Template Proposal Usaha Repacking Proyek IPAS
Template Proposal Usaha Repacking Proyek IPAS
Gambar Produk
Disusun oleh
Nama Lengkap, NIS :
Nama Lengkap, NIS :
Nama Lengkap, NIS :
Nama Lengkap, NIS :
Nama Lengkap, NIS :
LEMBAR PENGESAHAN
Proposal rencana usaha ini telah disahkan oleh Guru Mata Pelajaran Proyek IPAS SMK
Muhammadiyah 3 Purbalingga pada
Hari, tanggal :
Tempat :
Mengetahui :
Guru Mata Pelajaran Proyek IPAS
ii
SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga
Proposal Rencana Usaha – Proyek IPAS
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga dapat menyelesaikan proposal rencana usaha dengan judul “REPACK
MAKANAN RINGAN CHIP I CHIP”. Penyusunan proposal ini tidak terlepas dari
bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami
menyampaikan terima kasih pada seluruh pihak yang terkait dan telah memberikan
dukungan yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Kami mungkin tidak dapat
memberikan imbalan atas kebaikan dan bantuan yang telah diberikan semua pihak yang
telah memberi dukungan baik moril maupun material. Kami hanya berharap semoga
kebaikan dan bantuan tersebut mendapat imbalan dari Allah SWT, Amin.
Proposal ini masih memiliki kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan. Kami berharap semoga proposal ini
dapat memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Penulis
iii
SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga
Proposal Rencana Usaha – Proyek IPAS
RINGKASAN
1. Konsep Usaha
Chip I Chip adalah usaha yang bergerak di bidang repack makanan ringan pedas,
yaitu mengemas ulang makanan ringan pedas dengan kemasan yang lebih menarik,
higienis, dan praktis. serta menyediakan berbagai macam makanan ringan pedas, seperti
keripik, basreng, seblak, dan lain-lain, yang memanfaatkan teknologi digital dalam
mempromosikan dan memasarkan usahanya, seperti menggunakan media sosial, website,
dengan harga yang terjangkau.
iv
SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga
Proposal Rencana Usaha – Proyek IPAS
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
RINGKASAN ...................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ....................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3 Tujuan Pelaksanaan ................................................................................ 2
1.4 Manfaat Usaha ........................................................................................ 3
v
SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga
Proposal Rencana Usaha – Proyek IPAS
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 22
5.2 Saran ....................................................................................................... 22
vi
SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga
Proposal Rencana Usaha – Proyek IPAS
BAB I
PENDAHULUAN
dan telah mendapatkan izin edar dari BPOM. Selain itu, kedepannya Chip I Chip akan
terus berinovasi dan berkreasi dalam mengembangkan produknya tidak hanya fokus pada
makanan ringan pedas saja.
Dengan demikian, Chip I Chip memiliki potensi untuk menjadi usaha yang sukses
dan berkembang di pasar makanan ringan pedas di Indonesia. Chip I Chip dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen yang mencari makanan ringan pedas yang berkualitas,
aman, dan bervariasi. Chip I Chip juga dapat memberikan keuntungan bagi para pelaku
usaha makanan ringan pedas, baik sebagai mitra kerja maupun sebagai pesaing sehat yang
dapat mendorong peningkatan kualitas produk dan layanan di bidang ini. Oleh karena itu,
proposal usaha ini bertujuan untuk menjelaskan secara lebih rinci tentang konsep, rencana,
dan analisis usaha Chip I Chip.
2
SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga
Proposal Rencana Usaha – Proyek IPAS
3
SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga
Proposal Rencana Usaha – Proyek IPAS
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
konsumen yang mengunjungi pasar secara fisik. Selain itu, produk dapat didistribusikan
ke berbagai toko konvensional lainnya dan dijual melalui platform e-commerce. Prinsip
distribusi ini dirancang untuk memastikan ketersediaan produk di berbagai tempat dan
untuk memperluas pemasaran.
