Panduan Tatap Muka (PTM) SMK Ti Kartika Cendekia Purworejo 2021
Panduan Tatap Muka (PTM) SMK Ti Kartika Cendekia Purworejo 2021
PURWOREJO
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadlirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala
rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan Buku Panduan Pembelajaran Tatap
Muka Sesuai Kebiasaan Baru di SMK Muhammadiyah Purwodadi Tahun 2021 ini dengan baik
dan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
Pentingnya semua pihak terkait untuk membangun kesadaran bersama tentang kesehatan
yang terintegrasi dalam proses kegiatan belajar-mengajar sehingga peserta didik dan semua
pihak terkait selalu dapat menjaga kesehatan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Demikian Buku Panduan Pembelajaran Tatap Muka Sesuai Kebiasaan Baru oleh SMK
Muhammadiyah Purwodadi ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas
kerjasama dan peran aktif dari berbagai pihak dalam penyususnan Buku Panduan ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
3
i. SOP Pelayanan di Laboratorium Komputer dan Laboratorium Bahasa.....................21
j. SOP Pelayanan di Unit Kerja Hubungan Industri/Bursa Kerja Khusus (BKK), Tata
Usaha/Administrasi, dan BP/BK.................................................................................22
k. SOP Penanganan Warga Sekolah yang Sakit Selama di Lingkungan SMK
Muhammadiyah Purwodadi........................................................................................22
C. IMPLEMENTASI PROGRAM...............................................................................................24
1. Penentuan peserta didik yang dapat mengikuti Pembelajaran tatap muka di sekolah
sesuai SOP...................................................................................................................24
2. Penerapan SOP-SOP dan Pembiasaan Penerapan Protokol Kesehatan.......................24
3. Skenario Pembelajaran Tatap Muka Sesuai Kebiasaan Baru......................................24
4. Pengaturan Jadwal Pembelajaran.................................................................................25
5. Pembagian Ruang Pembelajaran Tatap Muka.............................................................25
E. PENUTUP...............................................................................................................................26
LAMPIRAN – LAMPIRAN
4
A. PROFIL SMK MUHAMMADIYAH PURWODADI
5
PROGRAM KOMPETENSI NOMOR
NO. BIDANG KEAHLIAN
KEAHLIAN KEAHLIAN KODE
Kelas X (Sepuluh)
1. Teknologi dan Rekayasa Teknik Otomotif -
Teknik Komputer
Teknologi Informasi dan
2 Jaringan dan -
Komunikasi
Telekomunikasi
Kelas XI (Sebelas) dan XII (Dua belas)
Teknik Kendaraan
3. Teknologi dan Rekaysasa Teknik Otomotif
Ringan Otomotif
Teknik dan Bisnis
4. Teknologi dan Rekaysasa Teknik Otomotif
Sepeda Motor
Teknik Komunikasi dan Teknik Komputer dan Teknik Komputer
5.
Informasi Informatitia dan Jaringan
6
a. Tenaga Pendidik
TENAGA
NO. IJAZAH PENDIDIK JUMLAH
GTY GTT
1. S2 3 0 3
2. S1 26 0 26
3. D-III 1 0 1
4. SMA/SMK 0 0 0
Total 30 0 30
b. Tenaga Kependidikan
TENAGA
NO. IJAZAH PENDIDIK JUMLAH
PTY PTT
1. S2 0 0 0
2. S1 0 4 4
3. D-III 0 2 2
4. SMA/SMK 0 2 2
Total 0 8 8
7
B. PROSEDUR PERSIAPAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA SESUAI
KEBIASAAN BARU
Kebijakan, strategi dan langkah teknis telah dilakukan untuk mencegah penularan
Covid-19 di satuan pendidikan yang bertujuan memutus rantai penularan serta menjamin
keselamatan warga satuan pendidikan. Dalam rangka menjaga keberlangsungan proses
pendidikan, telah ditempuh pembelajaran jarak jauh dengan tetap memperhatikan aspek
8
capaian kurikulum, psikologis peserta didik, aksesibilitas layanan pendidikan dengan
menerapkan protokol kesehatan.
