suhu kamar
5. Masa Kedaluwarsa
- Masa simpan 4 (empat) bulan. suhu dingin
minimal -18oC
Kendaraan umum dengan mempertahankan
6. Cara Transportasi suhu produk tetap dingin dengan menaruhnya
dalam coolbox
Disimpan dalam wadah tertutup, bersih, dan
kering. Hindari kontak langsung dengan sinar
7. Cara Penyimpanan matahari. Pempek beku disimpan pada suhu
dingin minimal -18oC untuk masa simpan 4
(empan) bulan
a. Peraturan Kepala Badan POM Nomor
16 tahun 2016 tentang Kriteria Mikrobiologi
Dalam Pangan Olahan
b. Peraturan Badan POM Nomor 8 tahun
2018 tentang Batas Maksimum Cemaran
Persyaratan Kimia dalam Pangan Olahan
8.
Regulasi/SNI/Pelanggan c. Peraturan Badan POM Nomor 5 tahun
2018 tentang Batas Maksimum Cemaran
Logam Berat dalam Pangan Olahan
d. Peraturan Badan POM Nomor 34
Tahun 2019 Tentang Kategori Pangan
Jl.KH. Ahmad Dahlan, Sebengkok Waru Rt.21 No.47B Kel. Sebengkok
Kec. Tarakan Tengah, Kota Tarakan
NO BAHAYA PENGENDALIANNYA
B. Cemaran Kimia:
BTP melebihi Bahan baku ikan dipastikan berasal dari perairan yang
takaran, tidak tercemar.
Residu Peralatan yang digunakan dalam proses produksi
pestisida, terbuat dari bahan yang bebas dari logam berat.
Peralatan non Air yang digunakan menggunakan standard air bersih.
food grade,
Bahan kimia
berbahaya, dll.
C. Cemaran Fisik: Penggunaan pest control yang tepat dan sesuai serta
1. Serangga, dilakukan monitoring berkala.
pengerat dsb Pembersihan bangunan dan ruang produksi secara
rutin dan benar dengan adanya monitoring.
2. Rambut, kuku Pekerja yang akan memasuki ruang produksi harus
dll memakai hairnet, masker dan celemek.
Pekerja yang berjenggot, berkumis, berambut
gondrong dan berkuku panjang dilarang memasuki ruang
produksi.
3. Benda asing Pisahkan benda yang tidak digunakan selama proses
produksi.
Ganti alat produksi jika sudah rusak.
Pembersihan bangunan, ruangan dan alat produksi
dilakukan secara rutin dan benar dengan adanya
monitoring.
Jl.KH. Ahmad Dahlan, Sebengkok Waru Rt.21 No.47B Kel. Sebengkok
Kec. Tarakan Tengah, Kota Tarakan
Tepung Tapioka
SR Toko SR Kampung Bugis Diantar Motor
( Rose Brand )
Minyak Goreng
AFI Alfamidi Selumit darat Diantar Motor
( sunco )
Tepung Terigu
Diambil sendiri
( segitiga biru )
Garam Dapur
Diambil sendiri
( Cap Kapal )
TSB S’Baker Jl.P.Diponegoro
Gula Pasir
Diambil sendiri
( Gulaku )
Penyedap rasa
Diambil sendiri
( masako ayam )
Bawang Putih -
Pasar Asam Jawa -
PTN Gunung Lingkas
Tengguyun Cabe Rawit -
Gula Merah -
Pos Jembatan pakai streofoam,
PDW Udang Segar
Darmawan Bongkok diantar motor
UKM pakai streofoam,
UJW Surimi bandeng Juata laut
Juwata diantar mobil / motor
Jaya abadi bisa retur jika
JAS Plastik jenis PE Depok
shop kemasan rusak
NSA Nusantara Label Tarakan printing
Jl.KH. Ahmad Dahlan, Sebengkok Waru Rt.21 No.47B Kel. Sebengkok
Kec. Tarakan Tengah, Kota Tarakan
FORMULIR MONITORING
Mencegah kontaminasi silang PEMBERSIHAN HARIAN
Mencegah kontaminasi silang ● Jika alur proses bersilangan, (DB-FORM-01.S6)
• Memastikan alur proses tidak menyebakan
• Pastikan alur proses tidak bersilangan lakukan modifikasi alur proses
kontaminasi silang di unit pengolahan setiap
PENCEGAHAN dalam unit pengolahan. produksi FORMULIR MONITORING
sebelum dimulai pengolahan dengan memeriksa
3 KONTAMINASI • Pastikan penggunaan alat tidak ● Jika karyawan menyebabkan PEMBERSIHAN
alur bahan baku dan produk jadi, monitor MINGGUAN
SILANG menyebakan kontaminasi silang. kontaminasi silang, maka
penggunaan alat, monitor pergerakan karyawan (DB-FORM-02.S6)
• Pastikan pergerakan karyawan tidak lakukan pelatihan kemudian
tidak menyebabkan kontaminasi silang oleh Staf
menyebabkan kontaminasi silang. dievaluasi.