4. Promotion (Promosi)
Strategi promosi "Chip I Chip" sangat berfokus pada media sosial. Melalui platform
seperti Instagram, Facebook, dan Tiktok, perusahaan dapat membangun citra merek,
berinteraksi dengan pelanggan, dan memperluas jaringan pelanggan. Konten-konten
menarik, ulasan positif, dan penawaran spesial menjadi daya tarik utama dalam kampanye
promosi. Bisa juga dengan Pemanfaatan teknologi digital juga mencakup situs web yang
menyediakan informasi rinci tentang produk, testimoni pelanggan, dan berbagai promosi
yang sedang berlangsung. Dengan pendekatan ini, "Chip I Chip" dapat memaksimalkan
visibilitas dan daya tariknya di pasar.
konsumen.
2. Weaknesses (Kelemahan)
Industri makanan ringan memiliki pesaing yang kuat, termasuk merek-merek besar.
Regulasi Makanan perlu mematuhi peraturan ketat terkait keamanan makanan dan
label.
Membutuhkan investasi awal untuk peralatan, bahan kemasan, dan membeli
persediaan makanan ringan.
Selera konsumen bisa berubah, dan perlu beradaptasi dengan cepat.
Perlu promosi dan membangun merek yang kuat.
Jika tidak ada permintaan yang cukup untuk produk Repack Makanan Ringan, ini
dapat menghasilkan persediaan stok yang tidak terjual dan mengalami kerugian
ditambah lagi setiap makanan ringan memiliki tanggal kadaluarsa yang tidak
menentu.
Usaha Makanan ringan sulit dalam mempertahankan kualitas rasa dan konsistensi
produk.
3. Opportunities (Peluang)
Bisa memanfaatkan media sosial dan platform e-commerce untuk mencapai pasar
yang lebih luas.
Bisa menjalin kemitraan dengan produsen makanan untuk mendapatkan produk
dengan harga yang lebih baik.
Bisa mengembangkan dan menghadirkan produk camilan yang baru dan menarik,
sesuai dengan tren dan selera konsumen yang berkembang, dapat membantu tetap
relevan di pasar.
Bisa melakukan Kerjasama dengan pihak pihak seperti pemasok, disribusi, retail.
4. Threats (Ancaman)
Persaingan di industri makanan ringan sangat kuat, terutama dari merek-merek
besar.
Peraturan pemerintah terkait makanan bisa berubah, dan melanggar regulasi dapat
mengakibatkan masalah hukum.
Jika selera konsumen berubah, produk mungkin tidak lagi diminati.
Gangguan pasokan: gangguan dalam pasokan bahan kemasan atau bahan baku
7
SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga
Proposal Rencana Usaha – Proyek IPAS
Sangat Penting
Kuadran 1 : Kuadran 2 :
Importance/ Kepentingan
Harga Produk Kualitas Produk
Pemasaran Layanan Pelanggan
Kurang Penting
Kuadran 3 : Kuadran 4 :
- Distribusi
Rendah Tinggi
Performance/ Kinerja
9
SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga
Proposal Rencana Usaha – Proyek IPAS
10
SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga
Proposal Rencana Usaha – Proyek IPAS
11
SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga
Proposal Rencana Usaha – Proyek IPAS
Produk Chip I Chip dipasarkan secara offline (toko) dan online melalui platform
seperti Shopee dan Tokopedia. Serta aktif mempromosikan produk melalui media sosial
seperti WhatsApp, Facebook, dan Instagram. melalui konten-konten yang menarik, aktif
berinteraksi dengan pelanggan, memberikan informasi terbaru, dan menciptakan konten
yang menarik perhatian. Dengan begitu, dapat membangun citra positif produk Chip i
Chip di benak konsumen. Dengan tujuan dapat membuat produk lebih dikenal.