1. Pembentukan Kepanitiaan
Satuan pendidikan yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka sesuai
kebiasaan baru dan harus membentuk sebuah Tim Kerja yang memastikan bahwa
penyelenggaraan pembelajaran tatap muka benar-benar dilaksanakan sesuai dengan
Protokol Kesehatan dan Standar Operasional Prosedur yang dibuat.
Menindaklajuti hal tersebut, SMK Muhammadiyah Purwodadi kemudian
membentuk Tim Persiapan Penyelenggaraan Pembelajaran Sesuai Kebiasaan Baru di
SMK Muhammadiyah Purwodadi Tahun Pelajaran 2021/2022 berdasarkan Surat
Keputusan Kepala Sekolah Menengah (SMK) Muhammadiyah Purwodadi Nomor:
234/TIKC/X/2021 Tentang Pembentukan Tim Gugus Tugas Kewaspadaan dan
Pencegahan Penyebaran Covid-19 Pada SMK Muhammadiyah Purwodadi yang dalam
melaksanakan tugas terbagi dalam beberapa bagian, yaitu:
1. Pembina
9
2. Ketua
3. Sekretaris
4. Tim Pelaksana
a. Bidang Tim Pembelajaran, Psikososial dan Tata Ruang
b. Bidang Kesehatan, Kebersihan dan Keamanan
KETUA
Dalam mempersiapkan penyelenggaraan konsultasi terprogram, kepala satuan
pendidikan bertanggung jawab untuk:
1. Memenuhi kesiapan penyelenggaraan konsultasi terprogram satuan pendidikan
meliputi:
a) ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan, paling sedikit memiliki:
1) toilet bersih;
2) Tempat pembuangan sampah yang memadai
3) sarana CTPS dengan air mengalir menggunakan sabun/cairan pembersih
tangan (Hand Sanitizer); dan
4) deninsfektan.
b) mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan, seperti Puskesmas, klinik,
rumah sakit, dan lainnya;
c) kesiapan menerapkan area wajib masker kain atau masker tembus pandang
bagi yang memiliki peserta didik disabilitas rungu;
d) memiliki thermogun (pengukur suhu tubuh tembak);
e) pemetaan warga satuan pendidikan yang tidak boleh melakukan kegiatan di
satuan pendidikan:
1) memiliki kondisi medis comorbid yang tidak terkontrol;
2) tidak memiliki akses transportasi yang memungkinkan penerapan jaga
jarak;
10
3) memiliki riwayat perjalanan dari ZONA KUNING, ORANYE, MERAH
dan belum menyelesaikan isolasi mandiri selama 14 (empat belas) hari;
dan
4) memiliki riwayat kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan
belum menyelesaikan isolasi mandiri selama 14 (empat belas) hari;
2. Membentuk satuan tugas dan dapat melibatkan orang tua/wali peserta didik dan
masyarakat sekitar dengan komposisi sebagai berikut:
a) tim pembelajaran, psikososial, dan tata ruang;
b) tim kesehatan, kebersihan, dan keamanan; dan
3. Membuat rencana kegiatan dan anggaran satuan pendidikan (RKAS) terkait
pendanaan kegiatan sosialisasi, peningkatan kapasitas, dan pengadaan sarana
prasarana sanitasi, kebersihan, dan kesehatan satuan pendidikan.
4. Melakukan sosialisasi kepada para pemangku kepentingan di lingkungan satuan
pendidikan, khususnya orang tua/wali peserta didik, terkait:
a) tanggal mulainya penyelenggaraan konsultasi terprogram di satuan
pendidikan beserta tahapannya, pembagian rombongan belajar dan jadwal
pembelajaran per rombongan belajar;
b) metode pembelajaran yang akan digunakan;
c) langkah pengendalian penyebaran COVID-19 di tingkat satuan pendidikan;
d) surat pernyataan orang tua/ wali peserta didik;
e) hal yang perlu dipersiapkan oleh peserta didik dan orang tua/wali peserta
didik; dan
f) keterlibatan masyarakat di sekitar satuan pendidikan.