Produksi di ruang produksi. MONITORING
PROGRAM
PELATIHAN
KARYAWAN
(DB-FORM-01.S8)
FORMULIR MONITORING
PEMBERSIHAN HARIAN
(DB-FORM-01.S6)
Menjaga fasilitas pencuci tangan, sanitasi dan
Menjaga fasilitas pencuci tangan, Jika fasilitas pencuci tangan,
toilet: FORMULIR MONITORING
sanitasi, dan toilet: sanitasi, dan toilet tidak sesuai,
MENJAGA • Memastikan seluruh fasilitas pembersihan diri PEMBERSIHAN
• Bersihkan setiap habis digunakan. lengkapi dan perbaiki jika rusak.
FASILITAS PENCUCI selalu bersih sebelum mulai produksi. MINGGUAN
4 • Lakukan pembersihan harian,
TANGAN, SANITASI, • Membersihkan fasilitas minimal 2x dalam (DB-FORM-02.S6)
mingguan, dan bulanan. Jika masalahnya terdapat pada
DAN TOILET seminggu untuk memastikan kebersihannya.
• Lengkapi bahan-bahan perlengkapan karyawan maka lakukan retraining MONITORING
• Membersihkan sebelum menyelesaikan kegiatan
toilet. terhadap karyawan PROGRAM
produksi.
PELATIHAN
KARYAWAN
(DB-FORM-01.S8)
Melakukan Proteksi dari bahan-bahan FORMULIR MONITORING
kontaminan PEMBERSIHAN HARIAN
• Rawat atap, langit-langit, dinding, pintu, (DB-FORM-01.S6)
ventilasi dan lantai.
• Pastikan penerangan dalam kondisi baik FORMULIR MONITORING
dan lampu-lampu berpelindung. • Mengecek kebersihan atap, langit-langit, dinding, PEMBERSIHAN
• Pastikan lampu cukup terang. pintu, ventilasi dan lantai di seluruh area produksi ● Melakukan penggantian lampu MINGGUAN
PROTEKSI DARI • Perbaiki/pindahkan peralatan yang sebelum dan sesudah produksi oleh staf produksi. secara berkala. (DB-FORM-02.S6)
5 BAHAN-BAHAN rusak. • Memastikan seluruh lampu dalam keadaan baik ● Melakukan pembersihan FORMULIR
KONTAMINANSI • Jaga agar tidak ada kondensasi. dan berpenutup oleh staf produksi. ruangan produksi secara PENANGANAN LIMBAH
• Jaga agar pertukaran udara memadai. • Monitoring dengan ceklist kondisi pembuangan berkala. (DB-FORM-03.S6)
• Lakukan pembuangan limbah sesuai limbah
dengan prosedur. MONITORING
PROGRAM
PELATIHAN
KARYAWAN
(DB-FORM-01.S8)
● Memberi label pada tempat
Pelabelan, penyimpanan, dan
Pelabelan, penyimpanan, dan penggunaan bahan penyimpanan sanitasi
PELABELAN, penggunaan bahan toksin yang benar FORMULIR
toksin yang benar ● Jika bahan sanitasi habis
PENYIMPANAN, DAN ● Pastikan bahan sanitasi disimpan KETERSEDIAAN ALAT
dilaporkan kepenanggung
6 PENGGUNAAN ditempat yang jauh dari area produksi KEBERSIHAN
● Mengecek ketersediaan bahan sanitasi sebelum jawab dan dilakukan
BAHAN TOKSIN ● Bahan sanitasi diberi label (MJ-FORM-18)
produksi di area penyimpanan bahan sanitasi pembelian
YANG BENAR ● Baca kemasan bahan sanitasi sebelum
oleh Penanggung jawab santasi
digunakan
Pengawasan kondisi kesehatan
personel
• Mengecek kesehatan karyawan setiap hari FORMULIR
• Jaga kebersihan personel yang MONITORING HIGIENE
sebelum produksi di luar ruangan produksi oleh
PENGAWASAN menangani makanan dan proses. DAN SANITASI
Staf Produksi.
KONDISI • Pastikan personel yang menangani KARYAWAN
• Mengecek kebersihan tangan dan kesiapan staf ● Jika ada staf yang sakit akan
KESEHATAN makanan dan proses melakukan (DB-FORM-01.S7)
produksi (pakaian dan sebagainya) sebelum segera dipulangkan dan diminta
7 PERSONEL YANG tindakan pengamanan untuk mencegah
produksi di luar ruangan produksi oleh staf untuk istirahat hingga keadaan MONITORING
DAPAT terjadinya kontaminasi pada makanan.
produksi lebih baik. PROGRAM
MENGAKIBATKAN • Lakukan kontrol dengan membuat
• Mengawasi selama proses produksi apakah ada PELATIHAN
KONTAMINASI peraturan yang berlaku untuk melarang
karyawan yang menunjukkan tanda-tanda tidak KARYAWAN
orang yang berpenyakit masuk ke ruang
sehat dan menindaknya. (DB-FORM-01.S8)
produksi, dan memastikan selalu cuci
tangan sebelum menangani makanan.
Menghilangkan pest dari unit FORMULIR
pengolahan ● Memastikan kondisi gudang bahan baku dan PENGENDALIAN HAMA
• Jaga gudang bahan baku dan bahan hasil produksi sudah aman dan terhindar Jika ditemukan hama di unit (DB-FORM-01.S13)
MENGHILANGKAN penyimpanan hasil produksi tertutup dan dari bahan-bahan yang mengundang binatang pengolahan, maka upaya yang
8 HAMA DARI UNIT aman. setiap sebelum pulang oleh staf produksi. dilakukan harus dikaji ulang dan MONITORING
PENGOLAHAN • Pastikan tidak ada bahan-bahan yang ● Memasang lem dan/atau perangkap tikus di titik- dilakukan pembersihan PROGRAM
mengundang kedatangan binatang. titik yang rentan dan mengeceknya setiap hari menyeluruh di lokasi tersebut. PELATIHAN
• Pastikan upaya pencegahan sudah efektif sebelum produksi. KARYAWAN
(DB-FORM-01.S8)
dan efisien.
Jl.KH. Ahmad Dahlan, Sebengkok Waru Rt.21 No.47B Kel. Sebengkok
Kec. Tarakan Tengah, Kota Tarakan
No Bahan Jumlah
1. Surimi 4.000 g
2. Tepung Tapioka 3.000 g
3. Tepung Terigu 500 g
4. Penyedap Rasa (Masako Ayam) 160 g
5. Garam 30 g
6. Bawang Putih 500 g
7. Air 2 liter
8. Minyak Goreng 100 ml
Kuah Cuko
9. Bawang Putih 300 g
10. Gula Pasir 2.000 g
11. Gula Merah 2.000 g
12. Cabe rawit 500 g
13. Asam jawa 200 g
14. Penyedap Rasa 120 g
15. Garam 50 g
Keterangan :
1 pack pempek bandeng terdiri dari masing-masing 13 pcs pempek lenjer dan 250 ml kuah cuko