Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MUHAMAD ALIP AL – AHYAR

KELAS : B5
PROGRAM : MANAJEMEN REGULER MALAM
MATAKULIAH : KEPEMIMPINAN
DOSEN : DAYU RIFANTO.,SH,MM

1. - Fase pencarian anggota. Saat harus mencari dan mengajak anggota lain bergabung dalam
kelompok untuk mengerjakan tugas. Situasinya adalah saat harus membentuk kelompok untuk
tugas presentasi di kelas.
- Fase penyesuaian. Saat anggota kelompok masih dalam proses saling mengenal satu sama lain.
Terjadi diskusi awal tentang ide dan rencana pengerjaan tugas.

- Fase produktif. Saat kelompok sudah mulai bekerja secara efektif, tugas sudah dibagi, dan
diskusi sudah produktif untuk menghasilkan output.

- Fase penutupan. Saat kelompok sudah menyelesaikan tugasnya dan bersiap untuk presentasi
atau menyerahkan hasil akhirnya. Terjadi review akhir sebelum bubar.

2. - Brainstorming bisa menghasilkan banyak ide dan perspektif baru. Dengan banyak opsi,
keputusan yang diambil lebih matang.

- Brainstorming melibatkan banyak orang, sehingga keputusan yang diambil lebih komprehensif
dengan mempertimbangkan sudut pandang yang berbeda.

- Melalui brainstorming, setiap orang merasa dilibatkan, sehingga mereka lebih mendukung dan
berkomitmen pada keputusan yang diambil.

- Brainstorming bisa menjadi awal munculnya solusi kreatif yang tidak terpikirkan sebelumnya
dalam pengambilan keputusan.

3. S (Specific) : Meningkatkan keterampilan public speaking & negotiation

M (Measurable) : Melakukan presentasi di depan umum minimal 4x dalam setahun &


memimpin 5x sesi negosiasi tim
A (Achievable) : Menjalani pelatihan public speaking selama 3 bulan & pelatihan negotiation
skill 2 bulan
R (Relevant) : Agar menjadi pemimpin tim yang efektif dan disegani
T (Time-bound) : Mencapai target dalam 1 tahun ke depan
Dengan penerapan prinsip SMART tersebut, goal untuk meningkatkan kepemimpinan saya menjadi lebih
fokus pada keterampilan public speaking dan negotiation skill dalam kurun waktu 1 tahun dengan target
yang jelas dan bisa diukur kemajuan kedepannya.
4. Teknik Salami dalam manajemen waktu adalah memecah target besar menjadi langkah-langkah kecil
yang lebih mudah dicapai. Contoh penerapannya dalam meningkatkan kepemimpinan adalah dengan
memiliki target besar menjadi pemimpin yang hebat dalam 5 tahun. Lalu target ini dipotong menjadi
langkah-langkah kecil seperti melatih public speaking setahun sekali, mengikuti pelatihan kepemimpinan
enam bulan sekali, dan memperbanyak membaca buku kepemimpinan tiga bulan sekali. Dengan
demikian, target besar terasa lebih mudah dicapai melalui langkah demi langkah.

5. - Membantu menginspirasi dan memengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama

- Memperkuat kemampuan diri sendiri dalam berkomunikasi dan bekerja sama dengan oranglain

- Menciptakan perubahan positif di lingkungan sekitar melalui keteladanan dan ide baru

- Menumbuhkembangkan potensi dan bakat kepemimpinan yang ada pada setiap orang

Anda mungkin juga menyukai