Anda di halaman 1dari 6

Tuntunan sholat mengajarkan bahwa persiapan yang baik adalah kunci keberhasilan dalam

menjalankan ibadah salat. Untuk memastikan salat kita sah secara syariat dan memberikan
kepuasan batin, ada empat persiapan penting yang harus diperhatikan.
1. kita harus mengetahui waktu sholat dengan baik. Pastikan bahwa kita melaksanakan salat
pada waktu yang telah ditentukan. Seperti yang disebutkan dalam Al-Quran (Surah An-
Nisa ayat 103), waktu-waktu salat telah ditetapkan dan kita harus memastikan untuk
melaksanakannya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
2. saat akan melaksanakan salat, pastikan aurat kita tertutup dengan baik. Menutup aurat
adalah syarat wajib dalam salat, dan tidak melakukannya dapat membuat salat menjadi
tidak sah. Ini sesuai dengan ajaran Al-Quran dan hadis-hadis Nabi.
3. sebelum melaksanakan salat, pastikan bahwa badan, pakaian, dan tempat yang akan
digunakan untuk salat dalam keadaan bersih. Kebersihan adalah bagian penting dari
persiapan salat yang harus diperhatikan.
4. pastikan kita dalam keadaan suci dari hadas kecil dan besar sebelum melaksanakan salat.
Hadas kecil, seperti buang angin atau kencing, dan hadas besar, seperti mandi junub
setelah hubungan suami istri, harus dipenuhi sebelum melaksanakan salat agar ibadah
kita sah.
Dengan memperhatikan keempat persiapan tersebut, kita dapat menjalankan ibadah salat dengan
baik sesuai dengan tuntunan syariat. Hal ini akan memastikan bahwa salat kita diterima dan
memberikan kepuasan batin yang diharapkan.
Dalam rumusan masa, disebutkan definisi tentang agama Muhammad Shallallahu Alaihi
Wasallam. Artinya, bahwa agama yang datang kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi
Wasallam adalah apa yang diturunkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala dalam Quran ataupun apa
yang datang dari Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam berupa sunnah. Al maqolah artinya sunnah
yang diterima yang datang itu Minal awamil dari perintah-perintah, rawan, petunjuk-petunjuk
untuk kebahagiaan hidup hamba Allah baik dunia maupun di akhirat.
Ini terminologi yang secara spesifik dan khusus, tetapi di dalam Muhammadiyah juga
dirumuskan tentang agama secara umum. Warna artinya agama adalah apa yang diwahyukan
Allah, analisa yang disampaikan melalui lisan para nabi-nabinya. Artinya, sejak Nabi Adam,
kemudian Idris, Hud, seterusnya sampai kepada Muhammad, perintah-perintah, larangan-
larangan, dan petunjuk-petunjuk itu ada agar kebahagiaan manusia di dunia maupun juga di
akhirat.
Jadi, definisi umum agama yang dibawa oleh para nabi secara Nabi Adam sampai ke
Muhammad itu adalah Islam juga. Namanya misalnya di dalam Alquran, di dalam Surat Al-
Baqarah, misalnya disebutkan guru amanah itu di dalam surat yang ke-136.
Jadi, apa yang diturunkan pada dan anak keturunannya sampai kepada Muhammad, yaitu Islam
pula namanya dalam bentuk tetapi, dan pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala ada beberapa kata
kunci dalam Paham agama dalam Muhammadiyah. Kata kunci pertama adalah Alquran dan as-
sunnah. Kata kunci yang kedua adalah Paham agama yang dikembangkan oleh Muhammadiyah,
ijtihad dan ijtihad yang ketiga ada akal pikiran yang dinamis dan progresif. Di sinilah yang
kemudian muncul nanti ijtihad dan tajwid. Kemudian, yang keempat kata kunci Paham agama
dalam Muhammadiyah adalah akidah, ibadah, akhlak, dan muamalah duniawi.