SEKRETARIS
Membantu tugas dan tanggung jawab ketua TIM.
11
1. Melakukan pembagian kelompok belajar dalam rombongan belajar yang sama
dan pengaturan jadwal pelajaran untuk setiap kelompok dalam rombongan belajar
sesuai dengan ketentuan pada masa transisi.
2. Melakukan pengaturan tata letak ruangan dengan memperhatikan:
a) jarak antar-orang duduk dan berdiri atau mengantri minimal 1,5 (satu koma
lima) meter, dan memberikan tanda jaga jarak antara lain pada area ruang
kelas, kantin, tempat ibadah, lokasi antar/jemput peserta didik, ruang
pendidik, kantor dan tata usaha, perpustakaan, dan koperasi;
b) kecukupan ruang terbuka dan saluran udara untuk memastikan sirkulasi yang
baik. Contoh pengaturan ruang kelas:
3. Menerapkan mekanisme pencegahan perundungan bagi warga satuan pendidikan
yang terstigma COVID-19 sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan
Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.
4. Mempersiapkan layanan bantuan kesehatan jiwa dan psikososial bagi seluruh
warga satuan pendidikan dengan tata cara menugaskan guru Bimbingan
Konseling (BK) atau wali kelas atau pendidik lainnya sebagai penanggung jawab
dukungan psikososial di satuan pendidikan;
12
c) Jika warga satuan pendidikan memiliki gejala umum sebagaimana dimaksud
pada angka 1), wajib diminta untuk kembali ke rumah untuk melakukan
isolasi mandiri selama 14 (empat belas) hari. Jika gejala memburuk dibawa
ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
d) Jika warga satuan pendidikan teridentifikasi ada riwayat kontak dengan orang
terkonfirmasi positif COVID-19, maka tim kesehatan satuan pendidikan:
1) Menghubungi orang tua/wali/narahubung darurat dari warga satuan
pendidikan agar membawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat; dan
2) melaporkan kepada kepala satuan pendidikan (Ketua Tim).
e) Jika terdapat orang yang serumah dengan warga satuan pendidikan
teridentifikasi gejala COVID-19, maka tim kesehatan satuan pendidikan:
1) Melaporakan kepada kepala satuan pendidikan; dan
2) meminta warga tersebut untuk melakukan isolasi mandiri selama 14
(empat belas) hari.
f) Jika terdapat warga satuan pendidikan yang tidak hadir karena sakit dan
memiliki gejala umum sebagaimana dimaksud pada angka 1), maka tim:
1) melaporkan kepada kepala satuan pendidikan dan Puskesmas; dan
2) meminta warga tersebut untuk melakukan isolasi mandiri selama 14
(empat belas) hari.
g) Pemantauan periode isolasi mandiri untuk semua warga satuan pendidikan
yang diminta melakukan isolasi mandiri.
h) Rekapitulasi hasil pemantauan kesehatan dan ketidakhadiran warga satuan
pendidikan dilaporkan setiap hari kepada kepala satuan pendidikan.
2. Memberikan informasi kepada kepala satuan pendidikan terkait kebutuhan
penyediaan sarana prasarana kesehatan dan kebersihan sesuai pada daftar periksa.
3. Melakukan pembersihan dan disinfeksi di satuan pendidikan setiap hari selama 1
(satu) minggu sebelum penyelenggaraan tatap muka dimulai dan dilanjutkan
setiap hari selama satuan pendidikan menyelenggarakan pembelajaran tatap
muka, antara lain pada lantai, pegangan tangga, meja dan kursi, pegangan pintu,
toilet, sarana CTPS dengan air mengalir, alat peraga/edukasi, computer dan papan
13
tik, alat pendukung pembelajaran, tombol lift, ventilasi buatan atau AC, dan
fasilitas lainnya.
