Anda di halaman 1dari 18

Karya Tulis Ilmiah

Pengaruh Minuman Keras Bagi Remaja Dikampung Cengkok Rt05/02

Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

DISUSUN OLEH
ALIF NADA RAMADHAN PRIHARYANTO
NISN ( 0078766538 )

SMAN 1 KABUPATEN TANGERANG


Jalan Raya Serang KM 23, 5 Desa Talagasari, Balaraja Kabupaten Tangerang, Banten 15610
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan KTI ini dengan judul "Pengaruh
Minuman Keras Terhadap Remaja Dikampung Cengkok Rt05/02". KTI ini disusun sebagai
salah satu tugas dalam memenuhi mata pelajaran Bahasa Indonesia, guna meningkatkan
pemahaman kami tentang dampak negatif minuman keras terhadap remaja di lingkungan
sekitar.
Semoga KTI ini dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya
kesadaran akan bahaya minuman keras, khususnya bagi remaja di Kampung Cengkok
Rt05/02.
Akhir kata, kami menyadari bahwa KTI ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun sangat kami harapkan guna perbaikan di masa yang akan datang.
Semoga KTI ini bermanfaat bagi pembaca. Amin.

Tangerang, Maret 2024

Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR..........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian......................................................................................2
1.5 Hipotesis Penelitian....................................................................................4
BAB ll PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori ...........................................................................................4
2.1.1Remaja..................................................................................................4
2.1.2 Pengertian............................................................................................4
2.1.3 Ciri-Ciri remaja....................................................................................4
. 2.1.4 Dampak Mengkonsumsi Minuman Keras...........................................5
2.1.5 Definisi Perilaku..................................................................................6
2.2 Faktor faktor yang memengaruhi remaja....................................................7
2.3 Kerangka Pemikiran...................................................................................7
2.4 Hasil Penelitian...........................................................................................8
BAB lll KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan.................................................................................................13
3.2 Saran...........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kampung Cengkok Rt05/02, sebuah lingkungan kecil yang terletak di pinggiran kota,
memiliki karakteristik unik dengan keberagaman budaya dan tradisi yang kental. Namun,
seperti banyak komunitas sejenis, Kampung Cengkok Rt05/02 juga tidak luput dari
masalah sosial, salah satunya adalah penyalahgunaan minuman keras, khususnya di
kalangan remaja.

Minuman keras telah lama menjadi masalah serius di banyak masyarakat, termasuk di
Kampung Cengkok Rt05/02. Remaja yang seharusnya menjadi harapan masa depan
bangsa, rentan terpengaruh oleh budaya konsumsi minuman keras yang masih dianggap
sebagai bagian dari kegiatan sosial. Hal ini dapat berdampak buruk pada masa depan
remaja, baik dari segi kesehatan, pendidikan, maupun hubungan sosial.

Dalam beberapa tahun terakhir, peningkatan konsumsi minuman keras di kalangan remaja
Kampung Cengkok Rt05/02 menjadi perhatian serius bagi masyarakat setempat. Banyak
kasus yang melibatkan remaja dalam aksi kenakalan dan kekerasan yang terjadi akibat
pengaruh minuman keras. Oleh karena itu, pemahaman tentang dampak negatif minuman
keras terhadap remaja perlu disadari secara bersama-sama agar langkah-langkah preventif
dan intervensi dapat dilakukan dengan lebih efektif.

Dengan adanya pemahaman yang lebih mendalam tentang pengaruh minuman keras
terhadap remaja di Kampung Cengkok Rt05/02, diharapkan masyarakat, terutama para
orang tua dan pemangku kepentingan lainnya, dapat bersama-sama melakukan langkah
konkret untuk mengurangi dan mencegah penyalahgunaan minuman keras di kalangan
remaja.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah:
1.Bagaimana minuman keras memengaruhi perilaku remaja di Kampung Cengkok Rt05/02?
2.Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan remaja di Kampung Cengkok Rt05/02
mengkonsumsi minuman keras?
3.Bagaimana dampak penggunaan minuman keras terhadap kesehatan fisik dan mental
remaja di Kampung Cengkok Rt05/02?
4.Bagaimana minuman keras mempengaruhi prestasi akademik remaja di Kampung Cengkok
Rt05/02?
5.Apa saja upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat setempat untuk
mengatasi masalah penyalahgunaan minuman keras di kalangan remaja Kampung Cengkok
Rt05/02?
Rumusan masalah ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang dampak
negatif minuman keras terhadap remaja di Kampung Cengkok Rt05/02, sehingga langkah-
langkah preventif dan intervensi yang tepat dapat direncanakan untuk mengatasi masalah ini
secara efektif.

1.3 Tujuan
1.Menganalisis pengaruh minuman keras terhadap perilaku remaja di Kampung Cengkok
Rt05/02.
2.Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan remaja di Kampung Cengkok Rt05/02
mengkonsumsi minuman keras.
3.Menilai dampak penggunaan minuman keras terhadap kesehatan fisik dan mental remaja di
Kampung Cengkok Rt05/02.
4.Menganalisis dampak penggunaan minuman keras terhadap prestasi akademik remaja di
Kampung Cengkok Rt05/02.
5.Mengidentifikasi upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat
setempat untuk mengatasi masalah penyalahgunaan minuman keras di kalangan remaja
Kampung Cengkok Rt05/02.
Dengan mencapai tujuan-tujuan tersebut, diharapkan penelitian ini dapat memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang dampak negatif minuman keras terhadap remaja di
Kampung Cengkok Rt05/02, serta memberikan rekomendasi yang dapat membantu dalam
mengatasi masalah tersebut.

1.4 Manfaat Penelitian


Memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang dampak negatif minuman keras
terhadap remaja di Kampung Cengkok Rt05/02, sehingga dapat meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya mencegah penyalahgunaan minuman keras di kalangan
remaja.
Memberikan informasi yang dapat menjadi dasar bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk
merancang kebijakan dan program-program yang bertujuan untuk mengurangi dan mencegah
penyalahgunaan minuman keras di kalangan remaja

Memberikan masukan bagi orang tua, guru, dan pemangku kepentingan lainnya dalam
meningkatkan pemahaman dan peran mereka dalam mendidik remaja tentang bahaya
minuman keras.
Menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut
tentang masalah penyalahgunaan minuman keras di kalangan remaja.
Membantu dalam meningkatkan kualitas hidup remaja di Kampung Cengkok Rt05/02 dengan
mengurangi risiko penyalahgunaan minuman keras yang dapat berdampak negatif pada
kesehatan dan masa depan mereka.
1.5 Hipotesis Penelitian
Hipotesis untuk penelitian “Pengaruh Minuman Keras bagi Remaja di Kampung Cengkok RT
05 02” dapat dirumuskan sebagai berikut:
“Hipotesis Null (H0): Tidak ada pengaruh signifikan antara konsumsi minuman keras dan
perilaku remaja di Kampung Cengkok RT 05 02.”
“Hipotesis Alternaif (H1): Terdapat pengaruh signifikan antara konsumsi minuman keras dan
perilaku remaja di Kampung Cengkok RT 05 02.”
Dalam konteks ini, penelitian dapat menguji apakah konsumsi minuman keras memiliki
dampak yang signifikan pada perilaku remaja di lokasi tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Remaja
Menurut psikologi remaja adalah anak-anak yang berusia 12 tahun sampai dengan 18 tahun
1
dan biasanya remaja bersekolah tingkat SMP dan SMA (Hurlock, 1992).

2.1.2 Pengertian
Undang-undang RI No 4 Tahun 1979 tentang kesejahteraan anak, remaja adalah anak dengan
usia antara 13-18 tahun dan belum menikah. Masa remaja adalah sebuah proses peralihan
antara masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek atau
fungsi untuk memasuki masa dewasa (Sudarsono, 2008). 2

2.1.3 Ciri-Ciri Remaja


Terdapat perubahan atau ciri-ciri remaja sebagai berikut:
a. Masa remaja sebagai masa yang paling penting Pada periode ini terjadi perubahan fisik dan
psikologis yang keduanya sama-sama penting bagi remaja. Perkembangan fisik yang cepat
dan penting disertai dengan cepatnya perkembangan mental cepat, terutama pada awal masa
remaja. Semua perkembangan itu menimbulkan perlunya penyesuaian mental dan perlunya
membentuk sikap, nilai dan minat baru (Sudarsono, 2008).3
b. Masa remaja sebagai periode peralihan. Peralihan bagi remaja adalah apa yang terjadi
sebelumnya akan meninggalkan bekas pada apa yang terjadi sekarang dan yang akan datang.
Struktur psikis pada remaja berasal dari masa kanak-kanak, dan banyak ciri yang umumnya
dianggap sebagai ciri khas masa remaja sudah ada pada akhir masa kanak-kanak.
c. Masa remaja sebagai periode perubahan Ada empat perubahan yang hampir bersifat
universal. Pertama, meningginya emosi yang intensitasnya bergantung pada tingkat
perubahan fisik dan psikologis yang terjadi. Kedua, perubahan tubuh, minat dan peran yang
diharapkan oleh kelompok sosial untuk dipesankan, menimbulkan masalah baru. Ketiga,
dengan berubahnya minat dan pola perilaku, maka nilai-nilai juga berubah. Keempat,
sebagian besar remaja bersikap emosional terhadap setiap perubahan. Remaja menginginkan

1
Hurlock, E.B (1992). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta:
Erlangga
2
Sudarsono (2008) . Kenakalan Remaja: Prevensi, Rehabilitas dam Resosialisasi. Jakarta: Reneka Cipta
3
Sudarsono (2008) . Kenakalan Remaja: Prevensi, Rehabilitas dam Resosialisasi. Jakarta: Reneka Cipta
kebebasan dan menuntut mendapatkannya, tetapi remaja ketakutan untuk bertanggung jawab
dan meragukan kemampuan untuk dapat mengatasi tanggung jawab tersebut.

d. Masa remaja sebagai masa mencari identitas. Identitas diri yang dicari remaja berupa usaha
untuk menjelaskan siapa dirinya, apa perannya dalam masyarakat (Desmita, 2008). 4Dalam
usaha pencarian identitas diri ini mempengaruhi perilaku remaja. Salah satu bentuknya
dengan meniru perilaku orang dewasa yang minum minuman keras di sekitarnya. Hal ini
menjadikan remaja merasa sudah menjadi orang dewasa yang tangguh dan matang. Dari
masa ke masa itulah remaja akan mengalami perubahan fisik dan psikologis yang keduanya
sama-sama penting bagi remaja, tetapi perubahan yang terjadi akan meninggalkan bekas yang
akan datang, dalam spikis pada remaja itulah yang berasal dari masa kanak-kanak, dan ciri
umumnya dianggap sebagai cirri khas masa remaja sudah ada akhir masa kanak-kanak.
Remaja juga akan mencari identitasnya sendiri dengan mempengaruhi perilakunya sendiri,
contohnya meniru perilaku orang dewasa yang minum minuman keras, perilaku remaja
tersebut merasa dirinya sudah menjadi orang yang tangguh dan dewasa.5

2.1.4 Dampak yang ditimbulkan dari mengkonsumsi minuman keras


Mengkonsumsi minuman keras dalam waktu yang lama Menimbulkan dampak buruk bagi
penggunanya, di antaranya sebagai Berikut :
a. Farmakologi
Bahwa minuman beralkohol larut dalam air sebagai Molekul-molekul kecil sehingga dengan
waktu yang relatif Singkat dapat dengan cepat di serap melalui pencernaan Kemudian
disebarluaskan keseluruhan jaringan dan cairan. Pada Jaringan otak, kadar minuman
beralkohol lebih banyak dari Pada yang berada dalam darah sehingga dalam waktu 30 menit
pertama penyerapan mencapai 58% kemudian 88% dalam 60 Menit pertama selanjutnya
935% dalam 90 menit pertama.
b. Gangguan kesehatan fisik
Meminum minuman beralkohol dalam jumlah yang banyak Dan dalam waktu yang lama
menimbulkan kerusakan dalam Hati, jantung pankreas, lambung dan otot. Pada pemakaian
Kronis minuman keras dapat terjadi pergeseran hati, peradangan pangkreas dan peradangan
lambung. Meminum minuman beralkohol banyak, akan menimbulkan Kerusakan hati,
jantung, pangkreas dan peradangan lambung, Otot syaraf, mengganggu metabolisme tubuh,
membuat penis Menjadi cacat, impoten serta gangguan seks lainnya.

4
Desmita, R. (2008). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya
5
Farhan Aulia Maulani, Bahaya minuman beralkohol (CV MEDIA EDUKASI CREATIVE) hal 27 (tahun 2022)
c. Gangguan kesehatan jiwa
Meminum minuman beralkohol secara kronis dalam jumlah Berlebihan dapat menimbulkan
kerusakan jaringan otak Sehingga menimbulkan gangguan daya ingatan, kemampuan
Penilaian, kemampuan belajar, dan gangguan jiwa tertentu. Akibat minuman beralkohol, alam
perasan seseorang Menjadi berubah, orang menjadi mudah tersinggung dan Perhatian
terhadap lingkungan terganggu yang pada gilirannya Tersingkirkan dari lingkungan sosialnya
dan atau dikeluarkan Dari pekerjaannya.
d. Dapat merusak secara permanen jaringan otak sehingga
Menimbulkan gangguan daya ingatan, kemampuan penilaian, Kemampuan belajar dan
gangguan jiwa tertentu.

2.1.5 Definisi Perilaku


Perilaku merupakan hasil dari pada segala macam pengalaman Serta interaksi manusia
dengan lingkungannya yang terwujud dalam Bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan.
Perilaku merupakan respon/reaksi seorang individu terhadap stimulus yang berasal dari luar
Maupun dari dalam dirinya. Perilaku merupakan fungsi karakteristik Individu dan
lingkungannya. Karakteristik individu meliputi berbagai variabel seperti motif, nilai-nilai,
sifat, kepribadian, dan sikap yang Saling berinteraksi satu sama lain dan kemudian
berinteraksi pula dengan faktor-faktor lingkungan dalam menentukan perilaku. Faktor
lingkungan memiliki kekuatan besar dalam menentukan perilaku, Bahkan kekuatannya lebih
besar daripada karakteristik individu. Perilaku manusia (human behavior) merupakan reaksi
yang dapat bersifat sederhana maupun bersifat kompleks. Pada manusia khususnya dan pada
berbagai spesies hewan umumnya memang Terdapat bentuk-bentuk perilaku instinktif
(species-specific behavior). Yang didasari oleh kodrat untuk mempertahankan kehidupan.
Perilaku Manusia merupakan hasil dari pada segala macam pengalaman serta interaksi
manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan
tindakan.
2. Proses perubahan perilaku
Terbentuknya dan perubahan perilaku manusia terjadi dikarenakan Adanya proses interaksi
antar individu antara individu dengan lingkungan melalui suatu proses yakni proses belajar.
Oleh sebab itu, Proses perubahan perilaku dan proses belajar itu sangat erat kaitannya.
Perubahan merupakan hasil dari proses dan belajar. Pose pembelajaran yang terjadi pada diri
individu terjadi Dengan baik apabila proses pembelajaran tersebut menghasilkan Perubahan
perilaku yang relatif permanen. Dengan demikian dilakukan bahwa proses pembelajaran
terjadi bila individu tersebut. Berperilaku, berinteraksi dan menanggapi sebagai hasil dari
Pembelajarannya dengan cara yang berbeda dari individu tersebut :
3. Faktor penentuan perilaku
Meskipun perilaku adalah bentuk respon atau reaksi terhadap Stimulus atau rangsangan dari
luar organisme (orang), namun pada saat Pemberian respon sangat tergantung pada
karakteristik atau faktor-faktor lain dari orang yang bersangkutan. Hal ini berarti bahwa
Meskipun stimulusnya sama bagi beberapa orang, namun respon tiap-tiap orang akan
berbeda.
Faktor-faktor yang membedakan respon Terhadap yang berbeda tersebut disebut determinan
perilaku, Determinan perilaku dapat di bedakan menjadi dua yaitu:

2.1.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku remaja


Menurut L. Green kesehatan individu dan masyarakat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu
faktor perilaku dan faktor-faktor diluar perilaku (nonperilaku). Selanjutnya faktor perilaku ini
ditentukan oleh tiga kelompok faktor seperti perilaku seseorang berhubungan faktor
predisposisi, faktor pemungkinan dan faktor penguat. 6 Oleh sebab itu, akan diuraikan hal-hal
yang berkaitan dengan perilaku serta hal-hal yang berhubungan dengan perilaku, yaitu:
a. Faktor predisposisi (predisposing factor), faktor predisposisi mencakup pengetahuan,
sikap, keyakinan, nilai dan persepsi, berkenaan dengan motivasi seorang atau kelompok
untuk bertindak. Sedangkan secara umum faktor predisposisi ialah sebagai preferensi pribadi
yang dibawa seseorang atau kelompok kedalam suatu pengalaman belajar. Hal ini mungkin
mendukung atau menghambat perilaku sehat dalam setiap kasus, faktor ini mempunyai
pengaruh. Faktor demografis seperti status sosial-ekonomi, umur, jenis kelamin dan ukuran
keluarga saat ini juga penting sebagai faktor predisposisi.
b. Faktor pemungkin (enabling factor), mencakup berbagai keterampilan dan sumber daya
yang perlu untuk melakukan
perilaku kesehatan. Sumber daya itu meliputi fasilitas pelayanan kesehatan, personalia klinik
atau sumber daya yang serupa itu. Faktor pemungkin ini juga menyangkut keterjangkauan
berbagai sumber daya, biaya, jarak ketersediaan transportasi, waktu dan sebagainya.
c. Faktor penguat (reinforcing factor). Faktor penguat adalah faktor yang menentukan
tindakan kesehatan memperoleh dukungan atau tidak. Sumber penguat tergantung pada
tujuan dan jenis program. Di dalam pendidikan pasien, faktor penguat bisa berasal dari
perawat, bidan dan dokter, pasien dan keluarga.7

2.3 Kerangka Pemikiran


6
Mulyadi. (2018). Pengaruh Minuman Keras terhadap Kesehatan Remaja. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(2),
124-135.
7
Farhan Aulia Maulani, Bahaya minuman beralkohol (CV MEDIA EDUKASI CREATIVE) hal 28 (tahun 15
Februari 2022)
Karakteristik Konsumsi Minuman Keras Remaja di Kampung Cengkok RT 05 02
Mendeskripsikan profil konsumsi minuman keras remaja, termasuk jenis minuman keras
yang paling sering dikonsumsi, frekuensi konsumsi, dan konteks sosial yang mendorong
konsumsi.
Menyajikan data dan statistik terkait prevalensi konsumsi minuman keras di kalangan remaja
di Kampung Cengkok RT 05 02, serta perbandingan dengan data nasional atau regional untuk
konteks lebih luas.
Mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi keputusan remaja untuk konsumsi
minuman keras, seperti pengaruh teman sebaya, tekanan sosial, dan kurang pemahaman akan
risiko kesehatan.
Dampak Konsumsi Minuman Keras Terhadap Remaja Menjelaskan dampak konsumsi
minuman keras pada kesehatan fisik, mental, dan sosial remaja, termasuk risiko kecelakaan,
penyalahgunaan zat, dan masalah perilaku lainnya.
Menguraikan efek jangka pendek dan jangka panjang dari konsumsi minuman keras, seperti
gangguan kesehatan mental, penurunan prestasi akademik, dan konflik inter personal.
Menyajikan temuan penelitian terkait mengenai dampak konsumsi minuman keras pada
remaja, baik dari studi lokal maupun internasional, untuk memberikan dasar pengetahuan
yang kuat bagi penelitian ini.
Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Konsumsi Minuman Keras Mendiskusikan strategi
pencegahan dan intervensi yang dapat dilakukan untuk mengurangi konsumsi minuman keras
pada remaja di Kampung Cengkok RT 05 02, seperti program edukasi, pengawasan orang
tua, dan pembatasan akses.
Menyajikan contoh program-program yang telah berhasil mengurangi konsumsi minuman
keras remaja di wilayah lain, dan merumuskan rekomendasi untuk mengadaptasi program-
program tersebut dalam konteks Kampung Cengkok RT 05 02.
Mendorong pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat
dalam upaya mengurangi konsumsi minuman keras remaja dan meningkatkan kesadaran akan
risiko yang terkait.

2.4 Hasil Penelitian


Penulis Telah mewawancarai beberapa masyarakat balaraja pemulis mewawancarai 5 orang
Dan hasil wawancaranya sebagai berikut:
1. Nama: Sandiansyah Zanuar
Umur: 21 Tahun
Alamat: Kp.Cengkok Rt05/02
a.) Apa alasan kamu meminum minuman keras?

“Karena mengikuti pergaulan dilingkungan yang ada di sekitar saya dan menurut saya
alkohol dapat mengurangi stres.

b.) Apa dampak buruk dari kamu meminum minuman keras?

“Saya menjadi kecnduan meminum alkohol, menjadi sulit berkonsentrasi, gangguan


kesehatan seperti daya tubuh menurun, mudah terinfeksi dan yang paling parah
sekarang saya memiliki permasalahan pada jantung saya karena meminum alkohol.”

c.) Sejak kapan kamu mengkonsumsi alkohol?

“Saya mengkonsumsi minuman keras sejak saya berumur 17 tahun dan saat itu juga
saya menjadi pencandu minuman keras.”

d.) Apakah kedua orang tuamu tahu kalau kamu meminum minuman keras?

“Saat saya pertama kali meminum minuman keras itu saya masih diam diam dan takut
ketahuan oleh orang tua saya, tapi seiring berjlannya waktu orang tua saya tahudan
saya selalu di nasehati tetapi saya tetap membantah karena saya sudah kecanduan
meminum minuman keras dan sampai sekarang orang tua saya tahu dan sudah di
bolehkan walaupun oeang tua saya kecewa”

e.) Dimana anda sering mengkonsumsi minuman keras?

“Saya kalau dulu mengkonsumsinya di tempat biasa saya bermain, tetapi kalau
sekarang saya biasa meminumnya dirumah”

2. Nama: Arda billy


Umur: 20 Tahun
Alamat: Kp.Cengkok Rt05/02

a.) Apa alasan kamu meminum minuman keras?


“Karena saya penasaran dengan minuman keras dan kebetulan teman teman
ditempat biasa saya bermain kebnyakan mengkonsumsi minuman keras.”

b.) Apa dampak buruk dari kamu meminum minuman keras?

“Saya menjadi orang yang pelupa,pemalas dan mudah depresi”

c.) Sejak kapan kamu mengkonsumsi minuman alkohol?

“ saya mengkonsumsi minuman beralkohol sejak saya smp kelas 3 karena pada
masa itu saya diajak teman saya meminum alkohol”

d.) Apakah kedua orang tuamu tahu kalau kamu meminum minuman keras?

“Tahu karena saya termasuk ke anak yang sulit dinasehatin sehingga orang tua
saya sekarang menjadi tahu dan mengizinkan saya meminum minuman keras”

e.) Dimana kamu sering mengkonsumsi minuman keras?

“Saya sering mengkonsumsi minuman itu dirumah teman saya”

3. Nama: Bagas adiyasa


Umur: 21 Tahun
Alamat: Kp.Cengkok Rt05/02

a.) Apa alasan kamu meminum minuman keras

“ Karena saya penasaran dengan rasanya dan saya terbawa oleh teman teman saya”

b.) Apa dampak buruk dari kamu meminum minuman keras?

“Saya menjadi pelupa, seperti orang bingung dan memiliki perut yang buncit”

c.) Sejak kapan kamu mengkonsumsi minman alkohol?


“saya mengkonsumsi minuman berkohol saatt saya masuk SMA dan sampai sekarang
saya masih suka meminumnya”

d.) Apakah orang tua anda tahu kalau anda mengkonsumsi minuman keras?

“Tidak, karena saya masih meminumnya sembunyi sembunyi, bila saya ingin
mengkonsumsinya saya akan memakai alasan, seperti menginap dirumah teman
sehingga kedua orsng tua saya tidak mengetahuinya”

e.) Dimana kamu sering mengkonsumsi minuman keras?

“ Dirumah temen saya atau di tempat biasa saya bermain”

4. Nama: Rahman Mulyana


Umur: 21
Alamat: Kp.Cengkok Rt05/02

a.) Apa alsan kamu meminum minuman keras?

“Karena saya ingin meminumnya agar saya tidak beda dari teman teman saya yang
lain”

b.) Apa dampak buruk dari kamu meminum minuman keras?

“ Saya menjadi orang yang bingung, kurus, tidak nafsu makan dan yang paling parah
setelah mengkonsumsi minuman keras saya mempunyai penyakit lambung”

c.) Sejak kapan kamu mengkonsumsi minuman keras?

“Sejak saya berumur 18 Tahun”

d.) Apakah orang tua anda tahu kalau anda meminum minuman keras?
“Tahu Karena sejak saya pertama kali meminum minuman keras orang tua saya sudah
tahu”.

e.) Dimana kamu sering mengkonsumsi minuman keras?

“Kalau dulu saya selalu mengkonsumsinya dirumah tema yang biasanya minum
minuman keras juga, tapi kalau sekarang saya lebih sering dirumah”

5. Nama: Zona
Umur: 19 Tahun
Alamat: Kp.Cengkok Rt05/02

a.) Apa alasan anda mengkonsumsi minuman keras?

“Saya menganggap minuman keras sebagai cara untuk bersantai dan melepaskan
stres.”

b.) Apa dampak buruk kamu dari meminum minuman keras?

“Minuman keras dapat memengaruhi produktivitas dan kesehatan saya


secara keseluruhan.”

c.) Sejak kapan kamu mengkonsumsi alkohol?

“Saya pertama kali mencoba minuman beralkohol saat SMA.”

d.) Apakah orang tua anda tahu kalau anda memunum minuman keras?

“Orang tua saya tahu bahwa saya sesekali mengonsumsi minuman beralkohol.”

e.) Dimana kamu sering meminum minuman keras?

“Biasanya saya minum di tempat saya berkumpul dengan teman-teman atau di


rumah.”
BAB lll
Kesimpulan
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian mengenai pengaruh minuman keras bagi remaja di Kampung
Cengkok RT 05 02 menunjukkan bahwa konsumsi minuman keras pada remaja memiliki
dampak yang serius. Penelitian ini menemukan bahwa remaja yang mengonsumsi minuman
keras cenderung mengalami penurunan dalam prestasi akademis, peningkatan risiko terlibat
dalam perilaku berisiko seperti kecelakaan atau tindakan kriminal, dan masalah kesehatan
mental seperti depresi dan kecemasan. Oleh karena itu, perlunya upaya preventif dan
intervensi yang tepat untuk mengurangi konsumsi minuman keras di kalangan remaja,
termasuk pendidikan tentang bahaya minuman keras dan pembentukan kebiasaan sehat di
lingkungan remaja.
3.2 Saran
Pendidikan dan Kesadaran: Memberikan pendidikan yang lebih intensif kepada remaja, orang
tua, dan masyarakat tentang bahaya minuman keras serta dampak negatifnya bagi kesehatan
dan kehidupan sosial.
Penguatan Nilai-Nilai Positif: Membangun dan memperkuat nilai-nilai positif seperti
kesadaran diri, kemandirian, dan tanggung jawab, sehingga remaja lebih mampu mengambil
keputusan yang bijaksana terkait konsumsi minuman keras.
Keterlibatan Orang Tua dan Masyarakat: Melibatkan orang tua, guru, tokoh masyarakat, dan
lembaga sosial dalam memberikan pemahaman tentang dampak negatif minuman keras serta
mengawasi dan memberikan arahan kepada remaja.
Kegiatan Alternatif: Menyediakan kegiatan-kegiatan positif dan bermanfaat bagi remaja yang
dapat mengalihkan perhatian mereka dari minuman keras, seperti olahraga, seni, atau
kegiatan sosial.
Ketersediaan dan Akses Terhadap Minuman Keras: Mengendalikan ketersediaan dan akses
terhadap minuman keras bagi remaja, seperti dengan mengurangi jumlah toko atau tempat
yang menjual minuman keras di sekitar kawasan remaja.
Konseling dan Dukungan Emosional: Menyediakan layanan konseling dan dukungan
emosional bagi remaja yang mengalami masalah atau tekanan sehingga mereka tidak
menggunakan minuman keras sebagai pelarian.
Pengawasan dan Penegakan Hukum: Meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum
terhadap penjualan minuman keras ilegal kepada remaja serta mengambil tindakan tegas
terhadap pelanggaran tersebut.

13
DAFTAR PUSTAKA
Desmita, R. (2008). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya
Farhan Aulia Maulani, Bahaya minuman beralkohol (CV MEDIA EDUKASI CREATIVE)
hal 27 (tahun 2022)
Hurlock, E.B (1992). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. Jakarta: Erlangga
Mulyadi (2018). Pengaruh Minuman Keras terhadap Kesehatan Remaja. Jurnal Kesehatan
Masyarakat, 6(2), 124-135.
Sudarsono (2008) . Kenakalan Remaja: Prevensi, Rehabilitas dam Resosialisasi. Jakarta:
Reneka Cipta
https://media.neliti.com/media/publications/246919-dampak-minuman-keras-di-kalangan-
remaja-afe5f98e.pdf
https://osf.io/2j795/download
https://repository.unair.ac.id/106903/4/4.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN%20.pdf
http://repository.unika.ac.id/8397/9/00.40.0174%20Lukito%20Dwi%20H
%20LAMPIRAN.pdf
http://repository.unika.ac.id/17126/2/14.L1.0065%20BENTANG%20ADI%20GUMELAR
%20(1.82).BAB%20I.pdf

LAMPIRAN
13
1. Wawancara bersama Sandiansyah Zanuar

2. Wawancara bersama Arda billy

3. Wawancara berssama Bagas Adiyasa

4. Wawancara bersama Rahman Mulyana

5. Wawancara bersama Zona

13

Anda mungkin juga menyukai