Ada empat kata kunci dalam memahami bahan keagamaan Muhammadiyah. Yang pertama
tentang Alquran dan Sunnah. Alquran dan Sunnah adalah sumber yang otentik, sumber yang
pokok sebagai sumber utama di dalam kehidupan umat Islam ataupun umat manusia. Kita
merujuk kepada sumber-sumber Alquran sebagai way of Light, sebagai pedoman hidup, sebagai
pandangan hidup yang kemudian dijelaskan oleh sunnah Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam.
Untuk menafsirkan, menjelaskan ayat-ayat ataupun nas-nas yang diturunkan oleh Allah
subhanahu wa ta'ala.
Muhammadiyah selalu bersumberkan pada Alquran dan Sunnah. Yang kedua, ada ijtihad dan
tajdid. Yang ketiga, ada pada akal pikiran yang dinamis dan progresif. Artinya, bahwa paham
keagamaan Muhammadiyah kita yakini bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala anugerahkan di
dalam kehidupan kita berupa akal dan kehidupan di dalam lebih-lebih masalah muamalah dunia
itu berkembang secara cepat dan dinamis. Maka, akan pikiran sebagai anugerah itu, hasilnya
akan secara baik dan progresif dalam makna kemajuan. Yang keempat, kata kuncinya adalah
aqidah yang dimaksud adalah akidah yang bersih dari Syirik, khurafat, tahayul, dan penyakit-
penyakit yang merusak aqidah.
Ibadah tentu yang diturunkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, akhlak mulia yang
berdasarkan Alquran dan Sunnah, dan muamalah dunia berdasarkan ajaran di dalam agama.
Saudara-saudara sekalian, dalam mengamalkan agama Muhammadiyah tadi, kata kunci pertama
dari 4 itu adalah berdasarkan Alquran dan Sunnah. Alquran, kitab Allah yang diwahyukan
kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, sedangkan Sunnah Rasul penjelasan dan
pelaksanaan dari ajaran-ajaran Alquran yang dibawakan oleh Nabi Muhammad SAW
Dengan menggunakan akal pikiran sesuai dengan jiwa dari ajaran Islam, kemudian
Muhammadiyah di dalam tempat bekerja untuk pelaksanaan ajaran Islam meliputi bidang-bidang
empat kata kunci. Ada akidah, ada akhlak, ada ibadah, dan muamalah dunia. Saudara-saudara
sekalian, dalam masalah akidah, Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya akidah Islam yang
murni, yang bersih dari gejala-gejala kemusyrikan, bersih dari Bid'ah, bersih dari khurafat, tanpa
mengabaikan prinsip toleransi menurut ajaran Islam.
Bahwa Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya nilai-nilai akhlak dengan berpedoman kepada
ajaran-ajaran Alquran dan Sunnah Rasulullah, tidak bersendikan kepada nilai-nilai jutaan
manusia sebagai sumber utama di dalam kehidupan akhlak.
Pandangan ulama tentang hukum gambar bervariasi. Ada yang menyatakan bahwa hukum
gambar tergantung pada tujuannya, seperti yang dijelaskan oleh Syekh Al-Qardhawi dalam karya
"Al-Khalal Haram". Namun, penelusuran akar masalah ini dapat dilakukan melalui Kitab Poro
Tarjih.
Menurut Kitab Poro Tarjih, hukum gambar tergantung pada tujuannya dan penyebabnya. Ada
tiga bagian hukumnya secara garis besar. Pertama, gambar yang ditujukan untuk ibadah atau
disembah, hukumnya haram karena dianggap sebagai bentuk kesetaraan dengan Allah. Kedua,
gambar untuk keperluan pembelajaran, seperti dalam pendidikan atau sejarah, diperbolehkan
kecuali jika dapat menimbulkan masalah hukum, seperti gambar yang bernyawa. Ketiga, gambar
untuk tujuan hiasan dibagi menjadi dua, diperbolehkan jika tidak menimbulkan fitnah atau
maksiat, namun haram jika ada kekhawatiran terkait hal tersebut.
Kesimpulannya, pemahaman yang bijaksana mengenai hukum gambar dalam Islam sangat
penting. Secara umum, gambar untuk ibadah dianggap haram, gambar untuk pembelajaran
diperbolehkan, dan gambar untuk hiasan tergantung pada potensi fitnah atau maksiat yang dapat
timbul.
alat musik adalah segala benda yang menghasilkan nada atau irama. Bentuknya bisa beragam,
ada alat yang ditiup, ada yang digesek, seperti halnya Viola, sering terlihat di video, atau dipetik
seperti gitar dan sejenisnya. Ini adalah ragam musiknya.
Namun selesai sekalian, saya ingin menyampaikan kepada kita semua bahwa dalam memahami
teks-teks naswa dari hadits-hadits Nabi, perlu kita membedakan antara teks dan konteks. Cara
pasti yang ada di dalam kehidupan tidak akan terjadi paradoksnya. Musiik juga bagian dari hak
cipta, monopoli pegang-pegangan dari waktunya.
Kita tinggal hidupkan pada persoalan-persoalan. Bagaimana pandangan Allah
Subhanahuwata'ala atau hukum dari perspektif agama. Harap diingat, jumlah alat-alat musik
termasuk didalamnya adalah positif. Saudara-saudara sekalian, hal itu ,apa yang dimaksud
dengan alat? Hai, alat musik itu adalah benda-benda yang dapat menghasilkan nada dan irama.
Pemilihan gada-gada seruling, tiupan yang digesek, dan sebagainya. Maka di dalam kitab ini, ada
yang menjelaskan hukumnya. Ya, dulu ada yang menjelaskan mengenai tindakan dan hukumnya
juga sangat bergantung kepada sebabnya. Jadi, alat juga bagian dari sesuatu yang menyampaikan
kepada tujuan. Hai, seperti dua sisi mata pisau yang kalau digunakan oleh orang baik, maka dia
akan mendatangkan kebaikan. Tetapi kalau digunakan oleh orang jahat, maka begitu juga akan
mengantarkan jauh dari Allah Subhanahuwata'ala.
Selesai sekalian, oke. Alat melalui halo-halo-halo telah mengomunikasikan hal-hal Abdul Wafa.
Hai, yang dimaksud dengan alat adalah alat-alat suara yang diperlukan untuk menghasilkan nada
dan irama yang terikat dengan akhlak mulia. Yang mendatangkan ketaatan dan keharmonisan.
Pemilihan gada seruling, gesek, dan seterusnya. Jadi, dalam kitab ini disebutkan bahwa
hukumnya adalah ya, dulu mbak hal tindakan pihak, hukumnya juga sangat bergantung kepada
sebabnya. Jadi, alat juga bagian dari sesuatu yang menyampaikan kepada tujuan, seperti dua sisi
mata pisau.

Baik, selesai sekalian. Oke, suwun ya cilibur manusia. Musik atau alat musik yang
mendatangkan kemaksiatan, maka hukumnya adalah haram. Jadi saya kira, di dalam
mendudukkan setiap persoalan, kita harus melihat agar masalahnya. Jika dia mendatangkan
keutamaan seperti lagu-lagu bernuansa Islami, mengajarkan kepada kebaikan dan nilai-nilai
Islam, maka hukumnya adalah diizinkan atau bahkan dianjurkan. Itu merupakan bagian dari alat
dakwah.

Namun jika dia tidak mendatangkan apa-apa, seperti lagulagu percintaan, maka sebaiknya tidak
kita lakukan. Kalau mendatangkan masyarakat indome, kesyirikan, atau kemaksiatan kepada
Allah Subhanahuwata'ala, maka tentu saja, haram.
Saya kira apa yang saya sampaikan adalah apa yang terdapat di dalam hati Tabcontrol tangki hal
Muhammadiyah di dalam himpunan putusan Tarjih Muhammadiyah. Demikian, mudah-
mudahan mencerahkan. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai