Anda di halaman 1dari 11

Isian Substansi Proposal

SKEMA PENELITIAN DASAR (PENELITIAN DOSEN PEMULA


AFFIRMASI, PENELITIAN DOSEN PEMULA, PENELITIAN
PASCASARJANA)
Pengusul hanya diperkenankan mengisi di tempat yang telah disediakan sesuai dengan petunjuk
pengisian dan tidak diperkenankan melakukan modifikasi template atau penghapusan di setiap bagian.

A. JUDUL
Tuliskan judul usulan penelitian maksimal 20 kata
[Pengembangan Model Peer Instruction Flip Based Socio Scientific Issue Learning
(PIF-SSI) untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Argumentasi Ilmiah
Mahasiswa]
B. RINGKASAN
Isian ringkasan penelitian tidak lebih dari 300 kata yang berisi urgensi, tujuan, metode,
dan luaran yang ditargetkan
[Terobosan terbaru dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
mengubah kehidupan manusia secara global. Masyarakat terutama mahasiswa
sebagai pembelajar dewasa memiliki tanggung jawab dalam mengambil keputusan
sosial dalam menanggapi perkembangan tersebut dan sudah seharusnya memiliki
kepedulian terhadap masalah dunia nyata yang kompleks terkait dengan
perkembangan sains dan teknologi. Maka dibutuhkan keterampilan yang perlu
dimiliki seperti, keterampilan mengambil keputusan dan mengembangkan argumen
yang ilmiah. Namun, pada kenyataannya pembelajaran di kelas memiliki alokasi
waktu yang terbatas yang tidak dapat mewadahi seluruh proses capaian
keterampilan dengan sempurna, tantangan dalam pembelajaran seperti
pembelajaran yang terfokus pada penghapalan, kurangnya integrasi antara teori
dan praktik, serta penerapan dari isu sosio-saintifik (SSI) yang terbatas
menyebabkan rendahnya kemampuan berpikir kritis dan argumentasi ilmiah
mahasiswa. Model Peer Instruction Flip Based Socio Scientific Issue Learning (PIF-
SSI) diusulkan untuk mengatasi masalah ini, menggabungkan pembelajaran peer-
to-peer, flipped classroom, dan pendekatan SSI. Urgensi dari penelitian ini adalah
memberikan perkembangan dunia pendidikan dalam meningkatkan keterampilan
berpikir kritis dan argumentasi ilmiah mahasiswa melalui pengembangan dan
penerapan model pembelajaran inovatif yang relevan dengan isu-isu sosial sains
saat ini. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengembangkan Model Peer Instruction
Flip Based Socio Scientific Issue Learning (PIF-SSI) yang dapat meningkatkan
kemampuan berpikir kritis dan argumentasi ilmiah mahasiswa. Metode penelitian ini
pengembangan model mengikuti siklus penelitian pengembangan borg & gall, yaitu:
“(i) research & information collecting, (ii) planning, (iii) develop preliminary form of
product, (iv) preliminary field testing, (v) main product revision, (vi) main field testing,
(vii) operational product revision, (vii) operational field testing, (ix) final product
revision, and (x) dissemination and distribution. Luaran wajib yang ditargetkan
pada penelitian ini adalah Jurnal Nasional Bereputasi Sinta 2; Jurnal Lentera
Pendidikan. Luaran tambahan yang ditargetkan adalah prosiding seminar
internasional pada Internasional Conference Mathematics and Science Education