Sebagai langkah pertama sesuai protokol kesehatan dalam era kebiasaan baru,
setiap orang yang berkunjung ke lingkungan sekolah harus dalam kondisi sehat dan
memiliki suhu tubuh < 37,3 °C. Pengukuran atau pengecekan suhu tubuh menggunakan
thermogun dilakukan di gerbang masuk. Petugas pengukur suhu tubuh melibatkan
beberapa guru dan tenaga kependidikan yang hari itu mendapatkan jadwal Work from
Office (WFO) dimana nama personil dan lokasi pembagian tempatnya sudah diatur oleh
unit kerja Kesiswaan.
14
Setelah memasuki gerbang kedatangan, warga sekolah diarahkan oleh petugas
piket untuk melakukan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Persediaan
sabun, air dan wasbak cuci tangan ditempatkan diberbagai titik yang mudah dijangkau
baik oleh warga sekolah maupun tamu yang dating ke sekolah.
Sekolah juga menyediakan hand sanitizer yang diletakkan di depan atau di dalam
kelas/laboratorium dan ruang-ruang kerja di semua unit kerja yang ada di SMK
Muhammadiyah Purwodadi. Penyediaan hand sanitizer ini dimaksudkan untuk
mengurangi risiko penyebaran Covid-19. Apabila pembelajaran tatap muka telah selesai
dilaksanakan, maka petugas piket melakukan penyemprotan ruangan kelas atau
laboratorium menggunakan cairan desinfektan.
15
muka hingga nanti pelaksanaan pembelajaran tatap muka dilaksanakan secara
keseluruhan. Standar Operasional Prosedur (SOP) mulai dari tahap screening awal saat
warga sekolah masih berada di rumah (pra pembelajaran), saat berada di sekolah, hingga
warga sekolah kembali ke rumah. Adapun SOP yang berlaku sebagai berikut :
a. SOP Pemantauan Kesehatan Guru dan Tenaga Kependidikan Sebelum Pembelajaran Tatap
Muka
Pelaksanaan pembelajaran tatap muka dimulai dari tahap pemantauan awal
(screening) persiapan pembelajaran tatap muka, yang diatur dalam suatu prosedur.
Tahap ini dilaksanakan untuk memantau kesiapan bagi guru dan tenaga kependidikan
yang akan melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka. Dalam Pemantauan
Kesehatan Guru dan Tenaga Kependidikan Sebelum Pembelajaran ini wajib mengisi
instrumen.
Secara garis besar, prosedur Pemantauan Kesehatan Guru dan Tenaga Kependidikan
Sebelum Pembelajaran dapat dilihat pada sajian diagram alir/flow chat di bawah ini:
16
Diagram Alur Pemantauan Kesehatan Guru dan Tenaga Kependidikan Sebelum
Pembelajaran
RESIKO BESAR
RESIKO SEDANG & KECIL
17
Penilaian Mandiri Risiko Covid-19 yang dibuat dalam google form. Pengisian
Instrumen Penilaian Mandiri Risiko Covid-19 yang berada dalam tautan akan
dibagikan oleh wali kelas yang kelasnya akan melaksanakan pembelajaran tatap muka
di sekolah 2 (dua) hari sebelum pembelajaran tatap muka. Hasil dari pengisian
instrument tersebut selanjutnya menjadi data pantauan sekaligus presensi kedatangan
peserta didik ke sekolah. Dari hasil pengisisan instrument tersebut kita juga dapat
mengetahui perkiraan kondisi kesehatan serta pemetaan zona asal peserta didik.
Secara garis besar, prosedur Pemantauan Kesehatan Sebelum Pembelajaran Tatap
Muka bagi Peserta Didik SMK Muhammadiyah Purwodadi dapat dilihat pada sajian
diagram alir di bawah ini:
18
melengkapinya. Pada saat tamu telah mengenakan masker maka dapat dilakukan
pengukuran suhu tubuh. Apabila saat pengukuran suhu tubuh > 37,3 oC dan telah
dilakukan pengecekan ulang dengan interval 5 menit suhu tubuhnya tetap > 37,3 oC
maka tamu tidak diijinkan masuk lingkungan SMK Muhammadiyah Purwodadi dan
disarankan untuk menunda keperluannya di serta melakukan pemeriksaan di
Fasilitas dan Pelayanan Kesehatan terdekat. Namun apabila suhu tubuh < 37 o C tamu
diarahkan untuk mengisi Instrument Self Assesment Resiko Covid-19 yang telah
disediakan.