Adapun salah satu upaya promosi dengan membuat poster diatas yang menawarkan
promo menarik. Pembeli yang berbelanja produk baru senilai 100 ribu akan
mendapatkan satu pack makanan ringan secara gratis. Tujuan dari promo ini tidak hanya
untuk meningkatkan penjualan tetapi juga untuk pembeli lebih mengenal produk.
12
SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga
Proposal Rencana Usaha – Proyek IPAS
BAB III
METODE PELAKSANAAN
proses repackaging. Peralatan tambahan seperti meja kerja, rak penyimpanan, dan label
untuk identifikasi produk juga dapat meningkatkan efisiensi operasional dan presentasi
produk.
3. Regulasi Tentang Repackaging Makanan Ringan
1. Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT)
Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) wajib dimiliki
oleh pelaku usaha repackaging makanan ringan, meskipun produk asli sudah
memiliki SPP-IRT. Hal ini disebabkan oleh pengemasan ulang yang bukan
bawaan produsen pertama. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan No.
22 tahun 2018 mengatur bahwa izin repackaging setara dengan izin produksi
pangan SPP-IRT. Untuk memperoleh SPP-IRT, pelaku usaha harus mengikuti
penyuluhan keamanan pangan dan mengajukan pemeriksaan sarana produksi
pangan, dengan persyaratan seperti formulir, surat izin usaha, rancangan label
pangan, fotokopi KTP, dan pas foto pemilik usaha..
2. Surat Keterangan Ketersediaan Kerjasama Repacking dari Produsen
Produk repackaging dapat beredar jika produsen asli setuju dikemas ulang,
sesuai dengan peraturan BPOM. Diperlukan Sertifikat Produksi Pangan dan
MoU/Perjanjian Kerjasama yang mencakup persetujuan produsen snack
terhadap repackaging oleh pelaku usaha yang bersangkutan atau pihak lain.
3. Standar Kemasan Pangan
Standar kemasan pangan, diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun
2019, mengharuskan bahan kemasan melindungi mutu pangan dari pengaruh
luar, tahan terhadap perlakuan selama pengolahan, pengangkutan, dan
peredaran. Peraturan ini juga menetapkan beberapa ketentuan, antara lain:
1. Kemasan pangan digunakan untuk membungkus pangan baik yang
bersentuhan langsung maupun tidak.
2. Keamanan pangan dilaksanakan melalui penetapan standar kemasan.
3. Produksi pangan dalam kemasan harus menggunakan bahan kemasan yang
tidak membahayakan kesehatan.
4. Bahan kemasan yang bersentuhan langsung dengan pangan harus aman
dan memenuhi persyaratan batas migrasi.
5. Kemasan pangan dilarang mengandung zat kontak pangan yang dilarang.
14
SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga
Proposal Rencana Usaha – Proyek IPAS
commerce dan marketplace terkemuka seperti Tiktok Tokopedia, shoope adalah langkah
kunci untuk memastikan kemudahan akses bagi konsumen. Layanan pelanggan yang
responsif dan bersahabat di media sosial atau platform penjualan online juga akan
memberikan pengalaman positif kepada pelanggan. Memajukan testimoni pelanggan dan
ulasan positif dapat dipromosikan untuk memperkuat kepercayaan dan membangun citra
Chip-i Chip sebagai camilan pedas pilihan.
Penting juga untuk memperkuat strategi penjualan dengan mengadakan challenge
online atau tantangan yang mengajak pelanggan untuk berbagi ide kreatif dan penggunaan
unik Chip-i Chip atau membuat tantangan tahan makanan pedas. Hal ini tidak hanya dapat
meningkatkan keterlibatan pelanggan, tetapi juga memperluas jangkauan merek secara
alami. Dengan menggabungkan inovasi dalam pemasaran dan fokus pada pengalaman
pelanggan, diharapkan strategi ini dapat meningkatkan penjualan produk makanan ringan
pedas Chip-i Chip secara online.
sertifikat Halal atau BPOM PIRT, dan Surat Keterangan Ketersediaan Kerjasama
Repacking tetap tercatat dan terdokumentasi dengan baik. Hal ini akan membantu
memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan standar yang berlaku.