(ICOMSE) dan HKI]
C. KATA KUNCI
Isian 5 kata kunci yang dipisahkan dengan tanda titik koma (;)
[Peer Instruction Flip; SSI; Berpikir Kritis; Argumentasi Ilmiah ;Mahasiswa]
D. PENDAHULUAN
Pendahuluan penelitian tidak lebih dari 1000 kata yang terdiri dari:
• Latar belakang dan rumusan permasalahan yang akan diteliti
• Pendekatan pemecahan masalah
• State of the art dan kebaruan
• Peta jalan (road map) penelitian 5 tahun
Sitasi disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan.
D.1. LATAR BELAKANG DAN RUMUSAN MASALAH
Tuliskan latar belakang penelitian dan rumusan permasalahan yang akan diteliti, serta
urgensi dari dilakukannya penelitian ini
[ Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang selalu
menghadirkan banyak terobosan baru yang mengubah kehidupan manusia secara
global, seperti perubahan iklim, rekayasa genetika, nanoteknologi,sumber energi,
hutan dan keanekaragaman hayati, remidiasi telah berkembang pesat (1). Oleh
karena itu, masyarakat terutama mahasiswa sains, harus memiliki kepedulian
terhadap masalah dunia nyata yang kompleks terkait dengan perkembangan sains
dan teknologi. Selain itu, mahasiswa perlu dibekali dengan pengembangan
argumen yang masuk akal dan kepedulian terhadap masalah dunia nyata yang
kompleks terkait dengan kemajuan tersebut (2). Salah satu pendekatan yang dapat
digunakan yaitu dengan menggunakan isu socio-scientific issues (SSI) dalam
pembelajaran (3).
Socio-Scientific Issues (SSI) merupakan permasalahan sosial bersifat ilmiah
dimasyarakat dengan penyelesaian yang mengalami perdebatan. Pemilihan topik
SSI dalam pelaksanaan model ini, diharapkan dapat mengasah keterampilan yang
harus dikuasai mahasiswa di abad ke-21 seperti kemampuan berpikir kritis (4) dan
juga keterampilan argumentasi ilmiah sehingga mahasiswa memiliki kecakapan dan
bekal untuk hidup di abad 21. Hal ini sesuai dengan tuntutan ilmu biologi modern
yang membutuhkan keterampilan untuk meningkatkan pengetahuan, kompetensi,
dan keterampilan argumentasi ilmiah. Keterampilan argumentasi diperlukan dalam
pembelajaran biologi untuk memperkuat pemahaman konsep (5). Salah satu cara
untuk memberdayakan keterampilan berpikir kritis dan argumentasi ilmiah adalah
dengan merancang pembelajaran yang melatih mahasiswa untuk banyak
berkomunikasi atau berdialog di kelas (6).
Namun, tantangan muncul dalam praktik pendidikan sains saat ini, hasil
penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis mahasiswa biologi
berada pada kategori rendah (7) di mana sistem pendidikan yang sering kali
menekankan pada penghapalan fakta dan konsep daripada penerapan
keterampilan berpikir kritis dan argumentasi dalam konteks nyata, kurangnya
integrasi antara teori dan praktik, serta minimnya konteks pembelajaran yang
berhubungan dengan isu-isu global (8-9). Selain itu, penerapan SSI di Indonesia
masih terbatas dan dosen belum mengintegrasikan SSI dalam kurikulum (10-11),
belum memiliki pengetahuan terkait SSI (12). Hal ini membuat kesulitan mahasiswa