Dari hasil pengisian Instrument Self Assesment Resiko Covid-19 termasuk ke dalam
golongan “resiko besar”, tamu tidak diijinkan masuk lingkungan kampus SMK
Muhammadiyah Purwodadi dan disarankan untuk melakukan pemeriksaan di
Fasilitas dan Pelayanan Kesehatan. Namun apabila termasuk ke dalam golongan
“resiko kecil” maka diperkenankan masuk ke lingkungan SMK Muhammadiyah
Purwodadi dengan terlebih dahulu mencuci tangan dengan sabun di tempat yang telah
ditentukan kemudian tamu dapat mengisi buku tamu yang selanjutnya diarahkan
menuju tempat yang dimaksud dan diberi arahan untuk tetap mematuhi protocol
kesehatan.
Untuk rinciannya dapat dilihat pada diagram alir di bawah ini:
19
Diagram Alir Pemantauan Kesehatan
Bagi Tamu Sebelum Masuk ke Lingkungan SMK Muhammadiyah Purwodadi
20
Setiap individu yang hendak memasuki lingkungan SMK Muhammadiyah Purwodadi
harus dalam kondisi sehat wal afiat dan mengenakan masker. Bagi pengendara sepeda
motor, masuk melalui pintu gerbang 2 (gerbang parkir motor peserta didik) dan bagi
pengendara mobil dan tamu, masuk dan keluar lingkungan SMK Muhammadiyah
Purwodadi melalui pintu gerbang 1 (gerbang utama).
Setelah dilakukan cek suhu tubuh oleh petugas dan dinyatakan memenuhi kriteria,
selanjutnya guru, tenaga kependidikan, peserta didik dan tamu memarkir kendaraan
di tempat parkir yang telah disediakan, mencuci tangan menggunakan sabun dan air
mengalir yang telah disediakan.
Adapun bagi individu yang diantar jemput, maka harus turun di titik penurunan yang
sudah ditentukan dan masuk dengan berjalan kaki melalui pintu gerbang 1 (gerbang
utama).
Pada saat melakukan segala kegiatan di dalam lingkungan SMK Muhammadiyah
Purwodadi, harus berjalan melalui jalur yang sudah ditentukan dan selalu menjaga
jarak minimal 1,5 m dengan individu lainnya.
Setiap individu yang akan meninggalkan lingkungan SMK Muhammadiyah
Purwodadi:
Bagi pengendara motor dan mobil harus melewati pintu gerbang 1 (gerbang utama),
dengan tetap menjaga jarak minimal 1,5 m dengan individu lainnya.
Bagi guru, tenaga kependidikan, peserta didik dan tamu yang diantar jemput, harus
melewati pintu gerbang 1 (gerbang utama) dan menuju titik penjemputan yang sudah
ditentukan dengan berjalan kaki melalui jalur yang sudah ditentukan.
Berikut ini Prosedur Masuk dan Keluar Lingkungan SMK Muhammadiyah
Purwodadi bagi Guru, Tenaga Kependidikan, Peserta Didik dan Tamu yang berlaku :
21
e. SOP Pelaksanaan Pembelajaran Praktik Tatap Muka di SMK Muhammadiyah
Purwodadi
Pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka Sesuai Kebiasaan Baru di SMK
Muhammadiyah Purwodadi, untuk tahap awal hanya dilaksanakan untuk praktik mata
22
pelajaran kejuruan/produktif pada 2 (dua) kompetensi keahlian yang ada yaitu Teknik
Otomotif, Teknik Komputer Jaringan dan Telekomunikasi, Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif, Teknik dan Bisnis Sepeeda Motor, dan Tenik Komputer dan Jaringan.
Namun pada pengaturan selanjutnya apabila kondisi sudah memungkinkan, akan
ditambah pada mata pelajaran lain diluar mata pelajaran kejuruan.
Kegiatan praktik tatap muka sesuai adaptasi baru pada 2 (dua) kompetensi keahlian
yang ada untuk meningkatkan keterampilan peserta didik sesuai dengan adaptasi
kebiasaan baru yang dilaksanakan di laboratorium/lahan, ruang lingkup kegiatan ini
meliputi kegiatan awal peserta didik memasuki laboratorium/lahan, kegiatan praktik
di dalam laboratorium dan kegiatan peserta didik meninggalkan laboratorium/Lahan
yang dilaksanakan sesuai dengan adaptasi kebiasaan baru di SMK Muhammadiyah
Purwodadi.
Untuk lebih jelasnya, pelaksanaan pembelajaran tatap muka sesuai kebiasaan baru di
SMK Muhammadiyah Purwodadi untuk praktik mata pelajaran kejuruan/produktif
dapat di lihat pada diagram alir/flowchart di baawah ini :
23
Diagram Alur Pembelajaran Tatap Muka Sesuai Kebiasaan Baru
di SMK Muhammadiyah Purwodadi
24
f. SOP Ibadah di Masjid
SOP ini disusun sebagai panduan kegiatan masuk dan keluar masjid Nurul
Husna bagi seluruh pengunjung masjid sesuai kebiasaan baru. Setiap pengunjung
yang datang ke masjid Nurul Husna diwajibkan menggunakan masker dan membawa
sajadah pribadi. Pengunjung datang ke masjid dikatagorikan menjadi 2 yaitu
pengunjung yang telah memiliki wudhu dan pengunjung yang belum memiliki
wudhu.
Bagi pengunjung yang telah memiliki wudhu maka dapat menggunakan
masker dengan benar, menggunakan hand sanitizer atau cuci tangan menggunakan
sabun dan selanjutnya memasuki masjid lewat pintu utama. Sedangkan bagi
pengunjung yang belum memiliki wudhu, maka harus melakukan cuci tangan
menggunakan sabun, berwudhu di tempat wudhu di lingkungan masjid dengan tetap
menjaga jarak, menggunakan masker dengan benar, serta masuk ke dalam masjid
lewat pintu samping.
Pengunjung melakukan ibadah sholat dengan menggunakan sajadah pribadi,
dan menempati area yang telah ditentukan sesuai kebiasaan baru. Apabila telah
selesai menjalankan ibadah diharapkan segera meninggalkan masjid Nurul Husna.
Di bawah ini dapat disimak diagram alir prosedur Masuk dan Keluar Masjid SMK
Muhammadiyah Purwodadi.
25
Diagram Alur Pembelajaran Tatap Muka Sesuai Kebiasaan Baru
di SMK Muhammadiyah Purwodadi
26
g. SOP Pelayanan di Perpustakaan
SOP ini disusun sebagai panduan pelayanan perpustakaan kepada pengunjung
perpustakaan sesuai dengan kebiasaan baru meliputi kegiatan sebelum masuk ruang
perpustakaan, di dalam ruang perpustakaan dan ke luar ruang perpustakaan. Secara
garis besar, dapat dilihat pada diagram alir di bawah ini :
27
h. SOP Pelayanan di Laboratorium Komputer
Standar Operasional Prosedur ini disusun sebagai panduan pelayanan Laboratorium
Komputer kepada pengunjung laboratorium komputer sesuai dengan kebiasaan baru,
yang dijelaskan melalui diagram lair di bawah ini:
Diagram Alir Pelayanan Unit Kerja Laboratorium Komputer
28
i. SOP Pelayanan di Unit Kerja Hubungan Industri/Bursa Kerja Khusus (BKK), Tata
Usaha/Administrasi, dan BP/BK
SOP pada Unit Kerja Hubungan Industri/Bursa Kerja Khusus (BKK), Tata
Usaha/Administrasi, dan BP/BK ini disusun sebagai panduan pelayanan pada unit
kerja tersebut kepada pengunjung sesuai dengan bidang kerjanya.
Pada unit kerja Hubungan Industri/Bursa Kerja Khusus (BKK) memberikan
pelayanan terkait dengan pemberian informasi mengenai pelaksanaan project work,
praktik kerja lapangan, lowongan pekerjaan, pemasaran tamatan, dan penelusuran
tamatan.
Sedangkan pada unit kerja Tata Usaha/Administrasi Sekolah, melakukan pelayanan
terkait dengan layanan internal seperti kepegawaian, persuratan, dan lai-lain, serta
layanan eksternal seperti layanan legalisir, tamu, promosi, dan lain- lain. Pada unit
kerja BP/BK, melakukan pelayanan dalam hal bimbingan dan konseling serta layanan
psikososial pada masa kebiasaan baru.
Semua layanan unit kerja tersebut sesua dengan protocol kesehatan yang ada seperti
pada layanan perpustakaan dan laboratorium computer.
29
Bagan Alur Penanganan Warga Sekolah yang Sakit
Selama di Lingkungan SMK Muhammadiyah Purwodadi
Sesuai Kebiasaan Baru
30
C. IMPLEMENTASI PROGRAM
1. Penentuan peserta didik yang dapat mengikuti Pembelajaran tatap muka di sekolah sesuai
SOP
Kriteria bagi peserta didik yang dapat mengikuti pembelajaran di sekolah diantaranya
adalah :
a. Ada izin dari orang tua
b. Peserta didik dalam keadaan sehat
c. Peserta didik tidak berasal dari daerah zona Merah atau zona Orange
d. Perjalanan dari rumah ke sekolah dan sebaliknya dipastikan aman (tidak naik
kendaraan umum, memakai masker)
Adapun bagi peserta didik yang tidak memenuhi syarat untuk mengikuti pembelajaran
tatap muka di sekolah maka tetap dilayani untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh
(PJJ).
31
peserta didik yang bervariasai. Sedangkan pembelajaran tatap muka di sekolah terbatas
hanya dilaksanakan untuk praktik mata pelajaran kejuruan/produktif.
Pada masa transisi atau uji coba, peserta didik yang datang ke sekolah dibatasi
hanya 1/2 dari jumlah peserta didik per kelas (@ 15-18 peserta didik) dengan pengaturan
sesi tiap kelas sebagai berikut :
Nomor absen 1-18 masuk sekolah pada pertemuan 1 (minggu ke-1)
Nomor absen 19 - 36 masuk sekolah pada pertemuan 2 (minggu ke-2)
Dari skenario tersebut, jumlah kelas yang masuk mengikuti pembelajaran tatap
muka sebanyak 9 kelas dengan jumlah peserta didik keseluruhan sebanyak 135 orang.
Sedangkan pembagian sesi tersebut akan berulang untuk kelas yang sama pada minggu
ketiga.
Pada tahap berikutnya, direncanakan akan dilakukan penambahan jumlah peserta didik
yang dihadirkan di sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan dibagi
menjadi 2 shift. Namun perencanaan lebih lanjut mengenai scenario pembelajaran juga
ditentukan berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh Tim/Satgas.
32
D. MONITORING, EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
Kegiatan monitoring dan evaluasi ini dilaksanakan dalam beberapa tahap, melibatkan tim
internal sekolah & pihak eksternal (dari PUSKESMAS, Kecamatan dan Komite Sekolah)
sebagai berikut:
E. PENUTUP
33
selalu dapat menjaga kesehatan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Adanya
Panduan Pembelajaran Tatap Muka Sesuai Kebiasaan Baru pada SMK Muhammadiyah
Purwodadi ini sebagai panduan dasar dalam pelaksanaan pembelajaran Tatap muka yang
Sesuai Kebiasaan Baru.
Demikian Panduan Pembelajaran Tatap Muka Sesuai Kebiasaan Baru pada SMK
Muhammadiyah Purwodadi ini kami susun. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tak
terhingga pada semua pihak yang telah bekerja sama dan berperan aktif dalam pembuatan
Panduan dan juga pada aksi persiapan kondisi sekolah agar pembelajaran tatap muka dapat
segera terlaksana di SMK Muhammadiyah Purwodadi.
34