Anda di halaman 1dari 1

patung relief dari Thebes Mesir (tahun 1350 SM) menggambarkan gelaran petinju

dengan dihadiri penonton. Beberapa gambar dari Timur Tengah dan Mesir yang
masih ada yaitu kontes 'adu pukul' dengan tangan telanjang. Bukti paling awal
penggunaan sarung tangan atau penutup tangan dalam tinju adalah dari ukiran vas
Minoan Crete (tahun 1500 SM). Pertama kali adanya peraturan untuk olahraga ini
berasal dari Yunani kuno. Semula, sebuah pertarungan tidak memiliki jumlah
ronde; mereka melanjutkan sampai satu orang mengakui kekalahan dengan
mengangkat satu jari atau ketika kondisi tubuhnya tidak dapat melanjutkan
pertandingan. Tinju pertama kali dipertandingan pada Olimpiade 1904 di St. Louis,
Amerika Serikat. Pada awalnya, hanya lima kelas yang dipertandingkan yakni
Bantam (-54kg), Bulu (-63,5kg), Menengah (-73kg), dan Berat (+91 kg). Pada saat
ini berbagai macam peraturan dalam tinju mulai disempurnakan. Saat itu, tuan
rumah Amerika memboyong semua medali yang dipertandingkan. Hingga kini,
Negeri Paman Sam juga terus mendominasi olahraga tinju.

Pada pertandingan tinju sang penantang akan berhadapan dengan yang ditantang
dan pemenang akan ditentukan oleh siapa yang terlebih dahulu
meng-KO lawan, atau jika selama ronde yang disepakati belum ada yang meng-KO
lawan maka pemenang ditentukan dari poin yang didapat dari ronde yang telah
dilakukan. Dunia mengenal petinju-petinju hebat mulai dari Muhammad Ali, Mike
Tyson, Floyd Mayweather Jr, Manny Pacquiao, hingga juara dunia tinju masa kini
macam Tyson Fury dan Saul "Canelo" Alvarez. Secara harfiah, tinju adalah
olahraga bela diri yang menampilkan dua orang dengan berat sama bertanding
yaitu saling melepaskan pukulan di tempat bernama ring dalam waktu yang sudah
ditentukan. Pembagian waktu dalam sebuah pertandingan tinju disebut ronde.
Dalam satu ronde terdiri dari 3 (tiga) menit pertandingan plus 1 (satu) menit
istirahat untuk tinju profesional. Sementara untuk tinju amatir, durasi satu ronde
adalah tiga menit plus satu menit istirahat atau dua menit plus 30 detik waktu
istirahat. Jumlah ronde dalam tinju profesional adalah 4-10 ronde untuk tingkat
pemula hingga mahir dan 12 ronde untuk tingkat kejuaraan dunia maupun
nasional. Untuk tinju amatir yang dipertandingkan pada ajang olahraga
multicabang semisal Olimpiade, jumlah ronde bervariasi dari tiga hingga enam
ronde. Semakin banyak jumlah ronde, maka durasi ronde akan berkurang. Saat ini
benar wacana kepada membatasi banyak ronde hingga 10 saja bagi kejuaraan
nasional dan regional, namun mencapai saat ini belum benar realisasinya.

Anda mungkin juga menyukai