mengaplikasikan konsep-konsep teoritis dalam situasi praktis dan nyata (13) dan
karena tidak mendapat cukup pembelajaran dalam membentuk dan menyampaikan
argumen ilmiah yang kuat.
Berdasarkan permasalahan diatas peneliti menemukan komposisi yang
saling melengkapi integrasi teori dan praktik dengan penerapan SSI. Agar
memahami SSI ini secara mendalam, dibutuhkan waktu yang cukup banyak untuk
menjelaskan konteksnya, sehingga peneliti mengambil model pembelajaran
blended learning Flipped Classroom Tipe Peer Instruction Flip dimana tipe ini
terdapat aktivitas diskusi yang dapat membantu mahasiswa mencapai pemahaman
yang mendalam tentang mata kuliah yang dihadapkan pada perspektif beragam.
Oleh karena itu, Model Peer Instruction Flip Based Socio Scientific Issue
Learning (PIF-SSI) diusulkan sebagai inovasi pendidikan untuk mengatasi
kesenjangan ini. Model ini merupakan perpaduan dari model peer instruction
dengan interaksi dan diskusi peer-to-peer, flipped classroom yang memaksimalkan
pemanfaatan waktu tatap muka di kelas untuk aktivitas pembelajaran yang
mendalam, serta pendekatan (SSI) yang melibatkan mahasiswa dalam
pembelajaran berbasis masalah nyata yang relevan secara sosial dan ilmiah (14-
17). Dengan memfokuskan pada isu sosiosaintifik, penelitian ini tidak hanya
meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang implikasi ilmiah sosial dari sains tetapi
juga memperkuat keterampilan kritis dan argumentatif mereka yang vital dalam
menghadapi tantangan global.
Penelitian ini bertujuan mengembangkan model pembelajaran yang
memfasilitasi pengembangan keterampilan berpikir kritis dan argumentasi ilmiah,
sehingga mahasiswa tidak hanya memahami teori tetapi juga dapat
menerapkannya dalam konteks nyata dan isu-isu yang memerlukan pertimbangan
etis dan ilmiah. Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah
penelitian ini adalah bagaimana karakteristik model Peer Instruction Flip Based
Socio Scientific Issue Learning (PIF-SSI) yang valid, praktis dan efektif
meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan argumentasi ilmiah mahasiswa ?]
D.2. PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH
Tuliskan pendekatan dan strategi pemecahan masalah yang telah dirumuskan
[Permasalahan yang ditemukan berdasarkan kajian literatur yang kemudian
mencari akar permasalahan dengan melakukan analisis kebutuhan awal dengan
mengukur keterampilan berpikir kritis dan argumentasi ilmiah mahasiswa
pendidikan biologi. Masalah yang ditemukan diatasi melalui model PIF-SSI. Model
pembelajaran yang dikembangkan berlandaskan pada teori konstruktivistik ,
situated learning dan sibernetik bahwa belajar membutuhkan kemampuan awal,
belajar yang berdasarkan konteks dunia nyata , belajar membutuhkan bantuan
teknologi informasi (18-20). Strategi pemecahan masalah dilakukan dengan
memanfaatkan dua kegiatan yaitu asinkronous (luring) dan sinkronous (daring),
penggunaan LMS (Learning Management System) untuk mengakses materi kapan
saja dan dimana saja dengan penggunaan video terkait isu-isu sosial sains (21-22).
]
D.3. STATE OF THE ART DAN KEBARUAN
Tuliskan keunggulan dari pemecahan masalah yang ditawarkan pengusul dibandingkan
dengan penelitian pengusul sebelumnya atau peneliti lainnya dalam konteks permasalahan
yang sama, serta kebaruan usulan dari aspek pendekatan, metode, dsb
Model pembelajaran PIF-SSI merupakan modifikasi model Blended Learning,
Flipped Classroom, Peer Instruction Flip dan Socio-Scientific Issue (SSI). Beberapa
penelitian telah dilakukan terkait pendekatan tersebut. State of the art model (PIF-
SSI) disajikan pada tabel berikut ini :
Tabel 1. State of Art Model PIF-SSI
No. Judul Penelitian Hasil Penelitian
1 Analisis Penerapan Pendekatan Artikel literatur yang dianalisis
Berbasis Socio-Scientific Issues mengangkat isu-isu sains nasional,
(SSI) dalam Pembelajaran Materi belum ada artikel yang mengangkat isu
Biologi (23) lokal dan penerapan SSI pada
pembelajaran materi biologi ini lebih
banyak diterapkan pada tingkat SMP
dan SMA
2 Pengembangan Strategi Blended- Blended-Learning dapat dilakukan oleh
Learning pada Perkuliahan Biologi dosen pada perkuliahan
Dasar (24)
2 Pengaruh Model Flipped Model Flipped Classroom Learning
Classroom Learning Tipe Peer Tipe Peer Instruction Flip mengkaji
Instruction Flip Terhadap Hasil hasil belajar
Belajar Siswa (25)
4 Integration of a sustainability- Penelitian SSI dibatasi hanya pada
oriented socio-scientific issue into satu tugas pekerjaan rumah dan satu
the general chemistry curriculum: sesi diskusi.
Examining the effects on student
motivation and self-efficacy (26)
Walaupun Blended Learning, Flipped Classroom, Peer Instruction Flip dan SSI telah
dilakukan pada penelitian sebelumnya, namun penelitian masih dilakukan secara
terpisah, belum ada model yang mengintegrasikan keseluruhannya. Penelitian
ini mengisi celah dari penelitian sebelumnya dengan mengembangkan model Peer
Instruction Flip Based Socio Scientific Issue Learning (PIF-SSI). Kebaharuan dari
penelitian ini adalah penelitian dilakukan pada tingkat Perguruan tinggi dengan
mengintegrasikan SSI pada konteks lokal dan juga penelitian ini dilakukan secara
asinkronous dan sinkronous namun peneliti menambahkan aktivitas debat
dengan bermain peran dalam kelas (tahap sinkrounus), dimana mahasiswa
diminta untuk berpura-pura menjadi seseorang dengan profesi tertentu seperti
ilmuwan lingkungan, politisi, petani, aktivis lingkungan dan warga lokal dimana
sebelumnya mahasiswa mendapatkan informasi dan data yang relevan dengan
peran mereka. Mahasiswa memiliki daya ingat yang lebih karena harus berperan
aktif dan memiliki pengalaman sendiri. Dengan melatih keaktifan ini, mahasiswa
mampu memahami materi dan mengasah kemampuan dalam berargumentasi. Hal
ini sesuai dengan ungkapan (27) bahwa bermain peran membuat peserta didik
dapat belajar dengan melakukan tindakan yang mendorong perkembangan
keterampilan berpikir kritis.]
D.4. PETA JALAN PENELITIAN
Tuliskan peta jalan penelitian dari tahapan yang telah dicapai, tahapan yang akan dilakukan
selama jangka waktu penelitian, dan tahapan yang direncanakan.
[

Gambar 1. Road Map Penelitian]


E. METODE
Isian metode atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tidak lebih dari 1000
kata. Pada bagian metoda wajib dilengkapi dengan:
 Diagram alir penelitian yang menggambarkan apa yang sudah dilaksanakan dan yang
akan dikerjakan selama waktu yang diusulkan. Format diagram alir dapat berupa file
JPG/PNG.
 Metode penelitian harus memuat, sekurang-kurangnya proses, luaran, indikator
capaian yang ditargetkan, serta anggota tim/mitra yang bertanggung jawab pada setiap
tahapan penelitian.
 Metode penelitian harus sejalan dengen Rencana Anggaran Biaya (RAB)
[Jenis Penelitian ini adalah R&D (Research and Development) dengan
menggunakan model yang dikembangkan oleh Borg & Gall (28) bertujuan
mengembangkan dan menguji efektivitas model pembelajaran Peer Instruction Flip
Based Socio Scientific Issue Learning (PIF-SSI) untuk Meningkatkan Keterampilan
Berpikir Kritis dan Argumentasi Ilmiah Mahasiswa pada mahasiswa Prodi
Pendidikan Biologi di Universitas Patompo. Adapun produk yang akan
dikembangkan uaitu buku model dan buku panduan model pembelajaran dengan
perangkatnya, yaitu : Rencana Pembelajaran Semester (RPS), Lembar Kerja
Mahasiswa (LKM), video pembelajaran, bahan ajar dan instrumen penilaian
pembelajaran.
Tahap pengembangan model pembelajaran mengikuti prosedur
pengembangan Borg & Gall (29) dengan tujuan untuk mengembangkan produk dan
menguji keefektifan produk. Adapun uraian tahap pengembangan penelitian ini
disajikan sebagai berikut :
a. Studi Pendahuluan (Research and information collecting); termasuk
dalam Langkah ini antara lain studi literatur yang berkaitan dengan
permasalahan yang dikaji, dan persiapan untuk merumuskan kerangka kerja
penelitian;
b. Perencanaan (Planning); Tahapan perencanaan ini diantaranya yaitu :
penyusunan kerangka model konseptual, membuat desain model PIF-SSI,
membuat desain pembelajaran di antaranya: a) menetapkan materi
pembelajaran, b) merumuskan tujuan pembelajaran, c) menentukan
pendekatan, strategi dan metode, d) menentukan sintaks pembelajaran, e)
menentukan media pembelajaran, dan f) menentukan alat evaluasi
pembelajaran, membuat desain instrument penelitian, yaitu instrumen
keterampilan berpikir kritis dan argumentasi ilmiah.
c. Pengembangan Produk Awal (Develop preliminary form of product), yaitu
mengembangkan bentuk permulaan dari produk yang akan dihasilkan.
Tahap ini produk yang dihasilkan yaitu buku model pembelajaran dan
perangkat pembelajarannya (RPS, bahan ajar, video pembelajaran, LKM,
dan instrumen penelitian).
d. Preliminary field testing, yaitu melakukan ujicoba lapangan awal dalam
skala terbatas. dengan melibatkan subjek sebanyak 6 – 12 subjek. Pada
langkah ini pengumpulan dan analisis data dapat dilakukan dengan cara
wawancara, observasi atau angket;
e. Main product revision, yaitu melakukan perbaikan terhadap produk awal
yang dihasilkan berdasarkan hasil ujicoba awal. Perbaikan ini sangat
mungkin dilakukan lebih dari satu kali, sesuai dengan hasil yang ditunjukkan
dalam ujicoba terbatas, sehingga diperoleh draft produk (model) utama yang
siap diujicoba lebih luas;
f. Main field testing, uji coba utama yang melibatkan seluruh mahasiswa.
g. Operational product revision, yaitu melakukan perbaikan/penyempurnaan
terhadap hasil uji coba lebih luas, sehingga produk yang dikembangkan
sudah merupakan desain model operasional yang siap divalidasi;
h. Operational field testing, yaitu langkah uji validasi terhadap model
operasional yang telah dihasilkan;
i. Final product revision, yaitu melakukan perbaikan akhir terhadap model
yang dikembangkan guna menghasilkan produk akhir (final);
j. Dissemination and implementation, yaitu langkah menyebarluaskan
model pembelajaran melalui portal berita dan sosial media serta melalui
publikasi di jurnal nasional bereputasi.
Kemudian dimodifikasi dengan memasukkan elemen-elemen model pembelajaran
yang diusulkan oleh Joyce Bruce, Weil Marsha, dan Calhoun Emily, yang meliputi
sintaks, sistem sosial, prinsip-prinsip reaksi, sistem pendukung, dampak
instruksional, dan dampak pengiring (30), yang dilengkapi dengan kriteria kualitas
suatu produk oleh McKenney & Reeves, yaitu: valid, praktis, dan efektif (31).

1. Lokasi Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di Universitas Patompo pada mahasiswa Prodi
Pendidikan Biologi di Universitas Patompo.

2. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data; observasi, dokumentasi, angket, tes. Tahap awal
menggunakan angket dosen dan siswa, pada tahap pengembangan menggunakan
lembar validasi dan tahap uji coba menggunakan lembar keterlaksanaan, angket
dan tes. Data kuantitatif berupa angket dan tes, sedangkan data kualitatif berupa
respon dan lembar validasi.

3. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data dalam penelitian ini diperoleh dari instrumen penelitian
berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari angket
respon para ahli, mahasiswa dan dosen dan data kualitatif adalah analisis
data/pengolahan data dengan cara menyusun secara sistematis yang pada
akhirnya diperoleh suatu kesimpulan umum. Teknik analisis data untuk kelayakan
model pembelajaran menggunakan analisis data deskriptif dan untuk melihat
pengaruh produk terhadapa variabel terikat dengan menggunakan analisis
kuantitatif melalui uji independent T-Test.

3. Diagram Alir
Untuk Memperjelas alur Penelitian berikut gambar dari alur penelitian
berdasarkan model pengembangan Borg and Gall :
(2022-2023)

Yang telah dilaksanakan


(2019-2021)
1. Perbandingan Keterampilan Berpikir Kritis
1. Implementasi Strategi Perkuliahan Blended dan Hasil Belajar Biologi Siswa Ditinjau dari
Learning pada Perkuliahan Biologi Dasar dan

2019-2022
Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert di
Pengaruhnya Terhadap Self Regulated dan Self SMA Negeri Kota Makassar.
Efficacy
2. Kepraktisan Lembar Kerja Peserta Didik
2. Pengembangan Strategi Blended-learning pada Berbasis Pendekatan Sains
perkuliahan Biologi Dasar
3. Pelatihan Evaluasi Pembelajaran Digital Bagi
3. Hubungan Antara Self Regulated Learning dengan
Guru Sekolah Menengah
Self Efficacy Mahasiswa melalui Strategi Blended
Learning pada Perkuliahan Biologi Dasar
4. Sosialisasi Pemanfaatan Media Asesmen
Online Berbasis Gamifikasi Bagi Kelompok
Guru Komunitas Teacher Trendi

Tahap Pendahuluan (Studi Literatur dan lapangan)


(Research and information collecting) Firdaus Daud

Tahap Perencanaan (Membuat Desain model PIF-SSI)


(Planning) Yusmina Hala
Yang akan dilaksanakan

Tahap Pengembangan Produk Awal Validasi Produk Awal (Ahli Firdaus Daud
(Develop preliminary form of product) model,konten, media) Yusmina Hala
2024

Uji Coba Awal Sri Mukminati Nur


(Preliminary field testing)

Revisi Produk Awal


(Main product revision) Yusmina Hala

Uji Coba Luas Sri Mukminati Nur


(Main field testing)

Revisi Uji Coba Luas


Yusmina Hala
(Operational product revision)

Uji Operasional Sri Mukminati Nur


(Operational field testing)

Final product revision Firdaus Daud


(Model Pengembangan PIF-SSI)

Dissemination and implementation Sri Mukminati Nur

Luaran Wajib : Jurnal Bereputasi Nasional Terindeks Sinta 2 (Jurnal Lentera Pendidikan). Firdaus Daud dan
Sri Mukminati Nur
Luaran Luaran Tambahan : HKI dan prosiding seminar internasional pada Internasional Conference
Mathematics and Science Education (ICOMSE). Yusmina Hala dan Sri Mukminati Nur.

Gambar 2. Diagram Alir Penelitian


Adapun indikator capaian penelitian yang dilaksanakan adalah sebagai
berikut :

Tabel 2. Indikator Capaian Penelitian


No. Indikator Capaian
1. Terbentuknya Model Peer Instruction Flip Based Socio Scientific Issue
Learning (PIF-SSI)
2. Telah menghasilkan publikasi ilmiah pada jurnal nasional bereputasi
(Jurnal Lentera Pendidikan) Sinta 2.
3. Tersusunnya disertasi doktor
Tabel 3. Pembagian Tugas Tim Pengusul
No. Nama Tugas Keterangan
1. Firdaus Daud Bertanggung jawab pada Ketua Pengusul
Tahap Pendahuluan (Studi
Literatur dan lapangan), Tahap
Persiapan dan Penyusunan
Proposal, bertanggung jawab
Tahap Pengembangan Produk
Awal, Validasi Produk (validasi
desain dan media), dan final
product revision,luaran
penelitian (Penyusunan artikel
bereputasi nasional) dan
laporan akhir penelitian
2. Yusmina Hala Bertanggung jawab dalam Anggota
Planning, Tahap Pengusul
Pengembangan Produk awal
(validasi konten), Revisi Produk
Awal, Revisi Uji Coba Luas dan
luaran tambahan HKI dan
Prosiding seminar
internasional.
3. Sri Mukminati Nur Uji Coba Awal, Uji Coba Luas, Mahasiswa
Uji Operasional, Diseminasi Doktor
dan luaran wajib serta luaran
tambahan
]
F. JADWAL PENELITIAN
Jadwal penelitian disusun berdasarkan pelaksanaan penelitian, harap disesuaikan
berdasarkan lama tahun pelaksanaan penelitian

[Tahun ke-1
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Tahap Persiapan dan
Penyusunan Proposal
2 Riset awal dan
pengumpulan informasi
(research and information
collecting)
3 Perencanaan (planning)
4 Penyusunan format model
awal (develop preliminary
form of product)
5 Uji lapang model awal
(preliminary field testing)
6 Revisi model utama (main
product revision)
7 Uji lapangan model utama
(main field testing)
8 Revisi model operasional
(operational product
revision)
9 Uji model operasional
(operational field testing)
10 Revisi model akhir (final
product revision)
11 Uji model operasional
(operational field testing)
12 Monev Internal PT
13 Penyusunan Laporan
14 Monev DRTPM
15 Penulisan dan Publikasi
]
G. DAFTAR PUSTAKA
Sitasi disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan.
Hanya pustaka yang disitasi pada usulan penelitian yang dicantumkan dalam Daftar
Pustaka.
1. [Robottom, I., & Simonneaux, L. Editorial: Socio-Scientific Issues and
Education for Sustainability in Contemporary Education. Research in Science
Education, 42(1), 1–4.2012 https://doi.org/10.1007/s11165-011-9253-2.
2. Lee, H., Lee, H., & Zeidler, D. L. (2020). Examining tensions in the
socioscientific issues classroom: Students’ border crossings into a new
culture of science. Journal of Research in Science Teaching, 57(5), 672–694.
https://doi.org/10.1002/tea.21600.
3. Owens, D. C., Sadler, T. D., & Friedrichsen, P. (2019). Teaching Practices for
Enactment of Socio-scientific Issues Instruction: an Instrumental Case Study
of an Experienced Biology Teacher. Research in Science Education.
https://doi.org/10.1007/s11165-018- 9799-3.
4. Foo, S. Y. Using EASY framework to facilitate economics students’ critical
thinking in asynchronous online discussions. Asia Pacific Education Review,
1-18. 2021.
5. Kusuma V.R, Mustofa A. Meningkatkan Keterampilan Argumentasi
Mahasiswa Melalui Simulasi Phet : Kasus Mekanisme Seleksi Alam Pada
Matakuliah Biologi Umum. Jurnal Biolova. 2023.
6. Ariyati E, dkk. Pemberdayaan Keterampilan Berpikir Kritis Melalui
Pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL). Jurnal
FKIP UKSW. 2021
7. Hayati Nur, Ayu N.B., Wijayadi W.A., Profil Keterampilan Berpikir Kritis
Mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ Ari Jombang Pada Mata kuliah Biologi
Dasar. Jurnal Pendidikan Biologi. 2019.
http://journal2.um.ac.id/index.php/jpb jpb.journal@um.ac.id
8. Almunawarah R, Adnan, dan Bahri A. Analisis Keterampilan Berpikir Kritis
Peserta Didik SMA Negeri 8 Makassar. Prosiding Seminar Nasional Biologi
FMIPA UNM. Inovasi Sains dan Pembelajarannya: Tantangan. 2022.
9. M Palennari, Daud F. Hubungan antara Self Regulated Learning dengan Self
Efficacy Mahasiswa melalui Strategi Blended Learning pada Perkuliahan
Biologi Dasar. Jurnal Sainsmat. 2021.
10. Nida, S., Rahayu, S., & Eilks, I. A survey of Indonesian science teachers’
experience and perceptions toward socio-scientific issues-based science
education. Education Sciences, 10(2), 1–15.2020.
https://doi.org/10.3390/educsci10020039.
11. Genisa, M. U., Subali, B., Djukri, Agussalim, A., & Habibi, H. Socio-scientific
issues implementation as science learning material. International Journal of
Evaluation and Research in Education, 9(2), 311–317. 2020.
https://doi.org/10.11591/ijere.v9i2.20530.
12. Chen L., Xiao Sihan. Perceptions, challenges and coping strategies of
science teachers in teaching socioscientific issues: A systematic review.
Journal Educational Research Review. 2021.
https://doi.org/10.1016/j.edurev.2020.100377.
13. Nirmala O, Ginting K, dan Johannes. Pengaruh Kesiapan Belajar Mandiri dan
Self Efficacy Mahasiswa terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Program Studi
PGSD. Jurnal Bina Gogik. Vol: 2 No. 2. (2022).
https://doi.org/10.61290/pgsd.v9i2.88.
14. Owens, D. C., Sadler, T. D., & Friedrichsen, P. Teaching Practices for
Enactment of Socio-scientific Issues Instruction: an Instrumental Case Study
of an Experienced Biology Teacher. Research in Science Education. 2019.
https://doi.org/10.1007/s11165-018- 9799-3
15. Hancock, T. S., Friedrichsen, P. J., Kinslow, A. T., & Sadler, T. D. Selecting
Socio-scientific Issues for Teaching. Science & Education, 28(6–7), 639–667.
2019. https://doi.org/10.1007/s11191-019-00065-x.
16. Sadler, T. D., Romine, W. L., & Topçu, M. S. Learning science content through
socio-scientific issues-based instruction: a multi-level assessment study.
International Journal of Science Education, 38(10), 1622–1635. 2016.
https://doi.org/10.1080/09500693.2016.1204481.
17. Zeidler, D. L., & Sadler, T. D. Social and ethical issues in science education:
A prelude to action. Science and Education, 17(8–9), 799–803. 2008.
https://doi.org/10.1007/s11191-007-9130-6.
18. Sugrah Ugha N. Implementasi teori belajar konstruktivisme dalam
pembelajaran sains. Jurnal Humanika. 2020.
https://doi.org/10.21831/hum.v19i2.29274
19. Fuadil M, Asriyadin. Pengaruh Situated Learning terhadap Hasil Belajar
Fisika Siswa SMP. Jurnal Mandalanursa. 2022.
20. Suminar T. Tinjauan Filsafati (Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi
Manajemen Pembelajaran Berbasis Teori Sibernetik). Jurnal Edukasi. 2019.
https://doi.org/10.15294/edukasi.v13i2.961
21. Iriani T, Anisah. Pelatihan Media Pembelajaran Berbasis E-Learning,
Pembuatan Video Pembelajaran Dan Schoology Penunjang Pembelajaran
Daring Untuk Guru Smk. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada
Masyarakat 2021 (SNPPM-2021). 2021
22. Sheptiani C., Daud F., Adnan. Pengaruh Penggunaan Video Pembelajaran
Kooperatif Jigsaw Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas
XI SMA Negeri 2 Makassar. Prosiding Seminar Nasional Biologi FMIPA UNM
ISBN: 2963-2137Inovasi Sains dan Pembelajarannya: Tantangan dan
Peluang Makassar. 2023.
23. Mukminati S, Daud F , Hala Y. 2023. Analisis Penerapan Pendekatan
Berbasis Socio-Scientific Issues (SSI) dalam Pembelajaran Materi Biologi.
Prosiding Seminar Nasional Biologi: Inovasi Sains & Pembelajarannya, 2023.
24. M Palennari, Daud F, Pengembangan Strategi Blended-Learning pada
Perkuliahan Biologi Dasar. Indonesian Journal of Educational Studies
(IJES)22 (1), 16-22. 2019.
25. Desrita, Afrianis N. Pengaruh Model Flipped Classroom Learning Tipe Peer
Instruction Flip Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Ikatan Kimia.
Jurnal Uin Suska. 2022. http://ejournal.uin-
suska.ac.id/index.php/konfigurasi/index.
26. Gulacar O., Zowada C. Etc. Integration of a sustainability-oriented socio-
scientific issue into the general chemistry curriculum: Examining the effects
on student motivation and self-efficacy. Journal Sustainable Chemistry and
Pharmacy. 2020. https://doi.org/10.1016/j.scp.2020.100232.
27. Wale D.B., Bishaw S.K., Effects of using inquiry-based learning on EFL
students’ critical thinking skills. Asian-Pacific Journal of Second Foreign
Language Education. 2020.
28. Borg WR, Gall MD. Educational research: An introduction. Br J Educ Stud
1984;32.
29. Gall MD, Gall JP, Borg WR. Educational research: An Introduction. 8th ed.
Boston: Pearson/Allyn & Bacon; 2007.
30. Joyce BR, Weil M, Calhoun E. Models of Teaching. 9th edition. Pearson;
2014.
31. McKenney S, Reeves TC. Conducting educational design research.
Routledge; 2018.]

Anda mungkin juga menyukai