18
SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga
Proposal Rencana Usaha – Proyek IPAS
BAB IV
ANGGARAN BIAYA
2. Biaya Overhead
1) Masker, Sarung Tangan, dan Kantong kresek
Keterangan Harga QTY Harga/Pcs QTY yg dipakai Biaya/Minggu
Masker Rp. 7.000,00 50 Rp. 140,00 21 Rp. 2.940,00
Sarung Tangan Rp. 2.000,00 100 Rp. 20,00 35 Rp. 700,00
Kantong Rp. 20.000,00 50 Rp. 400,00 7 Rp. 2.800,00
Kresek
19
SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga
Proposal Rencana Usaha – Proyek IPAS
20
SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga
Proposal Rencana Usaha – Proyek IPAS
5. Menghitung BEP
Berdasarkan perhitungan Break Even Point (BEP) pada Usaha Chip I Chip adalah
sekitar 49,4 unit. Artinya, untuk mencapai titik impas, bisnis perlu menjual sekitar 50 unit
chip. Jika penjualan mencapai atau melebihi angka ini, maka bisnis akan mulai
menghasilkan keuntungan setelah menutup semua biaya tetap dan variabel.
21
SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga
Proposal Rencana Usaha – Proyek IPAS
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Untuk memastikan keberhasilan "Chip I Chip", fokus pada riset pasar, kualitas
produk, dan pemasaran yang kreatif. Gunakan makanan ringan yang berkualitas,
dan gunakan media sosial untuk promosi. Jaga rantai pasokan dan distribusi agar
terorganisir, serta memantau keuangan dengan cermat. Tetap inovatif,
beradaptasi dengan perubahan pasar, dan yang terpenting adalah responsif
terhadap umpan balik pelanggan.
2. Berdasarkan perhitungan, Break Even Point (BEP) pada Usaha Chip I Chip
adalah sekitar 49,4 unit. Artinya, untuk mencapai titik impas, bisnis perlu
menjual sekitar 50 unit chip, dengan harga jual Rp.10.000 dan laba Rp.1898.
3. Rencana inovasi kedepannya dari usaha chip I chip adalah dengan berinovasi
dan memperluas segmenasi pasar tidak hanya remaja sampai dewasa tetapi anak
anak hingga remaja dimana tidak hanya berfokus pada varian pedas saja tetapi
makanan ringan asin dan manis.
5.2 Saran
1. Untuk menjaga kelangsungan usaha "Chip I Chip", perlu fokus pada riset pasar
terus-menerus untuk memahami perubahan tren dan selera konsumen. Selalu
terapkan inovasi dalam produk dan proses produksi agar tetap menarik dan
berkualitas. Aktif di media sosial dengan pelanggan untuk mendapatkan umpan
balik dan memahami kebutuhan mereka. Dan yang terpenting adalah menjaga
kualitas dan kebersihan produk, serta perhatikan efisiensi operasional dan
keuangan untuk menjaga keberlanjutan usaha.
22
SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga
Proposal Rencana Usaha – Proyek IPAS
DAFTAR PUSTAKA
Jukri. (2021, Maret 16). Syarat dan alur pengajuan izin repacking Snack. Retrieved from
Bisnis UKM: https://bisnisukm.com/syarat-dan-alur- pengajuan-izin-repacking-
snack-kamu-wajib-tahu.html
Simon, M. (2019). Laporan Kerja Praktek 2019 Departemen Product Development &
Quality ControlPT. Indofood Fritolay Makmur, Cikupa. Retrieved from Respository
WIMA: http://repository.wima.ac.id/24637/44/BAB%201.pdf
23
SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga