Kesimpulan:
Berdasarkan hasil eksplorasi penyebab masalah dari
kajian literatur, wawancara dengan guru dan pakar
dapat disimpulkan :
Bahwa Penyebab Pemanfaatan Teknologi dalam
Pembelajaran belum mampu memaksimalkan proses
dan hasil belajar karena teknologi yang digunakan
belum mampu mengakomodasi kebutuhan belajar
siswa.
2 Model pembelajaran 1. Guru belum membuat 1. Hasil Kajian Literatur :
kolaboratif belum rancangan kolaborasi Terkait faktor-faktor yang mempengaruhi
mampu memaksimalkan secara detail keberhasilan Model Pembelajaran Kolaboratif
proses dan hasil kerja 2. Peran guru dalam dalam Pembelajaran, sebagai berikut :
kelompok, hal tersebut memfasilitasi pembelajaran [2] Menurut Dahlia (2023), Peran guru sangat
terlihat dari indikator: belum berjalan dengan penting dalam membimbing dan memfasilitasi
Siswa mengalami baik siswa selama proses pembelajaran. Guru perlu
kendala komunikasi dan 3. Guru belum melakukan memberikan arahan yang jelas, memberikan
kerja sama dalam pembagian kelompok umpan balik konstruktif, dan memastikan
pembelajaran dengan kemampuan siswa semua siswa terlibat aktif dalam kegiatan
kolaboratif, sehingga yang beragam kelompok. Selain itu, lingkungan
hanya sebagian siswa 4. Distribusi gaya belajar pembelajaran yang positif dan kolaboratif
yang aktif, sedangkan siswa yang tidak sama juga memainkan peran penting. Siswa perlu
sebagian yang lain merasa aman dan nyaman untuk berpartisipasi
kurang aktif dan tidak aktif dalam kelompok, berbagi ide, dan
termotivasi pada proses mendiskusikan masalah. Kolaborasi yang baik
kolaborasi juga dapat terjadi ketika siswa memiliki sikap
saling menghormati, mendengarkan dengan
empati, dan menghargai perbedaan pendapat.
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil eksplorasi penyebab masalah dari
kajian literatur, wawancara dengan guru dan pakar
dapat disimpulkan :
Bahwa Penyebab Model pembelajaran kolaboratif
belum mampu memaksimalkan proses dan hasil
kerja kelompok karena Guru belum membuat
rancangan kolaborasi secara detail serta Model
kolaboratif yang diterapkan tidak sesuai dengan
gaya belajar sebagian besar siswa
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil eksplorasi penyebab masalah dari
kajian literatur, wawancara dengan guru dan pakar
dapat disimpulkan :
Bahwa Penyebab rendahnya kemampuan literasi dan
numerasi pada siswa, karena sekolah belum
melakukan Program literasi dan numerasi secara
terencana dan berkelanjutan, serta Guru belum
terbiasa memberikan materi atau persoalan yang
mampu meningkatkan kemampuan literasi dan
numerasi.
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil eksplorasi penyebab masalah dari
kajian literatur, wawancara dengan guru dan pakar
dapat disimpulkan :
Bahwa Penyebab Guru tidak terbiasa
menyampaikan materi dan persoalan yang
membutuhkan kemampuan berpikir tinggi pada
siswa
Daftar Pustaka:
[1] Suyuti, S., Wahyuningrum, P. M. E., Jamil, M. A., Nawawi, M. L., Aditia, D., & Rusmayani, N. G. A. L. (2023). Analisis
Efektivitas Penggunaan Teknologi dalam Pendidikan Terhadap Peningkatan Hasil Belajar. Journal on
Education, 6(1), 1-11.
[2] Dahlia, Y. (2023). Penelitian Penerapan Metode Pembelajaran Cooperative Scripting dalam Pembelajaran Bahasa
Indonesia: Meningkatkan Keterampilan Komunikasi dan Kerjasama Siswa Kelas XI SMAN 4 Pekanbaru.
[3] Sappaile, B. I., Ahmad, Z., Hita, I. P. A. D., Razali, G., Dewi, R. D. L. P., & Punggeti, R. N. (2023). Model Pembelajaran
Kooperatif: Apakah efektif untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Journal On Education, 6(1),
6261-6269.
[4] Adawiyah, Y. R., & Jennah, L. (2023). Implementasi Pembelajaran Kolaboratif Dalam Meningkatkan Maharoh Kitabah
Siswa Madrasah Aliyah. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 9(2), 778-784.
[5] Sadriani, A., Arifin, I., Muliana, G. H., & Ruslan, Z. A. (2023). Peningkatan Literasi dan Numerasi Siswa Melalui
Program Pojok Baca di SD Negeri Pampang. Ininnawa: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 30-36.
[6] Maulina, D. (2022). Cek Similarity Artikel: Kajian Faktor Intrinsik Dan Kemampuan Literasi Sains Siswa Smp Di Kota
Bandar Lampung. Lensa (Lentera Sains).
[7] Nastiti, Meiliya Dwi dan Aris Naeni Dwiyanti. 2022. Kajian Literatur: Literasi Numerasi Siswa Sekolah Dasar Kelas
Atas. Prosiding Seminar Nasional Sultan Agung ke-4 Semarang, 17 November 2022. ISBN: 978-623-6264-07-2.
[8] Mufit, Mahlasum. 2020. Faktor yang Mempengaruhi dan Cara Meningkatkan Keterampian Berpikir Tingkat Tinggi
Siswa SMK Kompetensi Keahlian TITL. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 09 Nomor 02 Tahun 2020,
411-403.
[9] Suciono, Wira, dkk. (2020). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Berpikir Kritis Siswa dalam
Pembelajaran Ekonomi Era Revolusi 4.0. Program Studi Pendidikan Ekonomi, Sekolah Pascasarjana,
Universitas Pendidikan Indonesia. Vol. 17, No. 1 Tahun 2020 | 48 – 56.
[10] Septianingsih, Niken, dkk., 2022. Analisis Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Menurut Teori Anderson Dan
Krathwohl Pada Siswa Kelas Vii Smpn 25 Padang. )Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung
Hatta. Volume 5 Nomor 1, Maret 2022, ISSN 2599-3291 (Cetak), ISSN 2614-3933 (Online).
Daftar Lampiran :
https://drive.google.com/drive/folders/10VxdugOpzyViXC1DoNQKWMPheZg9wOrG?usp=sharing