Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE I

Kode MK : NIM : 042227018


Nama MK Pengantar Ilmu Administrasi Niaga NAMA : Ahmad Jamaruddin
Prodi/Semester : S-1 Administrasi Bisnis/3 Pokjar : SAQO

Nama: Badriatus Shoimah


NIM: 042227025
Makul: Pengantar Ilmu Administrasi Niaga
Soal:

1. Mengapa kita harus membuat Business plan?

2. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan bisnis!

3. Jelaskan metode yang dilakukan dalam bisnis internasional!

4. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi bisnis internasional!

Jawaban:

1. Terdapat beberapa alasan mengapa kita harus membuat Business Plan,sebagai berikut:
1) Menentukan bisnis apa yang cocok dengan kita atau bisnis apa yang sesungguhnya yang ingin
kita jalani, karena seringkali kita mempunyai keterbatasan waktu, tenaga, pemikiran, modal dan
kemampuan.
2) Memudahkan kita untuk mengetahui bagaimana cara menghasilkan pendapatan dari bisnis
tersebut.
3) Mengetahui berapa biaya yang akan kita keluarkan untuk bisnis tersebut.
4) Mengetahui siapa saja pesaing dalam bisnis kita.
5) Mengetahu siapa customer (pembeli,konsumen) dan suplir (pemasok) kita.
Artinya dengan cara membuat bisnis plan nantinya kita akan lebih mudah untuk merencanakan
serta merealisasikan rencana tersebut serta dapa menentukan rencana target pasasr, modal,
cara pemasaran dan lain lainnya serta juga dapat memperkirakan dampak dan solusi ketika
terjadi sebuah kerugian nantinya.
2. lingkungan bisnis yang dapat mempengaruhi suatu usaha dagang dipengaruhi oleh faktor internal
dan faktor eksternal, dan berikut penjelasannya:
a. Menurut Umar, faktor lingkungan internal sebagai berikut:
1. Aspek keuangan merupakan tahap evaluasi untuk menentukan apakah suatu bisnis
yang dijalankan cukup menguntungkan untuk didirikan.
2. Aspek SDM menekankan pada ketersediaan dan kesiapan tenaga kerja baik jenis/mutu
tenaga kerja maupun jumlah sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menjalankan
bisnis.
3. Aspek Pemasaran termasuk ujung tombak bagi rencana pendirian perusahaan. Tanpa
gambaran yang cukup cerah, sulit untuk diharapkan bahwa usaha yang direncanakan
dapat berjalan lancar.
4. Aspek Operasional merupakan proses yang ada dalam aktivitas operasional organisasi
yang disajikan lebih detail mulai dari input, proses, output, yang mendefinisikan tujuan
operasional kegiatan perusahaan berjalan sesuai dengan proses implementasi program
etika bisnis perusahaan dan dilaksanakan secara sistematik dan terstruktur.
b. Lingkungan eksternal adalah faktor-faktor perusahaan yang tidak berpengaruh langsung
terhadap kegiatan organisasi. Lingkungan Eksternal sendiri terdiri dari :
1. Faktor ekonomi yang perlu dianalisis adalah: Siklus ekonomi, gejala inflasi, dan deflasi
kebijakan moneter serta neraca pembayaran.
2. Faktor demografi terdiri dari Perubahan jumlah penduduk yang akan mempengaruhi
permintaan, perubahan struktur usia penduduk akan mempengaruhi pemindahan jenis
produk yang sesuai perubahan umurnya, distribusi pendapatan dan tingkat
pengangguran.
3. Faktor geografi juga penting diamati oleh perencana strategi, untuk menentukan
peluang dan ancaman perusahaan.
4. Faktor teknologi,Perubahan teknologi membawa pengaruh terhadap perkembangan
perusahaan.
5. Faktor pemerintah Perubahan-perubahan kebijakan pemerintah dalam berbagai
bentuk peraturan, dapat merupakan peluang bagi perusahaan dan dapat pula
hambatan / ancaman bagi perusahaan.
6. Faktor Sosial adalah kebiasaan dan nilai-nilai sosial lingkungan masyarakat,
khususnya langganan dan karyawan.
3. Berikut metode yang dilakukan dalam bisnis internasional:
a) Melakukan Impor. Impor adalah suatu tindakan untuk membeli atau mendatangkan produk dari
negara lain masuk ke dalam negeri sendiri.
b) Melakukan Ekspor. Ekspor adalah merupakan kegiatan untuk menjual produk yang dihasilkan di
dalam negeri ke luar negeri.
c) Investasi Asing Langsung. Banyak perusahaan yang dalam aktivitas bisnis internasionalnya
melakukan investasi langsung ke negara lain yang dituju yang dikenal dengan sebutan foreign
direct investment (FDI). Tindakan ini merupakan tindakan untuk menempatkan atau
membangun cabang perusahaan di satu atau lebih negara asing.
d) Outsourcing. Terkadang perusahaan menggunakan tenaga kerja asing untuk mengerjakan
sebagian pekerjaannya. Kegiatan untuk menggunakan tenaga kerja di luar negeri baik sebagian
atau seluruhnya ini dinamakan outsourcing. Kegiatan ini di lakukan karena dirasa lebih murah
menggunakan tenaga kerja asing daripada menggunakan tenaga kerja dari negeri sendiri.
e) Aliansi Strategik (strategic alliances) adalah suatu bentuk perjanjian bisnis antar dua atau lebih
perusahaan untuk kepentingan perusahaan-perusahaan tersebut dalam jangka waktu tertentu.
Salah satu bentuk aliansi strategik ini adalah join venture di mana para perusahaan yang terlibat
melakukan perjanjian untuk mengerjakan suatu proyek tertentu.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi bisnis internasional:
a) Budaya. Didunia ini terdapat keanekaragaman budaya yang sangat banyak ragamnya.
Perusahaan yang hendak masuk ke negara lain, harus terlebih dahulu mengenali dan
mempelajari budaya negara tujuan tersebut. Ketidakmampuan mengenali faktor budaya akan
dapat menimbulkan kesalahan dalam menilai selera dan kebiasaan yang terjadi di dalam
masyarakat suatu negara.
b) Sistem Ekonomi. Di dunia ini, secara umum sistem ekonomi suatu negara dapat dibagi menjadi
tiga bagian, yaitu kapitalisme, komunisme, dan sosialisme. Kapitalisme adalah suatu sistem
perekonomian yang memperkenankan adanya kepemilikan pribadi atas suatu usaha bisnis dan
cenderung meminimalkan campur tangan pemerintah dalam bisnis. Komunisme adalah aliran
yang berseberangan dengan kapitalisme. Sistem ekonomi komunisme menyatakan bahwa
kepemilikan privat adalah tidak ada. Sistem ekonomi lain adalah sosialisme. Di dalam sistem
ekonomi sosialisme terdapat campuran antara sistem ekonomi kapitalisme dan sosialisme.
c) Kondisi Ekonomi. Untuk dapat memperkirakan besarnya permintaan akan suatu produk pada
suatu negara asing, perusahaan harus mampu memperkirakan bagaimana kondisi
perekonomian negara tersebut. Baik tidaknya kondisi perekonomian suatu negara dapat dengan
mudah dilihat dari seberapa besar tingkat pertumbuhan (growth) perekonomian negara
tersebut. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara maka akan semakin tinggi
pula tingkat permintaan negara tersebut akan sejumlah barang dan jasa yang berasal dari
negara lain.
d) Nilai Tukar. Tiap negara biasanya memiliki mata uang sendiri-sendiri, misalnya Indonesia
menggunakan (Rp.), Amerika Serikat menggunakan dolar Amerika (US $), beberapa negara
Eropa menggunakan Euro dan sebagainya. Nilai tukar rupiah jika dibandingkan dengan nilai
tukar mata uang negara lain selalu berubah atau berfluktuasi secara terus-menerus. Hal ini
karena berbagai kondisi yang terdapat di suatu negara selalu dalam keadaan yang tidak sama, di
mana kondisi tersebut akan mempengaruhi nilai mata uang negara tersebut.
e) Risiko dan Regulasi Politik. Aturan yang diterapkan oleh pemerintahan suatu negara terhadap
perusahaan atau produk asing berbeda-beda. Perusahaan harus mengetahui bagaimana aturan
yang berlaku di suatu negara sebelum menjalankan bisnis di atau dengan negara tersebut.
Terkadang aturan yang ada tidaklah menyangkut bidang ekonomi, namun seringkali
menyangkut bidang politik.

Anda mungkin juga menyukai